MAGFIRAH JIDAR
K111 14 305
DEPARTEMEN BIOSTATISTIK/KKB
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
SKRIPSI
MAGFIRAH JIDAR
K111 14 305
DEPARTEMEN BIOSTATISTIK/KKB
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
i
ii
RINGKASAN
Universitas Hasanuddin
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Biostatistik/KKB
Makassar, Februari 2018
Magfirah Jidar
“DETERMINAN KEJADIAN UNMET NEED KB PADA PASANGAN USIA
SUBUR (PUS) DI SULAWESI SELATAN (PERBANDINGAN ANTARA
WILAYAH URBAN & RURAL)”
(ix + 111 halaman + 2 gambar + 18 tabel + 6 grafik + 6 lampiran)
Unmet need merupakan kelompok wanita yang sebenarnya sudah tidak ingin
mempunyai anak lagi atau ingin menjarangkan kehamilannya sampai dengan 24
bulan namun tidak menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilannya.
Di Provinsi Sulawesi Selatan angka unmet need lebih tinggi dari angka secara
nasional (8,5%) yaitu sebesar 14,3% yang terdiri dari 7,1% yang ingin
menjarangkan kehamilan dan yang tidak ingin anak lagi sebesar 7,2%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian unmet need KB
pada PUS antara wilayah urban dan rural di Provinsi Sulawesi Selatan
berdasarkan umur, pendidikan, tingkat ekonomi, jumlah anak hidup, riwayat
penggunaan kontrasepsi, umur kawin pertama, paparan media, dan kunjungan
petugas KB. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari data PMA tahap I.
Penelitian ini berdesain cross sectional study dengan sampel sebanyak 1100 WUS
15-49 tahun yang dipilih secara acak bertingkat dua tahap.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kejadian unmet need KB pada
PUS berdasarkan pendidikan di wilayah rural (p = 0,016) sedangkan urban (p =
0,071) tidak ada perbedaan, ada perbedaan kejadian unmet need KB pada PUS
berdasarkan tingkat ekonomi di wilayah urban (p = 0,037) sedangkan rural (p =
0,09) tidak ada perbedaan, ada perbedaan kejadian unmet need KB pada PUS
berdasarkan jumlah anak hidup di wilayah urban (p = 0,011) sedangkan rural (p =
0,322) tidak ada perbedaan. Tidak ada perbedaan kejadian unmet need KB pada
PUS berdasarkan umur, riwayat penggunaan kontrasepsi, umur kawin pertama,
paparan media dan kunjungan petugas KB baik di wilayah urban maupun rural.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi penentu kebijakan dan instansi
terkait bahwa yang menjadi fokus program KB khususnya di wilayah rural pada
kelompok PUS berpendidikan rendah yaitu melakukan KIE KB dengan metode
diskusi kelompok pada PUS. Kemudian perhatian juga sebaiknya diberikan
kepada PUS yang memiliki jumlah anak hidup dengan rata-rata 3 orang dan yang
masih berada pada tingkat ekonomi rendah, khususnya di wilayah urban. Bagi
peneliti selanjutnya agar mengembangakan penelitian ini dengan penambahan
variabel lainnya seperti variabel pekerjaan, keinginan memiliki anak dan diskusi
dengan pasangan mengenai KB.
Daftar Pustaka : 83 (1998-2017)
Kata Kunci : Unmet need, PUS, urban, rural
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. atas berkat
& Rural)”.
dukungan dan doa dari berbagai pihak. Penghargaan dan ucapan terima kasih
yang teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua yakni Bapak (Alm)
Drs. H. M. Jidar Barahima, M.M. dan Ibu Hj. Mutmainna Gella yang memberikan
doa dan dukungan tanpa henti serta kasih sayang yang sangat berarti bagi penulis
Dengan segala hormat penulis ucapakan terima kasih atas segala bantuan
1. Ibu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA selaku Rektor Universitas
Hasanuddin.
2. Bapak Prof. Dr. drg. Andi Zulkifli Abdullah, M.Kes selaku Dekan Fakultas
3. Ibu Dr. Masni, Apt., MSPH dan Ibu Prof. Dr. A. Ummu Salmah, SKM., M.Sc
iv
4. Bapak Ruslan, SKM., MPH. selaku Penasihat Akademik yang menngayomi
5. Bapak dr. Muhammad Ikhsan, MS., PKK, Ibu Dr. Suriah, SKM., M.Kes dan
Ibu Jumriani Ansar, SKM., M.Kes selaku penguji yang telah meluangkan
6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan
7. Seluruh Staf FKM atas segala bantuan yang diberikan, terkhusus kepada Ibu
Jusmarani Jidar, A.Md, Akun., Sarjan Burhan, SH, M. Agyl Pradana, S.Pt.,
serta keponakanku Nabila, Abilqy, dan Dika yang senantiasa memberikan doa
10. Teman-teman Kesmas C (Kece) yang tidak bisa penulis ketik satu per satu.
Mey, Neno, Rusmi, Uji, Ayrin, Inna, Wanti, Yanti, Kartini, Bat, Mage) yang
di FKM.
12. Teman-Teman yang selalu setia menemani Miftachul Hajar, Puspita, Pu,
Jeneponto (Ummul, Ikka, Ayu, Ida, Novtod, Ina, Cakra, Restu) senantiasa
14. Teman-teman KKN Reguler Kel. Galung Maloang, Kec. Bacukiki, Kota
Parepare (Husnul, Dani, Fira, Yuni, Ugha) yang bersama selama 1 bulan lebih
permohonan maaf pula penulis ucapkan kepada segenap pengurus atas segala
16. Kakak-Kakak yang tidak bisa penulis ketik satu per satu namanya yang
17. Serta semua pihak yang tidak sempat penulis lisankan maupun tuliskan yang
Saya menyadari skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun. Penulis
berharap tulisan ini dapat menjadi bahan bacaan yang baik dan member manfaat.
Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
RINGKASAN ........................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................10
C. Tujuan Penelitian .............................................................................10
D. Manfaat Penelitian ...........................................................................12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................13
A. Tinjauan Umum tentang Unmet Need .............................................13
B. Tinjauan Umun tentang Keluarga Berencana ..................................19
C. Tinjauan Umum tentang Kontrasepsi ..............................................24
D. Tinjauan Umum tentang Wilayah Urban dan Rural ........................30
E. Tinjauan Umun tentang Variabel yang Diteliti ................................33
F. Kerangka Teori ................................................................................46
BAB III KERANGKA KONSEP ..........................................................................47
A. Dasar Pemikiran Variabel Yang Diteliti ..........................................47
B. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ......................................53
C. Hipotesis Penelitian..........................................................................57
BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................61
A. Jenis dan Desain Penelitian ..............................................................61
B. Lokasi dan Waktu ............................................................................61
C. Populasi dan Sampel ........................................................................62
D. Pengolahan dan Penyajian Data .......................................................64
v
E. Analisis Data ....................................................................................65
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................69
A. Hasil Penelitian ................................................................................69
B. Pembahasan ......................................................................................91
C. Keterbatasan Penelitian ..................................................................108
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................109
A. Kesimpulan ....................................................................................109
B. Saran ...............................................................................................110
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 5.14 Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) dengan Kejadian Unmet Need
Berdasarkan Umur Kawin Pertama di Wilayah Urban dan Rural
Provinsi Sulawesi Selatan 2015 ..........................................................86
Tabel 5.15 Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Kejadian Unmet
Need dan Paparan Media di Wilayah Urban dan Rural Provinsi
Sulawesi Selatan 2015 .........................................................................88
Tabel 5.16 Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) dengan Unmet Need
Berdasarkan Paparan Media di Wilayah Urban dan Rural Provinsi
Sulawesi Selatan 2015 .........................................................................89
Tabel 5.17 Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Kejadian Unmet
Need dan Kunjungan Petugas KB di Wilayah Urban dan Rural
Provinsi Sulawesi Selatan 2015 ..........................................................90
Tabel 5.18 Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) dengan Unmet Need
Berdasarkan Kunjungan Petugas KB di Wilayah Urban dan Rural
Provinsi Sulawesi Selatan 2015 .........................................................91
DAFTAR GRAFIK
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
(USAID, 2009).
yang menjadi satu aspek yang penting dan perlu diperhatikan dalam
Latin dan Karibia, dan 13-38% di negara Sub Sahara Afrika (Moreland dalam
Yarsih, 2014).
Terdapat 146 juta wanita di seluruh dunia dengan usia 15-49 tahun
yang sudah menikah atau dalam satu ikatan tergolong unmet need Keluarga
Berencana pada tahun 2010. Jumlah mutlak perempuan menikah, baik yang
900 juta pada tahun 2010 menjadi 962 juta pada tahun 2015. Diproyeksikan
1
2
kontrasepsi apapun yang disebut dengan kejadian unmet need (WHO, 2012).
Amerika Latin, dan Karibia masih relatif tinggi dengan jumlah unmet need
fakta yang terlihat, terjadi perbedaan kejadian unmet need antara wilayah
urban dan rural di Rajasthan, India. Kejadian unmet need di wilayah rural
Rajasthan lebih tinggi dibanding di wilayah urban. Ada beberapa alasan hal
Dalam banyak kasus di wilayah rural, wanita mengakui bahwa mereka belum
siap untuk hamil, akan tetapi pasangan mereka tidak menggunakan alat
3
Rajasthan yaitu sebesar 7,6% dan persentase tertinggi kejadian unmet need
hasil bahwa kejadian unmet need pada Wanita Usia Subur (WUS) di wilayah
wilayah urban rural meliputi Kenya (17%, 27%), Lesotho (20%, 34%),
Tanzania (17%, 24%), Uganda (23%, 36%), dan Malawi (23%, 29%).
banyak anak di wilayah rural, dan fasilitas pendidikan yang lebih memadai di
angka fertilitas secara nyata. Berdasarkan data SDKI 2007, diketahui bahwa
jumlah anak yang dilahirkan oleh ibu selama masa reproduksinya (Total
Fertility Rate) sebesar 2,6 kemudian pada tahun 2012 tetap pada angka
Subur (WUS), yaitu sebesar 57,4% pada tahun 2003 menjadi 61,4% pada
tahun 2007.
