Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROBLEMATIKA SOSIAL DAN BUDAYA

Dosen Mata Kuliah: Dr. Muhammad Yunus S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

Alwi Nadian

Alwy Risky Harahap

Berni Umary

Eka Fitri Novyanti

Fitria Munawwarah

Gebrina Sirvi Maulinabiyah

Melsa Putri

Nora Yulia

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2021
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bila kita membahas negara Indonesia, maka akan terbesit dipikiran kita beragamnya
budaya yang ada. Tak hanya itu, nilai-nilai sosial kita pun berbeda-beda di tiap daerahnya. Hal
ini mungkin menjadi ciri khas kita. Walaupun begitu, di tengah keberagaman ini, ada banyak
faktor faktor yang mampu memecahbelahkan kita di karenakan keragaman perbedaan ini.
Proses sosial adalah cara-cara berkehidupan yang dilakukan dengan cara
berhubuangan antara orang-perorangan dan kelompok-kelompok yang saling bertemu dan
menentukan hubungan mereka. Hal ini tidak pernah lepas dari kegiatan kita sehari-hari.
Manusia tidak dapat hidup bila tidak berinteraksi, kita masih membutuhkan pertolongan orang
lain dalam menjalani kehidupan.
Budaya bila diartikan secara harfiah ialah akal budi, atau sejumlah pola sikap,
keyakinan, dan perasaan tertentu yang mendasari, mengarahkan, dan memberi arti pada
tingkah laku seseorang dalam suatu masyarakat. Sweaney & McFarlin menyatakan bahwa
budaya memberi gambaran jelas yang berisi pesan tentang bagaiman kita bertindak di sekitar
sini ('how we do things around here”). Hal ini memiliki artian bahwa seseorang harus
berperilaku sesuai dengan kehidupan masyarakat sekitar.
Menurut Robert a. Nisbet, budaya adalah segala sesuatu yang kita temukan dalam
tingkah laku manusia dalam sebuah masyarakat yang bukan produk dari struktur biologisnya.
Dari sini kita dapat memperoleh bahwasanya budaya itu sendiri memiliki arti sebagai cara
hidup dalam suatu komunitas tertentu, sehingga ia membedakan dengan komunitas lainnya.
Sosial dan budaya adalah dua hal yang tidak bisa di pisahkan. Keduanya berhubungan
sangat erat dan memiliki kemiripan yang besar. Dikatakan juga bahwa secara sosiologis
tindakan-tinsakan masyarakat dapat mempengaruhi kebudayaan. Maka secara jelas,
perubahan sosial yang terjadi pasti berhubungan dengan perubahan sosial.
Di kehidupan bermasyarakat, masalah-masalah sosial kerap terjadi. Ada banyak faktor
membuat masalah ini terus muncul seiring berjalannya waktu. Salah saru fenomena yang
menjadi alasan timbulnya problem sosial dan budaya baik yang tampak maupun tidak tampak
ialah perubahan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat ini. Perubahan ini
pasti akan terus terjadi di berbagai aspek kehidupan. Cepat atau lambat, masyarakat mau tidak
mau harus menerima perubahan ini.
Problem sosial selalu ada dan akan timbul kapan saja. Dalam problem sosial terdapat
beberapa bentuk yang terorganisasi maupun tidak terorganisasi, bersifat kelompok atau
individual.tak hanya itu banyak problem sosial yang tidak sejalan dengan penyesuaian.
Sehingga banyak problem sosial yang muncul tanpa bentuk organisasi yang cukup. Tidak
hanya itu, dikarenakan zaman kini sudah mengalami perubahan disegala bidangnya, banyak
kebudayaan yang suatu kelompok sosial lama kelamaan mulai bergeser. Maka dapat
dipastikan akan muncul dua kubu yang menginginkan perubahan dan juga yang ingin
mempertahankan nilai budaya. Sehingga dari hal ini lah kebanyakan problematika budaya
muncul.
Di negara kita, Indonesia, sebenarnya sudah banyak sekali problematika sosial budaya
yang tampak kecil. Namun, kita kebanyakan membiarkan hal tersebut. Padahal problem sosial
budaya yang nampak kecil dapat berkembang menjadi besar yang bersifat kumulatif dan
kompleks.
Gejala gejala problematika sosial ini dapat dilihat dari terjadinya kesenjangan nilai
nilai masyarakat yang ada. Kesenjangan nilai nilai masyarakat dapat menjadi pemicu
kecemasan sosial. Gejala gejala sosial ini akan mengakibatkan suatu fenomena dalam bentuk
antara lain adalah konflik sosial. Konflik sosial sendiri selalu memberikan dampak kerusakan
besar, bahkan mampu memecah belahkan kubu yang ada di kawasan terjadi konflik. Sebagian
dari konflik sosial yang terjadi pasti membawa efek besar bagi masyarakat yang
mengalaminya, dapat berupa luka fisik maupun psikis. Walaudemikian, konflik sosial sendiri
tidak harus digambar selalu buruk, ada juga dampak positif dari konflik sosial ini. Yakni
dengan adanya konflik sosial masyarakat sedang menuntut atas kondisi sosial yang tidak
menguntungkan, dengan jalan tersebutlah mereka melakukan perubahan atas kondisi yang
ada.
Dari kajian ini kita akan mengenal lebih jauh apa itu problematika sosial budaya dan
cara mengatasinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Problematika Sosial?
2. Apakah yang dimaksud dengan Probelmatika Budaya?
3. Masalah apa yang terjadi akibat Problematika Sosial dan Budaya?
4. Apa saja solusi untuk setiap masalah-masalah tersebut?
5. Apa dampak dari Problematika Sosial dan Budaya
6. Apa saja faktor penyebab terjadinya Problematika tersebut

