Makalah Model Manajemen Kontemporer
Makalah Model Manajemen Kontemporer
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, kebutuhan manusia juga semakin
berkembang. Hal ini disebabkan oleh keingintahuan manusia yang semakin maju. Oleh
karena itu ilmu pengetahuan pun semakin hari semakin dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia itu sendiri.
Hal ini menyebabkan manusia bertindak semaunya meskipun sudah ada peraturan-
peraturan atau hukum yang disahkan oleh pemerintah dalam pengendalian proses produksi
kebutuhan manusia terutama kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Hal ini akan
menyebabkan SDA semakin lama semakin berkurang jika tidak ada pengendaliannya dalam
proses pemenuhan kebutuhan manusia. Oleh karena itu, sebagai pemerintah yang bijak
harus mengoptimalkan peraturan mengenai lingkungan yang biasa disebut dengan
manajemen lingkungan.
Salah satu aspek yang berperan dalam mutu kerja adalah motivasi kerja. Motivasi berasal
dari kata latin “movere” yang berarti “dorongan atau daya penggerak”. Motivasi ini sangat
diperlukan seseorang dalam menjalankan segala aktivitasnya. Dalam menjalankan hidup,
seseorang memerlukan banyak motivasi agar ia dapat menjalankan segala sesuatu yang
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hal ini pula dibutuhkan dalam dunia kerja.
Seseorang hanya dapat bekerja dengan baik apabila ia mendapatkan motivasi kerja yang
baik pula. Motivasi kerja tidak hanya bersumber dari dalam diri orang itu saja, melainkan
memerlukan perpaduan baik dari diri sendiri, atasan, maupun lingkungan kerja itu sendiri.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai motivasi kerja menurut teori Z oleh William G
Ochi.
B. RUMUSAN MASALAH
Beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Jelaskan konsep motivasi !
2. Jelaskan biografi w.ouchi !
3. Jelaskan latar belakang teori Z !
4. Jelaskan konsep dasar teori Z !
5. Bagaimana memodifikasi teori Z di indonesia ?
6. Bagaimana kaitan motivasi dengan kepuasan kerja ?
7. Bagaimana cara menciptakan iklim motivasi ?
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen keperawatan serta
memberikan gambaran kepada pemakalah tentang kosep dari motivasi teori
Z oleh William Ochi juga mengetahui cara meningkatkan motivasi dan
hubungan motivasi dengan kepuasan kerja.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui konsep motivasi
b. Untuk mengetahui biografi W.ouchi
c. Untuk mengetahui konsep dasar teori Z
d. Untuk mengetahui dan memahami modifikasi teori Z di indonesia
e. Untuk mengetahui dan memahami kaitan motivasi dengan kepuasan
kerja
f. Untuk mengetahui cara menciptakan iklim motivasi
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. KONSEP MOTIVASI
Motivasi berasal dari bahasa latin “movere” yang berarti menggerakkan .Motivasi
merupakan kekuatan yang ada dalam diri individu yang mempengaruhi atau mendorong
untuk berperilaku. Swansburg menyatakan bahwa motivasi sebagai konsep yang
menguraikan perilaku maupun respon instrinsik yang ditujukan dalam perilaku. Chaouis
menyatakan bahwa motivasi merupakan suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin
dalam pencapaian tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk
memuaskan kebutuhan pribadi. Pernyataan diatas menjelaskan bahwa motivasi adalah
keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang akan
mewujudkan perilaku yang diarahkan untuk mencapai kepuasan.
SecaraSecara garis besar teori motivasi terbagi menjadi dua, yaitu teori motivasi isi dan teori
motivasi proses. Isi teori motivasi berfokus pada faktor yang ada dalam individu yang
menguatkan, mengatur, mendorong dan menghentikan perilaku serta menjelaskan
kebutuhan spesifik seseorang. Teori yang termasukteori motivasi isi adalah hirarki
kebutuhan Maslow, teori ERG Alderfer, teori dua faktor Herzberg, teori kebutuhan Mc.
Clelland dan teori Z dari W.Ouchi. Teori motivasi proses juga disebut sebagai modifikasi
perilaku. Teori ini berdasarkan pada pembelajaran penyebab perilaku, penguatan perilaku
melalui reinforcement perilaku yang baik dengan penghargaan, pujian, dan pengakuan.
