Anda di halaman 1dari 7

PAPER

EKONOMI PERTANIAN

Disusun Oleh :

SHELLA APRILLIA MAHARANI


134200232
AGROTEKNOLOGI E

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2021
TANAH DALAM PRODUKSI PERTANIAN
KASUS : Cara Mencegah Lahan Pertanian Beralih Fungsi

Shella Aprillia Maharani

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

ABSTRAK
Sumberdaya alam adalah segala unsur alam, baik dari lingkungan abiotik maupun biotik yang dapat
digunakkan untuk menghasilkan barang guna memenuhi kebutuhan manusia. Dalam memenuhi
kebutuhan manusia, perlu adanya proses produksi makanan sebagai sumber tenaga dan kehidupan
bagi manusia. Produksi makanan tentunya menggunakan bahan-bahan makanan yang didapat dari
alam. Dalam proses produksi bahan pangan ini ada faktor-faktor yang memengaruhi yaitu factor
alam, tenaga kerja, modal, dan pengelolaan. Salah satu faktor alam yaitu tanah atau biasa disebut
lahan dalam bahasa pertanian. Tanah sebagai faktor merupakan pabrik hasil-hasil pertanian yaitu
tempat di mana produksi berjalan dan darimana hasil produksi keluar. Faktor produksi tanah
mempunyai kedudukan paling penting, karena besarnya balas jasa yang diterima oleh tanah
dibandingkan faktor-faktor produksi lainnya. Namun, pada masa kini tanah semakin sulit
ditemukan untuk proses produksi pertanian, hal ini dikarenakan banyaknya pembangunan yang
menyebabkan alih fungsi lahan pertanian.
BAB I

PENDAHULUAN

Tanah sebagai faktor merupakan pabrik hasil-hasil pertanian yaitu tempat di mana produksi
berjalan dan darimana hasil produksi keluar. Faktor produksi tanah mempunyai kedudukan
paling penting, karena besarnya balas jasa yang diterima oleh tanah dibandingkan faktor-faktor
produksi lainnya. Namun, pada masa kini tanah semakin sulit ditemukan untuk proses produksi
pertanian, hal ini dikarenakan banyaknya pembangunan yang menyebabkan alih fungsi lahan
pertanian. Untuk itu perlu dilakukan upaya yang mencegah lahan pertanian beralih fungsi.
Lahan pertanian berperan sangat penting dalam proses produksi pertanian, selain itu lahan
pertanian juga memegang peran penting untuk kelanjutan proses ekonomi pertanian.
BAB II
ISI

Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur khawatir tentang keterbatasan lahan pertanian di
daerahnya. Hal ini dapat menyebabkan turunnya kualitas dan kuantitas produksi pertanian di
daerah tersebut. Selain itu, lahan pertanian di Kota Malang memang sudah sempit apalagi jika
terkena dampak alih fungsi lahan. Bahkan, pemerintah tidak dapat memenuhi kebutuhan
pangan masyarakatnya hanya dengan mengandalkan produksi sendiri saja. Mereka harus
menerima supply untuk kebutuhan pertaniannya dari daerah lain. Hal ini dapat menyebabkan
turunnya nilai ekonomi dan kesejahteraan bagi petani di daerah tersebut. Karena kurangnya
lahan dan dan tenaga kerja pertanian konvensional. Selain itu pertanian termasuk salah satu
komoditas yang rentan mengalami inflansi. Sebab itu, sektor pertanian tentunya masih relevan
untuk dikawal.
Pemerintah sedang fokus untuk mencegah alih fungsi lahan pertanian. Lahan pertanian
merupakan kunci penting dalam permasalahan ini, maka dari itu pemerintah fokus untuk
mencegah alih fungsi lahan pertanian yang ada. Selain itu, pemerintah juga melakukan berbagai
upaya untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian. Dinas Pangan dan Pertanian Kota
Malang memberikan pelatihan, sosialisasi, dan bimbingan kepada petani dan kelompok tani
untuk meningkatkan kulitas sumber daya manusia agar proses produksi pertania dapat
meningkat dan menjadi lebih baik terlepas dari kurangnya lahan yang tersedia. Selain itu
pemerintah menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana pertanian berupa
peminjaman dan bantuan alat mesin pertanian guna meningkatkan hasil produksi hingga proses
pemasaran. Produktivitas yang berkembang akan meningkatkan kesejahteraan petani dan
keluarganya. Bahkan, juga memberikan positif terhadap kesejahteraan masyarakat Kota
Malang. Situasi ini dinilai dapat meminimalisasi alih fungsi lahan pertanian di Kota Malang.
Tujuan awal pemerintah untuk menekan alih fungsi lahan dan mempertahankan keberadaan
lahan pertanian sehingga pemerintah melakukan upaya-upaya pencegahan. Pertama yaitu
pemotongan pajak bumi dan bangunan, lalu diadakan kegiatan pelatihan supaya pelaku usaha
pertanian semakin berdaya, dan yang terakhir ada kerjasama dengan Bank Indonesia, TP PKK
Kota Malang untuk menjaga stabilitas harga komoditas pertanian. Selain itu, pemerintah juga
menggalakkan program urban farming kepada masyarakatnya. Kegiatan ini diharapkan dapat
mendukung penyediaan kebutuhan pertanian terutama sayur-mayur yang ditanam di rumah.
Program ini terbukti memberi beragam dampak positif bagi masyarakat, tidak hanya
mengurangi pengeluaran untuk konsumsi pangan tapi juga membantu mengurangi dampak
inflansi makanan terhadap masyarakat. Selain untuk konsumsi rumah tangga sendiri, hasil dari
program ini juga memiliki daya jual yang tinggi. Banyak masyarakat yang menggemari produk-
produk urban farming. Hal ini karena produksinya dinilai lebih sehat dan aman mengingat ini
dibudidayakan secara organik.
BAB III
KESIMPULAN

Lahan merupakan faktor penting dalam produksi pertanian. Tanah sebagai faktor merupakan
pabrik hasil-hasil pertanian yaitu tempat di mana produksi berjalan dan darimana hasil produksi
keluar. Faktor produksi tanah mempunyai kedudukan paling penting, karena besarnya balas
jasa yang diterima oleh tanah dibandingkan faktor-faktor produksi lainnya. Alih fungsi lahan
saat ini menjadi momok dalam sektor pertanian. Maka dari itu dibutuhkan upaya-upaya untuk
mencegah hal itu terjadi dan upaya lainnya untuk menghadapi masalah tersebut.
REFERENSI

https://repjogja.republika.co.id/berita/qv1ptu399/cara-mencegah-lahan-pertanian-beralih-
fungsi
https://zalamsyah.wordpress.com/

Anda mungkin juga menyukai