Anda di halaman 1dari 4

TEKS EKSPLANASI BAHASA INDONESIA - 6

KEGIATAN 3.2 (PENILAIAN KOGNITIF)


NAMA : ____________________________________

KELAS : VI (enam)

SEMESTER : GANJIL

KD : 3.2 Menggali Isi Teks penjelasan (eksplanasi Ilmiah) yang


didengar dan dibaca

Submateri : Menentukan Struktur Teks Eksplanasi

Kerjakan soal di bawah ini dengan memberikan jawaban yang tepat !

1. Kelompokkan masing-masing paragraf berikut termasuk dalam bagian teks eksplanasi


pernyataan umum, deretan penjelas atau kesimpulan !

1. Banjir

Mendengar kata banjir memang sudah tidak Paragraf 1 :


asing lagi terdengar ditelinga kita. Banjir adalah Alasan :

fenomena alam yang bersumber dari curah hujan


dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada
daerah aliran sungai (DAS).
Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan Paragraf 2 :
manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan Alasan :

sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi atau


geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan,
dan pengaruh air pasang.
Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah Paragraf 3 :
perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, Alasan :

kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan


kerusakan bangunan pengendali banjir.
2. Tanah Longsor
Tanah longsor menjadi satu di antara bencana Paragraf 1 :
alam yang sering terjadi di Indonesia. Secara ilmiah, Alasan :
perisitwa ini terjadi akibat pergerakan tanah dari atas
sehingga bisa menimpa atau menimbun apa pun
yang ada di bawahnya. Tanah longsor sering kali
terjadi pada daerah pegunungan atau perbukitan,
terutama saat musim penghujan. Meski demikian,
tidak jarang pula bencana alam ini terjadi di dataran
rendah karena adanya faktor lain.
TEKS EKSPLANASI BAHASA INDONESIA - 6

Bencana alam ini terjadi karena ada sebab-sebab Paragraf 2 :


tertentu. Curah hujan tinggi dan terjadi dalam waktu Alasan :
yang relatif lama bisa menjadi penyebab utama
terjadinya tanah longsor. Ketika musim kemarau,
tanah akan menjadi sangat kering hingga muncul
retakan/pori-pori di tanah. Ketika menginjak musim
hujan, retakan tersebut akan mudah terisi oleh air
sampai pada titik jenuhnya. Struktur tanah yang
sudah tidak kuat menahan resapan air akhirnya akan
bergerak ke bawah dan terjadilah tanah longsor.
Meski terlihat sama saja, tanah memiliki struktur Paragraf 3 :
yang berbeda-beda. Struktur tanah yang tipis dan Alasan :
kurang tebal akan lebih mudah longsor. Misalnya
tanah lempung yang notabene memiliki tekstur
lembek lebih rentan terhadap pergeseran tanah.
Selain itu jenis tanah liat memiliki ciri khas, yakni
menjadi pecah-pecah jika terpapar panas dan akan
lembek jika diguyur hujan lebat.
Selain murni karena faktor alam, manusia bisa Paragraf 4 :
menjadi penyebab tanah longsor. Penebangan liar Alasan :
yang dilakukan manusia akan mematikan sirkulasi air
tanah. Air yang seharusnya diserap oleh tumbuhan
akan masuk pori-pori tanah dan menyebabkan
strukturnya tidak stabil.
Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya Paragraf 5 :
bencana alam tanah longsor. Baik faktor alam dan Alasan :
manusia sama-sama memberikan dampak yang
besar pada bencana ini. Meski demikian, kita juga
bisa mencegah terjadinya tanah longsor dengan
meningkatkan kesadaran menjaga alam. Tidak
melakukan pembakaran hutan, penggundulan hutan,
dan melakukan reboisasi bisa menjadi langkah awal
pencegahan yang baik.

3. Gunung Meletus
Gunung meletus adalah sebuah bencana alam Paragraf 1 :
yang diakibatkan oleh meletusnya gunung berapi. Alasan :

Gunung berapi bisa meletus sewaktu-waktu.


