“PARASITOLOGI”
OLEH KELOMPOK 1:
Dosen Pembimbing:
Herwati,SKM.Mbiomed
Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PARASITOLOGI”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan dami kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................
B. Tujuan Masalah....................................................................................................
C. Rumusan Masalah..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Parasitologi adalah ilmu yang berisi kajian tentang organisme (jasad hidup), yang hidup
dipermukaan atau didalam tubuh organisme lain dapat bersifat sementara waktu atau selama
hidupnya, dengan cara mengambil sebagian atau seluruh fasilitas hidupnya dari organisme lain
tersebut, hingga organisme lain tersebut dirugikan. Organisme atau makhluk hidup yang
menumpang disebut parasit. Organisme atau makhluk hidup yang ditumpangi biasanya lebih
besar daripada parasit disebut Host atau Hospes, yang memberi makanan dan perlindungan
fisik kepada parasit.
Menyadari akibat yang dapat ditimbulkan oleh gangguan parasit terhadap kesejahteraan
manusia, maka perlu dilakukan usaha pencegahan dan pengendalian penyakitnya. Sehubungan
dengan hal tersebut maka sangat diperlukan suatu pengetahuan tentang kehidupan organisme
parasit yang bersangkutan selengkapnya.
B. Rumusan masalah
1. Apa sejarah ilmu parasitologi?
2. Apa defenisi , jenis dan klasifikasi hidup parasit
3. Bagaimana cara perkembangan parasit?
4. Apa macam-macam hospes?
5. Bagaimana cara penularan dan penyakit parasit?
6. Apa istilah-istilah hubungan hospes parasit?
7. Bagaimana konsep zoonesis/zooparasit?
8. Bagaimana morfologi dan siklus hidup parasit?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui sejarah ilmu parasitologi
2. Untuk mengetahui definisi, jenis dan klasifikasi hidup parasit
3. Untuk mengetahui cara perkembangbiakan parasit
4. Untuk mengetahui macam-macam hospes
5. Untuk mengetahui penularan dan penyakit parasit
6. Untuk mengetahui istilah-istilah hubungan hospes parasit
7. Untuk mengetahui konsep zoonesis/zooparasit
8. Untuk mengetahui Morfologi dan siklus hidup parasit
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Ilmu Parasitologi
Teori heterologous menyatakan bahwa organisme parasit semula berasaldari organisme
bebas atau organisme yang hidupnya mandiri, tetapi karenasesuatu hal maka berubah menjadi
organisme parasit. Teori yang lain, yaituteori homologous, menyatakan bahwa organisme
parasit yang sekarang ini(ada), berasal dari organisme yang sejak awal mulanya memang
merupakanorganisme parasit.Cacing dan serangga telah dikenal oleh nenek moyang kita sejak
merekahidup secara nomaden. Begitu pula cacing parasit telah lama dikenal sebagai penyebab
penyakit di dalam saluran pencernaan. Oleh sebab itu, cacing sebagai penyebab penyakit
telah dikenal oleh nenek moyang kita jauh sebelum merekamengenal bakteri dan
protozoa.Hewan-hewan parasit telah dikenal dan dibicarakan semenjak zamanHippocrates
(460-377 sebelum masehi) dan Aristoteles (384-322 sebelummasehi) di Yunani, tetapi ilmu
parasit baru berkembang setelah manusiamenyadari pentingnya ilmu tersebut di dalam
pengetahuan eksakta biologi.Diduga orang pertama yang berjasa mengembangkan ilmu parasit
adalah Redi(1626-1698), seorang ahli ilmu alam berkebangsaan Italia. Ia menemukan larvadi
dalam daging membusuk yang kemudian menjadi lalat.Pada tahun 1752 Swammerdam dari
Jerman membuktikan bahwa
Kutu berasal dari telur. Oleh karena masih kuatnya pengaruh ajaran gereja dandogma-
dogma lain dalam kehidupan masyarakat pada waktu itu, kedua penemutersebut tidak berani
mengemukakan pendapatnya.Dengan ditemukannya mikroskop oleh LEEUWENHOEK (1632-
1723)dari Belanda, berbagai jenis hewan parasit bersel satu pun (Protozoa) mulaiteridentifikasi
sehingga teori abiogenesis mulai ditinggalkan. Pada tahun 1831 Mehlis mengamati proses
menetasnya larva dari telur cacing daun(Trematoda). Semenjak itu daur hidup berbagai parasit
dapat dipelajari.Kuchen Meister pada tahun 1852 membuktikan bahwa Cysticercuscellulosae
merupakan stadium peralihan (intermedier) dari cacing pita padamanusia. Dikemukakan pula
bahwa Cysticercus cellulosae dapat ditemukandalam daging babi, sedangkan proses penularan
oleh cacing pita pada manusiadisebabkan penderita mengonsumsi daging babi yang
mengandung cacingstadium peralihan tersebut. Namun demikian, pembuktian Kuchen
Meisterdisangkal oleh Von Siebold yang berpendapat bahwa Cysticercus
merupakancacing pita yang mengalami degenerasi hidrophis. Degenerasi hidrophis biasanya ter
dapat pada inang abnormal. Dengan demikian, pembuktian secaraeksak yang dikemukakan oleh
Kuchen Meister adalah hal yang benar.Lebih lanjut Pasteur (1822-1895) dari Perancis bekerja
sama dengan Koch(1843-1910) dari Jerman menemukan adanya penyakit-penyakit yang
ditimbulkan oleh bakteri, kemudian keduanya juga menyusun dasar teorikekebalan (imunologi).
Dalam perkembangan lebih lanjut ilmu parasit atau parasitologi tidak terlepas dari ilmu-
ilmu eksak yang lain, di antaranyaimunologi, biokimia, dan fisiologi. Sebagai contoh, mengenai
hubungan antara parasit dengan inang.
2. Hospes
yaitu organisme yang merupakan tempat atau organisme yangdihinggapi parasit.
Dikenal ada beberapa jenis hospes,yaitu :
Hospes defenitif yaitu hospes dimana terdapat parasit dalam stadiumdewasa
di dalam tubuh hospes terjadi perkembangbiakan secaraseksual.
Hospes paratenik yaitu hospes dimana parasit hanya terdapat dalamstadium
larva dan tidak dapat berkembang menjadi stadium dewasadan tidak terjadi
perkembangbiakan parasit secara seksual dan parasitini dapat ditularkan
kepada hospes defenitif karena parasit dalamstadium ini merupakan stadium
infektif.
Hospes intermediate (perantara)yaitu hospes dimana parasit didalamnya
menjadi bentuk infektif yang siap ditularkan kepadahospes/manusia yang lain.
Hospes reservoir, yaitu hewan yang mengandung parasit yang samadengan
parasit manusia dan dapat menjadi sumber infeksi bagimanusia.
Hospes obligat, yaitu hospes tunggal yang merupakan satu-satunyspesies yang
dapatmenjadi tuan rumah dari parasite dewasa.
Hospes alternatif, yaitu hospes utama yang mengandung parasitnamun ada
spesies lain yang dapat sebagai hospes yang mengandung parasite dewasa.
Hospes insidental, yaitu bila suatu spesies secara kebetulan dapatmengandung
parasit dewasa, padahal hospes yang sesungguhnyaadalah spesies lain.
3. Vektor
yaitu hewan yang di dalam tubuhnya terjadi perkembangbiakandari parasit, dan
parasit itu dapat ditularkan kepada manusia atau hewanlainnya. Biasanya yang
berperan sebagai vektor adalah serangga.
4. Zoonosis
yaitu parasit hewan yang dapat ditularkan kepada manusia
Parasit obligat.
Adalah semua organisme yang untuk kelangsungan hidup dan eksistensinya
mutlak memerlukan hospes. Semua organisme yang patogen merupakan parasit
obligat
Parasit eratika.
Merupakan parasit yang terdapat pada hospes yang wajar tetapi lokasinya pada
daerah yang tidak sewajarnya. Contoh parasit eratika : Ascaris lurnbricoides.
Parasit spuriosa.
Istilah ini sebenarnya tidak tepat untuk menyatakan parasit salah duga. Hal ini
terjadi pada saat diagnosa pasca mati, misalny karena sebelum mati anjing makan
tinja sapi yang mengandung telur cacing Moniezia expansa, maka pada pemeriksaan
pasca mati bisa saja anjing didiagnosa terinfestasi cacing Moniezia expansa.
