Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MTs NURUL ISLAM AIRBAKOMAN


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VIII (delapan) / Ganjil
Sub Tema : Ketentuan Puasa
Pertemuan Ke : 4 s.d. 8
AlokasiWaktu : 10 x 40 menit (5 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI-1 Menghargai danmenghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1.3   Menghayati hikmah ibadah puasa
2.3   Memiliki sikap empati dan simpati sebagai implementasi hikmah dari puasa
3.3   Menganalisis ketentuan ibadah puasa
4.3   Menyajikan ketentuan ibadah puasa
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1 Menjelaskan pengertian puasa dan dalilnya
3.3.2 Menjelaskan hukum, dalil, syarat dan rukun puasa
3.3.3 Menyebutkan hal-hal yang makruh pada waktu berpuasa, dan yang membatalkannya
3.3.4 Menyebutkan macam-macam puasa
3.3.5 Menjelaskan cara menentukan awal dan akhir Ramadlan dan dalilnya
3.3.6 Menjelaskan hal-hal yang membolehkan tidak berpuasa dan dalilnya
3.3.7 Menyebutkan amalan sunah serta hal-hal yang dilarang pada bulan ramadlan
3.3.8 Menjelaskan kafarat bagi orang melanggar larangan puasa Ramadlan dan dalilnya
3.3.9 Menjelaskan hikmah puasa
4.3.1 Melaksanakan puasa
D. Deskripsi Materi Pembelajaran
Pertemuan Ke-4
1. Pengertian Dan Dalil Puasa
Menurut bahasa, puasa (shaum/ ‫ص ْوم‬ َ ‫ ) ال‬adalah menahan atau mencegah, sedangkan menurut
istilah, puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa sejak terbit fajar
hingga terbenam matahari disertai niat dan beberapa syarat tertentu. Pengertian puasa ini telah
diterangkan dalam firman Allah:
َ‫انُون‬1َ‫اس لَّه ۗ َُّن َعلِ َم ٱهَّلل ُ َأنَّ ُكمۡ ُكنتُمۡ ت َۡخت‬1
ٞ َ‫اس لَّ ُكمۡ َوَأنتُمۡ لِب‬1 ٞ َ‫ٓاِئ ُكمۡۚ هُ َّن لِب‬1‫ث ِإلَ ٰى نِ َس‬ ُ َ‫صيَ ِام ٱل َّرف‬ ِّ ‫ُأ ِح َّل لَ ُكمۡ لَ ۡيلَةَ ٱل‬
ْ ‫ َرب‬1 ‫ٱش‬
َ‫ُوا َحتَّ ٰى يَتَبَيَّن‬ ۡ ‫وا َو‬1ْ 1ُ‫َب ٱهَّلل ُ لَ ُكمۡۚ َو ُكل‬ َ ‫وا َما َكت‬ ْ ‫َاب َعلَ ۡي ُكمۡ َو َعفَا عَن ُكمۡ ۖ فَ ۡٱلَٰٔـنَ ٰبَ ِشرُوهُ َّن َو ۡٱبتَ ُغ‬ َ ‫َأنفُ َس ُكمۡ فَت‬
ۡ‫رُوهُ َّن َوَأنتُم‬1 ‫ ۚ ِل َواَل تُ ٰبَ ِش‬1‫يَا َم ِإلَى ٱلَّ ۡي‬1 ‫ٱلص‬
ِّ ‫وا‬ ْ ‫ ۖ ِر ثُ َّم َأتِ ُّم‬1‫ َو ِد ِمنَ ۡٱلفَ ۡج‬1 ‫ ِط ٱَأۡل ۡس‬1‫خَي‬ ۡ ‫ طُ ٱَأۡل ۡبيَضُ ِمنَ ۡٱل‬1‫لَ ُك ُم ۡٱلخ َۡي‬
ٰ ۗ َ ‫ٰ َع ِكفُونَ فِي ۡٱل َم ٰ َس ِج ۗ ِد تِ ۡل‬
َ‫اس لَ َعلَّهُمۡ يَتَّقُون‬ِ َّ‫ك ُح ُدو ُد ٱهَّلل ِ فَاَل ت َۡق َربُوهَا َك َذلِكَ يُبَي ُِّن ٱهَّلل ُ َءا ٰيَتِِۦه لِلن‬

15
Artinya : “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri
kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah
mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni
kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang
telah ditetapkan Allah untukmu, dan Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari
benang hitam, Yaitu fajar. kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam,
(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah
larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-
ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. (QS. al-Baqarah : 187)

2. Syarat dan Rukun Puasa


a. Syarat wajib puasa
1) Islam
2) Baligh
3) Berakal sehat,
4) Mampu (kuasa melakukannya),
5) Suci dari haid dan nifas (khusus bagi kaum wanita)
6) Menetap (mukim).
b. Syarat-syarat sah puasa adalah:
1) Islam
2) Tamyiz
3) Suci dari haid dan nifas,
4) Bukan pada hari-hari yang diharamkan.

c. Rukun Puasa adalah:


