Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI

TAMAN KANAK-KANAK

Pelagia Rodah, Muhamad Ali, Dianmiranda


Progaram Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Untan Pontianak
Email : Pelagia.rodah96@gmail.com

Abstract
The purpose of this study is to describe, procure, inventory, use, maintenance,
accountability, destruction of Infrastructure Education Infrastructure
Management In Childrens Nurse Sister Pontianak. This research uses descriptive
method with qualitative approach. The sample of this research is infrastructure in
kindergarten Sister Pontianak. The results of data analysis show, planning,
procurement, inventory, use, maintenance, accountability, destruction done by
head of kindergarten according to base school. Infrastructure is very important
in the world of education, infrastructure is very supportive to the implementation
of teaching and learning process, infrastructure facilities in early childhood is an
important media konket especially early childhood education in providing early
childhood services to learners.

Keywords: Infrastructure Management

Hasil wawancara dengan orang tua sekolah, ruang bermain, kamar mandi,
murid, alasan orang tua memasuki dan lain sebagainya. Sarana dan
anaknya ke TK Suster ini dikarenakan prasarana sangat penting dalam dunia
pelayanan para guru, kepala sekolah pendidikan karena sebagai alat
sangat baik ramah tamah pada anak- penggerak suatu pendidikan. Sarana dan
anak, serta peduli sama anak sehingga prasarana pendidikan dapat berguna
orang tua mempercayai anaknya untuk untuk menunjang penyelenggraan proses
sekolah di TK Suster. Karena itulah belajar mengajar, baik secara langsung
mereka tertarik untuk memasuki maupun tidak langsung, suatu lembaga
anaknya ke TK Suster, serta sarana dalam rangka mencapai tujuan
prasarana sangat mendukung dan pendidikan. Sarana dan prasarana
menarik perhatian orang tua dan anak, pendidikan adalah salah satu sumber
dengan fasilitas yang ada sesuai dengan daya yang menjadi tolok ukur mutu
kebutuhan dan perkemangan anak, sekolah dan perlu peningkatan terus
sehingga setiap tahun TK Suster menerus seiringan dengan perkembagan
mengalami peningkatan murid. ilmu pengetahuan dan teknologi yang
Sarana merupakan alat bantu yang cukup canggih. Menurut Bafadal, sarana
dapat dipindah-pindahkan dan pendidikan adalah semua perangkat
digerakkan dalam penggunaannya, peralatan, bahan dan perabot yang
contoh papan tulis, kapur tulis, meja, secara langsung digunakan dalam proses
kursi, jam dinding, poster, papan pendidikan disekolah, sedangkan
perosotan, ayunan, dan lain sebagainya, Wahyuningrum berpendapat bahwa
sedangkan prasarana adalah alat bantu sarana pendidikan adalah segala fasilitas
yang tidak dapat dipindahkan dan yang diperlukan dalam proses
digerakkan dalam penggunaannya, pembelajaran, yang dapat meliputi
contoh ruang kelas, ruang kepala barang bergerak maupun barang tidak
bergerak agar tujuan pendidikan tercapai efisien, manajemen sarana dan prasarana
(dalam Susilo, 2016:125). dapat diartikan sebagai kegiatan menata
Menurut Rugaiyah (dalam Mustari, yakni: perencanaan, pengadaan,
2015:120) manajemen sarana dan inventarisasi, penggunaan,
prasarana adalah kegiatan pengelolaan pemeliharaan, pertanggungjawaban,
sarana dan prasarana yang dilakukan pemusnahan/penghapusan
oleh sekolah dalam upaya menunjang
seluruh kegiatan, baik kegiatan
pembelajaran maupun kegiatan lain METODE PENELITIAN
sehingga kegiatan berjalan dengan Pendekatan penelitian yang
lancar, sedangkan pendapat Asmani digunakan adalah pendekatan deskritif,
manajemen saranan dan prasarana penelitian ini merupakan aktivitas yang
adalah manajemen sarana sekolah dan bertujuan untuk menggambarkan situasi
sarana bagi pembelajaran. atau fenomena, yang dirancang untuk
Sarana pendidikan (dalam Minarti, mendapatkan informasi dalam keadaan
251) yakni perlengkapan yang secara sekarang (dalam Cahyana, 2015:72).
