Anda di halaman 1dari 9

2

ISI PIRINGKU

Di suatu pagi yang cerah, ada seorang anak perempuan cantik yang sedang
duduk di balkon kamarnya sambil mengamati burung-burung kecil berkicau di
pepohonan. Anak perempuan tersebut bernama Mira. Mira, Ayah, Ibu dan
kakaknya tinggal di sebuah perumahan yang asri dan sejuk. Rumah Mira dikelilingi
oleh pepohonan yang cukup rindang, sehingga membuat udara di lingkungan
rumahnya terasa sejuk. Inilah yang membuat Mira selalu betah menikmati pagi
harinya di balkon kamar.

“Mira, Ari…!” terdengar suara Ibu berteriak memanggil Mira dan Kak Ari.

“Iya, Ibu!” seru Mira, lalu ia segera beranjak dari balkon pergi mandi dan berganti
baju seragam sekolah.

Setelah siap diri, Mira bergegas turun untuk sarapan bersama keluarganya. Mira
berpapasan dengan Kak Ari di tangga. Kak Ari, kakak Mira satu-satunya ini suka
sekali menggoda adiknya tersayang.

“Selamat pagi wahai Putri Singa!” ujar Kak Ari jahil lalu cepat-cepat menuruni
tangga menghindari Mira yang pasti merajuk.

“Kakak…!” Mira berseru dan mengejar kakaknya menuruni tangga. “Bu… Kak Ari
nih jahili aku lagi.” rajuknya.

Ibu menggelengkan kepala sambil tersenyum melihat tingkah kedua anaknya itu.
Kemudian Ibu meletakkan semangkuk sayur bening bayam dan sepiring lauk ayam
goreng di atas meja.

“Pasti Putri Singa kita masih musuhan dengan Rakyat Hijau dan teman-temannya.”
ucap Kak Ari sambil menyendok sayur bening bayam yang ada di depannya. Kak
Ari selalu meledek Mira dengan sebutan Putri Singa, karena Mira tidak suka sayur
dan buah seperti singa.

3
“Aku bukan tidak suka makan sayur, tapi aku tidak mau seperti kambing yang
hobinya makan daun tapi tubuhnya malah bau,” balas Mira.

“Ayo, kalian makan dulu. Ini buahnya, ya.” kata Ibu mencoba menenangkan
suasana sambil menaruh sepiring buah pepaya di atas meja makan.

Seperti biasanya, piring Mira hanya terisi nasi dan lauk ayam goreng.
Berbeda dengan isi piring kak Ari yang lengkap ada nasi, lauk ayam goreng, dan
sayur bening bayam.

“Mir, coba isi piringmu ditambah dengan sayuran pasti jadi lebih cantik” kata Ayah.

“Ayah, isi piringku ini sudah cantik, apalagi kalau ditambah kecap manis.
Hehehe…”, kata Mira membela diri.

“Akan makin manis kalau Mira mau coba makan buah pepaya ini,” rayu Ayah
sambil menyodorkan sepotong buah pepaya ke depan mulut Mira.

“Duh, maaf Ayah. Perutku sudah penuh. Sepertinya tidak mampu lagi kalau harus
menampung pepaya ini,” tolak Mira. Mira selalu punya alasan untuk menghindari
makan sayur dan buah. Dahulu ia pernah memuntahkan makanan, karena tidak
sengaja makan sayur pare. Sejak saat itu Mira takut mencoba makan sayur. Mira
selalu membayangkan, bahwa sayur dan buah selalu memiliki rasa pahit atau sepat
di akhir memakannya.

“Tuh, kan, Yah. Ada saja alasan Putri Singa kita ini agar tidak makan sayur dan
buah. Namanya juga Putri Singa hanya mau makan daging saja.” ujar kak Ari.

“Aku makan ayam bukan makan daging berarti aku bukan singa. Wekk…” ujar
Mira membela diri lagi.

“Sudah sudah, Ayo bersiap berangkat ke sekolah. Lihat sudah jam berapa itu!” Ibu
menunjuk ke arah jam dinding yang ada di ruang makan. Mira dan Kak Ari segera
menyelesaikan sarapan mereka.

4
Mira selalu bersemangat sekolah, bertemu dan belajar bersama teman-teman
dan Ibu guru yang ada di kelas. Akan tetapi, semangat Mira pagi ini berkurang. Ia
merasa ada yang salah dengan perutnya yang terasa agak keras dan kembung. Hal
ini berusaha ia abaikan. Ia tetap tersenyum dan ceria menyapa teman-teman di
kelasnya.

Ibu guru memulai pelajaran. Tema pelajaran hari ini adalah tentang Hidup
Sehat. Kata Ibu guru, ada banyak cara untuk kita belajar hidup lebih sehat. Antara
lain makan makanan bergizi, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, olahraga
yang rutin, istirahat cukup, dan banyak minum air putih.

