Anda di halaman 1dari 30

UNIVERSITAS DIPONEGORO

LAPORAN TUGAS PERANCANGAN

PERANCANGAN DAN MANUFAKTUR ALAT PRESS


HIDROLIK SEDERHANA

Disusun oleh :

1. Zakaria Frani Prasetia 21050115120009


2. Risavel Abelardo Hutagalung 21050116140067
3. Muhammad Dzaky Arizsa A. 21050116130073
4. Hanif Muhammad Rakha 21050116140096

Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Yurianto, MT.

DEPARTEMEN S-1 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

Dengan ini menerangkan bahwa laporan tugas perancangan yang


dilaksanakan pada tanggal 9 September 2019 sampai dengan 17 Desember 2018
dengan judul :

PERANCANGAN DAN MANUFAKTUR ALAT PRESS


HIDROLIK SEDERHANA

Yang disusun oleh :

Zakaria Frani Prasetia 21050115120009

Risavel Abelardo Hutagalung 21050115120021

Muhammad Dzaky Arizsa A. 21050115120023

Hanif Muhammad Rakha 21050115120079

Telah disetujui dan disahkan pada :

Hari :
Tanggal :

Menyetujui Mengesahkan
Koordinator Tugas Perancangan Dosen Pembimbing Tugas Perancangan

Dr. Rifky Ismail, ST, MT. Dr. Ir. Yurianto, MT.


NIP. 19800716 200801 1017 NIP. 19550727 198603 1008

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua
rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Tugas Perancangan yang berjudul “PERANCANGAN
DAN MANUFAKTUR ALAT PRESS HIDROLIK SEDERHANA”. Pada
kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya
kepada :
1. Dr. Ir. Yurianto, MT. selaku dosen pembimbing Tugas Perancangan.
2. Dr. Rifky Ismail, ST, MT, selaku koordinator Tugas Perancangan.
3.Rekan-rekan seperjuangan yang membantu hingga laporan tugas
perancangan ini dapat selesai.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kekurangan,
untuk itu penulis mengharap saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semakin
menambah pengetahuan kita.

Semarang, 17 Desember 2018

Penulis

iii
ABSTRAK

Alat pres hidrolik adalah alat untuk melakukan kompaksi pada material.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sebuah alat pres hidrolik
dengan kekuatan maksimal 2 ton. Alat pres ini diharapkan dapat berguna sebagai
alat bantu untuk pengerjaan press suatu material seperti pengerjaan kompaksi
material, pressing, bending material yang biasanya akan dijadikan sebagai alat uji
supaya sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam perancangan ini pusat tekanan
menggunakan dongkrak sebagai pusat pembebanannya. Alat ini memiliki tinggi 32
cm dan lebar 25 cm dengan plat mengunakan jenis material baja ST40 dengan
ketebalan plat 10 mm dan batang menggunakan material baja ST90 dengan
diameter batang 25 mm.

Kata kunci: Alat pres, hidrolik, desain

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................iii

ABSTRAK .........................................................................................................iv

DAFTAR ISI ......................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................1


1.2 Tujuan Penulisan ..............................................................................2
1.3 Batasan Masalah ...............................................................................2
1.4 Sistematika Laporan .........................................................................2

BAB II DASAR TEORI

2.1 Mesin Press ......................................................................................4


2.2 Material ............................................................................................4
2.3 Fabrikasi ...........................................................................................6

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

3.1 Diagram Alir Tugas Perancangan .....................................................8


3.2 Alat Press Hidrolik ............................................................................9

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Material yang Digunakan .................................................................10


4.2 Ukuran atau Dimensi ........................................................................10
4.3 Proses Desain ..................................................................................12

v
4.4 Analisa Perhitungan ........................................................................13
4.5 Analisa Biaya dan Manufaktur .........................................................17
4.6 Proses Manufaktur............................................................................18
4.7 Proses Kerja Alat Press ....................................................................19

Bab V PENUTUP

5.1 Kesimpulan.......................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

LAMPIRAN .......................................................................................................

