Sudah terlaksana P2K3 dan PJK3 diperusahaan. Jika terjadi suatu Peraturan Menteri
keadaan darurat Tenaga Kerja No 04
maka dapat Tahun 1987
dengan cepat Tentang Panitia
ditangani Pembina
1. P2K3, PJK3 Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja
Serta Tata Cara
Penunjuk Ahli
Keselamatan Kerja
Perusahaan telah membentuk organisasi P2K3, Dengan adanya Undang Undang
pembentukan ini berdasarkan pada Jumlah suatu No. 1 Tahun
Pekerja sebanyak 500 orang. keorganisasian 1970 tentang
“pengurus atau pengusaha yang yang tetap Keselamatan
mempekerjakan lebih dari 100 orang maka disebuah Kerja. Pasal 10
wajib membentuk P2K3” perusahaan maka ayat (1)
Organisasi P2K3 yang dibentuk terdiri dari bisa terwujudnya Permenaker No. 04
2. Organisasi Ketua P2K3, sekretaris P2K3 dan anggota- rencana Tahun 1987 tentang
anggota P2K3 Panitia Pembina
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
serta Tata Cara
Penunjukkan ahli
Pasal 2 (b) dan
pasal 3
3. Pengesahan P2K3 P2K3 Merupakan badan pembantu di tempat Undang Undang
kerja, No. 1 Tahun
Melakukan evaluasi dari tiap tiap regu unit yang PP No.50 Tahun
berkaitan untuk memperoleh sistem pemeliharan 2012 pasal 6.
4. Program Kerja
dan penerapan k3 di setiap unitnya.
Penerapan SMK3
1. Kebijakan dan komitmen K3 Pengusaha telah Sudah baik & harus di UU No.1 tahun 1970
menempatkan pertahankan dan di tentang Keselamatan
semua peraturan evaluasi ulang Pekerja pasal 14
yang terkait PP No. 50 tahun 2012
dengan pekerjaan tentang penerapan
di tempat yang SMK3 pasal 7-8
mudah dilihat dan
dibaca oleh para
pekerja.
Perusahaan telah
menetapkan
Kebijakan K3
dengan cara
melakukan
tinjauan awal
kondisi k3,
bagaimana
peningkatan
kinerja
manajemen K3,
dan
memperhatikan
masukan dari
pekerja/buruh
Kebijakan K3
sudah memuat
Nama
perusahaan, visi
perusahaan,
tujuan
perusahaan,
komitmen dan
tekad serta
program kerja
yang mencakup
kegiatan
perusahaan
secara
menyeluruh yang
bersifat umum
atau operasional.
Kebijakan K3
sudah
disebarluaskan
kepada seluruh
pekerja/buruh
orang lain selain
pekerja dan pihak
lain yang terkait
Setiap Perangkat Sudah baik harus di PP No.50 Tahun 2012
Telah di lengkapi pertahnkan Penerapan SMK3
2. Tingkat penerapan SMK3
demgan SOP dan
Rambu K3
3. Audit SMK3 perusahaan telah Sudah baik harus di PP No. 50 Tahun 2012
mendapatkan pertahnkan tentang Penerapan
Golden Flag SMK3 Pasal 1 ayat
dalam penilaian (7), pasal 2, pasal 16
Audit SMK3
dengan penilaian Lampiran II PP No. 50
sebesar 93 % Tahun 2012 tentang
Audit SMK3 Penerapan SMK3 Bagian
yang dilakukan C Tentang Ketentuan
sebagai Penilaian Hasil Audit
pemenuhan SMK3
kriteria untuk
mengukur suatu
hasil kegiatan
yang
direncanakan
dalam penerapan
SMK3
Penilaian SMK3
atau Audit SMK3
dilakukan oleh
lembaga audit
independen yang
ditunjuk oleh
menteri
Penilaian SMK3
sebesar 93 %
tersebut
PT Telekomunikasi Kep.39/.Men/II/2009
Indonesia Tbk telah
mendapatkan
Penghargaan K3 (zero accident award, penghargaan Zero
4.
sertifikat SMK3) Accident
(Kecelakaan Nihil)
dari Disnaker Prov.