Tingginya angka unmet need masih menjadi salah satu masalah dalam
need yaitu menyebabkan angka fertilitas yang tinggi pula. Apabila angka
unmet need tinggi, hal ini dapat menyebabkan jumlah kelahiran yang semakin
besar dan tak terkendali. Indonesia menjadi salah satu negara berkembang
dengan jumlah penduduk yang besar. Data sensus dari tahun ke tahun
Indonesia sebesar 230 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1,49%,
244,2 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk masih tetap sebesar
banyak dan terjadi ledakan penduduk di tahun 2030 menjadi sebesar 295 juta
jiwa. Hal ini tentu akan menjadi sebuah masalah yang besar, mengingat
Kematian Ibu (AKI) yang terus meningkat. Angka Kematian Ibu di Indonesia
masih dinilai tinggi, meskipun telah mengalami penurunan yaitu dari 359 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012 menjadi 190 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2013. Akan tetapi, angka tersebut belum dapat mencapai
target MDGs pada tahun 2015 yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI,
2012).
penurunan persentase unmet need pada wanita usia 15-49 tahun yang
membutuhkan pelayanan KB, yaitu dari 9,1% pada tahun 2007 kemudian
tahun 2007 kemudian meningkat menjadi 61,9% pada tahun 2012. Walaupun
demikian, persentase ini belum cukup mencapai target unmet need KB pada
RPJM 2014 sebesar 6,5%. Hal tersebut juga belum dapat memenuhi sasaran
strategis MDGs yaitu menurunkan angka unmet need dari 9,1% menjadi 5%
Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan
(BKKBN, 2014).
angka unmet need secara nasional (8,5%) yaitu sebesar 14,3% yang terdiri
alat kontrasepsi dan yang tidak ingin anak lagi namun juga tidak
atau kota dengan angka unmet need tertinggi di Sulawesi Selatan adalah
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya kejadian unmet need
pada Pasangan Usia Subur (PUS) yaitu berkaitan dengan umur ibu, tingkat
oleh kecemasan dan ketakutan terhadap efek samping yang ditimbulkan, serta
unmet need. Hasil SDKI 2007 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan dengan tingkat keyakinan 95% antara umur ibu dengan status
kejadian unmet need KB karena semakin tinggi umur semakin tinggi pula
hal, termasuk keikutsertaan dalam program KB. Hal ini disebabkan oleh
seseorang yang berpendidikan tinggi akan lebih luas pandangannya dan lebih
mudah menerima ide dan tata cara kehidupan baru (BKKBN, 2009). Menurut
kontrasepsi.
adalah hak dari orang tua tetapi harus disesuaikan dengan kesanggupan untuk
Penelitian Ismail dan Fitria (2010) menemukan bahwa adanya hubungan yang
bermakna antara jumlah anak dengan terjadinya unmet need KB. Responden
dengan jumlah anak >2 orang berpeluang menjadi unmet need KB 1,68 kali
dibanding responden dengan jumlah anak yang sedikit. Penelitian yang sama
18,2% terjadinya kejadian unmet need. Bukan hanya itu, efek samping juga
bahwa hasil prevalensi unmet need 7,4% dipengaruhi oleh efek samping dari
bahwa wanita yang menikah pada umur 20-29 tahun berisiko 1,2 kali lebih
alat kontrasepsi.
al. (2016) diketahui bahwa jumlah Wanita Usia Subur yang mengalami unmet
unmet need KB yang dibedakan berdasarkan wilayah urban dan rural. Faktor
B. Rumusan Masalah
Pasangan Usia Subur (PUS) antara wilayah urban dan rural di Provinsi
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Usia Subur (PUS) antara wilayah urban dan rural di Provinsi Sulawesi
Selatan.
11
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Keilmuan
Universitas Hasanuddin.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebenarnya sudah tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan
menunda untuk memiliki anak selama dua tahun lebih dan tidak ingin
13
14
a. Wanita menikah usia subur dan tidak hamil, menyatakan tidak ingin
kontrasepsi.
1) Umur
unmet need KB pada umur dengan kategori muda (<20) dan tua
30 tahun.
2) Pendapatan
(Soekanto, 2006).
3) Pendidikan
4) Jumlah anak
Lee, 1983).
5) Pekerjaan
hubungan dengan umur suami atau istri, serta menentukan jumlah anak
dalam keluarga.
catatan dan tulisan yang berasal dari Mesir kuno, Yunani kuno, Tiongkok
kuno dan India, hal ini telah dipraktekkan berabad-abad yang lalu, namun
caranya masih kuno dan primitif. Cara keluarga berencana yang pertama
dilakukan adalah dengan jalan berdoa dan memakai jimat anti hamil,
sambil meminta dan berharap supaya wanita jangan hamil. Pada zaman
Yunani kuno, Soranus dan Ephenus membuat tulisan ilmiah tentang cara
hubungan seksual. Selain itu, ada juga yang memasukkan rumput, daun-
(Wiknjosastro, 2002).
sebagai Badan Pemerintah melalui Keppres no.8 tahun 1970 dan diberi
misi, yaitu :
berkualitas.
hak reproduksi.
23
a. Sasaran langsung
penurunan fertilitas.
(Bappenas, 2009).
1. Pengertian Kontrasepsi
wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan
Pada dasarnya fungsi dan cara kerja alat kontrasepsi ada tiga
Kedua: Yang bersifat melalui proses kimia seperti pil, suntikan, dan
2. Tujuan Kontrasepsi
kontrasepsi, yaitu:
a. Menunda kehamilan
Masa saat istri berusia 20-35 tahun adalah saat yang paling
efektivitas yang cukup tinggi, dapat dipakai 2-4 tahun, dan tidak
(vasektomi/tubektomi).
3. Jenis-Jenis Kontrasepsi
a. Kontrasepsi Sterilisasi
usia.
b. Kontrasepsi Teknik
3) Menyusui
c. Kontrasepsi Mekanik
1) Kondom
ke dalam vagina.
28
2) Spermatisida
3) Vaginal Diafragma
80%.
biasanya.
d. Kontrasepsi Hormonal
2) Suntik KB
3) Susuk KB (Implan)
implan.
4) Koyo KB
progesteron.
perkotaan.
wilayah perkotaan.
31
d. Pasar
e. Pertokoan
f. Bioskop
g. Rumah Sakit
h. Hotel/Bilyar/Diskotek/Panti Pijat/Salon
lebih.
32
sebagai berikut:
1. Umur
dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja
(Husnah, 2011).
tahun terakhir orang tersebut yang diukur dalam tahun berjalan. Umur
(Sumaila, 2011):
tahun.
Kehamilan dan persalinan pada periode usia ini tidak hanya berisiko
ibu dan anak meningkat dengan tajam pada periode usia ini sehingga
umur merupakan faktor penyebab unmet need KB, karena semakin tinggi
muda berisiko 21,8 kali lebih besar mengalami kejadian unmet need KB
dengan usia 15-29 tahun. Prevalensi unmet need secara signifikan lebih
tinggi pada kelompok usia di bawah umur 30 tahun. Kelompok umur 15-
35
2. Pendidikan
akan datang”.
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
(Immanuella, 2011).
Pancasila.
bidang studi terdiri dari pokok bahasan dan sub pokok bahasan,
khusus.
a. Pendidikan Informal
b. Pendidikan Formal
yang lebih baik, dan juga tingkat kesadaran yang tinggi yang akan
(Pesona, 2011):
a. Pendidikan Dasar
b. Pendidikan Menengah
c. Pendidikan Tinggi
tingkat SMP dan dikategorikan tinggi apabila sampai pada tingkat SMA
dan cepat diterima. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan
tidak tamat SD), masing-masing sebesar 7,7% dan 6,2%. Wanita yang
3. Tingkat Ekonomi
toilet dan karakteristik lain terkait dengan status sosial ekonomi rumah
berdasakan prinsip komponen analisis, serta jumlah skor atas aset atau
distribusi normal dengan rata-rata adalah nol dan standar deviasi yaitu
satu.
Selanjutnya setiap individu diurutkan sesuai dengan skor total dari suatu
dibuat dalam bentuk kuintil yang terdiri atas 5 kategori, yaitu sangat
miskin, miskin, menengah, kaya, dan sangat kaya (SDKI, 2007). Pada
dengan tingkat ekonomi sangat miskin sebanyak 199 responden atau 9%.
seorang wanita dari hasil perkawinannya dengan pasangan yang sah dan
beberapa wilayah yaitu lebih dari 3 orang anak. Apabila hal ini dapat
diatasi dengan kesertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam program KB,
kejadian unmet need tidak hanya diberikan pada PUS kelompok umur
muda, akan tetapi perlu juga pada kelompok umur tua yang masih
dikemukakan oleh kelompok umur tua cukup tinggi (Leli dan Maria,
2009).
a. Seorang wanita tidak percaya bahwa dia berada pada risiko untuk
hamil.
KB.
bahwa ada alasan penyebab unmet need di Kelurahan Kayu Kubu yaitu
perkawinan secara hukum dan biologis yang pertama kali (BPS, 2012).
hubungan kelamin antara individu pria dan wanita yang terkait dalam
fertilitasnya tinggi. Dengan kata lain semakin cepat usia kawin pertama,
akan melalui suatu proses biologis, yaitu melahirkan sampai dengan masa
reproduksi yang lebih panjang, yang dapat berakibat pada angka kelahiran
yang lebih tinggi dibanding wanita yang menikah pada usia lebih tua. Di
fertilitasnya.
7. Paparan Media
media massa (TV, radio, dan lainnya) akan memperoleh informasi lebih
bahwa faktor unmet need yaitu dukungan suami dan paparan informasi.
Wanita yang mengakses media massa baik televisi, radio maupun surat
informasi melalui radio. Sumber informasi dapat diterima ole pria untuk
8. Kunjungan Petugas KB
Informasi yang baik dari petugas membantu dalam hal memilih dan
45
unmet need.
bentuk dari KIE KB yaitu berupa penyuluhan dan kunjungan oleh petugas
F. Kerangka Teori
- Wilayah (Kota/Desa)
-H.Pendidikan WUS
- Pendidikan Suami
-I. Umur
- Umur Saat Perkawinan
- Tingkat Kekayaan
- Status Perkawinan
- Pekerjaan WUS
- Pekerjaan Suami
- Jumlah Anak Hidup
- Keinginan Memiliki Anak
- Paparan Media Massa
- Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
UNMET NEED
- Diskusi tentang KB dengan
KB
pasangan
Pelayanan Kesehatan
KERANGKA KONSEP
negara yang sedang berkembang dan merupakan suatu kondisi yang dapat
kesakitan dan kematian ibu yang tinggi dapat dicegah dengan upaya
yang tidak diinginkan, aborsi yang tidak aman (unsafe abortion) dan
unmet need antara lain umur, pendidikan, tingkat ekonomi, jumlah anak
47
48
1. Umur
ditentukan sampai ulang tahun terakhir orang tersebut yang diukur dalam
2013).
pada berbagai umur baik pada umur reproduksi muda maupun reproduksi
2. Pendidikan
pendidikan yang tinggi seseorang dapat lebih mudah untuk menerima ide
3. Tingkat Ekonomi
dan juga umur anak yang masih hidup. Semakin sering seorang wanita
bahwa ada hubungan yang bermakna antara jumlah anak masih hidup
saat ini telah banyak perempuan yang lebih memilih untuk tidak
sebelumnya.
51
7. Paparan Media
8. Kunjungan Petugas KB
sebagai berikut:
Umur
Pendidikan
Tingkat Ekonomi
Jumlah Anak
Hidup
Umur Kawin
Pertama
Paparan Media
Kunjungan
Petugas KB
Keterangan:
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
Usia Subur yang berada di wilayah urban/kota dan Wanita Usia Subur
a. Wilayah Urban/Kota
b. Wilayah Rural/Desa
Kriteria Objektif:
Rappang).
Wajo).
2. Unmet Need
mencegah kehamilannya.
Kriteria Objektif:
alat kontrepsi.
3. Umur
4. Pendidikan
Kriteria Objektif:
5. Tingkat Ekonomi
Kriteria Objektif:
banyaknya anak repsonden yang pernah dilahirkan dan masih hidup pada
Kriteria Objektif:
alat kontrasepsi.
9. Paparan Media
yang diperoleh responden dari media massa (televisi, radio, dan surat
Kriteria Objektif:
kabar/majalah).
bulan terkahir.
