Anda di halaman 1dari 108

Indonesia

Millennial
Report
2019
11h
oe
nd
joh

e
ag
ss
me
nd
Se

Memahami
Perilaku Millennial
Indonesia
dan cara terbaik untuk
menggali potensi mereka
untuk membangun
bangsa kita
Millennial menentukan wajah Indonesia
ke depan. Menurut data Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) ada 63 juta millennial,
atau penduduk usia 20 - 35 tahun.
Mereka ada di usia produktif. Besarnya
jumlah penduduk millennial saat ini
dapat menjadi tantangan dan peluang
bagi Indonesia, terutama bagi target
Indonesia menembus status negara
berpendapatan tinggi di tahun 2045
dan memberikan standar kehidupan
yang lebih tinggi bagi masyarakat.
Kuncinya adalah memahami perilaku
millennial dan mendorong mereka
agar menjadi roda penggerak ekonomi
Indonesia.
Bagaimana
sebenarnya
potret & perilaku
Millennial
Indonesia saat ini?

03
Indonesia Millennial Report

Indeks
03 Pengantar

04 Indeks

06 Ringkasan Eksekutif

12 Chapter 1:
Keagamaan, Nilai, & Tradisi

24 Chapter 2:
Keluarga & Edukasi

34 Chapter 3:
Profesi & Pekerjaan

44 Chapter 4:
Konsumsi Media

54 Chapter 5:
Internet & Perilaku Online

66 Chapter 6:
Hiburan & Rekreasi

04
Indeks

82 Chapter 7:
Konsumsi & Perilaku Belanja

92 Chapter 8:
Pandangan Politik

102 Solusi

104 Metode Penelitian

106 Profil Penulis

05
Indonesia Millennial Report

Millennial
Shaping
Indonesia
Future
al:

ia’s
Indonesia Millennial Report

“Bukan cuma di dunia atau di Indonesia.


Di Astra, 70 persen dari 250 ribu
karyawannya adalah di usia millennial.
Cara berbisnis harus disesuaikan dengan
millennial,” kata Presiden Direktur Astra
International, Prijono Sugiarto, dalam
program video #SuaraMillennial by IDN
Times.

Kisah Astra, boleh jadi mewakili suasana


yang terjadi di semua organisasi,
termasuk di level pemerintah, swasta
maupun lembaga swadaya masyarakat.

Ibarat kalimat, berinovasi atau mati.


Menyesuaikan diri, atau dilindas mesin
perubahan zaman.

Waktu kita tidak banyak.

08
Ringkasan Eksekutif

JUMLAH PENDUDUK INDONESIA MENURUT KELOMPOK UMUR (2018)

75+ 2012300 2804900 Pria Wanita

70-74 1938900 2279700

65-69 3141500 3224400

60-64 4688900 4663900

55-59 6120900 6205700

50-54 7488900 7536500

45-49 8718100 8657300

40-44 9594100 9551300

35-39 10017500 10164000

30-34 10270300 10257900

25-29 10630700 10494600

20-24 11097100 10726200

15-19 11378700 10864200

10-14 11732100 11146600

5-9 12199000 11679500

0-4 12107100 11622500

15000000 10000000 5000000 0 5000000 10000000 15000000

JIWA

Gambar 0.0 Komposisi Penduduk Indonesia Tahun 2018

Pada tahun 2045, bonus didukung oleh perkembangan 1983-1990. Menurut kelompok
demografi di Indonesia infrastruktur dan investasi umur, penduduk Millennial berusia
diproyeksikan akan berakhir. domestik dan luar negeri. 20-35 mencapai 24 persen, yaitu
Kita akan memasuki ‘Ageing 63,4 juta dari penduduk kategori
Population’, yaitu situasi di mana Badan Pusat Statistik (BPS) usia produktif (14-64 tahun) yang
usia masyarakat Indonesia yang memproyeksikan generasi jumlahnya adalah 179,1 juta jiwa
tidak produktif lebih banyak Millennial akan menjadi generasi (67,6 persen). Jumlah yang cukup
dibandingkan dengan yang mayoritas dalam struktur signifikan. Generasi millenial
produktif. Saat ini Indonesia demografi di Indonesia. Jumlah akan menjadi tumpuan dan
sedang mengalami bonus penduduk Indonesia selama menentukan wajah Indonesia di
demografi, dan ini dapat menjadi beberapa tahun mendatang terus masa depan.
“landasan pacu” bagi Indonesia meningkat, yaitu dari 265 juta
untuk memajukan ekonomi dan pada tahun 2018 menjadi 282 juta Data Bank Dunia menunjukkan
perkembangan negara menuju pada tahun 2024 dan mencapai pada tahun 2018 Indonesia masih
negara maju. Dalam tiga dekade 317 juta pada tahun 2045. Dalam tergolong negara berpendapatan
terakhir, Indonesia mendapatkan laporan ini, IDN Research Institute menengah ke bawah dengan
pertumbuhan ekonomi yang mengelompokkan generasi pendapatan per kapita sebesar
signifikan dari ekspor komoditas, millennial menjadi dua, Junior US$4.041. Untuk memiliki taraf
ke depannya Indonesia harus Millennial dan Senior Millennial. hidup yang tinggi, Indonesia perlu
melanjutkan momentum Junior Millennial adalah mereka memiliki pendapatan per kapita
pertumbuhan dengan berfokus yang lahir pada tahun 1991-1998 sebesar US$12. 400, yang berarti
pada value-added manufacturing dan Senior Millennial adalah kita perlu tumbuh lebih dari 300
dan modern service, tentu dengan mereka yang lahir di antara tahun persen!!

09
Indonesia Millennial Report

PERBANDINGAN PENDAPATAN PER KAPITA

2013 2014 2015 2016 2017


GDP 912,524,136,71 890,814,755,23 860,854,235,06 932,256,495,23 1,015,539,017,5
(Current US$)

GDP Growth 5.6 5.0 4.9 5.0 5.1


(Annual %)

GDP per Capita 3,560.1 3,692.9 3,827.6 3,974.7 4,130.7


(Constant 2010 US$)

Gambar 0.1
Pertumbuhan GDP negara Indonesia

Dari 101 negara yang tergolong ekonomi Indonesia dalam bonus merumuskan strategi pemasaran
negara berpendapatan menengah demografi tahun 2025 - 2030. (marketing) yang tepat untuk
pada tahun 1960, hanya 13 yang menyasar segmen millennial. Dari
berhasil naik kelas dan menjadi Indonesia Millennial Report 2019 sisi politik dan pemerintahan,
negara berpendapatan tinggi. adalah survei yang dilakukan IDN dapat dipahami atensi millennial
Indonesia harus menjadi salah Research Institute bekerjasama dalam berpolitik serta serta
satu dari mereka, sebelum 2045, dengan Alvara Research Center kecenderungan mereka dalam
sebelum bonus demografi yang untuk menelisik lebih dalam DNA menjunjung nasionalisme,
kita nikmati berakhir. Millennial Indonesia. Kami yakin termasuk pandangan mereka
banyak manfaat yang dapat terhadap landmark Indonesia
Jumlah signifikan populasi didapatkan berbagai pihak dalam di masa depan. Pemetaan
generasi millennial membuat pengambilan keputusan ketika pandangan millennial tersebut
Indonesia memiliki kesempatan memahami Millennial secara lebih juga dapat dilakukan pada
yang besar untuk menjadi dalam. perilaku keagamaan, perilaku
negara berpendapatan tinggi. online, kekeluargaan, dan lainnya.
Millennial merupakan generasi Dalam konteks bisnis, memahami
yang berada dalam usia produktif karakter millennial dapat
dan menempati berbagai posisi digunakan untuk memahami
strategis di Indonesia. Artinya, tren produk yang mereka gemari
mereka menjadi pemain utama saat ini. Industri juga dapat

10
Ringkasan Eksekutif

11
Indonesia Millennial Report

Keagama
Nilai, dan

01
aan,
n Tradisi
Indonesia Millennial Report

19,5%
Millennial menyatakan
Indonesia lebih ideal
menjadi negara Khilafah.

14
Chapter 1

PERSEPSI NKRI VS KHILAFAH (%)

Overall (%)

NKRI 81,5% KHILAFAH 19,5%


45,1

23,4

13,0

11,9

5,9

0,8
By Gender (%) By Usia (%)

NKRI KHILAFAH PANCASILA IDEOLOGI ISLAM


83,1% 16,9% 82,1% 17,9%

PRIA JUNIOR
MILLENNIAL
46,2

24,3

12,6

11,9

3,7

45,7

23,1

13,3

12,3

4,3
1,3

1,3
NKRI KHILAFAH PANCASILA IDEOLOGI ISLAM
80,0% 20,0% 80,8% 19,2%

WANITA SENIOR
MILLENNIAL
44

22,5

13,4

11,9

7,8

44,2

23,7

13,8

11,5

6,8

Gambar 1.1
Persepsi NKRI VS Khilafah

Sebanyak 1 dari 5 Millennial sistem khilafah di Indonesia.


Setuju Sistem Khilafah. Secara Jika ditelaah lebih lanjut, potensi
umum, dalam survei ini 81,5 tersebut ada pada Senior
persen millennial mendukung Millennial dan Millennial wanita.
Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) sebagai sistem
negara di Indonesia, sementara
19,5 persen mendukung sistem “Saya melihat ada perpecahan, atau kubu, yang
Khilafah. Meskipun secara menunjukkan persaingan tidak sehat. Kita lupa
umum millennial bukan generasi bahwa kita ini sama manusianya. Parahnya,
yang menganut paham radikal
(dengan cara kekerasan), tetapi
Millennial juga dilibatkan dalam perseteruan itu.”
ada potensi 19,5 persen generasi
millennial terpapar radikalisme Inayah Wahid, Aktivis Gusdurian
karena lebih banyak mendukung

15
Indonesia Millennial Report

menggalang total dana lebih untuk gempa Lombok melalui


Kitabisa.com telah dari Rp450 miliar selama 5 platform Kitabisa.com. Apabila
tahun terakhir untuk beragam diperhatikan dari hasil dana yang
berhasil menggalang isu termasuk gempa Palu, digalang, faktor isu yang diangkat
dana lebih dari Rp460 pembangunan rumah sakit menjadi salah satu kunci untuk
Miliar selama 5 tahun apung, gempa Lombok, bantuan meraih simpati Millennial. Dari
kemanusiaan Palestina, korban banyaknya organisasi sosial
terakhir.
penyiraman air keras, dan masih penggalang dana, Dompetdhuafa.
banyak lagi. Rachel Vennya com merupakan yang paling
Gerakan sosial berbasis online, adalah salah satu influencer populer dengan tingkat awareness
seperti donasi dan petisi online yang peduli akan isu sosial dan sebesar 47,6 persen diikuti oleh
cepat meluas di kalangan memanfaatkan popularitas dia Ayopeduli.com dengan 14,3
Millennial. Perlu diacungi jempol, untuk menggalang dana sosial, persen, dan Kitabisa.com dengan
platform dana sosial seperti termasuk Rp760 juta untuk 11,9 persen.
Kitabisa.com, telah berhasil gempa Palu dan Rp440 juta

KETERLIBATAN DALAM GERAKAN DONASI ONLINE (%)

APAKAH PERNAH
BERPARTISIPASI DALAM DONASI APLIKASI PENGGALANGAN DANA
SOSIAL MELALUI WEBSITE? (%) YANG PERNAH DIIKUTI (%)

97,3 2,7 Dompetdhuafa.com 47,6

Ayopeduli.com 14,3

Kitabisa.com 11,9

Gandengtangan.com 7,1
YA

TIDAK Wujudkan.com 4,8

Act.com (aksi cetap tanggap) 4,8

Peduli.com 4,8

Gambar 1.2
Keterlibatan dalam Gerakan Donasi Online

16
Chapter 1

Hal yang sama juga terjadi dalam online masih sedikit (10,1 persen).
gerakan petisi online. Gerakan Dua situs petisi online yang paling
petisi online di Indonesia mulai populer diikuti millennial adalah
populer ketika adanya tuntutan change.org (64,3 persen) dan
atau resistensi terhadap fenomena petisionline.net (35,7 persen).
sosial tertentu, seperti ketika
kriminalisasi KPK (Cicak Vs
Buaya), remisi untuk koruptor, dan
lainnya.
SIGN
Namun, tidak semua petisi online FOR
mendapat respon yang cukup PETITION
masif dari millennial. Hal ini
terlihat dari jumlah millennial yang
pernah mengikuti gerakan petisi

KETERLIBATAN DALAM GERAKAN PETISI ONLINE (%)

APAKAH PERNAH SITUS PETISI ONLINE


MENGIKUTI PETISI ONLINE? (%) YANG PERNAH DIIKUTI (%)

89,9 10,1
Change.org 64,3

Petisionline.net 35,7
YA
TIDAK

Gambar 1.3
Keterlibatan dalam Gerakan Petisi Online

17
Indonesia Millennial Report

LGBT dan Prostitusi paling memegang teguh norma dan moral juga cukup tinggi. Hal ini
tidak bisa diterima secara tradisi adat. Adat ketimuran wajar mengingat dalam agama
moral! Pergaulan bebas, masih dipegang teguh. Hal ini ketiga persoalan tersebut masih
clubbing, prostitusi di lokalisasi, mengacu bahwa mayoritas menjadi Khilafah, dan terjadi
nikah beda agama, poligami, millennial Indonesia menganggap perbedaan pendapat di antara
perceraian, hingga LGBT salah secara moral isu-isu seperti para ahli agama.
merupakan isu sosial yang saat pergaulan bebas, clubbing,
ini sedang marak. prostitusi, LGBT. Namun untuk
nikah beda agama, poligami
Temuan survei menunjukkan dan perceraian, millennial yang
bahwa Millennial masih menganggap tidak salah secara

Dari berbagai isu sosial, poligami dan perceraian


paling ditolerir secara moral sedangkan LGBT dan
prostitusi paling disalahkan secara moral

PERSEPSI ISU ISU SOSIAL (%)

2,1 2,6 5,1


7,9 12,6 10,4 10,8

60,2 53,0

64,7
77,2
95,5 95,1 92,9

36,2
29,4
22,7
14,9
2,4 2,4 1,9

PERGAULAN CLUBBING PROSTITUSI NIKAH BEDA POLIGAMI PERCERAIAN LGBT


BEBAS DILOKALISASI AGAMA

Tidak masalah secara moral Salah secara moral Tidak tahu

Gambar 1.4
Persepsi Isu-isu Sosial

18
Chapter 1

VOTE

VOTE
VOTE

22.4% Millennial
Tidak Mendukung
pemimpin yang
non-muslim.

