Anda di halaman 1dari 18

RS.

AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

PANDUAN
PASIEN RENTAN, LANJUT USIA, ANAK-ANAK DENGAN
KETERGANTUNGAN BANTUAN DAN RISIKO KEKERASAN

RUMAH SAKIT AIRAN RAYA


WAY HUWI, LAMPUNG SELATAN TAHUN 2019

1
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

PERATURAN DIREKTUR RS AIRAN RAYA


NOMOR: .....
TENTANG
PANDUAN PASIEN RENTAN, LANJUT USIA, ANAK DENGAN
KETERGANTUNGAN, DAN PASIEN RESIKO KEKERASAN
RS AIRAN RAYA

Menimbang :
a. Bahwa untuk mendukung pemberian pelayanan pasien di RS Airan Raya
perlu panduan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pasien
b. Sehubungan dengan point (a) diatas, maka dipandang perlu untuk membuat
panduan asuhan yang seragam yang berlaku di lingkungan RS Airan Raya

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 340/MENKES/PER/III/2010 Tentang
Klasifikasi Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269 Tahun 2008
Tentang Rekam Medis.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RS AIRAN RAYA TENTANG
PANDUAN PANDUAN PASIEN RENTAN, LANJUT USIA, ANAK
DENGAN KETERGANTUNGAN, DAN PASIEN RESIKO KEKERASAN
RS AIRAN RAYA

2
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

KESATU :Bagi Pemberi Pelayanan Di RS Airan Raya Dalam


Memberikan Pelayanan Agar Mengacu Pada Buku Panduan
Pelayanan Pasien Rentan, Lanjut Usia, Anak dengan
Ketergantungan dan Resiko Kekerasan RS Airan Raya
KEDUA :Agar Panduan Pelayanan Pasien Yang Terintegrasi
Diberlakukan Kepada Semua Pasien Di Rs Airan Raya
KETIGA :Peraturan Ini Berlaku Terhitung Mulai Tanggal Ditetapkan
Dengan Ketentuan Apabila Di Kemudian Hari Ternyata
Terdapat Kekeliruan Maka Akan Diperbaiki Sebagaiman
Mestinya.

DITETAPKAN DI : LAMPUNG SELATAN


PADA TANGGAL : 17 NOVEMBER 2019
DIREKTUR RS AIRAN RAYA

Dr. ZUCHRADY, MM. PIA

3
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan
anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan Pasien
Rentan, Lanjut Usia, Anak-Anak dengan Ketergantungan bantuan dan Resiko
Kekerasan. Pasien Rumah Sakit Airan Raya ini dapat selesai disusun. Panduan ini
merupakan panduan kerja bagi semua pihak dalam memberikan pelayanan pasien
RS Airan Raya.
Dalam panduan ini diuraikan tentang pengertian, ruang lingkup, tata laksana,
dan pendokumentasian terkait Panduan Pasien Rentan, Lanjut Usia, Anak-Anak
dengan Ketergantungan bantuan dan Resiko Kekerasan di Rumah Sakit Airan
Raya. Penyusun menyampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan panduan ini.

Lampung Selatan, 2019

Penyusun

4
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2


DAFTAR ISI ................................................................................................... 3
BAB I. DEFINISI …………………………………………………………... . 4
BAB II. RUANG LINGKUP ………………………………………………… 5
BAB III. TATA LAKSANA ………………………………………………… 6
BAB IV. DOKUMENTASI ………………………………………………... .13

5
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

BAB I
DEFINISI

Ada beberapa definisi untuk pedoman pasien rentan, lanjut usia, anak-anak
dengan Ketergantungan bantuan dan risiko kekerasan, sebagai berikut:

