Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PPS 704: FILSAFAT SAINS (PHILOSOPHY OF SCIENCE)


PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN DAN BISNIS
SEKOLAH BISNIS-IPB UNIVERSITY
DMB18
2022

Koordinator Joyo Winoto, Ph.D

Tim Pengajar Joyo Winoto, Ph.D


Prof. Dr. Noer Azam Achsani
Dr. Suprehatin
Dr. Dyah Retno Panuju

Asisten Zenal Asikin, M.Si


Larasita G. Winoto, B.Ec. (Hon), M.Ec. (Publ Pol)
Fithriyyah Shalihati, MM
Asaduddin Abdullah, MSc
Suhendi, SP, MM
Linda Karlina Sari, MSi

Bobot Mata Kuliah 2-0 SKS

Waktu Perkuliahan Sesuai Jadwal Akademik SB-IPB

Tempat Perkuliahan SB-IPB, Jl. Raya Pajajaran Bogor (on-line)

Aturan Perkuliahan 1. Setiap mahasiswa dituntut untuk aktif mengikuti perkuliahan.


Pengajar memberikan perhatian pada kesungguhan mahasiswa
dalam mengikuti perkuliahan.

2. Daftar kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan ini menjadi


tanggung jawab mahasiswa;

1 | Joyo Winoto, Ph.D./Philosophy of Science/SB-IPB University/2022


3. Selama proses perkuliahan dilakukan secara on-line, Pengajar
mengharuskan setiap mahasiswa untuk sudah berada di ruang
kelas zoom 15 menit sebelum perkuliahan dimulai. Pengajar
sudah berada di ruang kelas zoom 10 menit sebelum
perkuliahan dimulai. Selama perkuliahan berlangsung,
Pengajar mengharuskan setiap mahasiswa untuk
mengaktifkan videonya.

4. Konsultasi mahasiswa berkait dengan materi perkuliahan dan


tugas yang diberikan oleh setiap Pengajar dapat dilakukan
melalui Dr. Suprehatin dan Dr. Dyah Retno Panuju. Konsultasi
jadwal dan acara perkuliahan dapat dilakukan melalui Sdr
Zenal Asikin dan Fithriyyah Shailhati.

5. Setiap Pengajar memberikan perkuliahan dengan materi


tertulis yang disajikan dalam bentuk presentasi power point.
Perkuliahan dilakukan secara aktif dan dinamis. Mahasiswa
dituntut pula aktif di kelas untuk mendiskusikan setiap materi
yang diberikan.

6. Koordinator Mata Kuliah menyediakan 14 buku (13 buku


berupa textbooks dan 1 buku catatan kuliah) yang digunakan
sebagai rujukan perkuliahan ini, secara cuma-cuma dalam
bentuk e-book dengan format pdf. Di samping itu, Koordinator
Mata Kuliah juga menyediakan 50 referensi tambahan
(textbooks) yang bisa diakses dan dibaca melalui para Asisten
Pengajar (Sdr Zenal Asikin dan Fitriyyah Shalihati). Setiap
mahasiswa berkewajiban untuk mendalami materi perkuliahan
yang diberikan di kelas dengan buku-buku rujukan yang
disediakan oleh Koordinator Mata Kuliah ini.

7. Pengajar telah menetapkan standar pengajaran dimana


penguasaan pengetahuan minimum yang diharapkan dari
mahasiswa untuk perkuliahan ini telah bisa diperoleh jika
mahasiswa hadir di setiap perkuliahan, menyimak perkuliahan
secara baik, dan mendiskusikan materi yang diajarkan secara
mendalam, dan mempelajari buku-buku yang telah disediakan
oleh Koordinator Mata Kuliah.

8. Jika mahasiswa bisa memenuhi: (a) kehadiran sampai dengan


90 persen dari perkuliahan; (b) menyelesaikan dan
memasukkan tugas tepat waktu; dan (c) mengikuti setiap ujian
(jika ujian dilakukan sebagai tambahan atas tugas-tugas yang
diberikan) tanpa penundaan dengan alasan apapun, maka
kepada mahasiswa yang bersangkutan akan diberikan nilai
minimal B.
2 | Joyo Winoto, Ph.D./Philosophy of Science/SB-IPB University/2022
Latar Belakang, Tujuan, 1. Mata kuliah ini wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Program
dan Cakupan Doktoral Sekolah Bisnis-IPB sebagai bagian dari pondasi
pengetahuan utama dan fundamental dalam mengantarkan
mahasiswa menjadi ilmuwan dan pemimpin bisnis yang
bertanggung jawab, sesuai visi Program DMB SB-IPB, yaitu:

"to become an excellent study program in nurturing


responsible business leaders and scientists in resource and
bioscience based industries through academically rigorous
education, research, and community services with
entrepreneurship in spirit, sustainability in focus, and global
in orientation”.

2. Scientist (ilmuwan) berpijak pada science (ilmu) dalam


berpikir, bersikap, mengambil keputusan, dan bertindak.

Scientist memahami, mendalami, mengembangkan, dan


menerapkan ilmu dalam hidup dan kehidupan serta membuka
domain-domain baru pengetahuan (knowledge).

Scientist dan science ber-impacts dan ber-effects dalam


kehidupan, baik yang ethical (morally) maupun yang non-
ethical (immorally), serta langsung atau tidak langsung
melahirkan dilema-dilema moral baru baik yang bersifat
trancendent dan trancendental maupun yang bersifat
fundamental dan instrumental.

Scientist berkarir dan berdaya cipta melalui science dengan


melahirkan teori dan pemahaman baru mengenai alam semesta
dan kehidupan serta dengan melahirkan karya cipta keilmuan
(technology, skill, dan turunan karya cipta keilmuan lainnya)
yang bermanfaat (atau yang berisiko) bagi kehidupan.

Leaders (pemimpin, baik dalam bisnis maupun dalam


lapangan kehidupan lainnya) semakin mengandalkan science
dalam proses pengambilan keputusan serta memanfaatkan
teknologi, informasi, dan keterampilan yang bersumber dari
keilmuan (scientific knowledge) dalam mempercepat berbagai
proses yang berkait dengan kepemimpinan.

3. Konstruksi pemahaman di atas menuntut (mengharuskan)


setiap scientist (dan leader) memahami apa yang dimaksud
dengan science; mengapa sekian banyak ragam pengetahuan
3 | Joyo Winoto, Ph.D./Philosophy of Science/SB-IPB University/2022
(baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial beserta
banyaknya cabang dan ragam spesialisainya) disebut atau
terwadahi dalam satu rumpun science, termasuk apakah bisnis
yang diajarkan di perguruan tinggi adalah science; apa yang
mengikat subyek-subyek keilmuan yang sedemikian ragamnya
ke dalam science; apa yang terjadi dengan science setelah dia
berinteraksi dengan cabang-cabang pengetahuan lainnya; apa
yang terjadi dengan science setelah berinteraksi dengan hasil-
hasil turunannya sendiri, seperti misalnya apa yang terjadi
dengan science setelah proses pengembangannya banyak
mengandalkan pada teknologi; bagaimana science berkembang
dan mengembangkan dirinya; apa perbedaan proses
pengembangannya dibanding cabang-cabang pengetahuan
lainnya, perbedaan epistemologis dan metodologis; apa
perbedaan metoda dan instuments pengembangan science
dibanding cabang-cabang pengetahuan lainnya; apa embedded
ethics serta nilai-nilai dan moralitas yang mendasarinya
sehingga science terus berkembang dan merambah domain-
domain pengetahuan lainnya; apa impacts dan effects dari
science beserta implikasi etis, moral, dan nilainya baik bagi
alam dan sistem alam maupun bagi kehidupan dan sistem
kehidupan; bagaimana posisi science dalam struktur
pengetahuan; bagaimana proses dan ujung perjalanan interaksi
science dengan cabang-cabang pengetahuan lainnya seperti
logics, mathematics, dan/atau philosophy; apakah domain-
domain pengetahuan lainnya bisa diambil alih dan
dikembangkan oleh dan melalui science; serta pertanyaan-
pertanyaan mendasar lainnya yang berkait dengan science,
pengetahuan, belief/ethics/ moral/ nilai, alam dan sistem alam,
serta hidup dan sistem kehidupan.

4. Pemahaman atas hal-hal mendasar di atas tidak bisa didapatkan


dari science itu sendiri atau lebih jelasnya science tidak bisa
menjelaskan pertanyaan mendasar yang philosophycal dari
science tersebut secara utuh karena: (a) science tidak bisa
menjelaskan science dan science tidak bisa menjelaskan kaitan
science dengan cabang-cabang pengetahuan lainnya yang
berada di luar domain science; dan yang terutama (b) science
telah semakin terspesialisasi sehingga tidak memungkinkan
baginya menjelaskan hakikat dari science sebagaimana
“ranting tidak mungkin bisa menjelaskan batang, tidak
mungkin menjelaskan pohon, tidak mungkin menjelaskan
hutan”.

