Anda di halaman 1dari 3

Kezia Khemapuspita Dhamma

14190145
Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

1. Perbedaan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara


Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, maksudnya adalah bahasa Indonesia resmi
yang diakui dalam undang-undang dan harus digunakan dengan kaidah-kaidah yang
ada, harus lengkap dan juga baku. Sedangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional, artinya bahasa Indonesia tidak mengikat penggunanya untuk dipakai
dengan kaidah dasar. Bahasa Indonesia digunakan dengan cara nonresmi, bebas,
dan santai. Bahasa Indonesia menjadi penghubung antara masyarakat Indonesia
yang beragam budayanya, sukunya, agamanya, dan sebagainya. Konteks bahasa
Indonesia dalam bahasa nasional ini, digunakan dengan bebas dalam kehidupan
sehari-hari.

2. Contoh dari bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan


nasional, ilmu, dan teknologi
Dalam bidang pengembangan kebudayaan nasional, bahasa Indonesia berfungsi
untuk memperkenalkan budaya-budaya Indonesia kepada masyarakat. Selain itu
dalam konteks kebudayaan, dengan adanya bahasa Indonesia, mampu
menghubungkan antara masyarakat yang berbeda kebudayaannya, cara
berbicaranya, adatnya, dan sebagainya. Lalu dalam konteks perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, bahasa berfungsi sebagai sarana berpikir dan
pendukung perkembangan IPTEK. Sama halnya dengan kebudayaan, bahasa juga
memudahkan penyampaian teknologi dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
Seperti kegiatan belajar-mengajar, pasti menggunakan bahasa agar mudah dipahami
dan dimengerti.

3. Perbedaan antara ragam lisan dan ragam tulis suatu bahasa


Dalam ragam tulis cenderung bahasa yang digunakan adalah bahasa baku, sesuai
dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Menggunakan kalimat yang efektif. Dalam
ragam tulis dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa dan struktur kalimat.
Berbeda dengan ragam tulis, ragam lisan tidak terikat dengan kaidah-kaidah atau
ejaan bahasa Indonesia. Kalimat yang digunakan juga terkadang tidak efektif.
Biasanya dalam ragam lisan, komunikasinya secara langsung. Selain itu, kalimat
digunakannya lebih pendek dan kadang juga tidak lengkap. Lalu ketika dalam suatu
proses komunikasi, seseorang harus mengerti situasi seperti apa yang ada pada
lawan bicaranya atau keadaan sekitarnya.

4. Bahasa bersifat arbitrer


Maksud dari bahasa bersifat arbitrer adalah bahasa sifatnya berubah-ubah. Bisa
juga diartikan dengan tidak ada hubungan yang mengikat antara lambang bahasa
(yang berwujud bunyi) dengan konsep ataupun pengertian yang dimaksud oleh
lambang tersebut. Sifat arbitrer hanya berlaku dengan kesepakatan bersama atau
konvensional. Jadi masyarakat yang berbahasalah yang menentukan lambang-
lambang dalam bahasa dan menentukan wujud yang dilambangi oleh lambang-
lambang tersebut.

5. Pendapat mengenai bahasa baku dan bahasa tidak baku


Bahasa baku adalah bahasa yang secara resmi diakui dan digunakan oleh
masyarakat, sesuai dengan EYD dan biasanya penggunaan bahasa baku bisa dilihat
dalam hal-hal yang bersifat resmi dan sopan. Sedangkan bahasa Tidak Baku adalah
bahasa yang digunakan secara tidak sesuai dengan kaidah-kaidah atau EYD.
Biasanya bahasa tidak baku, sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
Bahasa tidak baku juga cenderung lebih santai dan tidak formal.

6. Bahasa bersifat dinamis


Bahasa bersifat dinamis bisa dimaknai dengan bahasa secara terus-menerus akan
mengalami perkembangan dan perubahan karena manusia yang menggunakannya
pun juga terus berubah.

7. Kriteria apakah yang bisa dipakai untuk menentukan dua buah tuturan
Patokan Linguistik dan Patokan Politis. Secara linguistik, dua buah tuturan
dianggap sebagai bahasa yang berbeda jika tidak saling mengerti. Tetapi secara
politis, dua buah bahasa yang berbeda berdasarkan asal negaranya.

8. Perbedaan lambang dan tanda beserta contohnya.


Tanda dapat diartikan sebagai sesuatu yang mewakili ide, gagasan, perasaan,
pemikiran, dan sebagainya. Sedangkan simbol biasanya berupa objek yang
fungsinya sebagai sarana untuk mempresentasikan hal lain seperti arti, kualitas,
abstraksi, objek, dan gagasan. Contoh dari simbol, ketika Tahun Baru Imlek, orang-
orang banyak menggunakan baju berwarna merah. Warna merah disini dimaknai
sebagai simbol keberuntungan atau kebahagian. Sedangkan contoh dari Tanda, A
sejak tadi pagi bersin-bersin, pertanda bahwa dia terkena flu.

9. Faktor-faktor yg menyebabkan bahasa menjadi bervariasi dan beragam


Bahasa sendiri akan selalu mengalami perubahan seiring juga dengan masyarakat
yang selalu berubah. Selain itu, bangsa Indonesia juga bangsa yang sangat beragam,
penggunaan bahasa Indonesia juga sangat luas dan beragam tuturnya. Agar bahasa
tetap digunakan secara efisien walaupun sangat bervariasi, diciptakan ragam
standar yang berfungsi untuk memilih variasi yang cocok untuk keperluan tertentu.

10. Maksud dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Penggunaan bahasa yang baik dan benar adalah ketika bahasa yang digunakan
sesuai dengan situasi yang ada. Selain itu, digunakan sesuai dengan kaidah-kaidah
bahasa yang ada, biasanya sesuai dengan EYD, kata-kata yang baku, pelafalan yang
baku, dan menggunakan kalimat yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai