Anda di halaman 1dari 16

FLEUR BOUTIQUE BUKET BUNGA

PENGENALAN BISNIS

Fleur Boutique adalah tempat usaha yang bergerak dibidang florist. Florist itu sendiri
merupakan suatu kegiatan seni merangkai bunga yang merupakan salah satu bentuk
pendayagunaan kekayaan flora. Beberapa tahun sebelum masehi, sejak zaman Romawi, baik
di daratan Eropa, Asia maupun di Indonesia, rangkaian bunga telah dikenal luas dan
mengandung filsafat seni yang memukau. Hasil daya apresiasinya diekspresikan dalam
bentuk lukisan, pahatan, lagu, puisi, pelengkap busana, ataupun perabot rumah tangga yang
indah dengan nilai yang tinggi.

Pada zaman ini, bunga-bunga telah digunakan secara lebih luas oleh berbagai
kalangan. Sejak itulah, kecantikan dan keindahan selalu diidentikkan dengan bunga-bungaan.
Bunga yang beraneka ragam bentuk dan warna ditata dengan latar belakang daun-daun hijau
tua sehingga menghasilkan suatu kombinasi warna dan bentuk yang menarik. Kegiatan
merangkai bunga di Jepang dikenal dengan nama Ikebana. Ikebana adalah seni merangkai
bunga yang memanfaatkan berbagai jenis bunga, rumput-rumputan dan tanaman dengan
tujuan untuk dinikmati keindahannya. Ikebana berasal dari Jepang tapi telah meluas ke
seluruh dunia. Dalam bahasa Jepang, Ikebana juga dikenal dengan istilah kado yang lebih
menekankan pada aspek seni untuk mencapai kesempurnaan dalam merangkai bunga.

Di Indonesia, sebagian masyarakatnya telah lama menggunakan bunga-bungaan untuk


berbagai kegiatan penting seperti resepsi, upacara kenegaraan dan juga upacara keagamaan.
Saat ini, bunga sudah berupa hadiah dan pemberian yang berarti yang dapat mewakili
perasaan dan ungkapan bagi seseorang. Dengan perantaraan bunga atau karangan bunga, kita
dapat menyatakan suatu harapan kemanusiaan. Pada bunga pula, orang dapat mencurahkan
perasaan senang atas kebahagiaan yang sedang dinikmati orang lain. Kita pun dapat
mencurahkan perasaan ikut berduka cita atas kemalangan yang menimpa orang lain.

Dengan adanya toko florist, hal ini dapat membantu masyarakat yang menggunakan
bunga sebagai salah satu pelengkap baik untuk hadiah, pemberian ataupun sebagai pelengkap
untuk menghias event tertentu.

Saat ini, florist merupakan salah satu jenis usaha yang sedang berkembang. Dengan
demikian, banyaknya usaha yang sejenis menimbulkan persaingan, sehingga dibutuhkan
sebuah identitas visual bagi masing-masing florist untuk membedakan mereka dari florist
yang lain. Identitas visual yang baik sangat penting sebagai representasi dari sebuah usaha
bisnis.

Sebagai salah satu identitas visual sebuah toko florist, diperlukan sebuah logo yang
dapat menampilkan identitas dari toko florist itu sendiri. Dan logo dari usaha bisnis tersebut
harus mudah dikenali, unik, mudah dilihat dalam berbagai ukuran dan juga mudah untuk
diaplikasikan.
Logo Fleur Boutique saat ini, belum sesuai dengan identitas perusahaannya yaitu
belum terciptanya sebuah visual yang target marketnya golongan masyarakat ekonomi
menengah ke atas. Lagipula logonya masih sulit untuk dikenali. Selain itu, logo Fleur belum
menampilkan suatu keunikan. Keunikan yang dimaksud disini adalah menampilkan visual
yang sesuai dengan identitas perusahaan (berhubungan dengan SWOT). Karena itu,
diperlukan sebuah logo baru yang dapat merepresentasikan jenis usaha yang menarik
sehingga dapat menjangkau lebih banyak calon pembeli.

Identitas visual yang baru nanti diharapkan dapat menjadikan toko Fleur Boutique
sebagai toko florist yang berkelas dimata masyarakat. Dengan demikian, masyarakat tidak
hanya mengenal bunga sebagai bentuk pemberian dan pelengkap saja tetapi juga merupakan
suatu hasil karya seni yang bernilai tinggi.