1. Kekerasan merupakan tindakan agresi dan pelanggaran ( penyiksaan,


pemukulan, pemerkosaan, dan lain-lain) yang menyebabkan atau
dimaksudkan menyebabkan penderitaan atau menyakiti orang lain, dan
hingga batas tertentu tindakan menyakiti binatang dapat dianggap sebagai
kekerasan , tergantung pada situasi dan nilai-nilai sosial yang terkait
dengan kekejaman terhadap binatang. Istilah kekerasan juga mengandung
kecenderungan agresif untuk melakukan perilaku yang merusak.
2. Menurut Atkinson, tindak kekerasan adalah perilaku melukai orang
lain, secara verbal (kata-kata yang sinis, memaki dan membentak)
maupun fisik (melukai atau membunuh) atau merusak harta benda.
3. Kekerasan fisik adalah setiap tindakan yang disengaja atau
penganiayaan secara langsung merusak integritas fisik maupun psikologis
korban, ini mencakup antara lain memukul, menendang, menampar,
mendorong, menggigit, mencubit, pelecehan seksual, dan lain-lain yang
dilakukan baik oleh pasien, staff maupun oleh pengunjung.
4. Kekerasan psikologis termasuk ancaman fisik terhadap individu atau
kelompok yang dapat mengakibatkan kerusakan pada fisik, mental,
spiritual, moral atau social termasuk pelecehan secara verbal.
5. Perlindungan Pasien Pada Kekerasan Fisik adalah suatu upaya rumah
sakit untuk melindungi pasien dari kekerasan fisik oleh pengunjung,
pasien lain atau staf rumah sakit.
6. Anak – Anak adalah masa yang dimulai dari periode bayi sampai masa
pubertas yaitu 13-14 tahun.

6
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

7. Lansia ( Lanjut Usia ) adalah periode dalam kehidupan yang ditandai


dengan menurunnya kemampuan fisik dan psikologis. Organisasi
Kesehatan Dunia ( WHO ) menggolongkan lanjut usia menjadi 4 yaitu :
usia pertengahan ( middle age ) 45-59 tahun, lanjut usia ( elderly ) 60-74
tahun, lanjut usia tua ( old ) 75-90 tahun dan usia sangat tua ( very old )
diatas 90 tahun.

7
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

BAB II
RUANG LINGKUP

Adapun ruang lingkup nya adalah sebagai berikut:


1. Ciri yang dapat dikategorikan sebagai pasien lansia dan psikogeriatri,
yaitu:
a. Keterbatasan fungsi tubuh yang berhubungan dengan makin
meningkatnya usia.
b. Adanya akumulasi dari penyakit-penyakit degeneratif.
c. Lanjut usia secara psikososial yang dinyatakan krisis bila:
1) Ketergantungan pada orang lain (sangat memerlukan pelayanan
orang lain).
2) Mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan
karena berbagai sebab, diantaranya setelah menjalani masa
pensiun, setelah sakit cukup berat dan lama, setelah kematian
pasangan hidup, dan lain-lain.
d. Hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan keseimbangan sehingga
membawa lansia ke arah kerusakan/ kemerosotan yang progresif
terutama aspek psikologis yang mendadak, misalnya bingung, panik,
depresif, apatis, dan sebagainya. Hal itu biasanya bersumber dari
munculnya stressor psikososial yang paling berat, misalnya kematian
pasangan hidup, kematian sanak keluarga dekat, terpaksa berurusan
dengan penegak hukum, atau trauma psikis.
2. Kriteria anak dengan ketergantungan :
a. Kelainan tumbuh kembang
b. Cerebral palsy
c. Autisme
d. Hyperactif
e. Down syndrom
f. Kelainan berpikir (attention defisit hyperactivity disorder)

8
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

3. Kelompok pasien dengan resiko kekerasan fisik di Rumah Sakit, dapat


dialami oleh :
a. Bayi baru lahir ( Neonatus )
b. Kekerasan pada anak ( child abuse )
c. Lanjut Usia
d. Kekerasan pada perempuan

