Anda di halaman 1dari 96

SOP

PERUSAHAAN KONSTRUKSI
(DEVELOPER)

WWW.DATAACEH.CO.ID
KOP PERUSAHAAN
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PT…………………….

STANDARD OPERATING PROCEDURE


1. SOP ORDER PERMINTAAN MATERIAL

2. SOP PENERIMAAN MATERIAL PROYEK

3. SOP PENYIMPANAN & PENGELOAAN MATERIAL

4. SOP PEMAKAIAN ALAT PROYEK

5. SOP PENYIMPANAN ALAT PROYEK

6. SOP OPNAME PEKERJAAN PROYEK

7. SOP LAPORAN PRESTASI PEKERJAAN PROYEK

8. SOP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONTRUKSI

9. SOP PETTY CASH PROYEK (KAS KECIL)

10. SOP PEMBAYARAN UPAH TENAGA KERJA PROYEK

11. SOP PENAGIHAN PEMBAYARAN PROYEK

12. SOP PENGUKURAN ULANG LAPANGAN

13. SOP SERAH TERIMA PEKERJAAN


14. SOP PEMBAYARAN PAJAK JASA KONSTRUKSI

PT…………………. Data Aceh Page 1 of 52


KOP PERUSAHAAN
STRUKTUR ORGANISASI

DIREKTUR

SEKRETARIS BENDAHARA

OPERATIONAL PROJEK MARKETING


MANAGER MANAGER MANAGER

Project Manager

Legal & Site Engineer


Legal Staff Health Safety Quality Control

Healt Safety Staff Quantity Control


Site Manager

Site Supervisor Logistik & Purchasing Admin & Keuangan


Pelaksana Pelaksana Purchasing Administras Keuangan
Logistik
i

PT…………………. Data Aceh Page 2 of 52


KOP PERUSAHAAN
STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)
1. SOP ORDER PERMINTAAN MATERIAL

1. DEFINISI
Proses pengadaan barang untuk kebutuhan proyek yang sesuai dengan spesifikasi
barang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

2. TUJUAN
Memastikan barang yang diorder, diterima dan yang akan disimpan ke gudang
sesuai dengan spesifikasi barang dalam kontrak dan RAB.

3. PELAKSANA
Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah Pembelian dan Logistik. Pihak lain
yang terkait dalam aktivitas ini adalah Penyedia Barang, dan bagian Pengawas
Lapangan

4. DOKUMEN
Kontrak (dari Sub Bagian Kontrak)
Surat Jalan (dari penyedia barang)
Berita acara pemeriksaan barang

5. PROSES PEKERJAAN
NO. URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSANA
1 Membuat rancangan anggaran dan biaya (RAB), yang Kabag
merupakan estimasi jumlah dan biaya kebutuhan material Perencanaan,
dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pengerjaan proyek. Kabag
2 RAB diserahkan kepada Kabag Anggaran & Akuntansi untuk Pelaksanaan
diotorisasi. Setelah diotorisasi, RAB didistribusikan ke
Manager Proyek.
3 Membuat daftar kebutuhan material untuk proyek sesuai Manager
RAB ditujukan kepada Site Manager dan bagian Purhasing & Proyek
Logistik.
4 Bagian Pembelian dari logistic Lapangan /Logistik Kantor Pembelian
menerima Permohonan Permintaan Barang yang telah
diketahui oleh Site Manager. Segera melakukan proses
pembelian dari beberapa alternative supplier.
Pembelian material bisa dilakukan dengan 3 (tiga) cara Pembelian
yaitu:

1. Pembelian material secara kontrak Pembelian material


secara kontrak adalah pembelian yang dilakukan oleh
perusahaan dengan cara membuat suatu perjanjian
kontrak atas harga material tertentu dengan pemasok
yang berlaku selama jangka waktu yang telah ditentukan

PT…………………. Data Aceh Page 3 of 52


KOP PERUSAHAAN
bersama. Pengadaan kontrak ini biasanya dilakukan
untuk pembelian material yang jumlah pemakaiannya
relative banyak seperti semen dan kawat besi. Pembelian
secara kontrak ini biasanya dilakukan untuk
menghindari resiko terjadinya kenaikan harga material
secara tiba-tiba. Pengadaan kontrak ini biasanya
dilakukan oleh perusahaan pada saat awal pelaksanaan
proyek.

2. Pembelian material secara D/O ke pemasok Pembelian Pembelian


material secara D/O ke pemasok adalah pembelian yang
dilakukan oleh perusahaan dengan cara membeli
material sejumlah kuantitas tertentu dan menitipkan
material tersebut di gudang pemasok. Material tersebut
akan dikirim jika perusahaan membuat delivery order.

Kepada pemasok. Pembelian material secara D/O


biasanya dilakukan untuk material yang membutuhkan
kapasitas penyimpanan yang besar. Contoh material
yang selalu dibeli secara D/O adalah pasir dan besi

beton. Dengan pembelian secara D/O maka perusahaan


terbebas dari masalah kekurangan tempat untuk
penyimpanan material.

3. Pembelian material secara stok di gudang Pembelian Pembelian


material secara stok di gudang perusahaan adalah
pembelian yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara
membeli material sejumlah kuantitas tertentu dan
menyimpannya digudang perusahaan sampai pada saat
material tersebut dibutuhkan. Pembeliaan ini dilakukan
untuk beberapa macam material bantu yang selalu distok
di gudang perusahaan seperti: timba cor, paku, bendrat
dan oli. Pembelian ini biasanya dilakukan untuk material
yang mempunyai ukuran kecil sehingga mudah bagi
perusahaan untuk mengatur tempat penyimpanannya.

5 Penerimaan Material: Logistik

Prosedur Penerimaan material dimulai ketika pemasok


mengirimkan material yang dipesan disertai surat jalan
sebanyak 2 rangkap dan diterima oleh Logistik
Lapangan/Logistik Kantor.
6 Berdasarkan Bon Permintaan Barang rangkap ke-3 dan Logistik
surat jalan, Logistik Lapangan/Logistik Kantor akan

PT…………………. Data Aceh Page 4 of 52


KOP PERUSAHAAN
mencocokkan jumlah dan spesifikasi material yang diterima
dari pemasok apakah telah sesuai dengan yang dipesan.
7 Jika material tersebut telah sesuai jumlah dan Logistik
spesesifikasinya, maka logistic lapangan/logistic kantor
akan menandatangani surat jalan tersebut dan
mengembalikan rangkap ke-1 Surat Jalan kepada pemasok.
8 Kemudian, Logistik Lapangan/Logistik Kantor akan Logistik
menyimpan dan mencatat penerimaan material ke Catatan
Persedian dan mencopy rangkap ke-2 Surat Jalan sebanyak
1 rangkap untuk diberikan kepada Kasubbag Pembelian.
9 Prosedur Penerimaan material dimulai ketika pemasok Logistik
mengirimkan material yang dipesan disertai surat jalan
sebanyak 2 rangkap dan diterima oleh Logistik
Lapangan/Logistik Kantor.
10 Kemudian Surat Jalan rangkap ke-2 asli dan Bon Permintaan Logistik
Barang diarsip.
11 Dengan menerima Surat Jalan tersebut maka Kasubbag Logistik
Pembelian mengetahui bahwa material yang dipesan sudah
diterima oleh Logistik Lapangan/Logistik Kantor.
12 Kasubbag Pembelian kemudian mencocokkan antar copy Logistik
Surat Jalan dengan Bon Permintaan Barang rangkap ke-2
dan kemudian copy Surat Jalan tersebut diserahkan ke
Kabag Keuangan & Administrasi untuk diarsip.
13 Prosedur Retur Pembelian Pembelian dan
Prosedur retur pembelian dimulai ketika material yang Logistik
diterima dari pemasok ternyata tidak sesuai dengan
spesifikasi pesanan yang terdapat dalam Bon Permintaan
Barang baik dari segi kuantitas,jenis material atau
ditemukan adanya kerusakkan.
14 Logistik Lapangan/ Logistik Kantor akan Logistik
mengkonfirmasikan adanya material yang perlu diretur.
15 Kasubbag Pembelian menelepon ke pemasok untuk Pembelian
mengkonfirmasikan mengenai kemungkinana retur material
apakah dapat ditukar dengan material baru atau langsung
mengurangi nilai tagihan saja.
16 Kondisi pertukaran material, jika penukaran dapat Pembelian
dilakukan maka Logistik Lapangan/Logistik Kantor akan
mengeluarkan Bon Pengeluaran Barang sebanyak 2 rangkap.
17 Rangkap ke-1 akan dikirimkan ke pemasok bersama Pembelian
material yang diretur. Rangkap ke-2 akan disimpan sebagai
arsip oleh Logistik Lapangan/ Logistik Kantor.
18 Ketika menerima material yang ditukar maka Logistik Logistik
Lapangan / Logistik Kantor akan mencocokkan Bon
Pengeluaran Barang rangkap ke-2 dengan Surat Jalan yang
diterima dari pemasok untuk memastikan apakah jumlah
material yang ditukar sama kuantitasnya.

PT…………………. Data Aceh Page 5 of 52


KOP PERUSAHAAN
19 Jika sesuai, maka Logistik Lapangan/ Logistik Kantor akan Logistik
menandatangani Surat Jalan dan mengembalikan Surat Jalan
rangkap ke-1 kepada pemasok
20 Kemudian Logistik Lapangan / Logistik Kantor akan Logistik
mencatat penerimaan material ke catatan persediaan.

PT…………………. Data Aceh Page 6 of 52


KOP PERUSAHAAN
6. FLOCHART PERMINTAAN MATERIAL

Kabag Manager Proyek Pembelian Logistik


Perencanaan

Start
RAB

Daftar
Membuat
Rencana
Kebutuhan
Anggaran Biaya Matereial
(RAB)

RAB RAB
Daftar
Kebutuhan
Matereial

Membuat
Daftar
Kebutuhan
Order Order
Material
Pembelian Pembelian

RAB

Daftar Suplier
Kebutuhan
Matereial
Material

Material
Material

Material

End

PT…………………. Data Aceh Page 7 of 52


KOP PERUSAHAAN
STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)
2. SOP PENERIMAAN MATERIAL

1. DEFINISI
Proses pemeriksaan kesesuaian kemasan, kuantitas, spesifikasi, dan garansi /
masa purna jual barang dari rekanan dibandingkan dengan spesifikasi barang
dalam kontrak dan RAB. Menerimadan menyimpan barang yang sudah sesuai ke
gudang.

2. TUJUAN
Memastikan barang yang diterima dan yang akan disimpan ke gudang adalah
barang yang sudah sesuai dengan Spesifikasi barang dalam kontrakdan RAB.

3. PELAKSANA
Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah Sub Bagian Pelaksana Lapangan dan
Logistik. Pihak lain yang terkait dalam aktivitas ini adalah Penyedia Barang, dan
Bagian Pembelian.

4. DOKUMEN
Kontrak (dari Sub Bagian Kontrak)
Surat Jalan (dari penyedia barang)
Berita acara pemeriksaan barang

5. PROSES PEKERJAAN
NO. URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSANA
1 Mengirimkan barang dengan spesifikasi dalam kontrak/PO. Supplier
2 Membuat daftar pemeriksaan dan penerimaan barang. Pelaksana dan
3 Membuat mekanisme pemeriksaan dan penerimaan barang. Pengawas
4 Memeriksa kemasan, kuantitas, spesifikasi, dan garansi / Lapangan.
jaminanpurna jual barang yang diterima dari penyedia
barang sesuai PO.
5 Menyerahkan barang yang telah diperiksa dan diterima,
kepada Sub Bagian Gudang.
6 Mencatat dan menerima barang dari Sub Bagian Bagian Gudang
Pengawasan dan Penerimaan.
7 Melakukan penyimpanan barang dengan baik.

PT…………………. Data Aceh Page 8 of 52


KOP PERUSAHAAN
6. FLOWCHART PENERIMAAN MATERIAL
Supplier Logistik Pelaksana
Lapangan
Order
Pengiriman Order Pembelian
Barang Pembelian

Material Material

Material Material

Mencocokkan
Tidak Spesifikasi
Sesuai
Barang

Ditolak & Sesuai


Dikembalikan
Diterima & Ke
Gudang

Pencatatan

Daftar Stok
Daftar Stok
Daftar Stok

End

PT…………………. Data Aceh Page 9 of 52


KOP PERUSAHAAN
STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)
3. SOP PENYIMPANAN DAN PENGELOLAAN MATERIAL

1. DEFINISI
Proses Kegiatan pengendalian material dan tata cara penyimpanan material
dan pengelolaannya sehingga pencapaian proyek sesuai dengan schedule.

2. TUJUAN
Memastikan ketersediaan material secara aman dan tidak terjadi kerugian
akibat kehilangan material karena penyimpanan yang tidak teratur.

3. PELAKSANA
Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah Bagian Logistik Material Proyek.

4. DOKUMEN
Daftar Material
5. PROSES PEKERJAAN
NO. URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSANA
1 Dari surat permintaan pembelian yang masuk, seorang Pembelian
petugas pembelian melakukan pemilihan dengan
memperhatikan kriteria - kriteria sebagai beriku : Jenis
material yang akan dibeli, Volume material yang akan dibeli,
Mutu dan kualitas dari material yang akan dibeli.
2 Memilih alternatif mancari sumber pemasok dengan Pembelian
cara survey pamasok. Dan membuat list atau daftar
perbandingan harga material dari beberapa pemasok.
3 Melakukan transaksi jual beli antara pihak pemasok Pembelian
denganpihak kontraktor. Dengan menggunakan surat
perjanjian jual beli antara pihak kontraktor dengan pihak
pemasok.
4 Pengiriman barang oleh pemasok/supplier kepada
kontraktor dalam hal ini petugas penerima.
5 Pengantar material diharuskan melapor ke petugas Logistik
penerimaan untuk pemeriksaan kualitas dan kuantitas.
6 Kemudian petugas penerimaan akan mengisi Cheklit Logistik
Inspeksi Penerimaan Material.
7 Jika ada meterial yang tidak memenuhi persyaratan sesuai Logistik
dengan spesifikasi dan kesepakatan sebelumnya maka
material akan dikembalikan dan di ganti dengan material
yang baru sesuai dengan kebutuhan.
8 Petugas menyimpan material, maka untuk ketertiban Logistik
administrasi pada tahap mengisi pada format penerimaan
material yang menyatakan bahwa telah diterima sejumlah
material oleh petugas gudang.

PT…………………. Data Aceh Page 10 of 52


KOP PERUSAHAAN
9 Petugas melakukan klasifikasi dan pengkodean material Logistik
sesuai jenisnya.
10 Material - material yang telah dikirim akan segera disimpan Logistik
sesuai dengan sifat dan keamanan dari material itu
sendiri.
11 Dalam hal PEMAKAIAN (pengeluaran) material, harus sesuai Pelaksana,
dengan dengan jadwal pelaksanaan atau Time Schedule. Logistik
Pelaksana lapangan akan meminta kepada petugas
gudang untuk mengeluarkan material yang akan
dipergunakan pada pekerjaan tersebut.
12 Untuk ketertiban administrasi maka petugas gudang Logistik,
akan memberikan format pengeluaran material yang Pelaksana, Site
menerangkan bahwa telah terjadi pengeluaran Manager
material yang ditanda tangani petugas gudang yang
meminta dan disetujui oleh Site Manager.

PT…………………. Data Aceh Page 11 of 52


KOP PERUSAHAAN
6. FLOWCHART PENYIMPANAN DAN PENGELOLAAN MATERIAL
Purchasing/Pembelian Supplier Logistik

Start

DAFTAR
DAFTAR
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN DAFTAR
DAFTARMATERIAL MATERIAL
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN MATERIAL
MATERIAL

Pembelian ORDER ORDER


PEMBELIAN PEMBELIAN

ORDER Pengiriman Pengiriman


PEMBELIAN Material Material
Penyimpanan
Material

End

PT…………………. Data Aceh Page 12 of 52


KOP PERUSAHAAN

STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)


4. SOP PEMAKAIAN ALAT PROYEK

1. DEFINISI
Pengeloaan dan tata cata pemakaian alat proyek sesuai dengan RAB dan Time
Schedule proyek.

2. TUJUAN
Pengeloaan dan tata cata pemakaian alat proyek sesuai dengan RAB dan Time
Schedule proyek sehingga proyek dapat berjalan efisien dan efektif sesuai dengan
target waktu penyelesaian.

3. PELAKSANA
Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah bagian Logistik dan pelaksana
Proyek.

4. DOKUMEN
Daftar Peralatan Proyek

5. PROSES PEKERJAAN
NO. URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSANA
1 Pelaksana proyek membuat surat pengajuan permintaan Pelaksana
pemakaian alat kepada bagian Peralatan dengan dilampirin
dengan schedule pemakaian alat.
2 Bagian Peralatan mengecek kesediaan alat yang dibutuhkan Bagian Alat
dan mempersiapkan sesuai time schedule jika alat telah
tersedia dan siap digunakan.
3 Bagian Peralatan menginformasikan alternatif alat yang Bagian Alat
paling tetap jika ada beberapa pilihan alat yang tersedia.
4 Jika alat yang dibutuhkan tidak tersedia atau rusak, segera Bagian Alat
melakukan proses pengadaan alat atas persetujuan manager
proyek.
5 Alat yang rusak segera dicatat dan diadakan servis dan Bagian Alat
perbaikan.
6 Dalam hal pengadaan alat, bagian Alat memberikan Bagian Alat
informasi mengenai alternative penggunaan alat untuk
mendapatkan harga termurah serta menunjang
keberhasilan pelaksanaan pembangunan proyek.
Pengadaan alat bisa sewa atau beli alat baru atas
persetujuan manager proyek.
7 Membuat dan mengisi buku harian operasional alat serta Bagian Alat,
membuat laporan penggunaan alat yang berisi nama alat Pelaksana

PT…………………. Data Aceh Page 13 of 52


KOP PERUSAHAAN
yang digunakan, jumlah alat,waktu penggunaan serta untuk
pekerjaan apa alat tersebut digunakan.
8 Jika alat telah tersedia, petugas mengoperasikan dan Bagian Alat
memobilisasi alat sesuai dengan keperluan pelaksanaan
pekerjaan dilapangan.
8 Pelaksana lapangan menerima alat dan segera Pelaksana
mengoperasikan alat sesuai dengan keperluan pelaksanaan
pekerjaan dilapangan.
9 Pelaksana mengawasi dan menjaga penggunaan alat sesuai Pelaksana
dengan prosedur teknis penggunaan alat.
10 Pelaksana membuat dan mengisi buku harian operasional Pelaksana
alat serta membuat laporan penggunaan alat proyek.
11 Selama pelaksanaan pekerjaan di proyek, pemeliharaan dan Pelaksana
perawatan peralatan terutama untuk alat-alat berat harus
dilakukan secara rutin, sehingga kondisi alat selalu baik dan
siap pakai.