5. Filsafat (philosophy) diharapkan bisa menjelaskan hal-hal


mendasar dari science di atas. Untuk itu, dalam mata kuliah ini,
4 | Joyo Winoto, Ph.D./Philosophy of Science/SB-IPB University/2022
framework (kerangka berpikir) yang dikembangkan untuk
memahami science secara mendasar sebagaimana dimaksud di
atas akan didasarkan pada beberapa cabang filsafat yang telah
berkembang (tentu tanpa mengabaikan pendekatan philosophy
of science yang telah dikembangkan oleh philosophers of
science, baik yang klasik maupun yang kontemporer). Cabang-
cabang filsafat yang digunakan secara terintegrasi untuk
menjelaskan science, dalam perkuliahan ini, paling tidak
adalah:

a. Metaphysics: “the branch of philosophy dealing with the


first principle of things or speculative philosophy in general
that includes Ontology and Cosmology, khususnya
Ontology: “the branch of metaphysics concerned with the
essence of things or the study of being”,

b. Epistemology: “the branch of philosophy dealing with the


study of the nature of knowledge, its origin, foundations,
limits, and validity; or, simply, it is the theory of
knowledge”,

c. Axiology: “the philosophy advocating value judgment


embracing ethics and aesthetics,

d. Ethics: “philosophy of moral”,

e. Aesthetihics: “the part of philosophy which deals with the


perception of beautiful as distinguished from the moral or
the usefullness” atau “the branch of philosophy devoted to
conceptual and theoretical inquiry into art and aesthetic
experience, dan

f. Logics: “the process of pure reasoning, a sequence of


reasoning, a way of reasoning or arguing, conformity and
inherent guiding principles of science, the envitability by
which certain causes have certain results”

6. Pendekatan sebagaimana diuraikan di atas menuntut


pemahaman dasar atas filsafat secara memadai bagi setiap
mahasiswa yang ingin mempelajari filsafat ilmu (philosophy of
science).

7. Namun demikian, Tim Pengajar menyadari bahwa peserta


kuliah ini tidak semua (bahkan mungkin tidak ada) yang
memiliki latar belakang akademik di bidang filsafat. Oleh
karena itu, Tim Pengajar secara sengaja mendesain mata kuliah
5 | Joyo Winoto, Ph.D./Philosophy of Science/SB-IPB University/2022
ini secara khusus dan diperuntukkan bagi mahasiswa peserta
yang diasumsikan tidak ada yang memiliki latar belakang
akademik di bidang filsafat. Untuk itu, sebelum memahami
filsafat ilmu (philosophy of science), mahasiswa akan
diperkenalkan terlebih dahulu dengan: apa dan bagaimana
science yang ada dan dikenal secara umum saat ini; apa itu
filsafat dan apa cabang-cabang filsafat yang akan digunakan
untuk memahami science; apa itu fllsafat pengetahuan
(philosophy of knowledge) dan bagaimana posisi science dalam
struktur pengetahuan yang ada dan potensi perkembangannya.
Setelah itu, mahasiswa diperkenalkan dengan filsafat ilmu
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar (beserta
penerapan dan implikasinya) yang telah diuraikan di atas.

8. Untuk memastikan bahwa, di akhir perkuliahan, mahasiswa


memiliki pemahaman minimal yang memadai atas filsafat
ilmu, Koordinator Mata Kuliah ini menyediakan 14 buku wajib
yang akan dibagikan secara cuma-cuma kepada setiap
mahasiswa untuk menjadi bacaan wajib dan menyediakan 50
buku referensi tambahan (daftar buku disampaikan di bagian
akhir naskah ini) yang bisa diakses melalui para Asisten
Pengajar sebagai pelengkap dan pendalaman pemahaman atas
konsepsi filsafat ilmu dan penerapannya yang dijelaskan di
kelas.