“Syarat hidup sehat yang utama adalah makan makanan yang bergizi seimbang.
Makanan yang bergizi seimbang itu terdiri dari karbohidrat, lauk berupa protein
hewani dan nabati, lalu sayuran dan juga buah.” jelas Ibu guru. “Dengan belajar
hidup sehat, kita juga belajar mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Tuhan.
Kalau kita sehat, maka penyakit juga takut dekat-dekat kita.”

Mira mengangkat tangannya. “Bu, kalau kita hanya suka ikan atau daging itu sehat
juga, kan?” tanya Mira.

“Ikan dan daging itu sumber protein hewani yang baik untuk tubuh kita. Tetapi, isi
piring kita harus lebih lengkap supaya gizinya makin seimbang. Ada yang tahu
harus ditambahkan apa isi piringnya?” tanya Ibu guru kepada seisi kelas.

“Nasi, sayur dan buah!” jawab anak-anak serempak.

“Hm… Bu, kalau kita tidak suka sayur dan buah bagaimana?” Mira kembali
bertanya jawab Mira dengan suara yang lantang.

“Mira tidak suka sayur dan buah?” tanya Ibu guru.

Mira menggeleng dan dengan suara pelan ia berkata “Aku tidak mau seperti
kambing yang tubuhnya bau, Bu.” Seketika seisi kelas tertawa mendengar alasan
Mira.

5
“Mira, kalau manusia makan sayur atau dedaunan bukan berarti kita menjadi seperti
kambing yang tubuhnya berbau. Manusia itu membutuhkan vitamin dan serat. Nah,
vitamin dan serat itu banyak terkandung di dalam sayuran dan buah-buahan.
Contohnya sayur wortel yang banyak mengandung vitamin A. Vitamin A baik
untuk kesehatan mata. Sayuran hijau seperti daun bayam banyak mengandung zat
besi, itu bagus untuk darah kita. Atau buah pepaya yang banyak mengandung
vitamin C dan juga penuh serat; baik sekali untuk tubuh terutama pencernaan kita”
jelas Ibu guru panjang lebar.

“Hmm… begitu ya, Bu” kata Mira dengan sedikit ragu.

“Anak-anak, kita tidak perlu takut makan sayur dan buah, karena sayur dan buah
banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Sepulang sekolah nanti lengkapi isi piring
kalian dengan makan sayur dan buah juga, ya! Ibu yakin kalian pasti menyukai
sayur dan buah kalau sudah mencobanya.” Ujar Ibu guru meyakinkan murid-
muridnya. “Baiklah, kita sambung pelajaran kita esok hari. Terima kasih
semuanya.”

Bel pulang telah berdering, Kak Ari sudah menunggu Mira di depan gerbang
sekolah. Mira berjalan gontai sambil memegangi perutnya yang masih terasa sakit.

“Kok, Putri Singa tampak tidak bersemangat?”

“Hmm… guru menyuruhku makan sayur dan buah. Tapi aku tidak yakin akan
suka,” ujar Mira.

“Ya, Mira coba dulu. Kalau belum dicoba, kan, tidak akan pernah tahu.”

“Tapi, Kak…” Belum sempat Mira bicara, Kak Ari menarik tangan Mira dan
mengajaknya pulang buru-buru karena ia sudah merasa lapar.

Sampai di rumah, Mira dan Kak Ari bergegas ganti baju dan menaruh
perlengkapan sekolah di tempatnya. Tak lupa mereka mencuci tangan dengan sabun
dan air yang mengalir.
Saat melihat menu makan siang yang tersaji di atas meja, mata kak Ari
langsung berbinar, “Wah, Ibu masak sayur sop. Kesukaanku!” Kak Ari langsung

6
menyendok nasi, sayur sop dan daging empal ke atas piringnya lalu makan dengan
lahap.
Mira hanya terduduk diam. Sesekali ia memegangi perutnya.
“Mira kok tidak makan? Ibu masak daging empal kesukaan Mira, lho.” Ibu
mendekati Mira dan mengelus kepalanya.
“Hmm… Perut Mira agak sakit, Bu. Terasa keras dan kembung,” keluh Mira.
“Itu pasti karena kamu tidak pernah mau makan sayur dan buah.” celetuk kak Ari.
“Mir, apa kamu sudah buang air besar hari ini?” Tanya Ibu khawatir.
“Aku… hmm… sudah dua hari ini aku belum buang air besar, Bu” aku Mira sambil
merintih memegang perut.
“Kalau begitu Mira coba makan buah pepaya ini, ya. Supaya pencernaan Mira
lancar dan perut Mira tidak sakit lagi.” saran Ibu sambil menyuapkan sepotong kecil
pepaya kepada Mira. Awalnya ia enggan menerima suapan Ibu. Tetapi saat ia mulai
mengunyah potongan pepaya di mulutnya itu …

“Wah, ternyata pepaya enak, ya, Bu. Manis.” Mira pun mengambil lagi potongan
pepaya dan menyuap ke dalam mulutnya dengan lahap.