Berdasarkan waktu atau derajat keparasitannya
Parasit heteroksenosa
Parasit heteroksenosa adalah parasit yang dalam siklus hidupnya
membutuhkan lebih dan satu organisme lain sebagai hospesnya. Contoh-contoh
parasit heteroksenosa : Babesia motasi Babesiamotasi adalah protozoa yang
berparasit dalam sel darah domba. Dalamsiklus hidupnya, protozoa tersebut
membutuhkan caplak dan dombasebagai hospesnya
Parasit patogen
Parasit-parasit seperti Plasmodium falciparum, Theileria parva, Trypanosoma
evans, Babesia bigemina dan Leishmania donovani dapat digolongkan parasit yang
berefek patogen terhadap hospesnya.
kurang patogen
Parasit Fasciola hepatica kurang patogen pada domba sedang Fasciola
giganlica kurang patogen bagi sapi. Haemonchus contortus dan cacing kait
Bunostomum termasuk dapat digolongkan parasit kurang patogen.
Uniseluler parasit
Kebanyakan hewan-hewan bersel satu sebagian besar hidupnya sebagai
parasit seperti misalnya, hewan-hewan yang termasuk filum Sarcomastigophora,
Apicomplexa, Microspora, Myxospora dan Ciliophora. Contoh parasit yang termasul
dalam filum Sarcomastigophora adalah Trypanosoma, Trichomonas, Tritrichomonas,
Histomonas, Giardia.
Multiseluler parasit.
Hewan-hewan multiseluler yang hidupnya sebagai parasit kebanyakan pada
hewan-hewan invertebrata seperti yang termasuk filum Nemathelininthes,
Plathyhelminthes, Crust
Klasifikasi parasit
Protozologi
Protozoologi adalah ilmu yang berisi kajian tentang hewan bersel satuyang
hidup sebagai parasit pada manusia. Sedangkan protozoa adalahhewan bersel satu
yang dapat hidup secara mandiri atau berkelompok.Tiap protozoa merupakan satu sel
yang merupakan kesatuan yang
lengkap, baik dalam susunan maupun fungsinya. Protozoa dibagi dalam 4 kelas,yaitu :
Sporozoa, Rhizopoda, Flagelata/Mastighopora, dan Ciliata.
Contoh protozoa sebagai parasit yaitu Plasmodium Merupakan
genus protozoa parasit. Penyakit yang disebabkan oleh genus ini dikenal
sebagai malaria.
Helmintologi
Helmintologi adalah ilmu yang berisi kajian tentang parasit yang
hidup pada manusia yang berupa cacing. Nematoda merupakan jumlah spesiesyang
terbesar di antara cacing yang hidup sebagai parasit pada manusia.Hampir setiap
orang sudah mengenal cacing. Di dalam perut manusiaterutama pada anak kecil sering
terdapat cacing perut, sedangkan di dalamtanah sering dijumpai cacing tanah.
Helmintes dan dibagi menjadi 3 kelassuper, yaitu : Nemathelmintes, antara lain
Nematoda, dan Plathelmintes(Tremathoda dan Cestoda), serta Annelida (cacing
gelang).Contoh Parasit Cacing Pita Babi (Taenia Solium) Cacing pita ini hidup pada
saluran pencernaan babi dan bisa menular ke manusia.
Artropoda
Hewan dengan kaki beruas-ruas, berukuku dan bersegmen. IstilahArthropoda
berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu arthro yang berarti ruas dan
podos yang berarti kaki. Arthropodamerupakan hewan tripoblastik
selomata dan bilateral simetris. Contoh parasit dari golongan serangga yaitu
Kutu rambut merupakan parasit yangmuncul di kepala manusia
C. Cara Perkembangbiakan
Cara perkembangbiakan parasit
Tanpa perkawinan: Membelah
Dengan perkawinan: Sperma + ovum
b. Pseudoparasite
yaitu : suatu benda asing yg pd pemeriksaan mirip seperti parasit. Contoh : Serat-serat
sisamakanan
Bentuk pengobatan dapat berupa pemberian obat. Obat yang diberikan biasanya
adalah obat antiparasit yang secra khusus bertujuan membunuh parasit tertentu. Namun,
tidak semua parasit dapat diatasi hanya dengan obat antiparasit saja. Penambahan obat
antibiotik atau antijamur juga dapat diberikan untuk mengatasi beberapa infeksi parasit
yang terjadi
Infeksi parasit dapat terjadi dimana pun. Oleh karena itu, penting sekali melakukan upaya
pencegahan guan menurunkan risiko terinfeksi parasit, antara lain dengan:
Mencuci tangan hingga bersih, terutama setelah menyentuh makanan mentah atau
buang air besar
Memasak makanan samapai matang sempurna
Mengonsumsi air dalam kemasan
Berhati-hati jangan sampai tertelan air dari sungai, kolam, atau danau
Melakukan hubungan seksual yang aman
1. Protozoa
Protozoa adalah organisme bersel tuggal yang dapat hidup dan berkembang
biak didalam tubuh. Beberapa infeksi Beberapa infeksi yang disebabkan oleh
protozoa termasuk giardiasis. Giardiasis adalah infeksi serius yang biasanya muncul
setelah Anda minum air yang terkontaminasi protozoa Giardia.
