Anda di halaman 1dari 8

PERSPEKTIF PERKEMBANGAN INDIVIDU YANG MELIPUTI PRINSIP PERUBAHAN

SEPANJANG HIDUP DAN PERIODISASI PERKEMBANGAN, SERTA TERMINOLOGI


TEORI PERKEMBANGAN

A. Perkembangan secara umum


Secara umum, dapat diartikan bahwa perkembangan merupakan pola perubahan yang
dimulai pada saat konsepsi (pembuahan) dan berlanjut di sepanjang rentang kehidupan.
Kebanyakan perkembangan melibatkan pertumbuhan, meskipun perkembangan juga meliputi
penurunan (Santrock, 2009). Dalam Papalia, Olds, dan Feldman (2009) disebutkan bahwa
perkembangan manusia merupakan suatu studi ilmiah tentang polapola perubahan dan
stabilitas di sepanjang rentang kehidupan manusia. Hal itu menunjukkan bahwa manusia
mengalami perubahan dalam beberapa hal, misalnya dalam hal tinggi dan berat badan,
perbendaharaan kata, dan kematangan berpikir. Akan tetapi, ada pula hal-hal yang cenderung
menetap, seperti temperamen dan kepribadian.

Yudanto di dalam http://staffnew.uny.ac.id › menjelaskan perspektif perkembangan


individu yang meliputi prinsip perubahan sepanjang hidup dan periodisasi perkembangan serta
terminologi teori perkembangan

B. Prinsip Perubahan Sepanjang Hidup pada Manusia


Manusia adalah makhluk yang selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Mulai dari dalam kandungan, lahir kemudian menjadi dewasa dan tua, kemudian terjadi
perubahan dalam aspek-aspek fisik, motorik, pikiran, emosi dan sosial. Pola-pola perubahan
mula-mula bersifat meningkat, kemudian menurun. Peningkatan terjadi dalam proses
pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan. Penurunan terjadi dalam proses penuaan.

C. Periodisasi Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan tidak terputus-putus/meloncat-loncat, misal: satu jam
tumbuh, satu jam tidak, sehari tumbuh, sehari tidak. Pertumbuhan dan perkembangan terus
berkelanjutan sehingga sulit melihat batas-batas kapan tepatnya setiap aspek perkembangan
terjadi. Perkembangan yang pada umumnya terjadi pada kebanyakan orang dalam periode usia
tertentu dicatat sebagai kecenderungan sifat perkembangan pada periode usia tertentu.

Tabel 1. Periodisasi Perkembangan Berdasarkan Umur


Fase Perkembangan Umur

Sebelum lahir (prenatal) Selama 9 bulan + 10 hari


• Awal Saat pembuahan – 2 minggu
• Embrio 2 sampai 8 minggu
• Janin 8 minggu sampai lahir

Bayi (infant) Sejak lahir sampai 1 atau 2 tahun


• Neonatal Sejak lahir sampai 4 minggu

Anak-anak (chilhood) 1 atau 2 sampai 10 atau 12 tahun


• Anak kecil 1 atau 2 sampai 6 tahun
• Anak besar 6 sampai 10 atau 12 tahun

Adolesensi (adolescence)
• Perempuan 10 sampai 18 tahun
• Laki-laki 12 sampai 18 tahun

Dewasa (adulthood)
• Muda 18 atau 20 tahun sampai 40 tahun
• Madya 40 sampai 60 tahun
• Tua 60 tahun lebih
.

D. Istilah yang Digunakan dalm Studi Perkembangan Motorik

1. Pertumbuhan (Growth)
Pertumbuhan (growth): proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang
bersifat kuantitatif, atau peningkatan dalam hal ukuran. Peningkatan karena kesempurnaan
dan bukan karena penambahan bagian yang baru. Pada studi perkembangan motorik
cenderung digunakan dalam kaitannya dengan peningkatan ukuran fisik.
Contoh pertumbuhan :
• Bertambahnya tinggi badan.
• Bertambahnya lebar panggul.
• Bertambahnya ketebalan dada.
• Bertambahnya berat badan.

2. Perkembangan (Development)

Perkembangan (development): proses perubahan kapasitas fungsional atau


kemampuan kerja organ-organ tubuh ke arah keadaan yang makin terorganisasi (bisa
dikendalikan) dan terspesialisasi (sesuai kemauan fungsinya masing-masing).
Perkembangan bisa terjadi dalam bentuk perubahan kuantitatif dan kualitatif.
Perubahan kuantitatif adalah perubahan yang bisa diukur. Perubahan kualitatif adalah
perubahan dalam bentuk: semakin baik, semakin lancar, dsb, yang pada dasarnya tidak bisa
diukur.
“Perkembangan” dan “gerak” apabila disatukan menjadi perkembangan gerak,
berarti suatu proses sejalan dengan bertambahnya usia dimana secara bertahap dan
bersinambung gerakan individu meningkatkan keadaan sederhana, tidak terorganisasi, dan
tidak terampil ke arah penampilan keterampilan gerak yang kompleks dan terorganisasi
dengan baik dan pada akhirnya menyertai terjadinya proses menua (menjadi tua) dalam
kehidupan normal.

Contoh perkembangan:

Bayi belum bisa jalan > berjalan tertatih-tatih 2 – 3 langkah > lancar sampai
beberapa langkah.
• Anak kecil mula-mula baru bisa pegang bola > memantulkan bola sekali
dua kali ke lantai > menggunakan 2 atau 1 tangan berulang kali.
3. Kematangan (Maturation)
Kematangan adalah kemajuan yang bersifat kualitatif dalam perkembangan
biologis. Perkembangan biologis berkaitan dengan kemajuan seluler, organ dan sistem
tubuh. Kematangan merupakan kemajuan yang bersifat instrinsik dan menggambarkan
perubahan yang berkembang dalam suatu urutan sejalan dengan bertambahnya usia.
Bersifat instrinsik artinya ada di dalam diri individu atau semata-mata timbul dari dalam
diri sendiri, bukan timbul karena faktor dari luar individu.

Contoh:
• Bayi mendekati 1 tahun > berdiri (matang untuk berdiri).
• Anak kecil berjalan > matang untuk berjalan.
• Pada masa puber anak laki-laki > mimpi basah (matang orga reproduksinya)
Tanda-tanda untuk mengetahui perilaku karena proses kematangan dan
bukan karena proses belajar.
• Perilaku muncul atau terjadi secara tiba-tiba (bukan didahului belajar)
• Perwujudan pola perilaku terjadi secara utuh dan teratur, tetapi polanya bisa
sedikit berbeda antara setiap individu.
• Dalam segi fisik dan biologis terjadi peningkatan integrasi fungsi sistem
organorgan tubuh dan kemampuan reproduksi.

4. Penuaan (Aging)
Penuaan adalah proses penurunan kualitas organik karena bertambahnya usia.
Perubahan yang terjadi pada individu setelah mencapai puncak kematangan atau puncak
perkembangan. Penuaan merupakan gejala yang menunjukkan adanya penurunan kualitas
sel-sel dan organ tubuh, yang mengakibatkan merosotnya kemampuan fisik dan gerak.
Contoh penuaan: persendian otot menjadi kaku dan tidak fleksibel, kontrol tubuh menurun,
dan integrasi fungsi organ-organ tubuh menurun.
KONSEP DASAR PERKEMBANGAN MOTORIK, YANG MELIPUTI TENTANG
PENGERTIAN PERKEMBANGAN MOTORIK, PERBEDAAN PERTUMBUHAN,
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN, PRINSIP PERKEMBANGAN
MOTORIK, NILAI-NILAI PERKEMBANGAN MOTORIK, TUJUAN DAN FUNGSI
PERKEMBANGAN MOTORIK, PERKEMBANGAN MOTORIK HUBUNGANNYA
DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF.

1. KONSEP PERKEMBANGAN MOTORIK

Motorik sebagai istilah umum untuk berbagai bentuk perilaku gerak manusia.
Sedangkan psikomotorik khusus digunakan pada domain mengenai perkembangan
manusia yang mencakup gerak manusia.

Motorik ruang lingkupnya lebih luas daripada psikomotorik. Meskipun secara


umum motorik sinonim digunakan dengan istilah gerak, sebenarnya psikomotorik
mengacu pada gerakan-gerakan yang dinamakan alih getaran elektorik dari pusat otot
besar.

2. PENGERTIAN PERKEMBANGAN MOTORIK

Perkembangan motorik adalah suatu perubahan dalam perilaku gerak yang


memperlihatkan interaksi dari kematangan makhluk dan lingkungannya. Pada manusia
perkembangan motorik merupakan perubahan kemampuan gerak dari bayi sampai dewasa
yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan gerak.

Aspek perilaku dan perkembangan motorik saling mempengeruhi satu sama


lainnya. Sekelompok pakar perkembangan motorik memunculkan sebuah definisi
mengenai perkembangan motorik, yaitu: sebagai perubahan dalam perilaku gerak yang
merefleksikan interaksi dari kematangan organisme dan lingkungannya.