1) Niat, yaitu menyengaja untuk berpuasa
Niat puasa yaitu adanya suatu keinginan di dalam hati untk menjalankan puasa semata-
mata mengharap ridha Allah swt, karena menjalankan perintah-Nya.
Nabi saw bersabda:
ِ ِّ ‫َم ْن مَلْ جُيْ ِم ِع‬
ُ‫الصيَ َام َقْب َل الْ َف ْج ِر فَالَ صيَ َام لَه‬
Artinya: Barangsiapa siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka puasanya tidak sah.”
(HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Nasa’i)
2) Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga
terbenam matahari. Dan yang membatalkannya ada empat macam:
a) Segala sesuatu yang masuk ke dalam rongga melewati mulut, berupa makanan atau
minuman yang menjadi konsumsi fisik atau tidak menjadi konsumsi fisik.
b) Sengaja muntah,
c) istimna’, yaitu sengaja mengeluarkan sperma, baik karena ciuman dengan istri, atau
sentuhan tangan maka hukumnya batal. Sedangkan jika karena melihat saja, atau
berfikir saja maka tidak membatalkan. Demikian juga keluarnya madzi, tidak
mempengaruhi puasa.
d) al jima’, karena Allah swt. berfirman tidak memperbolehkannya kecuali di waktu
malam.
ۡ‫اس لَّه ۗ َُّن َعلِ َم ٱهَّلل ُ َأنَّ ُكمۡ ُكنتُم‬1
ٞ 1َ‫اس لَّ ُكمۡ َوَأنتُمۡ لِب‬1
ٞ 1َ‫ث ِإلَ ٰى نِ َسٓاِئ ُكمۡۚ هُ َّن لِب‬ ِّ ‫ُأ ِح َّل لَ ُكمۡ لَ ۡيلَةَ ٱل‬
ُ َ‫صيَ ِام ٱل َّرف‬
ۚۡ‫َب ٱهَّلل ُ لَ ُكم‬ ْ ‫َاب َعلَ ۡي ُكمۡ َو َعفَا عَن ُكمۡ ۖ فَ ۡٱلَٰٔـنَ ٰبَ ِشرُوهُ َّن َو ۡٱبتَ ُغ‬
َ ‫وا َما َكت‬ َ ‫ت َۡختَانُونَ َأنفُ َس ُكمۡ فَت‬
Artinya: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan
isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi
mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu
Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 187)

16
3. Amalan Sunnah Pada Waktu Puasa
Adapun amalan-amalan sunnah puasa antara lain:
a. Sahur.
b. Menyegerakan berbuka setelah terbukti Maghrib,
c. Memberi buka puasa (tafthir shaim),
d. Meninggalkan hal-hal yang akan menghilangkan nilai puasa
e. Memperbanyak amal shalih terutama tilawah al Qur’an dan infaq fii sabilillah.
f. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah.

4. Hal-Hal yang Makruh Ketika Puasa


Ketika kita sedang berpuasa, ada hal-hal yang makruh dilakukan yaitu:
a. berkumur-kumur yang berlebihan,
b. menyikat gigi, bersiwak,
c. mencicipi makanan, walaupun tidak ditelan,
d. memperbanyak tidur ketika berpuasa, dan
e. berbekam atau disuntik

5. Hal-Hal yang membatalkan Puasa


Ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, yaitu :
a. Makan dan minum dengan sengaja
b. Murtad (keluar dari agama Islam)
c. Bersetubuh atau melakukan hubungan suami istri pada siang hari
d. Keluar darah haid atau nifas
e. Keluar air mani atau mazi yang disengaja
f. Merubah niat puasa.
g. hilang akal karena mabuk, pingsan, gila.
6. Hal-hal yang tidak membatalkan puasa
a. Masuk ke air, berendam di dalamnya, mandi.
b. Mengenakan sipat mata dan meneteskan obat mata
c. Berkumur dan mengisap air hidung dengan tidak ditekan, dan jika ada air yang tanpa sengaja
masuk rongga tidak membatalkannya, karena serupa dengan orang yang lupa.
d. Mencium istri bagi orang yang mampu menahan diri. Tidak dibedakan antara orang tua atau
muda, sebab yang penting adalah kemampuan mengendalikan diri, barang siapa yang
biasanya tergerak nafsunya ketika mencium maka makruh baginya.
e. Menggunakan suntikan untuk mengeluarkan kotoran tubuh, karena yang masuk ke dalam
tubuh adalah obat bukan makanan, di samping masuknya juga bukan dari saluran yang
normal.
f. Diperbolehkan bagi yang berpuasa menghirup sesuatu yang tak terhindarkan seperti keringat,
debu jalanan, sebagaimana aroma sedap yang lain. Diperbolehkan pula dalam keadaan
darurat untuk mencicipi makanan, kemudian mengeluarkannya sehingga tidak masuk ke
dalam rongga.
g. Diperbolehkan pula bagi orang yang berpuasa bangun tidur dalam keadaan junub karena
mimpi atau hubungan suami istri. Namun yang utama mandi terlebih dahulu setelah
berhubungan sebelum tidur.
h. Diperbolehkan meneruskan makan sehingga terbit fajar, dan ketika sudah terbit fajar dan
masih ada makanan di mulut maka harus dikeluarkan. Jika demikian sah puasanya, namun
jika dengan sengaja ia telah yang ada di mulutnya maka batal puasanya. Dan yang lebih
utama berhenti makan sebelum terbit fajar

