Anda di halaman 1dari 9

MATERI PEMBELAJARAN KELAS XI AKL TGL 14 FEBRUARI 2022

KOMPUTER AKUNTANSI
Kartu Pembantu Perusahaan Dagang
Oleh Indah Khoirunisa, S.Pd

1. Kartu piutang
Kartu piutang adalah formulir yang digunakan untuk untuk mencatat penambahan dan
pengurangan piutang kepada salah satu pelanggan (debitur). Kartu piutang memuat
informasi tentang pelanggan beserta informasi saldo piutang dari masing-masing
pelanggan.
a. Membuat kartu piutang
 Dari Command Centre pilih dan klik Card File, pilih dan klik Cards List

 Klik Customer> klik New untuk membuat Customer baru


 Isikan profil dari customer sesuai yang diketahui, misal nama, kode, alamat, dan
nomor telepon

 Selanjutnya pilih tab Selling Details


 Pada Tax Code pilih PPN dan pada Fright Tax Code pilih NT
 Isikan informasi termin pembayaran piutang yang ditentukan pada Customer
Term Information
 Klik OK
 Ulangi langkah-langkah di atas untuk pembuatan kartu customer berikutnya yaitu
untuk customer dengan nama Elektron Computer, Sejahtera Computer, Prima
Persada Computer
b. Mengentri saldo awal piutang
 Dari menu utama Command Centre pilih dan klik Setup, pilih dan klik Balances,
pilih dan klik Customer Balances

 Setelah itu muncul jendela customer balance, pilih customer dengan klik kiri pada
mouse (Andira Putri) kemudian klik Add Sale
 Selanjutnya akan muncul kotak jendela Historical Sale kemudian masukkan data
yang diperlukan seperti Invoice # diisi nomor faktur penjualan, date diisi tanggal
terjadinya transaksi penjualan, memo diisi saldo awal, total including tax diisi
saldo piutang (jumlah penjualan termasuk pajak), dan tax code pilih NT,
kemudian pilih Record untuk mengakhiri

 Klik Record
 Ulangi langkah-langkah di atas untuk mengisi saldo awal customer berikutnya
yaitu untuk customer dengan nama Elektron Computer, Sejahtera Computer,
Prima Persada Computer

2. Kartu utang
Kartu utang adalah formulir yang digunakan untuk untuk mencatat penambahan dan
pengurangan utang kepada salah satu pemasok (kreditur). Kartu utang memuat informasi
tentang pemasok beserta informasi saldo utang dari masing-masing pemasok.
a. Membuat kartu utang
 Dari Command Centre pilih dan klik Card File, pilih dan klik Cards List

 Klik Supplier> klik New untuk membuat Supllier baru


 Isikan profil dari supplier sesuai yang diketahui, misal nama, kode, alamat, dan
nomor telepon

 Pilih tab Buying Details


 Selanjutnya pada Tax Code pilih PPN dan pada Fright Tax Code pilih NT
 Isikan informasi termin pembayaran utang yang ditentukan pada Supplier Term
Information
 Klik OK
 Ulangi langkah-langkah di atas untuk pembuatan kartu supplier berikutnya yaitu
untuk supplier dengan nama CV Abadi Jaya dan PT Samudra
b. Mengentri saldo awal utang
 Dari menu utama Command Centre pilih dan klik Setup, pilih dan klik Balances,
pilih dan klik Supplier Balances

 Setelah itu muncul jendela supplier balance, pilih supplier dengan klik kiri pada
mouse (PT Sumber Makmur) kemudian klik Add Purchase
 Selanjutnya akan muncul kotak jendel Historical Purchase kemudian masukkan
data yang diperlukan seperti PO # diisi nomor faktur pembelian, date diisi tanggal
terjadinya transaksi pembelian, memo diisi saldo awal, total including tax diisi
saldo utang (jumlah pembelian termasuk pajak), dan tax code pilih NT, kemudian
pilih Record untuk mengakhiri.

 Ulangi langkah-langkah di atas untuk mengisi saldo awal supplier berikutnya


yaitu untuk supplier dengan nama CV Abadi Jaya dan PT Samudra

3. Kartu perlengkapan
Perlengkapan didefinisikan sebagai salah satu bentuk aktiva yang terdiri dari bahan-
bahan pembantu (barang habis pakai). Perlengkapan dibedakan menjadi perlengkapan
toko (store supplies) atau perlengkapan kantor (store supplies). Kartu perlengkapan
berfungsi sebagai tempat pencatatan setiap item perlengkapan yang dimiliki oleh
perusahaan.
a. Membuat kartu perlengkapan
 Buka Command Centre, kemudian klik Inventory dan Items List

 Setelah itu, tampilan jendala item list akan muncul, lalu klik Inventoried dan New
untuk membuat perlengkapan baru
 Kemudian akan muncul item information, kemudian isi profil dari perlengkapan
sesuai yang diketahui.
a) Item number diisi kode barang
b) Name diisi nama barang
c) Ceklis I Buy This Item, karena perlengkapan tersebut telah dibeli dari
pemasok
d) Abaikan I Sell This Item, karena perlengkapan tidak dijual
e) Ceklis I Inventory This Item, karena barang tersebut akan disimpan.
Selanjutnya pilih akun yang terhubung dengan penyimpanan perlengkapan
tersebut, contohnya akun Supplies
 Selanjutnya, pilih dan klik tab Buying Details.
 Muncullah tampilan Buying Details. Isilah data dalam Buying Details sebagai
berikut.
- Standard Cost diisi dengan harga beli perlengkapan per unit
- Buying Unit of Measure diisi dengan satuan yang digunakan
- Pada bagian Tax Code When Bought diisi dengan kode pajak yang dikenakan
saat pembelian
 Klik OK
b. Mengentri saldo awal perlengkapan
 Buka Command Centre pilih dan klik Inventory dan Adjust Inventory

