PENYELENGGARAAN SPAM
TAHUN 2019
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
KATA PENGANTAR
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM ini merupakan pedoman, petunjuk teknis, dan
standar bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah serta pelaku lainnya dalam
penyelenggaraan SPAM.
Buku panduan ini terdiri atas lima bagian dan sebelas bab sebagai berikut.
1. Bagian I Perencanaan
Bab 1 Kebijakan dan Strategi SPAM
Bab 2 Rencana Induk SPAM
Bab 3 Penyusunan Studi Kelayakan
Bab 4 Penyusunan Rencana Teknis Terinci
2. Bagian II Pelaksanaan
Bab 5 Pengadaan
Bab 6 Pembangunan
Bab 7 Manajemen Mutu, Manajemen K3, Manajemen Lingkungan
Bab 8 Pemanfaatan
4. Bagian IV Evaluasi
Bab 10 Evaluasi Teknis
Bab 11 Evaluasi Pelayanan Air Minum
5. Bagian V Kelembagaan
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM ini disusun oleh tim dari Direktorat
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dan tenaga ahli/narasumber dari instansi
yang berkaitan. Narasumber yang dimaksud adalah wakil praktisi, tenaga ahli, peneliti,
dan instansi teknis yang berkaitan lainnya.
Hal - i
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
DAFTAR ISI
Hal - ii
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal - iii
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal - iv
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
DAFTAR TABEL
Hal
Hal - v
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
DAFTAR GAMBAR
Hal
Hal - vi
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal - vii
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal - viii
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal - ix
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal - x
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Pemanfaatan SPAM dilaksanakan setelah prasarana dan sarana SPAM yang telah
dibangun siap dan layak untuk dioperasikan. Pemanfaatan SPAM oleh penyelenggara
harus dilakukan semaksimal mungkin agar dapat memberikan manfaat sebanyak-
banyaknya kepada masyarakat.
Pemanfaatan unit SPAM bertujuan agar air minum yang yang diproduksi dan dialirkan
dapat memenuhi syarat kualitas, kuantitas, dan kontinuitas (3K) sesuai dengan standar
yang berlaku. Untuk itu, unit SPAM harus dapat berfungsi dengan optimal, efektif, dan
efisien, tidak terbatas pada kegiatan teknis prasarana dan sarana saja, tetapi juga pada
kegiatan nonteknis.
1. Pengoperasian dan pemeliharaan unit SPAM (air baku, produksi, distribusi, dan
pelayanan)
2. Pemanfaatan sisa kapasitas produksi
3. Penurunan kehilangan air
Secara umum, operasi adalah suatu proses pemanfaatan sumber daya untuk
menghasilkan produk yang berguna sesuai dengan tujuan dan sasaran produk.
Pemeliharaan adalah upaya menjaga dan mengamankan sumber daya agar selalu dapat
berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi.
Tujuan pemeliharaan unit SPAM adalah merawat dan memperbaiki unit-unit SPAM agar
dapat diandalkan kelangsungannya.
Hal-1
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
a. Tujuan: membantu pihak pengelola dan operator unit SPAM di daerah dalam
pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unit-unit SPAM.
Beberapa isu yang berkaitan dengan pengoperasian dan pemeliharaan unit SPAM,
antara lain, adalah sebagai berikut.
Dampak pengoperasian dan pemeliharaan yang tidak dilaksanakan dengan baik adalah
sebagai berikut.
1. Tidak Terpenuhinya K3
a. Unit operasi dan unit proses di IPA tidak berjalan sesuai dengan spesifikasi
teknis.
b. Adanya kebocoran di jaringan perpipaan sehingga mencemari kualitas air,
mengurangi volume aliran, dan menurunkan tekanan.
c. Prosedur/tata laksana kerja yang kurang tepat.
Hal-2
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
2. Pemborosan Energi
Pemborosan bahan kimia disebabkan oleh beberapa hal yang bersifat teknis
ataupun nonteknis, antara lain, adalah sebagai berikut.
Berikut ini adalah gambar unit-unit SPAM yang tidak dioperasikan dan dipelihara dengan
baik.
Hal-3
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Terdapat ganggang di plat settler pada bak sedimentasi akibat Korosif pada dinding IPA akibat tidak dilakukan pengecatan
tidak dilakukan pengurasan secara berkala secara berkala
Air valve bocor akibat kurang pemeliharaan Meter air rusak karena korosif akibat kurang pemeliharaan
Masalah yang terjadi akibat pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana unit
SPAM yang tidak sesuai dengan POS dapat mengancam tingkat keamanan air minum,
baik teknis maupun nonteknis. Masalah ini dapat menimbulkan risiko.
Risiko dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas air minum yang diproduksi. Kontinuitas
aliran air minum dan keterjangkauan harga air minum oleh pelanggan menjadi tidak
sesuai dengan standar.
Hal-4
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Tabel 1-1
Permasalahan Umum dan Risiko,
Kegiatan Pengoperasian dan Pemeliharaan Sistem Penyediaan Air Minum
2. Pencemaran air tanah akibat limbah Penurunan kualitas air baku yang menyebabkan
domestik, pertambangan (logam berat) air sulit diolah dan membutuhkan biaya yang
ataupun pertanian (pestisida). lebih besar.
3. Surutnya air sungai karena musim Berkurangnya ketersediaan air baku, terutama
kemarau atau karena air laut surut. pada musim kemarau.
4. Adanya kegiatan pertambangan (misalnya, Meningkatnya kekekeruhan air baku. Juga ada
batu bara dan emas) dan kegiatan potensi pencemaran air baku oleh logam berat.
pembukaan lahan di daerah hulu sungai. Jika sedimentasi terjadi di bangunan intake,
dapat merusak pompa.
II. Instalasi Pengolahan Air
Unit Koagulasi
1. Tidak tersedianya stok minimum koagulan. Berhentinya proses produksi air minum dan
mengganggu pelayanan.
2. Salah dalam penentuan dosis koagulan Ukuran flok terlalu kecil/ringan, flok pecah
(kurang dosis). sehingga masuk ke dalam unit filtrasi,
frekuensi pembuangan lumpur meningkat
karena padatan yang masuk tinggi, pencucian
filter lebih sering, kualitas air produksi tidak baik,
dan biaya produksi meningkat
3. Setting stroke pada pompa dosis tidak Membran pompa dosis sering rusak.
tepat
4. Kebocoran bahan kimia pada pipa dan Kuantitas koagulan yang disuntikkan tidak
valve. sesuai dengan jar test yang dapat menimbulkan
penurunan kualitas air produksi.
5. Rapid mixer rusak. Proses koagulasi tidak berjalan baik (hasil
produksi tidak memenuhi syarat kualitas air
minum).
Unit Flokulasi
6. Kekeruhan air baku yang akan diolah Ukuran flok terlalu kecil/ringan, flok pecah
sangat rendah. sehingga masuk ke dalam unit filtrasi, frekuensi
pembuangan lumpur meningkat karena padatan
yang masuk tinggi, pencucian filter lebih sering,
kualitas air produksi tidak baik, dan biaya
produksi meningkat
7. Kekeruhan air baku sangat tinggi (200 – Pengolahan tidak optimal sehingga memerlukan
1000 NTU). bahan kimia tambahan (PAC powder).
Unit Sedimentasi
8. Temperatur luar saat siang hari tinggi. Flok yang telah mengendap di dasar pecah dan
mengapung.
Hal-5
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
11. Kerusakan alat pembuangan Flok pecah sehingga masuk ke dalam unit
lumpur/densitas atau pengaturan waktu filtrasi, frekuensi pembuangan lumpur meningkat
pembuangan yang salah. karena padatan yang masuk tinggi, pencucian
filter lebih sering, kualitas air produksi tidak baik,
dan biaya produksi meningkat.
12. Kerusakan pompa pembuangan lumpur. Lumpur pada bak pengumpul luber dan
mengotori wilayah sekitar.
Unit Flotasi
13. Kompresor udara bermasalah Volume udara yang dialirkan ke dalam DAF
tidak sesuai dan proses flotasi tidak berjalan
dengan baik.
14. Rantai scrapper skim bermasalah. Proses pembuangan skim terganggu dan
kualitas air olahan terganggu.
15. Motor scrapper skim bermasalah (vibrasi, Proses pembuangan skim terganggu dan
temperatur dan noise tinggi). kualitas air olahan terganggu
Unit Saringan Lambat
16. Kekeruhan air baku tinggi Filter akan mudah tersumbat.
17. Scraper pembersih kotoran pada lapisan Filter tidak mampu menyaring air secara normal.
pasir paling atas bermasalah.
18. Volume pasir silika berkurang karena Kualitas air olahan akan menurun
pencucian atau saat pembersihan kotoran
Unit Saringan Cepat
19. Pencucian filter yang terlalu sering (karena Pemborosan energi listrik, naiknya kehilangan
proses koagulasi, flokulasi, dan air, air produksi terbuang, pasir dan bahan kimia
sedimentasi tidak berjalan baik) terbuang
20. Tabung pneumatic valve bermasalah Proses pencucian filter keseluruhan tidak
(bocor, pecah). berfungsi.
21. Pompa blower bermasalah. Proses backwashing media filter tidak
sempurna.
22. Penyumbatan pada nozel dan pengerasan Proses filtrasi memakan waktu lebih lama.
media filter
(kerusakan nozel atau udara terjebak di
dalam filter)
Unit Netralisi pH
23. Dosing pump soda ash atau lime Dosis tidak normal, dan pH air olahan tidak
bermasalah normal.
24. Pengendapan pada jalur pipa pembubuhan Dosis tidak normal, dan pH air olahan tidak
normal.
Hal-6
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
25. Proses pencampuran/mixing bahan kimia pH air tidak sesuai dengan rencana (lebih
pembubuh tidak sempurna rendah). Dosis yang dibutuhkan lebih besar dari
seharusnya.
Unit Desinfeksi
26. Pipa/pipa spiral instalasi sudah tua/keropos Kebocoran gas, bisa menyebabkan kematian.
27. Dosis desinfektan terlalu tinggi. Berbahaya bagi kesehatan dan pemborosan
biaya.
28. Dosis desinfektan terlalu rendah. Kualitas air tidak memenuhi standar
29. Suplai klorin terganggu Dosis klorin terganggu
30. Tempat penyimpanan dan pengamanan Kesehatan operator terganggu (mual, iritasi,
tabung gas klorin tidak aman dan tidak ada dan batuk-batuk).
pemisahan tabung dengan peralatan
pompa dan panel
III. Sistem Penampungan
Reservoir
1. Selama proses perawatan, tutup manhole Masuknya kotoran dari luar ke dalam reservoir
tidak terpasang sempurna. (kotoran binatang, debu, sampah yang tertiup
angin).
2. Terjadi luapan/overflow air bersih di Kehilangan air.
reservoir.
3. Banyaknya sedimen yang mengendap di Kualitas air minum yang dialirkan ke pelanggan
dasar tangki reservoir jelek (keruh).
4. Dinding reservoir retak Kebocoran dan kehilangan air, pemborosan.
Sistem Perpompaan Distribusi
5. Kavitasi pada pompa distribusi Berkurangnya debit aliran ai minum yang
didistribusikan kepada pelangggan
6. Gangguan pada motor pompa. Pengaliran air terhenti, pasokan ari berkurang.
7. Gangguan pada pompa karena dudukan Pengaliran air terhenti, pasokan air berkurang.
sudah kendor dan pelumasan kurang.
8. Tegangan listrik turun. Kinerja pompa tidak optimal dan kerusakan
pada pompa dan komponen lain.
9. Kesalahan pemasangan sistem Kurangnya debit aliran yang didistribusikan dan
perpompaan (pondasi pompa, suction and dapat menyebabkan umur pompa pendek.
discard pipe)
IV. Sistem Power Plant dan Kelistrikan
1. Daya atau kapasitas trafo tidak sesuai Pengoperasian sistem dan produktivitas sistem
dengan kebutuhan. tidak optimal.
2. Kapasitor bank rusak atau tidak tersedia. Pemakaian listrik tidak efisien dan beban listrik
meningkat.
3. Bus bar cut out tidak berfungsi. Terhambatnya pengoperasian sistem lain dan
produktivitas terganggu.
4. Operation and maintenance trafo tidak Trafo mati/trip atau rusak. Penggunaan genset
terjadwal (misalnya: penggantian oli). pada saat normal.
5. Generator set tidak siap dioperasikan (aki Produktivitas terganggu termasuk pelayanan air
tidak mampu start). ke pelanggan.
Hal-7
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
6. Kapasitas genset tidak sesuai kebutuhan Produktivitas terganggu termasuk pelayanan air
real (jumlah kurang atau tidak ada ke pelanggan.
cadangan).
7. Over heat pada genset karena radiator Genset berhenti beroperasi, gangguan pada
kering. pendistribusi air, dan menyebabkan generator
set berusia pendek.
8. Sirkulasi udara dalam panel dan ruangan Kerusakan pada komponen panel, pengoperasin
kerja tidak bebas. pompa terganggu, dan debit suplai air minum
berkurang.
9. Panel inverter/PLC trip (bisa dari setting Produktivitas dan pegoperasian pompa
inverter/PLC). terganggu.
V. Jaringan Pipa Distribusi
Pipa Primer, Sekunder, dan Tersier
1. Kualitas teknis pemasangan pipa tidak baik Rawan terjadi kebocoran, gangguan lingkungan
(jalan rusak, lalu lintas terganggu), biaya operasi
perbaikan jaringan pipa tinggi, dan kehilangan
air meningkat.
Flowmeter
8. Flowmeter macet karena kotoran. Volume air distribusi tidak tercatat, NRW
meningkat.
9. Flowmeter macet karena spek awal tidak Volume air distribusi tidak tercatat, NRW
bagus/tidak standar. meningkat
10. Pengawasan pemasangan flowmeter tidak Kinerja flowmeter tidak baik dan estetika tidak
sesuai denganketentuan terpenuhi.
Hal-8
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
11. Penggantian meter/tera tidak terjadwal Penurunan akurasi meter pelanggan dan
berkala meningkatnya NRW.
12. Meter pelanggan tidak dibaca secara Angka pemakaian tidak real/penghitungan NRW
rutin/hanya ditaksir. tidak K-4 akurat, merugikan pelanggan,
penyebab kehilangan air
(nonteknis), dan komplain pelanggan
Sumber: Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM), Diterbitkan oleh Satuan Kerja Direktorat Pengembangan Air Minum
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum
Sistem penyediaan air minum dengan jaringan perpipaan adalah satu kesatuan sarana
dan prasarana penyediaan air minum yang disalurkan kepada pelanggan melalui sistem
perpipaan.
Sarana dan prasarana SPAM dengan perpipaan terdiri atas, unit air baku, unit produksi,
unit distribusi, unit pelayanan, bangunan pelengkap, dan fasilitas penunjangnya.
Skematik sarana dan prasarana sistem penyediaan air minum ditunjukkan pada Tabel
1-2 berikut ini.
Hal-9
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Tabel 1-2. Skematik Sarana dan Prasarana Unit Sistem Penyediaan Air Minum
JDL
JDB
JDL
WATER IPA
JDU
METER
POMPA WATER
RESERVOIR METER JDB
INTAKE POMPA JDL SL
SL
BRONCAPTERING
JDU SL SL
BPT
JDL
JDB
WATER
RESERVOIR METER
JDB
JDL
JDL
JDB
BULK METER SL SL
Pipa Jaringan
No. Sarana dan Prasarana Unit Air Baku Unit Produksi Unit Distribusi Unit Pelayanan
Tranmisi Air Baku
1. Bangunan Sipil Utama 1) Intake Bebas 1) Bangunan Pengolahan Pendahuluan 1) Box Meter Sambungan
Inlet Aerasi Langganan.
Bangunan pengendap Prasedimentasi 2) Bangunan Hidran Umum
Bangunan pengumpul 2) Bangunan Pengolahan Lanjutan 3) Bangunan Hidran
Koagulasi Kebakaran
2) Intake Sumuran Tidak Ada
Bangunan sumur Flokulasi
Sedimentasi
3) Intake Bendung Filtrasi
Inlet 3) Bangunan Penampung Air Minum
Bendung konvensional (reservoir)
Hal - 10
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Pipa Jaringan
No. Sarana dan Prasarana Unit Air Baku Unit Produksi Unit Distribusi Unit Pelayanan
Tranmisi Air Baku
4) Intake Ponton
Pelampung atau
ponton
Ruang ponton
Pengamanan benturan
Pengikat ponton
(fondasi beton, besi
pengarah dan selling)
5) Intake Infiltrasi Galeri
Bangunan media
infiltrasi
Sumuran
6) Intake Jembatan
Jembatan penambat
Ruang pompa
Hal - 11
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Pipa Jaringan
No. Sarana dan Prasarana Unit Air Baku Unit Produksi Unit Distribusi Unit Pelayanan
Tranmisi Air Baku
Penunjang Bar screen 2) Tangga dan bordes 3) Air Valve Meter
Pintu air 3) Saluran drainase 4) Street Box 3) Valve sesudah Meter
Trust block pipa 4) Jalan akses 5) PRV Clamp Saddle
Manhole 5) Jalan lingkungan
Tangga besi 6) valve back wask
Papan duga 7) Katup pipa trasmisi air bersih
2) Intake Sumuran 8) Manometer
Strainer/saringan 9) Flow Meter
Manhole 10) PRV
Trust block pipa 11) Check Valve
Tangga besi 12) Tangki hydrophor (pengaman water
hammer)
Papan duga
13) Meter air/water meter
3) Intake Bendung
Pintu bilas
Bar screen
Pintu air
Trust block pipa
Manhole
Tangga besi
Papan duga
4) Intake Ponton
Penambat
Tali penambat
Pipa fleksibel
Saringan atau stainer
Papan duga
5) Intake Infiltrasi Galeri
Pipa pengumpul
Trust block pipa
Manhole
Tangga besi
Papan duga
6) Intake Jembatan
Saringan sampah
Trust block pipa
Tangga besi
Alat ukur debit
Perlengkapan Lain:
1) Gate valve
2) Water meter
3) Manometer
Hal - 12
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Pipa Jaringan
No. Sarana dan Prasarana Unit Air Baku Unit Produksi Unit Distribusi Unit Pelayanan
Tranmisi Air Baku
4) Wash out
5) Katup udara
6) Chek valve
Jalan akses
Bangunan Penangkap Mata BPT (untuk sistem
Air/Broncaptering gravitasi)
Pipa keluaran (outlet)
Pipa peluap (over flow)
Pipa pengurasan (wash
out)
Alat ukur debit
Lubang pemeriksaan
(manhole)
Pipa udara (vent).
Manometer Tidak Ada
Flow meter
Check valve
Water meter
Perlengkapan Lain:
Jalan akses
Tangga dan bordes
Saluran drainase
Jalan akses
Jalan lingkungan
Sumur Dalam
Pipa dan kelengkapannya
Manometer
Flow meter
Check valve
Water meter Tidak Ada
Giboult joint
Perlengkapan Lain:
Jalan akses
Saluran drainase
Jalan lingkungan
4. Perpipaan dan 1) Pipa isap air baku 1) Pipa back wash 1) Pipa jaringan distribusi utama (JDU) 1) Pipa dinas
Aksesoris 2) Pipa transmisi air 2) Pipa transmisi air bersih 2) Pipa jaringan distribusi bagi (JDB)
baku 3) Pipa jaringan distribusi layanan (JDL)
5. Mekanikal Elektrikal Intake : Bebas, Sumuran, 1) Kompresor 1) Pompa booster distribusi (centrifugal,
Instrumentasi Bendung, Jembatan, 2) Blower summersible)
Ponton dan Infiltrasi Galeri Tidak Ada
3) Pompa dosing koagulan 2) Genset/PLN
1) Kabel power expose
Hal - 13
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Pipa Jaringan
No. Sarana dan Prasarana Unit Air Baku Unit Produksi Unit Distribusi Unit Pelayanan
Tranmisi Air Baku
2) Genset 4) Pompa dosing netralisan 3) Panel pompa
3) Pompa air baku 5) Pompa dosing klorinasi 4) Data logger (untuk melihat tekanan dan
(centrifugal/ 6) Pompa dosing polimer debit)
summersible) 7) Pompa pengaduk koagulan 5) Data logger untuk pemantauan kualitas
4) Kontrol panel induk 8) Pompa pengaduk netralisan (NTU dan sisa klorin).
5) Panel pompa 9) Pompa back wash
10) Pompa penguras lumpur
11) Pompa dosing klorinasi
12) Panel pompa dosing koagulan
13) Panel pompa dosing netralisan
14) Panel pompa pengaduk koagulan
15) Panel pompa pengaduk netralisan
16) Panel pompa kuras lumpur
17) Panel kompresor
18) Panel blower
19) Panel pompa back wash
20) Pompa distribusi utama
Mata Air (Broncaptering) 1) Sistem Gravitasi 1) Pompa Booster distribusi (centrifugal)
2) Sistem Perpompaan : Pompa 2) Genset/PLN
distribusi 3) Panel Pompa
4) Data logger (untuk melihat tekanan dan
debit)
5) Data logger untuk pemantauan kualitas
(NTU dan sisa klorin).
Sumur Dalam 1) Pompa Booster distribusi (centrifugal)
1) Kabel power expose 2) Genset/PLN
2) Genset 3) Panel Pompa
3) Pompa air (submersible) Tidak Ada 4) Data logger (untuk melihat tekanan dan
4) Kontrol panel induk debit)
5) Panel pompa 5) Data logger untuk pemantauan kualitas
(NTU dan sisa klorin).
Hal - 14
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
1. Unit air baku adalah sarana dan prasarana pengambilan dan/atau penyedia air
baku yang meliputi bangunan penampungan air, bangunan
pengambilan/penyadapan, alat pengukuran, peralatan pemantauan, sistem
pemompaan, dan/atau bangunan sarana pembawa beserta perlengkapannya.
2. Unit produksi adalah sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk mengolah
air baku menjadi air minum melalui proses fisik, kimiawi, dan/atau biologi yang
meliputi bangunan pengolahan dan perlengkapannya, perangkat operasional, alat
pengukuran, peralatan pemantauan, serta bangunan penampungan air minum.
3. Unit distribusi adalah sarana untuk mengalirkan air minum dari titik akhir pipa
transmisi air minum sampai ke unit pelayanan.
4. Unit pelayanan adalah sarana untuk mengambil air minum langsung oleh
masyarakat yang terdiri atas sambungan rumah, hidran umum, dan hidran
kebakaran.
5. Intake bebas adalah tipe intake yang air permukaannya mengalir secara bebas ke
bak/sumuran penampung.
6. Bar screen adalah alat yang berfungsi menyaring sampah yang mungkin terbawa
aliran air.
7. Katup (valve) adalah alat yang berfungsi mengatur debit aliran air dengan cara
menutup dan membuka aliran.
8. Pipa pesat (penstock) adalah pipa tekan yang dipakai untuk mengalirkan air
langsung dari bangunan pengambil air.
9. Check valve adalah alat yang digunakan untuk mengatur aliran yang hanya
mengalir ke satu arah saja dan mencegah aliran ke arah sebaliknya (backflow).
10. Kontrol panel listrik adalah peralatan yang berfungsi mengatur dan mengendalikan
beban listrik yang mengunakan sumber energi listrik.
Panel listrik terdiri atas panel kontrol dan motor kontrol untuk power supply, panel
distribusi utama, dan motor control center (MCC), yang berfungsi menjalankan
mesin yang dialirkan ke panel pompa, panel genset.
11. Pompa adalah alat dengan bantuan motor yang berfungsi mengalirkan air ke
tempat yang telah ditentukan dengan debit dan tinggi tekan (head) yang telah
ditentukan.
12. Manhole adalah salah satu bangunan pelengkap yang berfungsi sebagai tempat
memeriksa dan memperbaiki saluran dari kotoran yang mengendap.
13. Manometer adalah alat yang berfungsi mengukur tekanan air.
Hal -15
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
14. Meter air (water meter) adalah alat ukur aliran air dalam pipa yang di hitung
ukuran volume per satuan waktu.
15. Flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume air per satuan
waktu (debit).
