BPOM
Sanksi:
1. Peringatan
2. Peringatan keras
3. Pemberhentian Sementara Kegiatan(PSK)
Sumber permasalahan (secara garis besar dikarenakan peran Apoteker yang tidak
berjalan)
1. Ketidakhadiran Apoteker di tempat pelayanan kefarmasian (tidak sesuai dengan
jam prakter yang diajukan diawal)
2. Pelayanan dilakukan oleh orang yang tidak memiliki kewenangan atau bukan
farmasis
3. Tingkat pemahaman masyarakat yang kurang
4. Adanya keuntungan yang bersifat oriented oleh pelaku usaha
Inspeksi secara garis besar fungsinya adalah melakukan pemeriksaan,
pengawasan iklan/label (pengawasan post market). Rangkaian kegiatannya dimulai
dari masuk dan menunjukkan surat tugas, opening, berkegiatan, closing, dan
pembuatan laporan.
mip!
apakah sertifikat sudah keluar atau belum beserta masa berlakunya. PBF harus
melakukan resertifikasi setiap 5 tahun sekali. Sertifikasi CDOB ada dua yaitu CCP
(Cold Chain Product) dan obat lainnya (obat kertas/narko, psiko dan lainnya). Jika
PBF ada obat rantai dingin maka harus ada dua sertifikasi tersebut. Jika ada
perubahan peraturan maka harus cepat dirubah sistemnya (dinamis mengikuti
peraturan terbaru).
tahap terakhir pengurusan nomor registrasi/notifikasi. Nomor izin edar untuk Obat
Tradisional dapat diakses di asrot.pom.go.id. Kosmetik untuk nomor izin
edar/notifikasi dapat diakses notifkos.pom.go.id. Penerapannya bisa dilakukan secara
bertahap (ada tiga tahap).
Pangan harus memenuhi CPPOB dengan link ireg.pom.go.id. Untuk pangan ada
aplikasi baru yaitu Rumah Informasi untuk mengurus izin edar. Ada dua izin edar
pangan yaitu dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan IRTP (Industri Rumah Tangga
Pangan) dan BPOM. Untuk IRTP usaha yang masih campur dengan Rumah Tangga
dan alat yang digunakan masih manual sampai semi otomatis. Kalau untuk izin MD
BPOM untuk usaha yang menggunaakan alat/otomatis serta lokasi harus pisah dengan
mip!
Rumah Tangga. Pangan siap saji tidak perlu menggunkan izin edar. Pangan yang
wajib didaftarkan izin edar adalah pangan olahan. Untuk UMKM situsnya bisa
menggunakan istanaumkm.pom.go.id. AGI JAKK (Aksi Dampingi dan Jangkau
UMKM Kalbar), program baru untuk mempermudah pelaku usaha mengurus Izin
Edar.
Izin edar produk obat, obat tradisional, suplemen, kosmetika, pangan dikeluarkan
oleh BPOM Jakarta dengan beberapa rekomendasi dari BPOM Pontianak terutama
lokasi/lopusnya di Kalimantan Barat. Kecuali dua kabupaten Sanggau dan Sekadau
dikarenakan ada Loka POM Sanggau.
mip!
SKI/SKE untuk produk impor dan ekspor, BPOM akan menentukan ketentuan
Badan Penerima. Hal ini diawasi untuk meminimalisir potensi pelanggaran.
Pertanyaan:
1. Pemeriksaan dengan alat obat herbal
2. Sanksi media iklan dan pemilik iklan
3.
❖ Substansi INFOKOM (Bapak Erik Budiyanto)
Vaksi merupakan Cold Chain System, dimulai dari pembuatan vaksin, distribusi,
penyimpanan, dan administrasi/pencatatannya.
Penyimpanan:
Personil dan Pelatihan: setiap pelatihan ada pretest dan postest serta stimulasi secara
periodik dan terprogram
mip!
❖ Substansi Penindakan
Terdapat 6 personil sudah dengan koordinator (Ibu Ketut Ayu). BPOM
menyelenggarakan fungsi penindakan dibidang pengawasan obat dan makanan.
Hal yang mendasari penindakan:
mip!
BPOM pontianakan termasuk UPT (Unit ). Orang yang melakukan penyidik adalah
PPNS. Penyidik terbagi menjadi dua yaitu negeri sipil dan polri.
Contoh: salah satunya mantri selain pemeriksaan juga menyerahkan obat ke pasien.
mip!
Alat melenceng saja langsung diberikan warning. Peralatan dikalibrasi setiap satu
tahun sekali oleh Balai Kalibrasi dari pusat tiap bulan juli. Alat gelas menggunakan
jasa UPMB dari, sehingga vendornya beda-beda tiap alat.
mip!
Pelanggan datang melakukan kaji ulang untuk menentukan apakah lab mampu atau
tidak melakukan uji ini, sehingga tidak serta merta langsung mengambil uji
sembarangan. Pemilihan metode juga telah disepakati diawal. Sampling diluar
tanggung jawab BPOM karena sampling langsung diserahkan dari pelanggan.
mip!
Penindakan jika mereka menemukan kasus yang mencurigakan dan perlu diuji lab.
Khusus untuk pontianak telah ditunjuk sebagai penerima sampel dari daerah diatas.
Kalau dari kepolisian biasanya sampel yang berkaitan dengan NAPZA ataupun
keracunan.
mip!
Metode analisa yang digunakan merupakan turunan dari metode analisa yang sudah
diterbitkan oleh P3OMN. Jaminan mutu hasil pengujian: memastikan analis yang
mengerjakan berkompeten dan lain-lain. Pelatihan eksternal biasanya mengundang
narasumber dari luar, kalau internal dari P3OMN, kalau magang dari badan POM atau
P3OMN.
mip!
Cemaran mikroba sudah diatur kadar mikroba minimalnya berapa. BPOM labnya
akan membangun BSL2
mip!
Untuk obat tradisional ada yang terbaru, sehingga bbpom pontianak baru
menerapkannya pada tahun ini.
Jika memenuhi syarat biasanya sampel akan dimusnahkan setelah 3 bulan dikeluarkan
hasilnya kesimpulan.
Pengujian yang tidak dilakukan lab mikro bbpom pontianak pengujian potensi vaksin
dan sterilitas.
mip!
mip!
Lab mikro pontianak juga melakukan uji dibawah ini untuk kehalalan produk
mip!
mip!
mip!
mip!
Tugas BPOM adalah ada di pasal 17. Alurnya adalah melaporkan ke aparat terdekat
contoh dari puskesmas lalu ke Dinkes kabupaten/kota kemudian dibuat pelaporan
(awal mula terjadinya dan sumber keracunan) sekaligus mengamankan. Spesimen
atau muntahan biasanya diuji di laboratorium kesehatan, untuk makanan yang masih
utuh akan diuji oleh BPOM. Tiga macam cemaran bahaya pangan yaitu biologi
(bakteri, kamir, parasit, virus, ganggang), bahaya kimia (formalin, boraks, rodamin B,
metamin yellow), bahaya fisika (benda-benda yang tidak boleh berada pada pangan.
mip!
Masa inkubasi terbagi menjadi dua yaitu masa inkubasi terpendek dan terpanjang
untuk mengetahui bakteri yang menjadi penyebab keracunan.
mip!
Sebelum membentuk kader, dilakukan pengujian pangan dulu kalau banyak yang
positif maka akan dilakukan pemberian materi. Setelah itu dilakukan post tes juga.
Program ini juga dilombakan, dengan pemilihan desa terbaik. Pembentukan kader ini
ada tiga kelompok yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
mip!
mip!
Kalimantan Barat pernah menang desa pangan aman ditahun 2015, mempawah,
singkwang, sambas.
mip!
AAS: logam
ELIS reader: metotoksin, kloramfenikol
HPLC: BTT
GC: metanol etanol
ICP-MS: sama dengan AAS namun dengan limit deteksi lebih kecil
mip!
mip!
mip!
mip!