19
Indonesia Millennial Report

Non muslim, coblos gak ya? mendukung keberadaan terhadap pemimpin non muslim
pemimpin non muslim (47,9 dibandingkan Senior Millennial
Dalam isu agama dan politik, persen). Sedangkan, mereka yang (28-35 tahun). Data tersebut
justru millennial cukup toleran. resisten terhadap pemimpin non juga mengindikasikan persepsi
Indikasi tersebut terlihat ketika muslim sebesar 22,4 persen,. Di keagamaan Senior Millennial lebih
mereka merespon isu pemimpin sisi lain, jika dilihat berdasarkan konservatif dibandingkan Junior
non muslim. Hampir separoh usia, Junior Millennial (usia Millennial.
proporsi responden millennial 20-27 tahun) lebih toleran

DUKUNGAN TERHADAP PEMIMPIN NON MUSLIM (%)

Overall (%) 50,5 By Usia (%)

45,5

MENDUKUNG 47,9
23,6
21,1

TIDAK MENDUKUNG 22,4

17,4
16,3

8,8
MUSLIM MAUPUN NON MUSLIM

7,9
16,9
SAMA SAJA

TIDAK TAHU 8,4

MENDUKUNG TIDAK MUSLIM MAUPUN NON TIDAK TAHU


MENDUKUNG MUSLIM SAMA SAJA
TIDAK JAWAB 4,5

Junior Millennial Senior Millennial

Gambar 1.5
Dukungan Terhadap Pemimpin
Non Muslim

“Agama sebenarnya mengajarkan berbagai nilai positif,


termasuk dalam menghargai perbedaan. Namun, terkadang
mayoritas lupa untuk menghargai nilai keberagaman dan
toleransi. Kita perlu memperkuat sistem pendidikan yang
memperkuat nilai-nilai Pancasila untuk mencegah generasi
baru yang tidak menghargai nilai persatuan.”

Cinta Laura

20
Chapter 1

Indikator lain adalah ketika Palestina (19,4 persen). Dari dua


millennial dihadapkan pada dua indikasi di atas, tampak bahwa Sebanyak 19,4 persen
bencana alam di Palestina dan millennial cenderung toleran
Millennial lebih memilih
Indonesia Timur dengan skala dalam menyikapi isu agama dan
yang sama dan di waktu yang politik. Sikap nasionalisme juga untuk membantu
sama. Dalam kondisi tersebut, cukup tinggi. Palestina daripada
mayoritas millennial lebih memilih Indonesia Timur apabila
membantu Indonesia Timur (66,4
persen) dibandingkan membantu
terjadi bencana.

PALESTINA VERSUS INDONESIA TIMUR (%)

By Gender (%) By Usia (%)

65,7 68,3
Lebih membantu 67,1 64,3
Indonesia Timur
karena sesama
warga Indonesia

20,4 18,8
Lebih membantu 18,5 20,1
Palestina karena
sesama agama
Islam

4,5 2,3
Tidak peduli 2,0 4,1
keduanya

Junior Millennial Senior Millennial


Pria Wanita
(20-27 yo) (28-35 yo)

Gambar 1.6
Palestina versus Indonesia Timur

21
Indonesia Millennial Report
Chapter 1

“Narasi agama yang kita (ustadz) bawakan ke Romzi Ahmad, Ustadz


ranah publik itu bukan narasi yang menyeramkan. Muda.
Kalau kita memahami agama, sesungguhnya
persatuan dan kerukunan adalah hal yang wajib
diajarkan agama.”

“Yang bahaya sekarang politik SARA. Orang gak Giring Ganesha,


bakal diliat dari kinerjanya tapi cuma dari agama Politisi Muda
sama sukunya aja gitu. Ini yang bahaya.”

“Kalau SARA jelas banget gak boleh dalam Syam, Ustadz Muda.
agama, budaya kita juga gak ajarin itu. Mencari-
cari kejelekan orang lain. Apalagi sampai menjual
agama.”

23
Indonesia Millennial Report

Keluarga
Edukasi

02
a dan
Indonesia Millennial Report

“Kalau di rumah, biasanya


handphone saya matikan. Gak
saya perhatikan deh. Fokus untuk
keluarga. Makanya orang susah
kontak saya kalau sudah di rumah,”
kata Giring Ganesha, musisi papan
atas yang juga wirausahawan, saat
diwawancarai IDN Times.

26
Chapter 2

AKTIVITAS YANG PALING DISUKAI MILLENNIAL (%)

33,0 31,0 23,0

Berkumpul Olahraga Kuliner


Dengan Keluarga

20,6 20,1 14,7

Traveling / Bertemu Memasak


Wisata Teman

12,1 11,9 8,2

Aktivitas Nonton Aktivitas


Sosial Film Keagamaan

7,8 5,7 1,1

Bekerja Bermain Lainnya


Musik

Gambar 2.1
Aktivitas Yang Paling Disukai Millennial

27
Indonesia Millennial Report

Harta Yang Paling Berharga Intinya, millennial kian sadar


Adalah Keluarga. Sikap “Yang paling penting pentingnya kehidupan seimbang.
Giring, yang kini menjadi calon Balanced life.
manajemen waktu.
legislatif menggambarkan
bahwa bagi millennial yang Kalau kita gak bisa Prita (33 tahun) mengungkapkan
dikepung kesibukan setiap hari, manajemen waktu, bahwa dirinya lebih banyak
bercengkrama dengan keluarga bukan cuma untuk menghabiskan waktunya di
adalah oase. Pelipur lelah. Bagi kantor. “kebanyakan waktu di
mereka, keluarga merupakan
akting aja, keluarga kantor sih. Pulang udah malem,”
prioritas utama. Hal ini terlihat aja, pasti karir ke ungkap Prita. Hal inilah yang
dari aktivitas yang paling disukai depannya akan buyar,” membuatnya ingin menghabiskan
serta prioritas utama yang ingin waktu bersama keluarga. Hal
kata Vino G. Bastian,
mereka capai. Mereka memiliki yang sama juga dialami oleh
berbagai aktivitas yang cukup Aktor, kepada IDN Makrom (24 tahun). Sebagai
padat. Jika dikomparasikan, Times. mahasiswa, Makrom memiliki
Junior Millennial memiliki aktivitas kesibukan yang cukup padat di
yang lebih beragam, mulai dari kampus. “Selain kuliah, saya juga
aktivitas kampus, organisasi, mereka sukai adalah berkumpul aktif di organisasi,” Ujar Makrom.
hang out dengan teman, hobi, dengan keluarga (33,0 persen), Baginya, dengan kesibukan yang
hingga mengelola bisnis. olahraga (31,0 persen), kuliner padat, waktu kumpul bersama
Sedangkan, Senior Millennial lebih (31,0 persen), serta traveling keluarga sangat bernilai dan tidak
banyak menghabiskan waktu (20,6 persen). Aktivitas bersama akan ditinggalkan.
untuk pekerjaan, dan keluarga, keluarga disukai oleh Senior
terutama bagi mereka yang telah Millennial dan Junior Millennial.
menikah. Artinya, di tengah kesibukannya,
Millennial Indonesia tetap ingin
Mayoritas Millennial menyatakan menyempatkan waktu berkumpul
bahwa aktivitas yang paling bersama keluarga.

28
Chapter 2

AKTIVITAS KESEHARIAN MILLENNIAL

Junior Millennial Senior Millennial


Kuliah Hobi Family Time
Organisasi Jalan - Jalan / Bekerja
Family Time Liburan

Jakarta Surabaya
Jakarta Surabaya “Kebanyakan waktu dikantor “Aktivitas bekerja, lalu di
sih. Pulang udah malem” rumah. Kalau libur, paling ya
“Sekarang saya bekerja. “Kuliah, saya juga jualan Prita, 33 Tahun jalan sama keluarga”
Selain itu, juga berjualan” online” Awaluddin, 30 Tahun
Wilandari, 27 Tahun Alisia, 27 Tahun “Iya sih kantor. Kalau masih
ada waktu, jalan ama temen “Paling kalo weekend, ikut
“Paling lebih banyak di “Saya sekarang aktif - temen” pengajian di sekitar rumah”
kampus, terus kemana gitu organisasi juga” Angga, 29 Tahun Alid, 30 Tahun
sama temen - temen” Makrom, 24 Tahun
Rahman, 20 Tahun “Kalau saya lebih seneng di “Paling main sama temen,
“Saya bisa berjam - jam tuh, rumah sama anak” cuma gak begitu sering.
main game online” Fajar, 34 Tahun Udah capek soalnya”
Anshar, 23 Tahun Happy, 30 Tahun

Gambar 2.2
Aktivitas Keseharian Millennial

Indikator lain adalah prioritas Millennial. Jika Junior Millennial keluarganya. Indikator lain yang
utama yang ingin dicapai. ingin memiliki rumah (56,7 menunjukkan peran orang tua
Mayoritas Millennial menyatakan persen) dan membahagiakan masih dominan bagi kehidupan
bahwa membahagiakan keluarga orang tua (55,9 persen), Senior Millennial adalah faktor penentuan
merupakan prioritas utama Millennial ingin menjadi orang jurusan, terutama bagi Junior
mereka di masa depan (54,4 tua yang baik (58,0 persen), Millennial. Bagi Junior Millennial,
persen), selain memiliki rumah memiliki rumah (51,5 persen), faktor penentuan jurusan yang
(54,2 persen), dan menjadi dan membahagiakan orang tua paling utama adalah rekomendasi
orang tua yang baik (48,4 (52,7 persen). Prioritas tersebut orang tua (33,3 persen), brand
persen). Menariknya, ketika tentu dipengaruhi oleh kondisi jurusan/ universitas favorit (29,1
dilihat berdasarkan usia, Senior Senior Millennial yang rata- persen), serta biaya (23,9 persen).
Millennial memiliki prioritas yang rata telah menikah sehingga
berbeda dibandingkan Junior lebih memikirkan masa depan

29
Indonesia Millennial Report

PRIORITAS UTAMA DI MASA DEPAN (%)

100
54.4 Membahagiakan Orang Tua
54.2 Memiliki Rumah
48.4 Menjadi Orang Tua yang Baik
32.1 Pengusaha / Enterpreneur Sukses
29.4 Pekerjaan Gaji Tinggi

24.9 Jadi Orang Kaya


50
21.7 Menolong Orang

14.1 Memiliki Kebebasan Waktu


11.2 Menikah dan Berkeluarga
10.7 Orang Religius
0.1 Memiliki Anak
0.1 Naik Haji

Junior Millennial Senior Millennial Pria Wanita


(20 - 27 yo) (28 - 35 yo)

Total Responden 730 666 692 704

Membahagiakan Orang Tua 55.9 52.7 52.6 56.1

Mermiliki Rumah 56.7 51.5 55.5 53.0

Menjadi Orang Tua yang Baik 39.6 58.0 39.9 56.7

Pengusaha/Enterpreneur Sukses 34.0 30.0 36.4 27.8

Pekerjaan Gaji Tinggi 35.1 23.1 38.3 20.6

Jadi Orang Kaya 22.6 27.3 23.1 26.6

Menolong Orang 17.7 26.1 20.2 23.2

Memiliki Kebebasan Waktu 13.8 14.4 15.5 12.8

Menikah dan Berkeluarga 14.9 7.1 13.6 8.8

Orang Religius 8.9 12.8 11.0 10.5

Tidak Jawab 0.8 0.6 0.7 0.7

Memiliki Anak - 0.2 - 0.1

Naik Haji 0.1 - 0.1 -

Gambar 2.3
Prioritas Utama di Masa Depan

30
Chapter 2

66,3%
Millennial merasa
menikah di usia
21-25 tahun adalah
yang paling ideal
31
Indonesia Millennial Report

USIA IDEAL MENIKAH (%)

0,0 >35 Tahun


1,4 31 - 35 Tahun
44,9 26 - 30 Tahun
51,8 21 - 25 Tahun
1,8 17 - 20 Tahun
0,1 <17 Tahun

Pria

0,6 >35 Tahun


2,2 31 - 35 Tahun
41,8 26 - 30 Tahun
0,0 >35 Tahun 53,5 21 - 25 Tahun
2,0 17 - 20 Tahun
1,4 31 - 35 Tahun 0,0 <17 Tahun
44,9 26 - 30 Tahun
51,8 21 - 25 Tahun
1,8 17 - 20 Tahun Wanita
0,1 <17 Tahun
<17 17
<17 - 20 17 - 20 21 - 21
25- 25 2626
- 30- 30 31 - 35 31 - 35
>35 >35
Tahun Tahun
Tahun Tahun TahunTahun Tahun
Tahun Tahun Tahun
Tahun Tahun
0,0 >35 Tahun
1,4 31 - 35 Tahun
Pria
44,9 26 - 30 Tahun
51,8 21 - 25 Tahun
Overall (%) 1,8 17 - 20 Tahun
0,1 <17 Tahun
By Gender (%)

Overall (%) Pria By Ge


0,0 >35 Tahun 0,6 >35 Tahun
1,4 31 - 35 Tahun 2,2 31 - 35 Tahun
44,9 26 - 30 Tahun 41,8 26 - 30 Tahun
51,8 21 - 25 Tahun 53,5 21 - 25 Tahun
0,6 >35 Tahun
1,8 17 - 20 Tahun 2,2 31 - 35 Tahun 2,0 17 - 20 Tahun
0,1 <17 Tahun 41,8 26 - 30 Tahun 0,0 <17 Tahun
53,5 21 - 25 Tahun
2,0 17 - 20 Tahun
0,0 <17 Tahun

Pria Wanita
Wanita
21
- 20- 25 21 - 25 26 - 26
30- 30 31- 35
31 - 35 >35 >35
hun Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun

0,6 >35 Tahun


Overall (%) By Gender (%)
2,2 31 - 35 Tahun
41,8 26 - 30 Tahun

OverallGambar
(%)3.4 Usia Ideal Menikah 53,5 21 - 25 Tahun
2,0 17 - 20 Tahun By Gender (%)
0,0 <17 Tahun