9
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

BAB III
TATA LAKSANA

1. Asuhan pasien Lansia


Pada pelaksanaan asuhan pelayanan lansia dengan ketergantungan
terutama yang berkaitan dengan kerapuhan dan kecatatan lansia di RS
AIRAN, petugas medis harus bertindak memberikan pengetahuan,
pelayanan, pengobatan kepada lansia, Pelayanan lansia yang rapi dan
terorganisir di RS AIRAN sangat berperan dalam pengelolaan dari
konsekuensi demografik. Kebanyakan orang lanjut usia di atas 60 tahun
masih hidup cukup mandiri di masyarakat. Tugas utama dari pelayanan
lansia untuk mempertahankan kemandirian ini sehingga dapat menua
sehat. Dengan demikian, menua sehat dapat diharapkan juga akan
berlanjut dengan menua aktif secara sosial, spiritual dan kultural bahkan
ekonomi untuk menuju pada menua dengan sukses.

Pelayanan asuhan lansia dengan ketergantungan di RS AIRAN dilakukan


di rawat jalan maupun rawat inap. Perawat dan dokter melakukan
assesmen yang perlu serta asuhan pelayanan dikoordinasikan dengan
jenis pelayanan dengan menyediakan obat-obatan jika ada yang sakit,
menyediakan ruang poliklinik dan rawat inap untuk pelayanan kesehatan,
menyediakan tenaga medis dan ahli gizi yang mengatur kandungan gizi
makanan yang akan dikonsumsi, serta rehabilitasi medik. Petugas medis
disini seolah-olah merupakan penyelia umum atas terlaksananya semua
tindakan yang telah direncanakan bersama mengingat bahwa tugas
perawat selama 24 jam yang terbagi dalam 3 shift dapat memonitor dan
melakukan tugas dari semua anggota tim. Mengingat jenis penyakit yang
diderita oleh lansia, maka pengawasan terutama dijalankan atas tindakan
rehabilitatif, walaupun tindakan kuratif juga masih tetap penting.

10
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

Pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan


derajat kesehatan dan kemampuan lanjut usia supaya kondisi fisik,
mental dan sosial dapat berfungsi secara wajar.
Petugas medis dapat melakukan upaya-upaya pencegahan primer dengan
mengetahui mana pasien yang paling beresiko. Pengkajian awal pada
lansia harus selalu menargetkan pada lansia dengan ketergantungan yaitu
dengan penyuluhan, penyebarluasan informasi kesehatan, pengobatan
dan pengembangan perawatan lansia dengan penyakit kronis atau
penyakit terminal.

2. Asuhan Pasien Anak dengan Ketergantungan

1.Persiapan.
a.Pasien.
Tempatkan pasien senyaman mungkin.
b.Alat.
1.Timbangan.
2. Stetoskop.
3. Termometer.
4. Senter (pen light).
2. Pelaksanaan.
a. Informed consent dengan keluarga tentang pelaksanaan tindakan.
b. Berikan penjelasan kepada pasien tentang tujuan tindakan.
c. Lakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan.
a. Kondisi pasien.
b. Hindari adanya trauma pada anak dan orang tua saat intervensi /
tindakan asuhan keperawatan.
c. Turunkan dampak perpisahan antara orang tua dengan anak.

11
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

b. Kriteria anak dengan ketergantungan :


 Kelainan tumbuh kembang
 Cerebral palsy
 Autisme
 Hyperactif
 Down syndrom
 Kelainan berpikir (attention defisit hyperactivity disorder)

