Makalah
Makalah
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan kemurahannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini yang judul “SYOK OBSTETRI”,walaupun masih jauh dari
kesempurnaan.
Dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat membantu teman-
teman dalam hal ini mahasiswi jurusan kebidanan dalam rangka pemahaman
yang lebih seksama dari materi yang disajikan.
Dalam materi ini disajikan secara ringkas hal- hal yang perlu diketahui
yang berkaitan dengan materi yang disajikan. Penulis sangat menyadari bahwa
apa yang disajikan ini masih jauh dari kesempurnaan, walaupun penulis yakin
bahwa sajian materi ini akan sdangat bermaanfaat bagi para mahsiswi guna
membantu kelancaran dan kemudahan dalam memahami materi yang disajikan.
Penulis senantiasa akan berupaya memperbaiki makalah ini sehingga kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan penulis guna
penyempurnaan makalah ini.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
A. PENGERTIAN
1. Syok adalah suatu keadaan disebabkan gangguan sirkulasi darah ke dalam
jaringan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan
dan tidak mampu mengeluarkan hasil metabolisme.
2. Syok ialah suatu yang keadaan yang timbul di mana sistem peredaran tubuh
terganggu sehingga tidak dapat memenuhi keperluan. Alat vital tubuh akan
kehilangan cairan dan zat – zat yang di perlukannya. Akibatnya fungsi alat – alat
vital itu pun terganggu. (120, Kartono Mohamad, Pertolongan Pertama, PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta)
3. Syok sulit di definisikan, Hal ini berhubungan dengan sindrom klinik yang di
namis, yang di tandai dengan perubahan sehubungan penurunan sirkulasi
volume darah yang menyebabkan ketidaksadaran jika tidak di tangani dapat
menyebabkan kematian. ( Tindakan paramedis tahap kegawatan dan
pertolongan pertama, edisi 2. Buku kedokteran EGC Muriei skeet, 203, 1993
jakarta ).
4. Syok adalah berkurangnya darah dalam peredaran darah umum dengan di
sertai gangguan pembuluh darah dalam jaringan pada tingkat pembuluh darah
kapiler jaringan tubuh. (AS. Keb pat. 2011, 82 ).
B. JENIS DAN ETIOLOGI
1. Syok Hemoragik
Adalah suatu syok yang disebabkan oleh perdarahan yang banyak. Akibat
perdarahan pada kehamilan muda, misalnya abortus, kehamilan ektopik dan
penyakit trofoblas (mola hidatidosa); perdarahan antepartum seperti plasenta
previa, solusio plasenta, rupture uteri, dan perdarahan pasca persalinan karena
atonia uteri dan laserasi jalan lahir.
2. Syok Neurogenik
Yaitu syok yang akan terjadi karena rasa sakit yang berat disebabkan oleh
kehamilan ektopik yang terganggu, solusio plasenta, persalinan dengan forceps
atau persalinan letak sungsang di mana pembukaan serviks belum lengkap, versi
dalam yang kasar, firasat/tindakan crede, ruptura uteri, inversio uteri yang akut,
pengosongan uterus yang terlalu cepat (pecah ketuban pada polihidramnion),
dan penurunan tekanan tiba-tiba daerah splanknik seperti pengangkatan tiba-
tiba tumor ovarium yang sangat besar.
3. Syok Kardiogenik
Yaitu syok yang terjadi karena kontraksi otot jantungyang tidak efektif yang
disebabkan oleh infark otot jantung dan kegagalan jantung. Sering dijumpai pada
penyakit-penyakit katup jantung.
4. Syok Endotoksik/septic
merupakan suatu gangguan menyeluruh pembuluh darah disebabkan oleh
lepasnya toksin. Penyebab utama adalah infeksi bakteri gram nagatif. Sering
dijumpai pada abortus septic, korioamnionitis, dan infeksi pascapersalinan.