Wanita
32
>35
ahun
Chapter 2

Nikah Dini? Nanti Dulu Dech.. usia 21-25 tahun (59,3 persen), menikah,” ungkapnya. Novi
Terutama bagi Senior Millennial, sedangkan separuh millennial pria (32 tahun) juga menyatakan hal
butuh berbagai kesiapan untuk ingin memiliki anak di usia 26- yang sama. “Saya sama suami
menjalani pernikahan. Menurut 30 tahun (50,4 persen). Dengan dulu menabung untuk persiapan
Millennial, usia ideal menikah menikah di usia muda, millennial menikah,” ungkap Novi.
adalah sekitar 21-25 tahun wanita memiliki kesempatan lebih
(52,6 persen) atau 26-30 tahun banyak untuk memiliki anak serta Di sisi lain, Junior Millennial
(43,4persen). Di mata mereka, memiliki waktu lebih banyak untuk justru ingin menikah di usia
pada usia tersebut mereka membesarkannya, termasuk muda. Nabila (22 tahun) diberikan
sudah cukup matang dan lebih meminimalisasi risiko kesehatan kebebasan oleh orang tuanya
siap untuk menikah. Jika dilihat ketika melahirkan di usia muda. untuk menikah tanpa batasan
berdasarkan gender, mayoritas Di sisi lain, millennial pria ingin usia. “Kalau orang tua tidak ada
millennial wanita justru lebih siap memiliki anak di usia yang lebih patokan, kalau sudah ketemu
untuk menikah di usia muda, matang, yakni 26-30 tahun karena yang cocok, pengennya segera
yakni 21-25 tahun (59,3 persen) mempertimbangkan kesanggupan menikah,” ungkapnya. Ririn (22
dibandingkan pria yang menilai untuk memenuhi kebutuhan anak. tahun) juga ingin menikah di
usia ideal menikah antara 26- usia muda karena pertimbangan
30 tahun (50,4 persen). Artinya Bagi Senior Millennial, banyak anak. “Kalau kelamaan, nanti
millennial pria lebih memikirkan hal yang perlu dipersiapkan kasihan anaknya juga,” ujar
kesiapan dirinya sebelum sebelum menikah. Angga (29 Ririn. Junior Millennial terbantu
memutuskan untuk menikah, tahun) sebagai Senior Millennial dengan memiliki banyak
baik secara psikologi maupun menyatakan bahwa dirinya pergaulan atau pertemanan
finansial. Sedangkan, keinginan menikah di usia 26 tahun. sehingga memudahkan mereka
wanita untuk menikah di usia Menurutnya, banyak hal yang untuk mendapatkan pasangan,
muda didorong faktor usia perlu dipersiapkan sebelum meskipun mereka juga cukup
produktif untuk memiliki anak. menikah. “Waktu itu, saya selektif dalam memilih pasangan.
Dalam penelitian ini ditemukan sama pasangan sudah sama-
bahwa mayoritas millennial sama bekerja dan ketika kita
wanita ingin memiliki anak di sudah merasa siap cukup, kita

33
Indonesia Millennial Report

Profesi da
Pekerjaan

03
dan
an
Indonesia Millennial Report

AKSES SITUS Cari Kerja? Internet mencari informasi lowongan


LOWONGAN PEKERJAAN (%) Rujukannya. Millennial pekerjaan dari situs lowongan
merupakan digital native, hampir kerja. Junior Millennial (usia 20-27
semua aktivitas selalu terkait tahun) cenderung lebih banyak
dengan digital dan internet, tergantung dari situs lowongan
termasuk ketika mereka mencari kerja dibanding dengan Senior
lowongan pekerjaan. Website Millennial (usia 28-35 tahun). Situs
47,7 52,3 lowongan kerja menjadi rujukan jobstreet.com dan jobsdb.com
Ya Tidak
Millennial dalam mencari menjadi dua situs yang paling
informasi lowongan kerja. banyak menjadi rujukan Millennial
Temuan riset menunjukkan satu dalam mencari informasi
dari dua Millennial Indonesia lowongan kerja.

Fokus untuk Millennial itu dua:


perjodohan dan pekerjaan - kata
Gubernur Jawa Barat, Ridwan
Kamil, dalam program video
Pengalaman mencari lowongan
kerja di internet
#SuaraMillennial by IDN Times.

Jobstreet.com

Jobsdb.com
39,7
56,6

Loker.id

Carikerja.net
60,3
43,4

Karir.com
Jobseeker.com
Indeed.com
4,9

1,3

0,8

0,3
32,2

22,3

12,3

Junior Millennial Senior Millennial


(20 - 27 yo) (28 - 35 yo)

Pengalaman mencari lowongan Situs lowongan kerja yang


kerja di internet by usia diakses banyak millennials

Gambar 3.1
Akses Situs Lowongan Pekerjaan

36
Chapter 3

FAKTOR MEMILIH PEKERJAAN (%)

84,4
83,0

45,2
43,5

24,3

24,3

24,9
22,8

22,3

20,5

17,1
17,0

17,0
17,0

16,3
13,2

8,6
6,3
Gaji

Jenis / Teknis Pekerjaan

Brand Perusahaan

Durasi / Waktu Kerja

Lokasi Pekerjaan

Sesuai Passion

Teman / LIngkungan Kerja

Fasilitas / Pengembangan Diri

Waktu Libur / Cuti

Junior Millennial (20-27 yo) Senior Millennial (28-35 yo)

Gambar 3.2
Faktor Memilih Pekerjaan

Lihat Dulu Gajinya, Berapa? dengan prosentase 83,7 persen,


Gaji adalah faktor Bagi Millennial, gaji masih menjadi sedangkan teknis/jenis pekerjaan
faktor utama dalam memilih sebesar 44,4 persen; dan faktor
utama dalam memilih
suatu pekerjaan, baru diikuti oleh brand perusahaan, durasi waktu
perusahaan. Kurangnya jenis/teknis pekerjaan, brand bekerja dan lokasi pekerjaan
pengembangan diri perusahaan, durasi waktu bekerja berada pada prosentase 23
adalah faktor utama dan lokasi pekerjaan. Kondisi persen. Artinya ketika melihat
ini tidak berbeda baik itu oleh lowongan pekerjaan, pertama
dalam keluar dari Senior maupun Junior Millennial. kali yang dilihat Millennial adalah
perusahaan. Jika dilihat persentasenya, faktor berapa besaran gajinya, baru
gaji masih sangat dominan melihat yang lain.

37
Indonesia Millennial Report

2-3 Tahun
adalah waktu paling
ideal bagi Millennial
untuk bekerja di
perusahaan

38
Chapter 3

Millennial merupakan generasi yang cepat melompat dari satu 35 tahun) tidak berbeda secara
yang tingkat loyalitasnya terhadap pohon ke pohon lain dengan signifikan. Kondisi tersebut akan
perusahaan rendah. Temuan cepat. Hanya 1 dari 10 Millennial menyebabkan terjadinya turn over
hasil survei ini menunjukkan yang menyatakan akan bertahan yang tinggi pada generasi ini.
bahwa 3 dari 10 Millennial bekerja di satu perusahaan
merencanakan bertahan di satu lebih dari 10 tahun. Pada
perusahaan hanya 2-3 tahun Junior Millennial (20-27 tahun)
saja. Mereka ibarat kutu loncat, maupun Senior Millennial (28-

LAMA TARGET BEKERJA DI PERUSAHAAN (%)

<1 2-3 4-5 6-8 9 - 10 >10


Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
35,9
34,4

27,7

26,4

12,3

13,7

12,4
11,7

8,9
8,8
4,1
3,7

<1 2-3 4-5 6-8 9 - 10 >10


Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

Junior Millennial Senior Millennial

Gambar 3.3
Lama Target Bekerja Disatu Perusahaan

39
Indonesia Millennial Report

FAKTOR PERTIMBANGAN BERPINDAH PERUSAHAAN (%)

20-27 Th 28-35 Th

Fasilitas / Pengembangan Diri 26,5 28,4 23,4

Gaji 17,1 12,2 19,6

Teman / Lingkungan Kerja 15,0 16,1 14,4

Durasi / Waktu Kerja 12,1 12,9 16,7

Tidak Sesuai Passion 12,1 13,4 12,4

Waktu Libur / Cuti 8,5 8,5 8,4

Jenis / Teknis Pekerjaan 3,6 2,8 1,2

Lokasi Pekerjaan 2,9 1,7 3,6

Brand Perusahaan 1,0 1,6 0,3

Bosan 0,1 1,3 -

Resiko Pekerjaan Yang Besar 0,1 1,1 -

Gambar 3.4
Faktor Pertimbangan Berpindah
Perusahaan

Millennial berpindah-pindah dari lebih didominasi oleh fasilitas Millennial terutama terkait dengan
satu perusahaan ke perusahaan pengembangan diri dan besaran kehidupan berkeluarga, seperti
lain lebih banyak disebabkan gaji. pendidikan anak, ekonomi
oleh 3 hal yaitu fasilitas keluarga, dan pekerjaan (karir).
pengembangan diri yang lebih Pekerjaan juga menjadi hal
baik, besaran gaji yang lebih yang paling dikhawatirkan bagi
baik dan kondisi lingkungan Junior Millennial, selain cita-
kerja. Bagi Junior Millennial cita, pendidikan, dan isu sosial.
(20-27 tahun) mereka berpindah Artinya, Junior Millennial masih
kerja lebih banyak karena ingin memiliki berbagai obsesi
fasilitas pengembangan diri dan yang ingin diwujudkan di masa
lingkungan kerja, sedangkan bagi depan. Sedangkan, kekhawatiran
Senior Millennial (28-35 tahun) di masa depan bagi Senior

40
Chapter 3

“Saya yakin anak muda sekarang bisa lebih hebat. Andi Sudirman Sulaiman,
Wakil Gubernur Sulawesi
Yang penting idealisme tetap ada, jujur dan loyal Selatan
kepada pekerjaan.”

PERSEPSI TERHADAP AKTIVITAS PEKERJAAN (%)


91,7

88,9

82,0
84,1
83,2

77,6

66,3
65,1

41,2
40,5

38,6
Bekerja dengan Bekerja tidak Bekerja Bekerja dari rumah, Bekerja dengan 38,4
Bekerja
kebebasan terikat waktu / waktu dengan tim coffee shop, atau target dan diawasi atasan
berkreativitas kerja fleksibel kafe deadline ketat

20-27 Tahun 28-35 Tahun

Gambar 3.5
Persepsi Terhadap Aktivitas Pekerjaan

Memberdayakan Bakat dengan tersebut berlaku baik pada Junior


Yang membuat Kebebasan Berkreasi Tanpa Millennial (20-27 tahun) dan
Tekanan! Karakter generasi Senior Millennial (28-35 tahun).
Millennial bertahan
Millennial ada 3 yaitu connected,
di perusahaan confident dan creative. Kreatifitas Saat ini, banyak sekali
adalah kebebasan Millennial juga terbawa pada perusahaan yang akhirnya
berkreativitas, waktu lingkungan kerja, karena pada menyesuaikan kebutuhan
dasarnya kreatifitas merupakan millennial tersebut. Beberapa
kerja yang fleksibel, dan bagian dari passion mereka. desain kantor perusahaan
tim yang mendukung. Temuan survei menunjukkan “disulap” dengan wajah
bahwa Millennial lebih suka yang kekinian untuk memacu
bekerja dengan kebebasan untuk kreativitas dan mengurangi
berkreativitas, bekerja dengan kejenuhan. Sebaliknya, Millennial
fleksibilitas waktu dan juga tidak begitu suka jika bekerja
bekerja secara tim. Ketiga hal dengan diawasi oleh atasan.

41
Indonesia Millennial Report

Geliat Millennial berwirausaha entrepreneurship. Jika dilihat


55,4 persen Millennial cukup tinggi. Munculnya berbagai dari sisi usia, tidak ditemukan
entrepreneur muda di Indonesia perbedaan minat berwirausaha
memiliki aspirasi untuk
pun, kian memotivasi mereka antara Senior Millennial dan
menjadi pengusaha. untuk mulai berbisnis. Hasil Junior Millennial. Artinya antara
survei menunjukkan bahwa senior dan Junior Millennial
69,1 persen Millennial berminat memiliki jiwa entrepreneurship
untuk membuka usaha, artinya yang tinggi.
7 dari 10 Millennial memiliki jiwa

Millennial memiliki mimpi yang besar dan lebih susah


untuk diatur. Tetapi mereka pintar, jadi kita harus
menyediakannya dengan kepercayaan dan tujuan.

Achmad Zaky, CEO Bukalapak

MINAT MENJADI ENTERPRENEUR (%)


69,7

68,3

31,7
30,3

Milennial Junior
20-27 Tahun

Millennial Senior
69,1

30,9

28-35 Tahun

YA TIDAK YA TIDAK

Gambar 3.6
Minat Menjadi enterpreneur

42
Chapter 3

Sandiaga Uno, Pengusaha telah meningkatkan popularitas tentang permasalahan ekonomi


Favorit. Ketika ditanya siapa Sandiaga Uno yang berkampanye semakin dikenal publik, termasuk
pengusaha muda favorit, selama 18 bulan sebelum meraih millennial.
peringkat tertinggi dari responden kursi wakil gubernur bersama
millennial menyatakan Sandiaga Gubernur Anies Baswedan.
Uno sebagai pengusaha favorit Apalagi dengan maju dalam
mereka. Jumlahnya 43,7 kontestasi Pilpres 2019, Sandiaga
persen. Pilkada DKI Jakarta Uno yang seringkali berbicara

PENGUSAHA FAVORIT MILLENNIAL (%)

Sandiaga Uno 43,7


Hary Tanoesoedibjo 14,8
Erick Thohir 3,4
Raffi Ahmad 1,5
Nadiem Makarim 1,2

Overall (%)
Gambar 3.7
Pengusaha Favorit Millennial

“Cukup susah atur anak millennials


karena dia punya eager yang tinggi,
tingkat baper yang juga tinggi.”

Andanu Prasetyo, Founder Tuku Kopi

43

Andanu Prasetyo,
Indonesia Millennial Report

Konsums
Media

04
si
Indonesia Millennial Report

Televisi dan media


digital adalah media
yang paling efektif
untuk menjangkau
Millennial.

46
Chapter 4

Indonesia disebut sebagai Indonesia mendapatkan informasi


ibukota media sosial global, dari siaran televisi. Berikutnya
Jakarta dianggap ibukota Twitter. dari media digital. Millennial
Tetapi penetrasi informasi mengandalkan pasokan informasi
paling dalam ke seluruh pelosok terutama dari media digital.
negeri masih dikuasai televisi,
terutama stasiun TV Free To Air.
Sekitar 90 persen masyarakat

“Dengan program Palapa Ring, pada tahun 2019 targetnya


seluruh kabupaten/kota di Indonesia harus sudah terhubung
dengan jaringan internet berkecepatan tinggi,” kata Menteri
Komunikasi dan Informasi Rudiantara (26/7/2018).