Minggu Pertama:
Topik Bahasan
INTRODUCTION
1. Perkenalan dan Aturan Perkulihan
2. Arah dan Kerangka Pendekatan Perkuliahan
3. Pengantar Pemahaman
4. Penyamaan Persepsi: Pengetahuan (knowledge),
Filasafat/falsafah (philosophy), ilmu/sains (science),
Pengetahuan Ilmiah (scientific knowledge), Etika (ethics),
Moral, keyakinan (belief), Nilai (value), transcendent and
transcendental, fundamental and instrumental
5. Ilmu (science) dan Kehidupan: success and failure of science
6. Ilmu dan filsafat: The Future of Science
7. Filsafat dan Filsafat Ilmu: Memaknai Philosophy, Science, and
Philosophy of Science
8. Kerangka Pemahaman Filsafat: Memaknai Metaphysics
(khususnya Ontology), Epsitemology, Axiology, dan Ethics

6 | Joyo Winoto, Ph.D./Philosophy of Science/SB-IPB University/2022


Minggu Kedua:

FILSAFAT ILMU/FALSAFAH SAINS


(Philosophy of Science)

1. Filsafat Pengetahuan: Kerangka Pemahaman


2. Memaknai Pengetahuan: Ontology of Knowledge
3. Eclipse of Knowledge
4. Struktur Pengetahuan (Structure of Knowledge)
5. Proses Akumulasi Pengetahuan: Epistemology of Knowledge
6. Cakupan dan Cabang Pengetahuan: Classification and
Categorization
7. Pengetahuan, Filsafat, dan Nilai: Axiology of Knowledge

Minggu Ketiga, keempat dan kelima


FILSAFAT ILMU
(Philosophy of Science)
1. Filsafat Ilmu: Kerangka Pemahaman
2. Memaknai Ilmu

a. Ilmu dan Pengetahuan


b. Memaknai Ilmu: Ontology of Science
c. Ilmu, Cabang Ilmu, Spesialisasi: Penciri dan Pengikat
Subyek Keilmuan sebagai Ilmu (Apakah Bisnis adalah
Ilmu?)
d. Blending Sciences and Ontology of Science: Ilmu,
Cabang dan Spesialisasi Keilmuan, Pengetahuan, dan
Interaksi-interaksinya
e. Hukum dan Konstruksi Sosial dalam Ilmu (Scientific Law
and Social Construct)
f. Embedded Ethics of Science
3. Proses Akumulasi dan Perkembangan Ilmu

7 | Joyo Winoto, Ph.D./Philosophy of Science/SB-IPB University/2022


a. Memaknai Ilmu (Pengetahuan Ilmiah, Scientific
Knowledge) dan Pengetahuan Masyarakat (Folk
Knowledge)
b. Proses Akumulasi dan perkembangan Ilmu:
Epistemology of Science
c. Epistemology, Methodology, Metode, Teknik, dan
Instruments
d. Ciri Umum Ilmu (Epistemological Ontology of Science)
e. Metode Ilmiah (Scientific Method), Logika (Logics), dan
Iterasi (Iteration)
f. Praktek-praktek Metode Ilmiah
g. Metode Ilmiah dan Penerapannya
h. Keterbatasan Metode Ilmiah
i. Implikasi Proses Akumulasi dan Pengembangan Ilmu
bagi Pengetahuan dan Kehidupan
4. Implikasi Ilmu dan Perkembangannya terhadap Pengetahuan
serta terhadap Alam dan Kehidupan
a. Axiology of Science: A Reflexion
b. Ethics/Philosophy of Moral
c. Belief and Values
d. Embedded Ethics of Science
e. Impacts of Science
f. Science Neutrality?
g. Shall Scientist Neutral Morally?
h. Concern about Science
i. Fraud in Science

Minggu Keenam dan Minggu Ketujuh:


ANALISIS PENERAPAN ILMU BAGI ALAM DAN
KEHIDUPAN: KONSEPSI DAN STUDI KASUS
1. Penerapan Ilmu: Praxis of Science Framework

8 | Joyo Winoto, Ph.D./Philosophy of Science/SB-IPB University/2022


2. Cakupan dan Potensi Cakupan Penerapan Ilmu dalam
Kehidupan
a. Studi Kasus-1: Bio-ethics (or Food Bio-ethics)
b. Studi Kasus-2: Darwinism
c. Studi Kasus-3: Sharing Economy