5. Syok Anafilatik
yaitu syok yang sering terjadi akibat alergi /hipersensitif terhadap obat-obatan.
Penyebab syok yang lain seperti emboli air ketuban, udara atau thrombus,
komplikasi anastesi dan kombinasi seperti pada abortus inkompletus (hemoragik
dan ensotoksin) dan kehamilan ektopik terganggu dan rupture uteri (hemoragik
dan neurogenik).
ETIOLOGI
a. Pendarahan
b. Abortus
c. Infeksi berat
d. Solusio Plasenta
e. Luka jalan lahir
f. Emboli air ketuban
g. Inversio uteri
h. Syok postular
i. Kolaps Vasomotor pospartum
j. Fakta predisposisi timbulnya syok
SYOK HEMORAGIK DALAM OBSTETRIK DAPAT DI JUMPAI PADA :
1. Antepartum : Plasenta previa, solusio plasenta, abortus.
2. Intrapartum : Rupture uteri.
3. Pospartum : Pendarahan post partum, Luka jalan lahir.
C. PATOFISIOLOGI
5. Tranfusi darah.
Bila konsetrasi Hb< 6 gr % atau hematokrit < 20 keadaan ini menunjukkan
kondisi yang kritis (kehilangan sangat banyak butir – butir darah merah)
sehingga mutlak diberi transfuse darah agar perfusi ( pasokan oksigen) ke
jaringan pulih kembali.
6. Pemeriksaan Labaratorium.
Periksa hemoglobin, hematokrit, jumlah eritrosit dan lekosit, trombosit, golongan
darah, uji padanan silang (crossmatch) dan bila tersedia, periksa gas dan
nitrogen urea darah. Ukur jumlah dan produksi urin, produksi dibawah 50 ml /
jam menunjukkan hipovolemia.
7. Antibiotik
Bila terdapat tanda-tanda infeksi (demam, menggigil, darah bercampur secret
berbau, hasil periksa apusan atau biakan darah) segera berikan antibiotika
spektrun luas.
Periksa dan bersihkan bekuan darah atau massa kehamilan didalam lumen
vagina disebabkan oleh sisa konsepsi dalam kavum uteri maka lakukan evakuasi
konsepsi dengan prosedur Aspirasi Vakum Manual (AVM)
7 Langkah dari
Halen Varney
5 langkah
Kompetensi Kebidanan
Soap Notes
1. Pengumpulan data
Data
Subjektif
Objektif
2. Merumuskan diagnose/masalah actual
3. Anisipasi Diagnosa/ masalah potensial
4. Tindakan segera dan kolaborasi Asuhan Kebidanan
Aessesment/diagnosa
Aessesment/diagnosa
5. Rencana tindakan Asuahan kebidanan
Membuat rencana
Planning :
a. Konsul
b. Tes Lab
c. Rujukan
d. Pendidikan
e. Follow up
6. Implementasi
Implementasi
7. Evaluasi
Evaluasi
(sumber : salmah dkk. Tahun 2006, hal 171 174)
OBJEKTIF ( O )
