Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Fakhri Baihaqi

Nim : 1911102441020
Prodi : S1 Teknik Informatika
Materi
Penalaran dalam Mengorganisasikan Karangan

Bacalah situs atau laman https://mrdtila.blogspot.com/2016/12/penalaran-karangan-oleh-


nama-mardatila.html

Salin dan tempel ( copy vaste) pendapat beberapa ahli tentang


1. Pendapat para pakar mengenai

a. Pengertian penalaran karangan

b. Unsur-unsur penalaran

c. Pengertian penalaran induktif

d. Pengertian penalaran deduktif

2. Contoh penalaran induktif berserta analisisnya

3. Contoh penalaran deduktif berserta analisisnya

4. Cara menyimpulkan karangan

Jawab
1. A. Menurut Widjono, (2007:209), mengungkapkan penalaran dalam beberapa definisi
yaitu :
1.Proses berpikir logis, sistematis, terorganisasi dalam urutan yang saling
berhubungan sampai dengan simpulan.
2. Menghubung-hubungkan fakta atau data sampai dengan suatu simpulan.
3. Proses menganalisis suatu topik sehingga menghasilkan suatu simpulan atau
pengertian baru.
4. Dalam karangan terdiri dua variabel atau lebih, penalaran dapat diartikan
mengkaji, membahas, atau menganalisis dengan menghubung-hubungkan variabel
yang dikaji sampai menghasilkan suatu derajat hubungan suatu simpulan.
5. Pembahasan suatu masalah sampai menghasilkan suatu simpulan yang berupa
pengetahuan atau pengertian baru.
B. Menurut Widjono, (2007 : 210), unsur penalaran penulisan ilmiah adalah sebagai
berikut:
1. Topik yaitu ide sentral dalam bidang kajian tertentu yang spesfik dan berisi
sekurang-kurangnya dua variabel.
2. Dasar pemikiran, pendapat, atau fakta dirumuskan dalam bentuk proposisi yaitu
kalimat pernyataan yang dapat dibuktikan kebenaran dan kesalahannya.
3. Proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subyek dan predikat yang
membentuk kalimat.
4. Proses berpikir ilmiah yaitu kegiatan yang dilakukan secara sadar, teliti, dan terarah
menuju suatu kesimpulan.
5. Logika yaitu metode pengujian ketepatan penalaran, penggunaan argumen (alasan),
argumentasi (pembuktian), fenomena, dan justifikasi (pembenaran).
6. Sistematika yaitu seperangkat proses atau bagian-bagian atau unsur-unsur proses
berpikir ke dalam suatu kesatuan.
7. Permasalahan yaitu pertanyaan yang harus dijawab (dibahas) dalam karangan.
8. Variabel yaitu unsur satuan pikiran dalam sebuah topik yang akan dianalisis.
9. Analisis (penguraian) dilakukan dengan mengidentifikasi, mengklasifikasi, mencari
hubungan (korelasi), membandingkan, dan lain-lain.
10. Pembuktian (argumentasi) yaitu proses pembenaran bahwa proposisi itu terbukti
kebenarannya atau kesalahannya. Selain itu, pembuktian didukung pula dengan data
yang mencukupi, fakta, contoh, dan hasil analisis yang akurat.
11. Hasil yaitu akibat yang ditimbulkan dari sebuah analisis induktif atau deduktif.
12. Kesimpulan yaitu hasil pembahasan, dapat berupa implikasi atau inferensi.
2. Dasar pemikiran, pendapat, atau fakta dirumuskan dalam bentuk proposisi adalah
kalimat pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau kesalahannya.
C. Menurut Minto Rahayu, (2007:41) proses bernalar pada dasarnya ada dua macam,
yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Penalaran induktif adalah proses
berpikir logis yang diawali dengan observasi data, pembahasan, dukungan
pembuktian, dan diakhiri dengan kesimpulan umum. Kesimpulan ini dapat berupa
prinsip atau sikap yang berlaku umum atas fakta yang bersifat khusus. Ada tiga
macam penalaran induktif, diantaranya: Generalisasi, Analogi, dan Sebab-akibat.
- Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah data
yang bersifat khusus yang disusun secara logis dan diakhiri dengan kesimpulan yang
bersifat umum.
- Analogi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas data khusus dengan
membandingkan atau mengumpamakan suatu objek yang sudah teridentifikasi secara
jelas terhadap objek yang dianalogikan sampai dengan kesimpulan yang berlaku
umum.
- Sebab-akibat adalah proses penalaran berdasarka hubungan antardata yang
mengikuti pola sebab-akibat, akibat-sebab, sebab – akibat-akibat.
D. Penalaran deduktif adalah suatu proses berpikir logis yang diawali dengan
penyajian fakta yang bersifat umum, disertai pembuktian khusus, dan diakhiri
simpulan khusus yang berupa prinsip, sikap, atau fakta yang berlaku khusus.
Karangan deduktif mempunyai bermacam-macam jenis berdasarkan tehnik
pengembangannya maupun uraian isinya.

2. penalaran induktif dan contohnya berikut ini:


Premis: Satu jeruk dari karung A manis rasanya
Premis : Satu jeruk berikutnya manis rasanya
Konklusi: Semua jeruk dalam karung A manis rasanya.

3. penalaran deduktif dan contohnya berikut ini:


Premis (1): Semua burung mempunyai bulu
Premis (2): Bebek adalah burung
Konklusi (pasti): Bebek mempunyai bulu

4. - Jika kita akan menyimpulkan suatu paragraf, sebaiknya kita mengerti isi dari
paragraf tersebut terlebih dahulu. Caranya adalah dengan membaca seluruh isi
paragraf.

- Menentukan kalimat
Setelah membaca paragraf tersebut, tentukanlah kalimat utamanya. Kalimat utama
adalah kalimat yang mengandung gagasan utama dari sebuah paragraf. Kalimat utama
merupakan kalimat pertama atau terakhir dari suatu paragraf. Gagasan utama adalah
pikiran utama atau inti dari sebuah paragraf. Dengan menentukan kalimat utama, kita
dapat menyimpulkan isi suatu paragraf.

- Buatlah kesimpulan
Setelah menentukan Inti dari paragraf, susunlah kalimat dengan baik agar dapat
menjadi sebuah kesimpulan yang benar. Untuk membuat suatu kesimpulan lebih baik
dan dapat dimengerti, ada beberapa kriteria atau syarat dalam penulisan kesimpulan
Kesimpulan berupa hasil analisis dari paragraf yang sudah dibaca Kesimpulan
menggambarkan isi dari paragraf. Kesimpulan hanya berisi hal-hal yang ada di
paragraf. Selain itu, kita juga harus memperhatikan bahasa dan pilihan kata yang
digunakan saat menulis kesimpulan. Umumnya, kalimat suatu kesimpulan sama
dengan yang terdapat di paragraf. Perbedaannya adalah pada pilihan kata, terutama
kata-kata transisi yang cenderung menunjukkan hubungan penegas, misalnya: dengan
demikian, jadi, dapat disimpulkan bahwa, dl Untuk penyampaiannya, kesimpulan
dapat disampaikan dengan dua cara. Kesimpulan dapat disampaikan dalam bentuk
paragraf atau poin-poin.

Anda mungkin juga menyukai