“Tuh, kan, apa Kakak bilang. Kalau belum dicoba tidak akan tahu rasanya.” ujar
Kak Ari.

Ibu tersenyum, lalu menyendokkan satu sendok sayur sop ke piring Mira.

“Nah, sekarang Mira icip sayur sop ini. Wortel punya banyak serat. Bagus untuk
pencernaan dan juga buat kesehatan mata Mira. Makan pelan-pelan saja ya, Nak.
Kan perutmu masih sakit.”

“Wortel ternyata cukup enak juga,” Mira mengunyah makanannya dengan cukup
semangat.

“Ciee… sekarang Putri Singa sudah menyukai sayur dan buah!” ledek Kak
Ari kepada Mira.

“Ada apa ini? Seru sekali sepertinya.” Ayah yang baru tiba di rumah langsung
penasaran dengan keriuhan di ruang makan.

7
“Ini, lho, Yah. Sekarang Putri Singa kita mau makan sayur dan buah.” Ujar Kak
Ari.

“Iya dong! Aku mau jadi anak sehat, Makanya harus makan sayur dan juga buah.”
kata Mira sambil menyuap kembali sayur sop ke mulutnya.

“Wah, Mira luar biasa! Betul, Sayang. Anak sehat itu berarti makanannya juga
harus sehat dan lengkap. Selain karbohidrat dan lauk protein, perlu ada juga sayur
dan buahnya. Makanan sehat dan bergizi seimbang membuat tubuh kita tidak
mudah sakit dan otak kita akan bekerja dengan baik” jelas Ayah.

“Siap, Yah! Pokoknya, mulai dari sekarang isi piringku akan lebih cantik seperti
yang Ayah bilang. Aku akan mengisi piringku lengkap dengan sayur dan buah
juga,” kata Mira dengan semangat. Ayah pun mengacungkan jempol kepada Mira.
“Kakak jadi sedih, deh. tidak ada lagi Putri Singa di rumah ini.” celetuk Kak Ari.
“Aku tetap si Putri Singa, karena aku akan mengaum kalau kelaparan.
Aummmm…” Mira memperagakan auman singa dan membuat Ayah serta Kak Ari
tertawa.
Ibu kembali dari mengambil sesuatu di kulkas. Di tangannya, Ibu
memegang segelas cairan berwarna merah.
“Apa itu, Bu?” tanya Mira ingin tahu.
“Ini jus wortel permintaan Ayah.” Ibu menyodorkan gelas jus wortel ke Ayah.
“Wortel itu sayur, bukannya harus dimasak?” ujar Mira penasaran.
Ayah lalu menjelaskan bahwa sayuran pun bisa dimakan mentah, asalkan sayur
tersebut sudah dicuci bersih. Gizi dalam sayur mentah maupun sayur matang adalah
sama.
“Masak sayurnya jangan terlalu lama supaya tetap terjaga kandungan vitaminnya”
tambah Ibu.
“Boleh aku coba?” pinta Mira sedikit ragu. Ia takut sayur mentah akan
meninggalkan rasa pahit atau tidak enak di mulutnya. Setelah menelan satu tegukan,
Mira tersenyum, “Rasa jus wortel ini tidak seenak rasa wortel dalam sayur sop
buatan Ibu. Tapi aku sepertinya cukup suka jus wortel, ada sedikit rasa manis di
dalamnya.”

8
“Kalau Mira ingin ada rasa manis yang lebih banyak, Mira boleh menambahkan
sedikit gula atau madu. Atau bisa juga jus wortelnya dicampur dengan buah yang
manis seperti apel.” jelas Ibu.
“Wah, ternyata menikmati buah dan sayur itu bisa menyenangkan ya, Bu. Aku jadi
makin semangat menyukai sayur dan buah.”
Ayah, Ibu, Kak Ari dan Mira menikmati makan siang mereka dengan senyum. Kini
Mira mulai menyukai sayur dan buah. Rasa tidak suka yang selama ini Mira miliki
ternyata hanya ketakutannya saja.
Dari cerita Mira ini kita bisa belajar bahwa kita harus mau mencoba dan
belajar hidup lebih sehat. Salah satu cara hidup sehat adalah dengan makan
makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Yuk, lengkapi isi piringmu dengan nasi,
lauk pauk, dan sayuran. Jangan lupa buahnya, ya! Salam sehat untuk kita semua.

9
BIODATA PENULIS

Nama Siti Nur Khotimah

Tempat/ tanggal lahir Jakarta, 12 September 1999

Alamat Komplek Green Garden A15 no.22


Rorotan, Cilincing – Jakarta Utara

Email siti.nurkhotimah2016@gmail.com

Pekerjaan Guru di SD Kemala Bhayangkari 01


Rorotan, Jakarta Utara

10

Anda mungkin juga menyukai