16. Intake sumuran adalah jenis intake yang dibangun dalam bentuk sumuran yang
dihubungkan ke sumber air permukaan dengan menggunakan saluran/pipa
penghubung sehingga membentuk bejana berhubungan.
17. Air permukaan adalah air baku yang berasal dari sungai, saluran irigasi, waduk,
kolam, situ, atau danau.
18. Papan duga adalah alat pengamatan ketinggian muka air yang dibuat dari
bahan kayu kualitas kelas 1, aluminium, atau enamel.
19. Intake bendung adalah tipe intake yang permukaan air di bagian hilir dari lokasi
bangunan intake-nya ditinggikan dengan bangunan bendung (dapat di samping).
20. Pipa perforasi (pipa pengumpul) adalah pipa yang telah dilubangi pada bagian
atasnya, yang berfungsi sebagai jalan masuk air ke sumur pengumpul.
21. Bangunan penangkap mata air (broncaptering) adalah mata air yang
mengalir/muncul secara horizontal.
22. Pipa vent adalah pipa pembuangan gas, udara, atau uap air.
23. Pipa overflow adalah pipa untuk “membuang” kelebihan air pada suatu bangunan.
24. Jaringan pipa transmisi air baku adalah ruas pipa pembawa air dari sumber air
sampai ke unit produksi.
25. Valve penguras (wash out valve) berfungsi menguras akumulasi lumpur atau pasir
dalam pipa transmisi, yang umumnya dipasang pada titik terendah dalam
setiap segmen pipa transmisi.
26. Valve pelepas tekanan berfungsi melepas atau mereduksi tekanan berlebih
yang mungkin terjadi pada pipa transmisi.
27. Jembatan pipa bagian pipa transmisi atau pipa distribusi yang menyeberang
sungai/saluran atau sejenis, di atas permukaan tanah/sungai.
28. BPT adalah bangunan yang berfungsi menghilangkan tekanan berlebih yang
terdapat pada aliran yang dapat menyebabkan pipa pecah.
29. Backwash adalah sistem pencucian media filter dengan aliran air yang
berlawanan arah dengan aliran air pada saat penyaringan.
30. Koagulasi adalah pencampuran bahan kimia (koagulan) dengan air baku
sehingga membentuk campuran yang homogen.
31. Koagulan adalah bahan (kimia) yang digunakan untuk membentuk flok
pada proses koagulasi.
Hal -16
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
32. Stabilisasi adalah suatu proses untuk menghindari kecenderungan air yang
bersifat korosif atau membentuk kerak.
33. Flok adalah gumpalan lumpur yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi.
34. Flokulasi adalah proses pertumbuhan flok yang supaya efektif diendapkan secara
gravitasi.
35. Sedimentasi adalah proses memisahkan padatan dari air berdasarkan perbedaan
berat jenis dengan cara mengendapkan.
36. Underdrain adalah sistem yang terdiri atas nozel, pipa lateral, plat baja, dan plat
PVC. Perawatan underdrain, yaitu mengangkat dan memperbaiki nozel dan plat.
37. Filtrasi adalah proses memisahkan padatan dari supernatan melalui media
penyaring.
38. Desinfeksi adalah proses membubuhkan bahan kimia untuk mengurangi zat
organik pada air baku dan mematikan kuman/organisme.
39. Desinfektan adalah bahan (kimia) yang digunakan untuk mematikan
kuman/bakteri patogen dan lumut.
40. Thickening (penebalan) adalah bagian dari pengolahan lumpur dengan cara
memekatkan dan mengurangi volume lumpurnya.
41. Dewatering lumpur adalah bagian dari pengolahan air dengan cara
menyisihkan air dari sejumlah lumpur agar volume air berkurang untuk
mempercepat pengeringan lumpur.
42. Penanganan (handling) lumpur adalah proses memanfaatkan hasil olahan
pengolahan lumpur sehingga berguna sebagai bahan baku alternatif lainnya.
43. Proses oksidasi secara kimiawi adalah cara menaikkan tingkat oksidasi suatu
oksidator untuk mengubah bentuk besi dan mangan terlarut menjadi bentuk besi
dan mangan tidak larut (endapan). Proses ini dilanjutkan dengan pemisahan
endapan/suspensi/dispersi yang dibentuk menggunakan proses sedimentasi
dan/atau filtrasi.
44. Oksidasi dengan udara (aerasi) adalah proses menyisihkan besi ataupun
mangan dengan menggunakan proses aerasi, yang dilanjutkan dengan proses
sedimentasi dan filter.
45. Oksidasi dengan bahan oksidator klorin adalah proses menyisihkan besi dan
mangan dengan menggunakan bahan oksidator klorin (Cl2).
46. Oksidasi dengan kalium permanganat (KMnO4) adalah proses menyisihkan besi
dan mangan dalam air dengan menggunakan oksidator kalium permanganat.
47. Kesadahan adalah konsentrasi total dari ion kalsium (Ca) dan magnesium
(Mg) dalam air yang berbentuk kalsium karbonat Ca(HCO3)2 dan magnesium
Hal -17
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
karbonat Mg(HCO3)2.
48. Aerasi adalah bentuk perpindahan gas dan digunakan dalam berbagai bentuk
variasi operasi yang meliputi penurunan Fe dan Mn, penurunan CO2 agresif,
penurunan bau dan rasa, serta penurunan minyak yang mudah
menguap.
49. Jaringan pipa transmisi air minum adalah ruas pipa pembawa air minum dari unit
produksi/bangunan penangkap air sampai ke reservoir atau batas distribusi.
50. Pipa distribusi adalah pipa yang digunakan untuk mendistribusikan air
minum dari reservoir ke pelanggan atau konsumen.
51. Jaringan pipa distribusi adalah ruas pipa pembawa air dari bak penampung
reservoir sampai ke unit pelayanan.
52. Zona distribusi suatu sistem penyediaan air minum adalah area pelayanan dalam
wilayah pelayanan air minum yang dibatasi oleh pipa jaringan distribusi utama
(distribusi primer).
53. Reservoir adalah tempat menyimpan air untuk sementara sebelum didistribusikan
kepada pelanggan atau konsumen.
54. Jaringan distribusi utama (JDU) atau distribusi primer adalah rangkaian pipa
distribusi yang membentuk zona distribusi dalam suatu wilayah pelayanan SPAM.
55. Zona distribusi suatu sistem penyediaan air minum adalah area pelayanan dalam
wilayah pelayanan air minum yang dibatasi oleh pipa jaringan distribusi utama
(distribusi primer).
56. Kebocoran air adalah kehilangan air dalam SPAM akibat faktor fisik ataupun
nonfisik/administrasi sehingga tidak tercatat sebagai penggunaan/penjualan air
kepada konsumen yang juga dapat mengganggu kinerja pelayanan dan
pengelolaan SPAM.
57. Kebocoran fisik adalah kebocoran air yang dapat dilihat secara visual dengan
komponen utama penyebab kebocoran air pada pipa transmisi dan pipa induk,
kebocoran dan luapan pada tangki reservoir, serta kebocoran pada pipa dinas
hingga meter pelanggan.
58. Sisa tekanan adalah tekanan air yang ada atau tersisa di suatu lokasi jalur pipa
yang merupakan selisih antara hydraulic grade line (HGL) dan ketinggian atau
elevasi lokasi pipa yang bersangkutan.
59. Air valve (katup pelepas udara) adalah katup yang berfungsi melepaskan udara
yang terakumulasi dalam pipa transmisi dan distribusi, yang dipasang pada
jembatan pipa dan/atau pada titik-titik tertentu yang akumulasi udaranya dalam
pipa akan terjadi, umumnya terjadi pada titik-titik/lokasi tertinggi.
Hal -18
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
60. Reservoir penyeimbang adalah reservoir yang menampung kelebihan air pada saat
pemakaian air oleh konsumen relatif kecil daripada air yang masuk, kemudian air
didistribusikan kembali pada saat pemakaian air oleh konsumen relatif besar
daripada air yang masuk.
61. Fluktuasi pemakaian air adalah variasi pemakaian air oleh konsumen setiap satuan
waktu dalam periode satu hari.
62. Pompa submersible adalah pompa yang dioperasikan di dalam air dan akan
mengalami kerusakan jika dioperasikan dalam keadaan tidak terdapat air terus-
menerus/berkelanjutan.
63. Pompa sentrifugal adalah sebuah pompa yang terdiri atas impeller yang dipasang
pada sebuah poros yang berputar dalam rumah pompa (casing) atau rumah keong
(volute casing) dan memiliki saluran masuk (suction) dan keluaran (discharge)
fluida.
64. Instrumentasi adalah peralatan yang dioperasikan secara otomatis untuk
memantau tekanan, ketinggian air, pencatatan, indikator, pemantauan aliran, dan
lain-lain.
65. District meter area (DMA) adalah area pelayanan tertentu jaringan distribusi
yang dapat diisolasi, baik dengan pemasangan katup maupun pemutusan
tetap yang dilengkapi dengan meter distrik pada pipa inlet ke zona.
66. Pelanggan adalah orang perseorangan, kelompok masyarakat, atau instansi
yang mendapatkan layanan air minum dari penyelenggara.
67. Pipa pelayanan/pipa dinas adalah pipa yang menghubungkan antara jaringan
distribusi pembagi dan sambungan rumah.
68. Sambungan langganan/rumah adalah jenis sambungan pelanggan yang mensuplai
airnya langsung ke rumah, biasanya berupa sambungan pipa distribusi air
melalui meter air dan instalasi pipanya di dalam rumah.
69. Catu daya (power supply) adalah sebuah piranti elektronika yang berguna
sebagai sumber daya untuk piranti lain, terutama daya listrik.
70. Genset adalah sebuah mesin-generator gabungan antara generator listrik dan
sebuah mesin penggerak yang keduanya dipadukan menjadi sebuah alat penghasil
listrik, yang dalam operasinya menggunakan bahan bakar bensin, solar, atau
gas.
71. Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik, yang umumnya
terdiri atas isolator dan konduktor.
72. Pompa penguat (booster pump) adalah suatu bangunan penunjang dalam SPAM
yang berfungsi untuk menambah tekanan air dalam pipa dengan menggunakan
Hal -19
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
pemompaan yang dapat dipasang langsung pada pipa atau menggunakan reservoir
penampungan air terlebih dahulu.
73. Impeler adalah semacam piringan berongga dengan sudu-sudu melengkung di-
dalamnya yang dipasang pada poros yang digerakkan oleh motor.
74. Pompa benam (submersible pump) adalah pompa yang terendam dalam air.
75. Ampere meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik yang
ada dalam rangkaian tertutup.
76. Volt meter adalah alat untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu
rangkaian listrik.
Hal -20
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
BAB 2
PENGOPERASIAN UNIT SPAM
2.1 Umum
Hal-21
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Agar pengoperasian dapat berjalan dengan baik, setiap penyelenggara SPAM wajib
memiliki gambar rekaman akhir (as built drawing) gambar sistem keseluruhan dan
manual operasi pemeliharaan (POS).
Hal-22
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
c. memonitor kualitas air baku dan ketinggian muka air sungai di papan duga;
dan
Hal-23
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
b. mengatur dan mengukur debit air baku yang masuk ke intake melalui
pengaturan pintu air. Tata cara pengukuran debit mengacu pada SNI
8066 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengukuran Debit Aliran Sungai
dan Saluran Terbuka dengan menggunakan alat ukur arus dan
pelampung; dan
d. Dokumen Pendukung/Laporan
b. menghentikan aliran apabila kualitas air tidak bisa diolah di unit produksi
dan melakukan pengamatan visual kondisi air kembali untuk dilakukan
pengecekan sampel air kembali;
f. Dokumen Pendukung/Laporan
Hal-24
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
3) Pengawasan
c. mengecek dan memonitor kontrol panel listrik pompa dan genset; dan
d. membaca dan mencatat aliran air (debit) dan tekanan air pada alat
ukur yang tersedia.
e. Dokumen Pendukung/Laporan
Alur proses pengoperasian intake bebas dapat dilihat pada Gambar 2-2.
Hal-25
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A
Mulai
Persiapan:
Mengamati dan mencatat ketinggian Sistem Tidak
muka air pada papan duga; Gravitasi ?
Pengecekan Bar Screen penyaring
sampah
Mengatur debit air baku yang masuk Sistem
ke intake melalui pengaturan pintu. Perpompaan
Ya
Sumber
Tidak
Pengambilan Sampel air baku : Energi
Mengambil sampel air baku untuk listrik
diperiksa di laboratorium PLN?
Sumber Daya
Energi Lain :
Mengoperasika Ya
n genset, kincir
angin, mikro
hidro, dan solar
cell.
Air Baku Tidak M
Masih Bisa e
diolah? n
g
Pengawasan: a
Pengawasan: Mengecek dan m
Ya Memonitor memonitor kontrol b
ketinggian air baku; panel listrik pompa i
Memonitor secara & Genset. l
Pengambilan Air Baku: visual kualitas air Memonitor
Mengatur debit; pengambilan baku (kekeruhan); ketinggian air baku;
s
air baku sesuai kebutuhan Membaca dan Memonitor secara
a
Mengalirkan air baku ke unit mencatat aliran air visual kualitas air
baku (kekeruhan); m
produksi. (debit) dan tekanan p
air pada alat ukur Membaca dan
mencatat aliran air e
yang tersedia. l
(debit) dan tekanan
air pada alat ukur
yang tersedia. a
Stop Pengambilan Air i
A Baku : r
Menghentikan aliran
apabila kualitas air tidak Pelaporan: b
sesuai dengan kapasitas Membuat laporan kondisi air baku; a
pengolahan. Membuat laporan Pengoperasian Intake k
Bebas. u
Hasil evaluasi dan usulan perbaikan
u
n
Selesai t
u
k
Keterangan : d
i
= Alur Proses Selanjutnya p
= Batasan Tugas sesuai dengan jabatan kerja dan/atau area kerja
e
r
= Suatu kegiatan/pekerjaanyang dilakukan dan pengecekan i
k
= Menggambarkan suatu keputusan yang diambil
s
= Konektor ke halaman berikut a
Denah dan peralatan bangunan intake sumuran dapat dilihat pada Gambar 2-3.
A). Tujuan
Hal-27
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
b. Mengukur debit air baku yang masuk ke intake melalui pengaturan pintu
air dan katup. Tata cara pengukuran debit mengacu pada SNI 8066
Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengukuran Debit Aliran Sungai dan
Saluran Terbuka dengan menggunakan alat ukur arus dan pelampung;
dan
d. Dokumen Pendukung/Laporan
2) Pengoperasian
f. Menghentikan pengambilan air baku apabila air baku tidak bisa diolah;
Hal-28
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
i. Dokumen Pendukung/Laporan
c. mengecek dan memonitor kontrol panel listrik pompa dan genset; dan
d. mengecek dan membaca data debit dan tekanan air pada alat ukur.
e. Dokumen Pendukung/Laporan
4) Pelaporan
Alur proses pengoperasian intake sumuran dapat dilihat pada Gambar 2-4.
Hal-29
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan: Sistem
Mengecek kondisi air yang masuk Perpompaan
sumuran dan keluar intake; dan
Mengecek keberadaan dan kondisi
rambu-rambu disekitar sumuran.
Pengecekan Bar Screen penyaring
sampah.
Sumber
Tidak Energi
listrik PLN?
Pengaturan Valve
Mencatat ketinggian muka air pada Sumber Daya
papan duga; Energi Lain :
Mengatur buka/tutup valve pipa Mengoperasik
penyaluran dari sumuran. an genset,
kincir angin,
mikro hidro, Ya
dan solar cell.
Pekerjaan pengambilan dan M
Pemeriksaan sampel air baku : e
Mengambil sampel air baku n
untuk diperiksa di laboratorium. g
a
m
b
Pengawasan: i
Mengecek dan memonitor kontrol l
Air Baku Tidak panel listrik pompa.
Masih Bisa Memonitor ketinggian air baku; s
diolah? Memonitor secara visual kualitas a
Stop
air baku (kekeruhan); m
Pengambilan Membaca dan mencatat aliran air p
Air Baku (debit) dan tekanan air pada alat e
ukur yang tersedia. l
Ya
a
i
Pengambilan Air Baku: r
Pelaporan:
Mengatur debit; pengambilan Membuat laporan kondisi air
air baku sesuai kebutuhan; b
baku;
a
Menyalurkan air baku ke Membuat laporan Pengoperasian
k
unit produksi. Intake Sumuran;
u
Hasil evaluasi dan usulan
Perbaikan. u
n
A t
u
Selesai
k
d
Keterangan : i
p
= Alur Proses Selanjutnya e
= Batasan Tugas sesuai dengan jabatan kerja dan/atau area kerja
r
i
= Suatu kegiatan/pekerjaanyang dilakukan dan pengecekan k
= Menggambarkan suatu keputusan yang diambil s
a
= Konektor ke halaman berikut
d
= Tanda pekerjaan tersebut mulai atau selesai i
l
a
Gambar 2-4. Alur Proses Pengoperasian Intake Sumuran b
o
r
a
Hal-30
t
o
r
i
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan intake bendung dapat dilihat pada Gambar 2-5.
Hal-31
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
c. mengawasi dengan memonitor ketinggian air baku, kualitas air baku, kontrol
panel pompa, dan genset serta mengecek dan membaca data debit dan
tekanan melalui alat ukur; dan
C). Prosedur
Hal-32
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
1) Persiapan
b. mencatat ketinggian muka air pada papan duga atau AWLR (automatic
water level record); dan
c. mengukur debit air menggunakan alat ukur. Tata cara pengukuran debit
mengacu pada SNI 8066 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengukuran
Debit Aliran Sungai dan Saluran Terbuka dengan menggunakan alat ukur
arus dan pelampung.
d. Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pengukuran Debit
IK Pembacaan AWLR
IK K3L APD
2) Pengoperasian
d. pengaliran air dilanjutkan apabila kualitas air bisa diolah di unit produksi;
g. Dokumen Pendukung/Laporan
Hal-33
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
IK Pengoperasian valve
IK K3L APD
3) Pengawasan
c. mengecek dan memonitor kontrol panel listrik pompa dan genset; dan
d. membaca dan mencatat aliran air (debit) dan tekanan air pada alat ukur
yang tersedia.
e. Dokumen Pendukung/Laporan
4) Pelaporan
Alur proses pengoperasian intake bendung dapat dilihat pada Gambar 2-6.
Hal-34
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan:
Mencatat ketinggian muka air pada Tidak
Sistem
papan duga atau AWLR; Gravitasi ?
Mengukur debit air menggunakan
alat ukur.
Pengecekan Screen penyaring Sistem
sampah Perpompaan
Ya
Sumber Daya
Energi Lain :
Mengoperasikan
Air Baku Tidak genset, kincir
Masih Bisa angin, mikro
diolah? hidro, dan solar Ya
cell.
Stop M
Pengambilan e
Air Baku n
Ya g
a
m
Pengawasan: Pengawasan: b
Pengambilan Air Baku: Memonitor Mengecek dan
i
ketinggian air baku; memonitor kontrol
Mengatur debit pengambilan panel listrik pompa.
l
Memonitor secara
air baku sesuai kebutuhan; Memonitor ketinggian
visual kualitas air s
Mencatat ketinggian muka air baku (kekeruhan); air baku;
Memonitor secara a
pada papan duga atau AWLR. Membaca dan m
visual kualitas air baku
mencatat aliran air (kekeruhan); p
(debit) dan tekanan Membaca dan mencatat e
air pada alat ukur aliran air (debit) dan l
yang tersedia. tekanan air pada alat
Penyaluran Air Baku: ukur yang tersedia. a
i
Menyalurkan air baku ke unit
r
produksi.
b
Pelaporan: a
Membuat laporan kondisi air baku; k
A Membuat laporan Pengoperasian u
Intake Bendung.
Hasil evaluasi dan usulan perbaikan. u
n
t
u
k
Selesai
d
i
p
e
Keterangan :
r
= Alur Proses Selanjutnya i
k
= Batasan Tugas sesuai dengan jabatan kerja dan/atau area kerja s
a
= Suatu kegiatan/pekerjaanyang dilakukan dan pengecekan
= Menggambarkan suatu keputusan yang diambil d
i
= Konektor ke halaman berikut
l
= Tanda pekerjaan tersebut mulai atau selesai a
b
o
r
Gambar 2-6. Alur Proses Pengoperasian Intake Bendung a
t
o
r
Hal-35 i
u
m
b
a
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan intake ponton dapat dilihat pada Gambar 2-7.
Hal-36
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Bangunan intake ponton berfungsi sebagai penyadap sumber air baku untuk menjamin
ketersediaan air baku yang akan dialirkan ke unit produksi.
3. mengawasi dengan memonitor ketinggian air baku, kualitas air baku, kontrol
panel pompa dan genset serta mengecek dan membaca data debit dan tekanan
melalui alat ukur; dan
C). Prosedur
b. mencatat ketinggian muka air melalui papan duga atau peralatan lainnya.
Hal-37
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
g. Dokumen Pendukung/Laporan
c. mengukur debit air baku dengan menggunakan alat ukur. Tata cara
pengukuran debit mengacu pada SNI 8066 Tahun 2015, tentang Tata Cara
Pengukuran Debit Aliran Sungai dan Saluran Terbuka dengan
menggunakan alat ukur arus dan pelampung; dan
e. Dokumen Pendukung/Laporan
b. mengecek dan memonitor panel listrik PLN, panel pompa (voltage, ampere,
dan manometer), pompa, dan panel sumber energi lainnya; dan
Hal-38
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
c. melakukan pengecekan ketinggian air baku, kualitas air baku, panel listrik
PLN, panel pompa dan panel, dan sumber energi lainnya sesuai dengan
prosedur pengoperasian ME.
d. Dokumen Pendukung/Laporan
Alur proses pengoperasian intake ponton dapat dilihat pada Gambar 2-8.
Hal-39
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan: Sistem
Mengukur ketinggian ponton dan Perpompaan
ketinggian air baku melalui papan
duga atau alat ukur lainnya
Mengukur debit air baku
Pengecekan Screen penyaring
sampah
Sumber
Tidak Energi
listrik PLN?
Pengambilan sampel air baku :
Mengambil sampel air baku untuk
diperiksa di laboratorium. Sumber Daya
Energi Lain :
Mengoperasik
an genset,
kincir angin,
mikro hidro, Ya
Tidak dan solar cell.
Air Baku
M
Masih Bisa
diolah?
e
n
Stop g
Pengambilan a
Air Baku m
Ya b
Pengawasan: i
Mengecek dan memonitor kontrol l
Pengambilan Air Baku: panel listrik pompa.
Mengatur debit pengambilan Memonitor ketinggian air baku; s
air baku sesuai kebutuhan. Memonitor secara visual kualitas a
air baku (kekeruhan); m
Membaca dan mencatat aliran air p
(debit) dan tekanan air pada alat e
ukur yang tersedia. l
a
Penyaluran Air Baku: i
Menyalurkan air baku ke r
unit produksi.. Pelaporan:
Membuat laporan kondisi air
b
baku;
a
Membuat laporan Pengoperasian
k
A Intake Ponton;
u
Hasil evaluasi dan usulan
Perbaikan. u
n
t
u
Selesai
k
d
Keterangan : i
p
= Alur Proses Selanjutnya e
= Batasan Tugas sesuai dengan jabatan kerja dan/atau area kerja
r
i
= Suatu kegiatan/pekerjaanyang dilakukan dan pengecekan k
= Menggambarkan suatu keputusan yang diambil s
a
= Konektor ke halaman berikut
d
= Tanda pekerjaan tersebut mulai atau selesai i
l
a
Gambar 2-8. Alur Proses Pengoperasian Intake Ponton b
o
r
a
Hal-40
t
o
r
i
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan infiltrasi galeri dapat dilihat pada Gambar 2-9.
A). Tujuan
Bangunan infiltrasi galeri berfungsi sebagai penyadap sumber air baku untuk
menjamin ketersediaan air baku yang akan dialirkan ke unit produksi.
Hal-41
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
c. mengawasi dengan memonitor ketinggian air baku, kualitas air baku, kontrol
panel pompa dan genset, serta membaca dan mencatat debit dan tekanan
pada alat ukur yang tersedia; dan
C). Prosedur
1) Persiapan
c. Mengecek kondisi aliran air yang masuk infiltrasi galeri dan bak
pengumpul.
d. Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pengoperasian Valve
IK K3L APD
2) Pengoperasian
f. Dokumen Pendukung/Laporan
Hal-42
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
d. Membaca dan mencatat aliran air (debit) dan tekanan air pada alat ukur
yang tersedia.
e. Dokumen Pendukung/Laporan
IK Genset
IK K3L Penanganan Kebakaran
IK K3L APD
4) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian infiltrasi galeri dapat dilihat pada Gambar 2-10.
Hal-43
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan:
Mengatur buka/tutup valve pipa
pengumpul ke sumur pengumpul Sistem Tidak
Mengecek kondisi aliran air yang Gravitasi ?
masuk infiltrasi galeri dan bak
pengumpul.
Sistem
Perpompaan
Ya
d
Keterangan : i
p
= Alur Proses Selanjutnya
e
= Batasan Tugas sesuai dengan jabatan kerja dan/atau area kerja r
i
= Suatu kegiatan/pekerjaanyang dilakukan dan pengecekan
k
= Menggambarkan suatu keputusan yang diambil s
a
= Konektor ke halaman berikut
d
= Tanda pekerjaan tersebut mulai atau selesai i
l
a
Gambar 2-10. Alur Proses Pengoperasian Infiltrasi Galeri b
o
r
a
Hal-44 t
o
r
i
u
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan intake jembatan dapat dilihat pada Gambar 2-11.
A). Tujuan
Bangunan intake jembatan berfungsi sebagai penyadap sumber air baku untuk
menjamin ketersediaan air baku yang akan dialirkan ke unit produksi.
Hal-45
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
c. mengawasi dengan memonitor ketinggian air baku, kualitas air baku, kontrol
panel pompa dan genset serta mengecek dan membaca data debit dan
tekanan melalui alat ukur; dan
C). Prosedur
1) Persiapan
d. Dokumen Pendukung/Laporan
b. menghentikan aliran apabila kualitas air tidak bisa diolah di unit produksi;
c. mengalirkan air ke unit produksi apabila kualitas air bisa diolah di unit
produksi;
Hal-46
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
e. Dokumen Pendukung/Laporan
d. membaca dan mencatat debit dan tekanan air pada alat ukur yang
tersedia.
e. Dokumen Pendukung/Laporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian intake jembatan dapat dilihat pada Gambar
2-12.
Hal-47
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan: Sistem
Mencatat ketinggian muka air pada Perpompaan
papan duga;
Mengatur debit air melalui
pengaturan valve;
Pengecekan screen penyaring
sampah.
Sumber
Tidak Energi
listrik
Pengambilan sampel air baku : PLN?
Mengambil sampel air baku untuk
diperiksa di laboratorium bagian
produksi.
Sumber Daya
Energi Lain :
Mengoperasikan
genset, kincir
Tidak angin, mikro
Air Baku hidro, dan solar
Masih Bisa cell.
Ya M
diolah?
e
n
Stop g
Pengambilan a
Ya Air Baku m
b
Pengawasan: i
Mengecek dan memonitor kontrol l
panel listrik pompa.
s
Memonitor ketinggian air baku;
Pengambilan Air Baku: a
Memonitor secara visual kualitas m
Mengatur debit pengambilan air baku (kekeruhan); p
air baku sesuai kebutuhan. Membaca dan mencatat aliran air e
(debit) dan tekanan air pada alat l
ukur yang tersedia.
a
i
r
Pelaporan:
Penyaluran Air Baku: Membuat laporan kondisi air baku; b
Menyalurkan air baku ke unit Membuat laporan Pengoperasian a
produksi. Intake Jembatan. k
u
Hasil evaluasi dan usulan
perbaikan. u
n
A t
u
Selesai k
d
i
p
Keterangan :
e
= Alur Proses Selanjutnya r
i
= Batasan Tugas sesuai dengan jabatan kerja dan/atau area kerja k
= Suatu kegiatan/pekerjaanyang dilakukan dan pengecekan s
a
= Menggambarkan suatu keputusan yang diambil
d
= Konektor ke halaman berikut i
= Tanda pekerjaan tersebut mulai atau selesai
l
a
b
Gambar 2-12. Alur Proses Pengoperasian Intake Jembatan o
r
a
t
Hal-48 o
r
i
u
m
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pengoperasian bangunan penangkap mata air ini digunakan sebagai panduan
untuk mengoperasikan bangunan pengambilan air baku dari mata air.
Denah dan peralatan bangunan penangkap mata air dapat dilihat pada Gambar 2-13.
Hal-49
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Bangunan intake penangkap mata air yang berfungsi sebagai penyadap sumber
mata air untuk menjamin ketersediaan air baku yang akan dialirkan ke unit
produksi.
c. Mengawasi dengan memonitor level air baku, kualitas air baku, kontrol
panel pompa dan genset, serta mengecek dan membaca data debit dan tekanan
melalui alat ukur; dan
d. Menyusun pelaporan.
C). Prosedur
1) Persiapan
b. Memeriksa air yang keluar melalui pipa overflow (limpasan air); dan
c. Mengukur debit air menggunakan alat ukur. Tata cara pengukuran debit
mengacu pada SNI 19-0140-1987, cara pengukuran debit air;
e. Dokumen pendukung/laporan
Hal-50
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
2) Pengoperasian
e. Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pengoperasian valve
IK Pengoperasian Mekanikal & Elektrikal Pompa
IK Pengoperasian Panel Kontrol
POS Mekanikal dan Elektrikal
IK K3L APAR
IK K3L APD
3) Pengawasan
d. Membaca dan mencatat aliran air (debit) dan tekanan air pada alat ukur
yang tersedia.
e. Dokumen Pendukung/Laporan
Hal-51
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
4) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian bangunan penangkap mata air dapat dilihat
pada Gambar 2-14.
Hal-52
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan:
Memeriksa air yang keluar melalui
pipa overflow (limpasan air), Sistem Tidak
pemeriksaan kualitas secara visual; Gravitasi ?
Pengecekan screen penyaring
sampah.
Sistem
Perpompaan
d
Keterangan :
i
= Alur Proses Selanjutnya p
e
= Batasan Tugas sesuai dengan jabatan kerja dan/atau area kerja r
= Suatu kegiatan/pekerjaanyang dilakukan dan pengecekan
i
k
= Menggambarkan suatu keputusan yang diambil s
a
= Konektor ke halaman berikut
d
= Tanda pekerjaan tersebut mulai atau selesai
i
l
a
Gambar 2-14. Alur Proses Pengoperasian Bangunan Penangkap Mata Air b
o
r
a
Hal-53 t
o
r
i
u
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan sumur dalam dapat dilihat pada Gambar 2-15.
Sumber: Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis Thn. 2007, Ditjen Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Air Minum
Hal-54
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Menangkap air pada akuifer tertekan adalah untuk menjamin ketersediaaan air
baku yang akan dialirkan ke unit produksi.
C). Prosedur
1) Persiapan
d. Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pengoperasian Valve
IK K3L APAR
IK K3L APD
2) Pengoperasian
Hal-55
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
e. Dokumen Pendukung/Laporan
c. Memantau dan mencatat fluktuasi aliran air (debit) pada alat ukur yang
tersedia.
4) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian sumur dalam dapat dilihat pada Gambar 2-16.
Hal-56
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai
A B
Persiapan:
Memeriksa sistem kelistrikan;
Memeriksa kondisi alat ukur tekanan
serta valve-valvenya; dan
Memeriksa kondisi dan keakuratan
Pengawasan:
alat ukur debit.
Mengawasi dan memonitor
kinerja panel kontrol listrik
kendali pompa;
Mengawasi dan mencatat
Pengambilan sampel air baku :
tekanan pada manometer; dan
Menjalankan pompa sesaat untuk
mengambil sampel air baku untuk Mengawasi dan mencatat
fluktuasi aliran air pada alat
diperiksa di laboratorium bagian
ukur yang tersedia.
produksi.
Pelaporan:
Air Baku
Tidak Membuat laporan kondisi air
Masih Bisa
diolah? baku;
Membuat laporan Pengoperasian
Stop sumur Bor.
Pengambilan Hasil evaluasi dan usulan
Air Baku perbaikan
Ya
Selesai
Pengaturan Pompa :
Mengoperasikan pompa sesuai
kebutuhan pengambilan air ;
Mengatur jam operasi pompa sesuai
kebutuhan.
Sumber
Energi Tidak
listrik
PLN?
Sumber Daya Energi
Lain :
Mengoperasikan
Ya genset, kincir angin,
mikro hidro, dan
solar cell.
M
e
A n
B
g
a
m
Keterangan :
b
i
= Alur Proses Selanjutnya l
= Batasan Tugas sesuai dengan jabatan kerja dan/atau area kerja s
= Suatu kegiatan/pekerjaanyang dilakukan dan pengecekan a
m
= Menggambarkan suatu keputusan yang diambil p
e
= Konektor ke halaman berikut
l
= Tanda pekerjaan tersebut mulai atau selesai
a
i
r
Gambar 2-16. Alur Proses Pengoperasian Sumur Dalam
b
a
k
u Hal-57
u
n
t
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pengoperasian pipa transmisi air baku ini digunakan untuk mengoperasikan
pengaliran air baku melalui pipa bangunan pengambilan air baku dan menjamin air baku
sampai ke unit produksi.
Skema dan peralatan pipa transmisi air baku dapat dilihat pada Gambar 2-17.
Valve Manometer
Sumber: Foto- foto - “Panduan Kualitas Visual Infrastruktur Bidang Cipta Karya” untuk sektor air minum. Thn. 2015
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan hasil survey konsultan.
Hal-58
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Tujuan pengoperasian pipa transmisi air baku adalah sebagai sarana pembawa sumber
air baku dari sumber sampai ke unit produksi untuk menjamin ketersediaan air baku yang
akan dialirkan ke unit produksi.
C). Prosedur
1) Persiapan
b. memeriksa alat ukur yang terpasang pada jaringan pipa transmisi air baku,
seperti manometer dan flowmeter;
d. dokumen Pendukung/Laporan
Peta Jaringan
IK K3L APD
2) Pengoperasian
Hal-59
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
3) Pengawasan
4) Pelaporan
a. membuat catatan kejadian dan kondisi operasi pipa transmisi air baku;
Hal-60
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Alur proses pelaksanaan pengoperasian pipa transmisi air baku dapat dilihat pada
Gambar 2-18.
Hal-61
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Pengawasan:
Memonitor dan mencatat debit air
pada meter induk/flow meter;
Pengoperasian jaringan pipa transmisi Memonitor mencatat tekanan air
air baku: menggunakan alat ukur; dan
Memeriksa jalur pipa terhadap Memonitor periode waktu
kebocoran/kerusakan; dan pengurasan jaringan.
Memeriksa kondisi aliran dan
tekanan pada jaringan pipa
transmisi air baku menggunakan
alat ukur.
Pelaporan:
Membuat catatan-catatan
kejadian dan kondisi operasi pipa
transmisi air baku;
Pengoperasian valve penguras (wash
Membuat laporan hasil kegiatan
out valve):
pengoperasian pada pipa
Memeriksa kondisi valve,
transmisi air baku;
bak/chamber valve, dan stratpot
Membuat laporan ada tidaknya
valve penguras;
kebocoran pipa.
Membuka valve pengurasan yang
Membuat laporan evaluasi dan
terdapat pada pipa transmisi air
usulan perbaikan
baku dan/atau jembatan pipa untuk
membuang kotoran dalam pipa air
baku;
Menutup kembali valve penguras;
dan Selesai
Mencatat hasil pengoperasian valve
penguras.
Keterangan :
Hal-62
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Apabila kekeruhan air baku melebihi 600 NTU, pengoperasian bangunan prasedimentasi
dilakukan sesuai dengan prosedurnya agar kekeruhan air baku menurun dan memenuhi
standar kekeruhan pengolahan air di instalasi pengolahan air. Denah dan peralatan
bangunan prasedimentasi dapat dilihat pada Gambar 2-19.
Sumber: “Panduan Kualitas Visual Infrastruktur Bidang Cipta Karya” untuk sektor air minum. Thn. 2015
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Hal-63
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Hal-64
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
c. memeriksa kondisi fungsi alat ukur aliran serta katup dan mengamati jika
ada kebocoran; dan
e. dokumen Pendukung/Laporan
2) Pengoperasian
c. dokumen Pendukung/Laporan
IK Pengoperasian valve
IK Pembuangan Lumpur
IK K3L APD
3) Pengawasan
Hal-65
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
4) Pelaporan
Hal-66
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai
A B
Tahap persiapan :
Mengatur aliran melalui pengaturan valve;
Memeriksa sistem kelistrikan, kondisi
kabel-kabel dan rangkaian kelistrikannya
termasuk saklarnya (switch on/off);
Memeriksa kondisi fungsi manometer Pelaporan:
serta valve-valvenya; Membuat laporan Pengoperasian
Memeriksa flow meter dan memastikan Prasedimentasi.
tidak ada kebocoran; dan Membuat laporan hasil evaluasi
Mengatur debit air yang keluar dari sumur dan usulan perbaikan.
berdasarkan jumlah pompa submersible
dan kapasitas pompanya.
Selesai
Pengolahan
Tidak akan
Ya Effesien
Pengoperasian:
Membuang lumpur dari bak pra
sedimentasi sesuai dengan periode waktu
yang telah ditentukan dalam perencanaan
atau tergantung pada kondisi air baku;
dan
Mengalirkan air setelah proses
prasedimentasi ke instalasi pengolahan air
selanjutnya.
Pengawasan :
Melakukan pengukuran kualitas sampel
air baku setelah melalui prasedimentasi;
Mengamati ketinggian muka air dalam bak
prasedimentasi sesuai yang direncanakan;
Mengamati aliran dalam bak
prasedimentasi, apakah merata atau ada
bagian yang terlalu lambat/cepat.
B
A
Keterangan :
Hal-67
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Sumber: “Panduan Kualitas Visual Infrastruktur Bidang Cipta Karya” untuk sektor air minum. Thn. 2015
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Hal-68
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal-69
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Pengoperasian instalasi pengolahan air bertujuan mengolah air baku menjadi air
minum, sesuai dengan kualitas yang memenuhi standar peraturan menteri
kesehatan yang berlaku.
C). Prosedur
1) Persiapan
Hal-70
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
pH air baku rendah, bahan kimia alkali (kapur atau soda abu);
i. Dokumen Pendukung/Laporan
2) Pengoperasian
3. Bak sedimentasi
a. mengatur pembuangan lumpur;
tekanan negatif;
Hal-71
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
3) Pengawasan
Hal-72
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
4) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian instalasi pengolahan air dapat dilihat pada
gambar 2-23 berikut.
Hal-73
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A
Mulai
Mengamati gejala
Tidak gangguan
Flok pembentukan flok:
Sesuai? Mengamati
adanya flok-flok
Pengambilan dan pemeriksaan
terapung.
sampel air baku yang masuk ke
IPA:
Memeriksa sampel air baku atas Ya
kandungan parameter fisik, Rekomendasi dan
kimiawi, dan mikrobiologi. tindak lanjut:
Melakukan pengujian
jar test kembali;
Mengatur stroke
pompa pembubuh;
dan
IPA Beton
Menambahkan
Kekeruhan
Sesuai Kriteria polymer jika
Desain diperlukan
IPA Paket
Baja
Kekeruhan
≥ 600 NTU Ya
*)
Prasedimentasi Sedimentasi :
Tidak Mengatur pembuangan lumpur.
Pengaturan pengurasan
sedimen untuk SCADA 1 x 24
jam dikuras, untuk manual 2 x
Pra kondisi dengan membubuhkan 24 jam.
zat kimia dalam pengaturan pH, Fe
dan Mn.
Pemeriksaan :
Koagulasi (pengaduk cepat) : Pengecekan PH, warna, dan
membubuhkan koagulan kekeruhan.
sesuai dengan dosis yang
dibutuhkan (berdasarkan hasil
jar test di laboratorium).
B
A
Hal-74
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C D
B 1
Mengecek
gangguan proses Rekomendasi dan
pengendapan: tindak lanjut:
Ya
Memeriksa Mengatur ketinggian
Kekeruhan
> 10 NTU*)
temperatur air air dari filter sebesar 1-
yang terlalu tinggi; 1,5 m, agar air dapat
Mengecek debit melewati media filter;
apakah terlalu Mengatur debit agar
besar dan sesuai dengan desain,
Tidak melebihi kapasitas agar filtrasi terjadi
desain; dan dengan baik;
Mengecek Meningkatkan periode
kecepatan aliran backwash bila terjadi
yang terlalu tinggi pengerasan dan
akibat debit besar. perlengketan;
Melakukan
penggantian nozzle;
Menambah/mengganti
media filter dengan
yang baru; dan
Mengatur ketinggian
muka air dari filter
Pengoperasian Unit Saringan Pasir untuk mengatur
Cepat (SPC) : tekanan saat
Mengatur kapasitas air yang masuk ke backwash.
masing-masing kompartemen filter;
Mengatur back wash.
C
D 1
Hal-75
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Keterangan :
Denah dan peralatan bangunan pengolahan lumpur dapat dilihat pada Gambar 2-24 dan
2-25.
Hal-76
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Penanganan lumpur bertujuan mengolah dan menangani lumpur hasil olahan IPA
menjadi buangan yang aman bagi lingkungan dengan kualitas yang memenuhi
standar yang berlaku.
Hal-77
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
b. dokumen Pendukung/Laporan
IK K3L APAR
IK K3L APD
2) Pengoperasian
e. dokumen Pendukung/Laporan
IK Pengoperasian Katup
IK Pengoperasian Pompa Lumpur
IK Pengambilan Sampel Lumpur
IK K3L APD
Hal-78
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
IK K3L APAR
3) Penanganan lumpur
4) Pengawasan
5) Pelaporan
Hal-79
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai
A
Tahap Persiapan :
Menyiapkan peralatan dan
perlengkapan untuk operasi
pengolahan dan pembuangan lumpur
yang diperlukan. Pengawasan Terhadap Pengolahan
Mempersiapkan peralatan, Lumpur :
perlengkapan ME dan perpipaannya. Melakukan pengawasan terhadap
pengambilan sampel air dari pemisahan
lumpur sebelum dibuang ke sungai
(efluen);
Melakukan analisis kualitas air buangan
sesuai dengan persyaratan baku mutu
badan air penerima.
Pengoperasian Pengolahan Lumpur:
Mengalirkan lumpur IPA ke bak
pengumpul, thickening, dan
dewatering;
Mengukur kualitas dan kuantitas Pengawasan Terhadap Penanganan
efluen yang keluar dari Dewatering; Lumpur:
Menghitung volume lumpur yang Melakukan pengawasan terhadap
dihasilkan; dan kegiatan pengangkatan lumpur kering
Mengecek kematangan lumpur dan penyimpanan/ pemanfaatan/
dengan kadar air 10-20%. pembuangannya.
Penanganan Lumpur:
Mengangkat dan menyimpan
lumpur ke tempat yang telah
ditentukan. Pelaporan:
Membuat laporan Pengoperasian proses
pengolahan dan penanganan lumpur.
Membuat laporan evaluasi dan usulan
perbaikan.
Selesai
Keterangan :
Gambar 2-26.
Alur Proses Pengoperasian Pengolahan dan Penanganan Lumpur
Hal-80
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan reservoir dapat dilihat pada Gambar 2-27.
150 150
50 360 360 50
50
150
B B
Ø350 PIPA OUTLET
PANEL POMPA
PANEL LAMPU
DENAH RESERVOIR
Tanpa Skala
Hal-81
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
LANTAI KERJA 5 cm
PASIR URUG 10 cm
POTONGAN RESERVOIR B - B
Tanpa Skala
A). Tujuan
Hal-82
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
b. dokumen Pendukung/Laporan
f. mengatur operasi katup inlet dan outlet pada reservoir untuk menjaga
ketinggian muka air reservoir sesuai dengan ketentuannya (water level
control) untuk operasi manual;
g. membaca dan mencatat debit air yang masuk dan keluar ke/dari reservoir
melalui water meter di pipa inlet/pipa outlet; dan
i. dokumen Pendukung/Laporan
Hal-83
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
IK Pengoperasian valve
IK Pengoperasian Water level control
IK Pembacaan Meter Air
IK Pengoperasian Meter Air Otomatis (Ultrasonic Flow Meter)
IK K3L APD
IK K3L APAR
3) Pelaporan
Hal-84
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A B C
Sistem Tidak
Pengukuran Debit Air:
Gravitasi ? Membaca dan mencatat debit air yang
masuk dan keluar ke/dari reservoir
melalui water meter di pipa inlet/pipa
Pengoperasian Pompa : outlet; dan
Mengoperasikan Mencetak data debit/aliran yang terbaca
pompa di ultrasonic flow meter atau meter air
sejenis yang M
bekerja secara otomatis.
Ya e
n
g
Sumber Tidak
a
listrik PLN?
m
Pelaporan:
b
Membuat laporan pengoperasian
i
reservoir.
l
Membuat laporan evaluasi dan
usulan perbaikan.
s
Ya a
m
p
A B C e Selesai
l
a
i
r
Keterangan : b
a
= Alur Proses Selanjutnya k
= Batasan Tugas sesuai dengan jabatan kerja dan/atau area kerja u
= Suatu kegiatan/pekerjaanyang dilakukan dan pengecekan
u
= Menggambarkan suatu keputusan yang diambil n
t
= Konektor ke halaman berikut u
= Tanda pekerjaan tersebut mulai atau selesai k
d
i
Gambar 2-28. Alur Proses Pengoperasian p
Reservoir
e
r
i
k
s
Hal-85
a
d
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Sumber: “Panduan Kualitas Visual Infrastruktur Bidang Cipta Karya” untuk sektor air minum. Thn. 2015
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Juknis Penyediaan Air Minum Thn 2017
Hal-86
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
C). Prosedur
1) Persiapan
Hal-87
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
d. dokumen Pendukung/Laporan
IK Kebutuhan Chlorinasi
IK Pembubuhan Dosis Chlor untuk Proses Desinfeksi
IK Pengoperasian Pompa Dosing
IK K3L APD
IK K3L APAR
2) Pengoperasian
e. dokumen Pendukung/Laporan
IK Pengoperasian Katup
IK Pengoperasian Pompa Dosing
IK Pengoperasian Gas Chlor
IK Pembubuhan Dosis Chlor untuk Proses Desinfeksi
IK K3L APD
Tata cara pembubuhan desinfektan mengacu pada Petinjuk Teknis AB-
K/OP/TC/039/98 dan AB-K/OP/TC/040/98, tentang Tata Cara Pembubuhan
Kaporit dan Gas Chlor pada unit IPA.
Hal-88
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
3) Pengawasan
4) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian instalasi desinfeksi dapat dilihat pada Gambar
2-30.
Hal-89
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A B
Tahap Persiapan :
Menyiapkan larutan desinfektan Pengawasan :
sesuai dengan dosis yang diperlukan Mengambil sampel air setelah
dan masukkan ke dalam bak pelarut, melalui proses desinfeksi;
atau menyiapkan tabung berisi gas Melakukan pemeriksaan dan
chlor berikut perlengkapan yang analisis kualitas air sesuai
diperlukan sesuai dengan metoda dengan persyaratan dan baku
yang digunakan; dan mutu air minum yang
Menyiapkan pompa dosing dan berlaku; dan
memastikan larutan atau gas chlor Mengecek sisa desinfektan di
tercampur dengan merata, baik jaringan distribusi dan
dimasukkan melalui proses
pelanggan.
disuntikan ke dalam pipa atau
diteteskan kedalam bak reservoir.
Melakukan kalibrasi pompa dosing
dengan cara menggunakan gelas
ukur.
Sisa Tidak
desinfektan
memenuhi?
Pengoperasian:
Mengalirkan air hasil olahan pada
proses pengolahan sebelumnya ke
dalam bak penampung/ pengumpul
(reservoir); Ya
Menjalankan pompa dosing untuk
pembubuhan desinfektan;
Melakukan pemberian desifektan
Pelaporan:
sesuai dosis yang ditentukan baik
metoda disuntikan kedalam pipa atau Membuat laporan pengambilan
diteteskan ke dalam bak sesuai dan pengujian sampel air olahan;
dengan instalasi yang digunakan; dan
dan Membuat laporan pelaksanaan
Memastikan proses desinfeksi operasi pemberian desinfeksi.
berjalan dengan baik, melalui Membuat laporan evaluasi dan
pengawasan dan pemantauan. usulan perbaikan.