1. Ibu tampak lemah.
2. Tampak ekspresi wajah ibu meringis dan cemas.
3. Tampak perdarahan dari jalan lahir berwarna merah kehitaman.
4. TP 16 Januari 2012
5. Tampak sisa darah terutama pada daerah genetalia dan anus.
6. Tanda tanda vital
a. Tekanan darah : 90/60 mmHg
b. Pernapasan : 20 ×/menit
c. Denyut nadi :76×/menit
d. Suhu badan : 36,8°C
6. Pemeriksaan dalam oleh dr. A tanggal 04 Juli pukul 08.00 Wita
b. Vulva / vagina : Tak ada kelainan
c. Portio : Lunak, tebal
d. OUE / OUI : Terbuka 3 cm, teraba jaringan
e. AD / CD T : Antefleksi,uterus membesar sesuai dengan
umur kehamilan
f. Pelepasan : Darah (+)
7. Pemeriksaan laboratorium tanggal 04 Juli 2011 jam 08.10 Wita
a. Haemoglobin ( Hb ) : 10,6 gr/%
b. WBC : 12.5 X 103/ml
c. RBC : 4,58 X106ml
d. MCV : 86,0 fl
e. MCHC : 33,5 g/ml
f. PLT : 323 X 103/ml
g. CT : 7 menit 15 detik
h. BT : 2 menit 30 detik
i. GDS : 103 mg /dl
j. Plano Tes : Positif
ASESSMENT ( A )
1. G II P I A 0, Abortus spontan Inkomplit dengan masalah nyeri perut bagian
bawah dan kecemasan.
2. Potensial terjadi syok hipovolemik
PLANNING ( P )
Tanggal 04 Juli 2011 jam 10.56 Wita
1. Menjelaskan pada ibu tentang keadaan kehamilannya bahwa kehamilannya
kali ini mengalami masalah dan tidak bisa dipertahankan lagi sehingga
membutuhkan penanganan yang tepat dan cepat untuk mencegah hal hal yang
fatal.
Hasil : Prosedur terlaksanakan dan ibu bisa mengerti dengan keadaan yang
dialami.
2. Memasang infus RL
Hasil : Terpasang infus RL menetes dengan baik pada tangan sebelah kiri dengan
28 tetes/menit.
3. Mengobservasi tanda tanda vital
Hasil :
a. TD : 90/60 mmHg
b. P : 20 ×/menit
c. N : 76 ×/menit
b. S : 36,8°C
4. Menjelaskan tentang penyebab nyeri dan menganjurkan ibu untuk
melakukan tekhnik relaksasi bila timbul rasa nyeri.
Hasil : Prosedur terlaksanakan dan ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan/
perawat.
5. Membantu ibu mengatur posisi syang nyaman sesuai dengan
kebutuhannya.
Hasil : Klien memilih berbaring dengan telentang
6. Memberi kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaannya.
Hasil : Klien telah mengutarakan perasaan kepada petugas kesehatan (bidan).
7. Melakukan Informed consent.
Hasil : klien bersedia menandatangani bukti persetujuan tindakan
8. Penatalaksanaan untuk tindakan kuret.
Hasil :
a. Jam 10.00 : Memberitahu pasien dan keluarga pasien bahwa akan
dilakukan tindakan operasi kuret kuret pada pukul 11.00
b. Jam 10.30 : Memasukkan oksitosin 10 unit ke dalam cairan infus RL 28
tetes/menit
9. Menyiapkan alat kuret.
Hasil : Menyiapkan alat – alat kuret diatas meja steril yaitu:
a. Speculum sims 1 pasang
b. Tampon tang 1 buah
c. Tenaculum 1 buah
d. Sonde uterus 1 buah
e. Abortus tang 1 buah
f. Kuret tumpul 1 buah
g. Kuret tajam 1 buah
h. Kateter karet 1 buah
i. Doek steril
j. Sarung tangan DTT 2 pasang
k. Jarum suntik 5 ml 1 buah
l. Com berisi bethadine
m. Gaas steril beberapa lembar
n. Kapas steril beberapa lembar
o. Lampu sorot
10. Menatalaksanakan pemberian analgetik dan antibiotic.
Hasil :
a. Cefadroxil 2 × 1
b. SF 1x 1
c. Asam mefanamat 3 x 1
d. Metyl erghometrin 3 × 1
Daftar Pustaka
Kartono Muhammad, 2001. Pertolongan Pertama, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Murei Skeet, 1993.Tindakan Paramedis Tahap Kegawatan dan Pertolongan
Pertama, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Asuhan Patologi, 2011.
Fitramaya, 2007. Dokumetasi Kebidanan
http://harlindalinda.blogspot.co.id/2012/11/makalah-syok-obstetri-askeb.html