2. Cacing
Cacing adalah organisme multisel yang dapat hidup di dalam atau di luar
tubuh Anda. Kebanyakan cacing hidup di usus, antara lain seperti cacing
pipih, cacing pita, cacing kremi, dan cacing gelang.
3. Ektoparasit
Ektoparasit adalah organisme multisel yang disebarkan oleh serangga atau
arachnida seperti nyamuk, kutu, dan tungau yang bertindak sebagai inang
pembawa penyakit.
Protozoa dan cacing juga dapat menyebar lewat perantara aliran air, limbah rumah
tangga, feses dan darah (yang positif terinfeksi), hingga lewat paparan langsung antara
kulit dengan tanah yang terkontaminasi. Beberapa jenis parasit tertentu dapat menyebar
melalui kontak seksual.
Contoh seperti pegangan pintu, ke sendok, garpu, gagang telepon, atau bahkan ke
orang lain yang terkena sentuhan tangan Anda. Selain melalui makanan dan sentuhan,
infeksi ini juga sangat mudah menular saat memegang atau menggosok bulu hewan yang
ada parasitnya.
Cara menghindari Parasit
Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menurunkan risiko terkena infeksi
parasit:
Cuci tangan dan kaki Anda secara teratur, terutama setelah memegang makanan
mentah, sehabis buang air besar, sehabis berladang, berkebun, atau mengolah
tanah, dan setelah memegang kotoran manusia atau hewan
Cuci bahan makanan dan masak sampai matang.
Pastikan minum air mineral yang bersih, sebaiknya minum dari air kemasan saat
Anda bepergian.
Hindari menelan air dari danau, sungai, atau kolam.
Hindari memegang kotoran hewan secara langsung, terutama kotoran kucing
2. Hewan perantara
Hewan yang dapat menularkan bentuk infeksi dari parasit dengan salah satu organ
tubuhnya kepada orang lain.
3. Carier
Orang yang mengandung parasit di dalam tubuhnya yang dapat menjadi cumber penularan
kepada orang lain, tapi orang tersebut tidak sakit.
5. Habitat
Tempat hidup parasit dewasa yang disenangi dalam tubuh rumah sakit dimana terjadi
perkembangbiakan parasit secara seksual.
ISTILAH-ISTILAH DALAM PARASITOLOGI
1. Parasitisme
Hubungan timbal balik antara 2 spesies yg bersifat sementara/permanen dimana salah
satu jenis mengambil makanan (parasit) dr jasad yg lain (hospes/inang)
Hubungan timbal balik antara dua organisme, organisme yg satu mendapat keuntungan
sedangkan organisme yg lain mendapat kerugian.
Parasit
Inang/hospes/host(tuan rumah)
G. Konsep ZOONOSIS
Zoonosis adalah kemampuan parasit untuk menginfeksi berbagai macam hospes.Zoonosis
adalah penyakit atau infeksi yang ditularkan secara alamiah di antara hewan vertebrata dan
manusia.Zoonosis merupakan ancaman baru bagi kesehatan manusia.Berdasarkan hewan
penularnya,zoonosis dibedakan menjadi zoonosis yang berasal dari satwa liar,zoonosis dari
hewan yang tidak dipelihara tetapi ada di sekitar rumah,seperti tikus yang dapat menularkan
leptospirosis,dan zoonosis dari hewan yang dipelihara manusia.
Zoonosis mencakup berbagai penyakit menular yang secara biologis berbeda satu dengan
lainnya. Banyaknya penyakit yang dapat digolongkan sebagai zoonosis dikarenakan adanya
perbedaan yang kompleks di antara penyakit tersebut. Penyakit zoonosis dapat dibedakan
antara lain berdasarkan penularannya, reservoir utamanya, asal hewan penyebarnya, dan agens
penyebabnya.
Berdasarkan agens penyebabnya,zoonosis dibedakan atas zoonosis yang disebabkan oleh
bakteri, virus, parasit, atau yang disebabkan oleh jamur :
1. Zoonosis yang disebabkan oleh Virus
Rabies (penyakit anjing gila) adalah penyakit infeksi yang menyerang susunan syaraf
pusat, terutama menular melalui gigitan anjing dan kucing. Penyakit ini bersifat
zoonosik,disebabkan oleh virus Lyssa dari famili Rhabdoviridae.
