0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan5 halaman
Dokumen ini membahas dua agama yaitu Agama Baha'i dan Agama Sikh. Agama Baha'i berasal dari Irak pada abad ke-19 yang menekankan kesatuan Tuhan, agama, dan umat manusia. Sedangkan Agama Sikh berkembang di India yang mempercayai satu Tuhan dan menolak perbedaan kasta serta mempromosikan persamaan derajat antarmanusia. Kedua agama ini menyebar ke berbagai belahan dunia dengan jumlah pengikut
Dokumen ini membahas dua agama yaitu Agama Baha'i dan Agama Sikh. Agama Baha'i berasal dari Irak pada abad ke-19 yang menekankan kesatuan Tuhan, agama, dan umat manusia. Sedangkan Agama Sikh berkembang di India yang mempercayai satu Tuhan dan menolak perbedaan kasta serta mempromosikan persamaan derajat antarmanusia. Kedua agama ini menyebar ke berbagai belahan dunia dengan jumlah pengikut
Dokumen ini membahas dua agama yaitu Agama Baha'i dan Agama Sikh. Agama Baha'i berasal dari Irak pada abad ke-19 yang menekankan kesatuan Tuhan, agama, dan umat manusia. Sedangkan Agama Sikh berkembang di India yang mempercayai satu Tuhan dan menolak perbedaan kasta serta mempromosikan persamaan derajat antarmanusia. Kedua agama ini menyebar ke berbagai belahan dunia dengan jumlah pengikut
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemikiran Islam
Semester Genap Tahun Ajaran 2021/2022
Oleh:
RAMADHINI DWINOVYANA 10070320132 KELAS C
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 2022 M / 1443 H A. Agama Baha’i Baha'i berasal dari Irak dan dikenalkan pada pertengahan abad ke-19 oleh Mírzá Ḥusayn-`Alí Núrí, yang dikenal sebagai Bahāʾ Allāh, dalam bahasa Arab berarti "Kemuliaan Tuhan". Dilansir Britannica, landasan kepercayaan Baha'i adalah keyakinan bahwa Bahaʾ Allah dan pendahulunya, yang dikenal sebagai Bab, dalam bahasa Persia berarti "Gerbang", adalah manifestasi Tuhan, yang esensinya tidak dapat diketahui. Prinsip utama Baha'i adalah kesatuan esensial semua agama dan kesatuan umat manusia. Baha'i percaya bahwa semua pendiri agama-agama besar dunia telah menjadi manifestasi Tuhan dan agen dari rencana ilahi untuk umat manusia. Terlepas dari perbedaan nyata mereka, agama-agama besar dunia, menurut Bahāʾī, mengajarkan kebenaran yang identik. Fungsi khusus Bahaʾ Allah (Baha'u'llah) adalah untuk mengatasi perpecahan agama dan membangun iman universal. Baha'i percaya pada kesatuan umat manusia dan mengabdikan diri pada penghapusan prasangka rasial, kelas, dan agama. Sebagian besar ajaran Baha'i berkaitan dengan etika sosial. Iman tidak memiliki imamat dan tidak menjalankan bentuk-bentuk ritual dalam ibadahnya. Ajaran Agama Baha'i Ada tiga prinsip ajaran dan doktrin Baha’i, yaitu kesatuan Tuhan, kesatuan agama, dan kesatuan kemanusiaan. Kitab Suci agama Baha'i berasal dari tulisan Baha' Allah pada Kitab i-Aqdas. Kitab itu mendefinisikan banyak hukum dan praktik bagi individu dan masyarakat, beriringan dengan Kitab i-Iqan yang secara harafiah adalah kitab kesepahaman sebagai dasar selanjutnya. Peter Smith, seorang peneliti terkemuka dalam kajian Baha’i pada bukunya berjudul A Concise Encyclopedia of the Baha'i Faith menyebut dalam Baha’i, Tuhan secara berkala mengungkapkan kehendaknya melalui utusan ilahi, yang tujuannya adalah untuk mentransformasikan karakter manusia. Dengan demikian, agama dilihat secara tertib, terpadu dan progresif dari zaman ke zaman. Pandangan iman Baha’i terhadap Tuhan sendiri adalah Tuhan yang tunggal, mahatahu, mahakuasa, tidak dapat binasa, tanpa awal dan akhir, merupakan pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta. Tuhan tetap dipandang sadar akan ciptaannya, dengan kehendak dan tujuan yang diungkapkan melalui utusannya yang disebut Manifestasi Tuhan. Karena gagasan wahyu agama yang progresif, maka Baha’i menerima keabsahan agama- agama besar lainnya yang pendirinya dianggap bagian dari Manifestasi Tuhan. Hingga saat ini, perkiraan angka jumlah pengikut Baha’i masih belum dapat diketahui secara pasti. Jika merujuk data Baha’i World Centre, awal tahun 1991 silam, jumlahnya mencapai lebih dari 5 juta orang. Pada pertengahan 2004, ensiklopedia Britannica memperkirakan ada 7,5 juta pemeluk Baha’i tersebar di 218 negara berdasarkan data yang diambil dari World Christian Encyclopedia. The Economist dalam laporannya April 2017 