TeoriTeori proses tidak menjelaskan secara langsung mengenai kebutuhan tetapi
mendeskripsikan bagaimana proses kebutuhan diterjemahkan menjadi perilaku. TeoriTeori
yang termasuk teori motivasi proses adalah teori harapan (Expectancy), teori goal setting
dan teori equality. Teori yang menjadi fokus dari makalah ini adalah teori motivasi Z dari
William Ouchi.
B. BIOGRAFI W.OUCHI
William G. Ouchi (lahir 1943) adalah seorang profesor Amerika dan penulis dalam bidang
manajemen bisnis. Bill Ouchi lahir dan dibesarkan di Honolulu, Hawaii. Beliau meraih gelar
Sarjana dari Williams College (1965), gelar MBA dari Stanford University dan gelar Ph.D. di
bidang Administrasi Bisnis dari University of Chicago . Dia adalah seorang profesor di
Sekolah Bisnis Stanford selama 8 tahun dan telah menjadi anggota fakultas dari Anderson
School of Management di University of California, Los Angeles selama bertahun-tahun.
OuchiOuchi merupakan orang yang pertama kali dan menjadi terkemuka untuk studi
tentang perbedaan antara perusahaan dan gaya manajemen Jepang dan Amerika. Buku
pertamanya pada tahun 1981 merangkum pengamatannyaTeori Z: Bagaimana Manajemen
Amerika Bisa Menghadapi Tantangan Jepang(Theory Z : How American Management Can
Meet the Japanese Challenge)dan menjadi best-seller New York Times selama lebih dari
lima bulan.Peringkatnya saat ini adalah sebagai buku yang paling banyak dipegangketujuh
dari 12 juta judul yang dimiliki di 4.000 perpustakaan AS. Bukukeduanya: “The M Form
Society: How American Teamwork Can Recapture the Competitive Edge “, menguji berbagai
teknik penerapan pendekatan. Ouchi juga mengemukakan tiga pendekatan untuk kontrol
dalam mengelola suatu organisasi, yaitu: Market control, Bureaucratic control dan Clan
control. Dalam beberapa tahun terakhir Ouchi telah mengalihkan perhatian kepada
organisasi dan efektivitas sekolah dan masalah administrasi sekolah. He published
anoverview in 2003 in Making Schools Work . Ia mempublikasikan sebuahgambaran pada
tahun 2003 di Membuat Sekolah Bekerja (Making SchoolsWork). Dia memimpin sebuah
panel reformasi pendidikan untuk Gubernur ArnoldSchwarzenegger dari California, dan
beberapa usulannya sedangdipertimbangkan saat ini. Pada tahun 1990, ia menjabat sebagai
penasihat dan kepala staf untuk mantan Walikota Los Angeles, Richard Riordan . Pada tahun
2009 bukunya, The Secret of TSL:The Revolutionary Discovery That Raises School
Performance, telah dipublikasikan berkenaan dengan potensi revolusioner pemahaman, dan
pengurangan total beban siswa, pengukuran yang mengukur jumlah siswa seorang guru
yang diharapkan berinteraksi secara intensif. Dalam komunitas yang lebih besar, Ouchi
melayani di DewanPenasihat Komisi Debat Presiden AS, di Dewan Pengawas Nasional
Meseum Amerika Jepang, dan Dewan Direksi The Alliance for College-Ready Public Schools -
sebuah operator dari sekolah dalam kota di Los Angeles. Sebelumnyamenjabat pada dewan
Williams College, KCET Public Television, The California Community Foundation, Leadership
Education for Asian-Pacifics, the Consumer Advisory Committee of the US Securities and
Exchange Commission, Walt Disney Concert Hall, dan dari Harvard-Westlake School.
DalamDalam komunitas bisnis, ia menjabat sebagai dewan direksi The Hilton Foundation,
AECOM, FirstFed Financial, Sempra Energy, dan Water-Pik Technologies.
1. Prinsip teori Z :
a. Pemekerjaan Seumur Hidup (Life Time Employment)
Prinsip life time employment merupakan ciri yang palingmenonjol pada organisasi Jepang.
Menurut Ouchi, hubungan kerjaseumur hidup, lebih dari hanya suatu kebijaksanaan
tunggal,merupakan dasar di atas mana banyak segi kehidupan dan pekerjaan di
integrasikan. Hubungan kerja seumur hidup berarti bahwa sebuahperusahaan besar atau
badan pemerintah menerima karyawan barusekali setahun, pada musim semi, ketika orang-
orang muda lulus darisekolah menengah dan universitas.
