Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

AGAMA BAHA'I ATAU AGAMA SIKH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemikiran Islam


Semester Genap Tahun Ajaran 2021/2022

Oleh:

RAMADHINI DWINOVYANA
10070320132
KELAS C

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2022 M / 1443 H
A. Agama Baha’i
Baha'i berasal dari Irak dan dikenalkan pada pertengahan abad ke-19 oleh
Mírzá Ḥusayn-`Alí Núrí, yang dikenal sebagai Bahāʾ Allāh, dalam bahasa Arab
berarti "Kemuliaan Tuhan". Dilansir Britannica, landasan kepercayaan Baha'i
adalah keyakinan bahwa Bahaʾ Allah dan pendahulunya, yang dikenal sebagai
Bab, dalam bahasa Persia berarti "Gerbang", adalah manifestasi Tuhan, yang
esensinya tidak dapat diketahui.
Prinsip utama Baha'i adalah kesatuan esensial semua agama dan kesatuan
umat manusia. Baha'i percaya bahwa semua pendiri agama-agama besar dunia
telah menjadi manifestasi Tuhan dan agen dari rencana ilahi untuk umat manusia.
Terlepas dari perbedaan nyata mereka, agama-agama besar dunia, menurut
Bahāʾī, mengajarkan kebenaran yang identik. Fungsi khusus Bahaʾ Allah
(Baha'u'llah) adalah untuk mengatasi perpecahan agama dan membangun iman
universal.
Baha'i percaya pada kesatuan umat manusia dan mengabdikan diri pada
penghapusan prasangka rasial, kelas, dan agama. Sebagian besar ajaran Baha'i
berkaitan dengan etika sosial. Iman tidak memiliki imamat dan tidak menjalankan
bentuk-bentuk ritual dalam ibadahnya.
 Ajaran Agama Baha'i
Ada tiga prinsip ajaran dan doktrin Baha’i, yaitu kesatuan Tuhan, kesatuan
agama, dan kesatuan kemanusiaan. Kitab Suci agama Baha'i berasal dari tulisan
Baha' Allah pada Kitab i-Aqdas. Kitab itu mendefinisikan banyak hukum dan praktik
bagi individu dan masyarakat, beriringan dengan Kitab i-Iqan yang secara harafiah
adalah kitab kesepahaman sebagai dasar selanjutnya.
Peter Smith, seorang peneliti terkemuka dalam kajian Baha’i pada bukunya
berjudul A Concise Encyclopedia of the Baha'i Faith menyebut dalam Baha’i,
Tuhan secara berkala mengungkapkan kehendaknya melalui utusan ilahi, yang
tujuannya adalah untuk mentransformasikan karakter manusia. Dengan demikian,
agama dilihat secara tertib, terpadu dan progresif dari zaman ke zaman.
Pandangan iman Baha’i terhadap Tuhan sendiri adalah Tuhan yang tunggal,
mahatahu, mahakuasa, tidak dapat binasa, tanpa awal dan akhir, merupakan
pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta.
Tuhan tetap dipandang sadar akan ciptaannya, dengan kehendak dan tujuan
yang diungkapkan melalui utusannya yang disebut Manifestasi Tuhan. Karena
gagasan wahyu agama yang progresif, maka Baha’i menerima keabsahan agama-
agama besar lainnya yang pendirinya dianggap bagian dari Manifestasi Tuhan.
Hingga saat ini, perkiraan angka jumlah pengikut Baha’i masih belum dapat
diketahui secara pasti. Jika merujuk data Baha’i World Centre, awal tahun 1991
silam, jumlahnya mencapai lebih dari 5 juta orang.
Pada pertengahan 2004, ensiklopedia Britannica memperkirakan ada 7,5 juta
pemeluk Baha’i tersebar di 218 negara berdasarkan data yang diambil dari World
Christian Encyclopedia. The Economist dalam laporannya April 2017 kemarin
menyebut saat ini ada sekitar 7 juta pemeluk Baha’i di seluruh dunia.
 Tentang Hari Raya Naw Ruz Agama Bahai
Agama Baha'i memperingati Hari Raya Naw Ruz 178 EB pada Maret tahun ini.
Menteri Agama Yaqut Kholil Qoumas memberikan ucapan bagi masyarakat Baha'i
untuk perayaan ini. Menurut situs web Baha'i Center of Washtenaw County, dalam
ajaran agama Baha'i, hari raya Naw Ruz diperingati pada 21 Maret setiap
tahunnya.
Naw Ruz berasal dari perayaan Zoroaster di Iran kuno dan, hingga hari ini,
dirayakan sebagai festival budaya oleh orang Iran dari semua latar belakang