17
Hikmah Puasa
Apabila ditinjau secara mendalam, akan tampak bahwa puasa mengandung hikmah yang amat
besar bagi manusia baik untuk kesehatan tubuh atau badan, maupun untuk jiwa atau mental
manusia.
a. Membentuk manusia yang bertaqwa
b. Puasa sebagai benteng atau perisai dari segala macam tipu daya setan.
c. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah.
d. Membina kejujuran dan kedisiplinan.
e. Mendidik rasa belas kasihan terhadap sesama sehingga, muncul kasih sayang dan
persatuan yang diikat oleh kesamaan akidah dan praktek keagamaan.
f. Dapat memelihara kesehatan.
g. Dapat mengendalikan hawa nafsu.
h. Diampuni dosa-dosanya.

Halangan (Udzur) Puasa


Halangan yang menyebabkan puasa Ramadhan diqadha pada hari-hari lain yaitu:
a. Boleh tidak berpuasa tetapi harus mengqadha Puasanya, yaitu :
1) Orang yang sedang sakit yang jika dipaksakan berpuasa, sakitnya akan bertambah
parah maka mereka boleh berbuka.
2) Dalam perjalanan jauh, sehingga jika berpuasa yang bersangkutan akan menemui
kesukaran.
3) Khusus bagi wanita, haidh dan nifas juga merupakan halangan berpuasa yang
mewajibkan qadha.
b. Boleh tidak berpuasa tetapi harus mengganti dengan membayar fidyah, yaitu semua
halangan yang membuat seseorang tidak sanggup melaksanakan puasa, antara lain:
1) Orang tua yang berumur lanjut atau terlalu tua.
2) Sakit menahun, sehingga tidak mungkin dapat mengqadha puasa di hari-hari lain.
3) Hamil.
4) Menyusui anak.
5) Orang yang pekerjaannya tidak memungkinkan dapat berpuasa Ramadhan dan tidak
dapat mengqadha di hari-hari lain
Khusus bagi wanita hamil atau menyusui anak, ulama dalam madzhab Syafi'i
berpendapat sebagai berikut :
1) Kalau mereka takut puasa akan mengganggu kesehatan dirinya sendiri, wajib qadha
seperti orang sakit.
2) Kalau mereka takut puasa akan mengganggu kesehatan dirinya dan anaknya, wajib
qadha seperti jika hanya takut tergangu kesehatan dirinya sendiri.
3) Kalau mereka takut puasa akan mengganggu anaknya, wajib qadha dan membayar
fidyah.

C. MACAM-MACAM PUASA
1. Puasa Wajib
a. Puasa Ramadhan
1. Pengertian dan Dalil Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan adalah puasa yang diwajibkan terhadap setiap muslim selama sebulan
penuh pada bulan Ramadhan.
Firman Allah swt.:
١٨٣ َ‫ب َعلَى ٱلَّ ِذينَ ِمن قَ ۡبلِ ُكمۡ لَ َعلَّ ُكمۡ تَتَّقُون‬
َ ِ‫ب َعلَ ۡي ُك ُم ٱلصِّ يَا ُم َك َما ُكت‬ ْ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
َ ِ‫وا ُكت‬

18
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. al-
Baqarah : 183).

2. Cara Menentukan Awal dan Akhir Ramadhan dan Dalilnya


Untuk menentukan awal dan akhir Ramadhan, dapat dilakukan dengan tiga cara.
a) Ru'yatul hilal, yaitu dengan cara memperhatikan terbitnya bulan di hari ke 29 bulan
Sya`ban. Pada sore hari saat matahari terbenam di ufuk barat. Apabila saat itu nampak
bulan sabit meski sangat kecil dan hanya dalam waktu yang singkat, maka ditetapkan
bahwa mulai malam itu, umat Islam sudah memasuki tanggal 1 bulan Ramadhan. Jadi
bulan Sya`ban umurnya hanya 29 hari bukan 30 hari. Maka ditetapkan untuk melakukan
ibadah Ramadhan seperti shalat tarawih, makan sahur dan mulai berpuasa.
b) Istikmal, yaitu menyempurnakan bilangan bulan sya'ban atau bulan Ramadhan
menjadi 30 hari. Hal ini dilakukan bila ru'yatul hilal tempak atau kurang jelas
karena tertutup awan atau sebab lain.
c) Hisab, yaitu memperhitungkan peredaran bulan dibandingkan dengan perbedaan
matahari.
3) Amalan Sunnat Pada Bulan Ramadhan
Amalan Sunnat pada bulan Ramadhan antara lain
a) Shalat tarawih merupakan salah satu shalat sunnah malam yang hanya dapat
dilaksanakan di bulan ramadhan.
b) Shalat witir dan shalat sunnah lainnya.
c) Jika ada kelebihan rezeki, sedekahkan kepada orang yang sedang berpuasa atau
mengajak mereka untuk buka bersama.
d) Memperbanyak membaca Al-Qur'an (tadarus).
e) I'ktikaf di masjid untuk ibadah.