Sebuah perusahaan besar hanya menerima “lulusan terbaik”menerima sejumlah besar
karyawan baru pada saat yang sama,walaupun perusahaan tersebut tidak mempunyai
pekerjaan untuk mereka semua pada saat penerimaan. Promosi sepenuhnya dijalankan dari
dalam, dan seorang yang mempunyai pengalaman satu, lima, atau dua puluh lima tahun
pada perusahaan lain tidak akan diterima atau bahkan dipertimbangkan sama sekali. Sekali
diterima, karyawan baru tetap dipertahankan sampai masa pensiun. Seorang karyawan
tidak akan diberhentikan kecuali melakukan suatu tindakan kriminal yang besar, dan
pemberhentian merupakan suatu hukuman yang sangat berat, karena seorang yang
diberhentikan tidak ada harapan untuk memperoleh pekerjaan pada suatu perusahaan yang
sebanding dan dia harus pindah pada perusahaan kecil yang memberikan upah yang kecil
dan jaminan sosial yang kurang, atau dia harus kembali ke kota asalnya. PadaPada saat
mencapai umur 55 tahun, karyawan kecuali beberapa karyawan yang paling tinggi seperti
managing director, harus menjalani pensiun. Setiap karyawan yang menjalani pensiun,
perusahaaan membayar sebanyak lima atau enam tahun, tidak ada uang pensiun atau
jaminan sosial. Seperti halnya negara industri lainnya Jepang dalam beberapa dekade yang
lalu telah sangat memperbaiki makanan, kebersihan, dan perawatan kesehatan
sehinggapanjang umur meningkat. Akibatnya seorang yang pensiun pada umur 55 tahun
dengan nilai gaji sebanyak lima atau enam tahun gaji tapi dengan kemungkinan lima belas
atau dua puluh tahun lagi dalam masa inflasi yang tinggi.
PERTANYAAN:
Bagaimana tanggapan Anda tentang pererapan teori Z di Indonesia?
Jawab
Jika dalam pekerjaan teori z di terapkan di Indonesia sangat menarik karena cenderung sebagian
besar manajemen karyawan di Indonesia menerapkan model konvensional. Yakni kental dengan
garis hirarki yang bersifat ketat. Masih sangat jarang,misalnya yang menerapkan model
manajemen kemitraan (manajemen dan karyawan). Selain itu proses rekrutmen juga belum
banyak yang mendasarkan diri pada kompetensi calon karyawan. Padahal untuk menseleksi
karyawan bertipe teori Z ini dibutuhkan proses yang ekstra ketat. Utamanya ditinjau dari
segi kecerdasan emosional, spiritual, kegigihan, dan sosial.
Selain itu karyawan yang bertipe teori Z ini dikelola dengan menggunakan beberapa prinsip yang
antara lain tanggung jawab perorangan sangat dihargai. Mereka dipersilakan untuk melakukan
pekerjaannya dengan bebas sesuai dengan ketrampilannya. Selain itu pengambilan
keputusan diambil secara konsensus dan terbuka. Walau butuh waktu relatif lama namun
perusahaan puas karena melibatkan mayoritas karyawan. Dan satu hal lagi yang membuat teori Z
ini unik adalah para karyawan tiak bakal dipecat sekalipun perusahaan sedang mengalami krisis.
Mereka bekerja seumur hidup. promosi dilakukan secara adil dan dilakukan sangat hati-hati agar
tidak menimbulkan kegelisahan di kalangan karyawan lainnya.
Dengan hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa penerapan teori ini akan menghasilkan tenaga
atau sember daya manusia yang berkualitas, unggul dan dapat meningkat taraf
hidup masyarakat yang lebih baik lagi. Selain itu banyak menguntungkan di berbagai pihak mulai
dari individu yang lebih proaktif dalam bekerja yang berakibat pada
penuingkatan kualitas kerjanya sehingga mengurangi pemutusan hubungan kerja. Bagi
perusahaan yang memiliki karyawan yang dengan teori Z juga akan diuntungkan karena indikator
dan tujuan perusahaan tercapai. bagi negara juga akan diuntungkan meningkatnya penerimaan
negara disektor pajak karena penghasilan yang didapat pekerja semakin meningkat yang
berdampak pada meningkatnya pajak yang akan dibayarkan.