Riau tahun 2019
K3 Penanggulangan Kebakaran
1. Sarana Proteksi Kebakaran aktif (APAR, . Terdapat 1 APAR .terjadi jatuh.dan grakan Peaturan Mentri Nomor :
detektor, alarm, hidran, springkler, dll) pada setiap lantai, ergonomi .pada orang PER 04.Men.1980 pasal 4
dan dilakukan kecil
pemerikasaan apar
• Terdapat sarana
proteksi kebakaran
aktif berupa hydrant
pilar yang mudah
dilihat dan mudah
dijangkau dan
terdapat ceklist
bulanan di dalam
hydrant.
• Terdapat sarana
proteksi kebakaran
aktif berupa fire
Sudah ada K3 Apabila penyalur petir tidak Melakukan pengecekan rutin pada
2. K3 penyalur petir (Permenaker 02/89) dan penyalur petir dan berfungsi maka dapat terjadinya penyaluran petir dan perizinannya.
perizinan perizinannya. ledakan dipermukaan tanah.
K3 lift (Permenaker 03/99) dan perizinan Sudah ada K3 lift dan Apabila lift tidak berfungsi maka Melakukan pengecekan kabel lift
perizinannya. dapat jatuh. secara rutin dan perizinannya.
3.
Sudah ada personil Apabila teknisi tidak ada maka Membentuk personil K3 listrik.
Personil K3 listrik : Teknisi Listrik, Teknisi K3 listrik. apabila terjadi kerusakan maka
4. susah untuk memperbaikinya
Lift, Ahli K3 Listrik
dalam waktu yang cepat.
Inspeksi dan Apabila pengujian tidak Melakukan pengujian secara
Inspeksi dan pengujian berkala pengujian berkala dilakukan maka dapat mengalami berkala.
5. peralatan/instalasi sudah di terapkan. kerusakan.
Kondisi Apabila pengoperasian peralatan Melakukan pengoperasian
6. Kondisi pengoperasian peralatan/instalasi pengoperasian tidak berjalan dengan baik maka peralatan.
peralatan sudah baik. dapat kerusakan.
SOP kerja listrik Apabila SOP kerja listrik tidak Menjalankan SOP kerja listrik
SOP kerja listrik, dll sudah baik. bekerja dengan baik maka hasil dengan baik.
7. kerja tidak maksimal.
No Obye
Positif Negatif Potensi Bahaya Rekomendasi Dasar Hukum
. k
K3 Konstruksi Bangunan
K3 PesawatUapBejanaTekan
K3 Mekanik
Pesawat angkat dan angkut sudah Apabila tidak di Audit dapat Selalu mengaudit pesawat
1. PAA ada. terjadi kecelakaan. angkat dan angkut secara rutin.
Operator K3 Mekanik sudah ada. Operator K3 Mekanik tidak Operator K3 Mekanik harus
Operator K3 Mekanik : crane, forklift, bekerja dengan baik maka diberikan pelatihan.
3. dll pekerjaannya tidak maksimal.
ada SIO Operator
Pesawat Tenaga Produksi sudah Pesawat Tenaga Produksi jika Pesawat Tenaga Produksi harus
ada. tidak di kontrol maka dapat di audit secara rutin.
4. PTP terjadi kecelakaan kerja.
K3 Kesehatan Kerja
Kerja.
Pengurus perusahaan
belum mengadakan
paramedis di tempat Perusahaan telah
kerja dalam hal memenuhi persyaratan
penyelenggaraan Peraturan Permenaker
pelayanan kesehatan No.3/MEN/1982, pasal 4
kerja. Tetapi suda dan pasal 5 tentang
bekrjasama dengan rs Penyelenggaraan
3. Paramedis lain Pelayanan Kesehatan
Kerja. Dan Kep Dirjen
Binawas
Ketenagakerjaan
No.22/DJPPK/V/2008
tentang Prinsip-prinsip
penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Kerja.
Perusahaan telah Perusahaan telah
4. mengadakan pelatihan memenuhi persayaratan
Petugas P3K P3K di tempat kerja Peraturan
secara in house yang Permenakertrans No.
bekerjasama dengan Per.15/MEN/VIII/2008,
PJK3 Kemenakertrans. pasal 3 tentang
Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan di
tempat kerja.
Perusahaan telah Perusahaan telah
Kotak P3K dan isinya menyediakan kotak memenuhi persayaratan
5. P3K di setiap ruang Peraturan
kerja. Permenakertrans No.