kemarin menyebut saat ini ada sekitar 7 juta pemeluk Baha’i di seluruh dunia. Tentang Hari Raya Naw Ruz Agama Bahai Agama Baha'i memperingati Hari Raya Naw Ruz 178 EB pada Maret tahun ini. Menteri Agama Yaqut Kholil Qoumas memberikan ucapan bagi masyarakat Baha'i untuk perayaan ini. Menurut situs web Baha'i Center of Washtenaw County, dalam ajaran agama Baha'i, hari raya Naw Ruz diperingati pada 21 Maret setiap tahunnya. Naw Ruz berasal dari perayaan Zoroaster di Iran kuno dan, hingga hari ini, dirayakan sebagai festival budaya oleh orang Iran dari semua latar belakang agama. Peringatan Naw Ruz juga telah menyebar ke banyak bagian dunia lainnya, dan dirayakan sebagai hari libur budaya di India, Afghanistan, Tajikistan, Kurdistan Irak, Azerbaijan, Turkmenistan, Uzbekistan dan Kirgistan. Naw-Ruz berarti "Hari Baru", dirayakan pada hari pertama musim semi. Ini adalah saat kegembiraan dan perayaan, karena kegelapan musim dingin berakhir dan cahaya muncul kembali, bersama kehangatan dan keindahan musim semi. Bagi agama Baha'i, Naw Ruz juga memiliki makna spiritual yang dalam. Naw Ruz menandai akhir dari 19 hari Puasa Baha'i, yang merupakan periode refleksi dan penyegaran rohani mendalam bagi Baha'i. Naw Ruz ditahbiskan oleh Baha'u'llah (Baha' Allah) sebagai perayaan "musim semi spiritual" umat manusia: dispensasi Baha'i. Dispensasi Baha'i dimulai dengan Deklarasi Bab, yang seluruh misinya adalah untuk mempersiapkan dunia bagi seorang Guru Ilahi dengan Pesan yang dianggapnya lebih besar dari pesan-Nya sendiri: Baha'u'llah. Wahyu Baha'u'llah - saat manusia menerima Ajaran Ilahi melalui Utusan Tuhan -, dalam ajaran Baha'i, disamakan dengan awal musim semi. B. Agama Sikh Berkaitan dengan serangan teror 11 September 2001, Sikh sering menjadi sasaran di Amerika Serikat. Padahal tidak banyak yang diketahui tentang agama Sikh atau Sikhisme di luar India. Kebanyakan penganut Sikh tinggal di negara bagian Punjab di India. Dua persen dari total 1,2 milyar penduduk India adalah penganut Sikh. Di tahun 80an, para fundamentalis menuntut pemisahan dari warga Punjab yang kaya raya. Indira Gandhi, yang dulu menjabat sebagai perdana menteri, membiarkan penyerangan terhadap kuil emas di Amritsar. 31.10.1984, ia di dibunuh oleh pengawalnya yang menganut agama Sikh. Minoritas yang tersebar luas Di Amerika Serikat hidup sekitar 500.000 umat Sikh. Sejak akhir abad 19, mereka mencari standar kehidupan lebih baik di AS. Pada awalnya mereka bekerja di bidang pertanian. Kini mereka terpandang, kaya dan juga menjadi pegawai negeri. Karena itu, dalam pernyataan duka citanya presiden AS Barack Obama menegaskan: "Di hari kita berbicara tentang kehilangan tragis yang terjadi di rumah Tuhan, kita harus mengingat bahwa umat Sikh adalah bagian dari keluarga besar Amerika." Umat Sikh juga banyak ditemukan di Kanada dan Inggris. Di Jerman ada sekitar 5000 hingga 15.000 Sikh. Sementara di Indonesia diperkirakan mencapai 80.000. Ajaran Sikhisme Ringkasnya, kepercayaan Sikh adalah gabungan antara Hindu dan Islam. Sikhisme adalah agama yang percaya akan satu Tuhan yang pantheistik. Pendirinya adalah Guru Nanak (1469-1539). Ia dilahirkan sebagai Nanak Dev di Nankana Sahib, sekitar 40 kilometer dari Lahore. Menurut legenda, Guru Nanak yang dilahirkan di keluarga Hindu, mendapat wahyu setelah mandi pagi di tahun 1499. Pria yang saat itu berusia 30 tahun, lalu menyerahkan semua harta yang dimilikinya. Kemudian ia melakukan perjalanan keliling negeri sebagai pengkhotbah Sikhisme, untuk menyebarkan kepercayaaannya akan satu Tuhan. Guru Nanak tidak mengakui perbedaan kasta dan dengan demikian menjadinya agamanya menarik bagi anggota kasta rendah. Persamaan derajat antar manusia yang ditegaskan Sikhisme juga menunjukkan, bahwa pria dan wanita memiliki nama depan yang sama. Hanya pada nama belakang saja diketahui jenis kelaminnya. Singh (singa) untuk laki-laki dan Kaur (puteri) untuk perempuan. Ajaran Guru Nanak dan sembilan Guru setelahnya tercatat dalam kitab suci Sikh "Guru Granth Sahib". Kuil Sikh disebut Gurdwara atau "gerbang menuju Guru". Setiap orang, tidak peduli agama atau budaya apa, bisa makan bersama dua kali sehari di kuil. Khususnya hari Minggu, hari penembakan di Wisconsin, Gurdwara bisa dibilang adalah tempat pertemuan bagi semua umat beragama.