Anda di halaman 1dari 26

ELEKTRONIKA DAYA

Konsep Pensaklaran
Pendahuluan
Terjadi rugi-rugi daya
sebesar: 𝐼 2 𝑅1 + 𝑅2
Rugi-rugi daya tidak
ada
50 R1
%
R2 RL S
Vs

RL

Vs
Dasar Sistem Elektronika Daya

KOMPONEN
PENGUBAH
(CONVERTER)
SUMBER BEBAN

Bagaimana menemukan rangkaian yang andal, dari segi


pensaklaran, interaksinya, proteksi dan rangkaian
pengendali yang terintegrasi
Kuantitas/Besaran Penting
dalam Perhitungan
1. Daya rata-rata pada lokasi spesifik pada rangkaian →
menggambarkan aliran energi yang berguna sepanjang
operasi rangkaian;
2. Nilai puncak/maksimum (tegangan atau arus) →
menentukan rating perangkat;
3. Tegangan dan arus RMS → menggambarkan daya
pada tahanan atau rugi-rugi daya dalam
pengubah/converter;
4. Bentuk gelombang → mengevaluasi operasi rangkaian;
5. Perangkat daya, seperti saklar, walaupun tidak begitu
ideal karena bisa saja terdapat daya bocor saat
pengoperasian.
Review
1

Nilai maksimum adalah nilai saat mencapai peak atau puncak


gelombang. Nilai rata-rata adalah besarnya nilai selama setengah
gelombang dari 0 hingga T/2. Nilai rata-rata ini adalah jumlah nilai yang
dicuplik berbanding terhadap banyaknya pencuplikan terhadap besaran
tersebut. Nilai rms adalah nilai yang terukur pada alat ukur.
Review
Sistem AC
Sumber tegangan sinusoidal: 𝑉 𝑡 = 𝑉0 sin 𝜔𝑡

Vx

𝑉𝑥 = 𝑉

𝑉 = 𝑉0 sin 𝜔𝑡 V =V0 sin ωt

𝐼 𝑡 = 𝐼0 sin(𝜔𝑡 − 𝜑)
Tegangan rata-rata:
𝑻 𝑻 𝟐𝝅
Review
𝟏 𝟏 𝟏
𝑽(𝒕) = න 𝑽 𝒕 𝒅𝒕 = න 𝑽 𝝎𝒕 𝒅(𝝎𝒕) = න 𝑽𝒎 𝐬𝐢𝐧 𝝎𝒕 𝒅(𝝎𝒕)
𝑻 𝑻 𝟐𝝅
𝟎 𝟎 𝟎

𝑽𝒎 𝟐𝝅 𝑽𝒎
𝑽(𝒕) = × − 𝐜𝐨𝐬 𝝎𝒕 ȁ = −𝟏 + 𝟏 = 𝟎
𝟐𝝅 𝟎 𝟐𝝅
2. Rating
Tegangan rms:
𝑻
𝟏 𝑽𝟐𝒎 𝑽𝒎
𝑽𝒓𝒎𝒔 = න 𝑽(𝒕) 𝟐 𝒅𝒕 = 𝝅 = = 𝟎, 𝟕𝟎𝟕 𝑽𝒎
𝑻 𝟐𝝅 𝟐
𝟎

Daya yang didisipasi pada resistor: 𝑃𝑅 𝑡 = 𝐼𝑅 𝑡 𝑉𝑅 𝑡 = 𝐼𝑅2 𝑡 𝑅, sehingga daya


yang didisipasikan hambatan R merupakan daya rata-rata yang diberikan oleh
sumber tegangan AC.
𝟐 𝟐 𝟐
𝑽𝟐𝒓𝒎𝒔
𝑷𝑹 𝒕 = 𝑰𝑹 𝒕 𝑹 = 𝑰𝒎𝒆𝒂𝒏 𝑹 = 𝑰𝒓𝒎𝒔 𝑹 = 𝑰𝒓𝒎𝒔 𝑽𝒓𝒎𝒔 =
𝑹
1. Aliran
3. Pembentuk
energi
Rugi-Rugi
Contoh Sederhana Dioda
5. Perangkat
Pensaklaran dengan Beban Resistor