PT…………………. Data Aceh Page 14 of 52


KOP PERUSAHAAN
6. FLOWCHART PEMAKAIAN ALAT PROYEK
Pelaksana Lapangan Bagian Alat

Start

SURAT
PERMINTAAN SURAT
ALAT PERMINTAAN
ALAT

Pengecekan
Tidak
Kesediaan ADa
Alat

ADA Sewa/Beli

Supllier
Penerimaan
Material Pengiriman
Alat

End

PT…………………. Data Aceh Page 15 of 52


KOP PERUSAHAAN
STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)
5. SOP PENYIMPANAN ALAT PROYEK

1. DEFINISI
Pengeloaan dan tata cata pemakaian alat proyek sesuai dengan RAB dan Time
Schedule proyek.

2. TUJUAN
Pengeloaan dan tata cata pemakaian alat proyek sesuai dengan RAB dan Time
Schedule proyek sehingga proyek dapat berjalan efisien dan efektif sesuai dengan
target waktu penyelesaian.

3. PELAKSANA
Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah bagian Logistik dan pelaksana
Proyek.

4. DOKUMEN
Daftar Peralatan Proyek

5. PROSES PEKERJAAN
NO. URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSANA
1 Selama pelaksanaan pekerjaan di proyek, pemeliharaan dan Pelaksana
perawatan peralatan terutama untuk alat-alat berat harus
dilakukan secara rutin, sehingga kondisi alat selalu baik dan
siap pakai.
2 Alat yang sudah selesai dan tidak dibutuhkan segera Pelaksana
dikembalikan ke bagian peralatan.
3 Untuk alat sewa, segera dikembalikan ke pemilik setelah alat Pelaksana
selesai terpakai untuk menghindari pembengkakan biaya
sewa alat.
4 Bagian peralatan menerima dan mengecek apakah alat Bagian alat
dalam keadaan baik atau rusak. Dan membuatkan berita
acara penerimaan alat.
5 Alat yang rusak segera dilakukan servis dan perbaikan Bagian alat
hingga alat benar - benar bergfungsi kembali secara normal.
6 Membersihkan dan memastikan alat dalam kondisi baik Bagian alat
sebelum disimpan.
7 Menyimpan dengan baik masing – masing alat yang baru Bagian alat
digunakan dengan sesuai dengan jenis alat dan tempat yang
ditentukan.

8 Mengelola peralatan proyek seperti kendaraan dan alat Bagian alat


berat sehingga dapat tersedia alat dalam jumlah yang cukup
pada saat dibutuhkan untuk melaksanakan suatu item
pekerjaan.

PT…………………. Data Aceh Page 16 of 52


KOP PERUSAHAAN
9 Melakukan perawatan,pengecekan dan pemeliharaan alat- Bagian alat
alat proyek sesuai jadwal yang sudah ditetapkan sehingga
alat dapat berfungsi dengan baik saat digunakan serta
pengurangan resiko kecelakaan akibat alat dalam kondisi
tidak baik.
10 Mengoperasikan dan memobilisasi alat sesuai dengan Bagian alat
keperluan pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang telah
tersusun dalam time schedule.

PT…………………. Data Aceh Page 17 of 52


KOP PERUSAHAAN
6. FLOWCHART PENYIMPANAN ALAT PROYEK
Pelaksana Lapangan Bagian Alat

Start

SURAT SURAT
PERMINTAAN PERMINTAAN
ALAT ALAT

Penerimaan Pengiriman
Material Alat

Pemakaian Penerimaan
Material Alat

Perawatan Pengecekan
Material Alat

SELESAI
RUSAK BAIK
Pengembali
an Alat

Servis Alat Penyimpanan


Alat

End

PT…………………. Data Aceh Page 18 of 52


KOP PERUSAHAAN
STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)
6. SOP OPNAME PEKERJAAN

1. DEFINISI
Pembuatan laporan Opname Pekerjaan untuk Menghitung progress pekerjaan
proyek konstruksi secara umum yaitu memperkirakan berapa nilai prosentasi
pekerjaan yang sudah dilaksanakan dibanding dengan total penyelesaian secara
keseluruhan.

2. TUJUAN
Laporan Opname Pekerjaan untuk mengetahui progress kemajuan pekerjaan
proyek konstruksi sebagai bahan pengajuan termin permintaan pembayaran.

3. PELAKSANA
Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah bagian Administrasi dan pelaksana
Proyek di Lapangan.

4. DOKUMEN
Dokumen Kontrak, Dokumen Perubahan, RAB Awal, RAB Perubahan, Gambar
Rencana, Gambar Perubahan, dan Gambar As Built Drawing.
5. PROSES PEKERJAAN
NO. URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSANA
1 Menyiapkan kertas kerja / form laporan opname pekerjaan Bagian Admin
proyek yang berupa laporan progress pekerjaan kontruksi
dalam periode 1 bulanan.
2 Membuat lembar laporan detail yang memuat semua item Bagian Admin
pekerjaan sesuai dengan RAB pekerjaan proyek.
Miisalkan pekerjaan kolom, pekerjaan balok, dan
pekerjaan pelat, dll.
Kemudian Membreakdown atau menguraikan lagi dalam
pekerjaan itu terdapat sub item pekerjaan apa saja.
3 Setelah lembar laporan siap, petugas Administrasi Bagian Admin
melakukan koordinasi dengan petugas pelaksana lapangan
dan pengawas proyek.
4 Meminta kepada pelaksana lapangan untuk mengukur dan Bagian Admin,
menghitung volume pekerjaan yang telah dikerjakan. Dan Pelaksana
setiap setiap pengukuran melibatkan pengawas lapangan. lapangan.
5 Memasukkan hasil volume yang telah dihitung kepada Bagian Admin
formulir laporan sesuai progress di lapangan.
6 Setelah itu hasil volume yang sudah dikerjakan tersebut Bagian Admin
kemudian dibagi dengan volume pekerjaan total dan dikali
100%.
7 Dan volume yang sudah dihitung dikalikan dengan harga Bagian Admin
upah per satuan sesuai harga RAB.
8 Lakukan hal yang sama dengan sub-sub pekerjaan lain Bagian Admin
sampai semua terisi.

PT…………………. Data Aceh Page 19 of 52


KOP PERUSAHAAN
9 Memastikan setiap item pekerjaan terisi dengan benar, dan Bagian Admin
menunjukkan bobot (prosentasi) dari prestasi pekerjaan
proyek.

CONTOH LAPORAN PROGRESS PEKERJAAN PROYEK


SAMPAI BULAN : DESEMBER 2017

10 Memperhatikan bahwa dalam opnam kuantitatif volume Bagian Admin


harus sesuai dengan RAB terakhir yang telah disepakati.
Jika acuannya kontrak unit price, maka harga akan menjadi
acuan utama. Harga tidak boleh berubah walaupun volume
terjadi perubahan.
Tapi bila kontrak lunsum, maka volume akan menjadi acuan
dan tidak boleh berubah.

11 Mencetak / print laporan progress pekerjaan proyek Bagian Admin


menjadi beberapa lembar untuk keperluan verifikasi.
12 Meminta tanda tangan dan verifikasi kepada pengawas Bagian Admin
lapangan dan pimpinan proyek untuk pengesahan
kebenaran atas laporan progress pekerjaan proyek sudah
diketahui dan disetujui.

13 Membuat berita acara perhitungan hasil total opname Bagian Admin


pekerjaan yang menunjukkan laporan progress pekerjaan
untuk dilampirkan pada saat pengajuan penagihan termyn
kepada Owner.
14 Mendokumentasikan bangunan fisik konstruksi dalam Bagian Admin
bentuk photo – photo detail sebagai dokumen bukti untuk
dilampirkan dalam laporan progress pekerjaan proyek di
lapangan.