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Diagram alir tugas perancangan .....................................................8
Gambar 3.2 Desain Alat Press Hidrolik .............................................................9
Gambar 4.1 Alat Press Sederhana ......................................................................12
Gambar 4.2 Penjelasan Hukum Pascal ................................................................13
Gambar 4.3 Dimensi Baut .................................................................................14
Gambar 4.4 Pengukuran diameter pits dengan metode tiga kawat .....................15
Gambar 4.5 Sistem Pembebanan Dongkrak .......................................................16
Gambar 4.6 Kerja pada Tuas ...............................................................................16
Gambar 4.7 Proses pemotongan .........................................................................18
Gambar 4.8 Pembuatan lubang............................................................................18
Gambar 4.9 Proses pembubutan ..........................................................................18
Gambar 4.10 Assembly Alat ................................................................................19
Gambar 4.11 Pembebanan Dongkrak ..................................................................19
Gambar 4.12 Kerja pada Tuas .............................................................................20

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Spesifikasi Raw Material ....................................................................10


Tabel 4.2. Ukuran dan Dimesin dari alat press hidrolik .......................................10
Tabel 4.3 Tabel Faktor Keamanan (Dobrovolsky, V. Machine Element) ............17
Tabel 4.4 Analisa Biaya dan Kebutuhan ..............................................................17

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam perkembangan teknologi industry yang sangat maju sekarang ini,
maka kita dituntut untuk lebih produktif dalam produksi, baik dalam kualitas
maupun kuantitas. Hal itu dapat dicapai jika peralatan penunjangnya menggunakan
alat terbarukan, kebutuhan akan bahan material sekarang ini sangatlah penting bagi
pembanguunan dalam bidang kontruksi apalahi dalam penggunaan logam sebagai
bahan utamanya. Namun semuanya harus diimbangi dengan adanya uji kelayakan
suatu bahan untuk itu material yang digunakan harus diuji terlebih dahulu sebelum
digunakan agar memenuhi standar kelayakan yang ada. System hidrolik sebetulnya
sudah banyak dikenal di masyarakat dan tidak sedikit menemukan alat tersebut, alat
press hidrolik kegunaannya antara lain seperti mengkompaksi material yang ada
(Sarif dkk, 2018)
Seiring dengan kemajuan teknologi, pekerjaan-pekerjaan yang dahulu banyak
menggunakan tenaga manusia, dewasa ini telah digantikan oleh tenaga mesin atau
peralatan-peralatan bantu. Penggunaan mesin dan peralatan-peralatan bantu ini
lebih meningkatkan kecepatan dalam pengerjaan sehingga akan memperoleh
efisiensi waktu pengerjaan yang optimal. Salah satu contoh pada proses pengerjaan
yaitu pemadatan benda uji pada labor material. Sebelumnya untuk proses
pemadatan dilakukan dengan cara manual yang dilakukan dengan tangan, metode
ini sering sekali menghasilkan hasil yang kurang optimal, dan waktu pengerjaan
memerlukan waktu yang lama (Bunawi dkk, 2015)
Untuk mengatasi hal yang muncul dalam permasalahan diatas, perlu adanya
media mesin press yang memudahkan pekerjaan sehingga menjadi lebih produktif
dan effisien. Dalam Tugas Perancangan ini, kami mendesain alat press hidrolik
sederhana sehingga dapat memudahkan pekerjaan seperti mengkompaksi material
yang akan menjadi alat uji supaya sesuai dengan apa yang kita inginkan serta
memperoleh hasil yang presisi sesuai dengan desai yang diinginkan.

1
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam pengerjaan tugas perancangan yang berjudul
Perancangan dan manufaktur mesin press hidrolik sederhana ini antara lain :
1. Tujuan Akademis
Untuk memenuhi mata kuliah tugas perancangan pada program studi S1
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
2. Tujuan Keahlian
Keahlian yang diharapkan dimiliki penulis setelah mengerjakan tugas
perancangan ini antara lain sebagai berikut:
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku
perkuliahan dalam bentuk produk.
b. Mampu merancang alat press hidrolik sederhana menggunakan Solidworks
2017.
c. Mampu membuat dan menganalisa rancangan alat press hidrolik sederhana
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
a. Perencanaan dan pembuatan Alat Press Hidrolik Sederhana dilaksanakan
bersama anggota kelompok Tugas Perancangan.
b. Kapasitas hidrolik sebesar 2 ton
c. Menggunakan material yang sudah ditentukan.
d. Melakukan proses manufaktur pada bengkel yang telah ditentukan.
1.4 Sistematika Laporan
Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan
Berisi mengenai latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah, dan
sistematika laporan tugas perancangan ini.
2. Bab II Dasar Teori
Berisi tentang dasar-dasar teori/rujukan yang digunakan pada perancangan
dan manufaktur mesin press hidrolik sederhana.
3. Bab III Metodologi Perancangan