(a) Rangkaian
(b) Bentuk gelombang
𝒗𝒔 = 𝑽𝒎 𝐬𝐢𝐧 𝝎𝒕
Dioda akan menghantarkan arus
(bias maju) saat suplai tegangan vs
positif. 𝝅
𝟏
𝒗𝒔 = 𝑽𝒅𝒄 = න 𝒗𝒔 𝝎𝒕 𝒅𝝎𝒕
𝟐𝝅
𝟎
𝝅
𝟏 𝑽𝒎 𝑽𝒎
𝑽𝒅𝒄 = න 𝑽𝒎 sin 𝝎𝒕 𝒅𝝎𝒕 = − cos 𝝅 + cos 0° = 4. Evaluasi
𝟐𝝅 𝟐𝝅 𝝅
𝟎 Ops
Jenis Matriks Pensaklaran
KOMPONEN
PENGUBAH
(CONVERTER)
SUMBER BEBAN

Jika suatu pengubah memiliki m saluran masukan/input dan n saluran


keluaran/output, maka matriks m x n diberikan untuk menyusun
interkoneksi yang mungkin dapat terjadi

Elemen penyimpanan energi secara langsung menjadi bagian


Langsung
dari sumber atau beban. Disebut juga matrix converters

Biasanya memiliki elemen penyimpanan energi terhubung ke


Tak
struktur matriks pensaklaran itu sendiri. Disebut juga
Langsung
embedded converters
Matriks Pensaklaran

mxn
m saluran saklar
masukan/
input

n saluran Matriks pensaklaran


keluaran/ langsung (tidak ada
output penyimpanan antarmuka)

I/P
2x2 = 4 saklar
(kasus tipikal)

O/P
Fokus Elektronika Daya
1. Membangun matriks pensaklaran →
perangkat keras (hardware);
2. Menentukan bagaimana cara
mengoperasikan matriks untuk mendapatkan
hasil yang diinginkan → perangkat lunak
(software);
3. Menggunakan elemen penyimpanan untuk
antarmuka (interface) dengan
masukan/keluaran (input/output) →
perangkat antarmuka (interface device).
Matriks Pensaklaran Tak Langsung
Titik transfer
energi

Metode yang biasanya digunakan untuk tujuan perancangan dan


analisis pengubah matriks pensaklaran tak langsung, yaitu:
mentahapkan (cascading) 2 matriks pensaklaran langsung dan
menempatkan komponen penyimpanan diantaranya
Permasalahan Rangkaian terhadap
Hukum Kirchoff
Rangkaian di samping kiri ini
merupakan contoh perancangan
rangkaian yang bermasalah
dikarenakan tidak memenuhi HKT:
“jumlah jatuh tegangan yang
mengitari suatu putaran/loop
tertutup sama dengan nol”.
Jika saklar ditutup, maka jumlah tegangan yang mengitari putaran
tertutup tidak sama dengan nol. Pada kenyataannya, arus yang sangat
besar akan mengalir, hal ini karena kabel penghubung juga memiliki
tahanan sehingga menyebabkan disipasi daya bocor pada kabel.
Karena 12VAC ≠ 12 VDC, walaupun kita sudah mengenal konsep RMS.
Misal: 12V (DCRMS) = 12V (ACRMS) = 16,97 Vm (AC) = 16,97 Vpeak
(AC), tapi sumber DC tidak mengenal konsep peak dan peak-to-peak
serta frekuensi. Sehingga: 12V (ACRMS) = 2 x 16,97 Vm (AC) = 2 x 16,97
Vpeak (AC) = 33,94 Vpeak-peak (AC).
Penyimpan Energi
(Komponen Ekivalen)
Sumber tegangan akan menyebabkan peningkatan
𝑑𝑖
arus tak terbatas pada induktor, karena: 𝑉𝐿 = 𝐿 ,
𝑑𝑡
efek jangka panjang akan menyebabkan hal yang
sama dengan slide sebelumnya.
Sumber arus akan menyebabkan peningkatan
tegangan tak terhingga pada kapasitor, karena: 𝐼𝐶 =
𝑑𝑣
𝐶 , efek jangka panjang akan menyebabkan
𝑑𝑡
munculnya loncatan bunga api agar muatan dapat
menambah jalur pelepasannya.
VL dan IC harus bukan DC → 𝑽𝑳 = 𝟎 dan 𝑰𝑪 = 𝟎
Implikasi
Sehingga Induktor tidak membawa tegangan rata-rata dan
kapasitor tidak membawa arus rata-rata
Implikasi pada Pensaklaran
1. Sumber ideal (konsep konversi sumber);
2. Tidak dapat menggunakan matriks pensaklaran untuk hubungan
langsung dari sumber tegangan atau arus.
𝒅𝒗 𝒅𝒗 𝑰𝑪
𝑰𝑪 = 𝑪 → = 𝒔𝒆𝒔𝒂𝒂𝒕
𝒅𝒕 𝒅𝒕 𝑪
Jika C besar dan IC dibatasi,
maka dv/dt dapat dibuat sekecil
yang diinginkan. Sehingga
kapasitor besar bertindak
sebagai sumber tegangan
sesaat

