Anda di halaman 1dari 5

TERAPI UNTUK EPILEPSI

Nama Obat : Asam Valproat

Struktur Kimia :

(Martindale 36: 508)


Golongan Kerja : Antikonsulvan
(A to Z Drug Facts)
Mekanisme Obat :Dipercaya bekerja dengan meningkatkan level otak GABA.
Ini juga dapat menghambat katabolisme GABA,
mempotensiasi respon GABA postsynaptic, dan
mempengaruhi saluran kalium atau langsung menstabilkan
membran.
(A to Z Drug Facts)
Indikasi Valproat digunakan untuk terapi epilepsy tonik-klonik
umum, terutama yang primer dan kurang efektif terhadap
epilepsy fokal. Valproat efektif terhadap epilepsy umu
yakni bangkitan lena yang disertai oleh bangkitan tonik
klonik. Sedangkan terhadap epilepsy fokal lain
efektifitasnya kurang memuaskan. Terapi tambahan pada
berbagai jenis kejang termasuk tidak adanya kejang.
(Farmakologi dan Terapi; A to Z Drug Facts)
Dosis : Terapi dimulai dengaan dosis 3 kali 200 mg/hari; jika
perlu setelah 3 hari dosis dinaikkan menjadi 3 kali 400
mg/hari. Dosis harian lazim, berkisar 0,8-1,4 g. Dosis anak
yang disarankan berkisar 20-30 mg/kgBB sehari.
(Farmakologi dan Terapi)
Kontra indikasi : Disfungsi penyakit hati; gangguan siklus urea yang
diketahui. Diketahui hipersensitivitas terhadap asam
valproik, natrium valproat, natrium divalproex, atau bahan
apa pun dalam formulasi masing-masing. Serta gangguan
siklus urea yang diketahui.
(Farmakologi dan Terapi; A to Z Drug Facts)
Peringatan dan Perhatian : Toksisitas valproate berupa gangguan saluran cerna,
system saraf, hati, ruam kulit, dan alopesia. Gangguan
cerna berupa anoreksia, mual, dan muntah terjadi pada
16% kasus. Efek terhadap SSP berupa kantuk, ataksia
dan tremor, menghilang dengan penurunan dosis.
Gangguan pada hati berupa peningkatan aktivitas enzim-
enzim hati, dan sesekali terjadi nekrosis hati yang sering
berakibat fatal. Kira-kira 60 kasus kematian telah
dilaporkaan akibat penggunaan obat ini. Dari suatu uji
klinik terkendali, dosis valproate 1200 mg sehari, hanya
menyebabkan kantuk, ataksia, dan mual selintas. Terlalu
dini untuk mengatakan bahwa obat ini aman dipakai
karena penggunaan masih terbatas.
(AHFS 2011)
Perhatian dan Penggunaan Pada kondisi Khusus :
Kondisi Pasien Keterangan
Wanita Hamil dan Menyusui Kategori Kehamilan : D
Risiko cacat tabung saraf dapat meningkat selama
trimester pertama.
Untuk wanita menyusui, tidak dianjurkan karena
diekskresikan dalam ASI.
Pediatrik Pada anak-anak yang lebih muda dari 2 tahun, gunakan
obat dengan sangat hati-hati. Kelompok pasien ini
sangat berisiko mengalami hepatotoksisitas fatal.
Gunakan dengan sangat hati-hati dan hanya sebagai
terapi agen tunggal pada anak-anak seperti itu, dan
pertimbangkan manfaat terapi terhadap risiko.
Geriatric Tidak ada pasien geriatri> 65 tahun yang terdaftar
dalam uji coba terkontrol dari asam valproat oral untuk
pengobatan episode manik yang terkait dengan
gangguan bipolar. Dalam studi peninjauan kasus di
mana 72 dari 583 pasien berusia> 65 tahun, persentase
pasien yang lebih tinggi> 65 tahun melaporkan cedera
yang tidak disengaja, infeksi, nyeri, somnolen, dan
tremor.Penghentikan obat kadang-kadang dikaitkan
dengan somnolen. dan tremor.
Gangguan Organ Penyakit hati merusak kapasitas untuk menghilangkan
(Hati atau Ginjal) asam valproik.
Secara substansial meningkatkan pecahan obat tak
terikat (aktif) karena penurunan albumin. Karena
pengikatan protein yang menurun, pemantauan
konsentrasi total (terikat + tidak terikat) obat dapat
menyesatkan.
Asam valproik tidak boleh digunakan pada pasien
dengan penyakit hati atau disfungsi hati yang
signifikan. Gunakan dengan hati-hati pada pasien
dengan riwayat penyakit hati sebelumnya.
(AHFS 2011; A to Z Drug Facts)

Efek samping : Efek samping yang paling sering setelah memulai terapi
adalah mual, muntah, dan gangguan pencernaan. Ereksi,
inkontinensia fecal, gastroenteritis, glossitis, perut
kembung, hematemesis, abses periodontal, gangguan gigi,
mulut kering, stomatitis, dan sembelit dapat terjadi.
Somnolen, asthenia, pusing, dan tremor umumnya
merupakan efek sistem syaraf yang paling sering
dilaporkan. Selain itu, infus IV dapat menyebabkan efek
lokal di tempat suntikan dan efek yang terkait dengan
tingkat infus.
(AHFS 2011; A to Z Drug Facts)
Interaksi Obat : Asam valproate akan meningkatkan kadar fenobarbital
sebanyak 40% kaarena terjadi penghambatan hidroksilasi
fenobarbital, dapat menyebabkan stupor sampai koma.
Sedangkan interaksinya dengan fenitoin terjadi melalui
mekanisme yang lebih kompleks. Fenitoin total dalam plasma
akan turun, karena biotransformasi yang meningkat dan
pergeseran fenitoin dari ikatan protein plasma, sedangkan
fenitoin bebas dalam darah mungkin tidak dipengaruhi.
Kombinasi asam valproate dengan klonazepam dihubungkan
dengan timbulnya status epileptikus bangkitan lena.
(Farmakologi dan Terapi)
Penyimpanan :Asam valproate disimpan pada suhu 15-25°C dalam wadah
tertutup rapat.
(AHFS 2011)

Contoh Sediaan di Pasaran :

Nama
Nama Brand Komposisi
Pabrik
DEPAKENE Abbott Asam valproate 250 mg/5 ml
VALEPTIK Otto Asam valproate 250 mg.
VERONIL Pharos Valproic acid.
(ISO Volume 50 – tahun 2016)

Contoh bentuk sediaan

1. Asam valproate kapsul


2. Asam valproate sirup

Anda mungkin juga menyukai