Definisi ini diyakini masih melahirkan dua pandangan yang berbeda: (1)
perkembangan motorik lebih memperhatikan pada gerak yang dihasilkan (movement
product), (2) kelompok lainnya memandang bahwa perkembangan motorik lebih
menekankan pada proses gerak (movement process).
Keogh dalam Payne (1996) menjelaskan bahwa perkembangan motorik dapat
didefinisikan sebagai perubahan kompetensi atau kemampuan gerak dari mulai masa bayi
(infancy) sampai masa dewasa (adulthood) serta melibatkan berbagai aspek perilaku
manusia, kemampuan motorik dan aspek perilaku yang ada pada manusia ini
mempengaruhi perkembangan motorik dan perkembangan motorik itu sendiri
mempengaruhi kemampuan dan perilaku manusia.

Pada tahun 1988 Roberton selanjutnya mengklarifikasi peranan dari para ahli
perkembangan motorik melalui penjelasannya bahwa kita berupaya untuk meningkatkan
pemahaman dalam tiga hal sebagai berikut:

• Kita mencoba untuk memahami perilaku gerak (motor behavior), apa yang terjadi dan
mengapa hal itu terjadi.
• Kita berusaha untuk mengerti apa perilaku sekarang sama dengan perilaku sebelumnya
dan mengapa.
• Kita mencari tahu apa perilaku sekarang akan serupa dengan perilaku yang akan datang
dan mengapa.

3. PERBEDAAN PERKEMBANGAN, KEMATANGAN, DAN PERTUMBUHAN

Perkembangan mencakup kedua unsur yaitu; kematangan dan pertumbuhan.


Perkembangan merupakan istilah umum yang merujuk pada kemajuan dan kemunduran
yang terjadi hingga akhir hayat. Pertumbuhan merupakan aspek struktural dari
perkembangan. Sedangkan kematangan berkaitan dengan perubahan fungsi pada
perkembangan manusia.

Prinsip Perkembangan Motorik

• Bergantung pada perkembangan otot dan syaraf.


• Belajar motorik tidak terjadi sebelum anak matang.
• Mengikuti pola yang diramalkan.
• Dimungkinkan menentukan norma perkembangan.
• Urutan perkembangan motorik.
• Perbedaan individu dalam laju perkembangan motorik

4. NILAI-NILAI DALAM PERKEMBANGAN MOTORIK


• Pengalaman
• Hak dan kesempatan beraktivitas,
• Keseimbangan jiwa dan raga,
• Mampu berperan menjadi dirinya sendiri,
• Kesehatan yang baik.
• Katarsis emosional.
• Kemandirian.
• Hiburan diri.
• Sosialisasi.
• Konsep diri.

5. TUJUAN DAN FUNGSI PERKEMBANGAN MOTORIK

Tujuan perkembangan motorik adalah mengkaji proses pentahapan kemampuan


gerak, apakah kemampuan gerak individu tersebut sudah sesuai dengan masanya. Fungsi
perkembangan motorik adalah penguasaan keterampilan yang tergambar dalam
kemampuan menyelesaikan tugas gerak tertentu. Kualitas gerak terlihat dari seberapa jauh
anak tersebut mampu menampilkan tugas gerak yang diberikan dengan tingkat
keberhasilan tertentu.

6. PERKEMBANGAN MOTORIK HUBUNGANNYA DENGANPERKEMBANGAN


KOGNITIF

Perkembangan kognitif dan perkembangan motorik secara konstan berinteraksi,


perkembangan kognitif lebih kuat bergantung pada kemampuan intelektual. Proses
interaksi semacam ini nampak pada teori Piaget.

Piaget dapat mengkatagorikan perilaku kedalam 4 (empat) tahap perkembangan


kognitif, yaitu:
• Sensorimotorik Lahir s/d 2 tahun
• Preoperasional 2 tahun s/d 8 tahun
• Konkret operasional 8 tahun s/d 11 tahun
• Formal operasional 11 tahun s/d 12 tahun Menurut Piaget, perkembangan
kognitif terjadi melalui suatu proses yang dia sebut dengan adaptasi.

Adaptasi merupakan penyesuaian terhadap tumtutan lingkungan dan intelektual


melalui dua hal yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi merupakan proses yang anak
upayakan untuk menafsirkan pengalaman barunya yang di dasarkan pada interprestasinya
saat sekarang mengenai dunianya. merupakan aspek kedua dari adaptasi, individu berusaha
untuk menyesuaikan keberadaan struktur pikiran dengan sejumlah pengalaman baru.

Anda mungkin juga menyukai