𝒅𝒊 𝒅𝒊 𝑽𝑳
𝑽𝑳 = 𝑳 → = 𝒔𝒆𝒔𝒂𝒂𝒕
𝒅𝒕 𝒅𝒕 𝑳
Jika L besar dan VL terbatasi,
maka di/dt dapat dibuat sekecil
yang diinginkan. Sehingga
induktor besar bertindak
sebagai sumber arus sesaat
Implikasi pada Pensaklaran
Pengubah/konverter yang berguna harus mencampur sumber tegangan
dan sumber arus.
Sehingga: Tegangan → Arus dan sebaliknya: Arus → Tegangan

Karena HKT dan HKA, semua rangkaian di atas ini


tidak dapat membagikan energi
Kombinasi yang Benar
Contoh:
Rancangan Arah Jembatan Dioda

Masalah HKT Masalah HKT, saat Vin > 0

Tidak ada energi mengalir OK


Fungsi Pensaklaran

mxn
m saluran saklar
masukan/
input

n saluran keluaran/output
Elemen pada m baris dan n kolom menggambarkan saklar mn dan
fungsi qmn(t). Matriks Q memiliki elemen yang mewakili tiap saklar.

𝒒𝟏𝟏 ⋯ 𝒒𝟏𝒏
𝑸 𝒕 = ⋮ ⋱ ⋮
𝒒𝒎𝟏 ⋯ 𝒒𝒎𝒏

q bernilai 1 (ON) atau 0 (OFF) pada suatu waktu


Contoh-1
𝒒𝟏,𝟏 𝒒𝟏,𝟐
𝑸 𝒕 = 𝒒 𝒒𝟐,𝟐
𝟐,𝟏

Berdasarkan HKT tidak dapat secara


bersamaan → q1,1 dan q2,1 kondisi ON
atau q1,2 dan q2,2 kondisi ON

HKT → tidak boleh ON bersama:


q1,1 dan q2,1 → q1,1 + q2,1 ≤ 1
𝒏 q1,2 dan q2,2 → q1,2 + q2,2 ≤ 1

෍ 𝒒𝒊𝒋 = 𝟏 HKA → tidak boleh OFF bersama:


q1,1 dan q2,1 → q1,1 + q2,1 ≥ 1
𝒊=𝟏 q1,2 dan q2,2 → q1,2 + q2,2 ≥ 1
“Hanya satu saklar ON
pada suatu waktu
Sehingga:
untuk setiap kolom” q1,1 + q2,1 = 1
q1,2 + q2,2 = 1
𝟒 𝟒 Contoh-2
𝑯𝑲𝑻: ෍ 𝒒𝒊𝟏 ≤ 𝟏 ෍ 𝒒𝒊𝟐 ≤ 𝟏
𝒊=𝟏 𝒊=𝟏