Temuan survei ini, 97 persen (termasuk majalah yang dulunya faktor orang tua. Dahulu, sebelum
Millennial melihat TV paling sangat populer seperti Bola, Hai, menonton bioskop, selalu melihat
tidak 1x dalam 1 bulan terakhir. National Geographic Traveler, jadwal bioskop di koran (dan
Sebanyak 55 persen mengakses Chip dan beberapa lainnya). memilih film yang posternya
media online, 16 persen Perubahan yang paling dirasa paling besar di koran). Kini
mendengarkan radio, 13 persen adalah millennial mengakses memilih film bioskop berdasarkan
membaca koran, dan hanya 3 media secara multi-platform. TV meme atau trailer film yang
persen yang membaca majalah di ruang tamu menyala, tetapi muncul di Instagram dan
atau tabloid. Faktanya, selama dinikmati sambil memantau YouTube.
satu tahun terakhir, lebih dari 10 Instagram. Langganan koran
judul majalah ditutup di Indonesia masih dilakukan, itupun karena

MEDIA YANG DIAKSES (%)

TELEVISI MEDIA DIGITAL RADIO KORAN TABLOID MAJALAH

97% 54,5% 16% 13% 4% 3%

1 Bulan 1 Bulan 1 Bulan 1 Bulan 3 Bulan 3 Bulan


Terakhir Terakhir Terakhir Terakhir Terakhir Terakhir

Gambar 4.1
Media yang diakses

47
Indonesia Millennial Report

Sebelum era digital, cara dengan judul yang menarik


mendapatkan berita adalah dan menyebarkan ke jutaan
dengan membaca halaman penggunanya setiap hari. Begitu
pertama koran atau menonton pula untuk berita hiburan alias
program berita televisi. Kini infotainment yang dulu dirajai oleh
generasi millennial memantau Cek&Ricek atau Insert!, sekarang
berita dari platform LINE Today. banyak yang beralih memantau
Dalam hitungan menit, LINE akun Instagram @lambeturah
Today mengumpulkan konten yang kecepatan publikasi
berita dari mitra mereka seperti informasinya melebihi program
IDN Times, Detik.com, dan infotainment di media tradisional.
Kompas.com, merangkumnya

70,4 persen millennial mengakses media digital


untuk mengetahui berita terkini. Kemudahan
akses, multi-tasking, dan kecepatan menjadi
alasan utama memilih media digital.

48
Chapter 4

MEDIA DIGITAL TERPOPULER

TEMA YANG DIAKSES (%)

Info Terkini 70,4

Lifestyle 31,5

Berita Olahraga 24,9

Berita Politik 8,9

Berita Ekonomi 7,6

Gambar 4.2
Media digital terpopuler

Jovial Da Lopez, sempat merasa untuk membantu mahasiswa yang melihat review produk online
gemas. Suatu hari, YouTuber kurang mampu tapi berpotensi, maupun video unboxing
kondang ini melihat Presiden termasuk menjalani pendidikan sebelum mereka memutuskan
Jokowi mewawancarai seorang kedokteran. Jovial da Lopez untuk membeli produk. Sama
anak, dengan bertanya, “Kamu memiliki pengikut sekitar 1 juta di halnya dengan memilih tempat
mau jadi apa?” Jawaban si anak, Instagram dan lebih dari 1,2 juta makan dan destinasi liburan.
“Saya mau jadi YouTuber.” pelanggan di akun YouTube-nya. Food-influencer dan Travel-
Mereka tergolong selebriti media blogger menjadi rujukan dalam
“Aduh, banyak anak sekarang sosial. Influencer. menentukan tempat makan dan
maunya jadi YouTuber, ngapain wisata. Berikut adalah daftar
sih? Kayaknya ada banyak banget Instagrammer dan YouTuber Instagrammer dan YouTuber yang
pekerjaan di dunia ini. Kenapa adalah sosok bintang bagi paling difavoritkan oleh Millennial:
harus jadi YouTuber?” kata Millennial. Instagrammer dan
Jovial, dalam wawancara khusus YouTuber berperan sangat
dengan IDN Times. Bersama besar dalam mempengaruhi
adiknya, Andovi da Lopez, Jovial keputusan millennial dalam
membuat beasiswa pendidikan berbelanja. Millennial sering

49
Indonesia Millennial Report

SELEBGRAM DAN YOUTUBER POPULER (%)

Selebgram Dikenal (%) Youtuber Yang Disuka (%)

RIA RICIS 25,9 RIA RICIS 20,8


RADITYA DIKA 8,3 RADITYA DIKA 15,0
AWKARIN 7,1 ATTA HALILINTAR 12,3
RAFFI AHMAD 4,5 REZA OKTOVIAN 3,5
ATTA HALILINTAR 3,0 BAYU SKAK 2,7
RACHEL VENNYA 2,8 YOUNG LEX 2,1
AYU TING-TING 2,6 DEDDY CORBUZIER 2,1
REZA OKTOVIAN 2,1 ARIEF MUHAMMAD 1,9
BAYU SKAK 2,1 GEN HALILINTAR 1,6
ASHANTY 1,3 KAESANG 1,0

Gambar 4.3
Selebgram & YouTuber Populer

Update Instagram Story dan Baik Junior Millennial dan Senior


Facebook Status itu kewajiban. Millennial cukup aktif update
Millennial sangat aktif di status melalui berbagai akun
media sosial, rata-rata mereka media sosial. Dalam sehari,
memiliki 2 media sosial yang mereka paling sering update
aktif digunakan. Mereka sangat status antara 2-5 kali (79,5
aktif berbagi status maupun persen), atau 6-8 kali (52,5
mengomentari status orang persen). Mereka mudah untuk
lain. Beberapa media sosial berbagi aktivitas dan pengalaman
yang dimiliki dan paling sering mereka melalui media sosial.
digunakan millennial adalah
Facebook, Instagram, dan Twitter.
Beragamnya akun media sosial
yang dimiliki memperlihatkan
keakraban millennial dalam
menggunakan sosial media.

50
Chapter 4

PERILAKU MEDIA SOSIAL (%)

Paling Sering Frekuensi Update Status


Dimiliki (%)
Digunakan (%) Dalam Satu Hari (%)

<2
93,0 62,6 kali
10,2

2-5
56,9 38,0 kali
79,5

9,1 1,2 6-8 52,5


kali

>8
2,6 0,2 kali
3,2

Gambar 4.4
Perilaku Media Sosial

Junior Millennial lebih aktif di Fathia Izzati, YouTuber dengan


media sosial dibandingkan 550,000 pelanggan dan
Senior Millennial. Millennial mulai tergolong Junior Millennial
bijaksana dalam menggunakan memberikan tip agar tidak
media sosial, terutama dalam mudah termakan hoaks.
menghadapi berita hoaks. Mereka “Jangan emosi dulu (pada isu
tidak mudah share atau berbagi hoaks), harus dilacak munculnya
informasi sebelum mengecek dari mana. Harus baca dari
kebenarannya. Millennial aktif beberapa sumber,” kata Fathia
mendorong wisdom of crowd, dalam wawancara khusus
agen klarifikasi informasi. Sumber dengan IDN Times.
menyebarnya hoaks bagi Senior
Millennial adalah lebih sering
melalui WhatsApp, sedangkan
bagi Junior Millennial adalah
melalui Facebook atau Instagram.

51
Indonesia Millennial Report

Senior Millennial lebih


sering terpapar hoaks
melalui WhatsApp,
sedangkan Junior
Millennial melalui
Facebook & Instagram

52
Chapter 4

APLIKASI MESSAGING YANG DIGUNAKAN (%)

Overall (%) By Usia (%)

97,4
96,9
Whatsapp 97,1

30,3
SMS 28,7

27,3

10,1
Line 8,2

BBM

5,9
1,7

2,3
1,1

0,8

0,3
Telegram 0,5

Whatsapp SMS Line BBM Telegram

Junior Millennial Senior Millennial

Gambar 4.5
Aplikasi Messaging yang Digunakan

KOMPARASI PERILAKU MILLENNIAL DALAM SOSIAL MEDIA

MILLENNIAL SENIOR MILLENNIAL JUNIOR

Media Sosial Instagram Instagram Pinterest


yang Dimiliki Facebook Facebook Path
Twitter Twitter

Media Sosial “Yang lebih aktif instagram ya” “Lebih sering Instagram karena trend nya ke situ
yang Aktif “Kalau aku Facebook karena teman lebih sering ya”
Digunakan post di situ”

Intensitas “Nggak tiap hari posting juga” “Minimum 1 kali sehari, tergantung mood ya”
Update Status

Status yang “Yang di post keseharian aja, tapi juga jarang “Tentang keseharian aja”
Dibuat posting” “Bisa jujur aja di Twitter gitu. Kalau di Instagram
kayaknya “Aduh, layak nggak sih gue post gitu”

Suka Share Mayoritas melakukan share setelah mengecek Mayoritas melakukan share setelah mengecek
or Not informasinya informasinya

Alasan “Cek dulu, ini kayaknya udah hampir bener deh” “Jarang share, cek dulu infonya, banyak
atau “Ini benar, boleh layak di-share lagi”, jadi hoaksnya”
nggak dosa-dosa juga gitu lho kalau salah
nge-share ya kan”

Gambar 4.6
Komparasi Perilaku Millennial dalam
Sosial Media

53
Indonesia Millennial Report

Internet d
Perilaku O

05
dan
Online
Indonesia Millennial Report

79%
Millennial membuka
smartphone 1 menit
setelah bangun tidur.

56
Chapter 5

Kebutuhan dasar AKSES INTERNET


94,4 MILLENNIAL
Millennial adalah
Sandang, Pangan,
dan Colokan.

Hasil riset menunjukkan bahwa


94.4 persen millennial Indonesia
telah terkoneksi dengan internet.
Internet menjadi kebutuhan utama
bagi millennial.

5,6

Gambar 5.1 YA TIDAK


Akses Internet Millennial

Millennial bisa dikatakan yang mengakses internet 4-6 Ibaratnya, lebih baik tidak pegang
merupakan generasi yang sudah jam sehari), dan addicted user dompet ketimbang tidak pegang
kecanduan internet atau dalam (mereka yang mengakses internet HP.
bahasa lain disebut i-generation. > 7 jam sehari).
Jika dibedah lebih dalam lagi,
Hal ini mengacu pada temuan Temuan riset yang disajikan pada terlihat bahwa makin muda,
riset ini. Kami membagi lamanya gambar 5.2 menunjukkan bahwa makin kecanduan internet. Junior
konsumsi internet menjadi 4 mayoritas millennial Indonesia Millennial yang menghabiskan
kategori, yaitu light user (mereka sudah masuk dalam kategori waktu lebih dari 11 jam untuk
yang mengakses internet < 1 jam heavy user dan addicted user. Hal menggunakan internet mencapai
sehari), medium user (mereka ini menunjukkan bahwa mereka 9,6 persen sedangkan Senior
yang mengakses internet 1-3 sudah mengalami kecanduan dan Millennial hanya 5,2 persen.
jam sehari), heavy user (mereka ketergantungan terhadap internet.

57
Indonesia Millennial Report

KONSUMSI INTERNET MILLENNIAL (%)

49,0

45,0
Senior Millennial Junior Millennial
37,4
30,5

13,4

8,6
6,5

4,4
1,4
1,0

1,0
0,8
<1 Jam 1-3 Jam 4-6 Jam 7-10 Jam 11-13 Jam >13 Jam

Light User Medium User Heavy User Addicted User

Gambar 5.2
Konsumsi Internet Millennial

Hati Gundah Kalau Tidak Ada utama ketika mengakses internet.


HP Di Tangan! Hal ini menunjukkan bahwa
telpon seluler pintar (smartphone)
Dengan intensitas koneksi merupakan gawai yang mereka
yang cukup tinggi, sepertinya bawa kemana-mana, dari mulai
millennial tidak bisa lepas bangun tidur hingga bangun tidur
dari smartphonenya. Apalagi, mereka membawa smartphone.
mayoritas millennial Indonesia Apalagi mayoritas mereka
mengakses internet melalui merupakan heavy user dan
smartphone. Ada sebanyak 98,2 addicted user.
persen millennial menggunakan
smartphone sebagai device

58
Chapter 5

DEVICE AKSES INTERNET (%)

98,2%
Smartphone

6,9%
Laptop Pribadi

1,5%
PC di Kantor

1,4%
PC di Rumah

0,8%
Lainnya

Gambar 5.3
Device Akses Internet

Makan Gak Makan Yang dilakukan jika terkoneksi dengan ada music, download, game
Penting Connect, bagi millennial internet. online, email dan sebagainya.
internet is everything, karena Melihat banyaknya aktivitas
dengan terkoneksi dengan Temuan survei menunjukkan yang dilakukan oleh Millennial
internet millennial bisa melakukan bahwa minimal ada 4 tujuan menunjukkan bahwa internet
banyak hal. Jika terkoneksi yang paling sering dilakukan memiliki banyak makna, karena
dengan internet, kita bisa oleh millennial ketika terkoneksi berbagai aktivitas dilakukan
berkomunikasi dengan orang lain, dengan internet. Keempat tujuan melalui internet.
bisa mencari informasi apapun, tersebut antara lain, chatting/
mencari hiburan, melakukan messaging, browsing, jejaring
pembelian dan sebagainya. sosial dan video streaming. Di
Ada banyak aktifitas yang bisa luar keempat tujuan tersebut

59
Indonesia Millennial Report

“Generasi sekarang, dakwah melalui media


sosial lebih penting. Mereka gak tertarik dengerin
ceramah yang lama, justru lebih tertarik buka
Instagram, lihat foto atau video ceramah pendek.”

Romzi Ahmad, Ustadz Muda

TUJUAN AKSES INTERNET (%)

Chatting / Messaging 81,3 81,8


80,8

Browsing 77,4 82,0


72,0

Jejaring Sosial 74,4 74,6


74,1

42,4
Video Streaming (Youtube, dll) 40,7 38,9

41,1
Music 37,5 33,3

35,5
Download 32,4 28,9

32,1
Game Online 26,8 20,5

Mencari Berita 24,4


20,9
Email 20,6 20,3

11,8
E-Commerce (Order, Pembelian, dll) 12,2 12,8

4,9
Internet Banking 5,4 6,1

3,9
Informasi Layanan Publik dan Pemerintahan 4,2 4,6 Junior Millennial
2,1
Radio / TV Streaming 2,3 2,6
Senior Millennial

Gambar 5.4
Tujuan Akses Internet

Cari Info di Internet Dulu, outlet untuk membanding- dan fitur produk, kualitas serta
Belanja Kemudian. Keberadaan bandingkan fitur produk. Namun harganya, sebanyak 5,6 persen
internet telah membawa saat ini dengan adanya internet millennial menyatakan bahwa
perubahan dari sisi peta customer pencarian informasi suatu produk mereka mencari informasi suatu
journey. Dulu sebelum ada makin mudah saja, tinggal produk melalui internet sebelum
internet, konsumen membutuhkan membuka smartphone kemudian mereka melakukan pembelian
upaya yang cukup besar untuk search produk yang diinginkan. produk, terutama pada Junior
mengetahui fitur suatu produk. Mereka bisa dengan mudah Millennial, yang mencapai 57,6
Orang harus datang ke berbagai mencari informasi tentang jenis persen.

60
Chapter 5

Harga menjadi informasi yang bahwa millennial sangat detail


Sebanyak 59.7 persen paling banyak dicari oleh dan teliti sebelum melakukan
millennial via internet sebelum pembelian produk. Mereka bisa
Millennial mencari
melakukan pembelian produk, jadi merupakan tipe konsumen
perbandingan harga kemudian diikuti informasi tentang yang cukup “rewel” dibanding
di online sebelum fitur yang dimiliki, program konsumen dari generasi lain.
melakukan pembelian. promosi, review kepuasan
pelanggan dan lokasi penjualan.
Melihat banyaknya informasi
yang dicari, menunjukkan

INFORMASI YANG DICARI (%)


62,1
58,1

54,7
54,5

43,2
43,1

33,6
32,2

32,5
29,2

1,9
0,7

0,3
0,0

Harga Fitur yang Program Kepuasan Tempat Kualitas Pengetahuan


Dimiliki Promosi Penggunanya Penjualan Produk

Junior Millennial Senior Millennial

Gambar 5.5
Informasi yang di Cari

61
Indonesia Millennial Report

Dari hasil studi kualitatif juga produk dan pelayanannya kepada produk secara online mayoritas
ditemukan bahwa meskipun customer millennial. Pembelian melakukan pembelian di Lazada.
millennial pernah mendapatkan online tidak bisa dilepaskan dari Prosentasenya mencapai 23,5
kekecewaan ketika berbelanja millennial. Mereka adalah segmen persen jauh diatas Shopee (10,6
online, tetapi mereka tidak terbesar dari e-commerce, selain persen) dan Tokopedia (9,9
kapok untuk tetap berbelanja mereka telah teredukasi secara persen). Artinya saat ini Lazada
online. Justru mereka akan alamiah, saat ini mereka juga menjadi pilihan utama millennial
merekomendasikan untuk merupakan generasi muda yang ketika melakukan pembelian via
membeli produk dari agen/ sudah masuk di dunia kerja. online.
toko online lainnya. Hal ini tentu Temuan riset menunjukkan bahwa
menjadi perhatian bagi para selama 6 bulan terakhir, millennial
pebisnis untuk menjaga kualitas yang melakukan pembelian

SITUS YANG PALING SERING UNTUK PEMBELIAN PRODUK (%)

25,2
Lazada 23,5 Lazada
21,6
12,1
Shopee 10,6 Shopee
9,0
9,7
9,9 Tokopedia
Tokopedia 10,0
5,7
Bukalapak
Bukalapak 4,6 3,3
1,5
Blibli.com
Blibli.com 1,4 1,2
1,0
Olx.com
1,0
Olx.com 1.0
0,3
Akulaku
0,1
Akulaku 0,2
0,1
JD.ID
0,0
JD.ID 0,1 0,0
Zalora
0,1
Zalora 0,1

Junior Millennial Senior Millennial

Gambar 5.6
Situs yang Paling Sering Untuk
Pembelian Produk

62
Chapter 5

Adapun produk yang dibeli dalam bulan terakhir ada sebanyak


1 dari 2 Millennial enam bulan terakhir lebih banyak 24,6 persen. Sedangkan cara
terkait dengan produk garmen/ pembayaran yang paling disukai
membayar pembelian
pakaian, kemudian diikuti oleh adalah Cash On Delivery alias
online mereka dengan produk elektronik (handphone, bayar saat barang diantar dan
cara cash on delivery. komputer, laptop) dan peralatan transfer rekening.
rumah tangga. Millennial yang
membeli produk pakaian/
atau garmen dalam enam

“Saya suka beli di situ (online) bukan karena


artisnya tapi emang ternyata bagus bahannya gak
nipu dan modelnya motif beragam. Jadi, nyarinya
lebih mudah.”

Hanny Luvitasari, Dosen UGM

1 dari 4 Millennial yang berbelanja online membeli pakaian.

63
Indonesia Millennial Report

PRODUK YANG DIBELI 6 BULAN TERAKHIR


DAN CARA PEMBAYARAN (%)

Produk yang Pakaian/Garmen 24,6


Dibeli
Handphone & Aksesoris 6,5

Komputer/Laptop/Aksesoris 4,5

Peralatan Rumah Tangga 4,2

Tiket Perjalanan/Hotel 4,0

Sepatu 2,3

Elektronik (TV/Kulkas/Mesin Cuci) 2,1

Buku 1,1

Hotel 1,1

Kosmetik 1,0

48,6
Cara Cash on Delivery (COD)
Pembayaran 50,9

46,3
Transfer Rekening
43,3

2,3
Kartu Kredit
1,4

1,5
Rekber (Rekening Bersama)
2,4

0,5
Indomart
0,7

0,3
Paypal
0,0

Junior Millennial Senior Millennial

Gambar 5.7
Produk yang Dibeli 6 Bulan Terakhir dan
Cara Pembayaran

64
Chapter 5

Millennial juga cukup aktif


berbelanja melalui media sosial,
terutama Instagram. Namun
berbeda dengan situs belanja
online, di media sosial, millennial
hanya berbelanja kepada akun
yang sudah dikenalnya atau
memiliki reputasi yang bagus.
Rekomendasi dari teman menjadi
pertimbangan utama untuk
berbelanja melalui media sosial.

MEDIA SOSIAL YANG PALING SERING DIGUNAKAN (%)

Paling Sering
Dimiliki (%)
Digunakan (%)

93,0 62,6

56,9 38,0

9,1 1,2

2,6 0,2

Gambar 5.8
Media Sosial Yang Paling Sering
digunakan

“Saya kan tipenya masih jadul ya, jadi masih


harus lihat fisiknya dulu gitu. Soalnya, saya
males kalau nyari-nyari barang gitu.”

Jovial Da Lopez, YouTuber

65
Indonesia Millennial Report

Hiburan d
Rekreasi

06
dan
i
Indonesia Millennial Report

Millennial mendengarkan
musik lewat smartphone
dan aplikasi.
Senjakala radio?

68
Chapter 6

Sayang, Opo Kowe Krungu, yang menyatakan suka musik pop


Jerite Atiku…! Demikianlah sebesar 69,3 persen, kemudian
petikan lirik lagu Via Vallen yang millennial yang menyukai musik
banyak diliput di media sosial, dangdut sebesar 20,4 persen,
termasuk oleh para millennial. jazz sebesar 4,3 persen dan rock
Artinya, kini dangdut juga mulai sebesar 4,2 persen. Jika dilihat
digemari oleh Millennial. Tak dari sisi usia, penyuka musik
heran jika lagu dan penyanyi pop tidak jauh berbeda antara
dangdut mendapat tempat di Junior dan Senior Millennial,
panggung acara yang mendunia sedangkan untuk musik dangdut
seperti Asian Games 2018. Hasil ada kecenderungan lebih disukai
survei menunjukkan bahwa oleh Junior Millennial. Melihat
dangdut menjadi pilihan musik gap antara genre musik, maka
kedua yang paling disuka oleh bisa disimpulkan hanya musik
millennial, setelah musik pop. pop dan dangdut yang terbiasa
Setelah itu, mereka menggemari didengarkan oleh millennial.
musik jazz dan rock. Millennial

MUSIK PALING DISUKA (%)

Overall By Usia

71.9
Pop 69.3 Pop
66.2
16.0
Dangdut 20.4 Dangdut
25.4
5.3
Jazz 4.3 Jazz
3.2
5.1
Rock/Metal 4.2 Rock/Metal
3.1
0.5
RnB 0.4 RnB
0.3
0.3
Orchestra 0.3 Orchestra
0.3
0.3
Classic 0.2 Classic
0.0
0.2
Hip hop 0.1 Hip hop
0.0

Junior Millennial (20-27 yo) Senior Millennial (28-35 yo)

Gambar 6.1
Musik Paling Disuka

69
Indonesia Millennial Report

Mayoritas Millennial
51.6% Millennial mendengarkan menggunakan aplikasi HP /
smartphone untuk mendengarkan
musik melalui aplikasi streaming atau
musik. Temuan ini tentunya
download secara ilegal. sangat wajar mengingat
smartphone sangat praktis dan
mudah dibawa kemana saja,
sehingga saat kapanpun bisa
mendengarkan musik. Sedangkan
DEVICE DAN APLIKASI UNTUK
aplikasi yang paling sering
MENDENGARKAN MUSIK (%)
digunakan untuk mendengarkan
musik adalah JOOX dan Spotify.
Device

Aplikasi HP Televisi MP3 / MP4 Radio Komputer DVD / VCD Mini Compo
/ Smartphone / Laptop

Aplikasi

Gambar 6.2
Device dan Aplikasi Untuk
JOOX Spotify Soundcloud Mixcloud Deezer Mendengarkan Musik

70
Chapter 6

PENYANYI FAVORIT (%) Rossa dan Judika menjadi


pilihan penyanyi pop favorit,
sedangkan untuk penyuka musik
Overall dangdut diwakili oleh Via Vallen
dan Siti Badriah. Millennial yang
Rossa 7.8
menyukai Rossa ada sebesar
7,8 persen, sedangkan millennial
Judika 7.1
yang menyukai Judika sebesar
Via Vallen 6.5
7,1 persen dan millennial yang
Raisa 6.4 menyukai Via Vallen sebesar 6,5
Afgan 6.0 persen. Judika, Raisa dan Agnes
Agnes Mo 5.5 Monica menjadi penyanyi favorit
Rizki Febian 5.4 di kalangan Junior Millennial,
Tulus 2.3
sedangkan Rossa, Via Vallen dan
Judika menjadi penyanyi favorit di
Bunga Citra Lestari 2.2
kalangan Senior Millennial.
Isyana Saraswati 1.5
Siti Badriah 1.4
Anji 0.9

Nisa Sabyan 0.7


Maudy Ayunda 0.6
Fatin Shidqia 0.5

By Usia

Junior Millennial (20 - 26 y.o.) Senior Millennial (28 - 35 y.o.)

Judika 8.3 8.3 Rossa 9.2


Raisa 7.5 Via Vallen 7.0
Agnes Mo 7.1 Judika 5.8
Afgan 6.8 Raisa 5.1
Rossa 6.5 Afgan 5.1
Via Vallen 6.0 Rizki Febian 5.1
Rizki Febian 5.6 Agnez Mo 3.8

Tulus 2.4 Tulus 2.2

Bunga Citra Lestari 2.4 Bunga Citra Lestari 2.0


Isyana Saraswati 1.8 Siti Badriah 1.4
Siti Badriah 1.5 Isyana Saraswati 1.2
Maudy Ayunda 0.9 Anji 1.0

Anji 0.8 Nisya Sabyan 0.9


Nisa Sabyan 0.6 Fatin Shidqia 0.9
Fatin Shidqia 0.6 Firza 0.7

Gambar 6.3
Panyanyi Favorit

71
Indonesia Millennial Report

Millennial terpikat
dengan film romansa
bikinan sineas lokal.

Pilih Avenger atau Dilan? wanita (34,2 persen). Banyak


Untuk Kategori film, mayoritas film-film action yang sukses di
millennial menyukai genre film pasaran seperti film Captain
action (47,7 persen), kemudian America, The Avengers, Iron Man,
film romansa (20, 8 persen), Mission Imposible dan terbaru
komedi (18,9 persen) dan horror Mile 22 yang dibintangi oleh Iko
(9,1 persen). Jika dilihat dari sisi Uwais. Sedangkan film romansa
gender, genre film action lebih juga cukup sukses menyedot
disukai oleh kalangan millennial perhatian, seperti Habibie Ainun,
pria (66,2 persen), sedangkan Ada Apa Dengan Cinta, dan Dilan
genre film romansa lebih banyak 1990.
disukai oleh kalangan millennial

GENRE FILM FAVORIT (%)

Overall By Gender

66.2
Action 47.7 Action
29.3
7.3
Romance 20.8 Romance
34.2
14.6
Comedy 18.7 Comedy
22.8
7.1
Horror 9.1 Horror
11.1
3.6
Adventure 2.8 Adventure
2.0
0.2
Drama 0.4 Drama
0.5
0.4
Animasi 0.2 Animasi
0.0
0.4
Thriller 0.2 Thriller
0.0

Pria Wanita

Gambar 6.4
Genre Film Favorit

72
Chapter 6

DEVICE DAN APLIKASI MENONTON FILM (%)


38.2% Millennial
masih menonton
film di bioskop. Device

Bioskop DVD TV Lokal


Mayoritas millennial menonton
film paling sering di bioskop
(38,2 persen), kemudian melalui
DVD (17, 2 persen), Aplikasi HP 38.2 17.2 14.4

(14,0 persen) dan TV Lokal (14,


4 persen). Alasan menonton
film di bioskop selain suasana
mendukung film yang ditonton Aplikasi HP Internet
merupakan film yang up to date.
Bagi mereka yang melihat melalui
aplikasi, HOOQ menjadi aplikasi 14.0 6.2
yang sering digunakan dengan
prosentase sebesar 39,1 persen,
kemudian diikuti IFlix (19,6
persen) dan Netflix (15,4 persen).

Aplikasi

HOOQ VIU Netflix

39.1 19.5 15.4

Tubi TV iFlix

7.1 6.5

Gambar 6.5
Device dan Aplikasi Menonton Film

73
Indonesia Millennial Report

Iko Uwais dan Reza Rahardian Iko Uwais lebih disuka oleh
merupakan 2 aktor yang paling Junior Millennial sedangkan Reza
disuka oleh millennial Indonesia, Rahardian lebih disukai oleh
kemudian diikuti oleh Dian Senior Millennial. Saat ini memang
Sastro, Bunga Citra Lestari dan Iko Uwais menjadi aktor yang
Joe Taslim. Iko Uwais dan Joe sedang naik daun, karena mampu
Taslim merefleksikan aktor favorit menembus perfilman Hollywood.
penyuka film action sedangkan Mile 22 adalah film terbaru yang
Reza Rahardian, Dian Sastro dan dibintanginya bersama Mark
Bunga Citra Lestari merefleksikan Wahlberg.
aktor dan aktris film romance.