Per.15/MEN/VIII/2008,
Lampiran II tentang Isi
Kotak P3K di tempat
kerja
a. Perusahaan a. Perusahaan telah
Kantin dan gizi kerja, ergonomic, dll telah memenuhi
6. menerapkan persyaratan
syarat Perundangan
kesehatan, Peraturan Mentri
kebersihan di Perburuhan PMP
tempat kerja No.7 Tahun
dengan 1964, pasal 8
menyediakan, tentang
kamar makan Persyaratan
yang telah Kesehatan,
memenuhi Kebersihan dan
persyaratan. Penerangan di
tempat kerja.
Perusahaan
menyediakan makanan Perusahaan telah
untuk memenuhi persyaratan
Perundangan SE Dirjen
BINAWAS
No:SE.86/BW/1989
tentang Perusahaan
Katering yang Mengelola
Makanan bagi Tenaga
Kerja
No
Obyek Positif Negatif Potensi Bahaya Rekomendasi Dasar Hukum
.
gudang
penyimpanan
bahan, sedangkan
SOP, IK,
Penanggulangan
Emergency
penanganan bahan
kimia
diinformasikan
melalui papan
informasi yang
terdapat di setiap
line.
c. Perusahaan telah
melaksanakan
upaya
pengendalian
emergency bahan
kimia dengan
menyediakan spill
kit, spill detector,
barrier, alarm,
pompa solvent
base, APAR
d. Ruang kerja bebas
dari ceceran.
Berdasarkan hasil
observasi tidak
ditemukan ceceran
bahan kimia di
lantai ruang kerja.
e. Perusahaan
membuat sign
sederhana dan
mudah dimengerti.
Hal tersebut
ditunjukkan
dengan
penggunaan bahasa
indonesia pada
label.
f. Wadah penampung
bahan kimia dan
limbah B3 kedap,
rapat, kuat dan
diberi label.
Perusahan mengolah
limbah B3 cair di
instalasi pengolahan air
limbah khusus B3 yang
dimilikinya. Adapun
limbah B3 padat yang
dihasilkan disimpan
sementara di TPS
Limbah B3.
3. a. Perusahaan
NAB kimia memiliki Perusahaan telah
kebijakan dan memenuhi persyaratan
Perundangan Permenaker
pengendalian
No.Per. 13/MEN/X/2011
NAB Kimia di tentang Nilai Ambang
tempat kerja Batas Faktor Fisika.
yang di
dokumentasika
n (CoP xxx) :
Chemical Risk
Assessment
Perusahaan
mengadakan pengujian
dan pemeriksaan
terhadap kondisi
Lingkungan kerja
secara berkala.
a. Perusahaan Perusahaan telah
4. memiliki memenuhi persyaratan
kebijakan dan Perundangan Permenaker
No.Per. 13/MEN/X/2011
pengendalian
tentang Nilai Ambang
NAB Fisika Batas Faktor Fisika. Dan
yang di Peraturan Mentri
dokumentasika Perburuhan No.7 Tahun
NAB fisika : kebisingan, getaran, n (CoP xxx) : 1964
temperature, pencahayaan Pshycal Agent.
Perusahaan telah
mengadakan pengujian
dan pemeriksaan
terhadap NAB Fisika
di tempat kerja secara
berkala
Perusahaan Syngenta Pencega keclakan kerja Persahaan telah
APD memiliki kebijakan dan memenuhi persyatan
5. perencanaan serta Perundangan
mengadakan promosi, Pemenakertran No.Per-
dan mengevaluasi Alat 08/MEN/VII/2010
Pelindung Diri (APD) tentang Alat Pelindung
yang digunakan di Diri.
tempat kerja.
Perusahaan belum Uslkan pelatihan ruang Perusahaan telah
memberikan pelatihan terbatas memenuhi persyaratan
6. terhadap tenaga kerja peraturan Surat Edaran
akan syarat-syarat K3 Menakertrans,
K3 confined space (prosedur kerja, petugas, di ruang terbatas SE.01/MEN/PPK/IV/201
dll) 2 tentang Pemenuhan
Kewajiban Syarat-syarat
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Ruang
Terbatas
Perushaan telah
7. K3 deteksi gas, dll (prosedur kerja, petugas, memberikan prsedur
dll) sesuai SOP Yang di
terapkan
Menerapkan sistem Harus di pertahankan UU 1 Thn 1970 Pasal 3
8. Personil K3 : Petugas & Ahli K3 kimia, rolling pada pengerjaan dan apd Ayat 1
Petugas ruang terbatas, Petugas detektor gas ruang terbatas