Anda di halaman 1dari 1

1 00 m m _

5. Penggunaan pada wanita menyusui


OMEPRAZOLE SODIUM AOGB Iexa Walaupun omeprazole diekskresi dengan konsentrasi rendah dalam air susu tikus betina
menyusui, tidak diketahui apakah omeprazole atau metabolitnya terdapat dalam air susu
manusia. Oleh karena itu penggunaan omeprazole selama menyusui tidak direkomendasikan.
injeksi IV
Efek samping:
Komposisi: Omeprazole pada umumnya ditoleransi dengan balk. Efek samping berikut dilaporkan terjadi
Tiap vial mengandung pada individu yang mendapat terapi omeprazole pada situasi klinik terkontrol: sakit kepala, diare,
nyeri abdomen, mual, muntah, infeksi saluran nafas atas, vertigo, ruam, konstipasi, batuk, astenia,
Serbuk liofilisasi Omeprazole sodium setara dengan Omeprazole 40 mg
nyeri tulang belakang, dan lain-lain.
Kebanyakan efek samping bersifat ringan dan sementara dan tidak ada hubungan yang konsisten
Farmakologi:
Omeprazole secara reversibel mengurangi sekresi asam lambung dengan menghambat secara dengan pengobatan.
spesifik enzim lambung pompa proton HIK, ATPase dalam set parietal.
Secara kimiawi, dideskripsikan sebagai 5-methoxy-2[[(4-methoxy-3,5-dimethy1-2pyridinyl) Interaksi obat:
methylisuffinylj-1H-benzimidazole. Omeprazole dimetabolisme melalui sistem sitokrom P450 hati dan dapat berinteraksi secara
farmakokinetik dengan obat lain yang juga dimetabolisme dengan sistem yang sama. Tidak
Omeprazole sodium diabsorpsi dengan cepat. 95% omeprazole sodium terikat pada protein
terdapat interaksi dengan theophylline atau propanolol diduga karena omeprazole hanya berinteraksi

Page 01&02 (IND)


plasma. Omeprazole dimetabolisme secara sempurna terutama di hati, sekitar 80% metabolit dengan obat-obat tertentu yang dimetabolisme dengan sistem sitokrom P450. Sampai saat
diekskresi melalui urin dan sisanya melalui feses.
dilakukan penelitian ini, omeprazole hanya berinteraksi dengan diazepam, phenytoin, dan warfarin.
lndikasi: Diazepam:
Merupakan terapi pilihan untuk kondisi-kondisi berikut yang tidak dapat menerima pengobatan Pemberian berulang omeprazole 40 mg peroral sekali sehari meningkatkan waktu paruh eliminasi
peroral: ulkus duodenum, ulkus gaster, esofagitis ulseratif dan sindrom Zollinger-Ellison. diazepam sebanyak 130%, sebagai akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi plasma diazepam
yang bermakna. Harus dipertimbangkan untuk mengurangi dosis diazepam bila diberikan bersamaan
Kontraindikasi: dengan omeprazole.
Omeprazole dikontraindikasikan untuk pasien yang diketahui hipersensitif terhadap obat ini atau Phenytoin:
Pemberian omeprazole oral 40 mg per hari selama 7 hari mengurangi bersihan phenytoin dalam

(Product na me)
bahan lain yang terdapat dalam formulasi. plasma yang diberikan secara intravena dan meningkatkan waktu paruh eliminasi sebanyak 27%.
Dosis dan cara pemberian: Dianjurkan untuk memantau konsentrasi phenytoin dalam plasma pada pasien yang mendapat
1. Omeprazole intravena hanya boleh digunakan jika pemberian secara peroral tidak memungkinkan, terapi omeprazole bersamaan dengan phenytoin.