AKTOR & AKTRIS FAVORIT (%)

Overall

Iko Uwais 7.4

Reza Rahardian 6.5


Dian Sastro 4.3
Joe Taslim 3.4
Bunga Citra Lestari 3.4
Vino G Bastian 3.0
Chelsea Islan 1.5

Rio Dewanto 1.4

Prilly Latuconsina 1.3


Laudya Cintya Bella 1.2
Natasha Wilona 1.1
Adipati Dolken 0.7

Shandy Aulia 0.7


Maudy Ayunda 0.6
Jessica Mila 0.6

74

By Usia
Iko Uwais 7.4

Reza Rahardian 6.5


Dian Sastro 4.3
Chapter 6
Joe Taslim 3.4
Bunga Citra Lestari 3.4
Vino G Bastian 3.0
Chelsea Islan 1.5

Rio Dewanto 1.4

Prilly Latuconsina 1.3


Laudya Cintya Bella 1.2
Natasha Wilona 1.1
Adipati Dolken 0.7

Shandy Aulia 0.7


Maudy Ayunda 0.6
Jessica Mila 0.6

By Usia

Junior Millennial (20 - 26 y.o.) Senior Millennial (28 - 35 y.o.)

Iko Uwais 9.1 Reza Rahardian 6.5

Reza Rahardian 6.6 Iko Uwais 5.4


Bunga Citra Lestari 4.0 Dian Sastro 5.0
Vino G Bastian 4.0 Joe Taslim 3.8
Dian Sastro 3.7 Bunga Citra Lestari 2.6
Joe Taslim 3.0 Vino G Bastian 1.8
Aliando 1.7 Chelsea Islan 1.4
Chelsea Islan 1.6 Rio Dewanto 1.4
Agnes Monica 1.6 Prilly Latuconsina 1.4
Rio Dewanto 1.4 Laudya Cintya Bella 1.4
Raffi Ahmad 1.2 Natasha Wilona 1.0
Prilly Latuconsina 1.2 Adipati Dolken 0.6
Natasha Wilona 1.2 Jessica Mila 0.6
Luna Maya 1.0 Ringgo Agus 0.4
Laudya Cintya Bella 1.0 Raditya Dika 0.4

Gambar 6.6
Aktor dan Aktris Favorit

75
Indonesia Millennial Report

Seberapa greget loe? Gue sebanyak 40,7 persen millennial


Mobile Legends main Mobile Legends nge-Lag, yang menyatakan bahwa mereka
tapi MVP. “Kalau udah capek mengunduh game di HP/
merajai ranah
rutinitas kerjaan, main online smartphone. Kepemilikan online
mobile games di game kayak mood healing.” game cenderung didominasi oleh
Indonesia. Millennial termasuk generasi Junior Millennial dibanding Senior
penyuka online game. Ada Millennial. Junior Millennial yang
menyatakan memiliki game online
sebesar 39,6 persen dan Senior
Millennial yang mengaku memiliki
online game sebesar 20,2 persen.
Jika dilihat dari sisi jenis game
online yang dimiliki, ada 2 game
online yang dominan dimiliki oleh
Millennial yaitu Mobile Legends
dan Clash of Clan. Kedua game
tersebut paling banyak dimiliki
oleh millennial, baik Senior
maupun Junior Millennial.

APLIKASI GAME ONLINE DI HP/SMARTPHONE (%)

Overall (%) By Usia (%)

40,7
59,3
39,6 20,2

60,4
79,8

YA
Junior Millennial Senior Millennial
(20-27 tahun) (28-35 tahun)

TI D AK Ya Tidak

Gambar 6.7
Aplikasi Game Online di HP/Smartphone.

76
Chapter 7

Aku Selfie maka Aku Eksis! INTENSITAS & OBJEK FOTO (%)
Millennial termasuk generasi
yang narsis, hampir tiap hari
mereka memfoto suatu objek Intensitas Mengambil Foto (%)
sebanyak 2-5 kali. Yang paling
menarik adalah obyek yang

53,6
difoto adalah diri mereka sendiri. Foto d

47,5
Ada sebanyak 31,4 persen
millennial yang menyatakan suka Acara

38,7
memfoto diri mereka sendiri, alias
swafoto (selfie). Junior Millennial

32,0
Anak/ Keluarga/
cenderung lebih narsis dibanding
dengan Senior Millennial, temuan M

ini bisa dilihat pada gambar di


Pema
bawah ini. Dilihat dari sisi gender,
wanita cenderung lebih suka

8,5
7,2
Informasi/ Berita/ P
4,1

swafoto dibanding pria. Swafoto


3,9

3,4

1,8
cenderung dilakukan ketika
Aktivita
mereka berada di tempat baru, Tidak pernah < 2 kali 2 - 5 kali 6 - 8 kali > 8 kali
momen bersama keluarga serta Mot
ketika bertemu dengan teman/ Junior Millennial Senior Millennial
sahabat. Tok

Intensitas Mengambil Foto (%) OBJEK FOTO


Objek Foto (%)
(%)
53,6

Foto diri/ Selfie 31,4


47,5

Acara Penting 15,9


38,7

15,8
32,0

Anak/ Keluarga/ Sahabat

Makanan 13,3

Pemandangan 9,2
8,5
7,2

Informasi/ Berita/ Peristiwa 5,0


4,1
3,9

3,4

1,8

Aktivitas Pribadi 4,3


Tidak pernah < 2 kali 2 - 5 kali 6 - 8 kali > 8 kali
Motor/ Mobil 3,2
Junior Millennial Senior Millennial

Tokoh/ Idola 1,1

Gambar 6.8
Intensitas dan Objek Foto

77
Indonesia Millennial Report

Liburan, beli tiket online. satu pemicunya. Saat ini ada


4 dari 10 Millennial “Aku lebih suka travel alone banyak aplikasi untuk pemesanan
ya. Karena kalau rame-rame, transportasi, pemesanan hotel,
travelling ke luar negeri banyak maunya,” kata Fathia maupun wahana liburan. Cara
atau dalam negeri Izzati, YouTuber. Millennial pembayarannya pun tidak terlalu
setiap tahunnya. merupakan generasi penyuka rumit, tinggal transfer ataupun
liburan. Empat dari 10 millennial memakai kartu kredit. Bahkan
menyatakan melakukan liburan ada juga yang menawarkan
tiap tahunnya. Liburan yang pembayaran dengan cara
dimaksud adalah liburan keluar mencicil (kredit). Selain faktor
kota maupun ke luar negeri. diatas, faktor maraknya travel fair
Kemudahan akses untuk membeli yang menyediakan tiket murah
tiket akomodasi menjadi salah juga menjadi pemicu.

APAKAH MELAKUKAN LIBURAN TIAP TAHUN? (%)

38.3
61.7

YA

TIDAK

Gambar 6.9
Apakah Melakukan Liburan Tiap Tahun?

78
Chapter 7

Untuk pemesanan tiket kereta aplikasi Traveloka. Pun demikian


dan hotel mayoritas millennial dengan yang membeli tiket hotel
menggunakan aplikasi traveloka via online, ada sebanyak 49,3
dan tiket.com. Dari responden persen yang menyatakan membeli
yang menyatakan melakukan via traveloka dan 35,4 persen
pembelian tiket pesawat via yang menyatakan membeli dari
online, ada sebanyak 71,6 persen tiket.com.
yang menyatakan membeli dari

PEMBELIAN TIKET ONLINE (%)

Tempat Membeli
Tiket Pesawat Via Online ?

Traveloka 71,6

Tiket.com 22,2

Pegipegi 4,1

Lainnya 2,1

Tempat Membeli
Tiket Hotel Via Online ?

Traveloka 49,3

Tiket.com 35,4

Pegipegi 9,4

Airyrooms 4,1

Nusatrip 1,8

Lainnya 0,0

Gambar 6.10
Pembelian Tiket Online

79
Indonesia Millennial Report

Pilih Jogja, Bandung atau Bali? tiga daerah tersebut terkenal


Millennial menyatakan bahwa ramah di kantong. Bagi Junior
mereka lebih suka liburan ke Millennial mereka cenderung lebih
tiga daerah tersebut. Ketiga suka berlibur di Jogjakarta dan
daerah tersebut dianggap Bandung, sedangkan bagi Senior
memiliki banyak obyek wisata. Millennial lebih suka Jogjakarta
Jika dilihat dari kombinasi jenis dan Bali.
jenis obyeknya ketiga kota
tersebut maka Jogjakarta dan
Bali merupakan kombinasi
antara wisata alam dan wisata
budaya, sedangkan Bandung
terkenal dengan wisata alamnya
yang memesona. Dari sisi
biaya, biaya akomodasi baik
penginapan maupun makan di

DAERAH TUJUAN
WISATA FAVORIT (%)
42,9

37,5

33,0

26,3
21,3

18,8
18,7
16,5

16,5
12,5
12,1

8,8
7,5

5,5

5,0

5,0
4,4

4,4
2,2

1,3

Yogyakarta Bandung Bali Jakarta Surabaya Malang Lombok Medan Padang Semarang

Junior (20-27 tahun) Senior (28-35 tahun)

Gambar 6.11
Daerah Tujuan Wisata Favorit

80
Chapter 7

Jika dikomparasikan, terdapat lebih prepare ketika ingin Oleh karena itu, Junior Millennial
perbedaan perilaku traveling bepergian. Hal ini tidak lepas dari lebih memilih destinasi liburan
dari Senior Millennial dan Junior. alokasi waktu Senior Millennial ke tempat – tempat baru dan
Secara umum, Senior Millennial yang perlu disesuaikan dengan populer karena ingin menambah
travelling untuk menghabiskan waktu bekerja. Senior Millennial pengalaman. Sedangkan, Senior
waktu bersama keluarga, juga lebih suka mengajak Millennial memilih tempat yang
sedangkan Junior Millennial pasangan atau keluarga untuk dekat dengan tempat tinggal
ingin mencari tantangan dan liburan, sedangkan Junior karena keluarga.
pengalaman baru. Dalam aspek Millennial lebih suka bepergian
perencanaan, Senior Millennial sendiri atau mengajak teman.

PERBEDAAN PERILAKU TRAVELLING MILLENNIAL

Senior Millennial Junior Millennial


28 - 35 years old 20 - 27 years old

PERENCANAAN DESTINASI PERENCANAAN PA R T N E R


TRAVELLING TRAVELLING LIBURAN

Senior Millenial lebih Senior Millenial lebih Junior Millenial suka Sedangkan Junior
prepare, mulai dari memilih tempat yang pergi mendadak, Millenial pergi sendiri
durasi waktu, biaya, dekat dari rumah tanpa persiapan, atau bersama teman.
tiket, tempat atau yang nyaman terutama ketika
menginap, destinasi untuk keluarga. jenuh atau bosan. DESTINASI
apa saja yang akan
dikunjungi, dll. Mereka bisa mencari Junior Millenial
tiket 1-2 hari mencari tempat wisata
sebelum berangkat, baru, populer, dan
PA R T N E R FA K T O R memiliki tantangan.
LIBURAN PERTIMBANGAN
atau mencari tempat
menginap ketika
Senior Millenial lebih Biaya, keluarga, waktu sudah di lokasi. FA K T O R
suka jalan-jalan (weekend/ weekday). PERTIMBANGAN
bersama keluarga.
Waktu jenuh, ada
momen tertentu, seperti
festival, konser, dll.

Gambar 6.12
Perbedaan Perilaku Travelling Millennial

81
Indonesia Millennial Report

Konsums
Perilaku B

07
si dan
Belanja
Indonesia Millennial Report

Hanya
10.7%
dari pendapatan yang
ditabung oleh Millennial,
sedangkan
51.1%
pendapatan habis untuk
kebutuhan bulanan.

84
Chapter 7

Dompet tipis, kamu gak akan dihabiskan untuk keperluan rutin


Millennial kuat, biar aku aja! Ayo, berapa (51,1 persen). Hanya sedikit yang
banyak uang di dompet Anda? disisakan untuk tabungan (10,7
membawa uang persen) dan kebutuhan hiburan
Pakai e-money atau uang cash?
tunai seperlunya. Kalau bayar gojek, tunai atau (8,0 persen). Alokasi untuk
Cukup buat pakai gopay? Millennial bukan aktivitas sosial, seperti zakat/
berarti tidak memiliki uang, amal/ sumbangan juga sedikit.
makan, nonton,
tetapi mereka lebih suka untuk Bahkan, minat mereka terhadap
parkir. bertransaksi secara cashless. investasi juga masih rendah (2,0
persen). Meskipun, mereka cukup
Dari hasil survei, sebenarnya memahami akan risiko keuangan
millennial cukup konsumtif di masa depan, sehingga cukup
menggunakan uangnya. besar mengalokasikan untuk
Mayoritas pengeluaran millennial asuransi (6,8 persen).