PT…………………. Data Aceh Page 20 of 52


KOP PERUSAHAAN
6. FLOWCHART OPNAME PEKERJAAN
Administrasi Pelaksana Lapangan

Start

Formulir
Formulir Opname
Opname

Formulir Perhitungan
Opname
Formulir Pekerjaan
Opname

Photo Photo
Dokumentasi
Formulir Dokumentasi
Opname
Formulir
Opname
Arsip

End

PT…………………. Data Aceh Page 21 of 52


KOP PERUSAHAAN
STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)
7. SOP LAPORAN PEKERJAAN PROYEK

1. DEFINISI
Pembuatan laporan pekerjaan proyek untuk Menghitung progress pekerjaan
proyek konstruksi secara sehari harian, mingguan dan bulanan.

2. TUJUAN
Laporan Opname Pekerjaan untuk mengetahui progress kemajuan pekerjaan
proyek konstruksi secara sehari harian, mingguan dan bulanan.

3. PELAKSANA
Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah bagian Administrasi dan pelaksana
Proyek di Lapangan.

4. DOKUMEN
Laporan Pekerjaan Harian
Laporan Pekerjaan Mingguan
Laporan Pekerjaan Bulanan

5. PROSES PEKERJAAN
NO URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSAN
. A
Laporan Harian
1 Membuat formulir laporan pekerjaan harian proyek dengan Administras
mengisi pada bagian Kop atau atas laporan: i
a. Identitas Perusahaan
b. Hari dan Tanggal
c. Nama Pekerjaan
2 Mengisi formolir Daftar Tenaga Kerja dalam kolom keahlian dan Administras
jumlah tenaga kerja. i
3 Mengisi jenis bahan bangunan yang didatangkan berupa Jenis Administras
bahan, jumlah yang diterima, dan jumlah yang ditolak. i
4 Mengisi peralatan proyek yang dipakai, terdiri macam alat dan Administras
jumlah satuanya. i
5 Mengisi Pekerjaan apa yang dilakukan hari ini, yaitu Jenis Administras
Pekerjaan dan Jumlah volumenya yang dikerjakan. i
6 Membuat laporan harian prestasi pekerjaan harian. Administras
i
7 Pengisian disesuaikan dengan RAB dan Time Schedule. Administras
i
8 Membuat Bobot Persentase per Item Pekerjaan dan Bobot
Prestasi Pekerjaan Hari Lalu, Hari Ini, dan Total Bobot Prestasi.
9 Sisa Bobot Pekerjaan setelah dikurangi Total Capaian Bobot
Prestasi Pekerjaan sampai dengan Hari ini.

PT…………………. Data Aceh Page 22 of 52


KOP PERUSAHAAN
10 Memberikan tanda tangan di bagian bawah formulir laporan Administras
harian. i
Para pihak yang bertanda tangan di dalam laporan harian: Petugas
Lapangan dari masing-masing Kontraktor Pelaksana, Petugas
Konsultan Pengawas (bila ada).

LAPORAN HARIAN
NAMA PERUSAHAAN
HARI/TANGGAL
NAMA PEKERJAAN

LAPORAN HARIAN PRESTASI PEKERJAAN


NAMA PERUSAHAAN
HARI/TANGGAL
NAMA PEKERJAAN

:
Laporan Mingguan
11 Membuat Laporan Mingguan berdasarkan rekapitulasi laporan Administras
harian selama 1 (satu) minggu. Hal-hal yang dimuat dalam i
Laporan Mingguan antara lain:
a. Identitas Perusahaan
PT…………………. Data Aceh Page 23 of 52
KOP PERUSAHAAN
b. Hari dan Tanggal
c. Nama Pekerjaan
12 Membuat laporan mingguan dengan acuan laporan harian dalam Administras
minggu yang bersangkutan. i
13 Membuat Bobot Persentase per Item Pekerjaan. Bobot Prestasi Administras
Pekerjaan Minggu Lalu, Minggu Ini, dan Total Bobot Prestasi. i
14 Sisa Bobot Pekerjaan setelah dikurangi Total Pencapaian Bobot Administras
prestasi sampai minggu ini. i

LAPORAN PRESTASI PEKERJAAN MINGGUAN


NAMA PERUSAHAAN
HARI/TANGGAL
NAMA PEKERJAAN

15 Memberikan tanda tangan di bagian bawah formulir laporan Administras


Mingguan. i
Para pihak yang bertanda tangan di dalam laporan Mingguan:
Petugas Lapangan dari masing-masing Kontraktor Pelaksana,
Petugas Konsultan Pengawas (bila ada).

Laporan Bulanan
16 Membuat Laporan Bulanan berdasarkan rekapitulasi pekerjaan Administras
Mingguan. Hal-hal yang dimuat dalam Laporan Bulanan adalah i
antara lain:
a. Identitas Perusahaan
b. Hari dan Tanggal
c. Nama Pekerjaan
17 Membuat Laporan Utama berdasarkan Acuan Laporan Mingguan Administras
(4 Minggu) dalam bulan yang bersangkutan. i
18 Membuat Bobot Persentase per Item Pekerjaan. Berisikan Bobot Administras
Prestasi Pekerjaan Bulan Lalu, Bulan Ini, dan Total Bobot i
Prestasi.
19 Menghitung Sisa Bobot Pekerjaan setelah dikurangi Total Administras
Pencapaian Bobot Prestasi Pekerjaan sampai dengan Bulan ini. i

PT…………………. Data Aceh Page 24 of 52


KOP PERUSAHAAN
20 Memberikan tanda tangan di bagian bawah formulir laporan Administras
Mingguan. i
Para pihak yang bertanda tangan di dalam laporan Mingguan:
Petugas Lapangan dari masing-masing Kontraktor Pelaksana,
Petugas Konsultan Pengawas (bila ada).

LAPORAN PRESTASI PEKERJAAN BULANAN


NAMA PERUSAHAAN
HARI/TANGGAL
NAMA PEKERJAAN

Kurva S
21 Jadual Pelaksanaan Pekerjaan dapat dituangkan dalam berbagai Administras
cara, tapi yang paling umum digunakan dalam pekerjaan i
pemerintah adalah Kurva S.
22 Membuat Kurva S yang memuat: Administras
Identitas Pekerjaan, Para Pihak yang bertanggung jawab dalam i
Pekerjaan; Konsultan Supervisi (Pengawas), dan Kontraktor
Pelaksana.
KURVA PEKERJAAN PROYEK
NAMA PERUSAHAAN
HARI/TANGGAL
NAMA PEKERJAAN
PT…………………. Data Aceh Page 25 of 52
KOP PERUSAHAAN
23 Membuat progress pekerjaan harian, mingguan, dan bulan dan Administras
deviasinya untuk melihat suatu pekerjaan terlambat atau i
mendahului dari target sesuai dengan kurva Rencana Prestasi
Pekerjaan..
24 Penentuan deviasi suatu pekerjaan mengalami keterlambatan, Administras
apabila garis kurva realisasi prestasi pekerjaan berada di bawah i
garis rencana.
25 Sebaliknya, suatu pekerjaan mendahului (lebih cepat), apabila Administras
garis realisasi berada di atas kurva S rencana. Deviasi yang i
diperbolehkan dalam pekerjaan biasanya < -10%.
25 Melaporkan kepada pemimpin proyek dan konsultan supervisi Administras
6 lapangan jika keterlambatan (deviasi) sudah mencapai -10%. i

PT…………………. Data Aceh Page 26 of 52


KOP PERUSAHAAN
6. FLOWCHART LAPORAN PEKERJAAN PROYEK

Start

Membuat
Membuat Laporan
Laporan Mingguan
Harian

Laporan Membuat
Laporan
Laporan LaporanHarian Laporan
Harian
Harian Harian Bulanan

Laporan
Laporan
Mingguan
Laporan Laporan
Mingguan
Mingguan Mingguan

Membuat Laporan
Kurva S Bulanan
Kurva S

End

PT…………………. Data Aceh Page 27 of 52


KOP PERUSAHAAN
STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)
8. SOP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONTRUKSI

1. DEFINISI
Penyusunan Laporan Keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.

2. TUJUAN
Tersusunnya Laporan Keuangan Kontruksi sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.

2. PELAKSANA
Pelaksana bagian Keuangan

3. DOKUMEN
Laporan Keuangan

4. REFRENSI
• Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
• Surat Edaran KetuaBapepam No.SE- 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman
Penyajian dan PengungkapanLaporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri
Konstruksi.
• Berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010
disebutkanbahwa Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan

5. PEDOMAN DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN


1 Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia, yaitu adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
2 Pedoman Penyajian Laporan Keuangan berlaku sepanjang tidak diatur atau tidak bertentangan
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan apabilatimbul pertentangan
maka penyusunan dan penyajian laporan keuangan wajib mengacu pada PSAKtersebut.
3 Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan
(historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lainnya
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
4 Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method)
denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
MATA UANG
5 Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.
6 Menyajikan laporan keuangan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept).
7 Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan nilai tukar yang
berlaku padasaat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter
dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam matauang Rupiah berdasarkan kurs tengah
Bank Indonesia.
PENCATAAN KAS

