Anda di halaman 1dari 1

Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (Bahasa Inggris: North American Free Trade

Agreement, kepanjangan dari NAFTA), adalah sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara
Amerika Utara. Organisasi ini didirikan pada 1994 oleh tiga negara, yaitu Amerika Serikat,
Kanada, dan Meksiko. Piagamnya menyatakan bahwa NAFTA bertugas mengkoordinasikan
kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi; kegiatan kebudayaan;
kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan kegiatan kesehatan. Markas NAFTA
berada di Washington D.C., Ottawa, dan Mexico City.

Sebagian dari kita mungkin tak asing lagi dengan organisasi-organisasi yang bergerak dalam bidang
ekonomi seperti ASEAN, OPEC, ataupun APEC. Ketiganya menjadi cukup familiar di telinga lantaran
Indonesia menjadi bagian di dalamnya. Nah, lain halnya dengan NAFTA. Apa sih ini?

Dari namanya, NAFTA atau North American Free Trade Agreement sudah bisa ditebak
organisasi seperti apa. Ini merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara Amerika
Utara, meliputi Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko selaku pendiri. Adapun tujuannya adalah
untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi; kegiatan
kebudayaan; kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan kegiatan kesehatan.

Sejarah Dibentuknya NAFTA

Melansir Thestreet, terbentuknya NAFTA sendiri bukan tanpa alasan. Ini bermula sejak tahun
1984, ketika Presiden AS Ronald Reagan mengesahkan Undang-Undang Perdagangan dan Tarif,
yang memungkinkan kewenangan khusus presiden untuk merundingkan perjanjian perdagangan
bebas lebih cepat. Berangkat dari inisiatif Reagan, Perdana Menteri Kanada Mulroney memberi
dukungan, dan Perjanjian Perdagangan Bebas antara Kanada dan AS pun ditandatangani pada
tahun 1988.

Melanjutkan inisiatif Reagen, Presiden AS berikutnya, yakni George H.W. Bush mulai
bernegosiasi dengan Presiden Meksiko kala itu untuk menghasilkan perjanjian perdagangan
serupa. Kali ini, antara Meksiko dan AS.

Upaya Presiden Bush membuahkan hasil, hingga akhirnya terjalinlah perjanjian perdagangan
trilateral antara ketiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko pada tahun 1991.
NAFTA dibentuk sebagai cara untuk membuka perdagangan bebas antara ketiga negara adidaya
di Amerika Utara itu.

Presiden H.W. Bush menandatangani perjanjian NAFTA pada tahun 1992, yang juga
ditandatangani oleh Perdana Menteri Kanada Brian Mulroney dan Presiden Meksiko Salinas.

Perjanjian tersebut mulai berlaku di bawah penerus Bush, Presiden Bill Clinton, yang
menandatangani perjanjian itu pada 8 Desember 1993. Pada Januari 1994, perjanjian
perdagangan tersebut mulai berlaku.

Kesepakatan Perdagangan Baru antara AS, Kanada dan Meksiko

Pada 27 Agustus 2018, Presiden Donald Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan baru
dengan Meksiko untuk menggantikan NAFTA. Perjanjian Perdagangan AS-Meksiko, demikian
itu dipanggil, akan mempertahankan akses bebas bea untuk barang-barang pertanian di kedua sisi
perbatasan dan menghilangkan hambatan non-tarif, sementara juga mendorong lebih banyak
perdagangan pertanian antara Meksiko dan AS, dan secara efektif akan menggantikan NAFTA.

Pada 30 September 2018, AS dan Kanada menyetujui kesepakatan untuk menggantikan NAFTA,
yang sekarang disebut USMCA — Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada.

Anda mungkin juga menyukai