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian Problematika Sosial
2. Untuk mengetahui pergertian Problematika Budaya
3. Untuk mengetahui contoh-contoh Problematika Sosial dan Budaya
4. Untuk mengetahui dampak Problematika Sosial dan Budaya
5. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya Problematika Sosial dan Budaya
6. Untuk mengetahui solusi terhadap Problematika Sosial dan Budaya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Problematika Sosial dan Budaya
Bebebrapa ahli memberi endapat mereka mengenai definisi problematika sosial. Menurut
Vincent Parillo dalam Soetomo (2013) menjelaskan bahwa problematika sosial adalah masalah
yang bertahan untuk suatu periode waktu tertentu. Dari definisi ini kita dapat berkesimpulan
bahwa suatu kondisi tidak dapat di katgorikan problem sosial bila terjadi hanya dalam waktu
singkat dan menghing. Sedangkan Menurut Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa problematika
sosial itu adalah ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial. Bila dilihat dari pendapat beberapa ahli,
problematika sosial sendiri berarti suatu kondisi yang tidak diinginkan yang tidak sesuai dengan
unsur budaya serta membahayakan kehidupan kelompok sosial sehingga harus diatasi.
Problematika budaya ialah segala sistem atau tata nilai, sikap mental, pola pikir, pola
tingkah laku dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan masyarakat secara
keseluruhan. Atau masalah budaya adaldah masalsah tata nilai yang dapat menimbulkan krisis-
krisis kemasyarakatan.
Secara umum, problematika sosial dan budaya dapat dikatakan sebagai satu permasalahan
sosial yang sudah menjadi sebuah budaya tersendiri. Karena itu sering suatu bentuk masalah
sosial budaya sudah cukup lama menggejala dalam masyarakat namun upaya penangganannya
tidak dilakukan dnegna segera. Bahkan mereka baru menyadari ketika masalah tersebut sudah
membesar.
Masalah sosial budaya sendiri selalu ada pada sepanjang perubahan kehidupan
masyarakat. Perwujudannya dapat merupakan maslasah lama yang mengalami perubahan yang
sesuai dengan perkembangan zaman. Tidak hanya itu, perwujudan dari masalah sosial ini juga
dapat berbentuk masalah baru yang belum pernah terjadi sejalan dengan perkembangan yang
sedang terjadi di kawasan tersebut.
Masalah sosial budaya dipandang sebagai suatu hal yang sangat tidak diinginkan dan
pasti membawa dampak kerugian. Itu dikarenakan problematika sosial budaya memiliki ciri
yang selalu bertentang dengan nilai, norma atau standar sosial yang berlaku.
2. Contoh Masalah yang Terjadi Akibat Problematika Sosial dan Budaya
Sebenarnya jika diperhatikan baik-baik, ada banyak problem-problem sosial budaya yang
ada dan cenderung sangat sederhana. Berikut beberapa contohnya.
a. Tingginya Penyakit Menular
tingginya penyakit menular sedang menjadi perhatian banyak orang. Bukan hanya
di Indonesia, tetapi juga di mata dunia. Meletusnya Covid-19 di Indonesia berhasil menyebabkan
banyak masalah sosial baru yang tidak kalah urgensinya untuk segera diselesaikan seperti pada
penurunan ekonomi yang kian harinya terus menurun belum lagi dengan masyarakat yang
mengalami disfungsi sosial serta disorganisasi karena pembatasn aktivitas di luar rumah.
b. Masalah Konflik Antar Etnis
Meski manusia saling membutuhkan satu sama lain, selalu ada dampak dari
kegaiatan itu baik postif maupun negatif. Adapun terjadinya konflik disebabkan oleh perbedaan