*Double side lea fle t


contohnya pada pasien yang sakit parah. Dosisnya 40 mg, sehari sekali. Warfarin:
2. Dosis untuk terapi sindrom Zollinger-Ellison harus disesuaikan dengan respon tiap individu. Pemberian bersamaan omeprazole 20 mg per oral pada relawan sehat menyebabkan sedikit
3. Larutkan OMEPRAZOLE injeksi dengan 10 ml WFI, dan tidak boleh digunakan cairan infus peningkatan konsentrasi enansiomer-R warfarin dalam plasma yang berrnakna secara statistik.
Tidak ada pengaruh terhadap konsentrasi plasma enansiomer-S warfarin yang lebih poten. Terjadi
lainnya. Berikan dalam waktu tidak kurang dani 2.5 menit. Berikan dengan kecepatan tidak
lebih dani 4 ml/menit. sedikit peningkatan aktivitas antikoagulan dani warfarin yang menyertai interaksi stereoselektif,
namun bermakna secara statistik. Dianjurkan untuk memantau tes koagulasi secara ketat pada
4. Tidak diperlukan penyesuaian dosis untuk OMEPRAZOLE injeksi pada kasus gangguan hati,
fungsi ginjal, dan pasien usia lanjut. Tidak ada pengalaman penggunaan OMEPRAZOLE injeksi saat memulai atau menghentikan terapi omeprazole pada pasien yang juga diberi terapi warfarin.
pada anak-anak. Ketoconazole:
Absorpsi beberapa obat dapat dipengaruhi akibat penurunan keasaman di dalam lambung. Oleh
Cara pelarutan: karena itu dapat diperkirakan bahwa absorpsi ketoconazole akan berkurang pada saat terapi
1.Serbuk OMEPRAZOLE injeksi hanya boleh direkonstitusi dengan WFI, tidak boleh menggunakan omeprazole, sebagaimana halnya pada saat terapi dengan penghambat sekresi asam lainnya
pelarut yang lain. Perubahan wama dapat terjadi jika dilakukan teknik rekonstitusi yang tidak atau antasida.
benar.
2.Ambil 10 ml WFI dani dalam ampul menggunakan syringe. Overdosis:
Sampai saat ini belurn ada pengalaman overdosis yang disengaja dan tidak terlihat adanya indikasi
3.Tambahkan 10 ml WFI ke dalam vial OMEPRAZOLE injeksi secara perlahan dan pastikan
syringe sudah benar-benar kosong. bahwa omeprazole menimbulkan efek toksik yang akut pada manusia. Dalam semua kasus dimana
dicurigai adanya overdosis, terapi harus bersifat suportif dan simtomatik.
4.Putar dan kocok vial untuk mencampur serbuk omeprazole dan WFI.
5.Larutan injeksi intravena yang sudah direkonstitusi harus segera digunakan. Stabilitas larutan
OMEPRAZOLE injeksi setelah direkonstitusi dengan WFI adalah 4 jam pada suhu di bawah Kemasan dan nomor registrasi:
25°C. Kotak, 10 vial x 40 mg; GKL1105045544A1
Kotak, 1 vial x 40 mg; GKL1105045544A1
Peringatan dan perhatian:
1.Sebelum memberikan omeprazole kepada pasien yang menderita ulkus gaster, kemungkinan HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
adanya malignansi hams disingkirkan terlebih dahulu, karena omeprazole dapat menutupi
SIMPAN PADA SUHU DI BAWAH 25°C, TERLINDUNG DARI CAHAYA.
gejala dan menunda penegakan diagnosis.
2.Omeprazole menghambat metabolisme beberapa obat yang dimetabolisme melalui sistem
enzim sitokrom P450 hati dan dapat meningkatkan konsentrasi plasma diazepam. phenytoin.
dan warfarin. Diproduksi oleh
PT FE CEUTICALS
3.Gangguan fungsi hati
Pasien-pasien dengan gangguan fungsi hati memperlihatkan peningkatan bioavailabilitas
secara nyata, pengurangan bersihan total dalam plasma dan perpan'
sampai dengan 4 kali lipat. Bagaimanapun urinary recovery selama 96 ja n uk
DEXA MEDIC A
mengindikasikan tidak ada akumulasi omeprazole atau metabolitnya. Dos
sebesar 20 mg per hari dapat digunakan pada pasien dengan penyakit h
C P.PTrnbaaTtrrcIt5riesia
4. Penggunaan pada wanita hamil WA
Belum ada penelitian terkontrol atau yang adekuat pada wanita hamil hanya
boleh diberikan pada wanita hamil jika penggunaannya dipandang panting
`0.--.81317VAY iri
Revisi te Ilr 07271'6
I s

ataxf

Anda mungkin juga menyukai