Kriteria Objektif:
terkahir.
bulan terkahir.
C. Hipotesis Penelitian
Pasangan Usia Subur (PUS) antara wilayah urban dan rural di Provinsi
berdasarkan umur.
berdasarkan pendidikan.
Usia Subur (PUS) antara wilayah urban dan rural di Provinsi Sulawesi
METODE PENELITIAN
yang digunakan adalah cross sectional study yang dilakukan dengan cara
sama. Variabel dependen adalah kejadian unmet need KB di wiayah urban dan rural
sedangkan variabel independen adalah umur, pendidikan, jumlah anak hidup, riwayat
petugas KB.
1. Lokasi Penelitian
wilayah Provinsi Sulawesi Selatan pada setiap rumah tangga terpilih yang
61
62
2. Waktu Analisis
November 2017.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wanita Usia Subur (WUS)
2. Sampel
a. Unit Observasi
b. Unit Analisis
tahap.
WUS yang berumur 15-49 tahun di setiap klaster terpilih yaitu 25 blok
3. Besar Sampel
kriteria sampel yang telah ditetapkan sebesar 1100 orang, dengan 780
1. Pengolahan Data
provinsi di Indonesia.
a. Coding
variabel.
b. Editing
setiap data hasil survei PMA untuk memastikan bahwa tidak ada
c. Entry
d. Cleaning
2. Penyajian Data
hasil penelitian.
E. Analisis Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
𝑆12
F hit. = 2 , 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔
𝑆2
berikut:
sebagai berikut:
67
𝑋̅1 − 𝑋̅2
t hit. =
𝑠
𝑠12 𝑠22
√
𝑛1 + 𝑛2
Dimana:
KB. Jika baris (r) = 2 dan kolom (k) = 2 atau disebut tabel 2x2 dan n >
𝑛 2
𝑛 (|𝑎𝑑 − 𝑏𝑐| − 2)
𝑋2 =
(𝑎 + 𝑏)(𝑐 + 𝑑)(𝑎 + 𝑐)(𝑏 + 𝑑)
𝑟 𝑘
2
(𝑂𝑖𝑗 − 𝐸𝑖𝑗)2
𝑋 = ∑∑
𝐸𝑖𝑗
𝑖=1 𝑗=1
Dimana :
a) Nilai Expected (E) yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari
20%
dengan 0.
BAB V
A. Hasil Penelitian
November 2017. Adapun unit sampel dalam penelitian ini adalah semua
Selatan dan terbagi ke dalam wilayah urban dan rural. Sedangkan unit analisis
adalah kejadian unmet need KB di wilayah urban dan rural dengan variabel
yang telah ditentukan yaitu 1100 orang, 780 orang di wilayah urban dan 320
disertai narasi sebagai penjelasan dari tabel. Adapun hasilnya sebagai berikut
69
70
1. Analisis Univariat
a. Umur
wilayah urban dan rural Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada
tabel 5.1:
Tabel 5.1
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Umur
di Wilayah Urban dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Umur PUS Urban Rural
Mean ±SD 35,47 ±8 tahun 34,83 ± 8 tahun
Maksimum 49 tahun 49 tahun
Minimum 16 tahun 16 tahun
Sumber: Data Sekunder, 2015
b. Pendidikan
grafik 5.1:
71
Grafik 5.1
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Pendidikan
di Wilayah Urban dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Urban Rural
41.7
34.1
25.6
16 17.8 21.6 18.7
11.9
1.2 4 4.6 3.4
c. Tingkat Ekonomi
Grafik 5.2
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Tingkat
Ekonomi di Wilayah Urban dan Rural
Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Urban Rural
53.8
Tabel 5.2
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Jumlah
Anak Hidup di Wilayah Urban dan Rural
Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Jumlah Anak Hidup
Urban Rural
PUS
Mean ±SD 2 ±1 anak 2 ± 2 anak
Maksimum 8 anak 9 anak
Minimum 0 anak 0 anak
Sumber: Data Sekunder, 2015
e. Unmet Need
Grafik 5.3
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Kejadian
Unmet Need di Wilayah Urban dan Rural
Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Urban Rural
82.8
74.4
25.6
17.2
Grafik 5.4
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) yang Unmet Need
Berdasarkan Riwayat Penggunaan Kontrasepsi di
Wilayah Urban dan Rural Provinsi
Sulawesi Selatan 2015
Urban Rural
72.5 72.7
27.5 27.3
Tabel 5.3
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) yang Unmet Need dan
Pernah Menggunakan Kontraepsi Berdasarkan Alat
Kontrasepsi Terakhir Digunakan di Wilayah Urban
dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Alat Kontrasepsi Urban Rural
PUS n % n %
Implan 0 0 1 2,5
Suntikan (1 Bulan) 9 6,2 2 5
Suntikan (3 Bulan) 8 5,5 7 17,5
Kondom Pria 2 1,4 0 0
Pil 9 6,2 3 7,5
Senggama Terputus 4 2,8 2 5
Tidak Menjawab 113 77,9 25 62,5
Jumlah 145 100 40 100
Sumber: Data Sekunder, 2015
75
Tabel 5.4
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) yang Unmet Need dan
Pernah Menggunakan Kontrasepsi Berdasarkan Alasan
Berhenti Menggunakan Alat Kontrasepsi di Wilayah
Urban dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Alat Kontrasepsi Urban Rural
PUS n % n %
Jarang Berhubungan
4 2,8 5 12,5
Seksual/Suami Jauh
Ingin Hamil 0 0 2 5
Ingin Alat/Cara yang
1 0,7 1 2,5
Lebih Efektif
Tidak Ada Alat/Cara
1 0,7 0 0
yang Tersedia
Masalah Kesehatan 8 5,5 4 10
Takut Efek Samping 4 2,8 1 2,5
Tidak Nyaman 1 0,7 1 2,5
Pasrah pada Tuhan 1 0,7 0 0
Mengganggu Proses
5 3,4 0 0
Tubuh
Lainnya 6 4,1 1 2,5
Tidak Menjawab 114 78,6 25 62,5
Jumlah 145 100 40 100
Sumber: Data Sekunder, 2015
76
Tabel 5.5
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Umur
Kawin Pertama di Wilayah Urban dan Rural
Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Umur Kawin
Urban Rural
Pertama PUS
Mean ±SD 22,32 ±5 tahun 21,03 ± 5 tahun
Maksimum 40 tahun 44 tahun
Minimum 15 tahun 15 tahun
Sumber: Data Sekunder, 2015
h. Paparan Media
Grafik 5.5
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Paparan
Media di Wilayah Urban dan Rural
Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Urban Rural
79.2
48.8 51.3
20.8
i. Kunjungan Petugas KB
Grafik 5.6
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Kunjungan
Petugas KB di Wilayah Urban dan Rural
Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Urban Rural
87.9 80.9
12.1 19.1
yang tinggal baik di wilayah urban maupun rural sebagian besar tidak
2. Analisis Bivariat
silang.
Tabel 5.6
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) dengan Kejadian
Unmet Need Berdasarkan Umur di Wilayah Urban
dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Umur PUS Kejadian Unmet Need Uji t
Independen
(Mean ± SD) Unmet Need Met Need
Urban 35,98 ± 8 tahun 35,30 ± 8 tahun p = 0,309
Rural 34,67 ± 7 tahun 34,86 ± 8 tahun p = 0,881
Unmet Need p = 0,298
Sumber: Data Sekunder, 2015
(p>0,05) dan untuk wilayah rural nilai p value = 0,881 (p>0,05) yang
wilayah urban dan rural diperoleh nilai p = 0,298 yang artinya tidak
Tabel 5.7
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Kejadian
Unmet Need dan Pendidikan di Wilayah Urban
dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Urban
Pendidikan Unmet Need Met Need Total Uji X2
PUS n % n % n %
Tinggi 141 27,8 366 72,2 507 100
p = 0,071
Rendah 59 21,6 214 78,4 273 100
Jumlah 200 25,6 580 74,4 780 100
Rural
Pendidikan Unmet Need Met Need Total Uji X2
PUS n % n % n %
Tinggi 31 23,7 100 76,3 131 100
p = 0,016
Rendah 24 12,7 165 87,3 189 100
Jumlah 55 17,2 265 82,8 320 100
Sumber: Data Sekunder, 2015
80
Sulawesi Selatan.
Tabel 5.8
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) dengan Unmet Need
Berdasarkan Pendidikan di Wilayah Urban dan Rural
Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Pendidikan Urban Rural Total Uji X2
PUS n % n % n %
Tinggi 141 70,5 31 56,4 172 67,5
p = 0,069
Rendah 59 29,5 24 43,6 83 32,5
Jumlah 200 100 55 100 255 100
Sumber: Data Sekunder, 2015
Ekonomi
Tabel 5.9
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Kejadian
Unmet Need dan Tingkat Ekonomi di Wilayah
Urban dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Urban
Unmet
Tingkat Met Need Total Uji X2
Need
Ekonomi PUS
n % n % n %
Tinggi 174 27,5 458 72,5 632 100
Menengah 13 15,7 70 84,3 83 100 p = 0,037
Rendah 13 20 52 80 65 100
Jumlah 200 25,6 592 74,4 780 100
Rural
Unmet
Tingkat Met Need Total Uji X2
Need
Ekonomi PUS
n % n % n %
Tinggi 19 22,6 65 77,4 84 100
Menengah 15 21,1 56 78,9 71 100 p = 0,090
Rendah 21 12,7 144 87,3 165 100
Jumlah 55 17,2 265 82,8 320 100
Sumber: Data Sekunder, 2015
rural, sebagian besar PUS berada pada tingkat ekonomi tinggi yaitu
Tabel 5.10
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) dengan Unmet
Need Berdasarkan Tingkat Ekonomi di Wilayah Urban dan Rural
Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Tingkat Urban Rural Total Uji X2
Ekonomi
n % n % n %
PUS
Tinggi 174 87 19 34,5 193 75,7
p = 0,000
Menengah 13 6,5 15 27,3 28 11
Rendah 13 6,5 21 38,2 34 13,3
Jumlah 200 100 55 100 255 100
Sumber: Data Sekunder, 2015
Hidup
Tabel 5.11
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) dengan Kejadian Unmet
Need Berdasarkan Jumlah Anak Hidup di Wilayah
Urban dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Jumlah Anak Kejadian Unmet Need
Hidup PUS Uji t
Unmet Need Met Need Indepeden
(Mean ± SD)
Urban 3 ± 1 anak 2 ± 1 anak p = 0,011
Rural 3 ± 2 anak 2 ± 2 anak p = 0,322
Unmet Need p = 0,784
Sumber: Data Sekunder, 2015
wilayah urban dan rural diperoleh nilai p = 0,784 yang artinya tidak
ada perbedaan jumlah anak hidup pada PUS di wilayah urban dan
rural.
Penggunaan Kontrasepsi
Tabel 5.12
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Kejadian
Unmet Need dan Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
di Wilayah Urban dan Rural Provinsi
Sulawesi Selatan 2015
Urban
Riwayat Unmet
Met Need Total Uji X2
Penggunaan Need
Kontrasepsi
n % n % n %
PUS
Pernah 145 25 435 75 580 100 p = 0,546
Tidak Pernah 55 27,5 145 72,5 200 100
Jumlah 200 25,6 580 74,4 780 100
Rural
Riwayat Unmet
Met Need Total Uji X2
Penggunaan Need
Kontrasepsi
n % n % n %
PUS
Pernah 40 15,9 211 84,1 251 100 p = 0,341
Tidak Pernah 15 21,7 54 78,3 69 100
Jumlah 55 17,2 265 82,8 320 100
Sumber: Data Sekunder, 2015
85
need KB lebih tinggi terdapat pada Pasangan Usia Subur (PUS) yang
rural.
Selatan.
Tabel 5.13
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) dengan Unmet Need
Berdasarkan Riwayat Penggunaan Kontrasepsi di Wilayah
Urban dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Riwayat Urban Rural Total Uji X2
Penggunaan
Kontrasepsi n % n % n %
PUS
p = 1,000
Pernah 145 72,5 40 72,7 185 72,5
Tidak Pernah 55 27,5 15 27,3 70 27,5
Jumlah 200 100 55 100 255 100
Sumber: Data Sekunder, 2015
Pertama
Tabel 5.14
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) dengan Kejadian Unmet
Need Berdasarkan Umur Kawin Pertama di Wilayah
Urban dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Umur Kawin
Kejadian Unmet Need Uji t
Pertama PUS
Independen
(Mean ± SD) Unmet Need Met Need
Urban 22,55 ±5 tahun 22,24 ±5 tahun p = 0,426
Rural 21,69 ± 5 tahun 20,89 ±5 tahun p = 0,271
Unmet Need p = 0,227
Sumber: Data Sekunder, 2015
antara wilayah urban dan rural diperoleh nilai p = 0,227 yang artinya
tidak ada perbedaan umur kawin pertama pada PUS di wilayah urban
dan rural.
Media
Tabel 5.15
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Kejadian
Unmet Need dan Paparan Media di Wilayah Urban
dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Urban
Unmet
Paparan Media Met Need Total Uji X2
Need
PUS
n % n % n %
Terpapar 168 27,2 450 72,8 618 100
p = 0,068
Tidak Terpapar 32 19,8 130 80,2 162 100
Jumlah 200 25,6 580 74,4 780 100
Rural
Unmet
Paparan Media Met Need Total Uji X2
Need
PUS
n % n % n %
Terpapar 32 20,5 124 79,5 156 100
p = 0,165
Tidak Terpapar 23 14 141 86 164 100
Jumlah 55 17,2 265 82,8 320 100
Sumber: Data Sekunder, 2015
Tabel 5.16
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) dengan Unmet Need
Berdasarkan Paparan Media di Wilayah Urban
dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Paparan Media Urban Rural Total Uji X2
PUS n % n % n %
Terpapar 168 84 32 58,2 200 78,4
p = 0,000
Tidak Terpapar 32 16 23 41,8 55 21,6
Jumlah 200 100 55 100 255 100
Sumber: Data Sekunder, 2015
Petugas KB
Tabel 5.17
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) Berdasarkan Kejadian
Unmet Need dan Kunjungan Petugas KB di Wilayah
Urban dan Rural Provinsi Sulawesi Selatan 2015
Urban
Kunjungan Unmet
Met Need Total Uji X2
Petugas Need
KB n % n % n %
Pernah 20 21,3 74 78,7 94 100
Tidak p = 0,364
180 26,2 506 73,8 686 100
Pernah
Jumlah 200 25,6 580 74,4 780 100
Rural
Kunjungan Unmet
Met Need Total Uji X2
Petugas Need
KB n % n % n %
Pernah 16 26,2 45 73,8 61 100
Tidak p = 0,058
39 15,1 220 84,9 259 100
Pernah
Jumlah 55 17,2 265 82,8 320 100
Sumber: Data Sekunder, 2015
Tabel 5.18
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) dengan Unmet Need
Berdasarkan Kunjungan Petugas KB di
Wilayah Urban dan Rural Provinsi
Sulawesi Selatan 2015
Kunjungan Urban Rural Total Uji X2
Petugas KB n % n % n %
Pernah 20 10 16 29,1 36 14,1
p = 0,001
Tidak Pernah 180 90 39 70,9 219 85,9
Jumlah 200 100 55 100 255 100
Sumber: Data Sekunder, 2015
antara wilayah urban dan rural diperoleh nilai p = 0,001 yang artinya
dan rural.
B. Pembahasan
need KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) antara wilayah urban dan rural di
Provinsi Sulawesi Selatan. Faktor yang diteliti antara lain umur, pendidikan,
Pasangan Usia Subur (PUS) yang masuk kategori unmet need, yang terdiri
dari 107 wanita PUS (9,7%) untuk menjarangkan kehamilan dan sebanyak
92
148 wanita PUS (13,5%) yang ingin membatasi kehamilan atau tidak ingin
memiliki anak lagi. Untuk mendapatkan gambaran secara lebih jelas, akan
1. Umur
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) umur merupakan lamanya
waktu yang dijalani seseorang untuk hidup yang ditentukan sampai ulang
tahun terakhir orang tersebut yang diukur dalam tahun berjalan. Umur bisa
saja diartikan sebagai waktu yang dilewati oleh setiap manusia untuk
kejadian unmet need KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) antara wilayah
pula khusus untuk kejadian unmet need, diketahui bahwa tidak ada
perbedaan pada variabel umur antara wilayah urban dan rural. Diketahui
masa itu, kebanyakan PUS beranggapan bahwa pada umur tersebut sudah
bukan masa reproduktif lagi dan menganggap diri mereka sudah tua
93
anggapan tersebut tidak tepat, secara teoritis pada umur >35 tahun bukan
15-49 tahun.
dengan di wilayah urban, namun rata-rata umur PUS di wilayah rural yang
berkisar 35 tahun dan umur tersebut masuk kategori reproduksi sehat. Pada
masa ini, diasumsikan bahwa PUS masih ingin mempunyai anak sehingga
0,500). Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Begum, et. al.
kejadian unmet need di wilayah rural tidak sejalan dengan penelitian yang
2. Pendidikan
pandangannya dan lebih mudah menerima ide dan tata cara kehidupan
memberikan respon yang lebih rasional, lebih kreatif, dan lebih terbuka
kejadian unmet need KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) antara wilayah
daerah urban. Hasil berbeda didapatkan dari khusus untuk kejadian unmet
antara wilayah urban dan rural. Hal ini dikarenakan PUS mayoritas berada
maupun rural.
Hasil analisis ini tidak sejalan dengan bebrapa teori yang mengemukakan
cepat untuk diketahui oleh PUS. Selain itu, seseorang bisa juga tidak
need KB (p = 0,000).
3. Tingkat Ekonomi
toilet dan karakteristik lain terkait dengan status sosial ekonomi rumah
kejadian unmet need KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) antara wilayah
Begitu pula khusus untuk kejadian unmet need, diketahui bahwa ada
perbedaan pada variabel tingkat ekonomi antara wilayah urban dan rural.
sebagian besar PUS dengan kejadian unmet need berada pada kategori
wilayah rural.
kejadian unmet need di wilayah urban sejalan dengan penelitian oleh Islam
et. al. (2013) di wilayah urban Bangladesh diperoleh hasil bahwa indeks
dilakukan oleh Sudha et. al. (2017) di wilayah urban Puducherry pada
tahun 2017 tidak sejalan dengan penelitian ini yang menemukan bahwa
penelitian yang dilakukan oleh Islam et. al. di wilayah rural Bangladesh
Penelitian yang sama dilakukan oleh Nyauchi and Omedi di wilayah rural
Kenya juga tidak sejalan dengan penelitian ini yang menemukan hasil
kejadian unmet need KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) antara wilayah
hidup. Berbeda pada khusus untuk kejadian unmet need, diketahui bahwa
tidak ada perbedaan pada variabel umur antara wilayah urban dan rural.
Hal ini dikarenakan PUS memiliki jumlah anak hidup yang sama yaitu
kecil jumlah kejadian unmet need. Wanita yang sudah memiliki minimal
sudah memiliki dua anak atau lebih memiliki keinginan untuk membatasi
Hal yang berbeda terjadi pada kejadian unmet need di wilayah rural
besar jumlah kejadian unmet need. Berdasarkan Triana (2010), pada saat
wanita kawin dan 48% pria kawin berkeinginan untuk memiliki anak lagi.
setelah mempunyai dua anak atau lebih (BPS, 2007). Selain itu, di wilayah
banyak. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian ini, yang menemukan
menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara jumlah anak hidup dengan
dilakukan oleh Sudha, et. al. (2017) di wilayah urban Puducherry tidak
sejalan dengan hasil penelitian ini yang menemukan bahwa jumlah anak
= 0,058).
Nyauchi and Omedi tahun 2014 di wilayah rural Kenya menunjukkan hal
yang juga tidak sejalan dengan penelitian ini dengah hasil bahwa jumlah
(p<0,01).
tingginya kejadian unmet need KB. Dalam penelitian yang dilakukan Lata
kejadian unmet need KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) antara wilayah
wilayah urban maupun rural, artinya bahwa kejadian unmet need lebih
bahwa kejadian unmet need lebih banyak ditemukan pada PUS yang
dengan kejadian unmet need pada perempuan Pasangan Usia Subur (PUS).
103
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Islam, et. al. pada tahun 2013 di
wilayah urban dan rural Bangladesh ditemukan hasil yang tidak sejalan
dengan penelitian ini, bahwa baik di wilayah urban maupun rural variabel
2012).
kejadian unmet need KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) antara wilayah
pertama. Begitu pula khusus untuk kejadian unmet need, diketahui bahwa
tidak ada perbedaan pada variabel umur kawin pertama antara wilayah
urban dan rural Hal ini dikarenakan bahwa rata-rata umur kawin pertama
data yang diperoleh diketahui bahwa PUS dengan kejadian unmet need
melakukan perkawinan.
kejadian unmet need di wilayah urban tidak sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Mekonnen et. al. tahun 1993 di wilayah urban Addis
0,560.
7. Paparan Media
mengenai jenis alat kontrasepsi yang tepat untuk digunakan, kelebihan dan
kejadian unmet need KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) antara wilayah
Hasil analisis mengenai kejadian unmet need di wilayah urban dan rural
maka semakin besar pula kejadian unmet need. Hal tersebut terjadi karena
informasi yang diperoleh dari media bisa saja tidak lengkap dan tidak
wilayah urban dan rural. Hal ini dikarenakan lebih banyaknya PUS yang
rural. Hal ini bisa dilihat dari penyebaran informasi yang lebih cepat dan
dilakukan oleh Islam et. al. di wilayah urban Bangladesh pada tahun 2013
analisis di wilayah rural tidak sejalan dengan penelitian oleh Nyauchi and
8. Kunjungan Petugas KB
samping sumber daya yang lainnya. Informasi yang baik akan memberikan
dkk., 2012).
kunjungan petugas KB. Hal ini dapat terjadi karena sebagian petugas KB
bagi PUS.
besar PUS dengan kejadian unmet need tidak pernah dikunjungi oleh
petugas KB. Hal ini disebabkan penduduk yang tinggal di wilayah urban
lebih erat dan aktivitas penduduk yang tidak terlalu sibuk dibanding di
antara wilayah urban dan rural. Hal ini dikarenakan sebagian besar PUS
yang unmet need, tidak pernah mendapat kunjungan petugas KB, baik di
penelitian yang dilakukan oleh Ulsafitri dan Fastin pada tahun 2015 di
unmet need KB. Kemudian untuk wilayah rural, hasil penelitian sejalan
dengan Rachmayani pada tahun 2015 yang menemukan bahwa tidak ada
C. Keterbatasan Penelitian
yaitu keterbatasan variabel yang berkaitan dengan kejadian unmet need yang
dapat diteliti karena data yang digunakan merupakan data sekunder dari data
PMA/2020 tahun 2015. Selain itu, pada data PMA ini banyak pula ditemukan
data yang tidak terisi yang menyebabkan berkurangnya jumlah sampel yang
A. Kesimpulan
1. Tidak ada perbedaan kejadian unmet need KB pada Pasangan Usia Subur
(PUS) berdasarkan umur antara wilayah urban dan rural, artinya umur
Sulawesi Selatan.
109
110
5. Tidak ada perbedaan kejadian unmet need KB pada Pasangan Usia Subur
6. Tidak ada perbedaan kejadian unmet need KB pada Pasangan Usia Subur
(PUS) berdasarkan umur kawin pertama antara wilayah urban dan rural,
7. Tidak ada perbedaan kejadian unmet need KB pada Pasangan Usia Subur
(PUS) berdasarkan paparan media antara wilayah urban dan rural, artinya
8. Tidak ada perbedaan kejadian unmet need KB pada Pasangan Usia Subur
Sulawesi Selatan.
B. Saran
pada PUS.
wilayah urban Provinsi Sulawesi Selatan karena pada wilayah ini jumlah
khususnya pada PUS yang masih berada pada tingkat ekonomi rendah.
Apriyanti, dkk., 2014. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Nilai Anak dengan
Fertilitas Pasangan Perkawinan Usia Muda. Jurnal Studi Sosial
Universitas Lampung, 2 (3).
Asnake M. et. al., 2013. Addressing unmet need for long-acting family planning
in Ethopia: Uptake of single-rod progestogen contraceptive implants
(implanon) and characteristics of users. Internasional Journal of
Gynecology and Obstetrics.
Badan Pusat Statistik (BPS), 2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Begum, S., et. al., 2014. Prevalence of Unmet Need for Contraception in urban
slum communities, Mumbai. International Journal of Reproduction,
Contraception, Obstetrics and Gynecology, 3(3), p. 627-630.
Bulatao, R. dan Lee, 1998. The Unmet Need for Contraception in Developing
Countries.
Friedman, 1998. Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.
Green, L., et. al., 1980. Health Education Planning. California: Mayfield
Publishing Company.
Hailemariam, A., dan F. Haddis, 2011. Factors Affecting Unmet Need for
Family Planning in Sothern Nations, Nationalities and Peoples Region,
Ethiopia. Ethiop J Health Sci, 21 (2), p. 77-89.
Handayani, L., dkk., 2012. Peningkatan Informasi tentang KB: Hak Kesehatan
Reproduksi yang Perlu Diperhatikan oleh Program Pelayanan Keluarga
Berencana. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 15 (3), Hal. 289-297.
Hartanto, H., 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
Haryanti, R., 1993. Manifest and Latent Unmet Need for Family Planning in
Indonesia. East West Center: East West Population Institute Honolulu.
Hedrina, E., 2011. Faktor Determinan Unmet Need suatu Studi di Kelurahan
Kayu Kubu Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukit Tinggi. Diakses dari
http://pasca.unand.ac.id. tanggal 13 September 2017.
Islam, R., et. al., 2013. Unmet Need for Family Planning: Experience from
Urban and rural Areas in Bangladesh. Public Health Research, 3(3), p.
37-42.
Katulistiwa, R., dkk., 2013. Determinan Unmet Need KB pada Wanita Menikah
di Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso (Determinants for Family
Planning Among Married Women at Klabang Sub District in
Bondowoso). e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 2 (2), Hal. 277-284.
Kemenkes RI, 2014. Infodatin Situasi dan Analisis Keluarga Berencana. Diakses
dari http://www.depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi:pusdatin-
info-datin.html. tanggal 10 September 2017.
Lata K., 2012. Prevalence and determinants of unmet need for family planning in
Kishanganj district, Bihar, India. Global Journal of Medicine and Public
Health.
Mawajdeh, S., 2006. Demographic Profil and Predictors of Unmet Need for
Family Planning among Jordanian Woman. Journal Family Planning
Reproductive Health Care.
Meekers, D., et. al, 2016. Using Survey Data to Identify Opportunities to Reach
Women with An Unmet Need for Family Planning: he Example of
Madagascar. AIMS Public Health, 3 (3), p. 629-643.
Mekkonen, Y., et. al, 1998. High-Risk Birth, Fertility Intention, and Unmet Need
in Addis Ababa. Ethiop Journal Health Dev, 12 (2), p. 103-109.
Nurjannah, S. T., 2016. Kejadian Unmet Need pada Perempuan Pasangan Usia
Subur di Kuningan Jawa Barat. Jurnal Bidan “Midwife Journal”, 2(1),
Hal. 23-33.
Paramita, D. F., dkk., 2017. Hubungan antara Otonomi Perempuan dan Persepsi
terhadap Pelayanan Konseling KB dengan Unmet Need KB pada
Pasangan Usia Subur di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. e-
Jurnal Pustaka Kesehatan, 2(5), Hal. 22-30.
Patil, et. al., 2010. Unmet Needs for Contraception in Married Women in a
Tribal Area of India. Malaysian Journal of Public Health Medicine 2010,
10 (2), hal. 44-51.
Pesona, I. C., 2011. Studi tentang Kebutuhan Kontrasepsi yang Tidak Terpenuhi
(Unmet Need) di Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar
Sulawesi Barat Tahun 2011. Skripsi sarjana. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Hasanuddin, Makassar.
PMA (Performance Monitoring and Accountability), 2015. Kerangka Acuan
Performance Monitoring and Accountability 2020 (PMA 2020). Johns
Hopkins Bloomberg School of Public Health. Bill & Melinda Gates
Institute for Population and Reproductive Health.
Raj, S., et. al., 2013. Regional Variations in Unmet Need of Family Planning in
Rajasthan. Health and Population Perspectives and Issues, 36 (1 & 2), p.
26-44.
Rochjati, P., 2003. Skrining Antenatal pada Ibu Hamil. Surabaya: Airlangga.
Sariyati, S., dkk., 2015. Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Unmet
Need pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Yogyakarta. Jurnal Ners
dan Kebidanan Indonesia, 3 (3), Hal. 123-128.
Stang, 2014. Cara Praktis Penentuan Uji Statistik dalam Penelitian Kesehatan
dan Kedokteran. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Sudha, V., et. al., 2017. Unmet Need for Contraception among Urban Women: a
Cross Sectional Study in Puducherry. International Journal of
Community Medicine and Public Health, 4(5), p. 1494-1499.
Tiara, A. D., 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Unmett Need KB:
Analisis Data 2007. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas
Indonesia.
Triana, V., 2010. Hambatan Psikososial dan Niat Keluarga Berencana pada
Wanita dengan Kebutuhan Pelayanan Kontrasepsi yang Tidak Terpenuhi
(Unmet Need). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Uljanah, K., dkk., 2016. Hubungan Faktor Risiko Kejadian Unmet Need KB
(Keluarga Berencana) di Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna,
Kabupaten Tegal, Triwulan III Tahun 2016. Jurnal Kesehatan
Masyarakat (e-Journal), 4 (4), Hal. 204-212.
USAID, 2009. Issue Brief: Unmet Need for Family Planning. Washington DC.
Usman, L., 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Unmet Need KB
pada Pasangan Usia Subur di Kota Gorontalo. Jurnal Masyarakat
Epidemiologi Indonesia, 1 (3).
Wahab, R., dkk., 2014. Hubungan antara Faktor Pengetahuan Istri dan
Dukungan Suami terhadap Kejadian Unmet Need KB pada Pasangan Usia
Subur di Kelurahan Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara Tahun
2014.
WHO, 2012. Global Health Observatory: Unmet need for Family Planning
(Suituation and Trends). Diakses dari http://www.who.int. tanggal 13
September 2017.
HouseholdQuestionnaire
IDENTIFIKASI
Silakan catat informasi identifikasi berikut sebelum wawancara dimulai.
BPJS
Kepala Rumah Tangga .. 1
Istri/Suami ...................... 2 Kartu Indonesi
Ya ........ 1
Menikah……….………1 Anak .............................. 3 Anggota rumah tangga yang semalam tidur di
Tidak .... 0 Kartu
Hidup bersama dg Menantu ......................... 4 rumah ............................................................ 1
Sejahtera
Pasangan……………..2 Cucu .............................. 5 Anggota rumah tangga yang semalam TIDAK
Laki-laki .......... 1 ODK akan Kartu Indonesi
Cerai hidup…………...3 Orang tua ....................... 6 tidur di rumah................................................. 2
Perempuan .... 2 menentukan dan
Cerai mati……………..4 Mertua ........................... 7 Tamu yang semalam menginap di
menampilkan apakah Jamkesda/ J
Belum menikah.………5 Kakak/adik ..................... 8 rumah ............................................................ 3 Jamkesmas
memenuhi
Tidak ada jawaban...-99 Lainnya .......................... 9 Tidak ada jawaban ......................................-99 Asuransi kese
syarat/tidak
Tidak tahu ................... -88
Tidak ada jawaban ...... -99 Tidak Memiliki
Tidak tahu
Tidak ada jawa
1
2
3
4
5
Setelah memasukkan informasi untuk satu anggota rumah tangga, prompt di bawah ini ditanyakan untuk mengaktifkan ‘looping script’ untuk
memasukkan informasi anggota rumah tangga yang lain.
Apakah ada anggota rumah tangga lainnya
Ya .................................................................................................................. 1
9 atau adakah orang lain yang menginap di
Tidak .............................................................................................................. 0
rumah ini tadi malam?
BACALAH DENGAN KERAS: Ada [JUMLAH
Ya .................................................................................................................. 1 Skip ke HQ10 Jika
ANGGOTA RUMAH TANGGA YANG Tidak
Tidak .............................................................................................................. 0
DIMASUKKAN] anggota rumah tanggayang
HouseholdQuestionnaire
Jumlah orang
Jumlah anggota rumah tangga ini adalah
x orang. Masukkan -88 jika responden
tidak tahu, masukkan -99 jika responden
tidak memberikan jawaban.
CEK HQ 3: Apakah ada anggota rumah tangga yang berusia kurang atau sama dengan 5 Skip
tahun (balita)? ke
HQ-32
jika
Tidak
31 Ya Tidak
Untuk semua anak di bawah usia lima
Menggunakan WC/toilet/ kakus .....................................................
tahun: Apa cara yang digunakan rumah
Dibiarkan saja di tempat ................................................................
1 0
tangga ini, jika ada, untuk membuang tinja
Dikubur di halaman / kebun ...........................................................
1 0
anak?
Dibuang di WC/toilet ......................................................................
1 0
Apakah ada yang lain? Dibuang dengan sampah ...............................................................
1 0
Dibuang dengan air limbah ............................................................
1 0
Jangan bacakan kemungkinan/pilihan
Digunakan untuk pupuk .................................................................
