Anda di halaman 1dari 4

7 Macam Sholat Sunnah Yang Disyariatkan

untuk Dikerjakan

Sumber: https://www.tongkronganislami.net/7-macam-sholat-sunnah-yang-
disyariatkan/

Secara etimologis shalat bentuk-bentuk jamaknya adalah shalawat berarti do’a.

1. Menurut syara’ “shalat” yaitu menghadapkan jiwa dan raga kepada Allah,
karena taqwa hamba kepada Tuhannya dengan khusu’ dan ikhlas dalam bentuk
perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam.

2. Dan secara terminologis menurut ahli fiqih “shalat” adalah suatu tindakan
ibadah disertai bacaan doa-doa yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan
salam sesuai dengan syarat-syarat dan rukun- rukunnya.

3. Serta menurut Syamsul Rijal Hamid, shalat berarti tindakan khusus


seseorang muslim dalam rangka memuliakan Allah, yang berisi kata-kata
(bacaan-bacaan) dan perbuatan-perbuatan (gerakan-gerakan), yang dimulai
dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan memenuhi syarat-syarat
tertentu.

4. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah


menghadapkan jiwa dan raga yang dilakukan oleh seorang muslim dalam
rangka memuliakan Allah, yang berisi kata- kata bacaan-bacaan) dan
perbuatan-perbuatan (gerakan-gerakan), yang dimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam dengan memenuhi syarat-syarat dan rukun-rukunnya.

Sedangkan shalat sunah atau shalat tathawuk adalah shalat sunah tambahan
selain dari shalat (fardhu) yang lima waktu.

5. Menurut al-Ghazali, shalat sunah adalah shalat untuk tambahan atau


menyempurnakan shalat-shalat fardhu yang senantiasa dikerjakan oleh
Rasulullah saw. seperti shalat Rawatib (yakni shalat-shalat sunah tertentu
sebelum dan sesudah shalat fardhu), shalat Dhuha, shalat Witir, shalat
Tahajjud dan lain sebagainya.6

Sunah merupakan salah satu hukum dalam Islam, di mana suatu perbuatan
atau ibadah tersebut apabila dilakukan akan mendapat pahala dan apabila
ditinggalkan tidak berdosa. Ibadah sunah sangat dianjurkan oleh Rasulullah
saw., karena ibadah sunah bersumber dari hadits-hadits Rasulullah saw.

Jadi dapat disimpulkan bahwa shalat sunah adalah shalat tambahan untuk
menyempurnakan shalat fardhu yang lima waktu yang senantiasa dikerjakan
Rasul saw.

Macam-Macam Shalat Sunah yang Disyariatkan


Selain shalat fardhu atau shalat wajib yang lima kali juga ada shalat sunah
sebagai tambahan. Shalat sunah sendiri banyak sekali macamnya, di antaranya
adalah sebagai berikut:

1. Shalat sunah Rawatib

Shalat sunah Rawatib adalah shalat sunah yang dikerjakan mengiringi shalat
fardhu. 7 Shalat sunah Rawatib menurut pentingnya terbagi menjadi dua
bagian yaitu:

a) Shalat sunah muakkad yakni shalat sunah yang penting yang sangat
dituntut, di mana nabi Muhammad saw. tak pernah meninggalkannya. Shalat
sunah Rawatib muakkad antara lain:

 Dua rakaat sebelum shalat Subuh.


 Dua rakaat sebelum shalat Dhuhur.
 Dua rakaat sesudah shalat Dhuhur.
 Dua rakaat sesudah shalat Maghrib.
 Dua rakaat sesudah shalat Isya.

b) Shalat sunah ghairu muakkad, yakni yang kurang penting yaitu:

 Dua rakaat antara dua adzan.


 Dua rakaat atau empat rakaat sebelum shalat Asar.
 Dua rakaat sebelum shalat Maghrib.
 Dua rakaat sesudah berwudhu.

8. Sedangkan menurut pelaksanaannya shalat sunah Rawatib dibagi menjadi


dua yaitu:

 Shalat sunah Rawatib Qabliyah, adalah shalat-shalat sunah Rawatib


yang dikerjakan sebelum shalat wajib.
 Shalat sunah Rawatib Ba’diyyah, adalah shalat-shalat sunah Rawatib
yang dikerjakan sesudah shalat wajib.9
2. Shalat sunah Dhuha

Shalat sunah Dhuha adalah shalat sunah yang dikerjakan pada waktu pagi
(sepenggalan matahari naik) yakni antara jam 07.00 pagi sampai tengah
hari.10 Menurut Muslim Nurdin shalat Dhuha adalah shalat sunah 2 rakaat yang
dilakukan pada saat matahari naik, yakni antara pukul 08.00 sampai 11.00.11
Dikerjakan minimal dua rakaat maksimal 12 rakaat.

Baca: Tata Cara Pelaksanaan Sholat Dhuha

3. Shalat sunah Tahiyatul Masjid

Shalat sunah Tahiyatul Masjid adalah shalat sunah dua rakaat yang dikerjakan
ketika memasuki masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid.12 Shalat
sunah Tahiyatul Masjid dikerjakan dua rakaat apabila seseorang memasuki
masjid, baik masuknya hendak melakukan shalat wajib maupun hendak
melakukan i’tikaf.

4. Shalat sunah Tahajjud

Shalat sunah Tahajjud adalah shalat sunah pada waktu malam.13 Waktunya
ialah sesudah shalat Isya sampai terbit fajar, dikerjakan setelah tidur malam
kendatipun sebentar. Dikerjakan minimal dua rakaat. Adapun waktu yang
paling utama adalah sepertiga malam yang terakhir.

Baca: Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahajud

5. Shalat sunah Hajat

Shalat sunah Hajat adalah shalat sunah untuk memohon agar hajat kita
dikabulkan atau diperkenankan oleh Allah SWT. dikerjakan minimal dua rakaat
dan maksimal 12 rakaat.14

6. Shalat sunah Taubat

Shalat sunah Taubat adalah shalat meminta ampunan, karena telah berbuat
dosa. Shalat sunah Taubat dilakukan dua rakaat secara munfarid. Waktunya
bisa kapan saja asal tidak pada waktu yang diharamkan.15

7. Shalat sunah Wudhu


Shalat sunah Wudhu adalah shalat sunah dua rakaat yang bisa dikerjakan
setiap usai wudhu.16 Baik berwudhu akan melaksanakan shalat fardhu, akan
melakukan i’tikaf maupun sengaja melaksanakan shalat sunah wudhu. Adapun
niat shalat- shalat sunah di atas dapat dilihat pada lampiran I.

Sumber: https://www.tongkronganislami.net/7-macam-sholat-sunnah-yang-
disyariatkan/

Anda mungkin juga menyukai