BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian “Fast Food”
Di jaman yang serba modern ini, semua orang berlomba-lomba menciptakan alat atau
benda yang dapat mempersingkat waktu dalam mempergunakannya sehingga waktu
mereka tidak terbuang percuma. Begitu pula dengan makanan cepat saji atau sering
dikenal dengan istilah “Fast Food.” Jenis makanan yang satu ini sangat digemari dari
anak-anak sampai orang dewasa. “Fast Food” digemari karena selain rasanya,
penyajiannyapun dalam waktu yang singkat sehingga orang-orang yang ingin
menikmatinya, tidak perlu menunggu waktu lama, apalagi membutuhkan waktu untuk
mengolah makanan terlebih dahulu. Sebagian besar orang menginginkan hal yang
serba cepat dan instan, tanpa memperhitungkan efek samping yang diperolehnya.
Dalam penelitian kali ini, penulis memilih topik mengenai Tingkat Konsumsi
“Fast Food” di Kalangan Mahasiswa FK karena sekarang ini, banyak sekali
orang yang terlena dengan iklan pada televisi ataupun surat kabar yang menawarkan
produk makanan cepat saji dan penulis ingin mengajak semua pembaca untuk
membuka wawasan dan bertindak lebih teliti lagi dalam menganggapi hal
tersebut sehingga tidak mudah percaya dengan kenikmatan semata yang diberikan.
Perlu diketahui bahwa “Fast Food” dapat menyelesaikan rasa lapar dengan cepat,
tetapi dapat menambah masalah bagi diri anda dalam waktu jangka panjang.
Dikatakan demikian karena makanan sejenis “Fasr Food” memerlukan beberapa
zat seperti bahan pengawet , pewarna makanan, serta bahan penguat rasa untuk
menambah cita rasa makanan itu sendiri. “Fast Food” yang akan dibahas lebih dalam
pada penelitian kali ini meliputi makanan ringan seperti snack, mie instan,
makanan kaleng, dan makanan cepat saji lainnya seperti fried chicken, dan
sebagainya. Kita tidak perlu khawatir dan seketika membuang jauh-jauh “Fast Food”
dari sekeliling kita. Yang perlu diperhatikan adalah frekuensi serta jumlah asupan
yang dikonsumsi. Suatu hal yang wajar untuk mengkonsumsi “Fasr Food” sekali-
kali, tapi tetap dalam batasan yang wajar. Penulis memilih penelitian tentang “Fast
Food” ini karena banyak orang yang tidak memperhatikan asupan makanan setiap
harinya, padahal kesehatan sangat bergantung pada apa yang kita konsumsi. Dengan
penelitian ini diharapkan dapat menyadarkan para pembaca betapa pentingnya
menjaga kesehatan dari segi makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
2. Apakah faktor penyebab dari tingkat konsumsi “Fast Food” yang tinggi di
kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran UPH?
3. Apakah dampak negatif dari tingkat konsumsi “Fast Food” yang tinggi bagi
kesehatan diri?
BAB II
Tingkat Konsumsi “Fast Food” di Kalangan Mahasiswa FK
Pada pertanyaan nomor dua yang menanyakan apakah anda menyukai “fast food”
atau tidak, sebanyak 78% responden menjawab iya dan 2% responden menjawab
tidak. Sebagian besar mahasiswa fakultas kedokteran angkatan 2007 menyukai “Fast
Food.”
ya
tidak
Sebanyak 44% responden mengatakan bahwa “Fast Food” rasanya enak, 12%
menjawab bahwa harga terjangkau, 32% beralasan terpaksa, 6% beralasan bahwa
“Fast Food” sebagai makanan favorit, dan 6 % menjawab bahwa waktu penyajian
yang cepat sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.
Dari 50 koresponden yang ada, 48 orang (96%) telah mengetahui efek samping dari
“Fast Food” sedangkan 2 orang (4%) yang lain menjawab tidak tahu.
Tahu
Tidak tahu
BAB III.
Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
http://www.healthassist.net/food/side-effects/side-effects.shtml
http://www.umm.edu/ency/article/002462sid.htm
http://www.langsingdiet.com/A_Junk.htm
http://www.indonesia-ottawa.org/information/details.php?type=news_copy&id=5168
http://diet.lovetoknow.com/wiki/Effects_of_Fast_Food