2
Berisi tentang tahapan kegiatan yang dilakukan penulis, spesifikasi
komponen yang dipakai, komponen utama dan pendukungnya, dan bahan material
yang digunakan.
4. Bab IV Analisis dan Pembahasan
Berisi garis besar analisa proses produksi yang dilakukan, dan hasil desain.
5. Bab V Penutup
Berisi kesimpulan yang diambil dari analisa perancangan dan pembuatan
mesin press hidrolik sedeerhana secara keseluruhan, serta saran dan masukan guna
kesempurnaan hasil yang didapat dari perencanaan dan pembuatan mesin press
hidrolik oleh penyusun.

3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Mesin Press
Mesin press adalah mesin yang memberikan tekanan (pressure) kepada
sebuah benda kerja, sehingga benda kerja menjadi seperti yang diinginkan. Sumber
tenaga untuk menghasilkan tekanan pada mesin press ada yang secara manual
(tenaga manusia) dan ada yang dihasilkan dari tenaga mesin motor.

Mesin press ini dirancang supaya dapat menghasilkan lembaran metal dan
juga dapat membengkokan lembaran logam dengan sudut tertentu sesuai dengan
kebutuhan. Mesin press juga dapat digunakan untuk mengkompaksi suatu material.
Mesin press ini terdiri dari tiga bagian utama yang disebut frame, ram, dan bed.
System mekanis pada mesin akan menggerakan ram kemudian diteruskan ke press
dies dan mendorong lembaran metal sehingga bias membentuk dan memotong
lembaran metal sesuai dengan fungsi press dies yang dipakai.

Sebuah mesin press dilengkapi dengan beberapa alat bantu, diantaranya


adalah alat bantu yang berfungsi untuk memperbesar tenaga awal yang diberikan
sehingga tenaga awal yang siberikan sehingga tenaga yang sampai pada benda kerja
akan lebih besar. Biasanya alat bantu yang digunakan adalah roda gigi, ulir, dan
dongkrak hidrolik.

Mesin press hidrolik adalah mesin press yang bekerja berdasarkan teori
hokum paskal yakni memanfaatkan tekanan yang diberikan pada cairan untuk
menekan atau membentuk. Mesin press hidrolik tak hanya mengandalkan kekuatan
udara saja tetapi juga menggunakan kekuatan cairan atau fluida berupa oli hidrolik
untuk melakukan penekanan.

2.2 Material

Material adalah suatu zat yang banyak digunakan dalam pembuatan suatu
produk yang banyak digunakan oleh manusia. Pemilihannya harus didasarkan pada
kriteria-kriteria tertentu, misalnya harga, sifat-sifat mekanis seperti kekuatan,