pendirian antar individu, perbedaan antar individu, perbedaan kebudayaan, dan perbedaan
kepentingan. Hal itu terjadi ketika kedua pihak yang berinteraksi tidak mampu menyesuaikan
diri.
c. Kemiskinan
Kemiskinan termasuk salah satu problematika sosial lama yang tiap tahunnya
selalu berkembang. Masalah sosial ini sudah seperti darah daging negara Indonesia. Hingga virus
Covid merebak, kemiskinan masih belum dituntaskan secara menyeluruh, bahakn meningkat tiap
tahunnya.
d. Masalah Konflik antar Mayoritas dengan Minoritas
keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia adalah sebuah kekayaan yang tidak
ternilai harganya. Namun, keragaman pun juga merupakan faktor yang bila tidak diperdulikan
serta dikelola pasti akan terjadi bencana. Di Negara kita ini masih banyak masyarakat yang
merasa sebagai etnis paling berkuasa di wilayahnya. Akibatnya, etnis lain yang tersinggung
mampu menjadi pemicu konflik.
e. Modernisasi
perkembang teknologi yang sangat oesat berhasil memunculkan masalah sosial
yang baru yang bahkan belum pernah dikaji. Kejadian ini disebut modernisasi. Dikarenakan
masyarakat Indonesia yang sangat lambat transisinya dalam pengoperasian teknologi
menyebabkan indonesia kurang memiliki daya saing. Tidak hanya itu, Indonesia juga menjadi
terus bergantung dengan negara-negara lainnya baik untuk pengelolaan bahan dasr yang padahal
kita memiliki banyak hingga ke sumber daya manusia nya.
f. Masalah Konflik antar Agama
Agama memang selalu memberikan ketenangan dan kedamaian bagi individu
yang menganutnya. Namun, hal ini pun terkada dijadikan alat untuk memecahkan suatu
bangsa.bahkan beberapa kali dalam masalah sosial budaya, agama malah dijadikan kedok untuk
mencapai ambis yang diinginkan. Sehingga banyak masyarakat yang terhasut memiliki
pemikiran semipit, dan mudah ke-triggered bila mendengar isu-isu yang dibunyikan oleh orang
orang yang tidak bertanggung jawab.
3. Solusi dari Masalah-Masalah Problematika Sosial dan Budaya
Dari beberapa Masalah-Masalah yang telah kami kaji, berikut adalah solusi yang bisa
diterapkan pada permasalah tersebut.
a. Tingginya penyakit menular
Solusi yang mungkin dapat diterapakan adalah adanya kesinambungan antar
kebijakan pemerintah dan reaksi yang diambil masyarakat. Pemerintah harus aktif dalam
memberikan informasi mengenai virus Covid-19. Dan harus mmeastikan bahwa seluruh
masyarakat mengerti dalam hal tersebut. Tidak hanya pemerintah, dari pihak masyarakat pun
harus mau mendengar dan memercai informasi yang diterapkan. Masyarakat juga harus bijak
dalam memilah informasi antara berbasi pusat kesehatan dengan hanya muncul dari rumor
yang beredar. Dengan terus mematuhi protokol kesehatan, dipastikan kita dapat melalui
pandemi ini lebih mudah dan tidak berlangsung lama.
b. Masalah Konflik Antar Etnis
Pada permasalahan ini kita harus cepat menindaknya agar tidak terus menjalar dan
menjadi pecahnya konflik antar etnis. Perlu dikaukan penyadaran pada masyarakan bahwa
perbedaan pada setiap suku bangsa mempunyai tata nilai dan tradis yang berbeda-beda.
Seharusnya masyrakan masyarakat bersikap terbukan dan mau menerima kebudayaan etnis lain.
Diharapakan perasaan superior pada setiap masyarakat dapat dihilangkan.
c. Kemiskinan
Solusi untuk menghadapi kemiskinan secara umum adalah dengan mendorong
masyarakat untuk menjadi pelaku usaha atau berwirausaha. Khusus dalam pandemi ini,
masyarakat juga harus kreatif dalam mencari cara berwirausaha tanpa perlu melanggar