2. Zoonosis yang disebabkan oleh Parasit
Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit protozoa bersel tunggal yang dikenal
dengan nama Toxoplasma gondii.Penyakit menimbulkan ensefalitis (peradangan pada
otak) yang serius serta kematian,keguguran,dan cacat bawaan pada janin atau
bayi.Toxoplasma gondii dapat dibedakan dalam tiga bentuk,yaitu trofozoit,kista,dan oosit
dan dapat menular pada berbagai jenis hewan.Walaupun inang definitifnya sebangsa
kucing dan hewan dari famili Felidae,semua hewan berdarah panas dan mamalia seperti
anjing,sapi, kambing,dan burung juga berperan dalam melanjutkan siklus T. gondii.
Taeniasis ditularkan secara oral karena memakan daging yang mengandung larva
cacing pita,baik daging babi (Taenia solium) maupun daging sapi (Taenia
saginata).Penularan taeniasis dapat terjadi karena mengonsumsi makanan yang tercemar
telur cacing pita dan dari kotoran penderita sehingga terjadi infeksi pada saluran
pencernaan (cacing pita dewasa hanya hidup dalam saluran pencernaan manusia).
1. Anthropozoonosis
artinya penyakit yang menular dari hewan ke manusia.Pada jenis ini,penyakit
infeksius berkembang bebas di alam di antara hewan liar maupun domestik.Manusia
kadang akan terinfeksi dan akan menjadi titik akhir infeksi (dead end),serta tidak dapat
menularkan penyakit kepada hewan atau manusia lain.Zoonosis yang tergolong kategori
ini yaitu rabies,antraks,dan bruselosis.
2. Zooanthroponosis
artinya penyakit yang menular dari manusia ke hewan.Pada jenis ini,penyakit
infeksius bersirkulasi antarmanusia dan hanya kadang-kadang saja menyerang hewan
sebagai titik terakhir. Termasuk dalam kategori ini yaitu tuberkulosis,serta infeksi Giardia
duodenalis dan Cryptosporidium parvum.
Sama seperti penyakit menular pada umumnya,zoonosis dapat menular melalui beberapa
cara,seperti:
Beberapa penyakit zoonotik memiliki lebih dari satu metode penularan, misalnya
toksoplasmosis.Penyakit ini dapat diderita oleh manusia melalui konsumsi daging hewan
terinfeksi (misalnya daging kambing yang tidak dimasak dengan baik) dan melalui kontak
dengan feses kucing yang mengandung protozoa Toxoplasma gondii.
Makanan hospes
Gangguan mekanik
Contoh : larva dari cacing Ancylostoma sp bisa menembus kulit dan menimbulkan radang.
Gigitan dari Artropoda (lalat, nyamuk, kutu, pinjal, caplak dan tungau) kesemuanya
menimbulkan radang. Protozoa Eimeria sp merusak epitel usus dan mengakibatkan
terjadinya radang
artropoda (Sarcoptes sp, lalat, nyamuk, kutu dan pinjal), tempat gigitannya timbul reaksi
alergi
Beberapa parasit berbahaya pada satu spesies hewan, sedangkan pada spesies yang lain
tidak atau kurang berbahaya, sehingga ada istilah “Host range”.
Kata morfologi berasal dari bahasa Yunani ‘morphe’ yang digabungkan dengan ‘logos’,
morphe berarti bentuk dan logos berarti bentuk dan logos berarti ilmu, jadi berdasarkan makna
unsur-unsur pementukannya itu, kata morfologi berarti ilmu tentang bentuk kata atau
pembentukan kata
Contoh-contoh yang berada diatas disebut dengan ‘kata’. Namun, struktur kata-kata
tersebut berbeda-beda. Kata ‘minum’ terdiri atas satu bentuk bermakna. Kata ‘minum,
diminum, dan terminum’ terdiri masing-masing kata tersebut terdiri atas dua bentuk yang
bermakna yaitu –an, di-, ter- dengan kata ‘minum’. Untuk kata ‘Minum-minum’ terdiri atas dua
bentuk bermakna diantara kata ‘minum’ dan ‘minum’.