PT…………………. Data Aceh Page 28 of 52


KOP PERUSAHAAN
8 Posisi Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito jangka pendek yang jangka
waktunya kurang dari atau sama dengan 3 (tiga) bulan dan tidak dijadikan sebagai jaminan.
PENCATATAN PIUTANG
9 Untuk traksasi Piutang Usaha dan Penurunan Nilai Wajar Piutang, Perusahaan menetapkan
penyisihan nilai untuk piutang berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi
masing-masing debitur pada akhir periode.
10 Saldo piutang dihapuskan melalui akun penyisihan piutang yang bersangkutan atau
langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa
piutang tersebut tidak dapat ditagih.
11 Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya dihapuskan dikreditkan terhadap akun
penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba
rugi.
12 Mencatat perubahan nilai tercatat akun penyisihanpiutang diakui dalam laporan laba rugi.
13 Piutang retensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh
pemberi kerja sebesar persentase yang telah ditetapkan dalam kontrak sampai dengan
masa pemeliharaan.
PENCATATAN TAGIHAN
14 Tagihan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang
dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur
karena perbedaan antara tanggal berita acara progress fisik dengan pengajuan penagihan
pada tanggal neraca.
15 Tagihan kepada pemberi kerja merupakan piutang yang berasal dari pekerjaan kontrak
konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih
dalam pelaksanaan.
16 Tagihan disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui,
dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.
PENCATAAAN PERSEDIAAN
17 Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan atau nilai
bersih yang dapat direalisasikan.
18 Harga perolehan persediaan ditetapkan berdasarkan metode masuk pertama, keluar
pertama (first-in, first-out method).
19 Pada beberapa perusahaan anak (JDC, JTI), harga perolehan persediaan ditetapkan
berdasarkan metode rata-rata bergerak (moving average).
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
20 Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakanmetode garis lurus (straight-line method).
21 PENCATATAN ASET TETAP
Aset tetap dipertanggung jawabkan dengan model biaya dan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
22 Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-
line method).
23 Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap adalah sebagai berikut:
• Bangunan Gedung 4 - 20 Tahun
• Mesin dan Peralatan 2 - 12 Tahun
• Perabotan Kantor 3 - 5 Tahun
• Kendaraan 4 - 8 Tahun

PT…………………. Data Aceh Page 29 of 52


KOP PERUSAHAAN
6. PROSES PEKERJAAN
NO. URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSANA
1 Mengumpulkan dan mencatat bukti atas suatu transaksi yang telah Keuangan
disetujui oleh perusahaan.
2 Mencatat bukti transaksi ke dalam buku harian atau Jurnal Umum, Keuangan
memindahbukukan atau posting dari jurnal umum berdasarkan
kelompok akun atau Chart of Account.
3 Menyusun buku besar dan buku pembantu (sub ledger) jika ada Keuangan
berdasarkan kelompok akun atau chart of account.
4 Menyusunan neraca saldo (Trial Balance) berdasarkan data dari Keuangan
akun akun buku besar.
4 Membuat ayat jurnal penyesuaian (Adjustment Entries) pada akhir Keuangan
periode.
5 Penyusunan Lembar Kertas Kerja (Work Sheets) atau neraca lajur Keuangan
untuk penyusunan laporan keuangan Neraca, Rugil/laba, perubahan
modal dan lainnya.
6 Membuat ayat Jurnal penutup (Closing Entries). Keuangan
7 Menyusun Laporan Neraca (Balance Sheets) yang diambil dari kertas
kerja (work sheets), Neraca adalah suatu ihtisar laporan keuangan
yang menunjukkan posisi Aktiva atau Assets, Hutang atau Liabilities,
dan Modal atau Equity.
8 Menyusun Laporan Rugi Laba (Income Statements), yaitu laporan Keuangan
keuangan dari suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
tertentu yang terdiri dari seluruh pendapatan dan beban sehingga
menghasilkan nilai laba atau rugi.
9 Menyusun Laporan Perubahan Modal (Equity Statements) yang Keuangan
mencatat informasi mengenai perubahan modal, yang terdiri dari
jumlah Modal disetor awal (Capital Stock), tambahan modal disetor
(Paid-in Capital), Saldo Laba Periode Berjalan (Current Earning), dan
Saldo Laba Ditahan (Reatained Earning)
10 Menyusun Laporan Arus Kas (Cash Flow Statements) pada suatu Keuangan
periode akuntansi yang terdiri dari aliran dana kas masuk dan keluar,
yang dikelompokkan berdasarkan Arus Kas dari Aktivitas Operasi,
Aktivitas Investasi, dan Aktivitas Pendanaan.
11 Membuat Catatan atas Laporan Keuangan yang memuat informasi Keuangan
lebih rinci mengenai akun dan transaksi tertentu serta memberikan
penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi laporan keuangan
perusahaan.

PT…………………. Data Aceh Page 30 of 52


KOP PERUSAHAAN

7. FLOWCHART PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Start

LAPORAN
Mengumpulkan KEUANGAN
Bukti Transaksi

Bukti NERACA
Membuat Jurnal Transaksi
Umum

RUGI / LABA
Membuat Buku Buku
Besar Pembantu

PERUBAHAN
Membuat NERACA MODAL
Neraca Saldo SALDO

ARUS KAS
Membuat JURNAL
Penyesuaian PENYESUAIAN

CATATAN LAP
JURNAL KEUANGAN
PENUTUP
END

PT…………………. Data Aceh Page 31 of 52


KOP PERUSAHAAN

STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)


9. SOP PETTY CASH (KAS KECIL)

1. DEFINISI
Petty Cash (Kas Kecil) adalah Kas kecil proyek yang diperuntukan sebagai dana taktis
dalam pembiayaan operasional proyek harian, yang mencatat pemasukan dan
pengeluaran biaya operasional harian proyek.

2. TUJUAN
Pembuatan laporan Petty Cash (Kas Kecil) Proyek untuk mencatat pemasukan dan
pengeluaran biaya operasional harian proyek.

3. PELAKSANA
Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah bagian Administrasi atau bagian Keuangan
pada proyek.

4. DOKUMEN
Laporan Petty Cash

5. PROSES PEKERJAAN
NO. URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSANA
1 Bagian administrasi proyek membuat Laporan Petty Bagian Keuangan
Cash harian untuk mencatat pemasukan dan
pengeluaran harian proyek.
2 Menggunakan dana petty cash untuk transaksi Bagian Keuangan
pengeluaran sesuai dengan ketentuan yaitu
transaksi yang tidak lebih dari lima ratus ribu
rupiah.
3 Membuat form Laporan petty cash dalam 8 kolom Bagian Keuangan
terdiri dari kolom tanggal, uraian, satuan, harga
satuan, debet, kredit dan keterangan.
4 Mengisi kolom tanggal dengan tanggal traksasi Bagian Keuangan
sesuai tanggal yang ada di bukti transaksi yang
berupa nota, kwitansi dan lainnya. Format tanggal
terdiri dari tanggal, bulan dan tahun
(dd/mm/yyyyy).
5 Mengisi dengan jelas pada kolom uraian dengan Bagian Keuangan
uraian singkat traksaksi sesuai dengan bukti
transaksinya.
6 Mengisi pada kolom satuan dengan jumlah atau Bagian Keuangan
volume transaksi seperti buah, kilo, liter, set, meter
dll.
7 Mengisi pada kolom harga satuan dengan jumlah Bagian Keuangan
rupiah sesuai dengan bukti transaksi yang ada.

PT…………………. Data Aceh Page 32 of 52


KOP PERUSAHAAN
8 Mengisi kolom debet dengan jumlah rupiah untuk Bagian Keuangan
transaksi pemasukan kas kecil/cash in. Kolom debet
adalah hasil pengalihan dari jumlah satuan dengan
harga satuan dalam transaksi pemasukan kas kecil.
9 Mengisi kolom kredit dengan jumlah rupiah untuk Bagian Keuangan
transaksi pengeluaran kas kecil/cash out. Kolom
kredit adalah hasil pengalihan dari jumlah satuan
dengan harga satuan dalam transaksi pengeluaran
operasional, atau keperluan harian proyek.
10 Mengisi pada kolom keterangan untuk memberikan Bagian Keuangan
catatan setiap transaksi jika diperlukan.

LAPORAN PETTY CASH


DESEMBER 2017

11 Dalam hal pengisian awal Petty Cash, jumlah atau Bagian Keuangan
besaran saldo awal kas kecil sesuai dengan
keputusan Manajer Proyek dan Kepala Keuangan
kantor pusat.
12 Jika sudah mendapat persetujuan, mengajukan Bagian Keuangan
pengisian kembali (reimburse) dana petty cash
kepada bagian keuangan pusat jika dana sudah mau
habis, dengan dilengkapi dengan bukti-bukti yang
ada.
13 Membuat dan memastikan form pengajuan untuk Bagian Keuangan
pengisian kembali petty cash harus mengetahui dan
menyetujui manager proyek dengan tanda tangan
dan stempel proyek.
14 Apabila dana sudah cair, pengisian kembali petty Bagian Keuangan
cash dicatat dalam kolom debet pada form petty
cash.