agama. Peringatan Naw Ruz juga telah menyebar ke banyak bagian dunia lainnya,
dan dirayakan sebagai hari libur budaya di India, Afghanistan, Tajikistan, Kurdistan
Irak, Azerbaijan, Turkmenistan, Uzbekistan dan Kirgistan.
Naw-Ruz berarti "Hari Baru", dirayakan pada hari pertama musim semi. Ini
adalah saat kegembiraan dan perayaan, karena kegelapan musim dingin berakhir
dan cahaya muncul kembali, bersama kehangatan dan keindahan musim semi.
Bagi agama Baha'i, Naw Ruz juga memiliki makna spiritual yang dalam. Naw
Ruz menandai akhir dari 19 hari Puasa Baha'i, yang merupakan periode refleksi
dan penyegaran rohani mendalam bagi Baha'i. Naw Ruz ditahbiskan oleh
Baha'u'llah (Baha' Allah) sebagai perayaan "musim semi spiritual" umat manusia:
dispensasi Baha'i.
Dispensasi Baha'i dimulai dengan Deklarasi Bab, yang seluruh misinya adalah
untuk mempersiapkan dunia bagi seorang Guru Ilahi dengan Pesan yang
dianggapnya lebih besar dari pesan-Nya sendiri: Baha'u'llah. Wahyu Baha'u'llah -
saat manusia menerima Ajaran Ilahi melalui Utusan Tuhan -, dalam ajaran Baha'i,
disamakan dengan awal musim semi.
B. Agama Sikh
Berkaitan dengan serangan teror 11 September 2001, Sikh sering menjadi
sasaran di Amerika Serikat. Padahal tidak banyak yang diketahui tentang agama
Sikh atau Sikhisme di luar India.
Kebanyakan penganut Sikh tinggal di negara bagian Punjab di India. Dua
persen dari total 1,2 milyar penduduk India adalah penganut Sikh. Di tahun 80an,
para fundamentalis menuntut pemisahan dari warga Punjab yang kaya raya. Indira
Gandhi, yang dulu menjabat sebagai perdana menteri, membiarkan penyerangan
terhadap kuil emas di Amritsar. 31.10.1984, ia di dibunuh oleh pengawalnya yang
menganut agama Sikh.
 Minoritas yang tersebar luas
Di Amerika Serikat hidup sekitar 500.000 umat Sikh. Sejak akhir abad 19,
mereka mencari standar kehidupan lebih baik di AS. Pada awalnya mereka
bekerja di bidang pertanian. Kini mereka terpandang, kaya dan juga menjadi
pegawai negeri. Karena itu, dalam pernyataan duka citanya presiden AS Barack
Obama menegaskan: "Di hari kita berbicara tentang kehilangan tragis yang terjadi
di rumah Tuhan, kita harus mengingat bahwa umat Sikh adalah bagian dari
keluarga besar Amerika."
Umat Sikh juga banyak ditemukan di Kanada dan Inggris. Di Jerman ada
sekitar 5000 hingga 15.000 Sikh. Sementara di Indonesia diperkirakan mencapai
80.000.
 Ajaran Sikhisme
Ringkasnya, kepercayaan Sikh adalah gabungan antara Hindu dan Islam.
Sikhisme adalah agama yang percaya akan satu Tuhan yang pantheistik.
Pendirinya adalah Guru Nanak (1469-1539). Ia dilahirkan sebagai Nanak Dev di
Nankana Sahib, sekitar 40 kilometer dari Lahore. Menurut legenda, Guru Nanak
yang dilahirkan di keluarga Hindu, mendapat wahyu setelah mandi pagi di tahun
1499. Pria yang saat itu berusia 30 tahun, lalu menyerahkan semua harta yang
dimilikinya. Kemudian ia melakukan perjalanan keliling negeri sebagai
pengkhotbah Sikhisme, untuk menyebarkan kepercayaaannya akan satu Tuhan.
Guru Nanak tidak mengakui perbedaan kasta dan dengan demikian menjadinya
agamanya menarik bagi anggota kasta rendah.
Persamaan derajat antar manusia yang ditegaskan Sikhisme juga
menunjukkan, bahwa pria dan wanita memiliki nama depan yang sama. Hanya
pada nama belakang saja diketahui jenis kelaminnya. Singh (singa) untuk laki-laki
dan Kaur (puteri) untuk perempuan.
Ajaran Guru Nanak dan sembilan Guru setelahnya tercatat dalam kitab suci
Sikh "Guru Granth Sahib". Kuil Sikh disebut Gurdwara atau "gerbang menuju
Guru". Setiap orang, tidak peduli agama atau budaya apa, bisa makan bersama
dua kali sehari di kuil. Khususnya hari Minggu, hari penembakan di Wisconsin,
Gurdwara bisa dibilang adalah tempat pertemuan bagi semua umat beragama.

Anda mungkin juga menyukai