Berdasarkan contoh diatas, kita dapat mengetahui bahwa bentuk-bentuk atau kata-kata
tersebut dapat berubah dari segi kata dan makna atau artinya karena terjadi suatu proses. Kata
‘minum’ dapat berubah jadi ‘minuman, diminum, terminum’ karena masing-masing adanya
penambahan imbuhan –an, di-, dan ter-, dapat berubah pula menjadi ‘minum-minum’ karena
adanya pengulangan kata.
Perubahan bentuk atau kata tersebut dapat juga diikuti dengan perubahan atau makna
suatu kata. Kata ‘minum’ termasuk jenis atau golongan kata kerja, sedangkan kata ‘minuman’
termasuk jenis atau golongan kata benda. Dari segi makna kata ‘minum’ maknanya adalah
‘memasukkan sesuatu melalui mulut’, sedangkan ‘minuman’ maknanya adalah ‘semua benda
yang dapat diminum’.
Penularan
1. secara vertikaladalah penularan yang terjadi melalui induk kepada anak yang baru
dilahirkannya. Penularan dengan cara ini dapat terjadi melalui : telur, air susu atau
plasenta
2. secara horizontaladalah cara penularan yang umumnya terjadi antara individu yang
satu dengan individu yang lainnya, atau termasuk juga yang melalui bahan-bahan
tercemar. Berkaitan dengan hal ini, cara penularan tersebut dapat terjadi melalui :
Kontak
1. langsung adalah penularan yang terjadi karena adanya kontak fisik antara dua individu
atau lebih. Contoh : penularan kutu, tungau
2. tidak langsung adalah penularan yang terjadi bukan karena terjadinya kontak fisik
antara individu, melainkan karena sarana lain seperti (bahan yang tercemar oleh
parasit atau parasit sendiri yang aktif mencari hospes).
gangguan mekanik
Seperti : bentuk peralihan cacing pitaechinococusgranulosus(kista hidatida) yang
berpredileksididalam hati, bisa menekan organ hati dan organ lainnya.
radang
Contoh : larva dari cacingAncylostomaspbisa menembus kulit dan menimbulkan
radang. Gigitan dari Artropoda (lalat, nyamuk, kutu, pinjal, caplak dan tungau)
kesemuanya menimbulkan radang. ProtozoaEimeriaspmerusak epitel usus dan
mengakibatkan terjadinya radang
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata parasitologi berasal dari kata parasitos yang berarti jasad yangmengambil makanan,
dan logos yang berarti ilmu. Berdasarkan istilah, parasitologi adalah ilmu yang mempelajari
organisme yang hidup untuksementara ataupun tetap di dalam atau pada permukaan
organisme lain untukmengambil makanan sebagian atau seluruhnya dari organisme
tersebut.Klasifikasi parasit Protozologia.
Protozoologi adalah ilmu yang berisi kajian tentang hewan bersel satuyang hidup sebagai
parasit pada manusia. Contoh protozoa sebagai parasit yaitu Plasmodium merupakan
genus protozoa parasit.
Helmintologi adalah ilmu yang berisi kajian tentang parasit
yang hidup pada manusia yang berupa cacing. Nematoda merupakan jumlah spesiesyang
terbesar di antara cacing yang hidup sebagai parasit pada manusia.Contoh Parasit Cacing Pita.
Artropoda hewan dengan kaki beruas-ruas, berukuku dan bersegmen. IstilahArthropoda
berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu arthro yang berarti ruas dan podos
yang berarti kaki.. Contoh parasit darigolongan serangga yaitu Kutu rambut merupakan parasit
yang muncul dikepala manusia.
B. Saran
Terhadap akibat dari gangguan parasit terhadap kesejahteraan manusia,maka perlu dilakukan
usaha pencegahan dan pengendalian penyakitnya. Makadari itu, sangat diperlukan suatu
pengetahuan tentang kehidupan organisme parasit yang bersangkutan selengkapnya.
Serta dalam penulisan makalah inimasih banyak kesalahan jadi mohon untuk kritik dan
sarannya agar kami dapatmemperbaikinya
DAFTAR PUSTAKA
http://elafentri.mahasiswa.unimus.ac.id/pengertian-parasitologi
https://soalkimia.com/materi-parasitilogi-jenis-dan-klasifikasinya/
https://www.academia.edu/36646312/MAKALAH_PARASITOLOGI_KU_FIXX
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/ciri-penyebab-mengobati-parasit/
https://www.academia.edu/25697384/Pengantar_Parasitologi
https://zoonosis.biologi.ugm.ac.id/zoonosis-dan-penggolongannya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Zoonosis