REFERENSI

Referensi Utama 1. Chmielecki, A., & Chmielecka, E. 2011. Axiology. Warsaw


School of Economics
2. Cocchiarella, N. B. 2007. Formal Ontology and Conceptual
Realism. Springer, Dordrecht
3. Crumley II, J. S. 2009. An introduction to epistemology.
Broadview Press.
4. Dicken, P. 2018. Getting Science Wrong: Why the philosophy
of science matters. Bloomsbury Academic: UK and USA
5. Goranko, V. 2016. Logic as a Tool: A Guide to Formal
Logical Reasoning. John Wiley & Sons.
6. Johnson, M. 2018. The aesthetics of meaning and thought: the
bodily roots of philosophy, science, morality, and art. The
University of Chicago Press: Chicago & London
7. Johansson, L. G. 2016. Philosophy of science for scientists.
Springer.
8. Nola, R., & Sankey, H. 2007. Theories of scientific method: an
introduction. Routledge.
9. Resnik, D. B. 2005. The ethics of science: An introduction.
Routledge.
10. Redman, D. A. 1993. Economics and the Philosophy of
Science. Oxford University Press.
11. Sosa, E. 2017. Epistemology. Princeton University Press.
12. Trusted, J. 1997. An introduction to the philosophy of
knowledge. Springer.
13. Von Plato, J. 2014. Elements of logical reasoning. Cambridge
University Press

9 | Joyo Winoto, Ph.D./Philosophy of Science/SB-IPB University/2022


14. Winoto, J. 2017. Catatan Kuliah Filsafat Ilmu (Philosophy of
Science).
1. Ackerman, R.J., 1985. Data, Instruments, and Theory; A
Referensi Tambahan Dialectical Approach to Understanding Science. Princeton
University Press: New Jersey, USA
2. Adolf, M., and Stehr, N., 2017. Knowledge: Is knowledge
power?. Routledge: Oxon, UK and New York, USA
3. Boland, L.A., 2013. Philosophy of economics (Handbook of
the Philosophy of Science, Volume 13) edited by Uskali Mäki.
North Holland: Elsevier, 2012, 902 pp. Erasmus Journal for
Philosophy and Economics, 6(2), pp.84-87.
4. Brody, H., 2009. The future of bioethics. Oxford University
Press: New York, USA
5. Brush, S.G. and Segal, A., 2015. Making 20th Century
science: how theories became knowledge. Oxford University
Press: w York, USA.
6. Chisholm, R.M., 1982. The foundations of knowing. The
University of Minnesota Press: Minneapolis, USA
7. Cocchiarella, N.B., 2007. Formal ontology and conceptual
realism. In Formal Ontology and Conceptual Realism (pp. 3-
24). Springer: Dordrecht, Netherlands
8. Clarke, S., Savulescu, J., Coady, C.A.J., Giubilini, A. and
Sanyal, S. eds., 2016. The ethics of human enhancement:
understanding the debate. Oxford University Press: Oxford,
UK
9. Crumley II, J.S., 2009. An introduction to epistemology.
Broadview Press: Canada
10. Daempfle, P., 2013. Good science, bad science,
pseudoscience, and just plain bunk: how to tell the difference.
Rowman & Littlefield: Plymouth, UK
11. Davidson, D., 1999. Truth, meaning and knowledge.
Routledge: London, UK
12. DePaul, M.R. and Zagzebski, L.T. eds., 2003. Intellectual
virtue: Perspectives from ethics and epistemology. Oxford
University Press: New York, USA
13. Dicken, P., 2018. Getting Science Wrong: Why the Philosophy
of Science Matters. Bloomsbury Publishing: London, UK and
New York, USA
14. Dilworth, C., 2006. The metaphysics of science: An account of
modern science in terms of principles, laws and theories (Vol.
173). Springer Science & Business Media: AA Dordrecht, the
Netherland

10 | Joyo Winoto, Ph.D./Philosophy of Science/SB-IPB University/2022


15. Elliott, K.C. and Steel, D. eds., 2017. Current controversies in
values and science. Taylor & Francis: NY, USA
16. Gabbay, D.M., Thagard, P., Woods, J. and Kuipers, T.A.,
2007. General philosophy of science: Focal issues. Elsevier:
Amsterdam, Netherlands and Oxford, UK
17. Goranko, V., 2016. Logic as a Tool: A Guide to Formal
Logical Reasoning. John Wiley & Sons: West Sussex, UK
18. Hansson, S.O., 2015. The role of technology in science:
Philosophical perspectives. Springer: Dordrecht, The
Netherland
19. Hansson, S.O. ed., 2017. The ethics of technology: methods
and approaches. Rowman & Littlefield: London, UK
20. Harari, Y.N., 2016. Homo Deus: A brief history of tomorrow.
Random House.
21. Hartcup, G. and Lovell, B., 2000. The Effect of Science on the
Second World War. Macmillan Press Ltd: Hampshire and
London, UK and Dordrecht, The Netherland
22. Hetherington, S.C. and Hetherington, S. eds., 2006.
Epistemology futures. Clarendon Press: New York, USA
23. Hitchcock, C., 2004. Contemporary Debates in the Philosophy
of Science. Blackwell Publishing Ltd.: MA, UK-Oxford, UK
and Victoria, Australia
24. Jagtenberg, T., 1950. The social construction of science. In
The Social Construction of Science (pp. 1-11). Springer:
Dordrecht, Holland
25. Jin, D., 2016. The great knowledge transcendence: The Rise of
western science and technology reframed. Springer:
Hampshire, UK
26. Jonker, J. and Pennink, B., 2010. The essence of research
methodology: A concise guide for master and PhD students in
management science. Springer Science & Business Media:
Verlag Berlin Heidelberg, Germany
27. Kindi, V. and Arabatzis, T. eds., 2013. Kuhn's The structure of
scientific revolutions revisited. Routledge: New Yok, USA
and London, UK
28. Kvanvig, J.L., 2003. The value of knowledge and the pursuit
of understanding. Cambridge University Press: Cambridge,
UK and New York, USA
29. Lacey, H., 2005. Is science value free?: Values and scientific
understanding. the Taylor & Francis e-Library: London, UK
30. Lewens, T., 2016. The meaning of science: An introduction to
the philosophy of science. Basic Books: New York, USA

