Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN APBD KABUPATEN MURUNG RAYA

TAHUN 2020,2021,2022

SEMBOYAN " TIRA TANGKA BALANG

NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 4 PALANGKARAYA

NAMA ANGGOTA: 1. MILA MARGARETA

2. WIWIE

KELAS : XI MIPA 3

MATA PELAJARAN: EKONOMI LINTAS


APBD MURUNG RAYA

Bupati : Drs. Perdie M. Yoseph, M.A.

Wakil bupati : Rejikinoor, S.Sos.

semboyan murung raya ”Tira Tangka Balang”


Data mengenai APBD murung raya

bahwa Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Murung Raya, telah diatur dan
ditetapkan dalam Peraturan Bupati Murung Raya Nomor 31 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 Kabupaten Murung Raya. Dalam rangka
pencegahan dan/atau penanganan COVID-19 sehingga perlu dilakukan refocusing anggaran belanja
pada program kegiatan yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Murung Raya
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020. Terdapat kurang bayar
Tunjangan Profesi Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019 pada Jenjang PAUD dan
DIKMASKabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0292.1412 /B5/CO/T/2020 tentang Penerima
Kekurangan Pembayaran Tunjangan Profesi bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019 pada Jenjang
PAUD dan DIKMAS Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah dan terdapat kurang bayar
pada Tunjangan Transportasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2019 yang telah diakui
sebagai Hutang Tahun Anggaran 2019.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003; Undang-Undang


Nomor 1 Tahun 2004; Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004;
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004; Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35/PMK.07/2020; Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 19/PMK.07/2020; Perda Kabupaten Murung Raya Nomor 14 Tahun 2007; Perda
Kabupaten Murung Raya Nomor 7 Tahun 2019; Peraturan Bupati Murung Raya Nomor 31 Tahun 2019;
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudarraan Republik Indonesia Nomor O292.1412/B5/CO/T/2020;
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 6/KM.07/2020;Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan
Menteri Keuangan Nomor119/2813/SJ Nomor 177/KMK.07/2020

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Anggaran 2020 semula Rp1.240.280.888.195,09
menjadi Rp. 1.164.277.469.715,09

CATATAN:

Peraturan Bupati (PERBUP) ini mulai berlaku pada tanggal 15 Juni 2020.

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 (Berita Daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2019
Nomor 31) diubah

Pengeluaran Pemerintah sementara itu, ada dua jenis pengeluaran pemerintah, yakni:

Belanja Langsung hal ini termasuk pengeluaran untuk pegawai negeri sipil, barang dan jasa,dan belanja
modal

Belanja Tidak Langsung terdiri dari pengeluaran untuk pegawai negeri sipil, subsidi, hibah, bantuan
sosial, bagi hasil, bantuan keuangan dan barangbarang yang tak terduga.
Pada tahun 2013, total belanja Pemerintah Kabupaten Murung

Raya adalah IDR 805.796.601.000 (USD 63,5 juta), sehingga

surplus anggaran sebesar IDR 62.339.205.000 (USD 4,9 juta).82

Pengeluaran untuk belanja langsung menyumbang 60,9% (atau

IDR 490.730.462.000,-) dari total pengeluaran Pemerintah

Murung Raya ‘, dibandingkan dengan 39,1% pada belanja tidak

langsung.83 Pengeluaran Pemerintah Kabupaten Murung Raya

adalah sebagian besar belanja modal (35,6%), belanja tidak

langsung pegawai negeri (30,2%) dan barang dan jasa (20,1%).Pada tahun 2013, total belanja
Pemerintah Kabupaten Murung

Raya adalah IDR 805.796.601.000 (USD 63,5 juta), sehingga

surplus anggaran sebesar IDR 62.339.205.000 (USD 4,9 juta).82

Pengeluaran untuk belanja langsung menyumbang 60,9% (atau

IDR 490.730.462.000,-) dari total pengeluaran Pemerintah

Murung Raya ‘, dibandingkan dengan 39,1% pada belanja tidak

langsung.83 Pengeluaran Pemerintah Kabupaten Murung Raya


adalah sebagian besar belanja modal (35,6%), belanja tidak

langsung pegawai negeri (30,2%) dan barang dan jasa (20,1%).

Belanja Modal 35.57%


Belanja Tidak Langsung - Belanja Pegawai 30.23%
Susbsidi 0.29%
Belanja Hibah 3.39%

Belanja Bantuan Sosial 1.21%


Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi /
Kabupaten / Kota dan Pemerintah Desa 0.1%
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi /
Kabupaten / Kota dan Pemerintah Desa 3.86%
Belanja Tidak Terduga 0.02%
Belanja Langsung - Belanja Pegawai 0.32%

Belanja Barang dan Jasa 20.1%

Antara tahun 2013 dan 2014, pengeluaran Pemerintah

Kabupaten Murung Raya meningkat 17,7% dari IDR

805.796.601.000 (USD 63,5 juta) pada tahun 201385 menjadi

IDR 948.579.496.340 (USD 74.700.000) pada tahun 2014.86

Biaya ini diperkirakan akan meningkat lebih lanjut dari 45,9%

menjadi IDR 1.383.609.587.769 (USD 108.900.000) pada tahun

2015.87 Ada tingkat yang sama belanja langsung pada tahun

2013 dan 2014, masing-masing 60,9% dan 59,7%; Namun,

diharapkan bahwa ini akan meningkat menjadi hampir 70%


pada tahun 2015

Proyeksi untuk tahun 2015 menunjukkan bahwa lebih dari

30% dari total pengeluaran pemerintah akan diarahkan ke

Dinas Pekerjaan Umum, Kab. Murung Raya.89 Ini lebih dari dua

kali jumlah total yang dihabiskan untuk sektor ini pada tahun

2014 (IDR 161.070.405.791 atau 17% dari total pengeluaran

pemerintah). Pengeluaran untuk Dinas Kehutanan diprediksi

hanya berkisar 1,5% dari total belanja tahun 2015,90 suatu

jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun

sebelumnya (2,8% dari total pengeluaran).91 Sejalan dengan

itu, anggaran Dinas Perkebunan diperkirakan hanya 1,6% dari

total belanja tahun 2015,92 yang mirip dengan 2014,93 meskipun

sektor perkebunan merupakan salah satu sumber pendapatan

utama bagi sebagian besar rumah tangga kabupatenProyeksi untuk tahun 2015 menunjukkan bahwa
lebih dari

30% dari total pengeluaran pemerintah akan diarahkan ke

Dinas Pekerjaan Umum, Kab. Murung Raya.89 Ini lebih dari dua
kali jumlah total yang dihabiskan untuk sektor ini pada tahun

2014 (IDR 161.070.405.791 atau 17% dari total pengeluaran

pemerintah). Pengeluaran untuk Dinas Kehutanan diprediksi

hanya berkisar 1,5% dari total belanja tahun 2015,90 suatu

jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun

sebelumnya (2,8% dari total pengeluaran).91 Sejalan dengan

itu, anggaran Dinas Perkebunan diperkirakan hanya 1,6% dari

total belanja tahun 2015,92 yang mirip dengan 2014,93 meskipun

sektor perkebunan merupakan salah satu sumber pendapatan

utama bagi sebagian besar rumah tangga kabupaten.

Anda mungkin juga menyukai