3. Asuhan Pasien dengan risiko kekerasan

1. Petugas rumah sakit melakukan proses mengidentifikasi pasien


beresiko melalui pengkajian secara terperinci.
2. Bila tindak kekerasan fisik dilakukan oleh pasien, perawat unit
bertanggung jawab untuk mengamankan kondisi dan memanggil
dokter medis untuk menilai kebutuhan fisik dan psikologis dan
mengecualikan masalah medis pasien tersebut.
3. Bila tindak kekerasan dilakukan oleh anggota staf rumah sakit,
perawat unit bertanggung jawab menegur staf tersebut dan
melaporkan insiden ke kepala bidang terkait untuk diproses lebih
lanjut.
4. Bila tindak kekerasan dilakukan oleh pengunjung, staff
bertanggung jawab dan memiliki wewenang untuk memutuskan
diperbolehkan atau tidak , pengunjung tersebut memasuki area
rumah sakit.
5. Monitoring di setiap lobi, koridor rumah sakit, unit rawat inap
teruratama ruang perawatan bayi dan anak-anak, rawat jalan,
maupun di lokasi terpencil atau terisolasi dengan pemasangan
kamera CCTV (Closed Circuit Television) yang terpantau oleh
Petugas Keamanan selama 24 jam secara terus menerus.

12
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

6. Penanganan pada bayi /anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya


di RSU Siaga Medika Pemalang dengan merawat bayi sampai
sehat untuk selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial.
7. Setiap pengunjung rumah sakit selain keluarga pasien meliputi :
tamu RS, detailer, pengantar obat atau barang, dan lain-lain wajib
melapor ke petugas informasi dan wajib memakai kartu visitor.
8. Pemberlakuan jam berkunjung pasien :
 Siang : Jam 10.00 – 13.00
 Sore : Jam 16.30 – 21.00
9. Petugas keamanan berwenang menanyai pengunjung yang
mencurigakan dan mendampingi pengunjung tersebut sampai ke
pasien yang dimaksud.
10. Staf perawat unit wajib melapor kepada petugas keamanan apabila
menjumpai pengunjung yang mencurigakan atau pasien yang
dirawat membuat keonaran maupun kekerasan.
11. Semua pengunjung di luar jam kunjungan rumah sakit, baik diluar
jam kantor atau diluar jam pelayanan maupun diluar jam besuk
wajib lapor dan menulis identitas pengunjung pada petugas
keamanan.
12. Membatasi jumlah pasien yang masuk ke ruang perawatan dengan
menerapkan ketentuan hanya mereka yang menggunakan ID Card
yang boleh memasuki ruang perawatan.
13. Pada ruang perawatan wanita, pendamping pasien harus berjenis
kelamin wanita.
14. Melindungi pasien dengan 3 ( tiga ) kode darurat non medis
sebagai berikut :

NO CODE KETERANGA RESPON RESPON PRIMER

13
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

N SEKUNDER
1. CODE Situasi berbahaya Lindungi/ Berusaha untuk
GREY berhubungan pertahankan diri mengurangi tingkat
(Gangguan dengan kejahatan sendiri dan risiko / bahaya dengan
Keamanan) yang mengancam hubungi pusat memantau ketat daerah /
fisik. komando untuk ruang perawatn yang
mengaktifkan terpencil
Code Grey.
2. CODE Bayi/ anak a. Lakukan Segera lakukan
PINK hilang/ diculik pemeriksaan pemeriksaan kepada
(penculikan dari rumah sakit secara berkala seluruh area RS, jika
bayi ) pada ruang sasaran terlihat jangan
bayi/ anak. hentikan sendiri,
b. Monitor hubungi pusat komando
seluruh security dan laporkan
ruangan lokasi temuan.
dengan cctv
c. Awas ketat
pintu keluar
terhadap
seluruh orang
yang akan
meninggalkan
rumah sakit
dengan anak/
bayi.
3. CODE Adanya a. Segera a. Melaporkan ke
BLACK informasi kelokasi coordinator keadaan
(Ancaman ancaman Bom tempat barang darurat dan
Bom) lewat telepon yang dicurigai keamanan.
atau sms sebagai bom b. Konsultasi dengan
diletakkan. kepolisian setempat.