4) Kafarat bagi Orang yang melanggar larangan puasa Ramadhan


Allah swt. hanya melarang umatnya bersetubuh disiang hari pada bulan Ramadhan,
sedangkan pada malam hari diperbolehkan. Jadi, barang siapa melakukan persetubuhan
dengan istrinya disiang hari maka ia wajib membayar kafarat atau denda. Kafarat bagi
orang yang melakukan pelanggaran ini ada tiga tingkatkan, yaitu :
a) Membebaskan budak belian.
b) Bila tidak mampu membebaskan hamba sahaya, harus berpuasa dua bulan berturut-turut.
c) Bila berpuasa selama dua bulan juga tidak kuat, harus memberikan sedekah kepada
fakir miskin dengan makanan pokok yang mengenyangkan. Jumlah fakir miskin
yang harus disedekahi 60 orang dan masing-masing 3/4 liter perhari.

b. Puasa Nazar
1) Pengertian Puasa Nazar dan dalilnya
Nazar artinya menjadikan sesuatu dari yang tidak wajib menjadi wajib, atau ikatan
janji yang diperintahkan untuk melaksanakannya. Jadi, puasa nazar adalah puasa yang
telah dijanjikan oleh seseorang karena mendapatkan sesuatu kebaikan.
2) Hukum Puasa Nazar
Berdasarkan ayat di atas, dan karena puasa nazar merupakan puasa yang telah dijanjikan
oleh yang bersangkutan untuk dilaksanakan maka hukumnya wajib. Dengan demikian,
jika yang bernazar tidak melaksanakan puasa maka ia akan berdosa.

19
c. Puasa Kafarat
Kafarat menurut bahasa berarti denda atau tebusan. Dengan demikian, puasa kafarat
adalah puasa yang dilakukan dengan maksud untuk memenuhi denda atau
tebusan.Melaksanakan puasa kafarat hukumnya wajib.
Ada beberapa macam puasa kafarat, di antaranya sebagai berikut:
1) Puasa yang dilaksanakan karena melanggar larangan haji,
2) Puasa Kafarat karena Melanggar Sumpah atau Janji
3) Puasa Kafarat karena Sumpah Dzihar.
Dzihar adalah seorang suami yang menyerupakan istrinya sama dengan punggung
ibunya. Jika dia ingin berdamai, maka dia wajib membayar kafarat, yaitu puasa dua bulan
berturut-turut, sesuai dengan
4) Puasa kafarat karena pembunuhan tanpa sengaja, yaitu puasa dua bulan berturut-turut
5) Puasa kafarat karena berhubungan badan di bulan Ramadhan dengan sengaja pada saat
puasa, yaitu puasa dua bulan berturut-turut
2. Puasa Sunnat
Puasa sunnah adalah puasa yang apabila dilaksanakan mendapat pahala, dan apabila
ditinggalkan tidak mendapat dosa.
Adapun macam-macam puasa sunnah adalah sebagai berikut:
a. Puasa 6 hari dibulan syawwal
b. Puasa senin dan kamis
c. Puasa Dawud
d. Puasa Arafah
e. Puasa Asyura (10 muharram)
f. Puasa Muharram
g. Puasa tengah bulan pada setiap tanggal 13, 14 dan 15 bulan Qomariah.
h. Puasa pada pertengahan bulan Sya'ban (Nisfu Sya'ban).
3. Puasa Haram
Puasa haram, yaitu puasa yang apabila dikerjakan berdosa dan apabila ditinggalkan
berpahala. Adapun macam-macam puasa haram sebagai berikut:
a. Hari Raya Idul Fithri
b. Hari Raya Idul Adha
c. Hari Tasyrik
d. Puasa pada hari Syak
e. Puasa Selamanya (puasa Dahri)
f. Puasa wanita haidh atau nifas
4. Puasa Makruh
Puasa makruh,yaitu puasa yang apabila dikerjakan tidak berdosa dan apabila ditinggalkan (tidak
berpuasa) malahan berpahala. Puasa makruh antara lain sebagai berikut :
a. Puasa yang dilakukan pada hari Jumat, kecuali beberapa hari sebelumnya telah berpuasa.
b. Puasa sunnah pada paruh kedua bulan Sya`ban

Pertemuan Ke-5
Praktek Tata cara Puasa

E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 4 dan 5
Pendahuluan (10menit)
 Menjawab sapaan guru dan berdoa mengawali belajar

20
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan cara pambelajaran yang akan
dilaksanakan
 Guru memfasilitasi terjadinya proses pembelajaran dengan cara membimbing peserta didik
untuk dapat melakukan diskusi kelompok
 Peserta didik menyimak tayangan cara Shalat fardu dan sujud sahwi yang disajikan guru

Kegiatan Inti (60menit)


Mengamati

 Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar yang berkaitan dengan materi (Kegiatan
mengamati) seperti gambar berikut