𝑽𝒊𝒏 = 𝑽𝒂 𝑽𝒃 𝑽𝒄 𝟎 dan 𝑽𝒐𝒖𝒕 = 𝑽𝒐 𝟎

𝑽𝒐𝒖𝒕 = 𝑽𝒊𝒏 𝑸 𝒒𝟏,𝟏 𝟎


𝒒𝟐,𝟏 𝟎
𝑸 𝒕 =
𝒒𝟑,𝟏 𝟎
𝒒𝟒,𝟏 𝟏
𝑽𝒐𝒖𝒕 = 𝒒𝟏,𝟏 𝑽𝒂 + 𝒒𝟐,𝟏 𝑽𝒃 + 𝒒𝟑,𝟏 𝑽𝒄
𝒒𝟒,𝟏 𝟎 − 𝒒𝟏,𝟐 𝑽𝒂 − 𝒒𝟐,𝟐 𝑽𝒃 − 𝒒𝟑,𝟐 𝑽𝒄
− 𝒒𝟒,𝟐 𝟎

𝟒 𝟒

𝑽𝒐𝒖𝒕 = ෍ 𝒒𝒊,𝟏 𝑽𝒊 − ෍ 𝒒𝒊,𝟐 𝑽𝒊


𝒊=𝟏 𝒊=𝟏
Contoh-2
Jika sumber tegangan memiliki
frekuensi 60Hz sinusoidal, maka:
𝑉𝑎 𝑡 = 𝑉0 sin 120𝜋𝑡
𝑉𝑏 𝑡 = 𝑉0 sin 120𝜋𝑡 − 2𝜋ൗ3
𝑉𝑐 𝑡 = 𝑉0 sin 120𝜋𝑡 + 2𝜋ൗ3
𝑞1,1 + 𝑞2,1 + 𝑞3,1 = 1
Maka:
Vout = Va saat q1,1 = 1 dan
seterusnya
Vforward = 0
Saklar Terbatas
Semikonduktor daya memiliki keterbatasan polaritas
Ileak = 0
Forward-Conducting, Reverse-Blocking (FCRB) Switch

Tetap ON
sampai I = 0 Dioda ideal:
Tetap OFF 1. Tidak ada jatuh tegangan maju;
sampai V = 0 2. Tidak ada arus bocor;
3. Reaksi ditentukan oleh kondisi
terminal.

3. Hanya bereaksi terhadap kondisi terminal:


➢ Jika komponen ON, maka tetap ON selama
arusnya (+)
➢ Jika komponen OFF, maka harus dinyalakan
(ON) saat tegangannya (+)
Jenis Saklar Terbatas
DIODA BJT GTO FET SAKLAR
IDEAL

Forward- Forward- Forward- Bidirectional- Bidirectional-


Conducting, Conducting, Conducting, Conducting, Conducting,
Reverse- Forward- Bidirectional- Forward- Bidirectional-
Blocking Blocking Blocking Blocking Blocking
(FCRB) (FCFB) (FCBB) (BCFB) (BCBB)

Membawa arus Membawa atau Dapat membawa Dapat membawa Dapat membawa
dalam 1 arah, menghalau arus arus dalam 1 arah arus dalam 2 atau menghalau
menghalau arus dalam 1 arah. atau menghalau arah tapi arus dalam 2
dalam arah arus dalam 2 menghalau arus arah
sebaliknya arah. hanya dalam 1
arah.
Konverter AC-AC
Penyearah, tanpa
Penyearah Inverter, dari
pengendalian; Konverter DC-DC
terkendali, dari tegangan DC
Konverter DC-DC
tegangan AC
Terima kasih
Tugas Individu
Vdc = 12V
V0 = 17V
1,1 1,2 R = 22Ω
Vdc
R ω = 120π rad/s

Anggap baterai terhubung


V0cos (ωt) 2,2 dengan benar sehingga Vdc > 0
2,1

Kerjakan melalui metode matriks pensaklaran.


Berapa daya rata-rata yang dapat disalurkan ke sumber DC?.

Anda mungkin juga menyukai