Anda di halaman 1dari 14

BAHAN DAN

ALAT
PENANGKAPAN
IKAN
SMKN 1 BANYUPUTIH
ANDI TRICAHYONO,A.Md .S.Pd
PEMBAHASAN

Faktor – faktor yang


Definisi Bahan &
mempengaruhi
alat Penangkapan
Usaha Penagkapan
Ikan
Ikan

Alat Penangkapan
Bahan
Ikan
DEFINISI
Bahan Penangkapan Ikan (Fishing Gear
Material )adalah segala macam bahan yang
digunaka untuk membentuk suatu kesatuan
alat penangkapan ikan
Alat Penangkapan ikan (fishing gear) adalah
segala macam alat yang di pergunakan dalam
usaha penangkapan ikan, trmasuk alat
tangkap, kapal dan alat bantu lainnya.
Bahan / Alat penangkapan Ikan adalahsegala
macam bahan/alat yang di pergunakan untuk
menangkap ikan di perairan
Faktor – faktor yang
Mempengaruhi
Kontruksi Alat Penangkapan Ikan yang cocok
Ketrampilan
Bahan yang di gunakan untuk membuat alat
tangkap
Bahan Serat tumbuhan
(Serat,buah,biji,
Berasal dari batang,daun)
serat alami

Serat hewan
Bahan
(Sutera,woll)
Textil

Jenis bahan Natural


Berasal dari Polimer
Bahan non serat
textil buatan
Sintetic Polimer
1. Polyamide
(Sebagai 2. Polivinil alkohol
Pelampung, 3. Polivinil Klorida
pemberat, 4. Poliester
jangkar, dll) 5. Polietylene
6. Polyacri Lonitline
7. Copoluner
Sifat – sifat Bahan
Serat Alami Serat Buatan
Mudah Membusuk Tidak mudah membusuk
Terdiri dari staple fiber Kebanyakan terdiri Continous filament
fibers
Tidak dipengaruhi oleh sinar ultra violet Beberapa ada yang di pengaruhi sinar ultra
violet
Tidak seberapa kuat Kebnyakan kuat
Menyerap air Sedikit menyerap air/ sama sekali tidak
menyerap air
Tidak mencair Mencair pada temperatur tertentu
Syarat – syarat bahan
Dalam pemilihan bahan untuk pembuatan
suatu alat penangkapan ikan, diusahakan
menggunakan bahan yang memenuhi tiga
persyaratan umum, yaitu :
1. Murah Harganya
2. Cocok sifat – sifatnya
3. Mudah diperoleh
Konstruksi Benang dan Tali
Secara Umum Proses Pembuatan Tali adalah
dengan Cara melakukan pemintalan beberapa
kali dari bahan baku sehingga menjadi tali
yang siap untuk digunakan. Beberapa istilah
yang berasal dari bahan asing yang saat ini
digunakan dalam istilah perikanan adalah :
Netting twinning (Twine) : tali / benang untuk
pembuatan jaring
Rope : Tali yang mempunyai ukuran besar
Thread : tali / benang berukuran kecil
Untuk membuat tali dari bahan
baku diperlukan beberapa kali
pemintalan . Mula- mula sejumlah
fibres dipintal twist mwnjadi
yarn, beberapa yarn dipintal
menjadi strand dan selanjutnya
beberapa strand dipintal lagi
menjadi thread/twine/rope
sehingga dengan demikian dari
bahan baku fibres menjadi
thread/twine/rope setidaknya
diperlukan 3 kali pemintalan
1. Pemintalan dari fibres
menjadi yarn biasanya disebut
dengan lower twist
2. Pemintalan yarn menjadi
strand disebut dengan middle
twist
3. pemintalan Strand menjadi
thread/twine/rope biasanya
disebut dengan upper twist
Syarat – syarat
Pemintalan Tali
Pada proses pembuatan Tali ada beberapa syarat arah pintalan
yang harus diperhatikan agar tali dapat bebrbentuk dengan baik
dan sesuai dengan yang diharapakan. Pada dasarnya membuat tali
dengan arah pintalan kanan (S) maka arah pintalan (Strand/ middle
twist) haruslah dengan arah yang berlawanan (Z) sedangkan arah
pintalan pada lower twist adalah bebas (boleh S boeh Z)

No Lower Middle Upper


1 S S Z
2 S Z S
3 Z Z S
4 Z S Z
Klasifikasi Alat Penangkapan
Ikan
Menururt FAO, 1971
1. Jaring Lingkar
(Purse seine, payang, dll)
2. Pukat
(Doggol, beach seine, dll)
3. Pukat harimau (trawl, )
(Bottom trawl, Mid water trawl, dsb )
4. Penggaruk
(Penggaruk berperahu dan biasa)
5.Tangkul
(Portable Lifnet, bagan perahu)
6. Alat yang dijatuhkan
(Jala dan lainnya)
7. Jaring Insang dan Jaring Puntal
(Gillnet, Trawl net, dsb)
Menurut Statistik Perikanan Indonesia (1987)

1. Pukat udang
2. Pukat kantong (Payang, Dogol, Pukat Pantai)
3. Pukat Cincin (Pure seine)
4. Jaring Insang (Gill Net)
(jaring hanyut, lingkar, tetap)
5. Jaring Angkat (Lift net)
(Bagan Perahu,Bagan Tancap, dll)
6. Pancing (Hook and Line)
(Rawai Tuna, Pancing Tonda, dll)
7. Penangkap (trap)
(Sero, jermal, bubu, dll)
8. Alat pengumpul Kerang dan Rumput laut.
9. Muroami
10. Lain – lain (jala, tombak, dll)
Terminologi
Mesh : bentuk bukaan mata pancing
Point : sudut pada mata pancing
Bar : jarak antara dua simpul yang di ukur
dari pusat simpul yang bersangkutan
Panjang mesh : jarak antara pusat dan dua
buah simpul yang berlawanan dalam mesh
yang sama bila mesh tersebut dibentangkan
dengan penuh (Strecht Mesh)

Anda mungkin juga menyukai