11 | Joyo Winoto, Ph.D./Philosophy of Science/SB-IPB University/2022


31. May, T. and Williams, M., 2002. An introduction to the
philosophy of social research. Routledge: London, UK
32. McIntyre, L., 2006. Dark ages: The case for a science of
human behavior. MIT Press: Cambridge, Massachusetts, UK
and London, England
33. Niiniluoto, I., Sintonen, M. and Wolenski, J. eds., 2004.
Handbook of epistemology. Springer Science & Business
Media.
34. Novikov, A.M. and Novikov, D.A., 2013. Research
methodology: From philosophy of science to research design
(Vol. 2). CRC Press: Boca Raton, USA; London,UK; New
York USA; and Leiden, The Netherland
35. Nola, R. and Sankey, H., 2014. Theories of scientific method:
an introduction. Philoso[phy and Science, Routledge:
Stocksfield, UK
36. O'Brien, D., 2016. An introduction to the theory of knowledge.
Polity Press: Cambridge, UK and MA, USA
37. Rapp, F., 2012. Analytical philosophy of technology (Vol. 63).
Springer Science & Business Media: Dordrecht, Holland
38. Redman, D.A., 1993. Economics and the Philosophy of
Science. Oxford University Press: New York, USA and
Oxford, UK
39. Reed, I.A., 2011. Interpretation and social knowledge: On the
use of theory in the human sciences. University of Chicago
Press: Chicago, USA
40. Resnik, D.B., 2005. The ethics of science: An introduction.
Routledge: New York, USA
41. Richards, R.J. and Daston, L. eds., 2016. Kuhn's' structure of
scientific revolutions' at fifty: Reflections on a science classic.
University of Chicago Press: Chicago, USA and London, UK
42. Roetz, H. ed., 2006. Cross-cultural issues in bioethics: the
example of human cloning (Vol. 27). Rodopi: Amsterdam,
Netherland, and New York, USA
43. Sosa, E., Kim, J., Fantl, J. and McGrath, M. eds., 2008.
Epistemology: an anthology. Blackwell Publishing: MA,
USA; Oxford, UK, and Victoria, Australia
44. Sosa, E., 2017. Epistemology. Princeton University Press:
New Jersey, USA
45. Thompson, P.B., Kassem, M. and Werner, W.G., 2007. Food
biotechnology in ethical perspective. Springer: Dordrecht,
Netherlands
46. Trusted, J., 1997. An introduction to the philosophy of
knowledge. Palgrave Macmillan: Hampshire and London, UK
12 | Joyo Winoto, Ph.D./Philosophy of Science/SB-IPB University/2022
47. Vickers, P., 2013. Understanding inconsistent science. Oxford
University Press: Oxford, UK
48. Von Plato, J., 2014. Elements of logical reasoning. Cambridge
University Press: Cambridge, UK
49. Webster, M. and Sell, J. eds., 2014. Laboratory experiments in
the social sciences. Elsevier: London, UK and MA USA and
CA USA
50. Wilson, F., 1999. The logic and methodology of science in
early modern thought: seven studies. University of Toronto
Press: Toronto, Canada

Koordinator Mata Kuliah


Joyo Wonoto, Ph.D.
Bogor, January 2022

13 | Joyo Winoto, Ph.D./Philosophy of Science/SB-IPB University/2022

Anda mungkin juga menyukai