langsung dipergunakan untuk proses Menurut Sugiyono (2016:337) analisis
pendidikan, seperti meja, kursi, dan data dalam penelitian kualitatif
media pelajaran. Prasarana pendidikan dilakukan pada saat pengumpulan data
ialah fasilitas yang secara tidak langsung berlangsung, dan setelah selesai
menunjang jalannya proses pendidikan, pengumpulan data dalam periode
seperti halaman, kebun, dan taman. tertentu. Pada saat wawancara, peneliti
Berkenaan dengan manajemen sudah melakukan analisis terhadap
sarana dan prasarana (dalam Suparlan, jawaban yang diwawancarai setelah
2013: 83), pemerintah memberikan dianalisis terasa belum memuaskan,
acuan tentang pelaksanaan dalam bidang maka peneliti akan melanjutkan
sarana da prasarana pendidikan. Sarana pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu,
pendidikan (dalam Arikunto, 1993: 82) diperoleh data yang dianggap kredibel.
adalah semua fasilitas yang diperlukan Miles and Huberman, mengemukakan
dalam proses belajar mengajar, baik bahwa aktivitas dalam analisis data
yang bergerak maupun yang tidak kualitatif dilakukan secara interaktif dan
bergerak agar pencapai tujuan berlangsung secara terus menerus
pendidikan dapat berjalan dengan lancar, sampai tuntas, sehingga datanya sudah
teratur, efektif dan efisien. jelas. Aktivitas dalam analisis data, yaitu
Sarana pendidikan (dalam Minarti, data reduction, data display, dan
2016:251), yakni perlengkapan yang conclusion drawing/verification
secara langsung dipergunakan untuk Pengumpulan Data (Analisis data)
proses pendidikan, seperti meja, kursi, dalam penelitian kualititif dilakukan
kelas dan media pelajaran. Prasarana sejak sebelum memasuki lapangan,
pendidikan ialah fasilitas yang secara selama dilapangan, dan setelah selesai
tidak langsung menunjang jalannya dilapangan. Dalam periode tertentu.
proses pendidikan, seperti halaman, Data yang diambil dapat berupa hasil
kebun, dan taman. wawancara, dokumentasi, observasi.
Menurut Mustari (2014:120) Data Reduction (Reduksi Data)
Tujuan dari pengelolaan sarana dan Memilih hah-hal yang pokok,
prasarana sekolah ini adalah untuk memfokuskan hal-hal yang penting,
memberikan layanan secara profesional dicari tema dan polanya. Dengan
berkaitan dengan sarana dan prasarana demikian data yang telah direduksi akan
pendidikan agar proses pembelajaran memberikan gambaran yang lebih jelas,
bisa berlangsung secara efektif dan dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data bahan atau perlengkapan yang sekolah
selanjutnya, baik dari hasil wawancara, butuhkan.
dokumentasi, dan observasi. Data yang Pengadaan sarana prasarana
sudah terkumpul akan direduksi dan yang dilakukan disekolah adalah dengan
mencari bila diperlukan. Reduksi data cara membeli menyiapkan segala buku
adalah merangkum semua data, memilih tunjangan pedoman guru untuk
hal-hal yang pokok, dan memfokuskan mengajar dan mempersiapkan kurikulum
hal-hal yang sangat penting. Data pembelajaran bagi guru, pengadaan ini
Display (penyajian data) Dalam dilakukan oleh kepala TK sendiri.
penelitian kualitatif, penyajian data bisa (Observasi 21 Maret 2017), pengadaan
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, ini juga dibantu oleh para guru, tata
bagan, hubungan antar kategori. usaha (TU) serta staf-staf lain yang ada
memudahkan untuk memahami apa disekolah semuanya terkait dalam
yang terjadi dan merencanakan kerja pengadaan yang dilakukan. pengadaan
selanjutnya. Display data merupakan ini juga dilakukan dengan cara
proses penampilan data secara sederhana mengajukan proposal kepada yayasan
dalam bentuk kata-kata, kalimat, naratif, untuk mendapatkan barang
tabel, dan grafik supaya data yang telah perlengkapan sarana prasarana yang
dikumpulkan dikuasai oleh peneliti, dan sekolah perlukan.