Adapun analisa SWOT untuk Fleur Boutique yaitu :

• Strength (S)

- Menggunakan toko offline sehingga pembeli dapat memilih bunga sendiri dan juga
menggunakan sistem penjualan secara online yang memudahkan konsumen untuk memesan
dari jarak jauh.

- Produk-produk yang berkualitas tinggi dengan bunga premium sehingga tidak mudah layu.

- Harga bersaing dan terjangkau

- Custom bouquet flower secara khas yang memiliki nilai personal, unik, dan lain daripada
yang lain

- Walaupun produknya umum tapi desain dan kualitas sangat terjamin

• Weakness (W)

- Tidak memiliki identitas diri

- Promosi sangat minim

• Opportunity (O)

Menjadi florist dengan kualitas premium dan desain yang cantik dan eksklusif.

• Threat (T)

Banyak pesaing serupa.

PRODUK USAHA

A. Produk yang dihasilkan oleh Fleur Boutique:

1. Bunga Bouquet
Bouquet dengan isi bunga saja, bunga tersebut bisa campur sesuai keinginan konsumen.

2. Snack Bouquet

Bouquet bunga dengan varian snack (makanan ringan) sesuai selera konsumen yang
diinginkan.

3. Make-up Bouquet

Bouquet bunga dengan varian perlengkapan make-up (lipstik, bedak, foundation, mascara,
pensil alis dan lain-lain) sesuai selera konsumen yang diinginkan.

4. Doll Bouquet

Bouquet bunga dengan varian Accesoris (boneka) sesuai selera konsumen yang diinginkan.

6. Snack Bunga Box

Bunga didalam box dengan varian snack (makanan ringan) sesuai selera konsumen yang
diinginkan.

7. Make-up Bunga Box

Bunga didalam box dengan varian perlengkapan make-up (lipstik, bedak, foundation,
mascara, pensil alis dan lain-lain) sesuai selera konsumen yang diinginkan.

8. Doll Bunga Box

Bunga didalam box dengan varian Accesoris (boneka, Handphone, Baju dan lain-lain) sesuai
selera konsumen yang diinginkan.

IDENTITAS BRAND

Branding adalah usaha atau cara-cara untuk membangun atau memperkuat sebuah
brand. Branding merupakan aspek yang paling penting dalam sebuah bisnis karena kekuatan
brand-lah yang nantinya akan menentukan sebuah usaha akan sukses atau gagal (Purwana &
Hidayat, 2016). Kesuksesan brand juga berarti kesuksesan usaha. Akan tetapi, branding
bukan hanya persoalan logo atau iklan, melainkan juga termasuk service dan process, yaitu
kemampuan sebuah brand untuk memberikan standar pelayanan yang tinggi dan selalu
konsisten.

Identitas merek adalah sesuatu yang bersifat nyata (tangible) dan menarik bagi indera.
Identitas merek memicu pengakuan, memperkuat diferensiasi, dan membuat pelanggan
seakan menjadi bagian dari gagasan besar yang diungkapkan oleh produk tertentu melalui
merk nya. Agar sebuah perusahaan dapat memiliki brand yang kuat, maka dilakukanlah
aktifitas membangun merk atau dikenal dengan istilah branding.
Identitas brand ini dibuat dengan memperhatikan semua data-data yang telah
didapatkan dan berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Fleur
Boutique ini, sehingga dapat tercipta sebuah identitas brand yang berkelas, mudah dikenali,
eksklusif dan dapat menampilkan identitas Fleur Boutique yang sesuai dengan positioningnya
dimana target marketnya adalah masyarakat kelas menengah ke atas.

Logo Fleur Boutique ini menggunakan gambar bunga yang cantik seperti produknya
dan juga mencirikan namanya, yaitu Fleur yang berarti bunga dalam bahasa prancis. Warna
hitam putih yang akan mengingatkan tentang brand yang eksklutif dan premium quality dari
bunga-bunga itu sendiri.