1 0
jawaban.
Dibakar ...........................................................................................
1 0
Tidak tahu..................................................................................
1 0 -99
Tidak ada jawaban .......................................
-88
-99
Mintalah ijin untuk mengambil foto bagian
depan rumah tangga. Ya ..................................................................1
32
Apakah Anda mendapat persetujuan Tidak .............................................................. 0
untuk mengambil foto?
Ucapkan terima kasih kepada responden atas waktu yang diberikan.
Pertanyaan untuk responden telah selesai, tetapi masih ada pertanyaan lagi untuk Anda selesaikan di luar
rumah.
LOKASI DAN HASIL KUESIONER
Skip ke
HQ-M-
CEK 32: Ijin untuk mengambil foto? Qjika
Tidak
AMBIL FOTO
L Pastikan tidak ada orang di dalam foto
PILIH FOTO
HouseholdQuestionnaire
Kuesioner Wanita
IDENTIFIKASI
D Masukkan tanggal dan waktu yang benar. Tanggal Bulan Tanggal Tahun
HouseholdQuestionnaire
Kuesioner Wanita
Selamat pagi/siang/malam. Nama saya ________________________________ dan saya diberi tugas untuk
BKKBN yang bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara, Universitas Gadjah Mada, Universitas
Hasanuddin, dan Badan Pusat Statistik. Kami sedang melakukan survei lokal yang menanyakan tentang
berbagai masalah kesehatan reproduksi pada wanita. Kami akan sangat menghargai keikutsertaan Anda
dalam survei ini. Informasi ini akan membantu pemerintah untuk merencanakan pelayanan kesehatan yang
lebih baik. Survei ini biasanya membutuhkan waktu antara 15 hingga 20 menit. Informasi apa pun yang Anda
berikan akan sangat dijaga kerahasiaannya dan tidak akan ditunjukkan kepada orang lain selain anggota tim
survei kami.
Keikutsertaan dalam survei ini adalah sukarela, dan jika sampai pada pertanyaan yang tidak ingin Anda
jawab, mohon beritahu saya dan saya akan melanjutkan ke pertanyaan berikutnya; atau Anda dapat
menghentikan wawancara setiap saat. Namun, kami berharap Anda akan ikut serta dalam survei ini karena
pendapat Anda adalah penting.
Kuesioner Wanita
J Nama responden
Anda dapat memperbaiki ejaan nama jika terdapat
kesalahan, tetapi Anda harus mewawancarai orang
yang namanya muncul di bawah ini.
2 Apa jenjang sekolah tertinggi yang pernah Tidak pernah sekolah ...................... 0
Ibu/Saudari duduki? Sekolah Dasar ................................. 1
Sekolah Lanjutan Tkt Pertama ........ 2
Sekolah Lanjutan Tkt Kedua ........... 3
Akademi/DI/DII/DIII .......................... 4
Universitas ....................................... 5
Tidak ada jawaban ....................... -99
3 Apakah Ibu/Saudarisaat ini berstatus menikah Tidak, tidak pernah berpasangan .... 0 jika
Tidak,
atau hidup bersama dengan seorang lelaki Ya, menikah..................................... 1
tidak
sebagaimana pasangan yang menikah? Ya, hidup bersama seorang lelaki ... 2 pernah
Tidak sedang berpasangan: berpasan
Probing :Jika tidak,tanyakan apakah responden gan
Cerai hidup ...................................... 3
bercerai, berpisah, atau menjanda. lanjut ke
Cerai mati ........................................ 4
8
Tidak ada jawaban ....................... -99
Kuesioner Wanita
Kuesioner Wanita
Kuesioner Wanita
Jika Anda memilih hari, minggu, bulan, atau tahun, Minggu lalu:
Anda akan memasukkan nilai untuk X pada layar
berikutnya. Bulan lalu:
Masukkan 0 hari untuk hari ini, bukan 0
Tahun lalu:
minggu/bulan/tahun.
Menopause / Histerektomi............... 1
Sebelum kelahiran terakhir .............. 2
Tidak pernah haid ............................ 3
Tidak ada jawaban ....................... -99
16a Sekarang saya ingin mengajukan beberapa Ingin anak/anak lagi......................... 1 Skip ke
17a jika
pertanyaan tentang waktu yang akan datang. Tidak lagi/tidak ingin anak ............... 2
1 dan 18
Tidak dapat hamil ............................ 3 untuk
Apakah Ibu/Saudari ingin mempunyai anak / Belum memutuskan/Tidak tahu .... -88 jawaban
anak lagi atau Ibu/Saudari lebih memilih untuk Tidak ada jawaban ....................... -99 lainnya
tidak mempunyai anak / anak lagi?
16b Sekarang saya ingin mengajukan beberapa Ingin anak/anak lagi......................... 1 Skip ke
17b jika
pertanyaan tentang waktu yang akan datang. Tidak lagi/tidak ingin anak ............... 2
1 dan 18
Tidak dapat hamil ............................ 3 untuk
Setelahanak yang Ibu/Saudarikandung sekarang, Belum memutuskan/Tidak tahu .... -88 jawaban
apakahIbu/Saudari ingin mempunyai anak lagi, Tidak ada jawaban ....................... -99 lainnya
atauIbu/Saudari lebih memilihuntuk tidak
mempunyai anak lagi?
Kuesioner Wanita
Bagian 3 – Kontrasepsi
Sekarang saya akan membahas mengenai Keluarga Berencana – berbagai cara atau metode
yang dapat digunakan pasnagan untuk menunda atau mencegah kehamilan.
Gambar akan disertakan pada beberapa metode. Tunjukkan gambar tersebut pada responden setelah
melakukan probing, namun tidak sebelum responden menjawab apakah ia pernah mendengar atau tidak
mengenai metode tersebut.
Kuesioner Wanita
19 Ya ............................................ 1
Apakah Ibu/Saudari pernah mendengar
Tidak ....................................... 0
mengenai implan (susuk KB)?
Tidak ada jawaban ............... -99
PROBING: Wanita dapat dipasangi beberapa
batang susuk di bawah kulit lengan atas oleh
seorang dokter atau perawat untuk mencegah
terjadinya kehamilan selama satu tahun atau lebih.
< GAMBAR ALAT AKAN MUNCUL DI LAYAR >
19 Ya ............................................ 1
Apakah Ibu/Saudari pernah mendengar
Tidak ....................................... 0
mengenai alat kontrasepsi dalam rahim
Tidak ada jawaban ............... -99
(AKDR/spiral/IUD)?
PROBING: Wanita dapat dipasangi spiral dalam
rahimnya oleh seorang dokter atau bidan.
< GAMBAR ALAT AKAN MUNCUL DI LAYAR >
19 Ya ............................................ 1
Apakah Ibu/Saudari pernah mendengar
Tidak ....................................... 0
mengenai suntikan (KB suntik)?
Tidak ada jawaban ............... -99
PROBING: Wanita dapat disuntik oleh tenaga
kesehatan untuk mencegah kehamilan selama
satu bulan atau lebih.
< GAMBAR ALAT AKAN MUNCUL DI LAYAR >
19 Ya ............................................ 1
Apakah Ibu/Saudari pernah mendengar
Tidak ....................................... 0
mengenai pil?
Tidak ada jawaban ............... -99
PROBING: Wanita dapat mengkonsumsi pil setiap
hari untuk mencegah kehamilan.
< GAMBAR ALAT AKAN MUNCUL DI LAYAR >
HouseholdQuestionnaire
Kuesioner Wanita
19 Ya ............................................ 1
Apakah Ibu/Saudari pernah mendengar
Tidak ....................................... 0
mengenai kontrasepsi darurat?
Tidak ada jawaban ............... -99
PROBING: Wanita dapat minum pil khusus dalam
keadaan darurat dalam lima hari setelah
berhubungan seksual tanpa perlindungan/alat
kontrasepsi, untuk mencegah kehamilan.
< GAMBAR ALAT AKAN MUNCUL DI LAYAR >
19 Ya ............................................ 1
Apakah Ibu/Saudari pernah mendengar
Tidak ....................................... 0
mengenai kondom?
Tidak ada jawaban ............... -99
PROBING: Pria dapat memakai sarung atau
selubung dari karet pada penisnya sebelum
berhubungan seksual.
< GAMBAR ALAT AKAN MUNCUL DI LAYAR >
19 Ya ............................................ 1
Apakah Ibu/Saudari pernah mendengar
Tidak ....................................... 0
mengenai kondom wanita
Tidak ada jawaban ............... -99
PROBING: Wanita dapat memakai sarung atau
selubung di dalam vaginanya sebelum
berhubungan seksual.
< GAMBAR ALAT AKAN MUNCUL DI LAYAR >
19 Ya ............................................ 1
Apakah Ibu/Saudari pernah mendengar
Tidak ....................................... 0
mengenai intravag/diafragma?
Tidak ada jawaban ............... -99
PROBING: Wanita dapat meletakkan benda tipis
lentur berbentuk cakram (diafragma) dalam
vaginanya sebelum berhubungan seksual.
< GAMBAR ALAT AKAN MUNCUL DI LAYAR >
19 Ya ............................................ 1
Apakah Ibu/Saudari pernah mendengar
Tidak ....................................... 0
mengenai metode hari standar/gelang manik
Tidak ada jawaban ............... -99
siklus?
PROBING: Wanita dapat menunda bantuan
gelang manik untuk melacak hari-hari/masa subur
dalam satu bulan. Pada hari tersebut, ia dan
pasangannya menggunakan kondom atau tidak
melakukan hubungan seksual.
< GAMBAR ALAT AKAN MUNCUL DI LAYAR >
19 Ya ............................................ 1
Apakah Ibu/Saudari pernah mendengar
Tidak ....................................... 0
mengenai metode amenorea laktasi/metode
Tidak ada jawaban ............... -99
menyusui untuk KB?
HouseholdQuestionnaire
Kuesioner Wanita
19 Ya ............................................ 1
Apakah Ibu/Saudari pernah mendengar
Tidak ....................................... 0
mengenai metode pantang berkala/kalender?
Tidak ada jawaban ............... -99
PROBING: Wanita dapat menghindari kehamilan
dengan cara dengan sengaja tidak melakukan
hubungan seksual pada hari-hari tertentu dalam
satu bulan saat ia berkemungkinan besar dapat
hamil.
< GAMBAR ALAT AKAN MUNCUL DI LAYAR >
19 Ya ............................................ 1
Apakah Ibu/Saudari pernah mendengar
Tidak ....................................... 0
mengenai metode senggama terputus?
Tidak ada jawaban ............... -99
PROBING: Pria dapat mengeluarkan air maninya
di luar vagina ketika berhubungan seksual.
Ya ............................................ 1 Skip ke
19b Apakah Ibu/Saudari atau pasangan pernah Tidak ....................................... 0 25 jika
menggunakan alat lain atau pernah mencoba Tidak ada jawaban…………..-99 bukan
cara lain untuk menunda atau mencegah Ya
kehamilan?
20 Berapa umur Ibu/Saudari saat pertama kali Umur
menggunakan alat/cara untuk menunda atau
mencegah kehamilan?