4
kekerasan, dan lain-lain serta sifat-sifat yang lainnya (Naufal Bimo Wicaksono,
2018).
Karena menjadi item atau bahan utama yang akan mengalami proses
produksi, sudah barang tentu fungsi raw material ini sangatlah vital dalam proses
bisnis manufaktur. Bisa kita bilang, ketidak-adaan raw material bisa berakibat pada
terhentinya proses produksi (off production) pada pabrik, dan jika terus-menerus
terjadi tanpa ada pembenahan, bisa membuat pabrik bangkrut atau pailit. Jadi,
secara singkat dapat kita katakan bahwa raw material adalah sumber utama dari
bisnis manufaktur itu sendiri.
Adapun tujuan pemilihan material agar bahan yang digunakan untuk
pembuatan komponen dapat ditekan seefisien mungkin di dalam penggunaannya
dan selalu berdasarkan pada dasar kekuatan dan sumber pengadaannya. Supaya
material dapat memenuhi kriteria yang diharapkan, juga perlu diperhitungkan
adanya beban yang terjadi pada material tersebut. Dalam melakukakn pemilihan
material maka sifat-sifat dari material harus diperhatikan.
Material logam merupakan kombinasi unsur – unsur logam yang mempunyai
elektron tersebar dalam jumlah yang banyak, elektron-elektron ini tidak terikat
pada satu atom tertentu. Banyak sifat-sifat logam secara langsung diakibatkan oleh
elektron-elektron ini. Logam merupakan konduktor listrik dan panas yang sangat
bagus, dan cukup kuat, sehingga banyak digunakan pada banyak konstruksi.
Material logam pada intinya tersusun dari satu atau lebih elemen logam seperti besi,
aluminium, tembaga, titanium, emas, nikel, serta juga tersusun atas unsur non
logam seperti karbon, nitrogen, dan oksigen dalam jumlah yang relatif kecil
(Callister, 2010). Untuk material logam juga dibagi menjadi ferro dan Non-ferro.
a. Logam Ferro
Logam ferro adalah material logam yang mengandung unsur besi (Fe) yang
umumnya lunak dan rapuh sebagai bahan kerja. Unsur-unsur dalam campuran
itulah yang mempengaruhi sifat-sifat besi atau baja pada umumnya, tetapi unsur zat
arang (karbon) yang paling besar pengaruhnya terhadap besi atau baja terutama
kekerasannya.

5
b. Logam Non-Ferro
Logam non-ferro adalah logam yang secara senyawa kimia tidak memiliki
unsur besi atau ferro (Fe). Beberapa dari jenis logam ini telah disebutkan dimana
termasuk logam yang banyak dan umum digunakan baik secara murni maupun
sebagai unsur paduan. Logam non ferro atau logam bukan besi merupakan logam
yang tidak mengandung unsur besi (Fe) ,yang memiliki sifat mekanik material
tersendiri. Logam non ferro murni kebanyakan tidak bisa digunakan begitu saja
tanpa dipadukan dengan logam lain, karena biasanya sifat-sifatnya belum
memenuhi syarat yang diinginkan. Kecuali logam non ferro murni, platina, emas
dan perak tidak dipadukan karena sudah memiliki sifat yang baik.

2.3 Fabrikasi
Fabrikasi adalah proses pembuatan suatu produk jadi dengan
menggabungkan atau merakit barang-barang tertentu yang sifatnya beraneka
ragam.
Dalam bidang kontruksi, pengertian fabrikasi adalah proses pembuatan alat
produksi atau kontruksi dari material mentah yang masih berbentuk plat, pipa, baja
profil, steinless, aluminium, dan jenis logam lainnya. Contoh alat produksi atau
kontruksi yang dihasilkan seperti ducting, hopper, dust cooler, dan lain sebagainya.
Fabrikasi terdiri dari serangkaian pekerjaaan yang dikerjakan secara bertahap
berdasarkan gambar atau desain yang telah dibuat dengan ukuran yang sesuai yang
terdiri dari proses marking, cutting, drilling, assembling, welding, finishing,
blasting, dan painting.
Pertama-tama material mentah diukur dan dibentuk sesuai sketsa yang
disebut proses marking. Kemudian material tersebut dipotong sesuai ukurannya,
proses ini disebut cutting. Agar komponen-komponen dapat direkatkan maka
dilakukan pengeboran material untuk membuang lubang baut, proses ini disebut
drilling.
Kemudian dilanjutkan dengan proses assembling yaitu perakitan komponen-
komponen menjadi bentuk jadi. Agar komponen-komponen melekat sempurna
maka dilakukan pengelasan sesuai dengan aturan yang disebut juga dengan

6
welding. Setelah itu dilakukan dengan proses finishing yaitu membersihkan dan
menggerinda seluruh permukaan material dari kotoran dan bekas-bekas proses
pengerjaan.

7
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN
3.1 Diagram Alir Tugas Perancangan
Berikut ini tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam tugas perancangan,
disajikan dalam bentuk diagram alir pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Diagram alir tugas perancangan.

8
3.2 Alat Press Hidrolik
Tugas perancangan dimulai dengan menentukan permasalahan yang akan
dijadikan judul tugas perancangan terkait dengan permasalahan yang ada
dikehidupan sehari-hari. Masalah yang ada yaitu perancangan desain dan
manufaktur alat kompaksi hidraulik, berdasarkan pada produk yang sudah tersedia
dipasarn dengan cara menggasembly bagian-bagian dari alat kompaksi sesuai
desain yang telah dibuat, kemudian dilakukan analisis menggunakan software
Solidworks 2016, sehingga akan didapatkan analisa tegangan yang terjadi.

Gambar 3.2 Desain alat Press Hidrolik

9
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. ANALISIS
4.1. Material yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan alat press hidrolik menggunakan
yaitu besi hollow dan plat besi untuk pengatur ukuran diameter pipa. Berikut
merupakan tabel spesifikasi bahan yang digunakan :
Tabel 4.1. Spesifikasi Raw Material
Jenis Bahan Silinder Pejal Plat
Panjang = 320 mm
Ukuran dimensi 250x250 mm
Diameter = 25 mm
Ketebalan 25 mm 10 mm
Bahan Dasar Baja ST90 Baja ST40

4.2. Ukuran atau Dimensi


Ukuran atau dimensi dari suatu alat merupakan suatu hal yang penting dalam
proses pembuatan suatu alat. Berikut merupakan ukuran atau dimensi dari alat press
hidrolik :
Tabel 4.2. Ukuran dan Dimesin dari alat press hidrolik
No. Gambar Keterangan

Dimensi
1. tampak dari
atas

10
Dimensi
tampak dari
2.
depan dan
samping

Dimensi
silinder pejal
3.
sebagai
penyangga

11
Dimensi plat
4. besi untuk plat
bagian tengah

Dimensi plat
besi untuk plat
5.
bagian atas dan
bawah

4.3. Proses Desain


Proses pembuatan desain alat press hidrolik dilakukan menggunakan
software Solidwork 2017. Pembuatan desain ini dibagi menjadi dua bagian yaitu
bagian batang dan bagian plat. Gambar desain alat press hidrolik dapat dilihat pada
gambar berikut :

Gambar 4.1 Alat press sederhana

12
4.4 Analisa Perhitungan
a. Gaya Dongkrak
Gaya yang terjadi pada dongkrak merupakan aplikasi dari hukum Pascal.
Hukum Pascal berbunyi bila ke dalam zat cair pada ruangan tertutup diberi
dengan gaya tekan, hal tersebut membuat tekanannya bisa diteruskan menuju
segala arah yang sama rata.

Gambar 4.2 Penjelasan Hukum Pascal

Bila pada pengisap I telah diberi gaya tekan berupa F1, jadi tekanan yang
dihasilkan ialah P1 = F1 : A1 berdasarkan hukum pascal. Sehingga tekanan
tersebut akan diteruskan dengan zat cair pada bejana II, jadi penampang
bejana yang ke II (A2) memperoleh gaya tekan berupa F2 = P1 A2 = dan F1
: A1 x A2.
𝐹1 𝐹2
𝑃= =
𝐴1 𝐴2
Dimana :
P = Tekanan (N/m2)
F1 = Gaya tekan bejana I (N)
F2 = Gaya tekan bejana II (N)
A1 = Luas penampang pada bejana I (m2)
A2 = Luas penampang pada bejana II (m2)
Pada hal ini besar tekanan yang mengenai specimen adalah gaya yang bekerja
pada dongkrak dibagi dengan luas penampang dari specimen.
𝐹
𝑃=
𝐴 𝑠𝑝𝑒𝑐𝑖𝑚𝑒𝑛

13
b. Momen Bending
Momen bending adalah tekukan yang terjadi karena suatu batang atau struktur
elemen menerima momen atau gaya luar yang tegak lurus (bisa juga
kombinasi momen dan gaya luar).
ML = FR x L
Dimana :
ML = Momen Lentur (N/m)
FR = Gaya (N)
L= Jarak (m)
c. Perhitungan pada Mur dan Baut
Pada alat pres ini menggunakan 8 buah mur yang terdapat pada setiap ujung
plat. Kegunaan baut tersebut untuk manahan plat agar tidak bergerak ketika
melakukan kompaksi. Ukuran dari mur yang digunakan adalah mur M16. Ini
berarti diameter mur yaitu 16 mm.
Untuk mengukur jarak ulir dari sebuah baut dapat menggunakan alat ukur
screw pitch gauge (alat ukur jarak ulir). Apabila baut yang diukur adalah baut
dengan kode M 8 x 1,25 maka jarak ulir baut tersebut adalah 1,25 mm
sehingga gunakan bilah 1,25 pada alat ukur screw pitch gauge untuk
mengukur jarak ulir pada baut tersebut