B Selesai
Keterangan :
Hal-90
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan SPL dapat dilihat pada Gambar 2-31 dan 2-32.
Sumber: Foto-Foto -Modul Sosialisasi dan Diseminasi Standar Pedoman dan Manual Instalasi SPL, Pusat Penelitian dan Pengembangan PermukimanTahun 2014
Skematik -Permen PUPR No. 26 Tahun 2014, tentang POS
Hal-91
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Keterangan:
1. Saluran masukan (inlet). 6. Valve pengatur untuk pengisian bak dari bawah.
2. Penguras. 7. Pintu untuk memeriksa debit pada alat ukur efluen.
3. Pelimpah 8. Pipa filtrate ke reservoar.
4. Valve keluran (outlet). 9. Alat ukur debit filtrate
5. Valve keluran (outlet). 10. Saluran pengumpul bawah (underdrain)
Sumber: Modul Sosialisasi dan Diseminasi Standar Pedoman dan Manual Instalasi SPL, Pusat Penelitian dan Pengembangan PermukimanTahun 2014
Hal-92
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Pengoperasian saringan pasir lambat bertujuan memfilter air baku yang memiliki
kekeruhan rendah dan konsentrasi oksigen terlarut (dissolved oxygen) sedang
sampai tinggi sehingga air baku yang diolah menjadi air minum sesuai dengan
kualitas yang memenuhi standar peraturan menteri kesehatan yang berlaku.
a. melakukan persiapan dengan mengatur debit air baku yang masuk serta
mengukur kualitas fisik air baku;
C). Prosedur
1) Persiapan
a. mengatur debit air baku yang masuk ke saringan pasir lambat; dan
d. dokumen Pendukung/Laporan
Hal-93
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
f. dokumen Pendukung/Laporan
4) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian saringan pasir lambat dapat dilihat pada
Gambar 2-33.
Hal-94
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai
A
Tahap persiapan :
Mengatur debit air baku yang masuk
ke saringan pasir lambat;
Pengawasan:
Mengukur kualitas fisik air baku;
Memantau terjadinya penurunan
Mengatur debit air yang keluar dari
tekanan filtrasi yang berakibat pada
sumur berdasarkan jumlah pompa
pengoperasian filter;
submersible dan kapasitas
Mengamati ketinggian air baku;
pompanya;
Mengambil sampel air hasil
Memeriksa sistem kelistrikan,
pengolahan saringan pasir lambat;
kondisi kabel-kabel dan rangkaian
Mengamati kualitas air hasil
kelistrikannya termasuk saklarnya
pengolahan saringan pasir lambat;
(switch on/off);
Mengatur debit pompa sesuai
Melakukan pengecekan oksigen
kebutuhan dengan cara mengatur
terlarut;
bukaan valve tekanan sampai
Memeriksa kondisi fungsi
sesuai dengan debit yang
manometer serta valve-valvenya; dan
dikehendaki; dan
Memeriksa flow meter dan
Mengambil sampel air baku untuk
memastikan tidak ada kebocoran.
diperiksa di laboratorium bagian
produksi secara berkala masing-
masing pompa.
Pengoperasian:
Mengatur bukaan valve/pintu air
menuju ke pipa inlet;
Mengalirkan air baku memasuki
filter pasir lambat; Pelaporan:
Mengatur valve inlet agar Membuat laporan Pengoperasian
ketinggian air baku konstan; Saringan Pasir Lambat.
Mengalirkan air hasil filtrasi ke Membuat laporan evaluasi dan
dalam bak penampung; dan usulan perbaikan.
Membubuhi zat kimia chlor ke
dalam bak pengumpul untuk
proses desinfeksi.
Selesai
Keterangan :
Hal-95
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur operasional standar pengoperasian instalasi pengolahan besi dan mangan ini
digunakan untuk mengoperasikan instalasi pengolahan air agar dapat
menghilangkan/menurunkan kandungan air baku dari air tanah yang memiliki kadar besi
(Fe) dan mangan (Mn) tinggi. Skema dan peralatan bangunan instalasi pengolahan besi
dan mangan dapat dilihat pada Gambar 2-34.
A). Tujuan
Hal-96
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
b. mengatur bukaan katup air baku masuk ke pengolahan besi dan mangan;
dan
2) Pengoperasian
a. mengalirkan air baku ke dalam bak yang dibubuhi zat kmno4 atau
klorin Cl2, kemudian mengaduk cepat dengan sistem blade atau
gravitasi);
Hal-97
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
4) Pengawasan
5) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian pengolahan besi dan mangan dapat dilihat pada
Gambar 2-35.
Hal-98
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A
Mulai B
Alternatif Proses A :
Mengalirkan air baku ke dalam bak
Tahap persiapan : yang dibubuhkan zat kmno4 atau
chlorine Cl2, kemudian proses
Mengatur debit air baku yang akan
pengadukan cepat dengan sistem blade
diolah;
atau gravitasi;
Mengatur bukaan katup air baku
Pembentukan endapan pada bak
masuk ke pengolahan besi dan
flokulasi;
mangan; dan
Pengalirkan hasil endapan ke bak
Mengambil sampel air baku untuk
pengendapan (endapan flok-flok Fe dan
dilakukan pengukuran kualitas air.
Mn hasil proses oksidasi);
Membuang lumpur pada bak
pengendapan;
Mengalirkan air hasil pengendapan ke
dalam bak filtrasi; dan
Mengambil sampel air baku untuk
Alternatif proses B: diperiksa di laboratorium bag. Produksi
secara berkala masing-masing pompa.
Tidak mengalirkan air
Air
baku ke proses
Baku
Fe > 5 aerasi dengan
mg/l? udara/oksigen Clear well dan desinfeksi:
dengan sistem Mengatur bukaan katup ke reservoir;
spray Mengalirkan air hasil proses oksidasi
aerator/multiple ke bak reservoir;
tray Membubuhkan zat chlor untuk
aerator/cascade proses desinfeksi;
aerator; dan Mengambil sampel air minum hasil
mengalirkan air pengolahan untuk diperiksa ke
Ya
baku ke filter laboratorium;
pasir aktif Mengatur debit air yang keluar dari
(KMnO4) sumur berdasarkan jumlah pompa
dimasukkan submersible dan kapasitas
pada tabung pompanya;
filter. Memeriksa sistem kelistrikan, kondisi
kabel-kabel danM rangkaian
e
kelistrikannya termasuk saklarnya
(switch on/off); n
Memeriksa kondisi gfungsi manometer
serta katup-katupnya; a
t
B Memeriksa flow meter dan
u
memastikan tidak ada kebocoran.
A r
C
d
e
b
i
t
a
i
r
y
a
n
g
k
e
l
Hal-99
u
a
r
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C
Identifikasi
permasalahan:
Memeriksa
dosis
Tidak pembubuhan
Kualitas Air kmno4 atau
memenuhi chlorine Cl2;
standar Air
Minum? Memeriksa
efektifitas
kualitas pasir
aktif; dan
Memeriksa
pengaliran pada
sistem aerator
Ya
areasi.
.
M
e
n
g
a
t
Pengawasan:
u
Melakukan pengawasan terhadap
r
kualitas air baku;
Melakukan pengawasan terhadap
d
pembentukan flok-flok akibat
e
proses oksidasi; dan
b
Melakukan pengawasan terhadap
i
kualitas air minum hasil olahan.
t
a
i
r
y
a
Pelaporan: n
Membuat laporan pengoperasian g
pengolahan besi dan mangan.
Membuat laporan evaluasi dan k
usulan perbaikan
e
l
M u
e a
Selesai n
r
g
a
m d
Keterangan : b a
i r
= Alur Proses Selanjutnya
l i
= Batasan Tugas sesuai dengan jabatan kerja dan/atau area kerja
s
= Suatu kegiatan/pekerjaanyang dilakukan dan pengecekan s
a
= Menggambarkan suatu keputusan yang diambil m u
p m
= Konektor ke halaman berikut e u
l
= Tanda pekerjaan tersebut mulai atau selesai r
a
i b
e
Gambar 2-35. Alur Proses Pengoperasianr Pengolahan Besi dan Mangan
r
b d
a
a
k
u s
Hal-100
a
u r
n k
t a
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Skema dan peralatan bangunan penurunan kesadahan dapat dilihat pada Gambar 2-36.
Gambar 2-36
Skema Unit Penurunan Kesadahan dengan Menggunakan Kapur/Soda Ash
A). Tujuan
Hal-101
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
2) Pengoperasian
Proses pelunakan
Proses stabilisasi
Proses desinfeksi
Hal-102
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
3) Pengawasan
a. mengamati dosis kapur atau soda ash melalui pengujian jar test;
4) Pelaporan
Hal-103
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
A
Selesai
Keterangan :
Gambar 2-37
Alur Proses Pengoperasian Unit Penurunan Kesadahan dengan Menggunakan
Kapur/Soda Ash
Hal-104
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Skema dan peralatan bangunan penurunan kadar CO2 agresif dapat dilihat pada Gambar
2-38.
A). Tujuan
Hal-105
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
a. mengatur debit;
2) Pengoperasian
Proses Aerasi
c. mengatur sistem pompa dan kelistrikan atau genset selama proses aerasi
berlangsung.
Proses Desinfeksi
3) Pengawasan
Hal-106
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
4) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian penurunan kadar CO2 agresif dapat dilihat pada
Gambar 2-39.
Hal-107
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Keterangan :
Hal-108
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
2.3.10 Pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Laut atau Air Payau dengan
menggunakan Sistem Membran
Air yang masuk ke dalam plant (pabrik) memiliki kadar garam tinggi dan untuk dapat
diminum atau digunakan dalam industri, air harus didesalinasi (diturunkan kadar
garamnya). Agar mendapatkan air dengan kadar garam rendah, dilakukan cara
mengalirkan air baku (air laut) ke dalam sistem reverse osmosis (RO). RO memisahkan
air baku menjadi dua bagian, yaitu bagian air segar (permeate) dan air residu dengan
kadar garam tinggi (brine concentrate).
Jika sumber air tidak cocok dengan spesifikasi sistem RO, proses pre-treatment sangat
diperlukan. Pre-treatment terdiri atas dari beberapa langkah penyaringan untuk
mengurangi nilai SDI (silt density index) sehingga mencapai level yang diperbolehkan
oleh pabrik pembuat membran. Umumnya lebih rendah dari 5,0 dan idealnya 3,0 agar
sistem dapat beroperasi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Air baku disaring oleh satu micron cartridge filter housing sebagai langkah pre-
treatment terakhir untuk menangkap padatan terlarut yang mungkin masih bisa lolos
melalui media filter, sebelum masuk sistem RO.
Sistem RO terdiri atas 3 komponen utama, yaitu pompa bertekanan tinggi (HP pump),
turbo atau high pressure booster (HPBe), dan susunan membran. HP pump dan turbo
menghasilkan aliran dan tekanan untuk menjalankan proses RO. Jika menyalakan HP
pump dan turbo, harus diperhatikan agar setting sistem recovery RO sebesar 42 % dan
mencapai aliran yang tepat.
Skema dan peralatan bangunan SWRO dapat dilihat pada Gambar 2-40.
Hal-109
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
C). Prosedur
2. Kegagalan katup bisa menyebabkan kondisi yang tidak aman. Cek operasi
katup secara teratur.
Hal-110
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pengoperasian:
1) Persiapan
a. Cek visual
Pastikan power untuk motor starter pompa high pressure atau VFD
berada pada posisi ON.
Cek elemen filter cartridge dan ganti jika perlu. Pastikan bahwa seal
pada elemen filter cartridge terpasang dengan benar
Cek bahwa semua kopling dan flange kuat dan tidak ada yang hilang
sambungannya.
Katup isolasi masuk pada rangkaian dan harus terbuka. Aksi katup ini
harus dicek secara manual.
c. Power
d. Sistem Kontrol
Pastikan sistem kontrol berfungsi dan siap beroperasi. Tidak ada error
nyata di dalam komunikasi atau penunjukan I/O HMI.
2) Pengoperasian
Hal-111
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
f. Jika perlu, atur brine control valve untuk men-setting recovery dari
rangkaian RO.
g. Sekarang sistem berada pada normal operasi dan akan terus beroperasi
sampai alarm atau kesalahan terjadi.
3) Pengawasan
4) Pelaporan
Hal-112
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan : Pengoperasian
Cek visual
Pastikan power untuk motor
starter Pompa High Pressure atau
VFD berada pada posisi ON.
Cek elemen filter cartridge dan
ganti jika perlu Pastikan bahwa Sumber Tidak
seal pada elemen filter cartridge Energi listrik
terpasang dengan benar PLN?
Cek bahwa tidak ada kesalahan
dalam sistem distribusi power. Sumber Daya
Cek bahwa semua kopling dan Energi Lain :
flange kuat dan tidak ada yang Mengoperasik
hilang sambungannya. an genset,
Ya
kincir angin,
Cek bahwa valve yang mikro hidro,
bersangkutan di set dengan dan solar cell.
benar untuk beroperasi.
Tidak akan ada alarm pada
sistem kontrol
Posisi valve untuk start-up dan
pengoperasian
Valve isolasi masuk pada Proses:
rangkaian harus terbuka. Aksi Air masuk ke dalam pori-pori
valve ini harus dicek secara modul dan pengotor tertahan di
manual. permukaan luar modul.
Valve pengiriman produk pada Pada proses ini, ditambahkan
rangkaian harus tertutup. chemical dosing koagulan untuk
Pastikan valve pengurasan pada pre- treatment.
housing filter cartridge tertutup Beda tekanan pada membrane
dan valve lubang angin pada (trans membrane pressure – tmp)
housing filter cartridge terbuka dan fluks permeate menjadi
selama inisial start-up untuk variabel kontrol yang penting,
membantu pengeluaran udara dimana selama proses filtrasi
yang terjebak dalam saluran pipa partikel pengotor akan tertahan di
atau housing filter. permukaan dalam membrane. Ini
Power akan mengakibatkan penurunan
Pastikan bahwa power untuk pada fluks air yang dihasilkan
sistem desalinasi telah tersedia karena itu membrane perlu di-
dan berada pada tegangan yang backwash..
benar. Pada keadaan ON dan udara
Control sistem bertekanan pada kompresor
Pastikan sistem kontrol berfungsi telah penuh untuk mensuplai
dan siap beroperasi. Tidak ada udara bertekanan tersebut ke
error nyata di dalam komunikasi dalam sistem pneumatic.
atau penunjukan I/O HMI.
C
A
Hal-113
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Proses :
Service untuk tahap standar diatur
selama 30 menit, CV 501 dan CV 502
akan terbuka dan CV yang lain
tertutup dan pompa service ON.
D
Hasil filtrat dimasukkan terlebih
dahulu ke dalam tangki backwash
yang dikontrol dengan menggunakan
level control. Bilamana air di dalam
tangki backwash tersebut telah
mencapai setting high level, valve
pneumatic akan OFF dan
Pelaporan:
mengalirkan air filtrat ke clearwell.
Membuat laporan
pengoperasian pengolahan
SWRO.
Selesai
Pengawasan:
Melakukan pengawasan terhadap
kualitas air baku;
Melakukan pengawasan terhadap
kualitas air minum hasil olahan.
Keterangan :
Hal-114
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Troubleshooting
Masalah Kontrol
Ulas sistem kontrol untuk memahami fungsi kontrol, arti parameter alarm, dan cara
menyesuaikannya. Otomatisasi sistem akan menganggap bahwa instrumentasi dan
peralatan kontrol (valve) berfungsi. Jika tidak, otomatisasi akan bermasalah. Umumnya
masalah operasi adalah akibat kesalahan pengukuran kalibrasi atau kesalahan
komponen. Hal yang jarang, tetapi mungkin terjadi adalah peralatan otomatisasi tidak
berfungsi.
Hal-115
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Sistem RO Pompa HP (HP Daya isap bagian pusat Cek tekanan differensial yang
pump) tidak rendah melewati system filterasi mikron
berfungsi dengan Klep isolasi air masuk mengalami
baik malfungsi, tidak terbuka sempurna.
Air masuk mengalami
kebocoran.
Cek jalur aliran lain yang terbuka,
seperti klep multimedia dan filter
mikron (micron filter) terbuka, tetapi
tidak sedang beroperasi atau
kebocoran pada saluran air masuk.
Pompa HP tidak
Masalah pada VFD Merujuk pada manual operasi
berfungsi dengan dan maintanance VFD
baik Bantalan pompa telah Ganti bantalan
rusak
Bantalan motor telah Ganti bantalan motor
rusak
Cek sinyal pada starter atau
Keluaran dari sistem
drive VFD dari sistem kontrol.
kontrol tidak sesuai
Merujuk pada panduan trouble
shooting
Cek pompa HP VFD untuk
Tekanan yang Kecepatan atau arah
penyetelan (setting) kecepatan
besar pada HHP pompa HP salah
yang benar.
pompa rendah atau
Cek arah putaran pompa HP
tidak ada
Cek membran tekanan
Tekanan atau aliran air
differensial.
garam rendah
Cek pembatasan air garam
Dorongan bantalan Periksa dorongan bantalan terlalu
besar atau pemakaian yang
berlebihan menyebabkan rotor
berhenti bekerja.
Periksa sambungan pipa untuk
Kebocoran Sambungan pipa
segel yang kurang sempurna.
HPB Periksa HPB untuk kerusakan
cincin o.
Cek perubahan tekanan pompa HP
Getaran atau Peronggaan
pump selama pengoperasian.
suara bising HPB
Cek kecepatan aliran yang terlalu
besar
Udara di dalam casing
Bersihkan udara dari saluran pipa
Cek dorongan rotor pada bagian-
Rotor
bagian tertentu atau ujung
perbatasan.
Instrumen Pembacaan instrumen Masalah kalibrasi
yang jelek
Kegagalan elemen pengindraan
Kegagalan transmitter
Kegagalan modul IO
Naikkan kecepatan pompa HP
Tekanan membran Kecepatan pompa
dengan VFD (jika berlaku)
rendah HP terlalu rendah
Cek drive VFD (jika berlaku)
Hal-116
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal-117
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Membran ultrafiltrasi adalah teknik penyaringan air laut dengan menggunakan membran
untuk menghilangkan zat terlarut dengan bobot molekul tinggi, aneka koloid, mikroba,
dan padatan tersuspensi dari air laut.
Tekanan sistem ultrafiltrasi, biasanya rendah 10-100 psi (70-700 kPa), dapat
menggunakan pompa sentrifugal biasa. Membran ultrafiltrasi (UF) sehubungan dengan
pemurnian air digunakan untuk menghilangkan koloid (penyebab fouling), mikroba,
pirogen, dan partikel modul higienis. Proses pengolahan air payau dengan mengunakan
sistem UF dapat dilihat pada Gambar 2-42.
Hal-118
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
O
N
C L Distribution
H P
Q
C R
D E F
C
G
Drain Drain Drain
B C
C To Pneumatic
Drain I J K
Keterangan: Value
A = Feed Tank F = Break Tank K = Air Dryer P = Reservoir
B = Pompa Intake G = Micro Filter L = CIP Tank Q = UV
C = Pompa H = UF Membran M = Acid Tank R = Tower
D = Sand Filter I = Air Compresor N = NaCH Tank
E = Carbon Filter J = Air Rec. Tank O = Na OCL Tank
A). Tujuan
Hal-119
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
Prosedur pengoperasian:
1) Persiapan
a. Pompa
Jika arah putaran motor tidak sama dengan arah yang tercetak di
badan pompa, tukar 2 dari 3 koneksi wiring kabel power (untuk motor 3
fase)
memastikan semua katup pada jalur suction dan discharge dalam posisi
buka
memastikan ada air yang mengalir ke dalam pompa. Jika tidak ada air
yang mengalir, matikan pompa dan cek ketersediaan air di suction.
c. Ultrafiltrasi
Hal-120
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Melakukan kalibrasi pada flow meter di jalur sistem inlet UF (5.4 m³/jam/
1valve unit)
d. Sistem udara
e. Instrumentasi
Memastikan katup wash out dan katup koneksi ke water fountain dalam
posisi terbuka.
Hal-121
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
2) Pengoperasian
Pengoperasian Normal
c. menampung air hasil penyaringan dalam tank (T-01) agar suplai air untuk
proses ultrafiltrasi dapat kontinu;
e. air akan masuk ke unit membran UF yang akan menahan partikel yang
ukurannya lebih besar daripada pore size-nya, yaitu 0.1 mikron, seperti
koloid, padatan, bakteri. dan virus. Kemudian, air olahan menuju reservoir;
dan
Sistem Shutdown
Hal-122
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
3) Pengawasan
4) Pelaporan
Hal-123
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan : Persiapan :
Pompa Ultrafiltarsi
Cek putaran motor, lihat arah Pastikan tidak ada kebocoran pada pipa.
putaran motor yang tercetak pada Melakukan kalibrasi pada flow meter di
badan pompa. jalur inlet sistem UF (5.4 m³/jam/ 1valve
Pastikan suction valve dan unit)
Melakukan kalibrasi pada flow meter di
discharge valve dalam posisi
jalur backwash sistem UF (5.4 m³/jam/
normal operasi. 1valve unit)
Pastikan semua valve pada jalur
Sistem udara
suction dan discharge dalam posisi
Setting output udara pada 2 bar.g
buka
Lakukan kalibrasi untuk flow udara yang
Pastikan pada air yang mengalir ke masuk untuk kebutuhan AS/RF
dalam pompa. Jika tidak ada air membarane UF
yang mengalir matikan pompa, cek Setting flow udara untuk kebutuhan
ketersediaan air disuction. AS/RF paada 10Nm³/jam x jumlah module
per 1 valve unit)
Perpipaan dan semua koneksi
Pastikan tidak ada kebocoran pipa
Periksa semua baut yang terpasang
pada sistem perpipaan; Instrumentasi
Pastikan semua peralatan instrument
Periksa semua valve yang
terpasang dengan baik
terpasang pada pipa dalam posisi Lakukan kalibrasi peralatan.
normal;
Sistem perpipaan Distribusi
Pada pengoperasian pertama,
Cek jalur perpipaan, pastikan semua baut
lakukan flushing seluruh. yang terpasang dengan baik.
Cek kebocoran pipa dan seluruh Pastikan wash out valve dan valve koneksi
koneksi pipa. ke water fountain dalam posisi terbuka.
Ultrafiltarsi Water Fountain
Cek semua baut yang terpasang Cek semua perpipaan inlet dan drain,
dalam sistem ultrafiltarsi termasuk aksesories dan electrical sudah terhubung
mikrofilter dan seluruh perpipaan. ddengan baik.
Buka inlet valve
Cek semua valve dalam sistem
Pastikan tidak ada kebocoran dalam
posisi normal.
sistem
Pastikan membrane yang
terpasang dummy module. Solar Cell System
Cek sambungan kabel dari combiner ke
Lakukan flushing dengan cara
inverter;
mengalirkan air pada semua jalur Pastikan koneksi kabel dari inverter ke
perpipaan UF. baterai telah tersambung;
Pastikan tidak ada kebocoran Cek sambungan kabel dari inverter ke
dalam sistem dan jalur perpipaan. panel MDP;
Setelah seluruh peralatan dalam Aktifkan/nyalakan system pada monitor
sistem ultrafiltrasi sudah baik, agar arus pada inverter dapat tersambung
ganti dummy module dengan ke MDP kemudian ke MCC.
membrane UF.
Membrane UF tidak boleh dalam
keadaan kering tanpa air.
A B
Hal-124
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
B
C
Pengoperasian
Pengawasan:
Melakukan pengawasan terhadap
kualitas air baku;
Melakukan pengawasan terhadap
Sumber kualitas air minum hasil olahan.
Tidak
Energi listrik
PLN?
Sumber Daya
Energi Lain :
Mengoperasik
Ya an genset,
kincir angin, Pelaporan:
mikro hidro, Membuat laporan
dan solar cell.
pengoperasian pengolahan UF.
M
e
n
Proses: g
Air baku dipompakan dan ditampung a
dalam tangki kemudian dipompa dengan m
menggunakan pompa sentrifugal menuju Selesaib
media filter (sand filter dan carbon filter). i
Hasil penyaring akan di tampung dalam l
tank (T-01).
Air dari tank (T-01) akan di pompakan s
menuju Microfiltration, dalam perjalanan a
pipa akan terjadi proses penyampuran m
bahan kimia yang dipompakan dari Tank p
CIP (Cleaning In Peace - with alkali dan e
acid) dengan menggunakan bahan kimia l
Sodium Hipoklorit (NaOCL), Natrium
Hidroksida (NaOH) dan Asam Sitrat a
(Acid) dan proses penambahan udara i
dari unit air receiver tank. r
Air kemudian akan masuk ke unit UF
b
Membran dan kemudian akan menuju
a
reservoir.
k
Air dari reservoir akan dipompakan,
u
kemudian masuk ke proses desinfeksi
mengunakan proses penyinaran dengan
u
lampu ultraviolet dan masuk ke reservoir
n
tower untuk siap didistribusiakan.
t
u
k
C d
i
p
e
Keterangan : r
i
= Alur Proses Selanjutnya k
= Batasan Tugas sesuai dengan jabatan kerja dan/atau area kerja
s
a
= Suatu kegiatan/pekerjaanyang dilakukan dan pengecekan
= Menggambarkan suatu keputusan yang diambil d
i
= Konektor ke halaman berikut
l
= Tanda pekerjaan tersebut mulai atau selesai a
b
o
r
Gambar 2-43 Alur Proses Pengoperasian Unit Ultrafiltrasi
a
t
o
r
i Hal-125
u
m
b
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
TROUBLESHOOTING
Hal-126
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pengoperasian jaringan distribusi digunakan untuk mengalirkan air baku yang
telah diolah di unit produksi ke daerah pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang
telah ditetapkan, baik dari segi kuantitas, kualitas, maupun kontinuitas.
Skema dan peralatan jaringan pipa distribusi dapat dilihat pada Gambar 2-44.
Valve Manometer
Sumber: Foto-Foto - “Panduan Kualitas Visual Infrastruktur Bidang Cipta Karya” untuk sektor air minum. Thn. 2015
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Hasil-Hasil Kegiatan Survey Konsultan
Hal-127
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Pengoperasian pipa transmisi dan distribusi air minum bertujuan mengalirkan air
hasil olahan ke seluruh jaringan distribusi sampai ke semua unit pelayanan sesuai
dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan, baik dari segi kuantitas, kualitas,
maupun kontinuitas.
Lingkup kegiatan pengoperasian pipa transmisi dan distribusi air minum meliputi:
C). Prosedur
1) Persiapan
d. memeriksa alat ukur yang terpasang pada jaringan pipa transmisi dan
jaringan pipa distribusi, seperti manometer dan flowmeter; dan
f. dokumen Pendukung/Laporan
Hal-128
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Jaringan pipa
Hal-129
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Dokumen Pendukung/Laporan
4) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian pipa transmisi dan distribusi air minum dapat
dilihat pada Gambar 2-45.
Hal-130
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A B C
b
a
k
u
u
n
t
u
k
Hal-131
d
i
p
e
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
D E
Pelaporan :
Memberi masukan dan membuat
Pengoperasian Valve Udara :
catatan/ sket gambar temuan
Memeriksa kondisi valve, bak
ketidaksesuaian kondisi jaringan
valve/chamber, dan strat pot valve
pipa trandist lapangan dengan
udara;
gambar as built untuk direvisi; dan
Menutup kembali valve udara setelah
Membuat laporan hasil kegiatan
selesai mengoperasikan valve udara;
pengoperasian pada pipa transmisi
dan
dan distribusi.
Mencatat hasil pengoperasian valve.
Membuat laporan hasil evalusia dan
udara.
usulan perbaikan.
Ada
Ya Selesai
Gangguan
pengaliran
air?
Penanggulangan
Gangguan Pipa
Transmisi Dan
Distribusi:
Melakukan pekerjaan
Tidak penanggulangan
gangguan pipa
transmisi dan
distribusi apabila
terdapat gangguan
pengoperasian pipa.
Pengawasan:
mengawasi dan memantau kondisi
aliran dan tekanan air; dan
mengawasi dan memonitor adanya
gangguan pengaliran air.
Keterangan :
Hal-132
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Bangunan dan peralatan pengaturan tekanan dapat dilihat pada Gambar 2-46.
Valve Manometer
Hal-133
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Sumber: Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis Thn. 2007, Ditjen Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Air Minum
A). Tujuan
Hal-134
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
Hal-135
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
3) Pelaporan
Hal-136
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai
Identifikasi Kondisi Tekanan
Air :
Mempelajari dan berkoordinasi
Persiapan :
mengenai peta jaringan
Menyiapkan form-form yang distribusi per zona distribusi;
diperlukan untuk pengecekan Memeriksa dan mendata zona-
zona/ daerah pelayanan yang
dan pembacaan tekanan;
mempunyai tekanan air besar;
Menyiapkan as built drawing Memeriksa dan mendata
yang menunjukan keberadaan kondisi tekanan air pada
valve pengatur aliran dan setiap zona distribusi/daerah
manometer pada setiap zona pelayanan;
distribusi/daerah pelayanan; Memeriksa dan mengontrol
kondisi tekanan air pada zona
Menetapkan pembagian tekanan
kritis dan titik/lokasi terjauh
untuk setiap daerah pelayanan; serta daerah dengan
Mengumpulkan informasi dan pelayanan < 24 jam perhari;
laporan dari petugas jaringan Memeriksa data debit
distribusi dan hublang tentang pemakaian air konsumen pada
zona-zona/daerah pelayanan setiap zona/daerah pelayanan
yang tidak mendapatkan dan district meter area (dma);
Mendata angka kebocoran
pengaliran air atau tekanan
air/NRW pada setiap zona
airnya rendah; distribusi/daerah pelayanan;
Menyiapkan peralatan dan dan
perlengkapan yang diperlukan Memutakhirkan data dan
untuk kegiatan lapangan; dan gambar jaringan pipa
Mengecek dan memastikan alat- distribusi (as built drawing)
alat ukur tekanan/manometer berikut data tekanan air
sesuai dengan kondisi terbaru.
tersedia pada tempat yang
sesuai dan berfungsi dengan
baik.
B
A
Hal-137
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C D
B
Ya
Tekanan
sesuai?
Selesai
Tidak
C D
Keterangan :
Hal-138
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Skema dan peralatan sistem zona dapat dilihat pada Gambar 2-48.
Meter Zone
Meter Zone
Sumber: Foto-Foto - “Panduan Kualitas Visual Infrastruktur Bidang Cipta Karya” untuk sektor air minum. Thn. 2015
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Hasil-Hasil Kegiatan Survey Konsultan
Hal-139
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
a. menyiapkan dan memeriksa alat ukur yang terpasang pada jaringan pipa
distribusi, aksesori perpipaan, dan bangunan penunjangnya;
C). Prosedur
1) Persiapan
a. memeriksa alat ukur tekanan dan aliran yang terpasang pada jaringan pipa
distribusi, seperti manometer, flowmeter;
d. dokumen Pendukung/Laporan
a. memeriksa kondisi aliran dan tekanan pada jaringan pipa melalui alat ukur
yg tersedia dan/atau pada aliran di pelanggan;
Hal-140
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
c. mengatur bukaan katup untuk mengatur aliran zona distribusi atau jika
sewaktu-waktu dilakukan isolasi area/blocking area
d. dokumen Pendukung/Laporan
4) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian sistem zona dapat dilihat pada Gambar 2-49.
Hal-141
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai
A
Tahap Persiapan :
memeriksa alat ukur tekanan &
aliran yang terpasang pada
jaringan pipa distribusi seperti Pemantauan Zona :
manometer, flowmeter; memantau kondisi aliran dan
memeriksa fasilitas tekanan air pada zona
pengoperasian perpipaan distribusi;
berikut bangunan memantau data fluktuasi
penunjangnya seperti valve; dan pemakaian air yang terbaca
menyiapakan peralatan yang pada meter zona (DMA); dan
diperlukan untuk memantau perkembangan
pengoperasian sistem zona. kehilangan air (NRW).
Keterangan :
Hal-142
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Skema dan peralatan pipa dinas dapat dilihat pada Gambar 2-50.
KRAN /VALVE
Sebelum Meter/Lockable
Hal-143
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Hal-144
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
a. memeriksa as built drawing dan peta pelayanan (GIS jika ada), tempat
lokasi pipa dinas terpasang, yang akan dioperasikan;
2) Pengoperasian
b. membuka/menutup ferule di lokasi clamp saddle atau lock cable agar air
mengalir menuju sambungan rumah melalui meter air pelanggan atau
dimatikan ketika ada perbaikan/penggantian pipa dinas atau pemutusam
sambungan;
c. membiarkan posisi ferule tetap terbuka selama beroperasi agar air tetap
mengalir ke pipa dinas sambungan rumah pelanggan, kecuali apabila
dilakukan pemutusan sambungan rumah.
3) Pengawasan
Hal-145
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
4) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian pipa dinas dapat dilihat pada Gambar 2-51.
A
Mulai
Tahap persiapan:
memeriksa as built drawing Pelaporan :
dan peta pelayanan (GIS jika Mencatat hasil kegiatan
ada) dimana lokasi pipa dinas pengoperasian pipa dinas;
terpasang yang akan Membuat laporan hasil evaluasi dan
dioperasikan; usulan perbaikan pengoperasian
menyiapkan peralatan dan pipa dinas.
perlengkapan yang diperlukan
untuk pengoperasian pipa
dinas.
Selesai
Pengoperasian :
Menyediakan tukang untuk
menggali tanah dimana lokasi
sambungan/ koneksi antara pipa
dinas dengan pipa tersier berada;
Membuka/ menutup ferule di
lokasi clamp saddle agar air
mengalir menuju sambungan
rumah melalui meter air pelanggan
atau dimatikan jika ada
perbaikan/penggantian pipa dinas
atau pemutusam sambungan;
Membiarkan posisi ferule tetap
terbuka selama beroperasi, agar air
tetap mengalir ke pipa dinas
sambungan rumah pelanggan,
kecuali dilakukan pemutusan
sambungan rumah.
Pengawasan :
mengawasi pekerjaan penggalian
hingga penutupan kembali untuk
mengoperasikan buka/tutup
ferule;
mengawasi aliran air ke
sambungan rumah pelanggan.
Hal-146
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Keterangan :
Prosedur pengopersian hidran umum digunakan pada bak penampung yang dilengkapi
dengan keran yang digunakan untuk mengambil air. Hidran umum digunakan secara
komunal dan diletakkan di area pelayanan yang dianggap padat penduduknya.
Denah dan peralatan bangunan hidran umum dapat dilihat pada Gambar 2-52.
Sumber: Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis Thn. 2007, Ditjen Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Air Minum
Hal-147
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
C). Prosedur
1) Persiapan
c. memastikan air dalam tangki sudah terisi penuh atau minimal ¾ isi jika
hidran umum dilengkapi dengan tangki penampungan air/reservoir
a. memeriksa dan memastikan meter air dan aliran berjalan dengan baik;
Hal-148
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
4) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian hidran umum dapat dilihat pada Gambar 2-53.
Hal-149
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai
A B
Tahap Persiapan :
Melakukan koordinasi dengan
Pengoperasian Hidran Umum:
penanggung jawab hidran umum
atau pemilik rekening air hidran memeriksa dan memastikan
umum terkait dengan alokasi, apakah meter air dan aliran
pemakaian, dan pembayaran berjalan dengan baik;
rekening pemakaian air; dan mengatur bukaan valve/kran
Memeriksa kelengkapan hidran yang dipasang pada hidran
umum sebelum dioperasikan seperti umum; dan
meter air dan kran air. membaca dan mencatat volume
pemakaian air.
Pengawasan Pengoperasian
HU Hidran Umum:
dilengkapi Ya memantau penggunaan air di
Tangki Air?
hidran umum; dan
melakukan pemeriksaan
kualitas air ke laboratorium, bila
kualitas kurang baik lakukan
pengurasan sesuai dengan
prosedur Pemeliharaan Hidran
Umum.
Selesai
A B
Keterangan :
Hal-150
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Skema dan peralatan hidran kebakaran dapat dilihat pada Gambar 2-54.
Sumber: Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis Thn. 2007, Ditjen Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Air Minum
A). Tujuan
Hal-151
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
c. memeriksa dan membaca sisa tekanan air yang ada di manometer hidran
kebakaran.
a. membuka tutup manhole untuk membuka katup hidran, jika katup hidran
berada dalam bak/chamber;
3) Pengawasan
Hal-152
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
4) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pengoperasian hidran kebakaran dapat dilihat pada Gambar
2-55.
Hal-153
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Tahap persiapan :
memeriksa fungsi hidran Pengawasan pengoperasian
kebakaran yang ada secara hidrankebakaran
periodik; Memantau dan mengontrol
memeriksa dan membaca posisi/ frekuensi pemakaian air di
stand meter air di hidran setiap hidran kebakaran;
kebakaran sebelum Memantau dampak pemakaian
dipergunakan oleh instansi yang hidran kebakaran terhadap
berwenang dalam mengatasi pengaliran didistribusi;
kebakaran; Menginformasikan posisi/letak
memeriksa dan membaca sisa hidran kebakaran berikut
tekanan air yang ada di gambar peta lokasinya, serta
manometer hidran kebakaran. kondisi dari masing-masing
hidran yang ada kepada dinas
pemadam kebakaran dan
bagian terkait lainnya.
Keterangan :
Hal-154
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pengoperasian mekanikal dan elektrikal ini digunakan untuk membantu proses
pengoperasian unit air baku, unit produksi, dan unit distribusi yang menggunakan
peralatan mekanik, seperti pompa dan alat pengaduk mekanik lainnya sehingga operasi
berjalan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
Skema dan peralatan mekanikal elektrikal dapat dilihat pada Gambar 2-56, 2-57, 2-58,
2-59, 2-60, 2-61, dan 2-62.
PLN Rpm
Amperemeter Head (m)
Daya (Kw)
Voltmeter Debit (l/d)
Cos Ф
GENSET Frequensi
Timer
Manual Book
Hal-155
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal-156
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal-157
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
SCADA SISTEM
Control
Sensor GSM/WIFI/INTERNET
Remote Human
Terminal Unit Machine Interface
(RTU) (HMI)
Master
Terminal Unit
(MTU)
Data input
A). Tujuan
Hal-158
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
Memeriksa kondisi ruang pompa dari sampah atau material yang akan
menganggu operasi pompa
b) Sistem pengabelan
c) Pompa
Memastikan sumber air yang akan dipompa (pompa air baku dan
distribusi)
Hal-159
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
e) Alat SCADA
Memastikan unit RTU dan MTU dapat saling terkoneksi (kabel, wifi,
internet)
Memeriksa kabel terminal pada RTU dan MTU dan diperbaiki apabila
kendur.
f) Genset
g) Panel kontrol
i) Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pengoperasian Pompa
IK Pengoperasian Genset
IK Pengoperasian Alat Pengaduk Mekanik
IK K3L APAR
IK K3L APD
2) Pengoperasian
a) Operasi Pompa
Kegiatan meliputi:
Hal-160
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
c) Operasi SCADA
d) Operasi Genset
e) Lampu Penerangan
Hal-161
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
f) Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pengoperasian Katup
IK Pengoperasian Pompa
IK Pengoperasian Genset
IK Pengoperasian Alat Pengaduk Mekanik
IK Pembacaan Dan Pencatatan Alat Ukur Tekanan
IK Pembacaan Dan Pencatatan Alat Ukur Debit
IK Menyalakan dan Mematikan Lampu Penerangan
IK Pembacaan Kontrol Panel
IK K3L APAR
IK K3L APD
3) Pengawasan
4) Pelaporan
Hal-162
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Alur proses pelaksanaan pengoperasian mekanikal dan elektrikal dapat dilihat pada
Gambar 2-63.
Hal-163
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan : Persiapan :
A
B
Hal-164
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
B C
Keterangan :
Hal-165
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal-166
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
1.3. Tekan MCCB outgoing ke panel pompa 1.3.1. Yakinkan bahwa arus listrik
intake yang akan dioperasikan masuk ke panel pompa yang
akan dioperasikan
1.4. Tekan MCCB outgoing ke panel pompa 1.4.1. Periksa tegangan seperti
distribution item 1.1.1 dan 1.2.1
1.5. Tekan MCCB outgoing ke panel pompa Deepwell 1.5.1. Periksa tegangan seperti
kemudian putar saklar posisi manual/Automatis item 1.1.1 dan 1.2.1
2.3 Tekan MCCB ke jalur component pompa yang 2.3.1. Lampu control supply akan
akan dioperasikan menyala dan siap untuk
dioperasikan
2.4. Bila terdapat posisi automatis dan manual, maka 2.4.1. Pada posisi auto pompa
putar pada posisi automatis, dan pompa akan automatis beroperasi sesuai
bekerja secara automatis control pompa seperti :
– Menggunakan WLC sumur
atau WLC Reservoir
– Menggunakan pressure switch
– Menggunakan time relay atau
time switc atau pompa akan
beroperasi sesuai control yang
dipasang.
2.5. Pengaturan pada posisi manual hanya berlaku 2.5.1. Dengan menekan tombol
pada keadaan darurat. “on”
Untuk mengoperasikan pompa dengan cara pompa akan beroperasi dan
menekan tombol “on” untuk start dan tombol “off” selama operasi pompa perlu
untuk berhenti (stop). dimonitor.
2.6. Pengoperasian pompa berikutnya sesuai item 2.4 2.6.1. Untuk pompa yang
atau 2.5 dioperasikan
Perhatikan alat control seperti : parallel, pada saat starting
– Ampere meter tidak boleh dengan waktu
Hal-167
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
2.7. Langkah mematikan pompa yang sedang 2.7.1. Jika ampere meter
operasional menunjuk-kan
– Jika posisi automatis switch diputar ke posisi lebih dari beban motor yang
“off” terdapat di name plate motor
– Jika posisi manual tombol “off” ditekan pompa maka pompa harus di
stop untuk diperiksa.
2.8 Kemudian MCCB ke pompa ditekan keposisi “ off 2.8.1. Perhatikan ampere meter
“ harus pada posisi nol,
karena pompa
kondisi “ off “
Hal-168
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
BAB 3
PEMELIHARAAN UNIT SPAM
3.1 Umum
Pemeliharaan adalah kegiatan perawatan dan perbaikan unsur sarana secara rutin dan
berkala yang bertujuan menjaga agar prasarana dan sarana air minum dapat diandalkan
kelangsungannya.
1) Pemeliharaan Terencana
Pemeliharaan terencana adalah strategi perawatan dengan tujuan mencegah
terjadinya kerusakan lebih lanjut yang dilakukan secara periodik dalam rentang
waktu tertentu.
Pemeliharaan Terencana
a. Perawatan Preventif
Perawatan preventif adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan dalam
interval waktu tertentu, misalnya harian, mingguan, bulanan, enam bulanan,
atau tahunan.
b. Perawatan Berkala
Perawatan berkala adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan berdasarkan
waktu operasi yang telah ditetapkan untuk menjaga kondisi operasi bangunan,
peralatan, mesin atau sistem; biasa disebut operation time based maintenance.
c. Perawatan Prediktif
Perawatan dengan menggunakan teknik untuk membantu menentukan kondisi
peralatan yang terpasang untuk memperkirakan (memprediksi) waktu
pemeliharaan harus dilakukan. Perawatan prediktif dilakukan dengan
pemantauan visual dan pemantauan kinerja.
Hal-169
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Breakdown/Corrective Maintenance
Skema strategi pemeliharaan unit SPAM yang harus dijalankan oleh operator dapat
dilihat pada Gambar 3-1.
Kegiatan pemeliharaan sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan jaringan meliputi
pemeliharaan unit air baku, unit produksi, unit distribusi, dan unit pelayanan.
Hal-170
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan intake bebas dapat dilihat pada Gambar 3-2.
Hal-171
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
a. melakukan persiapan
Hal-172
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
2) Pemeliharaan rutin
d. mengecek bangunan sipil umum, papan duga, dan bar screen dari
kerusakan struktur bangunan;
h. memeriksa kondisi bangunan rumah pompa dan rumah panel agar tidak
tergenang air; dan
j. Dokumen Pendukung/Laporan
FI Pemeliharaan Rutin
FM Pemeliharaan Rutin
IK Pemeliharaan Bar Screen
IK Pemeliharaan Pipa
IK Pemeliharaan Bangunan Penyadap (intake)
IK Pemeliharaan Katup
IK Pengerukan dan Pengurasan Lumpur
IK K3L APD
Hal-173
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
3) Pemeliharaan berkala
f. Dokumen Pendukung/Laporan
c. Dokumen Pendukung/Laporan
FI Identifikasi kerusakan
FI Laporan Tingkat Kerusakan
FI Permintaan Barang dan/atau bahan bakar
IK K3L APAR
IK K3L APD
Laporan Rekomendasi
5) Pelaporan
Hal-174
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Alur proses pemeliharaan intake bebas dapat dilihat pada Gambar 3-3.
Mulai A
A B
Hal-175
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Pelaporan :
Menyusun laporan hasil pemeliharaan
sarana dan prasarana; dan
Menyusun laporan evaluasi dan
usulan rencana perbaikan kerusakan.
Selesai
Keterangan :
Denah dan peralatan bangunan intake sumuran dapat dilihat pada Gambar 3-4.
Hal-176
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
a. melakukan persiapan
C). Prosedur
1) Persiapan
Hal-177
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
2) Pemeliharaan rutin
h. memeriksa kondisi bangunan rumah pompa dan rumah panel agar tidak
tergenang air
k. Dokumen Pendukung/Laporan
Hal-178
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
f. Dokumen Pendukung/Laporan
IK K3L APD
IK K3L Penanganan Kebakaran
POS Pemeliharaan Mekanikal dan Elektrikal
4) Identifikasi kerusakan sarana dan prasarana
5) Pelaporan
Alur proses pemeliharaan intake sumuran dapat dilihat pada Gambar 3-5.
Hal-179
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
A Selesai
Keterangan :
Hal-180
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan intake bendung dapat dilihat pada Gambar 3-6.
Hal-181
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
C). Prosedur
Hal-182
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
1) Persiapan
2) Pemeliharaan rutin
h. memeriksa kondisi bangunan rumah pompa dan rumah panel agar tidak
tergenang air;
j. Dokumen Pendukung/Laporan
Hal-183
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
f. Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pemeliharaan Panel
IK K3L APD
IK K3L (APAR)
POS Pemeliharaan Makanikal dan Elektrikal
4) Identifikasi kerusakan sarana dan prasarana
5) Pelaporan
Alur proses pemeliharaan intake bendung dapat dilihat pada Gambar 3-7.
Hal-184
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
A Selesai
Keterangan :
Hal-185
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan intake ponton dapat dilihat pada Gambar 3-8.
Hal-186
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
C). Prosedur
1) Persiapan
Hal-187
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
2) Pemeliharaan rutin
j. Dokumen Pendukung/Laporan
g. Dokumen Pendukung/Laporan
Hal-188
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
IK Pemeliharaan Panel
IK K3L APD
IK K3L APAR
POS Pemeliharaan Mekanikal dan Elektrikal
4) Identifikasi kerusakan sarana dan prasarana
5) Pelaporan
Alur proses pemeliharaan intake ponton dapat dilihat pada Gambar 3-9.
Hal-189
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Pemeliharaan Berkala:
Persiapan : Mengecek bangunan sipil umum,
Menyiapkan peralatan dan bangunan papan duga, bangunan
perlengkapan serta bahan untuk bar screen dari kerusakan struktur
pemeliharaan rutin dan berkala bangunan;
Menyiapkan peralatan K3L Mengecat bangunan sipil umum,
bangunan papan duga, bangunan
bar screen dan peralatan dan
perlengkapan lain yang terbuat dari
logam agar tidak berkarat; dan
Pemeliharaan Rutin:
Memeriksa kondisi bangunan rumah
Membersihkan sampah di sekitar
pompa dan rumah panel dari
intake;
kerusakan.
Mengontrol sistem perpipaan
Memeriksa kondisi bangunan
diseluruh bagian intake dan
pelengkap yaitu jalan lingkungan,
aksessoriesnya dari kebocoran;
sistem drainase dan penerangan dari
Mengecek alat ukur aliran; kerusakan.
Mengecek bangunan rumah pompa, Memeriksa kondisi mekanikal
papan duga, dari kerusakan struktur elektrikal dan instrument.
bangunan;
Mengecek dudukan jembatan pipa;
Menjaga kebersihan papan duga; Identifikasi Kerusakan:
Memberi pengaman pada bangunan Mengidentifikasi kerusakan fisik
terhadap arus sungai pada saat bangunan utama pendukung dan
pasang; penunjang;
Memelihara pipa transmisi air baku Mengidentifikasi kerusakan dan
dan pipa hisap; kebocoran pipa intake dan
Memelihara rambu peringatan intake aksesorisnya;
ponton.
Pelaporan :
Pemeliharaan Berkala: Menyusun laporan hasil pemeliharaan
sarana dan prasarana; dan
Manjaga kebersihan daerah bangunan Menyusun laporan evaluasi dan
intake dari sampah, tanaman air, usulan rencana perbaikan kerusakan.
gulma air, eceng gondok, batang
pohon dan lainnya ;
A Selesai
Keterangan :
Hal-190
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pemeliharaan intake infiltrasi galeri ini digunakan untuk memelihara bangunan
pengambilan air baku air permukaan dengan menggunakan saluran dasar sungai untuk
mengumpulkan air dengan menggunakan pipa berlubang di bawah dasar sungai yang
dialirkan ke sumuran.
Denah dan peralatan bangunan infiltrasi galeri dapat dilihat pada Gambar 3-10.
A). Tujuan
Hal-191
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
2) Pemeliharaan rutin
f. Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pemeliharaan Katup
IK Pemeliharaan Pipa
IK K3L APD
IK K3L APAR
POS Pemeliharaan Mekanikal dan Elektrikal
3) Pemeliharaan berkala
c. Dokumen Pendukung/Laporan
Hal-192
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
IK Pemeliharaan Panel
IK Backwash Pipa Infiltrasi
IK K3L APD
IK K3L APAR
POS Pemeliharaan Mekanikal dan Elektrikal
4) Identifikasi kerusakan sarana dan prasarana
5) Pelaporan
Alur proses pemeliharaan intake infiltrasi galeri dapat dilihat pada Gambar 3-11.
Hal-193
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Pemeliharaan Berkala:
Mengecek bangunan sipil umum dari
Persiapan : kerusakan struktur bangunan;
Menyiapkan peralatan dan Melakukan backwash/pembersihan
perlengkapan serta bahan untuk pipa manifold dari penyumbatan
pemeliharaan rutin dan berkala kotoran atau pasir.
Menyiapkan peralatan K3L
Identifikasi Kerusakan:
Pemeliharaan Rutin: Mengidentifikasi kerusakan fisik
bangunan utama dan penunjang
Membersihkan sampah disekitar (bangunan sipil);
bantaran sungai;
Mengidentifikasi
Mengontrol sistem perpipaan kerusakan/kebocoran pipa dan
diseluruh bagian infiltrasi galeri, aksesorisnya.
valve dan aksessoriesnya dari
kebocoran;
Menjaga kebersihan alat
monitoring papan duga pada
sumur pengumpul; Pelaporan :
Memeriksa pipa transmisi air baku; Menyusun laporan hasil
dan pemeliharaan sarana dan
prasarana; dan
Membersihkan dan mengeringkan
Menyusun laporan evaluasi dan
bangunan/rumah pompa/genset dari
usulan rencana perbaikan
sampah, tumbuhan liar, dan
kerusakan.
genangan air apabila sistem
pengaliran menggunakan pompa.
Selesai
Keterangan :
Hal-194
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan intake jembatan dapat dilihat pada Gambar 3-12.
A). Tujuan
Hal-195
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
a. melakukan persiapan
C). Prosedur
1) Persiapan
2) Pemeliharaan rutin
d. Mengecek kinerja alat ukur agar debit air baku terukur secara akurat;
g. Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pemeliharaan Valve
IK Pemeliharaan Bangunan Bangunan Penyadap (Intake)
IK K3L APD
POS Pemeliharaan Mekanikal dan Elektrikal
3) Pemeliharaan berkala
Hal-196
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
b. Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pemeliharaan Panel
IK K3L APD
IK K3L APAR
POS Pemeliharaan Mekanikal dan Elektrikal
4) Identifikasi kerusakan sarana dan prasarana
5) Pelaporan
Alur proses pemeliharaan intake jembatan dapat dilihat pada Gambar 3-13.
Hal-197
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Pemeliharaan Berkala:
Mengecat bangunan sipil umum,
Persiapan : papan duga, jembatan intake serta
Menyiapkan peralatan dan perlengkapan lainnya yang terbuat
perlengkapan serta bahan untuk dari logam agar tidak berkarat.
pemeliharaan rutin dan berkala
Menyiapkan peralatan K3L
Identifikasi Kerusakan:
Mengidentifikasi kerusakan fisik
bangunan utama dan penunjang
(bangunan sipil);
Pemeliharaan Rutin: Mengidentifikasi
Membersihkan sampah di sekitar kerusakan/kebocoran pipa dan
screener; aksesorisnya.
Membersihan rumput dan lumpur
di sekitar intake;
Mengontrol sistem perpipaan
diseluruh bagian intake dan Pelaporan :
aksessoriesnya dari kebocoran; Menyusun laporan hasil
Mengecek kinerja alat-alat ukur pemeliharaan sarana dan prasarana;
agar debit air baku terukur dan
secara akurat; Menyusun laporan rencana perbaikan
kerusakan.
Memelihara kondisi alat
monitoring ketinggian muka air;
Membersihkan dan mengeringkan
bangunan/rumah pompa/genset
dari sampah, tumbuhan liar, dan Selesai
genangan air;
Keterangan :
Hal-198
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pemeliharaan bangunan penangkap mata air ini digunakan untuk memelihara
bangunan pengambilan air baku dari mata air.
Denah dan peralatan bangunan penangkap mata air dapat dilihat pada Gambar 3-14.
Hal-199
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
C). Prosedur
1) Persiapan
2) Pemeliharaan rutin
d. Membersihkan saringan/screen
e. Dokumen Pendukung/Laporan
Hal-200
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
IK K3L APD
IK K3L APAR
3) Pemeliharaan berkala
d. Mengganti saringan/screen;
g. Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pemeliharaan Panel
IK K3L APD
IK K3L APAR
POS Pemeliharaan Mekanikal dan Elektrikal
4) Identifikasi kerusakan sarana dan prasarana
5) Pelaporan
Alur proses pemeliharaan bangunan penangkap mata air dapat dilihat pada Gambar
3-15.
Hal-201
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Selesai
A
Keterangan :
Gambar 3-15
Alur Proses Pemeliharaan Bangunan Penangkap Mata Air
Hal-202
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan sumur dalam dapat dilihat pada Gambar 3-16 dan 3-17.
Hal-203
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Gambar 3-17
Pengurasan Sumur Dalam Metode Pengocokan dengan Udara
A). Tujuan
a. memelihara secara rutin sarana dan prasarana sumur dalam dan lingkungan
sekitarnya;
Hal-204
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
2) Pemeliharaan rutin
g. dokumen Pendukung/Laporan
IK Pemeliharaan Katup
IK Pemeliharaan Panel
IK Pemeliharaan Bangunan Sumur Dalam
IK K3L APD
IK K3L APAR
POS Pemeliharaan Mekanikal Dan Elektrikal
3) Pemeliharaan berkala
water jeting
Hal-205
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
pencucian balik
c. dokumen Pendukung/Laporan
IK K3L APD
IK K3L APAR
4) Identifikasi kerusakan sarana dan prasarana
5) Pelaporan
Alur proses pemeliharaan sumur dalam dapat dilihat pada Gambar 3-18.
Hal-206
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Pemeliharaan Berkala:
Persiapan : Mengecek kondisi pompa, pipa,
valve, dan aksessoriesnya
Menyiapkan peralatan dan terhadap adanya kerusakan;
perlengkapan serta bahan untuk
pemeliharaan rutin dan berkala Menguras sumur dalam (well
development) dengan metode:
Menyiapkan peralatan K3L
- Metode pengocokan dengan
udara
- Metode water jeting
- Metode Penyemburan Air
Berkecepatan Tinggi
- Metode Pemompaan Berlebihan
Pemeliharaan Rutin: (Over Pumping)
- Metode Pencucian Balik.
Membersihkan lingkungan disekitar
sumur dalam;
Mengecek kondisi bangunan dan
perlengkapan sumur dalam;
Identifikasi Kerusakan:
Memeriksa kondisi pompa, genset,
Mengidentifikasi kerusakan
kontrol panel, perpipaan, valve dan
fisik bangunan utama dan
aksesorisnya;
penunjang (bangunan sipil);
Mengencangkan gasket, mur atau Mengidentifikasi
baut bila diperlukan; kerusakan/kebocoran pipa
Memastikan posisi pompa dan aksesorisnya.
submersible agar selalu terendam air
baku; dan
Mengecek dan memelihara Pelaporan :
keakuratan alat ukur (manometer, Menyusun laporan hasil
volt meter, water meter dan pemeliharaan sarana dan
ampermeter dll), agar kinerja pompa prasarana sumur dalam; dan
dan debit pengambilan air dapat
Menyusun laporan evaluasi dan
dipantau.
usulan rencana perbaikan
kerusakan.
A
Selesai
Keterangan :
Hal-207
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pemeliharaan pipa transmisi air baku ini digunakan untuk memelihara pipa
transmisi air baku dan perlengkapannya untuk menjamin pengaliran air baku melalui
pipa dari bangunan pengambilan air baku ke unit produksi.
Skema dan peralatan pipa transmisi air baku dapat dilihat pada Gambar 3-19.
Valve Manometer
Hal-208
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Kegiatan pemeliharaan pipa transmisi air baku bertujuan memelihara sarana dan
prasarana pada sistem pipa transmisi air baku untuk tetap beroperasi sesuai
dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan sehingga kinerja operasi pipa transmisi
air baku berjalan sebagaimana mestinya.
a. memelihara sarana dan prasarana pipa transmisi air baku dan lingkungan
sekitarnya secara rutin;
b. memelihara sarana dan prasarana pipa transmisi air baku secara berkala;
C). Prosedur
1) Persiapan
2) Pemeliharaan rutin
a. memeriksa kondisi fisik dan alat ukur tekanan air (manometer) yang
terpasang pada pipa transmisi air baku;
b. memeriksa kondisi fisik dan operasi alat ukur aliran air (meter
air/flowmeter) yang terpasang pada pipa transmisi air baku;
Hal-209
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
f. memeriksa kondisi katup pelepas udara, katup pintu (gate valve) dan
katup penguras yang ada pada jalur pipa transmisi air baku, termasuk
yang ada pada jembatan pipa; dan
h. dokumen Pendukung/Laporan
a. mengganti gasket, mur atau baut pada sistem perpipaan yang rusak/
bocor;
g. dokumen Pendukung/Laporan
Hal-210
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
5) Pelaporan
Alur proses pemeliharaan pipa transmisi air baku dapat dilihat pada Gambar 3-20.
Hal-211
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Pemeliharaan Berkala:
Persiapan : Mengganti gasket, mur atau baut
pada sistem perpipaan yang rusak/
Menyiapkan peralatan dan perlengkapan
bocor;
serta bahan untuk pemeliharaan rutin
dan berkala Memperbaiki kebocoran pada
bangunan air;
Menyiapkan peralatan K3L
Mengecat bangunan dan sarana
penunjang lainnya yang ada pada
sistem pipa transmisi air baku;
Mengecat pipa besi/baja (logam) dan
Pemeliharaan Rutin: struktur besi/baja lainnya yang
tidak tertanam untuk menghindari
Memeriksa kondisi fisik dan alat ukur
korosi seperti pada jembatan pipa;
tekanan air (manometer) yang terpasang
dan
pada pipa transmisi air baku;
Memperbaiki atau mengganti
Memeriksa kondisi fisik dan operasi alat komponen jembatan pipa dan
ukur aliran air (water meter/ flow meter) valve- valve yang sudah rusak;
yang terpasang pada pipa transmisi air
Memeriksa fungsi Bak Pelepas Tekan
baku;
(BPT) jika menggunakan intake
Memeriksa kondisi perpipaan dan bronscaptering.
aksesorisnya dari kerusakan;
Memeriksa jalur transmisi air baku,
termasuk jembatan pipa serta bangunan Identifikasi Kerusakan:
dan sarana penunjangnya (bak, valve, Mengidentifikasi kerusakan dan
trust block dan lain- lain); kebocoran pada pipa transmisi
Membersihkan bak valve/ stratpot, air baku beserta fitting, aksessoris
trust block/serta abutmen jembatan dan bangunan penunjangnya; dan
pipa dari kotoran dan timbunan Mengidentifikasi kerusakan pada
sampah serta akar tumbuh- jembatan pipa dan bangunan
tumbuhan; penunjang lainnya.
Memeriksa kondisi valve pelepas
udara, gate valve dan valve
penguras yang ada pada jalur pipa
Pelaporan :
transmisi air baku termasuk yang ada
Menyusun laporan hasil
pada jembatan pipa; dan
pemeliharaan sarana prasarana
Memeriksa kondisi fisik bangunan jaringan pipa transmisi; dan
jembatan pipa dan bangunan Menyusun laporan evaluasi dan
penunjang lainnya. usulan rencana perbaikan
kerusakan.
A Selesai
Keterangan :
Hal-212
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan prasedimentasi dapat dilihat pada Gambar 3-21.
Sumber: “Panduan Kualitas Visual Infrastruktur Bidang Cipta Karya” untuk sektor air minum. Thn. 2015
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Hal-213
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
C). Prosedur
Hal-214
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
1) Persiapan
2) Pemeliharaan rutin
d. dokumen Pendukung/Laporan
IK Pemeliharaan Katup
IK K3L APD
IK K3L APAR
3) Pemeliharaan berkala
Hal-215
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
d. dokumen Pendukung/Laporan
IK Pembuangan Lumpur
IK K3L APD
IK K3L APAR
4) Identifikasi kerusakan
5) Pelaporan
Hal-216
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Pemeliharaan rutin :
Membersihkan rumput dan kotoran Pemeliharaan berkala :
lainnya di lingkungan sekitar area bak Memeriksa konstruksi instalasi bak
pra sedimentasi; penampungan dan ak pengendapan
Membersihkan bak penampung dan prasedimentasi dari kebocoran akibat
pengendapan dari benda-benda yang retak-retak. Apabila terdapat
terapung; kebocoran dan kerusakan perlu
Memeriksa kondisi perpipaan, valve dilaporkan kepada bagian yang terkait
dan aksesorisnya dari kebocoran dan untuk dilakukan perbaikan.
karat; dan
Memeriksa unit prasedimentasi dan
perlengkapannya dari kerusakan.
Identifikasi Kerusakan:
Pemeliharaan berkala : Mengidentifikasi kerusakan pada
Membuang lumpur pada bagian dasar bangunan prasedimentasi; dan
prasedimentasi secara teratur dengan Mengidentifikasi kerusakan pada
melakukan tahapan sebagai berikut : perpipaan, valve dan aksesoris
Mengeringkan bak prased; lainnya.
Membersihkan lumpur dengan
cara manual (cangkul) atau
dengan cara disemprot dengan
kompresor bertekanan tinggi (4 –
6 bar) agar lumpur hancur dan Pelaporan:
mencair; Membuat laporan pemeliharaan
Membuang lumpur ke tempat sarana dan prasarana;
pembuangan lumpur. Membuat laporan evaluasi dan
Membersihkan dinding bagian usulan rencana perbaikan.
dalam prased dengan cara
disemprot atau disikat
Untuk bangunan prasedimentasi yang
terekspose, perlu melakukan
pengecatan dinding luar bangunan
prasedimentasi serta bahan yang
terbuat dari logam agar tidak berkarat.
Selesai
Keterangan :
Hal-217
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pemeliharaan instalasi pengolahan air (IPA) ini digunakan untuk memelihara
instalasi pengolahan air paket baja dan IPA beton untuk mempertahankan kinerja
instalasi pengolahan air agar terjamin kualitas, kuantitas dan kontinuitas (K3) airnya.
Denah dan peralatan bangunan IPA dapat dilihat pada Gambar 3-23 dan 3-24.
Sumber: “Panduan Kualitas Visual Infrastruktur Bidang Cipta Karya” untuk sektor air minum. Thn. 2015
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Hal-218
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal-219
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
IPA adalah unit yang dapat mengolah air baku melalui proses fisika dan/atau kimia,
dan/atau biologi tertentu sehingga menghasilkan air minum.
IPA beton adalah Instalasi pengolahan air secara lengkap dengan bahan yang terbuat
dari struktur beton
IPA paket baja adalah instalasi pengolahan air secara lengkap dengan bahan yang
terbuat dari plat baja atau fiberglass reinforced plastics (FPR).
A). Tujuan
C). Prosedur
Sarana pencampuran kimia terdiri atas bak pencampur bahan kimia (yang
dapat berupa tangki fiber, bak beton, tangki stainless), mixer, pipa
penghantar, motor valve, yang berfungsi untuk menyiapkan larutan bahan
kimia.
Hal-220
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
b. membersihkan katup;
3) Koagulasi
Hal-221
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
4) Flokulasi
5) Sedimentasi
b. memeriksa bocoran dan fungsi dari pipa dan katup penguras lumpur;
Hal-222
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
6) Filtrasi
Hal-223
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
8) Proses Netralisasi
9) Desinfeksi
11) Pelaporan
Hal-224
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
IK Pengoperasian Valve
IK K3L APD
Alur proses prosedur pemeliharaan IPA dapat dilihat pada Gambar 3-25.
Hal-225
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
A B
Penggantian sambungan-
sambungan lentur
(fleksibel)
Pengecatan kembali
bagian dalam dan luar
Pemeriksaan kebocoran
valve pada Hal-226
sarana
penyalur dalam tanah
dengan air bertekanan
Aliran listrik dan minyak
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
B C
Flokulasi Filtrasi
Pemeliharaan rutin: Pemeliharaan rutin:
Periksa valve-valve pembuangan lumpur Periksa dan bersihkan sisi ruang alat
dan bila perlu lakukan perbaikan. penyaring.
Apabila pengaduk lambat dilengkapi alat Bersihkan buih dan kotoran-kotoran
pengaduk, periksa fungsi dari peralatan yang mengapung.
tersebut dan bila perlu lakukan Periksa pertumbuhan lumut dan
perbaikan atau penggantian bagian- bersihkan.
bagian yang tidak berfungsi.
Periksa ketebalan media penyaringan
dan tambah kekurangannya, bila perlu.
Pemeliharaan berkala :
Memberi pelumas pada valve-valve Pemeliharaan berkala:
pembuangan lumpur dan melakukan memberikan pelumas pada valve;
perbaikan apabila diperlukan; memelihara kondisi dan kondisi media
Memperbaiki/mengganti peralatan sesuai filter sesuai ketentuan;
keperluan;
memeriksa dan memperbaiki kinerja
Memperbaiki kerusakan pintu dan under drain melalui pengamatan aliran;
melakukan pengecatan; dan dan
Memperbaiki/mengganti peralatan sesuai melakukan pengecatan bak dan
keperluan.
peralatan filtrasii.
Sedimentasi :
Pemeliharaan rutin:
Periksa dan bersihkan plat pengendap Bak Penampung air
dengan menyemprotkan air. Pemeliharaan rutin:
Memeriksa dan memperbaiki bak
Periksa bocoran dan fungsi dari pipa
penampung
dan valve penguras lumpur.
Menjaga agar bak tidak mengalamim
Periksa dan bersihkan kotoran serta kebocoran.
busa yang mengapung diatas
permukaan air.
Periksa pertumbuhan lumut dan
bersihkan.
Periksa valve-valve pembuangan Proses netralisasi
lumpur dan bila perlu lakukan
Pemeliharaan rutin:
perbaikan.
Membersihkan peralatan netralisasi; dan
Amati pertumbuhan lumut pada
dinding bak Melakukan pengecekan peralatan
sebelum digunakan.
Pemeliharaan berkala: Pemeliharaan berkala:
Memberi pelumas pada valve; Membersihkan endapan zat kimia; dan
Membersihkan plat settler; Memeriksa dan memperbaiki atau
Menata kembali peletakan plat settler; mengganti peralatan yang sudah rusak
sesuai dengan kebutuhan.
Mengecat bak pengendap; dan
Membersihkan ruang lumpur.
C D
Hal-227
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Proses desinfeksi
Pemeliharaan rutin:
Memeriksa kondisi peralatan
pembubuhan desinfektan;
Membersihkan peralatan pembubuhan
desinfektan; dan
Melakukan pengecekan peralatan
sebelum digunakan.
Pemeliharaan berkala:
Membersihkan endapan zat kimia; dan
Memeriksa dan memperbaiki atau
mengganti peralatan yang sudah rusak
sesuai dengan kebutuhan.
Identifikasi Kerusakan :
Mengidentifikasi kerusakan fisik
bangunan utama dan penunjang;
Mengidentifikasi kerusakan dan
kebocoran pipa, aksesoris dan alat
ukur.
Tahap Pelaporan
Membuat laporan pemeliharaan sarana
dan prasarana; dan
Membuat laporan evaluasi dan usualan
perbaikan kerusakan.
Selesai
Keterangan :
Hal-228
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Dalam pengolahan dan penanganan lumpur harus disediakan lahan sesuai dengan
kapasitas lumpur yang dihasilkan dan dipertimbangan jarak lokasi pembuangan lumpur
hasil olahan. Untuk pembuangan lumpur setelah diolah, ditampung dalam penampungan
lumpur dan apabila sudah penuh perlu dilakukan pengosongan. Air buangan (efluen)
yang dibuang ke badan sungai harus sesuai dengan standar baku mutu yang diatur
dalam Permen LHK No.P.68 Lampiran 1 tentang standar baku mutu air buangan.
Denah dan peralatan bangunan pengolahan dan penanganan lumpur dapat dilihat pada
Gambar 3-26 dan 3-27.
Hal-229
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Hal-230
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
Hal-231
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
6) Pelaporan
Hal-232
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
7) Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pengoperasian Valve
IK Kebocoran Pipa
IK Pemeliharaan Panel
POS Pemeliharaan ME
IK K3L APD
IK K3L APAR
Alur proses prosedur pemeliharaan bangunan pengolahan lumpur dapat dilihat pada
Gambar 3-28.
Hal-233
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
A
Selesai
Keterangan :
Hal-234
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan reservoir dapat dilihat pada Gambar 3-29.
150 150
50 360 360 50
50
150
B B
Ø350 PIPA OUTLET
PANEL POMPA
PANEL LAMPU
DENAH RESERVOIR
Tanpa Skala
Hal-235
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
LANTAI KERJA 5 cm
PASIR URUG 10 cm
POTONGAN RESERVOIR B - B
Tanpa Skala
A). Tujuan
Hal-236
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
a. Persiapan
b. Pemeliharaan Rutin
Lingkungan
1) memeriksa kondisi kimia air seperti pH, sisa klorin , kesadahan, Fc,
turbidity (NTU);
Bangunan Pelengkap
Hal-237
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Dokumen Pendukung/Laporan
c. Pemeliharaan berkala
4) memeriksa kondisi fisik bak katup, tutup manhole/bak, trust block, dan
bangunan penunjang lainnya; dan
6) Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pemeliharaan Katup
IK Pemeliharaan Alat - Alat Ukur
IK Perbaikan Sarana dan Prasarana
IK K3L APD
d. Identifikasi gejala kerusakan sarana dan prasarana meliputi:
Hal-238
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
e. Pelaporan
Hal-239
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan
Pemeliharaan berkala Reservoir dan
Menyiapkan peralatan dan perlengkapan
Bangunan Penunjang
serta bahan untuk pemeliharaan rutin dan
Memeriksa dan memperbaiki konstruksi
berkala;
reservoir, bangunan rumah pompa, dan
Menyiapkan peralatan K3.
sumber daya listrik dari kerusakan fisik
seperti retak/bocor;
Melakukan tera ulang alat ukur yang
Pemeliharaan Rutin Lingkungan terpasang pada reservoir;
Membersihkan lingkungan di sekitar Mengecat reservoir, bangunan rumah
reservoir dari tanaman liar, sampah, sisa pompa, dan sumber daya listrik berikut
bahan kimia dan kotoran/material-material sarana penunjang dan akessorisnya;
lainnya. Memeriksa kondisi fisik bak valve, tutup
manhole/bak, trust block, dan bangunan
penunjang lainnya; dan
Menguras reservoir dan membersihkan
Pemeliharaan Rutin Reservoir dan screener serta melakukan sterilisasi
Bangunan Penunjang setelah pengurasan.
Memeriksa kondisi kimia air seperti pH, sisa
chlor, kesadahan, Fc, Turbidity (NTU);
Memeriksa kondisi fisik bangunan reservoir,
rumah pompa dan genset terhadap Identifikasi Gejala Kerusakan Sarana dan
rembesan air (bocor) dan keretakan Prasarana
bangunan; Mengidentifikasi kerusakan pada reservoir,
Membersihkan ruang operator dan rumah bangunan penunjang dan bangunan
jaga; pelengkapnya seperti rumah jaga, bangunan
Membersihkan dan mengeringkan instalasi chlorinasi, rumah pompa dan rumah
bangunan/rumah pompa/genset dari genset, ruang laboratorium, dan lain-lain dari
sampah, tumbuhan liar, dan genangan air; kerusakan karena ketidakstabilan konstruksi
dan dan akibat gempa, tanah longsor, banjir dan
Membersihkan gudang penyimpanan bahan daya dukung tanah yang kurang baik, bila
terjadi kerusakan demikian maka dilaporkan
kimia.
ke bagian terkait untuk dilakukan perbaikan;
Mengidentifikasi kerusakan pada perpipaan
dan aksesoriesnya seperti valve, meter induk,
saluran inlet dan outlet, pipa overflow, pipa
Pemeliharaan Rutin Bangunan pelengkap
drainase untuk pembuangan lumpur karena
Menjaga kebersihan lantai bangunan rusak dan bocor; dan
laboratorium/ruang kimia, tidak boleh Mengidentifikasi kerusakan pada sistem
tergenang; mekanikal dan elektrikalnya serta
Memantau sistem penerangan bangunan instrumentasinya dari kinerja fungsinya.
laboratorium/ruang kimia dan
kantor/rumah jaga;
Memantau gudang bahan kimia dari
kelembaban, suhu ruang, dan ventilasi; Pelaporan:
dan Membuat laporan hasil pemeliharaan
Memantau stok bahan kimia di gudang sarana dan prasarana reservoir; dan
bahan kimia. Membuat laporan rencana perbaikan
kerusakan.
Selesai
A
Keterangan :
Hal-240
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Denah dan peralatan bangunan desinfeksi dapat dilihat pada Gambar 3-31.
Sumber: “Panduan Kualitas Visual Infrastruktur Bidang Cipta Karya” untuk sektor air minum. Thn. 2015
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Juknis Penyediaan Air Minum Thn 2017
Hal-241
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
C). Prosedur
1) Persiapan
a. menyiapkan peralatan dan perlengkapan serta bahan untuk pemeliharaan
rutin dan berkala
b. menyiapkan peralatan K3L
2) Pemeliharaan rutin
Hal-242
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
g. mengecek pompa dosing, motor pengaduk dan agitator, kontrol panel, dan
perlengkapan lainnya (mengacu pada pemeliharaan ME).
h. dokumen Pendukung/Laporan
IK Pemeliharaan Katup
IK K3L APD
IK K3L APAR
POS Pemeliharaan Mekanikal dan Elektrikal
3) Pemeliharaan berkala
b. memeriksa saluran pipa larutan klorin atau pipa saluran gas klorin dari
kebocoran dan kerusakan;
c. memberi pelumas, air radiator, solar, dan filter oli pada genset ssuai
dengan pemeliharaan ME
d. dokumen Pendukung/Laporan
IK Pemeliharaan valve
POS Pemeliharaan Mekanikal dan Elektrikal
IK K3L APD
IK K3L APAR
4) Identifikasi kerusakan sarana dan prasarana
Hal-243
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
5) Pelaporan
Alur proses pemeliharaan instalasi desinfeksi dapat dilihat pada Gambar 3-32.
Hal-244
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai
A
Persiapan :
Menyiapkan peralatan dan Pemeliharaan Berkala:
perlengkapan serta bahan untuk Melakukan kalibrasi pompa dosing
pemeliharaan rutin dan berkala sesuai prosedur pemeliharaan ME;
Menyiapkan peralatan K3L Memeriks saluran pipa larutan chlor
atau pipa saluran gas chlor dari
kebocoran dan kerusakan;
memberi pelumas, air radiator,
solar, dan filter oli pada genset
sesuai dengan pemeliharaan ME
dan instrumentasi.
Pemeliharaan Rutin :
Membersihkan bangunan bak/tangki
pelarut desinfektan atau tabung gas
chlor dan perlengkapannya;
Memeriksa kemungkinan adanya Identifikasi Kerusakan Sarana dan
kebocoran pada tabung gas chlor Prasarana:
dengan mendeteksi adanya bau chlor Mengidentifikasi kerusakan
yang menyebar luas; pada bangunan fisik unit
Melakukan pembersihan besi dudukan instalasi desinfeksi;
pompa dosing dan bangunan ruangan Mengidentifikasi kebocoran pada
pompa dosing; pipa, valve, dan aksesoris lainnya.
Melakukan pengecatan pada
bangunan serta peralatan dan
perlengkapan yang terbuat dari logam
agar tidak berkarat
Membersihkan lingkungan disekitar Pelaporan:
lokasi instalasi desinfektan; Membuat laporan pemeliharaan
Mengecek valve-valve pipa dari sarana dan prasarana instalasi
kebocoran dan rusak; desinfeksi; dan
Mengecek pompa dosing, motor Membuat laporan kerusakan
pengaduk dan agitator, kontrol panel untuk ditindaklanjuti
dan perlengkapan lainnya (mengacu perbaikannya.
pada pemeliharaan ME).
A
Selesai
Keterangan :
Hal-245
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pemeliharaan saringan pasir lambat digunakan untuk memelihara sarana dan
prasarana instalasi saringan pasir lambat sehingga bangunan ini dapat diandalkan
kelangsungannya.
Denah dan peralatan bangunan SPL dapat dilihat pada Gambar 3-33 dan 3-34 .
Sumber: Foto-Foto -Modul Sosialisasi dan Diseminasi Standar Pedoman dan Manual Instalasi SPL, Pusat Penelitian dan Pengembangan PermukimanTahun 2014
Skematik -Permen PUPR No. 26 Tahun 2014, tentang POS
Hal-246
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Keterangan:
1. Saluran masukan (inlet). 6. Valve pengatur untuk pengisian bak dari bawah.
2. Penguras. 7. Pintu untuk memeriksa debit pada alat ukur efluen.
3. Pelimpah 8. Pipa filtrate ke reservoar.
4. Valve keluran (outlet). 9. Alat ukur debit filtrate
5. Valve keluran (outlet). 10. Saluran pengumpul bawah (underdrain)
Hal-247
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
a. memelihara sarana dan prasarana SPL dan lingkungan sekitarnya secara rutin;
C). Prosedur
1) Persiapan
2) Pemeliharaan rutin
e. dokumen Pendukung/Laporan
a. mengangkat pasir jika ketinggian air sudah pada angka tertinggi (over
flow)
Hal-248
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
b. mengeruk pasir secara rutin (3-5 cm) untuk dicuci dan digunakan kembali
untuk menambah media pasir
f. mengecat unit yang terbuat dari logam agar tidak berkarat; dan
h. dokumen Pendukung/Laporan
5) Pelaporan
Hal-249
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan :
Menyiapkan peralatan dan Pemeliharaan berkala:
perlengkapan serta bahan untuk Memperbaiki atau mengganti pipa,
pemeliharaan rutin dan berkala valve, dan aksessoriesnya yang
Menyiapkan peralatan K3L mengalami kerusakan;
Melakukan pengecatan agar unit
yang terbuat dari logam tidak
berkarat; dan
Memperbaiki konstruksi unit saringan
Pemeliharaan rutin:
pasir lambat dari kerusakan.
Mengecek bangunan dan
perlengkapan SPL dari kerusakan;
Memeriksa dan membersihkan
dinding bangunan SPL;
Memeriksa ketebalan media Identifikasi kerusakan sarana dan
penyaringan; dan prasarana SPL:
Memeriksa kondisi perpipaan, Mengidentifikasi kerusakan pada
valve dan aksessoriesnya dari
bangunan saringan pasir lambat;
kebocoran.
Mengidentifikasi kerusakan pada
perpipaan, valve dan aksesoris
lainnya; dan
Pemeliharaan berkala: Memeriksa adanya penyumbatan
Menggangkat pasir jika ketinggian air lapisan penyaring yang terlalu
sudah pada angka tertinggi (over cepat.
flow)
Mengeruk pasir secara rutin (3-5 cm)
untuk dicuci dan digunakan kembali
untuk menambah meia pasir Pelaporan :
Apabila tebal pasir yang dikupas Membuat laporan pemeliharaan
telah mencapai 40% dari tebal media sarana dan prasarana saringan
pasir total, maka harus ditambahkan pasir lambat (SPL); dan
media pasir hingga mencapai Membuat laporan kerusakan untuk
ketebalan semula ditindaklanjuti perbaikannya.
Memeriksa sistem under drain dari
kebocoran dan penyumbatan, dan
segera memperbaikinya.
Selesai
Keterangan :
Hal-250
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pemeliharaan pengolahan besi dan mangan ini digunakan sebagai panduan
dalam memelihara sarana dan prasarana pengolahan besi dan mangan sehingga
bangunan ini dapat diandalkan kelangsungannya.
Denah dan peralatan bangunan pengolahan besi dan mangan dapat dilihat pada Gambar
3-36.
A). Tujuan
Hal-251
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
2) Pemeliharaan rutin
3) Pemeliharaan berkala
Hal-252
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
5) Pelaporan
Alur proses pemeliharaan pengolahan besi dan mangan dapat dilihat pada Gambar 3-37.
Hal-253
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai
A
Persiapan :
Menyiapkan peralatan dan
perlengkapan serta bahan untuk
pemeliharaan rutin dan berkala Identifikasi kerusakan sarana dan
Menyiapkan peralatan K3L prasarana:
Mengidentifikasi kerusakan pada
bangunan pengilahan serta pipa,
valve dan aksessoriesnya
mengalami karat dan kebocoran.
Pemeliharaan rutin:
Membersihkan lingkungan dari kotoran,
lumut dan lumpur;
Mengecek bangunan dan
perlengkapannya dari kerusakan
termasuk sistem me yang ada;
Memeriksa dan membersihkan dinding Pelaporan:
bangunan;
Membuat laporan pemeliharaan
Memeriksa kondisi perpipaan, valve dan
sarana dan prasarana pengolahan
aksessoriesnya dari kebocoran; dan
besi dan mangan; dan
Memeriksa media filter, jika
Membuat laporan kerusakan untuk
menggunakan/dilengkapi dengan
ditindaklanjuti perbaikannya
saringan/ filter.
Keterangan :
Gambar 3-37
Alur Proses Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Besi dan Mangan
Hal-254
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pemeliharaan unit penurunan kesadahan ini digunakan sebagai panduan dalam
pemeliaharaan sarana dan prasarana instalasi penurunan kesadahan sehingga intalasi
pengolahan ini dapat diandalkan kelangsungannya.
Gambar 3-38
Skema Sistem Unit Penurunan Kesadahan dengan Menggunakan Kapur/Soda Ash
A). Tujuan
Hal-255
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
Alur proses pemeliharaan unit penurunan kesadahan dapat dilihat pada Gambar 3-39.
Hal-256
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai
Persiapan :
Menyiapkan peralatan dan A
perlengkapan serta bahan untuk
pemeliharaan rutin dan berkala
Menyiapkan peralatan K3L
Pelaporan:
Pemeliharaan rutin : Membuat laporan pemeliharaan
Membersihkan peralatan unit sarana dan prasarana instalasi
dosing/diffuser; penurunan kesadahan; dan
Memeriksa kondisi perpipaan, valve Membuat laporan kerusakan
dan accessoriesnya dari kerusakan untuk ditindaklanjuti
dan kebocoran; perbaikannya.
Membersihkan kotoran dan .
lingkungan sekitar unit bak
sedimen/filter.
Keterangan :
Hal-257
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pemeliharaan penurunan kadar CO2 agresif ini digunakan sebagai panduan
dalam pemeliharaan sarana dan prasarana unit penurunan kadar CO2 agresif sehingga
instalasi pengolahan ini dapat diandalkan kelangsungannya.
Skema bangunan penurunan kadar CO2 agresif dapat dilihat pada Gambar 3-40.
A). Tujuan
Kegiatan ini bertujuan memelihara sarana dan prasarana unit penurunan kadar CO2
agresif untuk kelancaran selama produksi air minum.
a. memelihara sarana dan prasarana unit penurunan kadar CO2 agresif dan
lingkungan sekitarnya secara rutin;
Hal-258
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
2) Pemeliharaan rutin
3) Pemeliharaan berkala
c. memberi pelumas, air radiator, solar, dan filter oli pada genset
5) Pelaporan
Alur proses pemeliharaan penurunan kadar CO2 agresif dapat dilihat pada Gambar 3-41.
Hal-259
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan :
Menyiapkan peralatan dan
perlengkapan serta bahan untuk
pemeliharaan rutin dan berkala
Menyiapkan peralatan K3L Pelaporan :
Membuat laporan pemeliharaan
sarana dan prasarana penurunan
kadar CO2 agresif
Pemeliharaan Rutin : Membuat laporan kerusakan untuk
Membersihkan bangunan aerator dan ditindaklanjuti perbaikannya.
perlengkapannya.
Mengecek kinerja operasi aerator dan
perlengkapannya .
Selesai
Pemeliharaan Berkala:
Memeriksa pipa-pipa udara dan tangki
dari kebocoran dan kerusakan;
Memberi pelumas, air radiator, solar
dan filter oli pada genset;
Melakukan pengecatan pada
bangunan dan sarana dan prasarana
lainnya yang terbuat dari logam.
Keterangan :
Hal-260
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
3.3.10 Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Laut atau Air Payau dengan
menggunakan Sistem Membran
Prosedur pemeliharaan unit pengolahan SWRO ini digunakan sebagai panduan dalam
memelihara sarana dan prasarana bangunan SWRO sehingga bangunan ini dapat
diandalkan kelangsungannya.
Skema bangunan SWRO dengan pengolahan awal UF dan MMF dapat dilihat pada
Gambar 3-42.
Gambar 3-42
Skema Proses Pengolahan Air Payau SWRO Pengolahan Awal UF dan MMF
A). Tujuan
Kegiatan ini bertujuan memelihara sarana dan prasarana unit pengolahan air
minum SWRO untuk kelancaran selama unit beroperasi.
Hal-261
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
c. sistem RO ini tidak dioperasikan dalam waktu cukup lama, alat ini harus
terendam dalam larutan antiskalan agar tidak terjadi pengerakan pada
membran;
d. akan dimatikan, pompa dosing dibilas dengan cara menyedot air hasil dari
olahan modul RO agar pompa tidak macet pada saat akan dioperasikan
kembali.
1) Persiapan
2) Pemeliharaan rutin
a. Pompa
c. Sistem RO
d. Dosing Kimia
Hal-262
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
3) Pemeliharaan berkala
a. Pompa
b. Fiber Mikron
c. Instrumen/peralatan
d. Panel Kontrol
5) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pemeliharaan unit pengolahan SWRO dapat dilihat pada
Gambar 3-43.
Hal-263
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan :
Menyiapkan peralatan dan Pemeliharaan berkala:
perlengkapan serta bahan untuk Pompa
pemeliharaan rutin dan berkala Bersihkan pompa dari debu,
Menyiapkan peralatan K3L minyak, air,dan kotoran
Periksa ilosa motor dan parameter
elektriknya lainnya.
Micron Fiber
Pemeliharaan rutin meliputi: Mengganti micron filters cartridge
Memeriksa seluruh bagian internal
Pompa
filter terpasang dengan benar
Amati bunyi/suara pompa.
Getaran keras/berisik Instrumen/peralatan
menandakan adanya gangguan Kalibrasi konduktivitas alat
Periksa dan raba dengan tangan Kalibrasi tekanan alat
bagian luar motor dan parameter Control Panel
elektrik lainnya. Periksa koneksi komponen panel dan
Pastikan seluruh valve dalam kencangkan bila kendor.
posisi normal operation.
Perpipaan dan aksesories
Periksa valve-valve dan system
perpipaan dari kebocoran
Sistem RO
Periksa valve-valve dan system Identifikasi Kerusakan:
perpipaan dari kebocoran Mengidentifikasi kerusakan pada
Pastikan seluruh valve dalam bangunan dan peralatan unit
posisi normal operation pengolahan SWRO.
Dosing Bahan Kimia
Periksa Operasi Pump.
Memeriksa Tangki Penuh
Periksa kebocoran pada perpipaan
dan drain Pelaporan:
Membuat laporan pemeliharaan
sarana dan prasarana unit
pengolahan SWRO; dan
Membuat laporan kerusakan untuk
ditindaklanjuti perbaikannya..
A
Selesai
Keterangan :
Hal-264
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
O
N
C L Distribution
P
H
Q
C R
D E F
C
G
Drain Drain Drain
B C
C To Pneumatic
Drain I J K
Keterangan: Value
A = Feed Tank F = Break Tank K = Air Dryer P = Reservoir
B = Pompa Intake G = Micro Filter L = CIP Tank Q = UV
C = Pompa H = UF Membran M = Acid Tank R = Tower
D = Sand Filter I = Air Compresor N = NaCH Tank
E = Carbon Filter J = Air Rec. Tank O = Na OCL Tank
A). Tujuan
Kegiatan ini bertujuan memelihara sarana dan prasarana unit pengolahan UF untuk
kelancaran selama beroperasi.
Hal-265
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
1) Persiapan
2) Pemeliharaan rutin
a. Pompa
c. Sistem UF
3) Pemeliharaan berkala
a. Pompa
b. Sistem UF
Hal-266
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
c. Panel Kontrol
5) Pelaporan
Alur proses pelaksanaan pemeliharaan unit pengolahan UF dapat dilihat pada Gambar
3-45.
Hal-267
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan :
Pemeliharaan berkala:
Menyiapkan peralatan dan
perlengkapan serta bahan untuk Pompa
pemeliharaan rutin dan berkala Bersihkan pompa dari debu,
Menyiapkan peralatan K3L minyak, air,dan kotoran
Periksa ilosa motor dan parameter
elektriknya lainnya.
Sistem UF
Pemeliharaan rutin meliputi: Lakukan Backwash mikrofilter jika
sudah mengidikasihkan filter kotor
Pompa
Amati bunyi/suara pompa. Control Panel
Getaran keras/berisik Periksa koneksi komponen panel dan
menandakan adanya gangguan kencangkan bila kendor.
Periksa dan raba dengan tangan
bagian luar motor dan parameter
elektrik lainnya.
Pastikan seluruh valve dalam
Identifikasi Kerusakan:
posisi normal operation.
Mengidentifikasi kerusakan pada
Perpipaan dan aksesories bangunan dan peralatan unit
Periksa valve-valve dan system pengolahan UF.
perpipaan dari kebocoran
Sistem UF
Periksa valve-valve dan system
perpipaan dari kebocoran
Pastikan seluruh valve dalam Pelaporan:
posisi normal operation Membuat laporan pemeliharaan
Pompa CIP, dan Tangki Bahan sarana dan prasarana unit
Kimia pengolahan UF; dan
Periksa Operasi Pump. Membuat laporan kerusakan untuk
Peeriksa kebocoran pada ditindaklanjuti perbaikannya.
perpipaan dan drain
Selesai
Keterangan :
Hal-268
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Skema dan peralatan bangunan pipa jaringan distribusi dapat dilihat pada Gambar 3-46.
Valve Manometer
Sumber: Foto-Foto - “Panduan Kualitas Visual Infrastruktur Bidang Cipta Karya” untuk sektor air minum. Thn. 2015
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Hasil-Hasil Kegiatan Survey Konsultan
Hal-269
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Kegiatan ini bertujuan memelihara sarana dan prasarana pada sistem pipa jaringan
distribusi untuk tetap beroperasi sesuai dengan spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan sehingga kinerja operasi pipa jaringan distribusi utama berjalan
sebagaimana mestinya.
a. memelihara sarana dan prasarana pipa distribusi air minum dan lingkungan
sekitarnya secara rutin;
b. memelihara sarana dan prasarana pipa distribusi air minum secara berkala;
C). Prosedur
a. Persiapan
b. Pemeliharaan Rutin
1) memantau tekanan air melalui alat ukur tekanan air (manometer) yang
terpasang pada pipa jaringan distribusi;
2) memeriksa kondisi fisik dan operasi alat ukur aliran air (meter
air/flowmeter) yang terpasang pada pipa jaringan distribusi;
Hal-270
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
9) memantau kualitas air, yaitu kekeruhan, warna, pH, dan sisa klorin di ujung
jaringan pipa layanan; dan
10) memeriksa tanda kebocoran, seperti ada rembesan air dan retakan pada
bangunan air.
Tangki Hydrophor
Dokumen Pendukung/Laporan
c. Pemeliharaan berkala
Hal-271
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
1) memeriksa kelancaran kinerja fungsi valve, wash out, air valve, valve
pengatur zoning;
2) memelihara katup pintu khusus untuk aliran searah agar berfungsi dengan
baik;
5) memeriksa gate valve pada sistem zoning apakah masih berfungsi dengan
baik;
8) mengecat pipa besi/baja (logam) dan struktur besi/baja lainnya yang tidak
tertanam agar tidak cepat berkarat dan rusak, seperti pada jembatan pipa.
Tangki Hydrophor
4) membersihkan bak valve, trust block dari timbunan sampah serta akar
tumbuh-tumbuhan; dan
Hal-272
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Dokumen Pendukung/Laporan
e. Pelaporan
Alur proses pemeliharaan pipa jaringan distribusi utama dapat dilihat pada Gambar 3-47
di bawah ini.
Hal-273
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
A
B
Hal-274
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
B
C
Keterangan :
Gambar 3-47
Alur Proses Pemeliharaan Pipa Jaringan Distribusi Utama
Hal-275
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pengurasan pipa digunakan untuk menjaga kualitas air dalam pipa dari adanya
endapan yang terbawa ke dalam pipa yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas air.
Denah dan peralatan bangunan pengurasan pipa dapat dilihat pada Gambar 3-48.
Sumber: Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis Thn. 2007, Ditjen Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Air Minum
A). Tujuan
Kegiatan ini bertujuan menjaga kebersihan pipa transmisi dan distribusi dari
kotoran yang terakumulasi dalam pipa tersebut melalui pengurasan agar kualitas
air yang disalurkan kepada konsumen memenuhi persyaratan yang berlaku.
Hal-276
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
a. Persiapan meliputi:
4) memeriksa kondisi katup, bak valve, dan strat pot valve penguras; dan
Hal-277
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
5) mencatat volume air yang terbuang melalui alat ukur yang tersedia;
c. Pelaporan meliputi:
d. dokumen Pendukung/Laporan
IK Pengoperasian Valve
IK K3L APD
Hal-278
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai
A
Persiapan:
Memberitahukan rencana pengurasan
Pelaporan:
pipa kepada konsumen/pelanggan
terkait; Mencatat hasil pengurasan
jaringan pipa kedalam buku
Melakukan koordinasi antar bagian
catatan (log book) untuk
terkait;
dilaporkan kepada atasan; dan
Menyiapkan perlengkapan dan
Membuat laporan pengurasan pipa.
peralatan untuk pengurasan pipa;
Membuar laporan evaluasi dan
Memeriksa kondisi valve, bak valve, dan
strat pot valve penguras; dan usulan rencana perbaikan.
Membersihkan bangunan valve
penguras dari sampah, tanaman liar,
dan material lainnya yang mengganggu.