Kuesioner Wanita
Kuesioner Wanita
Kuesioner Wanita
Kuesioner Wanita
Sektor Swasta:
Rumah Sakit Swasta ..................... 21
Rumah Sakit Bersalin .................... 22
Rumah Bersalin ............................. 23
Klinik Swasta ................................. 24
Praktek Dokter Umum ................... 25
Praktek Dokter Kandungan ........... 26
Praktek Bidan Swasta ………….…27
Praktek Perawat ............................ 28
Bidan Desa .................................... 29
Apotek/Toko Obat ......................... 30
Sumber Lainnya
Teman/kerabat .............................. 31
Toko............................................... 32
Lainnya .......................................... 33
Tidak Tahu.................................... -88
Tidak ada jawaban………………...-99
33 Ketika Ibu/Saudari mendapatkan (ALAT/CARA Ya .................................................... 1 Skipke3
KB yang TERAKHIR dipakai),apakah Tidak ................................................ 0 5 jika
Ibu/Saudari diberitahu oleh penyedia layanan Tidak ada jawaban…………………-99 Tidak
KB tentang efek samping atau masalah
yangmungkin timbul dengan pemakaian
alat/cara KB tersebut?
34 Apakah Ibu/Saudari diberitahu oleh penyedia Ya .................................................... 1
layanan KB tentangtindakan yang harus Tidak ................................................ 0
dilakukan jika Ibu/Saudarimengalami efek Tidak ada jawaban………………..-99
samping atau masalah dari alat/cara KB yang
Ibu/Saudari gunakan?
35 Apakah Ibu/Saudari diberitahu oleh penyedia Ya .................................................... 1
layanan KB tentang alat/cara KB selain Tidak ................................................ 0
[ALAT/CARA KB yang TERAKHIR dipakai]? Tidak ada jawaban………………...-99
36 Pada kunjungan tersebut, apakah Ibu/Saudari Ya .................................................... 1 Lanjutk
mendapatkan alat/cara KB yang TERAKHIR Tidak ................................................ 0 e 38
dipakai sesuai keinginan? Tidak ada jawaban………………..-99 jika ya
37 Mengapa Ibu/Saudari tidak mendapatkan Persediaan habis pada hari itu ... ..…1
alat/cara KB sesuai dengan keinginan Alat/cara tidak tersedia sama
Ibu/Saudari? sekali…….…………………………....2
HouseholdQuestionnaire
Kuesioner Wanita
Sektor Swasta:
Rumah Sakit Swasta ..................... 21
Rumah Sakit Bersalin .................... 22
Rumah Bersalin ............................. 23
Klinik Swasta ................................. 24
Praktek Dokter Umum ................... 25
Praktek Dokter Kandungan ........... 26
Praktek Bidan Swasta ………….…27
Praktek Perawat ............................ 28
Bidan Desa .................................... 29
Apotek/Toko Obat ......................... 30
Sumber Lainnya
Teman/kerabat .............................. 31
Toko............................................... 32
Lainnya .......................................... 33
Tidak Tahu.................................... -88
Tidak ada jawaban ....................... -99
39 Apakah Ibu/Saudari akan kembali lagi ke Ya .................................................... 1
penyedia layanan KB ini? Tidak ................................................ 0
Tidak ada jawaban………………..-99
40 Apakah Ibu/Saudari akan Ya .................................................... 1
merujuk/menyarankan teman atau keluarga Tidak ................................................ 0
Ibu/Saudariuntuk datang ke penyedia layanan Tidak ada jawaban…………………-99
KB ini?
HouseholdQuestionnaire
Kuesioner Wanita
Sektor Swasta:
Rumah Sakit Swasta ..................... 21
Rumah Sakit Bersalin .................... 22
Rumah Bersalin ............................. 23
Klinik Swasta ................................. 24
Praktek Dokter Umum ................... 25
Praktek Dokter Kandungan ........... 26
Praktek Bidan Swasta ………….…27
Praktek Perawat ............................ 28
Bidan Desa .................................... 29
Apotek/Toko Obat ......................... 30
Sumber Lainnya
Teman/kerabat .............................. 31
Toko............................................... 32
Lainnya .......................................... 33
Tidak Tahu.................................... -88
Tidak ada jawaban ...................... -99
FQIns3 Pada kunjungan tersebut, apakah Ibu/Saudari Ya .................................................... 1
membayar untuk pelayanan keluarga berencana Tidak ................................................ 0 Skip ke
FQIns5
apa saja yang Ibu/Saudari terima? Tidak ada jawaban………………..-99 jika
Tidak
HouseholdQuestionnaire
Kuesioner Wanita
Kuesioner Wanita
Kuesioner Wanita
49 Kapan Ibu/Saudari terakhir kali berhubungan HARI YANG MINGGU BULAN TAHUN
LALU YANG YANG YANG LALU
seksual?
LALU LALU
Jika kurang dari 12 bulan lalu,jawaban harus
dicatat dalam bulan, minggu, atau hari. Masukkan
0 hari untuk hari ini. Anda akan memasukkan
angka untuk X di layar berikutnya.
Bagian 4 – Air
Sekarang saya ingin bertanya mengenai penggunaan air Anda
50 Pada musim KEMARAU, berapa banyak waktu Jumlah jam/menit
yang Ibu/Saudariperlukan untuk mengambil per hari (Apakah 1-24 jam,
air? atau 1-180 menit.)
Catatlah waktu responden saja; X jam per hari ................................ 11
X menitper hari .............................. 22
bukan waktu orang lain. Tidak, orang lain yang
Jika Anda memilih menit atau jam, Anda akan mengumpulkan air ......................... 33
memasukkan angka untuk x di layar berikutnya. Tidak ada yang mengumpulkan
air ................................................... 44
Tidak tahu ..................................... -88
Tidak ada jawaban ....................... -99
51 Pada musim HUJAN, berapa banyak waktu Jumlah jam/menit
yang Ibu/Saudariperlukanuntuk mengambil per hari (Apakah 1-24 jam,
air? atau 1-180 menit.)
Catatlah waktu responden saja; bukan waktu X jam per hari ................................ 11
orang lain. X menitper hari .............................. 22
Tidak, orang lain yang
Jika Anda memilih menit atau jam, Anda akan mengumpulkan air ......................... 33
memasukkan angka untuk x di layar berikutnya. Tidak ada yang mengumpulkan
air ................................................... 44
Tidak tahu ..................................... -88
Tidak ada jawaban ....................... -99
Ucapkan terima kasih pada responden atas waktunya.
Pertanyaan untuk responden telah selesai, tetapi masih ada 2 pertanyaan lagi untuk Anda selesaikan di luar
rumah.
LOKASI
K Lokasi CATAT LOKASI
Ambillah titik GPS di dekat pintu masuk rumah.
Catat lokasi ketika akurasi lebih kecil dari 6 m.
Koordinat GPS hanya dapat diambil di luar rumah.
HASIL KUESIONER
L Sudah berapa kali Anda mengunjungi rumah 1kali .................................................. 1
HouseholdQuestionnaire
Kuesioner Wanita
Alas
J. Umur
Tk. Rwyt Ptugas Alkon an
No Kab. Wilayah UN Umur Pendidikan Anak Kawin Media
Eko KB KB Terakhir Berh
Hidup I
enti
1 Bantaeng 2 0 20 1 1 0 0 15 1 0
2 Bantaeng 2 0 32 1 1 2 1 15 1 0
3 Bantaeng 2 0 48 1 1 1 1 15 1 0
4 Bantaeng 2 0 17 2 1 1 0 16 1 0
5 Bantaeng 2 0 30 1 1 2 1 16 2 0
6 Bantaeng 2 0 33 1 1 2 1 17 1 0
7 Bantaeng 2 0 36 1 1 1 1 17 1 0
8 Bantaeng 2 0 19 2 1 1 0 18 2 0