PT…………………. Data Aceh Page 33 of 52


KOP PERUSAHAAN

6. FLOWCHART PETTY CASH


Keuangan Proyek Keuangan Pusat Pengguna Dana

Start

Mengajukan Menerima
Pengisian Awal Pengajuan Kas
Kas Kecil Kecil

Menerima Dana Mencairkan


Kas Kecil Awal
Dana Kas Kecil
Awal

Reimburse Biaya
Mencatat Harian
Pengeluaran

Bukti Bukti
Pengeluaran
Pengeluaran
Mencatat
Pengeluaran

Bukti
Pengeluaran

Pengajuan Pemeriksaan
Pengisihan Pengajuan Kas
Kembali Kas Kecil
` Kecil

Pencairan Dana Pemeriksaan &


Pengisihan Pencairan Dana
Kembali

Pencatatan dala
Laporan Kas
Kecil

PT…………………. Data Aceh Page 34 of 52


KOP PERUSAHAAN
END

STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)


10. SOP PEMBAYARAN UPAH TENAGA HARIAN

1. DEFINISI
Prosedur pengeloaan Pembayaran upah tenaga harian proyek sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. TUJUAN
Standarisasi Pembayaran upah tenaga harian proyek.

PT…………………. Data Aceh Page 35 of 52


KOP PERUSAHAAN
3. PELAKSANA
Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah bagian Administrasi atau bagian
Keuangan pada proyek.

4. DOKUMEN
Daftar Absensi karyawan
Daftar Upah Tenaga Harian

5. PROSES PEKERJAAN
NO URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSAN
. A
1 Bagian administrasi proyek membuat daftar absensi harian dan Admin
daftar upah harian yang diperlukan untuk pengisian absensi Keuangan
dan pembayaran upah pekerja dan tukang secara harian.
2 Mengontrol dan mengawasi kehadiran karyawan sesuai dengan Admin
jam kerja perusahaan/jam kerja proyek. Keuangan
3 Mengarahkan dan memastikan bahwa setiap karyawan yang Admin
hadir telah menulis dalam daftar hadir, atau kartu absensi Keuangan
dalam mesin absensi.
4 Mencatat setiap karyawan yang melakukan kerja lembur, jam Admin
mulai lembur dan jam selesai lembur. Keuangan
5 Meminta surat perintah lembur kepada karyawan yang lembur Admin
yang telah disetujui dan ditandatangani oleh kepala proyek. Keuangan
6 Kemudian Menyimpan surat perintah lembur dalam map arsip Admin
sebagai bukti dalam perhitungan upah lembur. Keuangan
7 Meminta dan memastikan untuk karyawan tetap yang tidak Admin
hadir harus ada keterangan jelas, jika sakit harus ada surat Keuangan
keterangan dokter.
8 Membuat daftar upah harian setiap minggu sekali untuk Admin
keperluan pembayaran upah pekerja dan tukang harian. Keuangan
9 Melakukan pembayaran upah pekerja dalam jangka waktu Admin
seminggu sekali. Keuangan
10 Membuat Rekap Daftar Absensi mingguan yang terdiri 10 kolom Admin
sebagai berikut: Keuangan
• Nomor urut, Nama Karyawan, Jabatan, Upah per hari
• Lembur per jam, Hari dan tanggal (7 kolom dan 7 hari)
• Jumlah hari kerja, Jumlah jam lembur
• Jumlah upah kerja, Keterangan

11 Menyalin absensi harian pekerja dalam daftar upah harian Admin


sesuai dengan kolom-kolom pada formulir yang disiapkan. Keuangan

PT…………………. Data Aceh Page 36 of 52


KOP PERUSAHAAN

12 Meminta persetujuan dan tandatangan kepada kepala proyek Admin


untuk pengajuan pembayaran upah pekerja kepada bagian Keuangan
keuangan pusat.
13 Mengajukan pembayaran kepada Bagian Keuangan Kantor Admin
Pusat dengan melamprikan Daftar upah yang telah disetujui dan Keuangan
ditandatangani oleh Pimpinan Proyek.
14 Pembayaran upah baru dilakukan setelah dana turun dari Admin
kantor pusat. Keuangan
15 Setelah dana turun, petugas admin keuangan membuat slip gaji Admin
masing-masing tenaga kerja, dan segera melakukan Keuangan
pembayaran sesuai daftar upah yang disetujui.
16 Memastikan setiap pembayaran upah disertai dengan slip gaji Admin
atau bukti pembayaran upah yang ditandatangani oleh Keuangan
penerima upah.
17 Lembaran Daftar upah harian dan copyan slip gaji di arsip Admin
dengan baik Keuangan

6. FLOWCHART PEMBAYARAN UPAH TENAGA HARIAN


Administrasi Keuangan Tenaga Kerja

Start
PT…………………. Data Aceh Page 37 of 52
KOP PERUSAHAAN
Membuat Daftar
Hadir Tenaga
Kerja

Membuat Daftar
Lembur Tenaga ABSENSI
HARIAN
Kerja

Menghitung
Upah Harian dan
Lembur

MENERIMA
MEMBAYAR
UPAH HARIAN
UPAH HARIAN

SLIP GAJI
End
SLIP GAJI

STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)


11. SOP PENAGIHAN PEMBAYARAN PROYEK

1. DEFINISI
Prosedur Penagihan pembayaran pekerjaan proyek dengan menggunakan Termyn
atau Monthly Certificate (MC).

PT…………………. Data Aceh Page 38 of 52


KOP PERUSAHAAN
1. TUJUAN
Standarisasi Penagihan pembayaran pekerjaan proyek dari Kontraktor pelaksana
kepada owner pemberi kerja.

2. PELAKSANA
Pelaksana Pekerjaan bagian keuangan proyek.

3. DOKUMEN
- Invoice/Kwitansi
- Laporan Bulanan
- Foto Proyek
- Gambar Kerja
- As Bulit Drawing
- Spesifikasi
- Sertifikasi Acuan
- Uji Laboratorium
- Uji Lapangan
- Dokumen Perubahan (CCO/Addendum)
- Dokumen Mutu Kontrak

4. PROSES PEKERJAAN
NO. URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSANA
1 Penagihan pembayaran menggunakan Termyn atau Monthly Keuangan
Certificate (MC). Jenis tagihan terdiri dari Uang Muka, Bulanan
berdasarkan prestasi kerja, dan penagihan 100% dan penagihan
retensi setelah serah terima akhir.
2 Bagian keuangan mengajukan tagihan uang muka dengan Keuangan
melampirkan Laporan harian, mingguan dan bulanan serta Kurva
S.
3 Melampirkan dokumen foto progress proyek, gambar rencana Keuangan
kerja dan rencana mutu kontrak (metodologi pekerjaan).
4 Membuat invoice penagihan uang muka atau MC-0 atau Termyn Keuangan
0 dan kuintasi sejumlah nilai nominal, bermaterai dan
ditandatangi oleh bagian keuangan dan pemimpin proyek dan
bersetempel.
5 Mengirimkan tagihan berupa Invoice / Kuitansi dan dokumen Keuangan
lampirannya kepada owner atau pemberi kerja.
6 Menkonfirmasi tagihan via telpon untuk memastikan tagihan Keuangan
telah terkirim dan diterima dengan baik oleh owner.
7 Mengkonfirmasi kepada owner bahwa tagihan telah di bayar dan Keuangan
ditransfer ke rekening bank.
8 Untuk penagihan Termyn ke 2 atau MC-50%, diajukan saat Keuangan
prestasi pekerjaan sudah mencapai lebih dari 60%.
9 Membuat invoice penagihan 50% dikurangi uang muka, serta Keuangan
kuitansi dengan nilai yang sama.

PT…………………. Data Aceh Page 39 of 52


KOP PERUSAHAAN
10 Untuk penagihan MC-100%, setelah Serah Terima Pekerjaan Keuangan
(PHO) oleh kontraktor pelaksana saat pekerjaan sudah mencapai
100% yang telah dibuktikan dengan Berita Acara Pemeriksaan
dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Awal (PHO).
12 Untuk penagihan MC-100%, jumlah nominal invoice 100% Keuangan
dikurangi 5% retensi yaitu 95% dan dikurangi pembayaran
sebelumnya. Serta membuat kuitansi dengan nilai yang sama.
13 Sisa 5% retensi ditagihkan setelah masa pemeliharaan selesai Keuangan
atau ditagihkan dengan mengganti jaminan pemeliharaan.
14 Melengkapi syarat-syarat yang wajib dipenuhi oleh Kontraktor Keuangan
Pelaksana, antara lain Laporan Harian, Mingguan, Bulanan, dan
Kurva S 100%.
15 Melampirkan dokumen – dokumen yang penagihan seperti: Keuangan
- Foto Proyek
- Gambar Kerja
- As Bulit Drawing
- Spesifikasi
- Sertifikasi Acuan
- Uji Laboratorium
- Uji Lapangan
- Dokumen Perubahan (CCO/Addendum)
- Dokumen Mutu Kontrak
- Dokumen-dokumen lain yang terkait

PT…………………. Data Aceh Page 40 of 52


KOP PERUSAHAAN
12. FLOWCHART PENAGIHAN PENAWARAN PROYEK
Admin Kontraktor Keuangan Owner/Pemberi Kerja
Kontraktor

Start

Membuat
Laporan
Pekerjaan

DOKUMEN DOKUMEN
PEKERJAAN PEKERJAAN

Membuat
LAP Harian
Pengajuan
Tagihan

LAP Mingguan PHOTO

INVOICE / KWITANSI INVOICE / KWITANSI


LAP Bulanan

DOKUMEN
PEKERJAAN

End

PT…………………. Data Aceh Page 41 of 52


KOP PERUSAHAAN
STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)
12. SOP PENGUKURAN ULANG LAPANGAN

1. DEFINISI
Pengukuran Ulang Lapangan di awal suatu pekerjaan untuk memastikan berapa
besar perubahan yang terjadi akibat pelaksanaan dari perencanaan yang ada.

2. TUJUAN
Pengukuran Ulang Lapangan untuk memastikan berapa besar perubahan yang
terjadi akibat pelaksanaan dari perencanaan yang ada.

3. PELAKSANA
Pelaksana Pekerjaan, Direksi Lapangan, dan Konsultan Pengawas

4. DOKUMEN
Dokumen Perubahan
Laporan harian, mingguan dan bulanan
Kurva S
Photo

5. PROSES PEKERJAAN
NO. URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSANA
1 Pelaksana pekerjaan bersama konsultan Supervisi melakukan Pelaksana,
pengukuran ulang di lapangan sesuai acuan berdasarkan Konsultan
dokumen perencanaan. Pengawas
2 Membuat berita acara pengkuran ulang dengan diketahui dan Pelaksana
ditandatangani oleh semua pihak baik Pelaksana kerja maupun
pemberi kerja.
3 Membuat gambar rencana pelaksanaan kerja setelah ada Pelaksana
pengkuran ulang, Kurva S dan membuat dokumen foto pekerjaan
di lapangan dalam 0 progres.
4 Pelaksana pekerjaan meminta persetujuan kepada konsultan Pelaksana,
pengawas, dan pemberi kerja. Konsultan
Pengawas

5 Membuat Dokumen Perubahan jika ditemukan perubahan. Pelaksana


Dokumen perubahan dibuat dalam bentuk Dokumen Tambah
Kurang (Change Contract Order) atau Dokumen Tambahan
(Addendum).
6 Mengusulkan perubahan Tim jika ada perubahan, Tim Pelaksana
menyesuaikan besar kecilnya perubahan yang ada.
7 Perubahan signifikan yang mempengaruhi terhadap pasal-pasal Pelaksana
dalam Kontrak, maka harus diusulkan kontrak baru dengan
melibatkan Bidang Hukum, Perencanaan, dan lain-lain.

PT…………………. Data Aceh Page 42 of 52


KOP PERUSAHAAN
8 Merevisi harga dan rencana tehnis sesuai dengan perubahan Pelaksana
akibat perubahan terhadap pengukuran ulang dengan kontrak
tambah – kurang.
9 Dokumen-dokumen yang dihasilkan dalam Pengukuran Ulang Pelaksana
dipakai sebagai Acuan dalam pembuatan Laporan Harian,
Mingguan, Bulanan, dan Kurva S.

PT…………………. Data Aceh Page 43 of 52


KOP PERUSAHAAN
6. FLOWCHART PENGUKURAN ULANG LAPANGAN
Pelaksana Lapangan Konsultan Pemberi Kerja
Supervisi

Start

Pengukuran Pengukuran
Ulang Ulang

BERITA ACARA
PENGUKURAN

DOKUMEN
PERUBAHAN DOKUMEN
PERUBAHAN

Revisi Harga &


Tehnis
Membuat
Dokumen
Tambah Kurang

DOKUMEN TAMBAH
DOKUMEN TAMBAH KURANG
KURANG

End

PT…………………. Data Aceh Page 44 of 52


KOP PERUSAHAAN
STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)
13. SOP SERAH TERIMA PEKERJAAN

1. DEFINISI
Prosedur serah terima pekerjaan pada proyek dari Kontraktor Pelaksana kepada
Pemilik Proyek.

2. TUJUAN
Prosedur Serah Terima Pekerjaan pada proyek dari Kontraktor Pelaksana kepada
Pemilik Proyek seseuai dengan standarisasi yang ditentukan.

3. PELAKSANA
Admin Kontraktor Pelaksana

4. DOKUMEN
Dokumen Perubahan
Laporan harian, mingguan dan bulanan
Kurva S
Photo

5. PROSES PEKERJAAN
NO. URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSANA
1 Persiapan Serah Terima Pekerjaan, yaitu dengan memastikan Administrasi
kepada pelaksana lapangan bahwa Pekerjaan telah Selesai 100%
volume dari seluruh item pekerjaan.
2 Meminta kepada bagian pelaksana lapangan untuk menghitung Administrasi
progress akhir pekerjaan lapangan untuk dibuatkan Final Quantitiy
Report (Laporan Kuantitas Akhir).
3 Melampirkan dokumen laporan yang menunjukkan telah selesainya Administrasi
pekerjaan 100% baik dalam bentuk laporan berkala atau laporan
akhir pekerjaan.
4 Laporan yang akan diusulkan untuk serah terima berupa laporan Administrasi
progress pekerjaan konstruksi berupa Laporan Harian, Mingguan
dan Bulanan, ditambah Final Quantitiy Report (Laporan Kuantitas
Akhir).
5 Memastikan kesemua laporan tersebut memperlihatkan kemajuan Administrasi
(progress) pekerjaan telah mencapai 100%.
6 Setelah itu Penyedia Barang/Jasa dapat mengajukan surat pengajuan Administrasi
kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) untuk menyelenggarakan
Serah Terima Barang/Pekerjaan.
7 PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) menerima pengajuan Serah PPK
Terima dari Kontraktor pelaksana.

8 PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) memerintahkan Panitia Penerima PPK


Hasil Pekerjaan/ Provisional Hand Over (PHO) untuk menilai hasil

PT…………………. Data Aceh Page 45 of 52


KOP PERUSAHAAN
pekerjaan penyedia barang/jasa tersebut untuk mengetahui hasil
pekerjaannya diterima atau layak diserahterimakan.
9 Panitia PHO akan menilai berdasarkan 3 (tiga) kriteria, yaitu: PHO
1. Penilaian Visual, yaitu:
Volume pekerjaan yang dapat dilihat kasat mata seperti
ukuran panjang, lebar, berat atau volume bahan, Kerapihan
pekerjaan, dll
2. Penilaian Teknis, yaitu:
Kualitas bahan, diuji menggunakan alat laboratorium,
Ukuran/dimensi lain, seperti tebal aspal dll
3. Penilaian Administrasi, yaitu:
Kelengkapan administrasi pekerjaan/proyek
10 Berdasarkan penilaian Panitia Penerima Hasil Pekerjaan/PHO PHO
terhadap ketiga kriteria di atas, jika terdapat kekurangan atau cacat-
cacat (defects) pada pekerjaan, Panitia PHO melalui PPK
memerintahkan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki
pekerjaannya.
11 Setelah cacat diperbaiki dan seluruh pekerjaan telah dilakukan Kontraktor
sesuai dengan Dokumen Kontrak, Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
dapat menerima penyerahan pekerjaan.
12 Membuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang ditandatangani Administrasi
oleh semua Pihak. Kontraktor Pelaksana, PPK, dan PHO.
13 Menyerahkan tembusan Dokumen Serah Terima Pekerjaan kepada Administrasi
Bagian Keuangan untuk keperluan penagihan pembayaran 100%.
14 Setelah pekerjaan dibayarkan 100%, pada Pekerjaan Keuangan
Konstruksi/Jasa Lainnya, Penyedia Jasa masih harus melakukan
pemeliharaan atas hasil pekerjaannya dan memberikan Jaminan
Pemeliharaan atau uang retensi sebesar 5 %.
15 Jika masa pemeliharaan/garansi berakhir, seluruh pekerjaan dapat Administrasi
diserahterimakan kepada Pengguna Barang/Jasa atau disebut Serah
Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand Over).
16 Serah terima pekerjaan akhir (FHO) kepada owner/pemberi Administrasi
kerja/pemakai barang, dengan membuat Berita Acara Serah Terima
Akhir yang ditandatangani oleh semua pihak.
17 Berita Acara Serah terima Akhir Pekerjaan (FHO) beserta dokumen Administrasi
dan laporan pekerjaan akhir ditembuskan kepada bagian Keuangan
untuk dibuatkan tagihan sisa jaminan retensi 5 %.
18 Bagian Keuangan mengajukan pembayaran retensi 5 % dengan Keuangan
melampirkan dokumen – dokumen Serah Terima Akhir Pekerjaan
(Final Hand Over).

