Fibromyalgia atau fibromyalgia syndrome (FMS) adalah penyakit kronis yang membuat
penderitanya mengalami rasa sakit di sekujur tubuh.
Fibromyalgia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Namun sebagian besar
penderitanya berusia di antara 30 hingga 50 tahun. Selain itu, wanita memiliki risiko yang lebih
tinggi untuk terkena penyakit ini dibandingkan dengan pria.
Gejala Fibromyalgia
Gejala utama fibromyalgia adalah rasa sakit yang menyebar ke seluruh tubuh. Rasa sakit ini
dapat berupa sensasi terbakar, seperti ditusuk-tusuk, atau nyeri tumpul yang dapat terus
dirasakan selama setidaknya 12 minggu.
Indikasi tersebut akan berlangsung secara terus-menerus dengan tingkat keparahan yang
mungkin berubah-ubah. Terkadang juga bisa disertai dengan gejala-gejala lain yang meliputi:
Keparahan gejala fibromyalgia umumnya berbeda-beda pada tiap penderita. Perbedaan ini bisa
dipicu oleh tingkat stres yang dialami oleh penderita, banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh
penderita, serta perubahan cuaca.
Penyebab di balik fibromyalgia belum diketahui secara pasti, tetapi para pakar menduga ada
sejumlah faktor yang bisa memicu kondisi ini. Faktor-faktor pemicu tersebut adalah:
Usia. Kondisi ini umumnya dialami oleh orang-orang yang berusia 30-50 tahun.
Jenis kelamin. Wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami fibromyalgia
dibandingkan pria.
Kadar abnormal pada senyawa-senyawa dalam sistem saraf pusat. Perubahan ini
dapat menyebabkan reaksi sistem saraf pusat yang lebih sensitif terhadap sinyal-sinyal
rasa sakit.
Faktor keturunan. Risiko seseorang untuk mengalami fibromyalgia bisa meningkat jika
memiliki anggota keluarga yang menderita kondisi sama.
Trauma fisik atau emosional, misalnya mengalami cedera, menjalani operasi, menderita
infeksi virus, atau mengalami kejadian traumatis.
Senyawa kimia dalam otak yang tidak seimbang, seperti serotonin atau dopamin.
Gangguan tidur. Penderita insomnia berpotensi memiliki sensitivitas yang lebih tinggi
terhadap rasa sakit.
Penyakit yang berhubungan dengan sendi, otot, dan tulang. Misalnya, lupus,
rheumatoid arthritis, atau osteoarthritis.
Diagnosis Fibromyalgia
Fibromyalgia termasuk penyakit yang sulit didiagnosis karena gejala-gejalanya cenderung mirip
dengan penyakit lain. Prosedur diagnostik khusus untuk penyakit ini juga belum ditemukan.
Dokter umumnya akan menanyakan gejala-gejala yang dialami oleh pasien sebelum memeriksa
kondisi kesehatan pasien. Beberapa kriteria yang umumnya bisa digunakan untuk membantu
diagnosis meliputi:
Pasien mengalami tingkat keparahan gejala yang sama, setidaknya selama 12 minggu.
Tidak adanya penyebab lain yang ditemukan.
Pasien mengalami rasa sakit, setidaknya pada 4 hingga 6 bagian tubuhnya.
Penanganan Fibromyalgia
Fibromyalgia termasuk kondisi kronis yang tidak bisa disembuhkan. Tujuan pengobatannya
adalah untuk meringankan gejala agar tidak menghambat kehidupan sehari-hari penderitanya.
Penanganan fibromyalgia berbeda untuk tiap penderita, namun secara umum meliputi: