Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Terara


Tahun Anggaran 2022

1. LATAR BELAKANG
Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian.
Upaya tersebut adalah dengan memanfaatkan air permukaan (Irigasi Permukaan).
Irigasi permukaan merupakan sistem irigasi yang menyadap air langsung di sungai
melalui bangunan bendung maupun melalui bangunan pengambilanbebas (free
intake), kemudian air irigasi dialirkansecara gravitasimelalui saluran sampai ke lahan
pertanian. Jenis saluran umumnya dikenaldengan nama Jaringan Irigasi terdiri dari
saluran primer, sekunder, dan tersier. Pengertian Daerah Irigasi (DI) adalah kesatuan
wilayah atau hamparan tanah yg mendapat air dari satu jaringan irigasi.

Lebih dari 80 % produksi padi di Indonesia berasal dari lahan irigasi dengan sistem
jaringan yang bersifat teknis. Oleh karena itu degradasi kinerja jaringan irigasi
merupakan ancaman nyata terhadap masa depan pasokan
pangannasional. Dampak kemunduran kinerja irigasi bersifat langsung dan tidak
langsung. Dampak langsung adalah turunnya produktivitas, turunnya intensitas
tanam dan meningkatnya risiko usaha tani. Dampak tidak langsung adalah
melemahnya komitmen petani untuk mempertahankanekosistem sawah
karena buruknya kinerja irigasi mengakibatkan lahan tersebut kurang kondusif untuk
usaha tani terutama tanaman padi.

Salah satu penyebab mundurnya kinerja irigasi khususnya Daerah Irigasi yang
merupakan kewenangan dari Kabupaten Lombok Timur adalah rusaknya bangunan
utama (bendung) dan bangunan pelengkap (bangunan bagi, sadap, bangunan ukur,
dan lain-lain) saluran primer dan sekunder.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Agar terciptanya OP saluran irigasi dan dapat terlaksananya Pekerjaan
Rehabilitasi/Peningkatan Jaringan Irigasi pada Sub Kegiatan Rehabilitasi Jaringan
Irigasi Permukaan sesuai dengan design, spesifikasi teknik dan RAB (Rencana
Anggaran Biaya),
b. Tujuannya agar dilaksanakan tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya.

3. SASARAN
Tercapainya pelaksanaan konstruksi Rehabilitasi/Peningkatan Jaringan Irigasi yang
tepat kualitas, tepat kuantitas, tepat waktu dan tepat biaya.
4. NAMA PAKET PEKERJAAN
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Terara.

5. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan adalah DI. Terara terletak di Desa Terara Kecamatan Terara.

6. SUMBER PENDANAAN
Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan Tahun Anggaran 2022 pada Bidang Pengairan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lombok Timur.

7. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Nama Pejabat Pembuat Komitmen/Kuasa Pengguna Anggaran :
Kuasa Pengguna Anggaran : SOSIAWAN PUTRAJI, ST.,M.Si
Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Lombok Timur

8. SISTEM PENGADAAN
Sistem pengadaan dilakukan melalui Tender - Pascakualifikasi Satu File - Harga
Terendah Sistem Gugur melalui LPSE Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur.

9. DATA DASAR
a. Data Dasar Jaringan Irigasi
b. Gambar dan Spesifikasi Teknis
c. Skema Jaringan, Bangunan, Peta Situasi Daerah Irigasi
d. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
e. Rencana Mutu Pekerjaan

10. LINGKUP PEKERJAAN


a. Pekerjaan Persiapan.
b. Penyelenggaran K3 dan Keselamatan Konstruksi
c. Pekerjaan salurn irigasi .
d. Pekerjaan bangunan pelengkap.
e. Pekerjaan Pintu Air dan lain -lain.

11. KELUARAN
a. Terjaminnya areal tanam
b. Tercapainya luas areal tanam
c. Meningkatnya Indeks Pertanaman (IP) 10% pertahun.
d. Terpeliharanya kondisi jaringan irigasi
e. Swasembada pangan dapat dipertahankan.

12. PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Yang disediakan adalah Direksi / pengawas lapangan dan pengawas pekerjaan yang
secara khusus akan membantu dalam pelaksanaan penyelesaian pekerjaan.

13. PERSYARATAN TEKNIS


a. Memiliki kemampuan menyediakan peralatan utama untuk pelaksanaan
pekerjaan, yaitu :
No Jenis Kapasitas Jumlah
1 Pompa Air 70 – 100mm 1
2 Concrate Mixer 0.3 – 0.6 m3 3
3 Theodolit - 1
4 Stamper - 2
5 Dump Truck 10T 2
6 Pick Up 1T 2

b. Memiliki kemampuan menyediakan personel manajerial untuk pelaksanaan


pekerjaan, yaitu :
Jabatan dalam pekerjaan Pengalaman
No Sertifikat Kompetensi Kerja
yang akan dilaksanakan Kerja (tahun)
1 Pelaksana 2 SKTK Pelaksana Saluran
Irigasi

2 Ahli K3 Konstruksi/ Ahli 0 Sertifikat K3


Keselamatan
Konstruksi/Petugas
Keselamatan Konstruksi

c. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK):


Peserta menyampaikan rencana keselamatan konstruksi sesuai tabel jenis pekerjaan
dan identifikasi bahayanya di bawah ini :
No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1 Pasangan batu dengan  Tertimpa batu
Mortar tipe N (mutu PP  Terluka akibat batu yang tajam
tertentu setara dengan
 Terluka akibat alat kerja
campuran 1 PC:4 PP)

d. Surat pernyataan kesanggupan kontinuitas material guna menjamin kontinuitas


ketersediaan material yang berasal dari quarry sesuai dengan waktu, jumlah dan
mutu/spesifikasi yang disyaratkan. Surat pernyataan kesanggupan kontinuitas
material yang disampaikan dalam Dokumen Penawaran wajib dilampiri Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Operasi Produksi (komoditas batuan, pasir dan tanah).

14. PERSYARATAN KUALIFIKASI


1. Peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) maka jumlah anggota KSO
dapat dilakukan dengan batasan paling banyak 3 (tiga) perusahaan dalam 1 (satu)
kerjasama operasi untuk pekerjaan yang bersifat tidak kompleks dan untuk
pekerjaan yang bersifat kompleks dibatasi paling banyak 5 (lima) perusahaan;
2. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perizinan usaha di bidang jasa
konstruksi yang masih berlaku;
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil, serta
disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air,
Pelabuhan, Dam, dan Prasarana Sumber Daya Air Lainnya (SI001) yang masih
berlaku;
4. Memiliki Sertifikat keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan;
5. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan perpajakan tahun
2020/2021 serta mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan
hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak.
6. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan);
7. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang
bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang
bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
8. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman subkontrak;
9. Untuk kualifikasi Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun :
a. Dikecualikan dari ketentuan angka 8 untuk pengadaan dengan nilai paket
sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta
rupiah);
b. Harus mempunyai pengalaman pada bidang yang sama dalam kurun waktu 1
(satu) tahun, untuk pengadaan dengan nilai paket pekerjaan paling sedikit
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah);
10. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan :
SKP = KP – P
KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan :
(1) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan
sebanyak 5 (lima) paket pekerjaan; dan
(2) untuk usaha non kecil (Menangah dan Besar), nilai
Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 6 (enam) atau
1,2 (satu koma dua) N.
P = jumlah paket yang sedang dikerjakan.
N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada
saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir
11. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar,
tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa.
12. Dalam hal peserta melakukan KSO :
a. evaluasi persyaratan pada angka 2, 4, 5, 6, 7, 8,9 dan 11 dilakukan untuk
setiap perusahaan yang tergabung dalam KSO;
b. evaluasi pada angka 3, dilakukan secara saling melengkapi oleh anggota KSO
dan setiap anggota KSO harus memiliki salah satu SBU yang disyaratkan;
c. dalam hal KSO dilakukan antara usaha kualifikasi menengah dengan usaha
kualifikasi kecil, maka evaluasi pada angka 10 tetap dilakukan terhadap usaha
kecil tersebut.

15. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


Kewenangan Penyedia Jasa antara lain :
a. Melaporkan permasalahan yang ada di lapangan untuk mendapatkan solusi,
b. Mengajukan usul apabila terdapat ketidaksesuaian antara KAK dengan lapangan.
c. Melaporkan progress pekerjaan,
d. Mengajukan perubahan gambar pelaksanaan (bila ada) kepada Direksi.
e. Mengajukan permohonan pembayaran atas progress pekerjaan yang telah
diselesaikan.

16. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka Waktu Pelaksanaan 150 (Seratus Lima Puluh) Hari Kalender terhitung sejak
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan. Bila sampai batas waktu yang telah
ditentukan ternyata pekerjaan belum dapat diselesaikan maka segala resiko tidak
terpenuhinya pembayaran dan denda keterlambatan menjadi tanggung jawab Penyedia
Jasa.
17. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Tahapan pelaksanaan pekerjaan adalah :
a. Melaporkan permasalahan yang ada di lapangan untuk mendapatkan solusi,
b. Kegiatan Persiapan (pengecekan gambar shop drawing, gambar As Built Drawing,
Back UP data volume MC- 0%, Back Up data volume MC. 75% dan Back Up data
volume MC-100, dll)
c. Kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan RAB dan Gambar pelaksanaan yang
telah ditentukan.
d. Kegiatan Pelaporan,
e. Penyiapan Dokumen pelaporan pelaksanaan, dan foto dokumentasi pelaksanaan
pekerjaan.

18. LAPORAN BULANAN


Laporan ini memuat laporan mingguan dan bulanan serta kemajuan fisik pekerjaan
yang telah dicapai disertai dengan back up data mingguan dan foto dokumentasi
pelaksanaan pekerjaan, permasalahan dan solusi, rencana kerja dan program
kontraktor untuk bulan berikutnya. Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya
tanggal 15 pada bulan berikutnya. Laporan dibuat sebanyak 3 (tiga) buku laporan
untuk tiap bulannya, tercetak di atas kertas HVS A4 70 gram.

19. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman bagi Penyedia untuk melaksanakan
penawaran biaya/nilai pekerjaan kepada pemberi tugas dan sekaligus sebagai
pedoman untuk tugas nantinya apabila ditetapkan sebagai Kontraktor Pelaksana untuk
kegiatan Konstruksi Rehabilitasi/Peningkatan Jaringan Irigasi .

Selong, ....... Januari 2022


Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Bidang Pengairan Dinas PUPR
Kabupaten Lombok Timur

SOSIAWAN PUTRAJI, ST.,M.Si


NIP. 19821220 200604 1 004

Anda mungkin juga menyukai