Makalah Medical Eror
Makalah Medical Eror
Disusun Oleh :
2021
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pencegahan Dan Penurunan
Kejadian Yang Tidak Diharapkan Dari Kesalahan Medis (Medical Error) Di RS ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Ibu Ns.Erni, M.Kep pada Mata Kuliah Patient Safety. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Pencegahan Dan Penurunan Kejadian Yang Tidak
Diharapkan Dari Kesalahan Medis (Medical Error) Di RS bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns.Erni, M.Kep selaku dosen mata
kuliah Patient Safety yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................5
C. TUJUAN...................................................................................................................................5
BAB II. TINJAUAN TEORI.................................................................................................................6
A. PENGERTIAN PATIENT SAFETY.........................................................................................6
B. TUJUAN PATIENT SAFETY..................................................................................................6
C. PENCEGAHAN DAN PENURUNAN KEJADIAN YANG TIDAK DIHARAPKAN DARI
KESALAHAN MEDIS (MEDICAL ERROR) DI RUMAH SAKIT.................................................6
D. PENINGKATAN KESELAMATAN PASIEN DAN MENCIPTAKAN BUDAYA
KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT...........................................................................10
E. PELAKSANAAN PROGRAM-PROGRAM PENCEGAHAN...............................................12
F. ASPEK HUKUM TERHADAP PATIENT SAFETY.............................................................13
BAB III.PENUTUP.............................................................................................................................16
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................16
B. SARAN...................................................................................................................................16
LAMPIRAN........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................18
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hampir setiap tindakan medis menyimpan potensi resiko. Banyaknya jenis obat, jenis
pemeriksaan dan prosedur, serta jumlah pasien dan staf Rumah Sakit yang cukup besar,
merupakan hal yang potensial bagi terjadinya kesalahan medis (medical errors). Menurut
Institute of Medicine, medical error didefinisikan sebagai kesalahan medis didefinisikan
sebagai: suatu Kegagalan tindakan medis yang telah direncanakan untuk diselesaikan
tidak seperti yang diharapkan (yaitu., kesalahan tindakan) atau perencanaan yang salah
untuk mencapai suatu tujuan (yaitu., kesalahan perencanaan). Kesalahan yang terjadi
dalam proses asuhan medis ini akan mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera pada pasien, bisa berupa Near Miss atau Adverse Event (Kejadian Tidak
Diharapkan/KTD).
Near Miss atau Nyaris Cedera (NC) merupakan suatu kejadian akibat melaksanakan
suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(omission), yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi, karena
keberuntungan (misalnya,pasien terima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul
reaksi obat), pencegahan (suatu obat dengan overdosis lethal akan diberikan, tetapi staf
lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan), dan peringanan (suatu
obat dengan overdosis lethal diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan antidotenya).
Adverse Event atau Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) merupakan suatu kejadian
yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan
(commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), dan
bukan karena “underlying disease” atau kondisi pasien.
Kesalahan tersebut bisa terjadi dalam tahap diagnostic seperti kesalahan atau
keterlambatan diagnose, tidak menerapkan pemeriksaan yang sesuai, menggunakan cara
pemeriksaan yang sudah tidak dipakai atau tidak bertindak atas hasil pemeriksaan atau
observasi; tahap pengobatan seperti kesalahan pada prosedur pengobatan, pelaksanaan
terapi, metode penggunaan obat, dan keterlambatan merespon hasil pemeriksaan asuhan
yang tidak layak; tahap preventive seperti tidak memberikan terapi provilaktik serta
monitor dan follow up yang tidak adekuat; atau pada hal teknis yang lain seperti
kegagalan berkomunikasi, kegagalan alat atau system yang lain.
Dalam kenyataannya masalah medical error dalam sistem pelayanan kesehatan
mencerminkan fenomena gunung es, karena yang terdeteksi umumnya adalah adverse
event yang ditemukan secara kebetulan saja. Sebagian besar yang lain cenderung tidak
dilaporkan, tidak dicatat, atau justru luput dari perhatian kita semua.
Di Indonesia, telah dikeluarkan Kepmen nomor 496/Menkes/SK/IV/2005 tentang
Pedoman Audit Medis di Rumah Sakit, yang tujuan utamanya adalah untuk tercapainya
pelayanan medis prima di rumah sakit yang jauh dari medical error dan memberikan
keselamatan bagi pasien. Perkembangan ini diikuti oleh Perhimpunan Rumah Sakit
Seluruh Indonesia(PERSI) yang berinisiatif melakukan pertemuan dan mengajak semua
stakeholder rumah sakit untuk lebih memperhatian keselamatan pasien di rumah sakit.