TEKS EKSPLANASI BAHASA INDONESIA - 6

Paragraf 2 :
Alasan :
Lahar yang dikeluarkan oleh gunung berapi
berbeda-beda. Ada yang menyemburkan lahar panas
ada juga yang mengeluarkan lahar dingin berupa
lava dan material-material lainnya. Paragraf 3 :
Gunung berapi yang masih aktif bisa meletus Alasan :

kapan saja. Penyebab terjadinya gunung meletus


adalah ekstrusi magma, yaitu kegiatan magma yang
telah mencapai permukaan bumi. Paragraf 4 :
Gunung meletus biasa terjadi di daerah-daerah Alasan :

dataran tinggi di mana ada gunung berapi di


sekitarnya. Gunung meletus juga bisa disebabkan
oleh gempa bumi (seisme). Paragraf 5 :
Peristiwa alam gunung meletus ini tidak terjadi Alasan :

secara berulang-ulang. Jadi, jangan takut atau


khawatir berlebihan jika tinggal di daerah sekitar
gunung berapi. Paragraf 6 :
Alasan :
Kenali saja gejala-gejala bencana alam ini
supaya bisa menyelamatkan diri sewaktu-waktu dan
jangan lupa selalu meminta pertolongan Allah.
4. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan adalah sebuah fenomena Paragraf 1 :
alam yang merugikan untuk lingkungan. Fenomena Alasan :
ini ditandai adanya kobaran api dengan intensitas
tinggi di area hutan yang kemudian api tersebut
melahap pepohonan di sana. Akibatnya, kualitas
udara serta lingkungan menjadi buruk dan bisa
mengancam kehidupan di dalamnya.
Kebakaran hutan tidak terjadi begitu saja tanpa Paragraf 2 :
sebab. Berdasarkan kejadiannya, fenomena ini bisa Alasan :
dibagi menjadi tiga jenis, yakni kebakaran
permukaan, tajuk, dan api tajuk. Ketiga macam
kebakaran hutan tersebut memiliki penyebab dan
dampak yang berbeda-beda untuk keberlangsungan
makhluk hidup di sekitarnya.
Kebakaran permukaan adalah jenis kebakaran Paragraf 3 :
hutan yang hanya melahap dasar lantai hutan saja. Alasan :
Dalam kasus ini adalah semak belukar, ilalang, dan
tanaman lain yang tidak terlalu tinggi. Kebakaran ini
mudah menyebar karena sifat semak-semak kering,
TEKS EKSPLANASI BAHASA INDONESIA - 6

namun juga mudah untuk dipadamkan.


Sedangkan kebakaran tajuk adalah jenis Paragraf 4 :
fenomena alam yang membakar seluruh tanaman Alasan :
(pepohonan, ilalang, semak, dan lain-lain) di area
hutan tersebut. Jenis kebakaran hutan tajuk sangat
sulit dipadamkan karena apinya juga turut melahap
pepohonan. Sementara itu, kebakaran api tajuk ialah
jenis yang melahap lapisan organik yang letaknya di
bawah permukaan. Persebaran api dari jenis
kebakaran yang satu ini berjalan sangat lamban.
Terlepas dari jenis-jenis di atas, kebakaran Paragraf 5 :
hutan bisa disebabkan oleh dua faktor utama yang Alasan :
datang dari manusia dan murni karena alam. Faktor
alam yang dimaksud seperti kekeringan
berkepanjangan, yang akhirnya menimbulkan titik-
titik api. Manusia juga turut serta menciptakan
kebakaran dengan membuang putung rokok
sembarangan, sengaja melakukan pembakaran
untuk membuka lahan, dan lain sebagainya.
Akibatnya, terjadilah pencemaran lingkungan, Paragraf 6 :
seperti asap yang menyebabkan polusi udara, jarak Alasan :
pandang berkurang akibat kabut asap, air sungai
menjadi tidak jernih, dan lain sebagainya. Asap
pembakaran yang terhirup masuk ke tubuh bisa
menyebabkan beragam penyakit pernafasan seperti
ISPA. Belum lagi kandungan gas berbahaya, yang
mungkin saja ikut terbawa oleh asap.
Kebakaran hutan lebih banyak terjadi di negara- Paragraf 7 :
negara tropis di sekitar garis khatulistiwa. Selain Alasan :
karena faktor alam, fenomena ini juga disebabkan
oleh ulah manusia yang kurang bertanggung jawab.
Padahal, dampak pembakaran bisa membahayakan
lingkungan, ekosistem, dan makhluk hidup termasuk
manusia. Sebagai seorang manusia beradab, harus
bisa mengedukasi pentingnya menjaga hutan
sebagai paru-paru dunia.

Anda mungkin juga menyukai