KESEHATA JIWA
2018
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmatnta, buku ini disusun dengan melibatkan pakar dari pusat dan pengelolaan
konstribusi.
Kritik maupun saran mengenai buku ini sangat kami harapkan untuk dapat lebih
menyempurnakan buku ini sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat melakukan pelayanan
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah kesehatan jiwa memiliki ruang linngkup yang luasa antara lain
masalah perkembangan manusia yang harmonis dan penungkatan kualitas hidup jika
berdasarkan pada zaman Human Development Index (HDI) yang diterbitkan oleh
berdasarkan definisi WHO adalah “ a state of complete Physical. Mental and social
well being and not merely the absence op dieasese or infirmity. Hal ini menunjukkan
bahwa kesehatan fisik mental, social dan bukan hanya tidak adanya penyakit,
sehingga kesehatan jiwa sebagai bagian integral dari kesehatan berperan sebagai salah
B. TUJUAN
jiwa dan meningkatnya upaya untuk mencegah ganggguan jiwa, terdeteksi dan
C. SASARAN
Sasaran dari pedoman penelitian ini adalah pemangku kepentingan terkait dengan
kesehatan
E. BATASAN OPERASIONAL
1. Keterjangkauan
2. Keadilan
5. Efektif
8. Kewajiban
F. LANDASAN HUKUM
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Masyarakat
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
kesehatan. Dalam melaksankan kegiatan kesehatan jiwa perlu melibatkan sektor terkait
yaitu camat, kepala desa dan sektor lainnya yang terkait dengan kesepakatan peran
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Kecamatan Jonggat
C. JADWAL KEGIATAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan jiwa disepakati dan disusun bersama dengan lintas program
setiap satu bulan sekali dalam dan lintas sektor terkait dalam pertemuan mini lokakarya
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
kasus secara langsung maupun tida langsung. Secara langsung kasus datang sendiri
dibawa oleh keluarga atau pengantar. Secara tidak langsung kasus dirujuk atau dibawa
oleh pihak lain yang ada dimasyarakat baik perorangan maupun lembaga. kasus juga
dapat dijemputoleh puskesmas setelha mendapat laporan atau perintah dari masyarakat.
Selain itu, kasus juga dapat dirujuk dengan fasilitas dengan tingkat yang lebih tinggi
seperti rumah sakit atau lembaga non kesehatan yang ada dimasyarakat.
B. Metode
Metode kesehatan jiwa dilaukan dengan cara metode pendekatan utama yang dilakukan
puskesmas
a. Pendaftaran
b. Pemeriksaaan fisik
c. Penilaian psikiatri
d. Tindakan medis
a. Penyuluhan
b. Deteksi dini
Pelaksanaan:
lain, terkait dengan kegiatan yang memerlukan kemampuan teknis tertentu ang
lain, terkait dengan kegiatan yang memerlukan kemampuan teknis tertentu ang
setiap tahapan.
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistic untuk pelaksanaan kegiatan puskesmas berasal dari dana BOK
yang direncanakan dalam pertemuan mini lintas program sektor dengan tahapan kegiatan dan
KESELAMATAN SASARAN
kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan melakukan identifikasi resiko
terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya
pencegahan resiko terhadap sassaran harus dilaukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Kinerja pelaksanaan kesehatan jiwa di monitor dan evaluasi dengan menggunakan indikator
sebagai berikut:
1. Jumlah keluarga yang dikunjungi atau diberikan pembinaan dan jenis masalah
kesehatannya
b. Jenis pelayanan
PENUTUP
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan YME mengabulkan rencana kita semua,
semoga kegiatan-kegiatan yang kami kemas dialam pedoman ini senantiansa memberikan
manfaat yang setinggi-tingginya kepada banya pihak. Kritik dan saran sangat kami perlukan