 Setelah mengamati tayangan, peserta didik memberikan tanggapan dan menuliskannya dalam
Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang disajikan guru
No Tanggapan Terhadap Tayangan/Gambar
1
2
3
4

Menanya
 Setelah mendengarkan tanggapan dari temannya, peserta didik menuliskan beberapa
pertanyaan dalam LAS terkait tayangan/gambar 1 ds. 4 :
No Pertanyaan
1
2
3
4
 Guru memfasilitasi terjadinya tanya jawab.
 Guru melempar pertanyaan peserta didik kepada peserta didik yang lain
 Siswa menyimpulkan jawaban dari beberapa siswa dibimbing oleh guru
Mengumpulkan informasi
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik
tentang isi gambar tersebut. Yaitu Gambar 1 Tulisan tentang lagi berpuasa. Gambar 2 Tulisan
bahwa walaupun berpuasa tetap bekerja. Gambar 3 Buka puasa bersama. Gambar 4 Gambar
dan tulisan tentang menyambut Ramadhan
 Peserta didik mencari informasi terkait materi Pengertian dan dalil Puasa melalui bacaan dalam
buku Fikih pegangan siswa untuk MTs Kelas VIII, halaman 13 s.d 30. untuk menemukan
jawaban dari pertanyaan yang dikemukakan sebelumnya.

Mengasosiasikan/mengolah informasi
 Peserta didik dibagi menjadi 4-5 siswa per kelompok, mendiskusikan hal-hal berikut dengan
saling menghargai pendapat teman.

21
No Masalah Hasil Diskusi
1 Bagaimana dengan seseorang yang pekerjaannya sebagai pilot atau
sopir antar provinsi. Apakah mereka boleh tidak puasa karena
berstatus musafir?
2 Mengapa banyak yang berpuasa, tetapi tetap berbuat dosa?
3 Bagaimana puasanya orang yang tinggal di kutub selatan atau kutub
utara?
4 Apa yang menyebabkan umat Islam di Indonesia sering berbeda
pendapat dalam menentukkan awal puasa? Apa solusinya?
5 Apakah ada perbedaan puasa menurut Islam dengan puasa dengan
agama-agama lainnya?
 Peserta didik melakukan diskusi kelompok membahas masalah yang disajikan guru dalam
Lembar Aktivitas Siswa (LAS), Melalui kegiatan diskusi ini ditanamkan nilai tentang kerja sama,
rasa ingin tahu, peduli, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab. Guru bersama peserta
didik menyimpulkan materi dalam kegiatan pembelajaran
Mengkomunikasikan
 Guru memberikan kesempatan pada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi, kelompok lain memberi tanggapan atau pertanyaan
 Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi,
memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
 Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami,
keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya
Penutup (10menit)
 Guru menyampaikan gambaran teknis tentang tata cara Puasa
 Guru meminta peserta didik mempraktekkan puasa sesuai aturan
 Penilaian dilakukan selama aktivitas pembelajaran dan pada akhir pembelajaran. Model dan
format penilaian terlampir
 Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari, kesulitan yang
dihadapi dan kegunaan hasil pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, karakter yang
ditanamkan : jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
 Guru memberikan tugas terstruktur sebagaimana terlampir
 Diharapkan orang tua dapat mendampingi putra-putrinya dalam mengerjakan tugas

Pertemuan Ke 6 &7
Pendahuluan (10menit)
 Menjawab sapaan guru dan berdoa mengawali belajar
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan cara pambelajaran yang akan
dilaksanakan
 Guru memfasilitasi terjadinya proses pembelajaran dengan cara membimbing peserta didik
untuk dapat melakukan praktek cara puasa
 Peserta didik menyimak tayangan tata cara puasa.
Kegiatan Inti (60menit)
Mengumpulkan informasi
 Setelah mempelajari ketentuan puasa, maka peserta didik mempraktekkan tata cara puasa
untuk bisa lebih memperdalam pemahaman pelaksanannya
 Teknisnya siswa maju satu persatu ke depan mempraktekkan tata cara puasa
Mengkomunikasikan
 Tahapan Praktek cara puasa
Setelah mempelajari ketentuan puasa menurut tata Islam, cobalah kalian praktekkan
bacaan niat dan doa berbuka puasa dengan teman sebangkumu
 Guru memberikan bimbingan selama kegiatan praktek berlangsung