Mempertimbangkan betapa pentingnya misi rumah sakit untuk mampu memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik terhadap pasien mengharuskan rumah sakit untuk
berusaha mengurangi medical error sebagai bagian dari penghargaannya terhadap
kemanusiaan, maka dikembangkan system Patient Safety yang dirancang mampu
menjawab permasalahan yang ada.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Patient Safety
2. Tujuan Patient Safety
3. Pencegahan dan penurunan kejadian yang tidak diharapkan dari kesalahan medis
(Medical Error) di Rumah Sakit
4. Peningkatan keselamatan pasien dan menciptakan budaya keselamatan pasien di
Rumah Sakit
5. Pelaksanaan program-program pencegahan
6. Aspek Hukum terhadap Patient Safety
C. TUJUAN
1. Untuk memahami Pengertian Patient Safety
2. Untuk memahami Tujuan Patient Safety
3. Untuk memahami Pencegahan dan penurunan kejadian yang tidak diharapkan dari
kesalahan medis (Medical Error) di Rumah Sakit
4. Untuk memahami Peningkatan keselamatan pasien dan menciptakan budaya
keselamatan pasien di Rumah Sakit
5. Untuk memahami Pelaksanaan program-program pencegahan
6. Untuk memahami Aspek Hukum terhadap Patient Safety
BAB II. TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN PATIENT SAFETY
Patient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat asuhan
pasien di rumah sakit menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.
B. TUJUAN PATIENT SAFETY
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS
2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit thdp pasien dan masyarakat;
3. Menurunnya KTD di RS
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
KTD.
A. KESIMPULAN
Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan
pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Isu penting terkait keselamatan (hospital risk) yaitu:
keselamatan pasien;
keselamatan pekerja (nakes);
keselamatan fasilitas (bangunan, peralatan);
keselamatan lingkungan; keselamatan bisnis.
B. SARAN
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya dapat memahami tentang
keselamatan pasien di lingkungan pelayanan Poli Klinik RS. Diharapkan dalam
proses asuhan medis ini tidak ada yang mengakibatkan cedera pada pasien, berupa
Near Miss atau Adverse Event (Kejadian Tidak Diharapkan/KTD)
LAMPIRAN
https://youtu.be/S3MEsCH56Eo
DAFTAR PUSTAKA
Balsamo RR and Brown MD. Risk Management. Dalam: Sanbar SS, Gibofsky A, Firestone
MH, LeBlang TR, editor. Legal Medicine. Edisi ke-4. St Louis: Mosby; 1998.
Cahyono JBS. Membangun budaya keselamatan pasien dalam praktek kedokteran. Jakarta:
Kanisius; 2008.
Departemen Kesehatan RI. Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient safety).
Edisi ke-2. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2008.
Firmanda D. Keselamatan pasien (patient safety) di rumah sakit. [document on the internet].
Jakarta: RSUP Fatmawati; 2008
http://www.scribd.com/doc/Dody-Firmanda-2008-Keselamatan-Pasien-Patient-Safety
Frankel A, Gandhi TK, Bates DW. Improving patient safety across a large integrated health
care delivery system. International Journal for Quality in Health care. 2003
Ghandi TK, Lee TH. Patient safety beyond the hospital. N Engl J Med. 2010
Vincent C. Patient safety. Philadelphia: Elsevier; 2006.
Wachter RM, Shanahan J, Edmanson K, editor. Understanding patient safety. New York:
McGraw-Hill Companies; 2008.
Weeks WB, Bagian JP. Making the business case for patient safety. Joint Commission on
Quality and Safety. 2003
Wikipedia. Patient safety. [document on the internet]. Wikimedia Foundation: 2008
Komalawati, Veronica. (2010) Community&Patient Safety Dalam Perspektif Hukum
Kesehatan.
Lestari, Trisasi. Knteks Mikro dalam Implementasi Patient Safety: Delapan Langkah Untuk
Mengembangkan Budaya Patient Safety. Buletin IHQN Vol II/Nomor.04/2006 Hal.1-3
Pabuti, Aumas. (2011) Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien (KP) Rumah Sakit.
Proceedings of expert lecture of medical student of Block 21st of Andalas University,
Indonesia
Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety). 2005
Tim keselamatan Pasien RS RSUD Panembahan Senopati. Patient Safety.
Yahya, Adib A. (2006) Konsep dan Program “Patient Safety”. Proceedings of National
Convention VI of The Hospital Quality Hotel Permata Bidakara, Bandung 14-15 November
2006.
Yahya, Adib A. (2007) Fraud & Patient Safety. Proceedings of
PAMJAKI meeting “Kecurangan (Fraud) dalam Jaminan/Asuransi Kesehatan” Hotel Bumi
Karsa, Jakarta 13 December 2007.