Tujuan dari penggunaan logo ini adalah untuk menonjolkan kesan premium dan juga
memberi kesan sophisticated yang dapat merepresentasikan brand essence yang terdiri dari,
minimalis, simple, kualitas premium, otentik, fresh, dan indah. Penggunaan tipografi
gabungan antara handwriting dan serif memberi kesan eksklusif dan indah tetapi tetap
dinamis.

Gambar Logo Fleur Boutique


Di samping logo juga terdapat elemen penunjang desain berupa ilustrasi doodle yang
dibuat menjadi pattern. Pattern ini sekaligus menjadi ciri khas yang unik bagi brand.

Gambar Pattern

Gaya Penampilan Grafis

Gaya desain yang digunakan adalah gaya desain simplicity yang modern dan
minimalis untuk menonjolkan brand image Fleur Boutique yang ingin ditampilkan, yaitu
image sebagai usaha bunga yang fresh, bersih dan indah, serta berkualitas namun tetap
terjangkau.

Kesan ini ditampilkan pada elemen-elemen desain untuk mendukung visual baik
melalui logo usaha, media-media promosi, maupun kemasannya. Desain banyak
menggunakan white space untuk memberikan tampilan yang elegan dengan penambahan
ornamen dan ilustrasi yang dinamis sebagai penyeimbang untuk menghindari kesan premium
yang terlalu mahal.

Konsep Visual

Konsep utama visualisasi perancangan branding ini adalah untuk menampilkan


keunggulan brand agar dapat menarik perhatian audiens secara elegan namun tetap sederhana
dan authentic. Penggunaan elemen desain hanya berupa bidang geometri, garis sederhana,
dan ilustrasi doodle yang dapat menjadi ciri khas yang unik.

Tone warna utama yang digunakan adalah warna putih dan hitam. Secara psikologis,
warna putih merupakan warna yang positif. Putih dapat memberikan kesegaran pikiran,
membangkitkan semangat dan memancing pikiran positif, selain itu juga merupakan warna
yang dapat memberikan efek rasa percaya dan merupakan warna komunikasi. Hal ini sangat
penting berkaitan dengan usaha pembangunan image dan kepercayaan konsumen akan Fleur
Boutique. Sementara warna hitam meninggalkan kesan kuat, elegan, dan netral.

SEGMENTASI PASAR

Segmentasi adalah pembagian pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang


berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula.
Segmentasi pasar bertujuan agar segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran. Segmentasi
pasar perlu diperhatikan beberapa variabel, yaitu :

1. Segmentasi demografis

Fleur Boutique lebih memfokuskan kepada remaja, pelajar/mahasiswa dan dewasa yang
memberi buket bunga sebagai hadiah ulang tahun, graduation, dan anniversary.

2. Segmentasi geografis

Fleur Boutique berada di daerah yang cukup strategis dimana terdapat banyak sekolah dan
kampus yang berdekeatan sehingga akan mudah dalam menarik target pasar dikarenakan
lokasi yang sangat berdekatan.

3. Segmentasi psikografis

Adalah masyarakat menengah keatas yang memiliki tren untuk memberi bunga dalam acara
atau situasi tertentu.

4. Dan pada segmentasi perilaku


Adalah masyarakat yang memberi apresiasi positif.

Fleur Boutique menargetkan produknya kepada masyarakat yang sedang mengikuti


tren untuk memberi buket bunga saat acara tertentu dari usia 16 – 35 tahun serta penduduk
sekitar yang menginginkan bunga sebagai dekorasi rumah. Lokasi yang dipilih yaitu di
sebuah rumah di daerah Denpasar yang merupakan lokasi yang strategis diantara sekolah dan
tidak jauh dari berbagai kampus.

Adapun data segmentasinya dapat disimpulkan menjadi:

a. Geografis

Wilayah : Denpasar

Ukuran daerah : 127,78 km2 (2,27 persen) dari luas wilayah Provinsi Bali.