dasar mengambil kesimpulan yang tetap. Inventarisasi ini digunakan
Conclusion drawing/verification, dalam untuk mencatat segala barang yang
analisis data kualitatif penarikan diperoleh dari yayasan untuk sekolah
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan sehingga bisa dicatat tertata dengan rapi
awal yang dikemukakan masih bersifat bentuk barang yang sudah diterima, (23
sementara, dan akan berubah bila tidak Maret 2017), inventarisasi ini adalah
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang suatu dokumen berisi jenis barang yang
mendukung pada tahap pengumpulan bergerak maupun yang tidak bergerak,
data berikutnya, maka kesimpulan yang sehingga tidak lupa barang yang pernah
dikemukakan merupakan kesimpulan diterima oleh sekolah. Inventarisasi
yang kredibel. menajemen sarana prasarana dilakukan
oleh kepala TK. Inventarisasi digunakan
untuk mencatat jenis barang yang
HASIL DAN PEMBAHASAN diperoleh atau yang pernah diterima,
sehingga pengontrolan dan pengecekan
Hasil mudah dilakukan.
Perencanaa Manajemen Sarana 1. Penggunaan sarana
Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini di prasarana di TK adalah pemanfaatan
Taman Kanak-Kanak. Kepala TK segala jenis barang yang ada
melakukan perencanaan terhadap dilingkungan sekolah. (Observasi 16
kebutuhan dan perlengkapan yang Maret 2017), guru memanfaatkan benda
dibutuhkan oleh sekolah. (Observasi 20 yang masih bisa dijadikan media dalam
Maret 2017), perencanaan ini dilakukan pembelajaran, dari hasil observasi
secara terus menerus selama kegiatan menyatakan bahwa penggunaan dan
sekolah berlangsung, perencanaan ini pemanfaatan ini digunakan sesuai
biasanya dilakukan setiap akhir tahun dengan keperluan sesuai dengan kondisi
ajaran. dalam perencanaan ini harus ada barang yang masih bisa dipakai, baik
kerjasama yang baik antara kepela alat belajar, alat bermain semuanya
sekolah, guru, tata usaha (TU), serta sesuai dengan tujuan yang dicapai, serta
yayasan sehingga mudah dalam kesesuaian antar media yang digunakan
merencanakan apa yang hendak menjadi sudah sangat baik. Penggunaan
manajemen sarana prasarana, seperti yang sudah tidak dipakai. (Wawancara
pemanfaat barang yang ada untuk 24 Maret 2017), karena hanya dibuang
dijadikan bahan ajaran sesuai dengan bergitu saja tanpa melakukan catatan
materi yang disampaikan oleh guru, tersendiri atau tanpa pembukuan.
yang melaksanakannya adalah guru,
kepala TK hanya menyediakan sarana- Pembahasan
prasarana penunjang bagi guru. Kepala TK yang melakukan semua
Pemeliharaan sarana prasarana yang perencanaan ini harus sesuai dengan
dilakukan di TK. Dalam pemeliharaan kebutuhan yang diperlukan serta
ini dilakukan oleh semua pihak sekolah, memiliki kesepakatan dan kerjasama
seperti merawat barang milik sekolah dengan yayasan, agar bisa menunjang
sehingga tetap awet dan tahan lama. semua proses kegiatan belajar mengajar
(Observasi 20 Maret 2017), dalam setiap yang dibutuhkan oleh sekolah, baik
pemeliharaan barang ini ada hal-hal barang bergerak maupun barang yang
yang harus dilakukan, khususnya tidak bergerak yang disediakan oleh
dilakukan oleh petugas khusus juga, kepala TK. Perencanaan sarana
seperti kebersihan halaman sekolah dan prasarana ini tidak boleh dekat waktunya
lain-lainnya. Pemeliharaan ini dilakukan dengan penggunaan alat tersebut, karena
setiap hari pada jam kerja, sehingga prosedur pengajuan anggaran itu tidak
perawatan sekolah tergaja, awet dan dapat dilakukan sewaktu-waktu oleh
tahan lama, perencanaan manajemen karena itu perencanaan harus
sarana prasarana ini dilakukan oleh disesuaikan dengan waktu yang telah
kepala TK terhadap kebutuhan dan ditentukan. Kompri (2015:19)
perlengkapan yang ada di sekolah, perencanaan yang terpenting adalah
adapun perencanaan ini dilakukan oleh pembuatan keputusan yang merupakan
pihak sekolah, kepala TK, para guru, proses mempersiapkan segala sesuatu
dan semua staf sekolah, perencanaan ini yang diperlukan dalam pembuatan
dilakukan setiap akhir tahun ajaran. perencanaan untuk perubahan menuju
Pertanggungjawaban sarana pada tujuan yang telah ditetapkan.
prasarana yang dilakukan di TK. Dalam setiap perencanaan yang
(Observasi 21 Maret 2017), dalam dilakukan harus ada kesepakatan dan
melakukan pertanggungjawaban kerjasama antar kepala TK dan guru,
terhadap segala barang-barang yang ada sehingga perencanaan yang dilakukan
disekolah, baik barang bergerak maupun ini bisa berjalan dengan lancar,
barang yang tidak bergerak sekalipun. perencanaan ini merupakan kegiatan
Pertanggungjawaban manajemen sarana yang dilakukan diakhir tahun ajaran,
prasarana di TK, orang-orang yang untuk mempersiapkan apa-apa saja yang
terlibat dalam pertanggungjawaban ini akan diperlukan, baik memperbaiki
adalah semua warga sekolah, tetapi yang segala meja kursi dan lain-lainnya.
lebih bertanggung jawab lagi adalah Berdasarkan pembahasan dapat
kepala TK, baik barang bergerak disimpulkan, bahwa perencanaan yang
maupun barang yang tidak bergerak. telah dilakukan sudah cukup baik karena
Salah satu pertanggungjwaban terhadap semua mempunyai tujuan yang
barang-barang sekolah adalah dengan membangun. Perencanaan yang
melaporkan jika kedapatan barang yang terpenting adalah pembuatan keputusan
rusak pada pihak yayasan yang merupakan proses mempersiapkan
Pemusnahan/penghapusan, di segala sesuatu untuk perubahan menuju
TK Suster ini tidak dicatat secara pada tujuan yang telah ditetapkan.
spesifik sehingga tidak memiliki catatan Penggunaan manajemen ini,
tertentu atau khusus terhadap barang seperti barang yang bergerak maupun
barang yang tidak bergerak seperti barang yang tidak bergerak, dalam
didalam ruangan atau diluar ruangan, pemeliharaan ini ada juga orang-orang
sudah sesuai dengan perkembangan yang dikhususkan untuk melakukannya,
anak, kenapa dikatakan sudah sesuai sehingga bisa meningkatkan kinrja
dengan perkembagan anak, misalnya sekolah terhadap perawatan barang.
alat belajar, alat bermain semua sesuai Mustari (2014:121) perawatan
dengan tujuan yang dicapai, serta sarana prasarana dapat berjalan dengan
kesesuaian antar media yang digunakan baik, sehingga bisa meningkatkan
sudah sangat baik. Arikunto (1993:87) kinerja sekolah, memperpanjang usia
penggunaan alat pelajaran untuk semua pakai, menurunkan biaya perbaikan dan
kelas dapat dilakukan dengan membawa menetapkan biaya efektif perawatan
alat ke kelas yang membutuhkan secara sarana prasarana.
bergantian atau murid yang akan Pertanggungjawaban terhadap
menggunakan mendatangi ruang khusus. barang-barang milik sekolah adalah
Penggunaan manajemen sarana semua warga sekolah, akan tetapi yang
prasarana, seperti pemanfaat barang lebih bertanggung jawab lagi adalah
yang ada untuk dijadikan bahan ajaran kepala TK, seperti perabotan sekolah,
sesuai dengan materi yang disampaikan alat-alat belajar, dan lain-lainnya. Satu
oleh guru, yang melaksanakannya diantara pertanggungjawaban yang
adalah guru, kepala TK hanya dilakukan oleh kepala sekolah ialah
menyediakan sarana-prasarana dengan cara membuat laporan
penunjang bagi guru. penggunaan barang-barang untuk
Pemeliharaan adalah kegiatan dilaporkan kepada pimpinan atau
merawat, memelihara dan menyimpan yayasan. Mustari (2014:130) dalam
barang-barang sesuai dengan jenis rangka memperkuat
barangnya masing-masing sehingga pertanggungjawaban ini diperlukan
tetap awet dan tahan lama, Pemeliharaan suatu pengawasan. Berdasarkan hasil
manajemen sarana prasarana di TK yang pemapaparan tersebut dapat disimpulkan
terlibat adalah semua warga sekolah, bahwa dalam penggunaan sarana
dari kepala TK sampai ke staf-staf lain. prasarana sudah sesuai dengan
Pemeliharaan ini dilakukan, seperti perkembangan anak, seperti sarana
merawat dan menjaga barang-barang prasarana didalam maupun diluar kelas.
