Sebagai contoh, untuk ayam berukuran sedang bisa dibeli dengan harga Rp 28.000 - Rp30.000. Bumbu
dan bahan - bahan lainnya seperti kol, taoge, mie soun) untuk satu kali belanja membutuhkan dana Rp
40.000 untuk 50 porsi. Beras yang dibutuhkan sekitar 7 liter per hari dengan harga Rp 8.000/liter.
Kesegaran ayam potong dan bahan - bahan lain yang dibeli harus diperhatikan agar mutu masakan tetap
baik dan kepuasan pelanggan tetap terjaga.
Sebuah gerobak berkuran sedang bisa dibuat dengan biaya sekitar Rp3.000.000. Membeli peralatan
memasak seperti panc, kompor, dan pengorengan) memerlukan dana sekitar Rp 3.000.000, kemudian
membeli peralatan makan dan minum sekitar Rp 2.500.000, membeli meja dan kursi sekitar Rp
5.000.000 serta membayar gaji karyawan satu orang sekitar Rp 700.000
Melakukan Promosi
Promosi bisa dilakukan dengan cara memasang spanduk di depan tempat usaha Anda atau dengan
menyebarkan brosur di sekitar tempat usaha Anda.
Promosi yang tidak kalah penting sebenarnya justru berasal dari konsumen yang puas pada produk kita
dan kemudian mereka melakukan promosi dari mulut ke mulut dan menyebabkan orang menjadi
penasaran dan ingin mencicipi soto ayam Anda. Menjaga mutu dan senantiasa mengutamakan kepuasan
konsumen adalah sarana promosi yang sangat ampuh.
Resiko Usaha
Dalam melakukan wirausaha pasti akan selalu ada resiko yang harus di hadapi oleh setiap pelaku usaha,
termasuk Anda. Salah satu resiko yang harus di hadapi di antaranya adalah pesaing yang semakin
banyak bermunculan.
Resiko ini bisa Anda antisipasi jika kita selalu konsisten dengan kualitas soto ayam yang Anda jual, baik
dari cita rasanya, kenyamanan tempatnya, servisnya dan harganya yang bersahabat.
Resiko lain yang harus di hadapi adalah berkurangnya jumlah pembeli (konsumen) pada hari - hari
tertentu, dan resiko ini bisa Anda perhitungkan dengan mengurangi jumlah pembelian bahan bakunya.
1. Masa pakai peralatan yang digunakan adalah gerobak 3 tahun, peralatan masak 1 tahun, peralatan
makan 1 tahun, meja kursi selama 3 tahun, serta kelengkapan lainnya seperti tempat bumbu, dan
tempat tisu 1 tahun.
2. Belanja bahan sudah termasuk bahan minuman.
3. Pemilik usaha mempunyai kemampuan memasak dan turun langsung kelapangan dalam usahanya
sehingga hanya memerlukan satu orang pegawai
4. Jumlah porsi yang dijual merupakan analisis pada awal usaha dan pada perkembangannya jumlah
porsi yang dijual bisa meningkat.
Belanja ayam dan bahan - bhan lainnya Rp. 150.000 X 30 hari = Rp 4.500.000
Beras 7 liter X Rp.8.000 X 30 hari = Rp 1.680.000
Listrik = Rp 840 000
Keamanan dan kebersihan = Rp 100 000
Penerimaan
Penerimaan per bulan penjualan soto ayam Rp 10.000 X 50 porsi X 30 hari = Rp 10.500.000
Penjualan minuman Rp 2.000 X 50 porsi X 30 hari = Rp 3.000.000.
Keuntungan (Total penerimaan Rp. 15.500.0000 - Total biaya operasional Rp. 10.609.000) = Rp
4.891.000
Pay back period (Total biaya investasi : Keuntungan 1 bulan (Rp 13.800.000 : Rp 4.891.000) = 3 bulan
Studi kelayakan di atas hanya sebagai contoh bagaimana menyusun sebuah studi kelayakan usaha di
bidang kuliner (makanan). edangkan untuk jenis usaha di bidang yang lain mungkin akan sedikit
berbeda, namun secara garis besar langkah - langkahnya akan sama seperti di atas.