Selesai
Keterangan :
Hal-279
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pemeliharaan sistem zona digunakan untuk memelihara jaringan pipa distribusi
pada area yang menggunakan sistem loop (sistem tertutup) sehingga kinerja operasi
sistem zona berjalan sebagaimana mestinya.
Skema dan peralatan sistem zona dapat dilihat pada Gambar 3-50.
Meter Zone
Meter Zone
Sumber: Foto-Foto - “Panduan Kualitas Visual Infrastruktur Bidang Cipta Karya” untuk sektor air minum. Thn. 2015
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Hasil-Hasil Kegiatan Survey Konsultan
Hal-280
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Kegiatan ini bertujuan memelihara sarana dan prasarana pada sistem zona untuk
tetap beroperasi sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan sehingga
kinerja operasi sistem zona berjalan sebagaimana mestinya.
C). Prosedur
a. Persiapan
b. Pemeliharaan Rutin
1) memeriksa kondisi fisik dan operasi alat ukur tekanan air (manometer) yang
terpasang pada pipa distribusi;
2) memeriksa kondisi perpipaan, katup, dan aksesorinya dari kebocoran dan
pengaratan;
3) membersihkan alat-alat ukur dari kotoran, sampah, timbunan tanah, dan
lain-lain agar mudah dibaca;
4) memeriksa jalur distribusi air minum untuk mengetahui ada
kebocoran/kerusakan;
5) membersihkan pipa yang terbuka (tidak tertanam) dari sampah-sampah,
puing bangunan, serta tumbuhan liar yang dapat mengganggu; dan
Hal-281
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
6) memeriksa kemungkinan ada rembesan air dan retakan pada bangunan air
tanda ada kebocoran.
7) dokumen Pendukung/Laporan
IK Pemeliharaan Valve
IK Pemeliharaan Alat-Alat Ukur
IK K3L APD
POS Pengoperasian Pipa Transmsisi dan Distribusi
POS Pemeliharaan Pipa Transmisi dan Distribusi
Bangunan pelengkap dan penunjang (bak/valve, trustblock, dan lain-lain)
Tahap pemeliharaan rutin meliputi memeriksa kondisi fisik bak valve, tutup
manhole/bak, trust block, dan bangunan penunjang lainnya.
c. Pemeliharaan Berkala
2) mengecat pipa besi/baja (logam) dan struktur besi/baja lainnya yang tidak
tertanam agar tidak cepat mengalami pengaratan dan kerusakan, seperti
pada jembatan pipa.
1) mengecat bak valve, trust block, dan manhole, dan bangunan penunjang
lainnya secara berkala;
2) membersihkan bak valve dan trustblock dari kotoran, timbunan sampah,
serta akar tumbuh-tumbuhan; dan
3) mengecat ulang bangunan air yang ada pada unit distribusi.
Dokumen Pendukung/Laporan
Hal-282
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
IK K3L APD
IK Pemeliharaan Tangki Hydrophor
mengidentifikasi kerusakan pada pipa distribusi dalam zona beserta fitting dan
aksesori, seperti PRV, gate valve, dan water meter karena mengalami
kebocoran dan kerusakan dan berbagai akibat, seperti terkena alat berat,
gempa, tanah longsor, faktor usia, dan faktor lainnya.
e. Pelaporan
Alur proses pemeliharaan sistem zona dapat dilihat pada Gambar 3-51 di bawah ini.
Hal-283
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Persiapan
Menyiapkan peralatan dan perlengkapan Pemeliharaan Berkala Pipa Distribusi
serta bahan untuk pemeliharaan rutin dan Air Minum Dalam Zona
berkala; Melakukan pengecatan pada pipa
Menyiapkan peralatan K3 besi/baja (logam) dan struktur besi/baja
lainnya yang tidak tertanam agar tidak
cepat mengalami pengkaratan&
kerusakan seperti pada jembatan pipa.
Pemeliharaan Rutin Pipa Distribusi Air
Minum Dalam Zona
Memeriksa kondisi fisik dan operasi alat ukur
tekanan air (manometer) yang terpasang pada
pipa distribusi;
Memeriksa kondisi perpipaan, valve, dan Pemeliharaan Berkala Bangunan
aksesorisnya dari kebocoran dan Pelengkap dan penunjang
pengkaratan;
Mengecat bak valve, trust block,
Membersihkan alat-alat ukur dari kotoran- manhole, dan bangunan penunjang
kotoran, sampah, timbunan tanah, dan lain- lainnya secara berkala;
lain agar mudah dibaca;
Membersihkan bak valve, trustblock dari
Memeriksa jalur distribusi air minum, kotoran, dan timbunan sampah serta
apakah ada kebocoran/kerusakan; akar tumbuh-tumbuhan; dan
Membersihkan pipa yang terbuka (tidak Mengecat ulang bangunan-bangunan air
tertanam) dari sampah-sampah, puing-puing yang ada pada unit distribusi.
bangunan serta tumbuhan liar yang dapat
mengganggu; dan
Memeriksa apakah ada rembesan-rembesan
air dan retakan pada bangunan air tanda ada
kebocoran. Identifikasi Kerusakan Sarana dan
Prasarana:
Mengidentifikasi kerusakan pada pipa
Pemeliharaan Rutin Bangunan Pelengkap distribusi dalam zona beserta fitting, dan
dan Penunjang (Bak Valve, Trustblock, dan aksesoris, seperti PRV, gate valve, dan
lain-lain) water meter karena mengalami
Memeriksa kondisi fisik bak valve, tutup kebocoran dan kerusakan dan berbagai
akibat seperti terkena alat berat, gempa,
manhole/bak, trust block, dan bangunan
tanah longsor, faktor usia, dan faktor
penunjang lainnya. lainnya;
A
Selesai
Keterangan :
Hal-284
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Prosedur pemeliharaan pipa dinas ini digunakan untuk memelihara pipa dinas/pipa
pelayanan sehingga pasokan air ke sambungan rumah pelanggan tidak terganggu.
Skema dan peralatan pipa dinas/pipa pelayanan dapat dilihat pada Gambar 3-52.
KRAN /VALVE
Sebelum Meter/Lockable
Hal-285
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A). Tujuan
Kegiatan ini bertujuan Untuk memelihara pipa dinas sehingga pasokan air ke
sambungan rumah pelanggan tidak terganggu/lancar sebagaimana mestinya.
Hal-286
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
a. Persiapan
b. Pemeliharaan rutin
c. Pemeliharaan berkala
d. Pelaporan
Hal-287
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Alur proses pelaksanaan pemeliharaan pipa dinas dapat dilihat pada Gambar 3-53.
Mulai
Persiapan:
Menyiapkan peralatan dan
perlengkapan untuk
pemeliharaan rutin dan berkala;
Menyiapkan peralatan K3.
Pemeliharaan rutin:
Memeriksa rembesan air
disekitar clamp saddle yang A
diduga ada kebocoran disekitar
clamp saddle;
Memeriksa pipa pelayanan dari
kemungkinan adanya
kebocoran; Pelaporan :
Membersihkan sampah yang Membuat laporan hasil
tersangkut di pipa dinas yang pemeliharaan pipa dinas;
melintasi saluran air/ selokan. Membuat laporan evalusi
kerusakan pipa dinas untuk
ditindaklanjuti perbaikannya
atau penggantian.
Pemeliharaan berkala:
Memperbaiki atau mengganti
pipa dinas, sambungan pipa dan
clamp saddle yang mengalami Selesai
kebocoran atau kerusakan;
Memutus sambungan ilegal yang
ditemukan ada di pipa
dinas/pipa pelayanan;
Mengganti pipa dinas hingga
clamp saddle ketika dilakukan
penggantian meter air
pelanggan.
Hal-288
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Keterangan :
Prosedur pemeliharaan instalasi meter air pelanggan ini digunakan untuk memelihara
meter air pelanggan sehingga dapat berfungsi normal dan akurat minimal selama umur
teknisnya.
A). Tujuan
Untuk memelihara meter air pelanggan sehingga dapat berfungsi normal dan
akurat minimal selama umur teknisnya.
B). Prosedur
Hal-289
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
4) mengganti meter air pelanggan apabila meter air kurang dari umur teknis
mengalami kerusakan.;
c. Pelaporan meliputi:
Alur proses prosedur pelaksanaan pemeliharaan meter air pelanggan dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Hal-290
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Keterangan :
Gambar 3-54 Alur Proses Prosedur Pemeliharaan Instalasi Meter Air Pelanggan
Prosedur pemeliharaan hidran umum digunakan untuk memelihara sarana dan prasarana
yang ada pada hidran umum agar tetap beroperasi sesuai dengan spesifikasi teknisnya.
Denah dan peralatan bangunan hidran umum dapat dilihat pada Gambar 3-54.
Hal-291
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Sumber: Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis Thn. 2007, Ditjen Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Air Minum
A). Tujuan
Kegiatan ini bertujuan memelihara sarana dan prasarana pada hidran umum untuk
tetap beroperasi sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan sehingga
kinerja operasi hidran umum berjalan sebagaimana mestinya.
C). Prosedur
a. Persiapan
Hal-292
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
b. Pemeliharaan rutin
3) memeriksa kualitas air dalam tangki hidran umum; apabila kualitas air
berubah, segera lakukan pengurasan.
c. Pemeliharaan berkala
e. Pelaporan
Hal-293
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Alur proses pemeliharaan hidran umum dapat dilihat pada Gambar 3-55.
A
Mulai
Hal-294
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Keterangan :
Skema dan peralatan bangunan hidran kebakaran dapat dilihat pada Gambar 3-56.
Sumber: Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis Thn. 2007, Ditjen Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Air Minum
A). Tujuan
Kegiatan ini bertujuan memelihara hidran kebakaran agar dapat beroperasi setiap
saat dibutuhkan.
Hal-295
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
C). Prosedur
a. Persiapan
Tahap persiapan:
1) menyiapkan peralatan dan perlengkapan untuk pemeliharaan rutin dan
berkala;
2) menyiapkan peralatan K3.
b. Pemeliharaan rutin
Hal-296
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Mulai A
Hal-297
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Keterangan :
Skema dan peralatan mekanikal elektrikal dapat dilihat pada Gambar 3-58, 3-59, 3-60,
3-61, 3-62, 3-63, dan 3-64.
PLN Rpm
Amperemeter Head (m)
Daya (Kw)
Voltmeter Debit (l/d)
Cos Ф
GENSET Frequensi
Timer
Manual Book
Hal-298
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal-299
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal-300
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Hal-301
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
SCADA SISTEM
Control
Sensor GSM/WIFI/INTERNET
Remote Human
Terminal Unit Machine Interface
(RTU) (HMI)
Master
Terminal Unit
(MTU)
Data input
A). Tujuan
Kegiatan ini bertujuan memelihara sarana mekanikal dan elektrikal untuk tetap
beroperasi sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan sehingga kinerja
operasi mekanikal dan elektrikal berjalan sebagaimana mestinya.
C). Prosedur
Hal-302
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
1) Persiapan
Tahap persiapan:
2) Pemeliharaan rutin
a. Sistem pengkabelan
b. Pompa
memeriksa katup pompa agar berada pada posisi dan kondisi sesuai
dengan ketentuan operasionalnya; dan
c. Alat SCADA
memeriksa dan perbaiki alat sensor, alat control, dan alat data input
jika tidak merespon intruksi dari HMI
Hal-303
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
memeriksa alat dan dinamo motor pengaduk agar dalam kondisi baik.
e. Genset
f. Panel kontrol
memeriksa posisi dan kondisi tombol dan indikator pada kontrol panel
masih beroperasi dengan baik dan menyala; dan
g. Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pemeliharaan Katup
IK Pemeliharaan Pompa
IK Pembacaan & Pencatatan Alat Ukur Tekanan
IK Pembacaan & Pencatatan Alat Ukur Debit
IK Pemeliharaan Kabel
IK Pemeliharaan Dinamo Motor
IK pemeliharaan panel pompa
IK Pemeliharaan panel kontrol
IK K3L APAR
IK K3L APD
3) Pemeliharaan berkala
a. Sistem pengkabelan
mengganti kabel listrik yang rusak, terkelupas, atau yang sudah lama;
dan
b. Pompa
Hal-304
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
mengecat pompa.
d. Genset
Hal-305
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
e. Panel kontrol
f. Alat SCADA
membersihkan terminal pin kabel RTU dan MTU setiap bulan agar
tidak terjadi kelembapan pada terminal
g. Dokumen Pendukung/Laporan
IK Pemeliharaan Katup
IK Pemeliharaan Pompa
IK Pembacaan & Pencatatan Alat Ukur Tekanan
IK Pembacaan & Pencatatan Alat Ukur Debit
IK Pemeliharaan Kabel
IK Pemeliharaan Dinamo MOTOR
IK pemeliharaan panel pompa
IK Pemeliharaan panel kontrol
IK K3L APAR
Hal-306
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
IK K3L APD
a. debit pemompaan;
b. tekanan tetap;
c. tekanan isap;
a. panas yang berlebihan pada tabel listrik, akibat beban listrik yang berlebih;
b. panas yang berlebihan pada peralatan terminal listrik, fitting kabel, stop
kontak, sakelar, dan peralatan listrik lainnya, akibat beban listrik yang
berlebih; dan
c. pompa berputar, tetapi air tidak mau keluar atau aliran kurang besar
d. voltage turun;
j. packing panas;
Hal-307
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
5) Pelaporan
Alur proses pemeliharaan mekanikal dan elektrikal dapat dilihat pada Gambar 3-65.
Hal-308
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
A
Mulai
Pemeliharaan Rutin:
Persiapan :
Menyiapkan peralatan dan Alat SCADA
perlengkapan untuk pemeliharaan Periksa startup perangkat pada HMI,
rutin dan berkala; pastikan tidak ada sistem perangkat
yang menghambat proses startup.(hapus
Menyiapkan peralatan K3.
notifikasi sofware yang tidak perlu)
Gunakan selalu antivirus yang telah
ditentukan dari sistem scada.
Pemeliharaan Rutin: Periksa koneksi jaringan kabel, wifi, dan
Sistem perkabelan internet
Memeriksa perkabelan pada sistem Periksa dan perbaiki alat sensor, alat
control dan alat data input jika tidak
pompa, alat pengadukan, genset,
merespon intruksi dari HMI
listrik PLN, dan panel kontrol; dan
Dilarang menambah sofware yang tidak
Memeriksa dan menjaga perkabelan direkomendasi sistem scada.
agar tidak dalam keadaan kabel
terbuka sehingga bisa mengakibatkan
hubungan arus pendek yang
membahayakan.
Pemeliharaan berkala:
Pompa Sistem pengkabelan
Memeriksa kondisi operasi pompa Mengganti kabel-kabel listrik yang rusak
seperti tekanan, suhu, arus dan atau terkelupas atau yang sudah lama;
tegangan listrik, kebocoran air, dan
getaran dan kebisingan; Memperbaiki jalur-jalur listrik yang
Memeriksa valve-valve pompa berada ruwet/tidak rapih, sehingga sulit
pada posisi dan kondisi sesuai dilakukan pemeriksaan dan perbaikan.
dengan ketentuan operasionalnya;
dan Pompa
Memeriksa bahwa muka air cukup Memeriksa kondisi bantalan, motor,
tingginya untuk dipompakan (pompa poros kopling, tahanan isolasi pompa
dan melakukan penggantian apabila ada
air baku dan distribusi).
yang rusak;
Mengganti motor, bantalan serta rotor
Alat pengaduk mekanik:
yang mengalami korosi atau aus;
Memeriksa alat dan dinamo motor Memberi gemuk pada bagian yang
pengaduk dalam kondisi baik. mudah aus pada pompa;
Mengganti gasket setiap kali mesin di
Genset bongkar;
Memeriksa bahan bakar untuk Mengamati keadaan impeler apakah
operasi genset mencukupi. masih dalam keadaan baik, tidak ada
cacat, berlubang, dan indikasi keausan,
Panel kontrol: lakukan penggantian apabila ada yang
Memeriksa posisi dan kondisi tombol- rusak;
tombol dan indikator-indikator pada Apabila telah mencapai masa untuk
kontrol panel masih beroperasi pemeriksaan pompa secara menyeluruh
dengan baik dan menyala; dan (overhaul), melakukan pembongkaran
Memeriksa dan membersihkan pompa sampai seluruh komponen
dengan hati-hati bagian dalam panel terlepas;
termasuk sisi belakang pintu panel. Melakukan perbaikan pada dinamo
pompa apabila terjadi kerusakan; dan
Melakukan pengecatan pompa.
A B
Hal-309
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
B C
C
D
Hal-310
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Indentifikasi Gangguan:
Gangguan pada Dinamo Motor dan Kabel
Listrik
Terdapat bau seperti plastik atau kabel
terbakar
Terdapat bau dan panas yang tinggi
pada dinamo motor.
Gangguan pada Panel Kontrol
Lampu Indikator kontrol panel yang tidak
menyala pada bagian tertentu, dapat
diketahui pada paralatan ME yang
mengalami kerusakan
Sakelar atau MCB secara mendadak
dalam keadaan off, terjadi indikasi adanya
peralatan yang rusak atau terjadi
hubungan singkat pada aliran listrik.
Pelaporan:
Selesai
Keterangan :
Hal-311
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Pemeliharaan Panel
Periksa baut & mur, sepatu kabel Untuk mengencangkan baut MCCB
apabila terjadi kendor harus segera incoming harus posisi off
dikencangkan
Periksa alat control monitor panel, Jika ada kerusakan komponen segera
apakah masih berfungsi atau perlu diganti atau laporkan pada atasan untuk
diganti. penggantian tersebut.
2 Perawatan Bulanan
Hal-312
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Ganti component panel yang tidak Komponent panel harus disedia-kan stock
berfungsi spare part
Hal-313
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
BAB 4
PERALATAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3)
Perlengkapan K3 yang dibutuhkan dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan unit air
baku yang meliputi sebagai berikut.
Kotak yang berisi obat-obatan dan peralatan yang menunjang kegiatan pertolongan
pertama pada kecelakaan, yang berisi, antara lain, perban, dan obat merah.
Kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai dengan bahaya dan risiko
kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan lingkungan di sekitarnya.
Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Bentuk alat tersebut untuk operator atau teknisi adalah sebagai berikut.
Safety helmet atau pelindung kepala, berfungsi sebagai pelindung kepala dari
benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
Boot shoes atau sepatu bot, berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di
tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan dilapisi dengan metal untuk
melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dan
sebagainya.
Gloves atau sarung tangan, berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat
bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan
dan bentuk sarung tangan disesuaikan dengan fungsi tiap-tiap pekerjaan.
Hal-314
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Safety harness atau tali pengaman, berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di
ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.
Ear plug/ear muff atau penutup telinga, berfungsi sebagai pelindung telinga pada
saat bekerja di tempat yang bising.
Rain coat atau jas hujan, berfungsi sebagai pelindung dari percikan air saat
bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat).
Wearpack atau pakaian pelindung, berfungsi sebagai alat pelindung dari kotoran
yang menempel pada pakaian dinas atau pakaian kantornya.
Life vest berfungsi untuk melindungi pekerja ketika berada di air, sehingga bisa
mengapung..
Kotak yang berisi obat-obatan dan peralatan yang menunjang kegiatan pertolongan
pertama pada kecelakaan yang berisi, antara lain, perban, dan obat merah.
Kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai dengan bahaya dan risiko
kerja untuk menjaga keselamatan pekerja dan lingkungan di sekitarnya. Kewajiban
itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia.
Bentuk alat tersebut untuk operator atau teknisi adalah sebagai berikut.
Safety shoes atau sepatu pelindung, berfungsi untuk melindungi kaki saat
pekerjaan pengoperasian kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena
Hal-315
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dan sebagainya.
Bahan safety shoes dapat berupa bahan kulit yang digunakan pada lokasi kering
atau bahan karet, seperti safety booth untuk bekerja pada kondisi yang becek
dan berlumpur. Pada bagian dalam sepatu dilapisi dengan metal dengan sol dari
karet tebal dan kuat.
Gloves atau sarung tangan, berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat
bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan
dan bentuk sarung tangan disesuaikan dengan fungsi tiap-tiap pekerjaan.
Ear plug/ear muff atau penutup telinga, berfungsi sebagai pelindung telinga pada
saat bekerja di tempat yang bising.
Wearpack atau pakaian pelindung, berfungsi sebagai alat pelindung dari kotoran
yang menempel pada pakaian dinas atau pakaian kantornya.
Respirator atau masker, berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat
bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal debu atau zat-zat kimia
beracun).
Safety suit (SCBA), berfungsi sebagai alat bantu pernafasan pada waktu
melakukan proses pertolongan/penyelamatan atau digunakan pada waktu
melakukan pekerjaan di lingkungan yang terpapar gas berbahaya.
Kotak yang berisi obat-obatan dan peralatan yang menunjang kegiatan pertolongan
pertama pada kecelakaan yang berisi, antara lain, perban dan obat merah , dan
lain-lain.
Kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja
untuk menjaga keselamatan pekerja dan lingkungan di sekitarnya. Kewajiban itu
sudah disepakati oleh pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan Republik
Indonesia.
Bentuk alat tersebut untuk operator atau teknisi adalah sebagai berikut.
Hal-316
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Safety helmet atau pelindung kepala, berfungsi sebagai pelindung kepala dari
benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
Boot shoes atau sepatu bot, berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di
tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan dilapisi dengan metal untuk
melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dan
sebagainya.
Gloves atau sarung tangan, berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat
bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan
dan bentuk sarung tangan disesuaikan dengan fungsi tiap-tiap pekerjaan.
Rain coat atau jas hujan, berfungsi sebagai pelindung dari percikan air saat
bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat).
Kotak yang berisi obat-obatan dan peralatan yang menunjang kegiatan pertolongan
pertama pada kecelakaan yang berisi, antara lain, perban dan obat merah.
Kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai dengan bahaya dan risiko
kerja untuk menjaga keselamatan pekerja dan lingkungan di sekitarnya. Kewajiban
itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia.
Bentuk dari alat tersebut untuk operator atau teknisi adalah sebagai berikut.
Safety helmet atau pelindung kepala, berfungsi sebagai pelindung kepala dari
benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
Boot shoes atau sepatu bot, berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di
tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan dilapisi dengan metal untuk
melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dan
sebagainya.
Hal-317
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Gloves atau sarung tangan, berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat
bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan
dan bentuk sarung tangan disesuaikan dengan fungsi tiap-tiap pekerjaan.
Rain coat atau jas hujan, berfungsi sebagai pelindung dari percikan air saat
bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat).
Wearpack atau pakaian pelindung, berfungsi alat pelindung dari kotoran yang
menempel pada pakaian dinas atau pakaian kantornya.
Hal-318
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
DAFTAR PUSTAKA
Modul Pelatihan COE. Manajemen Operasi dan Pemeliharaan untuk Instruktur : Instalasi
Pengolahan Air Minum.Jakarta.
Satuan Kerja Direktorat Pengembangan Air Minum. Rencana Pengamanan Air Minum
(RPAM), Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Jakarta.
Derektorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. 2017. Petunjuk Teknis Sistem
Penyediaan Air Minum. Direktorat Jenderal Cipta Karya. Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat. Jakarta.
Standar Nasional Indonesia. No. 06-2412-1991. tentang Tata Cara Pengambilan Sampel
Air Baku. Jakarta.
SNI - 8066 Tahun 2015. tentang Tata Cara Pengukuran Debit Aliran Sungai dan Saluran
Terbuka Menggunakan Alat Ukur Arus dan Pelampung. Jakarta.
Hal-319
Buku Panduan Penyelenggaraan SPAM Operasi dan Pemeliharaan Unit SPAM
Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2015. “Panduan Kualitas Visual Infrastruktur Bidang
Cipta Karya” untuk Sektor Air Minum. Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. Jakarta.
Direktorat Pengembangan Air Minum. 2007. Kajian Teknis Pembuatan Gambar Teknis.
Direktorat Jenderal Cipta Karya. Jakarta.
Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2017. Panduan Teknis Pemeliharaan Sumur Bor Dalam.
Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
Wardhani, Dessy. “Instalasi Pengolahan Air Laut atau Air Payau dengan Menggunakan
Sistem Membran”. Jakarta.
Hal-320