protokol kesehatan.
d. Masalah Konflik Mayoritas dan Minoritas
Pada masalah ini adalah dengan saling mengahrgai. Setiap etnis harus dapat
menghargai setiap perbedaan yang ada, karen seperti yang diketahui, perbedaan itu snediri
merupakan sebuah anugerah, bukan lah musibah.
e. Modernisasi
Solusi dari permasalahan ini sendiri adalah kita harus mau menerima perubahan
menuju kehidupan berteknologi. Kekurangan kita dalam hal teknologi adalah karena takut
teknologi menggerus budaya dan adat yang ada. Banyak masyarakat yang masih ragu dalam hal
ini. Bahkan mereka sering memandang aneh teknologi sendiri. Padahal jika dikelola dengan
baik, teknologi sendiri sangat membantu dalam kehidupan. Untuk itu diharapakan pemerintah
untuk lebih aktif membina masyarakat dalam penggunaan teknologi sehingga masyarakat lebih
adaptif dengan perkembangan teknologi.
f. Masalah Konflik Antar Agama
Bila dilihat dengan seksama, permsalahan yang awalnya timbul pada konflik
antar agama itu adalah sebuah masalah kecil. Namun, dikarenakan tidak dilakukan
penangganan langsung, permasalahan kecil tadi menjadi besar. Ada banyak kejadian seperti
ini terjadi di negara kita. Oleh karena itu usaha mengembangkan toleransi antar umat
beragama dan membiarkan orang lain melakukan kegiatan keagamaan yang seharusnya
mereka lakukan.
4. Faktor Terjadinya Problematika Sosial dan Budaya
Seluruh Problematika yang terjadi di negara kita memilik faktor penyebabnya. Baik
Problematika Sosial dan Problematika Budaya memiliki faktor yang berbeda-beda pula.
Secara umum faktor berkembangnya suatu masalah sosial disebabkan oleh dua faktor yakni
faktor stuktural ( pola hubungan antar individu dalam kehidupan masyarakat ) seperti
perbedaan individu, (hal ini menyangkut dengan perasaan, atau ide yang berkaitan dengan
harga diri, kebanggan dan identitas seseorang) dan perbedaan kepentingan. Selanjutnya faktor
stuktural ( yaitu nilai nilai yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat ) seperti
perbedaan latar belakang kebudayaan dan perubahan sosial budaya.
Bila dipisah dan dikaji secara rinci, faktor penyebab problematika sosial dikatagorikan
atas empat jenis, diantaranya:
1. faktor ekonomi. Faktor ini menjadi penyebab terbesar atas terjadinya problematika sosial.
Berbagai krisis tentu memicu tumbuhnya tindakan kriminal. Tidak hanya itu, faktor
ekonomi sendiri menjadi acuan atas maju tidaknya suatu negara hingga dapat memengaruhi
sosial politik pada aspek psikologis dan biologis masyarakat.
2. Faktor budaya. Hal ini dipucu karena adanya ketidak sesuain pelaksanaan norma, nilai, dan
kepentingan sosial akibat adanya proses perubahan sosial dan pola masyarakat yang
heterogen atau multikultural. Contohnya seperti kenakalan remaja, deskriminasi gender, dan
beberapa hal lain. Kebudayaan yang semakin berkembang pun dapat memicu timbulnya
masalah sosial.
3. Faktor Biologis. Masalah ini timbul akibat adanya ketidak sesuaian keadaan lingkungan
yang berpotensi menimbulkan ketidak stabilan kondisi biologis masayarakat, seperti adanya
wabah penyakit menular, virus penyakit baru, dan makanan beracun. Contoh tersebut dapat
menimbulkan masalah sosial jika penyakit tersebut sudah menyebar suatu wilayah. Berikut
faktor yang mampun menimbulkan masalah sosial kerena faktor biologis, yakni:
a. faktor keharusan makan
b. faktor kependudukan
c. faktor untuk mempertahankan diri
d. faktor kebutuhanakan lawan jenis.