14
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

b. Jangan c. Mempertimbangkan
disentuh serta untuk mengevakuasi
isolasi area/ penghuni gedung.
benda yang
dicurigai
c. Melaporkan
kepada pos
security untuk
menghidupkan
Code Black

Tata laksana perlindungan terhadap pasien usia lanjut dan gangguan


kesadaran.
1. Pasien Rawat Jalan.
 Pendampingan oleh petugas penerimaan pasien dan mengantarkan
sampai ke tempat periksa yang dituju dengan memakai alat bantu
bila diperlukan.
 Perawat poli umum, spesialis, dan gigi wajib mendampingi pasien
saat dilakukan pemeriksaan sampai selesai.
2. Pasien Rawat Inap.
 Perawat memastikan dan memasang pengaman tempat tidur
 Perawat memastikan bel pasien mudah dijangkau oleh pasien dan
dapat digunakan.
 Meminta keluarga untuk menjaga pasien baik oleh keluarga atau
pihak yang ditunjuk atau dipercaya.

Tata laksana perlindungan terhadap penderita cacat.

15
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

1. Petugas penerima pasien melakukan proses penerimaan pasien


penderita cacat baik rawat jalan maupun rawat inap dan wajib
membantu serta menolong sesuai dengan kecacatan yang disandang
sampai proses selesai dilakukan.
2. Bila diperlukan, perawat meminta pihak keluarga untuk menjaga
pasien atau pihak lain yang ditunjuk sesuai kecacatan yang disandang.
3. Memastikan bel pasien dijangkau oleh pasien dan memastikan pasien
dapat menggunakan bel tersebut.
4. Perawat memasang dan memastikan pengaman tempat tidur pasien.

Tata laksana perlindungan terhadap anak-anak.


1. Ruang perinatologi harus dijaga minimal satu orang perawat atau
bidan, ruangan tidak boleh ditinggalkan tanpa ada perawat atau bidan
yang menjaga.
2. Perawat meminta surat pernyataan secara tertulis kepada orang tua
apabila akan dilakukan tindakan yang memerlukan pemaksaan.
3. Perawat memasang pengamanan tempat tidur pasien.
4. Pemasangan CCTV diruang perinatologi untuk memantau setiap orang
yang keluar masuk dari ruang tersebut.
5. Perawat memberikan bayi dari ruang perinatologi hanya kepada ibu
kandung bayi bukan kepada keluarga yang lain kecuali dengan
pertimbangan tertentu.

Tata laksana perlindungan terhadap pasien yang beresiko disakiti


(resiko penyiksaan, napi, korban dan tersangka tindak pidana,
korban kekerasan dalam rumah tangga)
1. Pasien ditempatkan di kamar perawatan sedekat mungkin dengan
kantor perawat.

16
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

2. Pengunjung maupun penjaga pasien wajib lapor dan mencatat identitas


dikantor perawat, berikut dengan penjaga pasien lain yang satu kamar
perawatan dengan pasien beresiko.
3. Perawat berkoordinasi dengan satuan pengamanan untuk memantau
lokasi perawatan pasien, penjaga maupun pengunjung lain.
4. Koordinasi dengan pihak berwajib bila diperlukan.

Tata Laksana Rumah Sakit Airan Raya melindungi pasien dari


kesalahan asuhan medis :
a. Memberikan asuhan medis sesuai panduan praktek klinis dan clinical
pathway.
b. Mengupayakan sarana prasarana yang aman untuk asuhan medis dan
keperawatan
c. Melakukan sosialisasi kepada semua tenaga kesehatan yang bertugas
di RS AIRAN.

17
RS. AIRAN RAYA
Jalan Airan Raya No. 99 Way Huwi, Lampung Selatan.
Telp. (0721) 561 7799
E-mail : rsairanraya@gmail.com

BAB IV
DOKUMENTASI

1. Lembar Informed consent


2. Prosedur Menerima Pengunjung Rumah Sakit
3. Prosedur Perlindungan Terhadap Ancaman
4. Prosedur Pemantauan Terhadap Lingkungan Terpencil di RS AIRAN RAYA
5. Prosedur Perlindungan Terhadap Penculikan Bayi dan Anak.
6. Formulir insiden keselamatan pasien
7. Lembar status rawat jalan
8. Lembar catatan pelayanan
9. Buku pencatatan pengunjung pasien

18

Anda mungkin juga menyukai