Iklim : tropis

b. Demografis

Usia : 16-35 tahun

Jenis kelamin : Perempuan & Laki-laki

Pekerjaan : Mahasiswa, karyawan swasta, wiraswasta

Agama : Semua agama

Tingkat sosial : Menengah ke atas

c. Psikografis

Kelas Sosial : A-B

Lifestyle : Konsumtif, gaya hidup tinggi, suka mencoba hal baru, memiliki banyak relasi,
peduli penampilan, up-to-date, peduli dengan keindahan visual

Kepribadian : Peduli dengan keindahan visual, selektif

d. Behavioristis

Manfaat yang dicari : Buket bunga untuk hadiah/mengekspresikan perasaan

Status pemakai : Pembeli

Tingkat penggunaan : Tidak rutin

Status loyalitas : Loyal, pelanggan setia

Sikap terhadap produk : Positif


COMPETITOR ANALYSIS

Menurut Madura (2007), bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan:

1.Persaingan merek

Adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara langsung menawarkan hal yang sama.
Misalnya Fleur Boutique dan Madame Florist. Adanya florist lain yang menawarkan produk
yang sama.

2.Persaingan industry

Adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya satu produk saja. Misalnya adanya toko
parcel buah.

3.Persaingan bentuk

Adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama. Misalnya persaingan antara bouquet
bunga dan flower box.

4.Persaingan generik

Adalah persaingan umum pada semua industri, misalnya antar bouquet bunga dan bouquet
coklat.

Analisis kompetitor adalah kegiatan analisis yang dilakukan untuk mendefinisikan


kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan berdasarkan hubungannya dengan
kompetitor di dalam sebuah pasar.

Berikut ini contoh analisis competitor Fleur Boutique yang menawarkan produk buket
bunga kain flannel dan origami menggunakan analisis SWOT.

Analisi bisnis kompetitor, Moon Flower:

Faktor Internal

a. Strength (Kekuatan)

1) Keunggulan produk dari produk adalah bunga dapat disimpan lama dan juga harga yang
lebih murah di bandingkan dengan buket bunga yang menggunakan bunga asli.

2) Kreativitas

Kreativitas produk terdapat pada jenis bahan yang digunakan untuk membuat bunga yaitu
kertas karton.

3) Tahan Lama
Buket bunga ini dapat bertahan lama karena bahan baku yang digunakan yaitu kain flannel
dan kertas origami.

4) Bahan baku mudah di dapat

Bahan baku utama pembuatan buket bunga ini adalah kertas karton. Bahan – bahan terseebut
sangat mudah di dapatkan di toko alat tulis

b. Weakness (Kelemahan)

- Belum memiliki skill yang cukup

- Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan
yang harus diatasi.

2. Faktor Eksternal

a. Opportunities (Peluang)

- Sistem pemasaran

Pemasaran yang dilakukan cukup mudah. Moon Flower memasarkannya dilingkungan


kampus dan tempat tinggal.

b. Threats (Ancaman)

Bentuk ancaman untuk bisnis ini adalah semakin banyaknya orang yang membuka bisnis
seperti ini, Karena untuk membuat sebuah buket bunga dapat di pelajari dengan mudah di
internet. Maka dari itu harus meningkatkan kreativitas agar dapat bersaing dengan pebisnis
lainnnya.

BRAND POSITIONING

Brand positioning dari Fleur Boutique adalah menjadikan buket bunga yang
berkualitas dan lebih unggul dari buket bunga lain yang mudah layu dan membusuk dengan
mengunggulkan kreatifitas dan kesegaran bunga yang dapat dirasakan manfaatnya bagi para
pembeli. Selain itu, Fleur Boutique juga memiliki pelayanan yang memuaskan.

BRAND VALUE PROPOSITION

Value proposition atau proposisi nilai yaitu alasan yang membuat pelanggan beralih
dari suatu perusahaan ke perusahaan lain. Value Proposition ialah nilai atau manfaat yang
ditawarkan kepada pelanggan. Hal-hal yang dapat memberikan kontribusi untuk menciptakan
nilai proporsisi antara lain adalah:
a. Sifat Baru

Sebuah produk baru yang diciptakan yang belum pernah ada sebelumnya dan memiliki
keunikan.

b. Kinerja

Bagaimana meningkatkan kinerja suatu produk atau layananyang ditawarkan.

c. Penyesuaian

Bagaimana perusahaan dapat menyesuaikan produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan
pelanggannya agar mendapat nilai lebih.

d. Menyelesaikan Pekerjaan

Bagaimana produk atau jasa berfungsi membantu pelanggan untuk menyelesaikan


pekerjaannya.