22
 Guru memberikan pengamatan sekaligus memberikan penilaian selama kegiatan berlangsung.
Penutup (10menit)
 Guru menyampaikan gambaran teknis tentang tata cara puasa
 Penilaian dilakukan selama aktivitas pembelajaran dan pada akhir pembelajaran. Model dan
format penilaian terlampir
 Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari, kesulitan yang
dihadapi dan kegunaan hasil pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, karakter yang
ditanamkan : jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
 Sebelum berdoa, guru mengingatkan peserta didik untuk benar-benar malaksanakan puasa di
bulan Ramadan sebagai implementasi dari ketentuan puasa.
 Diharapkan orang tua dapat mendampingi putra-putrinya dalam mengerjakan tugas
F. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Tehnik Penilaian
Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu Penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan
No Aspek yang dinilai Teknik Waktu
Penilaian Penilaian
1. Sikap Observasi Selama
a. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan pembelajaran
b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok dan saat
c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda diskusi
dan kreatif
d. Peduli dalam kegiatan pembelajaran
e. Disiplin selama proses pembelajaran
f. Jujur dalam menjawab permasalahan yang diberikan
g. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
2. Pengetahuan Penugasan Kelompok/
Menyelesaikan tugas terstruktur Individu
3. Keterampilan Portofolio Penyelesaian
Praktek cara bersuci dari hadats dan najis kelompok
 Instrumen penilaian Sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.
G. ProgramRemidial
 Peserta didik yang belum menguasai materi akan diberikan perlakuan khusus berupa
(digunakan salah satu tergantung kondisi siswa) :
1. Pemberian pembelajaran ulang
2. Pemanfaatan tutor sebaya (mentoring)
3. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus
4. Pemberian Bimbingan secara khusus
5. Test Tertulis
 Remedial dilaksanakan pada jam efektif belajar atau diluar jam efektif belajar, telah ditentukan
dalam program remidial secara terpisah
H. Interaksi Guru dengan Orang Tua
 Guru memberikan tugas terstruktur sebagaimana terlampir
 Diharapkan orang tua dapat mendampingi putra-putrinya dalam mengerjakan tugas dan
menandatangani tugas tersebut !
I. Media dan Sumber
Media : - LCD, Laptop dan Lingkungan Kelas

Sumber Belajar :  Buku Siswa Fiqih Kelas VIII MTs, Kemenag RI 2014
 Buku Fiqih Pedoman Guru Kelas VIII Kemenag RI 2014
 Al-Quran dan Terjemahnya
 ppt tentang Puasa

23
 Kuiz tentang Puasa

Airbakoman, Juli 2019


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Madrasah

PAISAL RAH,AN, S.Pd.I MAD SOBRI, S.Ag


NIP. - NIP. -

24
MTs NURUL ISLAM AIRBAKOMAN
LEMBAR PENILAIAN PESERTA DIDIK SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas : VIII (delapan)
Pertemuan Ke :8

1. Penilaian Sikap
Tehnik : Observasi
Kompetensi Dasar : 1.3   Menghayati hikmah ibadah puasa
2.3   Memiliki sikap empati dan simpati sebagai implementasi hikmah dari
puasa
Lembar Pengamatan Sikap
N Tanggung Kerja Percaya
Nama Siswa Jujur Peduli Santun Disiplin
o Jawab Sama Diri
1.
2.
3.
….

a. Rubrik Penilaian Sikap


Rubrik Nilai
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan K
menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi C
masih sedikit dan belum konsisten
menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup
B
sering dan mulai konsisten
menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara
SB
terus-menerus dan konsisten
2. Penilaian Pengetahuan
Tehnik : Kuiz
Indikator : 3.3.1 Menjelaskan pengertian puasa dan dalilnya
3.3.2 Menjelaskan hukum, dalil, syarat dan rukun puasa
3.3.3 Menyebutkan hal-hal yang makruh pada waktu berpuasa, dan yang
membatalkannya
3.3.4 Menyebutkan macam-macam puasa
3.3.5 Menjelaskan cara menentukan awal dan akhir Ramadlan dan dalilnya
3.3.6 Menjelaskan hal-hal yang membolehkan tidak berpuasa dan dalilnya
3.3.7 Menyebutkan amalan sunah serta hal-hal yang dilarang pada bulan ramadlan
3.3.8 Menjelaskan kafarat bagi orang melanggar larangan puasa Ramadlan dan
dalilnya
3.3.9 Menjelaskan hikmah puasa KISI-KISI ULANGAN HARIAN
KD: 3.1. Menganalisis ketentuan ibadah puasa
No Tingkat Kompetensi
No Materi Ajar Indikator soal
Soal C1 C2 C3 C4 C5
1. Indahnya 3.3.1 Menjelaskan pengertian puasa dan
berpuasa 1 
dalilnya
3.3.2 Menjelaskan hukum, dalil, syarat dan 3 
rukun puasa

25
No Tingkat Kompetensi
No Materi Ajar Indikator soal
Soal C1 C2 C3 C4 C5
3.3.3 Menyebutkan hal-hal yang makruh
pada waktu berpuasa, dan yang 5 
membatalkannya
3.3.4 Menyebutkan macam-macam puasa 6 
3.3.5 Menjelaskan cara menentukan awal
7 
dan akhir Ramadlan dan dalilnya
3.3.6 Menjelaskan hal-hal yang
2 
membolehkan tidak berpuasa dan dalilnya
3.3.7 Menyebutkan amalan sunah serta hal-
9 
hal yang dilarang pada bulan ramadlan
3.3.8 Menjelaskan kafarat bagi orang
melanggar larangan puasa Ramadlan dan 10 
dalilnya
3.3.9 Menjelaskan hikmah puasa 8, 4 