milik sekolah supaya tetap awet dan Penggunaan alat pelajaran untuk semua
penggunaannya bisa lebih lama. kelas. Pengawasan merupakan salah satu
Pemeliharaan dilakukan setiap hari fungsi manajemen yang harus
melakukan pemeliharaan semua warga dilaksanakan oleh pimpinan organisasi,
sekolah terlibat dalam pemeliharaan yang berkaitan dengan sarana prasarana
barang bergerak maupun barang yang pendidikan di sekolah. Pendapat tersebut
tidak bergerak, namun dalam setiap dapat disimpulkan bahwa
pemeliharaan ini ada orang-orang yang pertanggungjawaban terhadap barang-
dikhususkan untuk melakukan barang milik sekolah adalah semua
pemeliharaan. Berdasarkan pendapat warga sekolah, akan tetapi yang lebih
tersebut dapat disimpulan bahwa bertanggungjawab lagi adalah kepala
pemeliharaan adalah kegiatan merawat, TK itu sendiri terhadap semua perabotan
memelihara dan menyimpan barang- sekolah.
barang sesuai dengan jenis barangnya, Pengadaan yang
sehingga tetap awet dan tahan lama, diselenggarakan dengan cara membeli.
dalam melakukan pemeliharaan ini Dari hasil observasi mengenai
adalah semua warga sekolah terlibat pengadaan sarana prasarana yang
baik terhadap barang bergerak maupun dilakukan sekolah. Pengadaan adalah
proses memperoleh barang yang akan KESIMPULAN DAN SARAN
dibutuhkan untuk perlengkapan sekolah,
pengadaan ini juga harus direncanakan Simpulan
sebelumnya. Dalam perencanaan juga Hasil penelitian yang telah
harus ada keputusan bahwa barang apa dilakukan dapat ditarik kesimpulan
saja yang akan dibeli atau dibutuhkan secara umum manajemen sarana
dari luar atau yayasan. prasarana adalah peralatan dan
Mustari (2014:120) pengadaan perlengkapan yang secara langsung
sarana prasarana sekolah melalui sistem dipergunakan untuk menunjang proses
perencanaan dan pengadaan yang hati- terjadinya kegiatan pembelajaran.
hati dan seksama, sehingga sekolah Manajemen sarana prasarana ini dikelola
memiliki sarana prasarana sesuai dengan oleh pihak sekolah untuk kepentingan
kebutuhan. proses pembelajaran supaya
Sedangkan menurut Arikunto penggunaannya bisa berjalan dengan
(1993: 82) bahwa pengadaan alat efektif dan efisien di TK Suster
pelajaran tidak semudah pengadaan Pontianak. Secara khusus kesimpulkan
meja kursi yang hanya dalam penelitian ini sebagai berikut. (1)
mempertimbangkan selera dan dana Perencanaan sarana prasarana adalah
yang tersedia, untuk proses pengadaan segala kebutuhan dan perlengkapan
alat pelajaran diperlukan pertimbangan yang dibutuhkan oleh sekolah,
yang lebih banyak, dan semuanya perencanaan yang dilakukan sesuai
bersifat eduktif. dengan basis sekolah. (2) Penggunaan
Inventarisasi yang dilakukan sarana prasarana yaitu pemanfaatan jenis
yaitu, seperti mencatat barang-barang barang yang akan digunakan dalam
serta menyusun daftar barang yang lingkungan sekolah terhadap benda yang
menjadi milik sekolah, tujuannya adalah masih bisa dijadikan media dalam
untuk ketertiban administrasi. pembelajaran, penggunaan dan
Inventarisasi adalah dokumen tempat pemanfaatan ini dibutuhkan sesuai
penyimpan jenis barang yang sudah dengan keperluan dalam penggunaannya
dimasukan kedalam daftar inventarisasi, pada materi yang disampaikan. (3)
baik barang bergerak maupun barang Pemeliharaan terhadap sarana prasarana
yang tidak bergerak. Inventarisasi di lembaga merupakan tugas secara
sekolah ini untuk mempermudah dalam bersama-sama untuk merawat dan
pengontrolan serta pengecekan barang menjaga barang-barang milik lembaga