e. Desain

Dengan memiliki desain yang menarik maka suatu produk akan memiliki nilai proporsisi
yang baik. Tetapi sebuah desain sangat sulit untuk diukur karena setiap masing-masing
individu memiliki pendapat yang berbeda-beda.

f. Merek/Status

Pelanggan dapat menemukan nilai suatu produk dari merek yang telah dikenal oleh
masyarakat luas.

g. Harga

Bagaimana harga dapat ditentukan oleh pesaingnya dan menjadi dasar dalam menentukan
harga produk barang yang ditawarkan. Dalam hal ini, pelanggan dapat menjadi sensitif
terhadap harga.

h. Pengurangan Biaya

Bagaimana sebuah nilai didapat dari biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan dalam membeli
produk atau jasa.

i. Pengurangan Resiko

Resiko yang ditimbulkan oleh produk yang ditawarkan kepada pelanggan sangat kecil.
Dengan kata lain produk yang ditawarkan memiliki garansi jika terjadi kerusakan.

j. Kemampuan Mengakses

Produk yang ditawarkan dapat dengan mudah digunakan atau dapat diakses oleh semua orang
Dalam penentuan ini, usaha Fleur Boutique mempunyai beberapa alasan penting
mengapa pelanggan harus membeli produk yang akan ditawarkan nantinya, yaitu :

1. Usaha Fleur Boutique ini sangat banyak dicari orang, selain karena menggunakan bunga-
bungaan yang berkualitas premium dari florist lainnya dan juga memiliki jenis bunga yang
lengkap dan tentunya memuaskan bagi pembeli.

2. Selain itu lokasi penjualan usaha ini juga sangat strategis dan mudah dicari oleh banyak
orang. Usaha ini juga dijalankan secara online supaya para pembeli lebih mudah memesan
dengan jarak yang jauh. Oleh karena itu Fleur Boutique ini sangat disukai oleh banyak orang.

3. Buket bunga juga sangat praktis untuk dibawa kemana – mana dan usaha ini sama sekali
tidak memakai bahan kemasan plastik dengan kualitas yang rendah. Dalam pengemasannya
usaha ini memakai kualitas kertas buket premium sehingga lebih kuat, dan juga indah
dipandang.

4. Desain buket bunga yang dijual juga sangat menarik dan mempunyai khas elegant,
minimalis dan simple sesuai dengan selera yang disukai remaja dan dewasa.

VISI & MISI FLEUR BOUTIQUE

Visi: Membuat usaha buket bunga menjadi usaha yang terkenal dan popular untuk
dijadikan kado dan memberikan pekerjaan serta meningkatkan kreatifitas dan inovasi
dimkalangan anak-anak muda

Misi:

1. Menyediakan bouquet untuk semua kalangan usia dengan harga terjangkau.

2. Selalu melakukan inovasi dalam membuat.

3. Mengembangkan jaringan dan korelasi untuk menarik minat konsumen.

4. Membuat bouquet dengan kualitas yang baik.

5. Membuat loyalitas konsumen dengan memberikan kepuasan akan pelayanan dan kualitas
barang.

6. Usaha akan selalu megutamakan kualitas dan pelayanan

7. Usaha menggunakan bunga kualitas terbaik

BRAND COMMUNICATION

Brand communication atau komunikasi merek adalah cara perusahaan untuk


menciptakan ide atau citra positif suatu merek dalam bentuk wujud fisik produk maupun
persepsi dari konsumen sehingga menimbulkan kepercayaan dan kepuasan terhadap merek.
Adapun tujuan dari brand communication adalah untuk memperkenalkan suatu merek dan
membangun reputasi atau image yang positif pada merek tersebut.

Isi Pesan (What to Say)

Penyampaian pesan dilakukan secara lugas namun tetap ringan dan mudah dipahami.
Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa Fleur Boutique merupakan sebuah usaha florist
yang berkualitas tinggi sehingga tidak dianggap sebagai bisnis rumahan yang memiliki
kualitas produk yang tidak berkesan. Pesan lain yang ingin ditunjukkan adalah bahwa
produk-produk Fleur Boutique merupakan produk buket bunga yang menggunakan kualitas
bunga premium dan desain buket yang khas, minimalis dan eksklusif.