Keterangan:
C1 = Mengingat, C2 = Memahami, C3 = Menerapkan, C4 = Menganalisis, C5 = Mengevaluasi
a. Intrumen Kuiz Fiqih Kelas 8 MTs tentang Puasa
1. Al-Qur`an surat al-Baqarah ayat 183 menjelaskan tentang kewajiban ….
a. shalat b. dzikir c. do`a d. puasa
2. Puasa adalah menahan diri dari segala yang membatalkan puasa mulai dari ….
a. terbit fajar hingga terbenam matahari c. tebit matahari s.d. terbenam matahari
b. jam 04.00 s.d. 17.30 d. sesudah subuh s.d. maghrib
3. Seseorang yang berpuasa tanpa dengan niat sebelumnya maka puasanya tidak sah karena
niat puasa termasuk ….
a. syarat sah puasa b. rukun puasa c. wajib puasa d. sunnah puasa
4. Di bawah ini, yang tidak termasuk syarat wajib puasa adalah ….
a. Islam b. Baligh c.Berakal sehat d. makan sahur
5. Mumayyiz merupakan salah satu dari …. puasa.
a. syarat sah b. syarat wajib c. rukun d. sunat
6. Yang termasuk sunat puasa adalah ….
a. menyegerakan berbuka c. mengakhirkan berbuka
b. meninggalkan makan sahur d. menyegerakan makan sahur
7. Berkata-kata kotor/keji termasuk … dalam puasa.
a. haram b. makruh c. sunat d. wajib
8. Puasa Ramadan diwajibkan oleh Allah swt. dimulai ....
a.tahun pertama hijriyah c. tahun kedua hijriyah
b. tahun ketiga hijriyah d. tahun keempat hijriyah
9. Menentukan awal bulan Ramadhan dengan cara melihat bulan disebut ….
a. ru`yatul hilal b. istikmal c. hisab d. istiqlal
10. Yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa tetapi harus mengqadha puasanya adalah
….
a. sakit dan hamil c. sakit dan musafir
b. musafir dan hamil d. musafir dan orang jompo

Pedoman Penskoran : Jumlah Benar x 10

26
3. Penilaian Keterampilan
Tehnik : Penilaian Praktek Tata Cara Puasa
Indikator : 4.3.1 Melaksanakan puasa
a. Lembar Penilaian praktek bacaan niat puasa ramadhan dan doa berbuka puasa dengan
menghayati maksud arti doa tersebut!
Aspek yang Dinilai Nilai Skala
Jml
No Nama Siswa 1-
1 2 3 4 Skor 1-4
100
1.
2.
3.
….
b. Rubrik Penilaian bacaan niat dan doa berbuka puasa ramadan
No. Skor
Rubrik Penilaian
Soal Max
1. Bacaan/lafaz niat puasa dan doa berbuka puasa
a. Jika peserta didik bisa melafalkan niat puasa dan doa berbuka puasa dengan tartil, skor
30. 30
b. Jika peserta didik bisa melafalkan niat puasa dan doa berbuka puasa dengan tidak tartil,
skor 15
2. Kelengkapan bacaan/lafaz zikir dan doa
a. Jika peserta didik dapat melakukan bacaan/lafaz niat puasa dan doa berbuka puasa
dengan lengkap dan sempurna, skor 20. 20
b. Jika peserta didik dapat melakukan bacaan/lafaz niat puasa dan doa berbuka puasa
kurang kurang lengkap dan kurang sempurna, skor 10.
3. Kelancaran bacaan/lafaz zikir dan doa
a. Jika peserta didik bisa melafalkan bacaan/lafaz niat puasa dan doa berbuka puasa
dengan lancar dan tartil, skor 30.
b. Jika peserta didik bisa melafalkan bacaan niat puasa dan doa berbuka puasa dengan 30
lancar dan tidak tartil, skor 20.
c. Jika peserta didik bisa melafalkan bacaan niat puasa dan doa berbuka puasa tidak
lancar, skor 10.
4. Penghayatan
a. Jika peserta didik melaksanakan praktik niat puasa dan doa berbuka puasa dengan
penghayatan yang naik sesuai isi kandungan doa, skor 20. 20
b. Jika peserta didik melaksanakan praktik niat puasa dan doa berbuka puasa kurang
menghayati sesuai isi kandungan doa, skor 10.
Jumlah skor 100

Skor Nilai =( Skor Perolehan : 100) x 4

Airbakoman, Juli 2019


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Madrasah

MAD SOBRI, S.Ag


PAISAL RAH,AN, S.Pd.I NIP. -
NIP. -

27
INTRUMEN TUGAS TERSTRUKTUR
MTs NURUL ISLAM AIRBAKOMAN
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VIII (delapan) /Ganjil
Dikumpulkan Tgl :

TOPIK PUASA
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) :
Kompetensi Dasar : 2.3   Memiliki sikap empati dan simpati sebagai implementasi hikmah dari
puasa