PERSENTASE PENGELUARAN PER BULAN (%)

KEBUTUHAN KELUARGA 51,1


(kebutuhan rutin bulanan)

TABUNGAN 10,7
(tabungan umum, deposito berjangka)

HIBURAN / ENTERTAINMENT
(menonton bioskop, makan di restoran,
8,0
tiket wahana atraksi, clubbing)

ASURANSI 6,8
(Kesehatan, Jiwa, Pendidikan, Kendaraan, dsb)

INTERNET 6,8
(Biaya berlangganan/ GPRS)

TELEPON 6,0
(Pasca/ pra bayar)

PENYISIHAN UNTUK AMAL / 5,3


ZAKAT / SUMBANGAN

CICILAN HUTANG 3,3


(Rumah, apartemen, mobil, motor, alat eletronik, dsb)

INVESTASI 2,0
(reksadana, valas, emas, unit dsb)

Gambar 7.1
Persentase Pengeluaran Per Bulan

85
Indonesia Millennial Report

“Dompet gue sering kosong sih. Karena Hanifan,


kehidupan cashless itu lumayan mantep. Justru Atlet Pencak Silat
gak suka kalau dompet tebel, paling di dompet Peraih Emas Asian
sekitar 100 ribu.” Games 2018

Di sisi lain, mereka cukup (19,3 persen), leasing motor


mengenal dengan berbagai (13,3 persen), dan lainnya.
produk keuangan sehingga Literasi mereka terhadap produk
mereka pun memiliki berbagai keuangan syariah masih cukup
banyak produk keuangan untuk rendah. Oleh karena itu, millennial
memenuhi kebutuhannya, seperti belum banyak menggunakan
tabungan konvensional (80,2 produk-produk keuangan syariah.
persen), asuransi kesehatan

PRODUK KEUANGAN YANG DIGUNAKAN (%)

Tabungan Konvensional 80,2


Asuransi Kesehatan 19,3
Leasing Motor 13,3
SMS Banking 6,2
Kartu Kredit 6,0
Kredit Barang Elektronik 4,2
Tabungan Berjangka 3,4
Asuransi Jiwa 2,9
Asuransi Pendidikan 2,7
KPR (Kredit Pemilikan Rumah) 1,9
Deposito 1,8
Leasing Mobil 1,8
Tabungan Syariah 1,7
Asuransi Kendaraan 1,2
KPM (Kredit Pemilikan Mobil) 0,8
Kredit Mikro / UMKM 0,6
Tabungan Haji 0,3
KTA (Kredit Tanpa Agunan) 0,3

Gambar 7.2
Produk Keuangan Yang Digunakan

86
Chapter 7

Perilaku millennial yang cukup persen) dan e-money (11,5) untuk


menarik perhatian adalah pola menunjang aktivitas mereka.
hidup cashless. Jika dilihat dari Justru produk keuangan non
kepemilikan produk keuangan tunai, seperti mobile banking
non tunai, terlihat kecenderungan dan internet banking sudah mulai
millennial yang justru jarang ditinggalkan. Artinya, terlihat
membawa uang dalam jumlah kecenderungan perilaku transaksi
banyak. “Aku bawa duit cash keuangan millennial yang lebih
sehari-hari paling Rp500 ribuan, nyaman bertransaksi secara
kadang seminggu cuma habis digital atau gadget payment.
Rp300 ribu. cukup buat makan
dan nonton,” kata Hanifan, atlet Dari hasil FGD juga menunjukkan
pencak silat peraih medali emas bahwa mereka hanya
di Asian Games 2018, ketika menggunakan uang cash untuk
diwawancarai untuk survei ini. kebutuhan kecil, seperti parkir,
atau sekedar beli minuman.
Tidak hanya kartu debit (64,2 Mereka juga mengaku lebih boros
persen), millennial juga banyak jika membawa uang cash dalam
yang memiliki e-wallet (21,9 jumlah banyak.

64,2
KEPEMILIKAN PRODUK
KEUANGAN NON TUNAI (%)

12,9
11,5
7,4 6,7
5,6

Kartu E-Wallet E-Money Kartu Mobile Internet


Debit Kredit Banking Banking

Gambar 7.3
Kepemilikan Produk Keuangan Non Tunai

87
Indonesia Millennial Report

Kapan bisa punya rumah? memiliki rumah. Mayoritas


Pertanyaan yang mungkin banyak millennial yang memiliki rumah
dialami oleh para millennial. mememiliki tipe kepemilikan
Kebutuhan yang semakin meliputi; perumahan developer
beragam, sedangkan harga (38,2 persen), dan perumahan
properti yang semakin tinggi non developer (34,4 persen).
berimplikasi pada kemampuan
millennial untuk membeli rumah.
Hanya sebesar 35,1 persen
millennial Indonesia yang telah

KEPEMILIKAN RUMAH (%)

Overall (%) Jenis Rumah Yang Dimiliki (%)

64,9
Tidak
38,2
35,1 34,4
Ya

23,7

3,7
Perumahan
Developer

Perumahan
Non-Developer

Perumahan
Kavling

Rumah Susun

Gambar 7.4
Kepemilikan Rumah

88
Chapter 7

Millennial mulai sadar bahwa yang ingin membeli rumah melalui


Hanya 35.1% kemampuan mereka untuk tunai dan kredit. Sedangkan,
memiliki rumah terbatas, Junior Millennial lebih banyak
Millennial memiliki sehingga banyak dari mereka yang ingin membeli secara kredit
rumah sendiri. yang ingin membeli rumah melalui (51,1 persen).
mekanisme kredit (50,2persen)
dibandingkan tunai/ cash
(49,8 persen). Menariknya, jika
dilihat berdasarkan usia, Senior
Millennial yang rata-rata telah
bekerja, justru terbelah antara

CARA PEMBELIAN RUMAH (%)

Overall (%) By Usia (%)

51,1
49,8
Tunai

49,7
50,2
Kredit
47,6
44,3

Tunai Kredit

Junior Millennials (20-27 yo)

Senior Millennials (28-35 yo)

Gambar 7.5
Cara Pembelian Rumah

89
Indonesia Millennial Report

Masih inget Connecting MILLENIALS BRAND PRODUCT (%)


People? Mungkin millennial
sudah asing dengan tagline
tersebut. Saat ini, banyak brand Provider Seluler (%) Mobil (%)
berlomba-lomba untuk menarik
minat millennial. Handphone
Telkomsel 59,8 Toyota 82,8
misalnya, banyak brand yang
menggunakan artis-artis millennial XL 59,8 Honda 67,5
sebagai bintang iklan untuk
Indosat 49,5 Daihatsu 34,7
menarik minat millennial, seperti
Oppo yang menggunakan
Chelsea Islan dan Raisa dan Vivo
dengan Afgan dan Pevita Pearce.
Smartphone (%) Motor (%)

Dalam penelitian ini juga


Samsung 85,5 Honda 98,8
menemukan beberapa brand dari
berbagai produk yang menjadi Oppo 58,5 Yamaha 83,5
top of mind bagi millennial
atau Millennials brand product. Vivo 29,5 Suzuki 36,6

Penelusuran dilakukan melalui


pertanyaan terbuka dengan
menyebutkan 3 produk yang
paling diingat oleh millennial. Laptop/Notebook (%) Provider Internet (%)
Beberapa produk yang ditelusuri
terdiri dari provider seluler, Acer 57,4 Telkomsel 41,4
smartphone, sepatu, mobil,
Asus 46,6 XL 39,6
laptop/ notebook, fashion/
pakaian, motor, provider internet, HP 35,2 Indosat 30,4
tabungan, asuransi, coffee shop,
leasing kendaraan, kosmetik,
kartu kredit, restoran fast food,
maskapai penerbangan, kamera, Fashion/Pakaian (%) Kosmetik (%)
air mineral, hotel, mie instan, soft
drink, hingga tv kabel. Nevada 35,3 Wardah 57,3

Polo 13,4 Sari Ayu 26,1

Zahara 10,3 Viva 24,3

Sepatu (%) Kartu Kredit (%)

Adidas 40,7 BCA 71,0

Nike 37,5 BNI 52,3

Bata 28,2 Mandiri 44,7

90
Chapter 7

Tabungan (%) Asuransi (%) Restoran Fast Food (%)

BCA 61,2 Prudential 49,8 KFC 87,6

BRI 56,2 AXA 35,1 McD 54,6

Mandiri 43,8 Bumi Putera 26,5 CFC 23,6

Maskapai Penerbangan (%) Coffee Shop (%) Leasing Kendaraan (%)

Garuda 88,8 Starbucks 64,6 FIF 68,6

Lion 60,9 Excelso 15,3 Adira 66,0

Air Asia 22,4 J-CO 11,7 BAF 29,0

Kamera (%) Hotel (%) Softdrink (%)

Canon 75,3 Ibis 21,1 Coca-Cola 73,4

Sony 31,1 Santika 14,7 Fanta 72,1

Fuji Film 29,9 Aston 13,7 Sprite 57,0

Air Mineral (%) Mie Instan (%) TV Kabel (%)

Aqua 91,8 Indomie 94,9 Indovision 63,8

Ades 32,3 Mie Sedaap 40,2 Indihome 32,0

Vit 29,6 Sarimie 39,3 First Media 18,8

Gambar 7.6
Millennials Brand Product

91
Indonesia Millennial Report

Pandanga
Politik

08
gan
Indonesia Millennial Report

“Tidak, saya tidak berminat politik. Menurut hasil FGD,


Hanya 23.4% Millennial masuk politik,” kata Hanny bagi mereka, berita politik di
Luvytasari (26 tahun), akademisi Indonesia cukup berat, rumit, dan
mengikuti berita atau di Universitas Gadjah Mada, saat membosankan. Millennial justru
isu tentang politik ditanyai IDN Times. Sementara lebih senang dengan berita-berita
Putri Tiara Maulida yang berkiprah ringan dan dekat dengan dirinya.
di WWF Indonesia mengaku tidak Dilihat dari data survei, intensitas
fanatik ke tokoh politik tertentu millennial mengikuti berita politik
dan mencoba melihat program cukup rendah (23,4 persen).
kerja yang nyata untuk rakyat. Meskipun begitu, Senior Millennial
dan millennial pria memiliki intensi
Giring Ganesha memilih masuk lebih tinggi dibandingkan Junior
partai politik yang menurutnya Millennial dan millennial wanita
diisi kaum profesional. “Waktu untuk mengikuti berita politik.
rekrutmen pun dilakukan tokoh- Rendahnya intensi terhadap isu-
tokoh non partai,” kata Giring. isu politik tidak lepas dari minat
mereka terhadap pemberitaan
Millennial bukan berarti tidak seputar lifestyle, film, teknologi
peduli dengan politik, tetapi sehingga seringkali mengabaikan
mereka cenderung tidak begitu permasalahan politik.
tertarik mengikuti isu-isu terkait

INTENSITAS MENGIKUTI BERITA POLITIK (%)

39,5
31,6
20,4 21,4 16,7
23,4

OVERALL

Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Balinusra

By Usia (%) By Gender (%)

25,8 27,4
21,2 19,5
23,4

OVERALL
Junior Millenial Senior Millenial Pria Wanita

Gambar 8.1
Intensitas Mengikuti Berita Politik

94
Chapter 8

Diversity is Beautiful. Semangat Sedangkan, beberapa aspek


tersebut juga tertanam di dalam yang dianggap belum berjalan 89.1% Millennial optimis
jiwa millennial. Mereka optimis begitu baik ke depan adalah
dengan kondisi Indonesia persoalan ekonomi di Indonesia
terhadap kehidupan
ke depan. Secara umum, (76,6 persen), kondisi politik keberagaman di
mereka menilai kehidupan di (76,3 persen), dan penegakan Indonesia
Indonesia telah berjalan dengan hukum (75,4 persen). Penilaian
baik. Optimisme paling tinggi tersebut tentu diberikan
diberikan pada aspek kehidupan millennial dengan memperhatikan
keberagaman di Indonesia (89,1 berbagai fenomena yang terjadi
persen), keutuhan NKRI (86,7 belakangan ini.
persen), demokrasi di Indonesia
(83,6 persen), hingga kondisi
keamanan di Indonesia (83,4
persen).

OPTIMISME TERHADAP KONDISI INDONESIA 1 TAHUN KE DEPAN (%)

89,1 86,7
83,6 83,4
79,2 76,6 76,3 75,4

Kehidupan Keutuhan Demokrasi Kondisi Pemberantasan Kondisi Kondisi Penegakan


keberagaman Negara di Indonesia keamanan korupsi Ekonomi Politik Hukum
Indonesia Kesatuan Indonesia di Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Indonesia

Gambar 8.2
Optimisme terhadap Kondisi Indonesia 1
tahun ke depan.

Lapangan kerja layak yang persen), hingga pembangunan persen), hingga stabilitas harga
kurang. Secara umum, millennial infrastruktur (85,5 persen). kebutuhan pokok (46,4 persen).
mengaku puas dengan kinerja Dengan kata lain, persoalan
pemerintah saat ini. Apresiasi Meskipun begitu, terdapat ekonomi dan ketenagakerjaan
tertinggi terhadap kinerja beberapa aspek yang mendapat masih menjadi problem yang
pemerintah terutama pada aspek tingkat kepuasan terendah, dialami oleh millennial di
telekomunikasi dan internet (90,1 antara lain: kondisi ekonomi (59,5 Indonesia. Hal ini perlu menjadi
persen), pelayanan pendidikan persen), kesejahteraan tenaga perhatian bagi pemerintah untuk
(88,4 persen), pelayanan kerja (58,6 persen), kemudahan memahami persoalan yang
transportasi publik (88,0 persen), lapangan kerja (49,1 persen), dihadapi kaum Millennial.
pelayanan kesehatan (80,3 pengentasan kemiskinan (49,7

95
Indonesia Millennial Report

TINGKAT KEPUASAN TERHADAP PEMERINTAHAN JOKOWI - JK (%)

90,1 88,4 88,0 87,3


85,5 82,2
77,6
71,2 70,9 70,3 70,2 69,4
68,5 67,8 66,9 65,4
59,5 58,6
49,1 46,7
46,4

Kondisi ekonomi nasional


Kebebasan berpendapat
Pelayanan Kepndudukan

Pengentasan kemiskinan
Pemberantasan Narkoba
Pelayanan Transportasi

Pemberantasan Korupsi
Penanganan keamanan
Penanganan isu SARA

Kesejahteraan Tenaga
Pelayanan Pendidikan

Kemudahan lapangan
Pelayanan kesehatan

Peningkatan ekonomi
Pelayanan Perizinan
Telekomunikasi dan

Penegakan Hukum

kebutuhan pokok
Stabilitas Politik
Kewirausahaan
Pembangunan

Stabilitas harga
Infrastruktur

Mendukung

dan kriminalitas
Internet

keluarga
publik

kerja

kerja
Gambar 8.3
Penilaian Kinerja Pemerintah

Partai? PDIP, Golkar, Hmm… Tingkat awareness tersebut


Apalagi ya? Hampir semua partai belum tentu sama dengan nilai 1
Untuk mengukur awareness Millennial
terhadap partai politik, digunakan 3
politik peserta pemilu 2019 telah keterpilihan (elektabilitas) partai parameter utama, yakni top of mind
dikenal oleh Millennial. Meskipun politik. Namun, awareness (disebutkan pertama), spontaneous
begitu, tingkat awareness merupakan parameter awal untuk (disebutkan kedua dan seterusnya), dan
prompted (menggunakan kartu bantu).
millennial berbeda terhadap melihat potensi raihan elektoral
masing-masing partai. 1Partai partai politik. Dengan semakin
yang saat ini paling dikenal oleh dekatnya kontestasi pemilu 2019,
millennial merupakan partai-partai partai politik dengan tingkat
lama seperti PDI Perjuangan awareness rendah harus lebih
(93,9 persen), Partai Golkar agresif untuk menjalin komunikasi
(93,9 persen), Partai Gerindra kepada millennial sebagai ceruk
(91,persen). Sedangkan, partai pemilih terbesar.
yang kurang begitu dikenal oleh
millennial adalah Partai Berkarya
(16,2 persen), PKPI (15,4 persen),
dan partai Garuda (12,3 persen).