Gambar 4.3 Dimensi Baut

E = M + 0.86603P – 3W
Smallest wire diameter = 0.56 × Pitch
Largest wire diameter = 0.90 × Pitch

14
Diameter for pitch-line contact = 0.57735 × Pitch
Apabila Pitch (P) dan Diameter Kawat diketahui (W):
E = M – Const

Gambar 4.4 Pengukuran diameter pits dengan metode tiga kawat


d. Dimensi Alat Pres
Struktur dari alat pres ini terdiri dari plat baja dan batang baja. Untuk dimensi
plat yang dipakai berukuran adalah 25 cm. Untuk dimensi batang baja yang
dipakai berukuran 25 mm dan memiliki panjang total 32 cm.
e. Gaya Tekan pada Specimen
Tekanan adalah sebuah istilah fisika yang digunakan untuk menyatakan
besarnya gaya per satuan luas. Sesuai dengan pengertiannya rumus tekanan
yaitu :
𝐹
𝑃=
𝐴
Dimana :
P = Tekanan (N/m2)
F = Gaya (N)
A = Luas penampang (m2)
Gaya yang bekerja pada specimen dapat diukur dengan pressure gage yang
terdapat pada dongkrak. Untuk luas penampangnya menggunakan luas
penampang dari specimen.
f. Sistem Pembebanan
Pada alat pres ini terjadi pembebanan statis yang berasal dari gaya tekan yang
dihasilkan oleh dongkrak. Dongkrak akan menekan plat keatas sampai

15
specimen yang ada pada plat akan menyentuh permukaan plat yang ada di
atasnya.

Gambar 4.5 Sistem Pembebanan Dongkrak

Diketahui bahwa F2 adalah gaya maksimal dari dongkrak tersebut yaitu 2 ton.
Untuk diameter dari A1 dan A2 adalah 1,6 cm dan 4,93 cm.
𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
𝐹1 2000
=
1,62 4,932
𝐹1 = 210,66 kg

Gambar 4.6 Kerja pada Tuas

𝐹1 𝑥 𝐿𝑘
Ft = 𝐿𝑏
210,66 𝑥 23
3
Ft = 27,47 kg

16
g. Faktor Keamanan
Faktor keamanan adalah faktor yang digunakan untuk méngevaluasi agar
perencanaan elemen mesin terjamin keamanannya dengan dimensi yang
minimum (Vidosic, 1957). Untuk nilai faktor keamanannya menggunakan
faktor keamanan statis.
material strength
safety Factor =
design load
Dimana :
Design load = Beban yang diterima komponen saat operasi
Material strength = Ketahanan beban maksimum material

Tabel 4.3 Tabel Faktor Keamanan (Dobrovolsky, V. Machine Element)


Safety Factor Jenis Pembebanan
1,25 - 2 Statis
2 - 3 Dinamis
3 - 5 Kejut

4.5 Analisa Biaya dan Kebutuhan


Berikut biaya dan kebutuhan yang dibutuhkan untuk membuat alat press
hidrolik, dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4.4 Analisa Biaya dan Kebutuhan

Material
Dongkrak 3 Plat ST Besi Hollow x4 ST90
Manometer 40
2 Ton
Harga Rp. 35.000 Rp. 85.000 Rp.200.000 Rp. 200.000
Harga Rp.200.000
manufaktur
Biaya Rp. 720.000
Total

17
4.6 Proses Manufaktur
Proses pembuatan alat press hidrolik ini dilakukan melalui beberapa proses
manufaktur. Berikut merupakan tahapan yang dilakukan, yaitu:
1. Pemotongan plat dengan ketebalan 10mm

Gambar 4.7 Proses pemotongan


2. Pembuatan lubang memasukkan batang

Gambar 4.8 Pembuatan lubang


3. Pembubutan pada batang untuk mengatur diameter

Gambar 4.9 Proses pembubutan

18
4. Assembly alat press hidrolik sederhana

Gambar 4.10 Assembly Alat


4.7 Proses Kerja Alat Press
1. Alat press hidrolik terdiri dari 3 bagian, dimana 1 bagian sebagai rangka, 1
bagian sebagai penyangga, dan dongkrak hidraulik untuk mengoperasikan
alat press.
2. Untuk melakukan kompaksi pada benda kerja yang diinginkan, benda kerja
ditempatkan pada penyangga yang kemudian akan ditekan dengan dongkrak.
3. untuk menyesuaikan jarak antara penyangga dengan plat penahan dapat
dilakukan perubahan pada tinggi dongkrak ataupun dengan meningkatkan
ketinggian plat penahan.