Indikator : 3.3.1 Menjelaskan pengertian puasa dan dalilnya


3.3.2 Menjelaskan hukum, dalil, syarat dan rukun puasa
3.3.3 Menyebutkan hal-hal yang makruh pada waktu berpuasa, dan yang
membatalkannya
3.3.4 Menyebutkan macam-macam puasa
3.3.5 Menjelaskan cara menentukan awal dan akhir Ramadlan dan dalilnya
3.3.6 Menjelaskan hal-hal yang membolehkan tidak berpuasa dan dalilnya
3.3.7 Menyebutkan amalan sunah serta hal-hal yang dilarang pada bulan
ramadlan
3.3.8 Menjelaskan kafarat bagi orang melanggar larangan puasa Ramadlan
dan dalilnya
3.3.9 Menjelaskan hikmah puasa

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dari pertanyaan di bawah ini
1. Al-Qur`an surat al-Baqarah ayat 183 menjelaskan tentang kewajiban ….
a. shalat b. dzikir c. do`a d. puasa
Alasan : _____________________________________________________________________________________________
2. Puasa adalah menahan diri dari segala yang membatalkan puasa mulai dari ….
a. terbit fajar hingga terbenam matahari c. tebit matahari s.d. terbenam matahari
b. jam 04.00 s.d. 17.30 d. sesudah subuh s.d. maghrib
Alasan : _____________________________________________________________________________________________
3. Seseorang yang berpuasa tanpa dengan niat sebelumnya maka puasanya tidak sah karena
niat puasa termasuk ….
a. syarat sah puasa b. rukun puasa c. wajib puasa d. sunnah puasa
Alasan : _____________________________________________________________________________________________
4. Di bawah ini, yang tidak termasuk syarat wajib puasa adalah ….
a. Islam b. Baligh c.Berakal sehat d. makan sahur
Alasan : _____________________________________________________________________________________________
5. Mumayyiz merupakan salah satu dari …. puasa.
a. syarat sah b. syarat wajib c. rukun d. sunat
Alasan : _____________________________________________________________________________________________
6. Yang termasuk sunat puasa adalah ….
a. menyegerakan berbuka c. mengakhirkan berbuka
b. meninggalkan makan sahur d. menyegerakan makan sahur
Alasan : _____________________________________________________________________________________________
7. Berkata-kata kotor/keji termasuk … dalam puasa.
a. haram b. makruh c. sunat d. wajib
Alasan : _____________________________________________________________________________________________
8. Puasa Ramadan diwajibkan oleh Allah swt. dimulai ....
a.tahun pertama hijriyah c. tahun kedua hijriyah
b. tahun ketiga hijriyah d. tahun keempat hijriyah
28
Alasan : _____________________________________________________________________________________________
9. Menentukan awal bulan Ramadhan dengan cara melihat bulan disebut ….
a. ru`yatul hilal b. istikmal c. hisab d. istiqlal
Alasan : _____________________________________________________________________________________________
10. Yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa tetapi harus mengqadha puasanya adalah ….
a. sakit dan hamil c. sakit dan musafir
b. musafir dan hamil d. musafir dan orang jompo
Alasan : _____________________________________________________________________________________________

II. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat !


1. Jelaskan pengertian puasa menurut bahasa dan istilah !
2. Jelaskan syarat wajib puasa !
3. Jelaskan rukun Puasa !
4. Jelaskan cara menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan !
5. Sebutkan hal-hal yang membatalkan puasa !

Pedoman Penskoran :
a. Pilihan Ganda (PG)
Skor Uraian
4 Pilihan dan alasan benar
2 Pilihan benar alasan salah
0 Pilihan dn alasan salah
Skor Maksimum 10 x 4 = 40
NA = Perolehan Nilai PG + Nilai Uraian

Kunci Jawaban
Sko
No
Kunci Jawaban Uraian r
Soal
Max
1. Puasa dalam bahasa Arab disebut “Shaum”/“Shiyam” atau “Imsak” artinya menahan.
Sedangkan Puasa menurut istilah ialah suatu amal ibadah yang dilakukan dengan cara menahan
diri dari segala sesuau yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam
10
matahari disertai dengan niat karena Allah Ta’ala dengan syarat dan rukun tertentu
2. Syarat Wajib Puasa : Islam, balig dan berakal, suci dari haid dan nifas dan mampu
melaksanakan puasa
15
3. Rukun Puasa : Niat dan meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar
sampai terbenam matahari
10
4. Cara Menentukan Awal dan Akhir Bulan Ramadhan ada 3 cara :
a. Dengan cara Rukyat
b. Dengan cara Istikmal 10
c. Dengan cara Hisab
5. Hal-Hal yang membatalkan Puasa :
a. Muntah dengan sengaja
b. Jimak pada siang hari setelah terbit fajar
c. Haid atau nifas
d. Gila, Mabuk atau pingsan 15
e. Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan dengan sengaja, seperti makan, minum dan
merokok
f. Murtad (keluar dari agama Islam)

Airbakoman, Juli 2019


Mengetahui Guru Mata Pelajaran

29
Kepala Madrasah

PAISAL RAH,AN, S.Pd.I MAD SOBRI, S.Ag


NIP. - NIP. -

30

Anda mungkin juga menyukai