Anda di halaman 1dari 20

CREATIVE

THINKING
Irene Syebatia Bumi, M.I.kom
Persiapan
01 Penerangan
05

Penyelidikan
02
Pengujian
06

Transformasi
03
Implementasi
07

Inkubasi
04
TAHAPAN BERPIKIR KREATIF

1. PERSIAPAN
Persiapan dilakukan dalam bentuk pendidikan formal dan non formal, pengalaman,
magang dan pengalaman belajar lainnya. Zimmerer mengemukakan tujuh langkah
untuk memperbaiki pikiran agar dapat berpikir kreatif yaitu mencakup hal-hal sebagai
berikut :
• Hindari sikap untuk tidak belajar
• belajar banyak
• diskusi ide-ide kita dengan orang lain
• himpunan artikel artikel penting
• gunakan waktu untuk belajar sesuatu dari orang lain
• kembangkan keterampilan menyimak gagasan orang lain
TAHAPAN BERPIKIR KREATIF

2. PENYELIDIKAN
Penyelidikan diperlukan untuk mengembangkan
pemahaman yang mendalam tentang masalah atau
keputusan. Untuk menciptakan konsep dan ide-ide
baru tentang suatu bidang usaha, pertama-tama
seseorang harus mempelajari masalah dan memahami
komponen-komponen dasarnya terlebih dahulu.
TAHAPAN BERPIKIR KREATIF

3. TRANSFORMASI
Transformasi adalah mengidentifikasi persamaan dan perbedaan
yang ada tentang informasi yang terkumpul. Dalam tranformasi
diperlukan dua tipe berpikir, yaitu berpikir konvergen dan
berpikir divergen. Berpikir secara konvergen adalah kemampuan
untuk melihat persamaan dan hubungan diantara beragam data
dan kejadian, sedangkan berpikir divergen adalah kemampuan
untuk melihat perbedaan antara data dan kejadian yang
beranekaragam.
TAHAPAN BERPIKIR KREATIF

4. INKUBASI
Penetasan merupakan penyiapan pikiran bahwa sadar untuk
merenungkan informasi yang terkumpul. Pikiran bahwa sadar
memerlukan waktu untuk merefleksikan informasi.

5. PENERANGAN
Penerangan akan muncul pada tahap penetasan, yaitu ketika
terhadap pemecahan spontan yang menyebabkan adanya titik
terang. Pada tahap ini semua tahap sebelumnya muncul secara
bersama dan menghasilkan ide kreatif dan inovatif
TAHAPAN BERPIKIR KREATIF

6. PENGUJIAN
Pengujian menyangkut validasi keakuratan dan manfaat ide ide yang muncul
yang dapat dilakukan pada masa percobaan, proses simulasi, tes dan aktivasi lain
yang dirancang untuk membuktikan ide ide baru yang akan di implementasikan.

7. IMPLEMENTASI
Implementasi adalah transformasi ide ke dalam praktik
MENCIPTAKAN CREATIVE CONTENT

1. Menentukan Media
2. Menentukan
Segmentasi
3. Tahapan Konsep
4. Tahapan Pembuatan
5. Cetak
MENCIPTAKAN
CREATIVE CONTENT

1. Menentukan Media
latar belakang dan
tujuan
MENCIPTAKAN CREATIVE CONTENT

2. Segmentasi
Setiap media memiliki segmentasinya masing-masing. Media yang baik adalah media yang
memiliki segmentasi yang jelas dan dimana pembacanya sesuai dengan tujuan
segmentasinya tersebut.

Segmentasi:
• Demografis, segmentasi yang didasarkan kepada sifat atau karakter manusia. Contoh,
jenis kelamin, usia.
• Geografis, segmentasi yang dibedakan menurut wilayah atau tempat. Contoh, sekolah,
perusahaan, indonesia, Malaysia, dll
MENCIPTAKAN CREATIVE CONTENT

2. Konsep
● Nama
● Informasi dan pesan yang disampaikan
● Jadwal tayang, dll
MENCIPTAKAN CREATIVE CONTENT

3. Tahap Pembuatan
• Mengumpulkan materi (berita, artikel, dll)
• Mendesain/TAKE VIDEO
- Layout
- Warna
- Font
- Ilustrasi atau gambar
• Desain Cover
MENCIPTAKAN CREATIVE CONTENT

Layout
Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain
yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga
membentuk susunan artistik. Tujuan utama layout
adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar
menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat
memudahkan pembaca menerima informasi yang
disajikan.
MENCIPTAKAN
CREATIVE CONTENT
MEDIA CETAK
Warna
MENCIPTAKAN
CREATIVE CONTENT
MEDIA CETAK
Warna
MENCIPTAKAN
CREATIVE CONTENT

Font
Font termasuk dalam elemen creative content.
font memiliki sebuah arti dan makna yang
berbeda. Karena font tidak hanya dibuat
berdasarkan fungsi bacanya saja, tetapi dibuat
berdasarkan makna, filosofi dan fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai