Final Instructional Guide - Slide Probity Audit
Final Instructional Guide - Slide Probity Audit
www.bpkp.go.id
3
Corruption Perception Index pada 32 negara tertinggi
tahun 2015
Benin 39 37 80 83 Philippines 38 35 85 95
6
Mengapa 32 Negara Tersebut Dapat
Bersih Korupsi? Apa yang Dilakukan?
Menerapkan SPIP
Pengawasan Intern yang Efektif
Pengawasan PBJ Sejak
Perencanaan sampai dengan
Pemanfaatan
Mendirikan KPK
7
BAGAIMANA CARANYA?
Pada 32 Negara yang Dianggap Bersih
Korupsi (IPK > 6,00) melakukan:
PROBITY AUDIT
(Australia dan Negara2 Persemakmuran)
PRE-AWARD AUDIT & CONTRACT AUDIT
(Amerika Serikat dan Negara2 yang
Dipengaruhinya)
Audit dilakukan oleh Internal Auditor (APIP)
8
Probity Audit
Probity Audit is an assurance engagement, in
which:
a probity auditor provides an independent
scrutiny of a procurement process
expresses an objective opinion as to whether the
prescribed probity requirements have been
adhered to.
The conclusion expressed should be based on
evidence gathered against prescribed criteria.
9
Probity Audit PBJ
Probity Audit PBJ merupakan Audit Tujuan Tertentu
(vide penjelasan Pasal 4 (4) UU No.15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara)
Audit dengan Tujuan Tertentu untuk Menilai
Ketaatan terhadap Ketentuan PBJ
Audit dilaksanakan dengan pendekatan probity untuk
memastikan bahwa seluruh ketentuan telah diikuti dengan
Benar, Jujur dan Berintegritas, sehingga dapat mencegah
terjadinya penyimpangan dalam proses PBJ
Probity Audit Dilaksanakan selama Proses
Pengadaan Barang/Jasa Berlangsung (Real Time)
Audit dilakukan saat proses PBJ sedang berlangsung
dan/atau segera setelah proses PBJ selesai
10
Audit secara Real Time pada Seluruh Tahapan PBJ
tupimpinan27april2012@hw
Probity Audit/Advice
Pemanf Meyakinkan:
aatan
Barang/
Jasa
Penata- Perenca- Efisien dan Efektif
usahaan naan
Pengadaan
(Best Value for Money)
B/J
Pengadaan
Transparan, Terbuka, Adil/Tidak
Diskriminatif, Bersaing
Barang/Jasa
PENGADAAN yang
Penyera
han BARANG/JASA Kredibel dan
Persiapan Akuntabel
Barang/ Pemilihan Terhindar
Jasa
(Accountability)
dari Korupsi
Pemilihan
Pelaksa Penyedia Bebas Benturan Kepentingan
naan Barang/J (Conflict of Interest)
Kontrak asa
Pemilihan Perencanaan
Penyedia B/J Penganggaran
Penggelembungan Harga
(Tidak Cermat Menyusun
HPS, Tidak Dilakukan
Modus Survey Harga, Penunjukkan
Penyimpangan Langsung Tanpa Ada
Pelaksanaan Pekerjaan/
Negosiasi Harga Yang
Pengadaan Tidak Sesuai
Wajar)- Untuk Mengcover
Kontrak Pelaksanaan “Kick Back.”
Fisik Pekerjaan Kurang
Pengadaan B/J
Terlambat Diserahkan Tetapi
Tidak Dikenakan Denda
Mensubkontrakkan Pekerjaan
Dibuat BA Penyelesaian Fisik
Kontrak Berbeda dengan Syarat, Spesifikasi, Jumlah, Jadwal
Yang Tidak Benar (Dibuat
yang Ditetapkan
100% Tetapi Fisik Belum
Kurangnya Pengawasan Pelaksanaan Kontrak
Selesai) sedangkan
Manipulasi dan Rekayasa Dokumen
Pembayaran 100 %.
Amandemen Kontrak yang Tidak Logis Dasarnya
13
Internal Auditors Today – Optimizing Function
Internal Audit Function
Accountability
Improvement
Assurance
Improving Quality of
Public Services
Risk
Internal Governance
Process
Manage-
Control
ment
Minimizing Corruption
(Preemptive, Preventive,
Repressive)
Consultancy
Improving Quality of
Government Management
Process
12
Perbedaan
Audit Kinerja vs Probity Audit
Audit Kinerja Probity Audit
3 E + Ketaatan +
3E + Ketaatan Pemenuhan Prinsip Kejujuran,
Kebenaran, dan Integritas
15
TUJUAN PROBITY AUDIT
Menyakinkan Proses PBJ Telah Sesuai Ketentuan
yang Mengaturnya
Memastikan Proses PBJ Mampu Melindungi
Pihak-Pihak Berkepentingan
Memastikan Penawaran yang Masuk Dinilai
Berdasarkan Kriteria yang Sama
Memelihara Tingkat Kepercayaan Publik dan
Peserta Tender
Meyakinkan Keputusan yang Dibuat Terhindar
dari Tuntutan Hukum
Menciptakan Akuntabilitas dalam Proses PBJ
16
MANFAAT PROBITY AUDIT
Menjaga Kerahasiaan
Semua informasi yang diperoleh harus dijaga
Probity kerahasiannnya. (tools : check list dalam melakukan
penilaian aktivitas yang dilakukan, dokumentasi, kebijakan
Auditor yang mendasari, dll)
Memahami Ketentuan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa
(sebagaimana disyaratkan bagi PPK dan Pokja ULP)
Melibatkan
Kepentingan Terkait Isu Politis
Masyarakat
Probity
Audit
Memiliki Sejarah/Latar
Melekat Risiko Tinggi/Bersifat
Belakang Kontroversial/
Kompleks/Bernilai Relatif
Berhubungan dengan
Besar
Permasalahan Hukum
19
19
Strategi Penerapan Probity Audit
Pengadaan Barang/Jasa pada
K/L/D/I
Latar Belakang/Ketentuan yang Mendasari (1)
21
Latar Belakang/Ketentuan yang Mendasari (2)
22
Kebijakan K/L/D/I
sebagai Dasar Pelaksanaan Probity Audit
Menteri/Pimpinan Lembaga/Institusi/Kepala
Daerah Menyusun Kebijakan Pelaksanaan
Probity Audit atas Pengadaan Barang/Jasa
Kebijakan tersebut Dituangkan dalam suatu
Dokumen “Kebijakan Probity Audit Dalam
Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah”
yang Ditetapkan dalam Peraturan Menteri/
Pimpinan Lembaga/Institusi/Kepala Daerah.