4. Faktor Psikologi. Faktor ini sendiri berhubungan dengan pola pikir suatu masyarakat atau
pribadi tertentu yang bersinggungan dengan tatanan kehidupan sosial yang ada. Seperti
aliran sesat dan pemahaman lainnya yang menyimpang dengan ajaran agama yang jika
diamatai secara detail sangatlah tidak masuk akal. Ebanyakan dari permasalahn ini sangat
sulit ditanggani karena sering menyangkut dengan keyakinan. Oleh karena itu, diperlukan
penangganan yang sangat bijak. Misal, seksualitas ( waria, homoseksual, dan transgender )
dan keyakinan yang tidak benar adanya ( percaya pada mitos-mitos tertentu )
selanjutnya faktor yang mempengaruhi terjadinya Problematika Budaya, diantaranya
adalah:
1. Budaya pop. Perkembangan kondisi budaya-pop sendiri menyebabkan suatu permasalahan,
karena masyrakat akan lebih cenderung meniru kehidupan barat maupun masayarakt asing
yang sering bertentangan dengan norma yang berlaku pada masyarakatnya.
2. Cultur Shock. Faktor ini ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan sosial maupun
budaya seperti kebiasaan, kepercayaan akan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat.
Selanjutnya, norma yang berlaku dan menjdai pedoman bagi anggota masyrakat lama
kelamaan semakin memudar.
3. Kesenjaangan Budaya. Memudarnya suaty norma yang berlaku menyebabkan suatu
pelanggran terhadap norma atau aturan hingga hukum yang berlaku.
4. Perubahan gaya hidup. Hal ini ditandai dengan banyak masyarakat yang mulai bersifat
individualisme. Kerna setiap orang menginginkan kehidupan yang lebih baik dari yang
lainnya. Hal ini lah menjadi penyebab timbulanya problematika budaya.
5. Perubahan pola kerja. Hal ini meliputi pola perdagangan internasional yang berbasis pada
pengetahuan. Oleh karena itu,pekerja yang dicari adalahyang hanya memiliki keterampilan
dan pengetahuan.
Faktor faktor yang tersebut diatas berperan penting pada terjadinya problematika sosial
dan budaya di lingkungan. Secara garis besar, hampir seluruh hal tersebut sering ita jumpai di
negara kita ini.
5. Dampak dari Problematika Sosial dan Budaya
Segala hal yang terjadi pasti memiliki dampak yang terlihat. Baik itu dampak positif
maupun dampak negatif. Begitu juga dengan segala problematika sosial dan budaya yang
terjadi di Indonesia. Dampak yang terjadi dari Problematika sosial dan budaya itu sendiri
dapat dirasakan bagi masyrakat yang memang mengalami problem tersebut maupun yang
tidak merasakannya. Sama seperti peristiwa lainnya, Problematika sosial dan budaya
memiliki dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak positif dari segala prblematika yang terjadi berkat perubahan sosial dan
budaya diantaranya:
1. muncul nilai dan norma baru. Hal ini memang sangat berdampak bagi masayarakat yang
mereasakan problem tersebut maupun tidak. Problematika sosial sendiri terjadi ketika
suatu norma atau nilai dahulu tidak sejalan lagi dengan zaman sehingga ketika hal itu
merugikan, maka masayrakat akan bergerak untuk memunculkan norma baru.
2. Perlindungan terhadap kebebasan dalam kehidupan beragama. Problematika Sosial dan
Budaya yang berkaitan dengan agama memang sering terjadi di negara kita. Berkat hal
tersebut, banyak orang yang semakin sadar akan pentingnya saling menghormati antar
agama, terutama di negara kita yang banyak keragaman.
3. Adanya diferensiasi Struktural. Maksudnya sudah banyak lembaga-lembaga sosial baru
yang berkembang. Semakin berkembang zaman, maka bentuk masalsh yang muncul
semakin kompleks sehingga sangat dibutuhkan lembaga lemabaga baru yang memang
mampu memenuhi kebutuhan seperti ini.
4. Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Meski hal ini sering
dikaitkan dengan penyebab terjadinya problematika sosial dan budaya, kita tidak
mengatakan bahwa teknologi benar-benar memberi dampak buruk. Nyaranya dengan
terjadi problematika sosial dan budaya, banyak peneliti yang memulai penelitian terkait
teknologi dan mencoba mencari dampak postif yang mampu diberikan. Tidak hanya itu
berkat adanya problem sosial dan budaya masyarakan mulai menyadari betapa
pentingnya penguasaan ilmu untuk meningkatkan taraf hidup.
5. Kesadaran politik semakin tinggi. Dari semua problematika yang terjadi masyarakat akan
jauh lebih sadar terhadap politik dan betapa pentingnya konstribusi setiap individu dalam
praktek politik.
Adapun beberapa dampak negatif dari Problematika Sosial dan Budaya, diantaranya adalah:
1. terjadinya disintegrasi sosial. Disintergrasi diartikan sebagai proses terpecahnya suatu
kesatuan menjadi bagian-bagian kecil. Sedangkan, disentergrasi sosial diartikan sebagai
proses terpecahnya suatu kelompok sosial menjadi beberapa yang terpisah satu sama
lain. Biasanya hal ini terjadi karena perubahan unsur-unsur kebudayaan tanpa diimbangi
dengan peribahan unsur budaya lain yang berkaitan
2. adanya kesenjangan sosial. Konsidisi ini terjadi dikarenakan ketidak seimbangan sosial
yang ada di masyarakat sehingga menimbulkan perbedaan yang cukup mencolok.
Biasanya hal ini terjadi karena masalah sosial seperti kondisi ekonomi, kesehatan,
hingga pendidikan. Contoh yang sering terlihat adalah kasus kemiskinan dan
meningkatnya pengangguran.
3. Meningkatnya kriminalitas. Kejahatan terjadi dikarenakan perubahan sosial. Tak hanya
itu pengaruh dari buadaya luar yang akhirnya menyebabkan penyimpangan norma juga
termasuk salah satu faktornya.
4. Perilaku yang semakin konsumtif. Yakni pembelian dan penggunaan barang yang tidak
dipertimbangkan secara rasional.
5. Mulai redupnya keberadaan adat istiadat karena kebudayaan lama cenderung
ditinggalkan. Hal ini disebabkan dengan banyaknya budaya yang masuk. Tak hanya itu
dengan kecanggihan teknologi pun banyak masyarakat yang lebih memilih
mengkiblatkan budayanya seperti budaya luar yang mungkin bagi mereka lebih maju.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam hidup bermasyarakat, kita tidak pernah luput dari berbagai masalh yang terjadi.
Hal itu di karenakan setiap masyarakat memiliki pola pikir dan prilaku yang berbeda. Namun
kita haru selalu memerhatikan hal yang mungkin bisa membawa kita kedalam pepercahan.
Oleh sebab itu mengapa problematika sosial dan budaya haruslah menjadi perhatian di negara
kita. Hal itu dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang masih tidak menyadari adanya
permasalahan ini. Hampir seluruh gejala problematika hampir selalu terjadi di negara kita
setiap tahunnya, dan ikut meningkat juga sejalan dengan perkembangan zaman.
Problematika yang berkembang secara umum terjadi berkat adanya kesenjangan sosial
yang timbul dengan didukung oleh beberapa faktor. Kebanyakan kita masih mengabaikan
faktor faktor ringan yang sering terjadi. Hal itulah mengapa kesenjangan sosial masih
berkembang. Perubahan perubahan yang terjadi disekitar harus kita kaji terlebih dahulu
sebelum menerapkannya pada kehidupan bermasayrakat. Karena mungkin ada beberaoa
oerubahan yang ternyata tidak cocok dengan norma dan nilai yang berlaku sehingga
membawa pada permasalahan sosial budaya. Hal-hal seperti ini masih sangat sering terjdai,
dikarenakan status masyarakat kita yang masih bersifat latah terhadap segala perubahan yang
hadir.
Dari ulasan diatas menjelaskan bahwa perubahan zaman dan pengaruh teknologi
sendiri sangat berperan penting dalam terjadinya problematika sosial dan budaya. Namun hal
itu bukan berarti kita tidak boleh menerima teknologi, namun kita dapat lebih berhati dan
memerhatikannya saat menggunakan. Salah satu contohnya adalah dengan menyaraing segala
informasi yang diterima, sehingga terhindar dari segala informasi atau ide yang menyimpang.
Dari sini kita dapat memahami seberapa pentingnya menguasai ilmu sosial dan
budaya. Masih banyak hal hal yang sering kita anggap kebiasaan namun ternyata adalah
sebuah problem yang akan berdampak buruk bagi kesejahteraan rakyat. Itu mengapa kita
sebagai warga negara harus selalu cerdas dan aware dengan segala yang terjadi di Negara
Kesatuan Republik Indonesia ini.
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar Wiryokusumo, 2018. Problem Sosial dan Budaya. Jurnal Budaya Nusantara Vol.2
No. 1
Soetomo, 2008. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Mulyadi, Yad dkk. 2014. Sosiologi SMA Kelas XII. Jakarta. Yudhistira
Ismail, S.Pd. 2016. Faktor Penyebab Timbulnya Masalah Sosial. Semarang. https://m-
edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenkm/km2016/KM201626/tim.html
Kristina, 2021. Dampak Negatif Perubahan Sosial dan Budaya, Apa Saja? Jakarta.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5636728/dampak-negatif-perubahan-sosial-dan-
budaya-apa-saja
Abraham William, 2021. Apa Saja Dampak Positif-Negatif Globalisasi di Bidang Sosial dan
Budaya. https://tirto.id/apa-saja-dampak-positif-negatif-globalisasi-di-bidang-sosial-budaya-
gbKd
Khaerul Sobar, 2021. Hubungan Sosiologi dengan Kebudayaan. Purbalingga.
https://khaerulsobar.wordpress.com/pengetahuan-umum/hubungan-sosiologi-dengan-
kebudayaan/
Ridwan, 2015. Problematika Keragaman Kebudayaan dan Alternatif Pemecahan. Jurnal
Madaniyah Vol. 2 Edisi IX

Anda mungkin juga menyukai