B. PEMBAHASAN

Gambar 4.11 Pembebanan Dongkrak

19
Diketahui bahwa F2 adalah gaya maksimal dari dongkrak tersebut yaitu 2 ton.
Untuk diameter dari A1 dan A2 adalah 1,6 cm dan 4,93 cm.
𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
𝐹1 2000
2
=
1,6 4,932
𝐹1 = 210,66 kg

Gambar 4.12 Kerja pada Tuas


𝐹1 𝑥 𝐿𝑘
Ft =
𝐿𝑏

210,66 𝑥 23
3
Ft = 27,47 kg
Dari hasil analisis perancangan dan manufaktur alat press hidrolik sederhana
dapat diperoleh beberapa kesimpulan. Alat press hidrolik sederhana ini mempunyai
design yang sederhana dan dapat dengan mudah dibuat saat fabrikasi dilakukan
sehingga didapatkan alat press hidrolik yang murah. Selain itu alat press ini sangat
ringan untuk dibawa dan dapat dibongkar pasang sesuai kebutuhan yang diinginkan
sehingga dapat memudahkan pekerjaan seperti kompaksi material yang biasanya
akan menjadi alat uji supaya sesuai dengan apa yang diinginkan. Alat press hidrolik
sederhana ini menggunakan dongkrak hidrolik sebagai alat bantunya.

20
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Dengan mata kuliah tugas perancangan, mahasiswa telah dapat mengetahui
prinsip-prinsip dasar tentang desain, merancang dan membuat suatu produk.
2. Mahasiswa telah mengetahui prinsip dasar tentang proses pabrikasi.
3. Mahasiswa telah merancang dan menganalisa alat press hidrolik sederhana
menggunakan Solidworks 2017.
4. Mahasiswa telah membuat alat press hidrolik sederhana di tempat yang
sudah ditentukan bersama.

21
DAFTAR PUSTAKA

Dobrovolsky, V. 1978. Machine Element. Moscow: Peace Publisher


ASM, 1989, Metallurgy and Microstructures, ASM Handbook Committe, Metal Park,
Ohio.
Ahyari, A. 2002, Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi Buku 1,Edisi
Keempat, Yogyakarta: BPFE UGM.
Yamit, Z, 2003, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kedua, Yogyakarta: Ekonisia.
Arman Hakim,N. 2005, Manajemen Industri, Yogyakarta.
Burmawi, Suryadimal, Luthfi I, 2014. Perancangan Alat Press Untuk Material Dengan
Menggunakan Tenaga Hidrolik. Padang, Universitas Bung-Hatta
B. V. Venkatarama Reddy. 2015. Design of a manual press for the production of
compacted stabilized soil blocks. India, Centre for Sustainable Technologies,
Indian Institute of Science, Bengaluru.
Dhimas A P, 2010. Rancang Bangun Mesin Pres Semi Otomatis. Surakarta. Universitas
Sebelas Maret.
Indah N, Mus B. 2017. Desain Dan Perancangan Alat Pengepres Geram Sampah Mesin
Perkakas. Jakarta, Universitas Mercu Buana.
Irkham Maulana, 2015. Rancang Bangun Mesin Presshidrolik Pembuat Bentuk Dasar
Helm Ukir Khas Kotagede. Yogyakarta, Universitas Gajah Mada.
L Sarif, Sudarsono , Budiman S. 2018. Perancangan dan Desain Alat Press Hidrolik
Kapasitas Maksimal 10 Ton. Kendari, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin,
Universitas Halu Oleo.
Shofiatul T. 2016.. Perancangan dan Pembuatan Alat Press Hdiraulik. Tasikmalaya,
Universitas Muhammadiya Tasikmalaya.

22

Anda mungkin juga menyukai