PT…………………. Data Aceh Page 46 of 52


KOP PERUSAHAAN
6. FLOWCHART SERAH TERIMA PEKERJAAN
Kontraktor PPK PHO Keuangan Pemberi
Kerja

Start

Penghitungan
Pakerjaan Akhir

Laporan Pekerjaan Pengajuan Pengajuan


Akhir Serah Terima Serah Terima
Pekerjaan Pekerjaan

Penilaian
Pekerjaan

Perbaikan
Pekerjaan
SERAH TERIMA
PEKERJAAN
Dokumen
Dokumen Dokumen
Pekerjaan
Pekerjaan Pekerjaan
BERITA ACARA BERITA ACARA
SERAH TERIMA SERAH TERIMA

Membuat
Tagihan Akhir

INVOICE / INVOICE /
KWITANSI KWITANSI

End

PT…………………. Data Aceh Page 47 of 52


KOP PERUSAHAAN
STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)
14. SOP PEMBAYAN PAJAK JASA KONSTRUKSI

1. DEFINISI
Prosedur serah terima pekerjaan pada proyek dari Kontraktor Pelaksana kepada
Pemilik Proyek.

2. TUJUAN
Prosedur Serah Terima Pekerjaan pada proyek dari Kontraktor Pelaksana kepada
Pemilik Proyek seseuai dengan standarisasi yang ditentukan.

3. PELAKSANA
Admin Kontraktor Pelaksana

4. DOKUMEN
Bukti Pemotongan PPh Final
Bukti Pemotongan PPN
Faktur Pajak
SSP PPh pasal 4
SSP PPN
SPT Masa PPh Final

5. KETENTUAN UMUM PAJAK JASA KONSTRUKSI


1 Jasa Konstruksi dikenai Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 ayat (2) yang bersifat FINAL
dengan menggunakan tarif tertentu terkait layanan jasa sehubungan kegiatan yang
dilakukan, selain Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
2 Tarif Pajak Pertambahan Nilia (PPPN) untuk jasa kontruksi sebasar 10% baik yang
mempunyai kualifikasi ataupun tidak.
3 Pelaksana Konstruksi untuk kualifikasi kecil dengan grade 1 s.d 4 menggunakan tarif
PPh 2% dari nilai kontrak pekerjaan setelah dikurangi PPN.
4 Pelaksana Konstruksi untuk kualifikasi menengah dengan grade 5 menggunakan
tarif PPh 3% dari nilai kontrak pekerjaan setelah dikurangi PPN.
5 Pelaksana Konstruksi untuk kualifikasi besar dengan grade 6 s.d 7 menggunakan
tarif PPh 3% dari nilai kontrak pekerjaan setelah dikurangi PPN.
6 Pelaksana Konstruksi yang tidak punya kualifikasi menggunakan tarif PPh 4% dari
nilai kontrak pekerjaan setelah dikurangi PPN.
7 Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi yang mempunyai kualifikasi
menggunakan tarif PPh 4% dari nilai kontrak pekerjaan setelah dikurangi PPN.
8 Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi yang tidak mempunyai kualifikasi
menggunakan tarif PPh 6% dari nilai kontrak pekerjaan setelah dikurangi PPN.
9 Kualifikasi usaha adalah stratafikasi yang ditentukan berdasarkan Sertifikasi Badan
Usaha (SBU) yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK),
sehingga sertifikat lain selain yang diterbitkan LPJK tidak dapat digunakan untuk
menentukan batasan tarif di atas.

PT…………………. Data Aceh Page 48 of 52


KOP PERUSAHAAN
10 Pemotongan Pajak Penghasilan oleh Pengguna Jasa atau penyetoran sendiri oleh
penyedia jasa (pelaksana kontruksi) dengan menggunakan Surat Setoran Pajak
(SSP), penyetoran paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah penerimaan
pembayaran.
11 Saat menerima pembayaran Pelaksana Konstruksi membuat Faktur Pajak.
12 Pelaporan SPT Masa PPh Final Pasal 4 ayat (2) wajib disampaikan paling lama 20
hari setelah bulan dilakukan pemotongan pajak atau penerimaan pembayaran.
13 Wajib melaporkan SPT Masa PPN paling lama akhir bulan berikutnya setelah
berakhirnya masa pajak.
14 Tata Cara Pemotongan, bila pengguna jasa adalah badan pemerintah, subjek pajak
badan dalam negeri, bentuk usaha tetap atau Wajib Pajak Orang Pribadi dalam
negeri yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak, dipotong oleh pengguna jasa pada
saat pembayaran uang muka dan termin.
Bila pengguna jasa adalah selain huruf a, disetor sendiri oleh penerima penghasilan
pada saat pembayaran uang muka dan termin.

6. PROSES PEKERJAAN
NO. URAIAN PROSES PEKERJAAN PELAKSANA
1 Admin membuat Daftar Nilai Tagihan atau invoice tagihan Admin
pembayaran jasa kontruksi dan perhitungan Pajak Penghasilan
(PPh) Pasal 4 ayat (2) yang bersifat Final.
Membuat Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Admin
2 Menyerahkan Daftar Nilai Kontrak Jasa dan Perhitungan PPh 23 Admin,
serta Perhitungan PPN diserahkan kepada Direktur atu Pemimpin Direktur
Proyek untuk disetujui.
3 Setelah tanda tangan persetujuan diperoleh, kemudian Daftar Nilai Admin,
Tagihan, Perhitungan PPh 23 dan PPN serta Slip Pembayaran Accounting
Kontrak Jasa Kontruksi tersebut diserahkan kepada Accounting
atau bagian keuangan untuk dilakukan penagihan pembayaran.
4 Jika pemotong pajak adalah pengguna jasa/barang, maka PPh dan Accounting
PPN dibayar oleh pemotong pajak dan pelaksana kontruksi
menerima Bukti Pemotongan Pajak PPh dan PPN.
5 Saat menerima pembayaran dari Owner atau Pengguna jasa, Accounting
Accounting atau bagian keuangan membuat Bukti Pemotongan
PPh Final sebanyak tiga rangkap (lembar ke-1 untuk Wajib Pajak,
lembar ke-2 untuk Kantor Pelayanan Pajak dan lembar ke-3 untuk
Pemotong Pajak).
6 Membuat Bukti Pemotongan PPN sebanyak tiga rangkap (lembar Accounting
ke-1 untuk Wajib Pajak, lembar ke-2 untuk Kantor Pelayanan Pajak
dan lembar ke-3 untuk Pemotong Pajak).
7 Menyerahkan 1 lembar bukti pemotongan pajak PPh dan 1 lembar Accounting
Bukti Pemotongan PPN kepada pengguna jasa.
8 Membuat Surat Setoran Pajak PPh Final dengan pengisihan SSP Accounting
untuk PPH: Kode Map 411128 Kode Jenis Setoran 409 dan untuk
PPN: Kode Map 411211 Kode Jenis Setoran 900.

PT…………………. Data Aceh Page 49 of 52


KOP PERUSAHAAN
9 Dalam hal Pajak Penghasilan yang terutang melalui pemotongan, Accounting
maka Pembayaran atau penyetoran pajak disetor ke bank persepsi
atau kantor pos, paling lama tanggal 10 bulan berikutnya setelah
masa pajak berakhir;
10 Dalam hal Pajak Penghasilan terutang harus disetor sendiri oleh yang Accounting
penyedia jasa, maka wajib menyetor ke bank persepsi atau kantor
pos, paling lama tanggal 15 bulan berikutnya setelah masa masa
pajak berakhir;
11 Menyampaikan laporan pemotongan dan atau penyetoran pajaknya Accounting
melalui Surat Pemberitahuan Masa ke Kantor Pelayanan Pajak atau
KP2KP, paling lama 20 hari setelah masa pajak berakhir.
12 Dalam hal jatuh tempo penyetoran atau batas akhir pelaporan pajak Accounting
bertepatan dengan hari libur termasuk hari sabtu atau hari libur
nasional, penyetoran atau pelaporan dapat dilakukan pada hari kerja
berikutnya.

PT…………………. Data Aceh Page 50 of 52


KOP PERUSAHAAN
7. FLOWCHART PEMBAYARAN PAJAK JASA KONSTRUKSI
Admin Direktur Keuangan/Acc Rekanan Pos/Bank
Persepsi

Membuat
Rincian Nilai 2
Kontrak Jasa
dan Hitung
PPh Final, PPN
1Rincian Nilai
Kontrak Jasa &
PPh & PPN

2
2
1 Memotong 2% –
1 Rincian Nilai 6% dari Nilai
Rincian Nilai Kontrak Jasa, Kontrak.
Kontrak Jasa, PPh & PPN Dan 10% untuk PPN
PPh Final & PPN

Pemindah
bukuan
Rekening
Verifikasi

Membuat
Bukti Potong
PPh & PPN
S
Tanda
tangan
perset
ujuan 3
2
1
Bukti Potong PPh 1
Final & PPN Bukti Potong 1
PPh Final
SSP PPh Final

1
SSP PPN

PT…………………. Data Aceh Page 51 of 52


KOP PERUSAHAAN

TERIMA KASIH

PT…………………. Data Aceh Page 52 of 52

Anda mungkin juga menyukai