Bentuk Pesan (How to Say)

Pesan yang ingin disampaikan disalurkan melalui media-media promosi dan branding
dengan target sasaran utamanya adalah kalangan siswa, mahasiswa dan orang dewasa, yaitu
menggunakan media yang menjadi tren sehingga lebih efektif untuk menjangkau kalangan
tersebut. Penyampaian pesan dilakukan secara lugas, to-the-point, dan sederhana sehingga
dapat langsung dipahami dengan mudah. Pesan ini disampaikan melalui logo, tagline, body
copy, serta melalui desain dan layout keseluruhan media promosi dan kemasan.

Tema Pesan/Big Idea

Pesan utama yang ingin disampaikan yaitu sebagai produsen buket bunga yang dapat
membantu menyalurkan perasaan pembeli kepada orang yang akan diberikan buket bunga
tersebut. Dari tema ini kemudian dipilih tagline yang sesuai dan mewakili, yaitu “A flower
can say it better.”.

Strategi Penyajian Pesan

Pesan disampaikan melalui media promosi dilakukan secara lugas dan to-the-point
dengan melibatkan segi emosional konsumen. Penggunaan bahasa dipilih untuk
menggunakan bahasa Inggris dengan pertimbangan kalangan muda modern saat ini lebih
menyukai hal-hal yang terlihat modern dan berkelas, dengan penggunaan bahasa Inggris
maka secara tidak langsung dapat menimbulkan kesan berkelas. Dalam beberapa media akan
disertakan quote-quote yang berkaitan dengan bunga sebagai penambah daya tarik dan
pendukung penyampaian pesan.
CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan adalah
komitmen berkelanjutan perusahaan untuk melakukan aktivitas bisnis secara etis dan
berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi sambil meningkatkan kualitas hidup pekerja,
keluarga pekerja, dan masyarakat yang berada di sekitar perusahaan (Purwana & Wibowo,
2017)

Namun tidak perlu menunggu besar untuk menyalurkan CSR. Usaha berskala kecil
dan menengah sekalipun dapat menyalurkan dana perusahaan untuk pengembangan
masyarakat dan lingkungan sekitar tempat usaha. Dana tersebut bisa berupa dana sosial dan
sedekah yang dengan sengaja disisihkan perusahaan.

CSR umumnya disalurkan oleh perusahaan besar yang ditujukan untuk


pengembangan masyarakat dan lingkungan sekitar, namun tidak menutup kemungkinan
usaha berskala mikro dan kecil juga menyalurkan sebagian keuntungan perusahaan untuk
tujuan sosial.

CSR tidak hanya mengurangi dampak negatif dari aktivitas perusahaan dan
memberikan bantuan kepada pihak yang membutuhkan, tetapi juga memberikan citra positif
bagi perusahaan. Maka dari itu, UKM yang menerapkan program CSR dapat meningkatkan
value bisnisnya, khususnya di mata konsumen dan investor. Saat ini makin banyak
masyarakat yang sadar dengan isu CSR. Sudah terbukti UKM yang menjalankan prinsip CSR
akan mendapatkan lebih banyak akses pasar dan akses modal.

Dalam hal ini, Fleur Boutique akan mengadakan CSR dengan cara:

- Melakukan Daur Ulang

Melakukan kegiatan daur ulang terlihat sangat sederhana. Namun apa bila dijalankan maka
kegiatan ini dapat menekan jumlah produksi sampah

- Melakukan Kegiatan sukarela

Banyak perusahaan melakukan kegiatan sukarela dengan cara mengajar kepada anak – anak
yang tidak dapat bersekolah, atau juga dapat dilakukan dengan memungut sampah di pinggir
jalan. Fleur berencana mengadakan kegiatan sukarela oleh tim setiap satu bulan sekali.

- Program berbagi makanan setiap hari Jumat

- Memberikan santunan ke panti asuhan setiap enam bulan sekali

- Membagikan sembako kepada dhuafa ketika mendapatkan keuntungan yang lebih


REFERENSI

Madura, Jeff. (2007). Introduction To Bussiness. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Purwana, D., & Hidayat, N. (2016). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada

Purwana, Dedi & Wibowo, Agus. (2017). Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Anda mungkin juga menyukai