96
Chapter 8

AWARENESS PARTAI POLITIK (%)

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 37,3 41,8 14,7 93,9


Partai Golongan Karya (Golkar) 9,9 54,5 29,5 93,9
Partai Gerindra 21,1 42,5 25,0 91,3
Partai Demokrat 8,9 40,4 37,0 86,4
Partai Amanat Nasional (PAN) 2,3 26,2 54,7 83,2
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 2,1 29,8 50,4 82,4
Patai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,1 26,3 49,2 80,5
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,7 23,6 51,0 76,2
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 5,9 18,0 50,8 74,7
Partai Hanura 0,6 14,7 55,5 70,7
Partai Perindo 4,1 16,8 47,8 68,7
Partai Bulan Bintang (PBB) 0,1 3,6 41,3 45,0
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,8 1,4 20.8 23,0
Partai Berkarya 0,1 1,5 14,6 16,2
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,8 14,6 15,4
Partai Garuda 1,3 10,9 12,3

Tom Spontan Prompted

Gambar 8.4
Awareness Partai Politik

tanpa malu masih mau menggaet mempromosikan keberagaman,


70% Millennial memilih saya,” tutur putri bungsu Presiden anti hoaks dan anti korupsi di
ke-4, Abdurrahman Wahid itu. kalangan millennial.
tokoh dan bukan partai Inayah mengingatkan agar
politik. millennial terus bersikap kritis,
dengan menjadi pihak yang
berpegang kepada isu, bukan
Which is, gue pilih partai yang figur, Millennial jangan ikut
merakyat! menyebarkan kebencian yang
tengah marak di tengah suasana
Inayah Wahid mengaku sering jelang Pilpres 2019. “Kebencian
ditawari masuk partai politik. harus berhenti di saya, jangan
“Bahkan oleh partai politik yang disebarkan,” kata Inayah yang
sudah menjatuhkan Bapak saya aktif dalam organisasi yang

97
Indonesia Millennial Report

“Anak muda zaman sekarang lebih cenderung


suka tampil di panggung panggung aktualisasi
diri untuk pengakuan diri, bukannya berada di
bilik bilik penderitaan (perjuangan politik).”

M Nur Arifin, Bupati Trenggalek

Millennial juga memiliki partai yang mampu membawa


pertimbangan tersendiri untuk perubahan, hingga partai yang
memilih partai politik. Faktor bebas korupsi. Sedangkan,
pertimbangan utama dalam partai anak muda justru menjadi
memilih partai politik adalah partai pertimbangan terakhir.
politik yang dekat dengan rakyat,
memiliki program yang bagus,

FAKTOR PERTIMBANGAN MEMILIH PARTAI POLITIK

Faktor Pertimbangan Ranking

Dekat dengan rakyat/merakyat 1

Memiliki program yang bagus 2

Partai yang mampu membawa perubahan 3

Partai yang bebas korupsi 4

Memiliki dasar ideologi yang kuat 5

Mampu menyelesaikan masalah 6

Memiliki pemimpin yang karismatik 7

Satu kata satu perubahan 8

Memiliki banyak tokoh muda 9

Partai nasionalis 10

Partai agamis 11

Partai yang solid 12

Partai modern 13

Partainya anak muda 14

Gambar 8.5
Penilaian Kinerja Pemerintah

98
Chapter 8

AWARENESS TOKOH POLITIK (%)

Joko Widodo (Jokowi) 42,6 41,9 10,6 95,1


Prabowo Subianto 24,6 43,0 22,8 90,4
Agus Harimurti Yudhoyono (ANY) 6,8 24,0 51,4 82,2
Jusuf Kalla 1,5 34,8 44,8 81,2
Basuki Tjahja Purnama 4,9 40,4 43,8 81,2
Anies Rasyid Baswedan 4,6 23,8 41,2 71,6
Sandiaga Uno 1,6 27,3 42,3 71,2
Hary Tanoedoedibjo 3,1 15,9 43,8 62,8
Ridwan Kamil 1,9 15,0 41,2 58,1
Habib Rizieq Shilhab 0,4 5,5 49,8 55,7
Mahfud MD 1,0 7,7 41,7 50,4
KH Ma’ruf Amin 0.3 7,4 41,0 48,6
Sri Mulyani 0,2 5,7 41,6 47,5
Surya Paloh 1,1 7,9 38,0 47,1
Susi Pudjiastuti 1,8 8,4 37,3 47,0
Puan Maharani 3,9 41,5 45,8

Tom Spontan Prompted

Gambar 8.6
Awareness Tokoh Politik

Lebih kenal Jokowi daripada Sedangkan, cawapres 2019


Prabowo, Sandi daripada Kyai masuk dalam 10 besar tokoh
Ma’ruf. Beberapa tokoh politik politik terpopuler, yakni Sandiaga
yang paling populer di kalangan Uno (71,2 persen) dan KH Ma’ruf
millennial adalah Joko Widodo Amin (48,6 persen).
(95,1 persen), Prabowo Subianto
(90,4 persen), dan Agus Harimurti
Yudhoyono (82,2 persen).

99
Indonesia Millennial Report

Coblos yang Jujur dan FAKTOR PERTIMBANGAN MEMILIH KANDIDAT


Merakyat. Berbeda dengan POLITIK DALAM PEMILU
partai politik, millennial memiliki
pertimbangan tersendiri untuk
memilih kandidat politik, terutama
untuk pemilu 2019, baik untuk Faktor Pertimbangan Ranking
pilihan anggota legislatif (DPR
Jujur 1
RI, DPRD, DPD) maupun
Dekat dengan rakyat/merakyat 2
capres-cawapres, yakni jujur,
Bebas korupsi 3
dekat dengan rakyat, bebas
korupsi, dan mampu melakukan Mampu melakukan perubahan 4

perubahan. Sedangkan, faktor Memiliki kemampuan yang baik 5

tokoh muda tidak menjadi Berwibawa 6


prioritas utama bagi millennial. Berjiwa pemimpin 7

Mampu menyelesaikan masalah 8

Intelektual/ pintar/ cerdas 9

Pekerja keras 10

Tegas 11

Religius 12

Satu kata dan perbuatan 13

Tokoh muda 14

Nasionalis 15

Gambar 8.7
Faktor Pertimbangan Memilih Kandidat
Politik dalam Pemilu

“Berita hoaks di sosial media itu yang patut Hanny Luvitasari,


diwaspadai. Apalagi kalau dipakai jadi Dosen UGM
alat propaganda politik. Mengerikan, bisa
memecah belah negeri.”

100
Chapter 8

101
Indonesia Millennial Report

Solusi
Millennial Indonesia berbeda gerbang peradaban digital, yang saling terhubung. Melalui
dengan generasi sebelumnya. termasuk ketika menyambut media sosial, akses millennial
Dinamika politik reformasi serta tantangan revolusi Industri di terhadap informasi dan jejaring
merebaknya jaringan digital, masa depan. pertemanan semakin luas.
cukup banyak menpengaruhi Jejaring yang dibangun tidak
karakter Millennial saat ini. Bonus Kedua, Generasi Produktif hanya berbasis lingkungan
demografi Millennial, tentunya dan Berani Berwirausaha. Gaji tempat tinggal, teman sekolah,
akan berdampak signifikan bukan lagi alasan utama bagi atau tempat kerja, tetapi lebih
pada wajah Indonesia ke depan. millennial untuk bertahan dalam luas. Mereka dengan mudah
Millennial memiliki modal yang suatu perusahaan. Baginya, berkomunikasi dan bertukar
kuat untuk menggerakkan peluang untuk pengembangan informasi. Mereka dapat
peradaban Indonesia di masa diri dan kenyamanan bekerja menyuarakan sikap dari media
depan. adalah prioritas utama. sosial. Bahkan, mereka dapat
Mereka juga senang jika membangun rasa empati dan
Pertama, aktivitas berbasis diberikan kepercayaan dalam solidaritas sosial dengan spontan
digital. Hampir di setiap lini mengembangkan kreativitas. dari seruan media sosial. Dengan
aktivitas millennial tidak lepas Mereka juga memiliki kemampuan karakter tersebut, millennial
dari dukungan digital. Dari mulai multitasking ketika bekerja. memiliki pondasi yang kuat
kuliner hingga travelling semakin Di sisi lain, minat millennial untuk menjaga solidaritas dan
mudah dengan dukungan digital, untuk berwirausaha pun cukup perdamaian di Indonesia.
seperti mencari referensi tempat tinggi. Sikap-sikap millennial di
makan favorit atau mencari tiket atas merupakan modal untuk Keempat, berjiwa nasionalis
melalui situs online. Bahkan, penguatan kemandirian ekonomi tanpa kepentingan politis.
millennial memenuhi berbagai Indonesia di masa depan, Millennial memang tidak
kebutuhan dengan belanja termasuk industri ekonomi kreatif. tertarik kepada politik, tetapi
online. Dengan kecenderungan mereka memiliki komitmen dan
perilaku tersebut, millennial siap Ketiga, Jejaring Lintas Batas. kepedulian untuk memperbaiki
membawa Indonesia menuju Millennial merupakan generasi Indonesia dan menjaga

102
Ringkasan

NKRI. Mereka tidak tertarik


menggunakan popularitas
ataupun bisnis yang dimilikinya
untuk kepentingan politik. Namun,
mereka selalu siap ketika ada
kesempatan untuk memperbaiki
Indonesia. Munculnya berbagai
politisi millennial di kontestasi
pilkada 2018 menjadi bukti
kehadiran millennial untuk
Indonesia.

Indonesia memiliki kesempatan


tinggi dalam menjadi negara
maju, dan Millennial adalah
roda penggerak ekonominya.
Indonesia harus menjadi negara
berpendapatan tinggi sebelum
bonus demografi ini berakhir. Kita
harus bergerak, sekarang.

103
Indonesia Millennial Report

Metode
Penelitian
METODE PENELITIAN

Riset Kuantitatif

Interview Method : Face-to-face Interview


Quantative Research
Sampling Method : Multistage Random Sampling via Secondary Data

Jumlah Sample : 1400 responden

Margin of Error : 2,62%

Area Riset : 12 Kota Besar di Indonesia

Periode Survei : 20 Agustus -


6 September 2018
Broad Number

Research
Riset Kualitatif Approach
FGD : 4 Grup (Early & Late Millennial)
Jakarta & Surabaya Qualitative Research
via FGD & Indepth
IDI : Tokoh millennial Indonesia Interview
di berbagai bidang

Deep, Rich

Gambar 9.1
Metode Penelitian

104
Ringkasan

Metodologi Penelitian Random Sampling. Dengan Millennial, antara lain: Kepala


Riset ini dilakukan dengan komposisi tersebut, maka survei Daerah, Entrepreuneur, Aktivis,
dua pendekatan penelitian, ini memiliki margin of error 2,62 Pegiat Perfilman, Akademisi,
yakni kuantitatif dan kualitatif. persen pada tingkat kepercayaan Atlet, Social Media Influencer,
Kombinasi antara pendekatan di atas 95 persen. Ustadz Muda, dan Politisi Partai.
tersebut diharapkan dapat Indepth interview dilakukan pada
memberikan gambaran yang lebih Riset ini juga menggunakan 24 Agustus hingga 20 September
utuh dan komprehensif terhadap pendekatan kualitatif melalui 2018.
perilaku Millennial di Indonesia. Focus Group Discussion (FGD)
& Indepth Interview (IDI). FGD Data yang diperoleh dari hasil
Pendekatan kuantitatif dilakukan di Jakarta (1 dan 8 riset kuantitatif diolah melalui
melalui survei kepada 1.400 September) dan Surabaya (13 pendekatan statistik. Sedangkan,
Millennial (usia 20-35 tahun) September), dengan setiap kota riset kualitatif ditelaah melalui
di 12 kota besar Indonesia, terbagi dalam 2 group, yakni content analysis.
antara lain Medan, Palembang, Senior Millennial (usia 28-35
Jabodetabek, Bandung, tahun) dan Junior Millennial (20-
Semarang, Surabaya, Balikpapan, 27 tahun).
Pontianak, Makassar, Manado,
2
Denpasar, dan Mataram. Survei Sedangkan, indepth interview Multistage random sampling yaitu
teknik penarikan sampel yang dilakukan
dilakukan selama 3 minggu, yakni dilakukan kepada beberapa tokoh secara bertingkat, berdasarkan beberapa
20 Agustus-6 September 2018 Millennial populer di Indonesia. pertimbangan, seperti wilayah, gender,
usia, agama, dan social economy class
dengan penentuan sampling Mereka dipilih dari 9 kategori (SEC), yakni pengeluaran antara 2.500.000
menggunakan metode 2Multistage profesi yang cukup dekat dengan hingga >6.000.000 per bulan.

105
Indonesia Millennial Report

Profil Penulis
Penulis: IDN Research Institute
William Putra Utomo
IDN Research Institute adalah untuk mendukung pemilihan
Penulis Pendamping: sebuah institusi independen yang keputusan yang baik.
Uni Z. Lubis meriset tentang isu, tren dan
Sylvia Alexandra Sudradjat sikap yang membentuk perilaku Institusi kami dipimpin oleh
Winston Putra Utomo generasi Millennial Indonesia. sebuah tim yang mempunyai
Kami mengadakan survei, riset kombinasi keahlian observasi
Penulis Pembantu: demografi, analisa konten dan dan kemampuan analisa seperti
Faiz Nashrillah riset ilmu sosial lainnya yang layaknya peneliti sosial yang
Dwifantya Aquina didasari oleh data dan opini dikemas dengan gaya penuturan
Ita Lismawati F Malau publik. Kami menampilkan data jurnalistik.
Helmi Shemi yang memperkaya diskusi publik
Santi Dewi
Indiana Malia
Margith Juita Damanik
Gregorius Aryodamar P
Fitang Budhi Adhitia
Pinka Wima
Teatrika Handiko Putri Alvara Research Center
Triadanti
Kevin Pakusadewo Alvara Research Center marketing, sosial, ekonomi politik,
merupakan institusi riset hingga media sosial. Ruang
Indonesia yang mengedepankan lingkup riset terdiri dari kuantitatif
keakuratan yang terukur dan dan kualitatif dengan metodologi
insight bagi pengambil kebijakan yang digunakan dari basic
di berbagai perusahaan dan hingga advance dan teruji secara
institusi lainya. ALVARA memiliki akademis.
pengalaman dalam berbagai
kegiatan penelitian, baik di bidang

106
Profil Penulis
Indonesia Millennial Report 2019

Anda mungkin juga menyukai