yang sudah pernah diterima serta untuk sehingga barang tetap awet dan tahan
kerapian barang-barang dalam lama, di TK ini diangkat petugas khusus
penyimpanan. Arikunto (1993:86) yang diberi amanah untuk menjaga
pencatatan alat kedalam buku daftar kebersihan sekolah. (4)
inventarisasi. Yang dimaksud dengan Pertanggungjawaban sarana prasarana
buku inventarisasi adalah buku yang adalah semua pihak lembaga yang
dipergunakan untuk mencatat semua bersangkutan, terhadap barang bergerak
kekayaan sekolah. maupun barang yang tidak bergerak, hal
Pemusnahan yang dilakukan di ini merupakan suatu proses kerjasama
TK Suster ini dengan cara membuang terhadap barang milik lembaga,
barang yang sudah tidak dipakai lagi, pertanggungjawaban ini diberikan pada
pemusnahan/penghapusan ini tidak pihak sekolah. (5) Pengadaan sarana
secara spesifik dan tidak menggunakan prasarana ini melalui sistem
catatan tertentu, sehingga akan sulit perencanaan dan pengadaan yang harus
untuk mengetahui seberapa banyak dilakukan dengan cara berhat-hati,
barang yang terbuang. bahwa pengadaan alat pelajaran tidak
semudah pengadaan meja kursi yang barang-barang yang ada disekitar untuk
hanya mempertimbangkan selera dan dijadikan bahan pembelajaran, dan
dana yang ada saja. Dalam pengadaan menyesuaikan dengan materi pada saat
alat pelajaran diperlukan pertimbangan itu. (3) Hendaknya para guru dan pihak
yang lebih banyak yang bersifat eduktif. sekolah bekerjasama dengan orang tua
(6) Inventarisasi dipergunakan untuk untuk menjaga ketertiban, serta
mencatat barang-barang serta menyusun pemeliharaan terhadap barang, baik
daftar barang yang menjadi milik barang bergerak maupun barang yang
sekolah kedalam inventarisasi, tujuan tidak bergerak, sehingga dapat diatasi
dari inventarisasi adalah untuk secara bersama. (4) Hendaknya kepala
ketertiban, serta pengontroran dan TK lebih bertanggung jawab untuk
pengecekan barang yang sudah pernah memperhatikan kebutuhan sekolah, dan
diterima atau dipakai. (7) meningkatkan lagi komunikasi dengan
Pemusnahan/penghapusan, terhadap para guru, supaya bila ada keluhan guru
barang yang sudah rusak atau tidak bisa terhadap kebutuhan kelas bisa diatasi
dipakai lagi hanya dilakukan dengan bersama. (5) Pengadaan yang dilakukan
cara membuang barang yang sudah tidak di TK Suster sesuai dengan basis
dipakai tanpa melakukan pencatatan. sekolah. (6) Inventarisasi yang
dilakukan di TK Suster sesuai dengan
Saran basis sekolah. (7) Sebaiknya kepala TK
Berdasarkan hasil penelitian yang melakukan pemusnahan/penghapusan
telah dilakukan, maka peneliti terhadap barang yang sudah rusak untuk
mengemukakan beberapa saran sebagai laporan sekolah. Penghapusan ini adalah
berikut: (1) Perencanaan yang dilakukan bukti barang-barang yang pernah
di TK Suster Pontianak sesuai dengan dipakai.
basis sekolah. (2) Hendaknya guru lebih
kreatif dalam penggunaan/pemanfaat

DAFTAR RUJUKAN

Mohamad, Mustari. (2015). Manajemen Kompri. (2015). Manajemen


Pendidikan. Jakarta: PT Pendidikan. Bandung:
RajaGrafindo Persada. ALFABETA.
Minarti, Sri. (2016). Manajemen Cahyana, Ucu. (2015). Metodologi
Sekolah. Jogjakarta: AR- Penelitia Pendidikan.
RUZZ MEDIA. Jakarta: PT RajaGrafindo
Suparlan. (2013). Manajemen Berbasis Persada.
Sekolah. Jakarta: PT Bumi Susilo, Setiadi. (2016). Pedoman
Aksara. Penyelenggaraan PAUD.
Arikunto, Suharsimi. (1993). Organisasi Jakarta: Bee Media Pustaka.
Dan Administrasi. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung:
ALFABETA.

Anda mungkin juga menyukai