 Isikan Inventory Journal Number dengan nomor urut jurnal


 Sesuaikan tanggal (Date) pencatatan saldo awal
 Memo diisi dengan keterangan pencatatan saldo, contohnya saldo awal
penglengkapan
 Pada kolom Item Number, diisi dengan nomor item perlengkapan
 Pada kolom Quantity, diisi dengan kuantitas perlengkapan
 Pada kolom Account, pilih akun yang terhubung dengan barang tersebut,
contohnya akun supplies
 Klik tombol Record setelah semua terisi

4. Kartu persediaan barang dagangan


a. Membuat kartu item barang dagangan
 Buka Command Centre, kemudian klik Inventory dan Items List

 Setelah itu, tampilan jendala item list akan muncul, lalu klik All Items dan New
untuk membuat item barang dagangan baru
 Kemudian akan muncul item information, kemudian isi profil dari item barang
dagangan sesuai yang diketahui. Berikut ini contoh pengisian item information
untuk Portege-M300 (T1301C).

a) Item number diisi kode barang, contoh T1301C


b) Name diisi nama barang, contoh Portege-M300
c) Ceklis I Buy This Item, karena item barang dagangan tersebut dibeli dari
pemasok. Selanjutnya pilih akun yang terhubung dengan pembelian barang
dagang tersebut, yakni akun Purchasis
d) Ceklis I Sell This Item, karena item barang dagangan tersebut akan
ditawarkan/dijual. Selanjutnya pilih akun yang terhubung dengan penjualan
barang dagang tersebut, yakni akun Sales
e) Ceklis I Inventory This Item, karena item barang dagangan tersebut bisa
distok/disimpen. Selanjutnya pilih akun yang terhubung dengan
penyimpanan barang dagang tersebut, yakni akun Merchandise Inventory
 Selanjutnya, pilih dan klik tab Buying Details.
 Muncullah tampilan Buying Details. Isilah data dalam Buying Details sebagai
berikut.
- Buying Unit of Measure diisi dengan satuan yang digunakan, yakni Unit
- Pada bagian Tax Code When Bought diisi dengan kode pajak yang dikenakan
saat pembelian, yakni PPN
 Selanjutnya, pilih dan klik tab Selling Details.
 Muncullah tampilan Selling Details. Isilah data dalam Selling Details sebagai
berikut.
- Selling Unit of Measure diisi dengan satuan yang digunakan, yakni Unit
- Pada bagian Tax Code When Sold diisi dengan kode pajak yang dikenakan
saat penjualan, yakni PPN
 Klik OK
 Ulangi langkah-langkah di atas untuk pembuatan kartu item barang dagang
berikutnya yaitu item Satelite-M30
b. Mengentri saldo awal barang dagangan
 Buka Command Centre pilih dan klik Inventory dan Adjust Inventory

 Isikan Inventory Journal Number dengan nomor urut jurnal


 Sesuaikan tanggal (Date) pencatatan saldo awal, contohnya 01/12/2009
 Memo diisi dengan keterangan pencatatan saldo, contohnya saldo awal barang
dagang
 Pada kolom Item Number, diisi dengan nomor item barang dagang, contohnya
T1301C
 Pada kolom Quantity, diisi dengan kuantitas barang dagang, contohnya 20
 Pada kolom Unit Cost diisi dengan hara beli per unit, contohnya Rp 16.000.000
 Pada kolom Account, pilih akun yang terhubung dengan barang tersebut,
contohnya akun merchandise inventory
 Klik tombol Record setelah semua terisi

5. Kartu aset tetap


a. Membuat kartu aset tetap
 Dari Command Centre pilih dan klik Inventory

 Klik Items List


 Klik New pada jendela Items List
 Kemudian akan muncul item information, kemudian isi profil dari aset tetap
sesuai yang diketahui.

a) Item number diisi kode aset tetap


b) Name diisi nama aset tetap
c) Ceklis I Buy This Item, karena aset tetap tersebut telah dibeli dari pemasok
d) Abaikan I Sell This Item, karena aset tetap tidak dijual
e) Ceklis I Inventory This Item, karena aset tetap tersebut akan distok sebagai
salah satu jenis aset tetap. Selanjutnya pilih akun yang terhubung dengan
penyimpanan aset tetap tersebut
 Selanjutnya, pilih dan klik tab Buying Details.
 Muncullah tampilan Buying Details. Isilah data dalam Buying Details sebagai
berikut.
- Standard Cost diisi dengan harga beli aset tetap per unit
- Buying Unit of Measure diisi dengan satuan yang digunakan
- Pada bagian Tax Code When Bought diisi dengan kode pajak yang dikenakan
saat pembelian
 Klik OK
 Input nama dan kode aset tetap yang lainnya dengan cara yang sama

b. Mengentri saldo awal aset tetap


 Buka Command Centre pilih dan klik Inventory dan Adjust Inventory

 Isikan Inventory Journal Number dengan nomor urut jurnal


 Sesuaikan tanggal (Date) pencatatan saldo awal
 Memo diisi dengan keterangan pencatatan saldo
 Pada kolom Item Number, diisi dengan nomer item aset tetap
 Pada kolom Quantity, diisi dengan kuantitas aset tetap
 Pada kolom Account, pilih akun yang terhubung dengan barang tersebut
 Klik tombol Record setelah semua terisi

Anda mungkin juga menyukai