23
Substansi Kebijakan K/L/D/I
tentang Probity Audit
25
Strategi Penerapan Probity Audit PBJ
pada PEMDA (2)
4. KF1 Perwakilan BPKP : “Asistensi Peningkatan
Kapabilitas APIP (Probity APBJ) Pada Pemda....
5. Berkoordinasi dengan Itjen Kemendagri agar segera
Diterbitkan SE Mendagri tentang Implementasi Probity
Audit PBJ pada Pemda
6. Mendampingi Pemda dalam Menyusun Kebijakan
Probity Audit dan Probity Audit Plan
7. Mengintegrasikan dengan “Fraud Control Plan”
8. Mengusulkan Probity Audit PBJ sebagai materi Diklat
Substantif
9. Praktek Lapangan setelah Bimbingan Teknis
10. Workshop hasil praktek lapangan
26
IMPLEMENTASI PROBITY AUDIT
PADA TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
27
Implementasi Probity Audit pada Tahap Perencanaan dan
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa
PROSES PBJ PROSES AUDIT TUJUAN AUDIT
Identifikasi Kebutuhan
Audit Dilaksanakan Sejak Meyakinkan Rencana
Pengadaan B/J Telah
Penyusunan Rencana Identifikasi Kebutuhan Didahului dengan
Penganggaran
Penetapan Kebijakan dalam Penyusunan RUP Identifikasi Kebutuhan Riil
Barang/Jasa
Umum Pemaketan
Pekerjaan, Cara
Pengadaan dan Audit Dilakukan Saat Proses
Organisasi Pengadaan
dan Penyusunan KAK Perencanaan PBJ Sedang
Berlangsung dan/atau Segera Meyakinkan Anggaran
Setelah Proses Tersebut PBJ Wajar dan
Diumumkan kepada
Jadwal Pengadaan Selesai Publik
28
28
Implementasi Probity Audit pada Tahap Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa
PROSES PBJ PROSES AUDIT TUJUAN AUDIT
Pengumuman Memastikan
Pendaftaran dan
Penetapan
Pengambilan Penyedia B/J Telah
Dokumen Didasarkan pada
Taracara dan
Aanwijzing Audit Dilakukan Secara Kriteria yang
Real Time Mulai dari Ditetapkan
Pemasukan Dokumen
Penawaran
Pengumuman Lelang
sampai dengan
Pembukaan Penunjukan Penyedia Memastikan Proses
Dokumen, Evaluasi,
dan Pembuktian Barang/Jasa Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa
Dilaksanakan
Penetapan
Pemenang,
Secara Transparan,
Pengumuman dan Adil dan Akuntabel
Sanggah
29
29
Implementasi Probity Audit pada Tahap Pelaksanaan
Kontrak
PROSES PBJ PROSES AUDIT TUJUAN AUDIT
Penyusunan Memastikan
Rancangan Kontrak, Penetapan Penyedia
Penandatanganan B/J Telah Sesuai
Kontrak dan Dengan Peraturan
Penyerahan Yang Berlaku.
Jaminan Audit Dilakukan Secara
Pelaksanaan
Real Time terhadap
Memastikan Isi
Surat Perintah Mulai Pelaksanaan Kontrak Kontrak Telah Sesuai
Kerja, Program Mutu, Mulai dari Dengan Draft Kontrak
Mobilisasi,
Pemeriksaan Penandatanganan Dalam Dokumen PBJ
Lapangan, Kontrak sampai dengan
Penyelesaian Pekerjaan
Pembayaran, Memastikan Isi
Peubahan Lingkup Kontrak Telah Sesuai
Pekerjaan, Dengan Draft Kontrak
Penyelesaian Dalam Dokumen PBJ
Pekerjaan
30
30
Implementasi Probity Audit pada Tahap Pemanfaatan
Barang/Jasa
PROSES PBJ PROSES AUDIT TUJUAN AUDIT
Meyakinkan
Pelaksanaan Kontrak
Penyerahan Telah Selesai dengan
Barang/Jasa Kuantitas dan Kualitas
B/J yang Diterima
Audit Dilakukan Sesuai Dengan
terhadap Penyelesaian Kontrak
Pencatatan
Barang/Jasa dalam Pekerjaan, Serah Terima
Daftar Inventaris Pekerjaan dan
Pemanfaatan
Meyakinkan B/J Telah
Barang/Jasa Dimanfaatkan Oleh
Pemanfaatan Pengguna/User
Barang/Jasa
31
31
Sekian dan Terima Kasih