9 Bantaeng 2 0 39 1 1 4 1 19 1 0
10 Bantaeng 2 0 38 1 1 2 1 20 1 0
11 Bantaeng 2 0 36 1 1 2 1 20 1 0
12 Bantaeng 2 0 31 1 1 2 1 21 1 0
13 Bantaeng 2 0 28 1 2 1 1 21 2 0
14 Bantaeng 2 0 46 1 1 3 1 22 1 0
15 Bantaeng 2 0 33 1 1 2 1 24 1 0
16 Bantaeng 2 0 32 2 1 0 1 25 1 0
17 Bantaeng 2 1 47 1 1 3 1 25 1 0
18 Bantaeng 2 0 28 1 1 1 1 26 1 0
19 Bantaeng 2 0 39 1 1 1 1 31 1 0
20 Barru 2 0 47 1 1 6 1 15 1 0
21 Barru 2 0 34 2 3 2 1 17 1 0
22 Barru 2 0 35 1 3 3 1 17 1 0
23 Barru 2 0 44 1 1 1 0 18 1 0
24 Barru 2 0 39 1 1 3 1 18 1 0
25 Barru 2 0 37 1 2 3 1 18 1 0
26 Barru 2 0 37 1 3 3 1 18 1 0
27 Barru 2 0 25 1 1 1 1 19 1 0
28 Barru 2 0 43 1 1 3 0 19 1 0
29 Barru 2 0 49 1 1 6 1 19 1 0
30 Barru 2 0 26 1 1 1 1 20 1 0
31 Barru 2 0 47 1 1 2 0 20 1 0
32 Barru 2 0 30 1 1 2 1 24 1 0
33 Barru 2 1 32 2 3 1 1 25 1 0
34 Barru 2 0 42 1 3 1 0 31 1 0
35 Barru 2 1 36 1 2 1 0 32 1 0
36 Barru 2 0 45 2 3 1 1 35 1 0
37 Bone 2 0 46 2 2 3 1 15 1 0
38 Bone 2 0 37 2 1 2 1 16 1 1
39 Bone 2 0 35 1 2 2 1 17 1 0
40 Bone 2 0 32 1 1 3 1 17 2 1
41 Bone 2 0 40 1 1 4 1 18 1 0
42 Bone 2 0 48 1 1 4 1 18 1 0
43 Bone 2 0 21 1 1 1 1 18 2 0
44 Bone 2 0 37 2 3 5 1 18 2 0
45 Bone 2 0 20 1 1 1 1 19 1 0
46 Bone 2 0 23 2 1 2 1 19 1 0
47 Bone 2 0 25 2 1 1 1 20 1 0
48 Bone 2 0 45 1 1 3 1 20 2 0
49 Bone 2 0 31 1 3 2 1 20 2 1
50 Bone 2 0 43 1 1 8 1 21 1 0
51 Bone 2 0 32 2 2 1 1 26 2 0
52 Bone 2 0 30 2 2 1 1 27 2 1
53 Bone 2 0 33 1 1 1 1 28 1 0
54 Bone 2 1 33 2 2 0 0 30 2 0
55 Bone 2 0 45 1 2 1 1 40 1 0
56 Bone 2 0 25 2 3 1 1 19 1 0 5 3
57 Bone 2 1 33 1 2 2 1 20 2 1 5 3
58 Bulukumba 1 0 44 1 1 5 1 15 1 1
59 Bulukumba 1 0 16 1 3 1 0 15 2 0
60 Bulukumba 1 0 23 1 3 1 1 17 2 1
61 Bulukumba 1 0 39 1 1 5 1 18 2 0
62 Bulukumba 1 1 20 2 2 1 0 19 2 1
63 Bulukumba 1 0 31 1 3 2 1 20 2 0
64 Bulukumba 1 0 25 2 3 0 0 20 2 0
65 Bulukumba 1 0 44 1 3 3 1 20 2 0
66 Bulukumba 1 0 49 1 3 3 1 20 2 0
67 Bulukumba 1 1 42 2 3 4 1 20 2 0
68 Bulukumba 1 1 38 1 3 2 1 21 2 0
69 Bulukumba 1 1 48 2 3 3 1 21 2 0
70 Bulukumba 1 0 37 2 3 2 1 22 2 1
71 Bulukumba 1 0 44 1 2 2 1 23 2 0
72 Bulukumba 1 0 32 2 3 2 1 28 2 0
73 Bulukumba 1 1 42 1 3 2 1 22 2 1 6 1
74 Bulukumba 1 1 25 1 1 2 1 17 2 0 5 14
75 Bulukumba 1 1 36 2 3 3 1 24 2 0 6 14
76 Enrekang 2 0 42 1 2 6 1 16 2 1
77 Enrekang 2 0 39 1 3 4 1 18 2 1
78 Enrekang 2 0 32 2 3 2 1 19 2 1
79 Enrekang 2 1 34 2 1 3 0 20 2 1
80 Enrekang 2 0 45 2 1 5 1 21 2 1
81 Enrekang 2 0 32 2 1 4 1 21 2 1
82 Enrekang 2 0 46 1 1 3 1 24 2 1
83 Enrekang 2 0 37 1 1 2 1 26 2 1
84 Enrekang 2 1 32 2 2 2 0 26 2 1
85 Enrekang 2 0 31 2 2 0 0 31 2 1
86 Enrekang 2 1 36 2 3 3 1 21 2 1 5 8
87 Gowa 2 0 26 1 1 1 1 15 1 0
88 Gowa 2 0 43 1 1 5 1 15 1 0
89 Gowa 2 0 22 1 2 1 1 16 1 0
90 Gowa 2 0 46 1 2 4 1 17 1 0
91 Gowa 2 0 29 1 1 2 1 18 1 0
92 Gowa 2 0 31 1 1 1 1 18 1 0
93 Gowa 2 0 46 1 2 3 1 18 1 0
94 Gowa 2 0 26 2 3 2 1 18 1 0
95 Gowa 2 0 27 1 3 2 1 18 1 0
96 Gowa 2 0 41 1 3 3 1 18 1 0
97 Gowa 2 0 22 2 1 1 1 18 2 0
98 Gowa 2 0 42 2 3 3 1 19 2 0
99 Gowa 2 0 23 2 1 1 1 22 1 0
100 Gowa 2 0 32 1 1 1 1 24 1 0
101 Gowa 2 0 44 1 3 4 1 16 1 0 5 1
102 Jeneponto 2 0 33 1 2 2 1 15 2 0
103 Jeneponto 2 0 39 2 1 5 1 16 2 1
104 Jeneponto 2 0 28 1 1 2 1 17 2 0
105 Jeneponto 2 0 39 1 1 3 1 18 1 0
106 Jeneponto 2 0 28 1 3 1 1 18 1 0
107 Jeneponto 2 0 21 1 1 0 0 19 1 0
108 Jeneponto 2 0 20 1 1 0 0 19 2 0
109 Jeneponto 2 0 39 1 1 3 1 19 2 0
110 Jeneponto 2 0 44 2 1 3 1 20 1 1
111 Jeneponto 2 0 49 1 2 3 1 20 1 0
112 Jeneponto 2 0 37 2 1 4 1 20 2 0
113 Jeneponto 2 0 32 2 1 3 0 20 2 0
114 Jeneponto 2 0 28 2 1 2 1 22 2 0
115 Jeneponto 2 0 39 2 3 3 1 24 2 0
116 Jeneponto 2 1 40 2 1 4 0 24 2 0
117 Jeneponto 2 1 29 2 1 1 1 28 2 0
118 Jeneponto 2 0 38 2 3 2 0 34 2 0
119 Jeneponto 2 1 34 1 1 2 1 22 1 1 5 1
120 Jeneponto 2 0 27 1 1 0 1 26 2 0 5 3
Kep.
2 0 27 1 2 2 1 15 1 0
121 Selayar
Kep.
2 0 16 1 1 1 1 15 2 0
122 Selayar
Kep.
2 1 18 1 2 1 0 15 1 0
123 Selayar
Kep.
2 0 41 1 1 4 1 16 1 0
124 Selayar
Kep.
2 0 22 1 1 1 1 17 1 0
125 Selayar
Kep.
2 0 24 2 2 1 1 18 1 0
126 Selayar
Kep.
2 0 27 1 1 1 1 18 2 0
127 Selayar
Kep.
2 0 33 1 1 2 1 18 2 0
128 Selayar
Kep.
2 0 29 2 1 2 1 19 1 0
129 Selayar
Kep.
2 0 21 1 1 0 0 20 1 0
130 Selayar
Kep.
2 0 33 2 1 2 1 20 2 1
131 Selayar
Kep.
2 0 24 2 1 1 1 21 1 0
132 Selayar
Kep.
2 0 31 1 1 3 1 21 1 0
133 Selayar
Kep.
2 0 45 1 2 5 1 21 1 0
134 Selayar
Kep.
2 1 30 1 1 2 0 22 1 1
135 Selayar
Kep.
2 1 30 2 2 2 1 22 2 0
136 Selayar
Kep.
2 0 25 1 1 1 1 23 1 0
137 Selayar
Kep.
2 0 46 1 1 3 1 24 2 1
138 Selayar
Kep.
2 0 44 1 1 2 1 25 1 1
139 Selayar
Kep.
2 0 39 1 3 3 1 25 2 0
140 Selayar
Kep.
2 1 35 2 1 3 0 28 2 0
141 Selayar
142 Kep. 2 0 40 1 1 1 1 29 1 0
Selayar
Kep.
2 1 43 2 3 2 1 21 1 0 5 7
143 Selayar
144 Luwu 2 1 27 1 1 3 1 15 1 0
145 Luwu 2 1 37 2 3 4 1 16 1 0
146 Luwu 2 0 29 1 1 4 1 17 1 0
147 Luwu 2 0 27 2 2 3 1 17 2 0
148 Luwu 2 1 32 1 3 5 1 17 1 1
149 Luwu 2 0 24 2 1 1 0 18 2 0
150 Luwu 2 0 42 1 1 8 0 19 1 0
151 Luwu 2 0 37 1 1 8 0 19 2 0
152 Luwu 2 0 33 2 3 2 1 19 2 0
153 Luwu 2 1 22 2 1 1 1 19 2 0
154 Luwu 2 0 27 1 1 4 1 20 1 0
155 Luwu 2 0 45 1 1 4 0 20 1 0
156 Luwu 2 0 31 2 3 3 1 22 1 0
157 Luwu 2 0 30 2 3 3 1 22 1 0
158 Luwu 2 0 48 1 2 5 0 22 2 0
159 Luwu 2 0 46 2 3 4 1 22 2 0
160 Luwu 2 0 37 2 1 3 1 23 2 0
161 Luwu 2 0 29 2 3 1 0 25 2 0
162 Luwu 2 0 49 1 1 6 0 28 1 0
163 Luwu 2 1 35 2 3 4 1 21 2 0 7 1
164 Luwu 2 1 23 2 3 1 1 21 2 1 7 1
165 Luwu 2 1 35 2 3 2 1 32 2 0 31 1
166 Luwu 2 0 35 2 3 3 1 23 2 0 5 3
167 Luwu 2 0 27 1 3 1 1 25 1 0 5 3
168 Luwu 2 1 44 1 3 6 1 16 1 0 5 7
Luwu-
2 0 41 2 2 4 0 15 2 0
169 Timur
Luwu-
2 0 38 1 1 2 1 16 2 0
170 Timur
Luwu-
2 1 27 1 3 2 1 16 2 1
171 Timur
Luwu-
2 0 42 1 2 6 1 18 2 0
172 Timur
Luwu-
2 0 21 1 1 1 0 20 1 0
173 Timur
Luwu-
2 0 39 2 1 4 1 20 1 1
174 Timur
Luwu-
2 0 35 2 3 1 0 20 2 1
175 Timur
176 Luwu- 2 0 43 1 1 2 1 21 1 0
Timur
Luwu-
2 0 40 2 2 2 1 21 2 0
177 Timur
Luwu-
2 0 41 2 2 4 1 21 2 0
178 Timur
Luwu-
2 1 33 2 2 2 0 21 2 0
179 Timur
Luwu-
2 1 27 2 2 1 0 22 2 0
180 Timur
Luwu-
2 0 29 1 1 4 0 23 2 0
181 Timur
Luwu-
2 0 32 2 3 2 1 23 2 1
182 Timur
Luwu-
2 0 24 1 1 1 0 23 2 0
183 Timur
Luwu-
2 0 24 1 1 1 0 23 2 0
184 Timur
Luwu-
2 0 24 1 1 0 0 24 1 0
185 Timur
Luwu-
2 0 39 1 1 2 0 24 1 0
186 Timur
Luwu-
2 0 44 2 1 2 1 28 2 0
187 Timur
Luwu-
2 0 37 2 2 2 1 33 2 0
188 Timur
Luwu-
2 0 29 1 1 3 1 15 1 0
189 Utara
Luwu-
2 0 20 1 1 1 1 15 1 1
190 Utara
Luwu-
2 0 40 1 3 4 1 16 1 1
191 Utara
Luwu-
2 1 42 1 3 8 0 16 1 1
192 Utara
Luwu-
2 0 32 1 3 2 1 17 1 1
193 Utara
Luwu-
2 0 28 1 3 3 1 17 2 0
194 Utara
Luwu-
2 0 33 1 3 3 1 18 1 1
195 Utara
Luwu-
2 0 41 1 3 5 1 19 1 1
196 Utara
Luwu-
2 0 32 2 3 2 1 19 2 1
197 Utara
Luwu-
2 1 27 1 1 2 1 19 1 1
198 Utara
199 Luwu- 2 0 26 1 1 2 1 20 1 1
Utara
Luwu-
2 0 29 2 1 1 1 21 1 1
200 Utara
Luwu-
2 0 23 2 2 1 0 21 1 0
201 Utara
Luwu-
2 0 29 1 3 0 0 24 1 1
202 Utara
Luwu-
2 0 39 2 3 3 1 24 1 1
203 Utara
Luwu-
2 0 38 1 2 0 0 38 1 1
204 Utara
Luwu-
2 0 45 2 2 0 0 42 1 1
205 Utara
Luwu-
2 0 33 2 3 1 1 26 1 0 5 3
206 Utara
Luwu-
2 1 30 1 1 3 1 19 1 1 6 11
207 Utara
Luwu-
2 0 37 1 2 3 1 21 1 1 5 15
208 Utara
209 Makassar 1 0 37 1 1 4 1 15 1 0
210 Makassar 1 0 44 1 1 6 0 15 1 0
211 Makassar 1 0 49 1 1 1 1 15 1 0
212 Makassar 1 0 36 1 2 5 1 15 1 0
213 Makassar 1 0 45 2 3 3 0 15 1 0
214 Makassar 1 0 46 1 3 6 0 15 1 0
215 Makassar 1 0 30 1 3 2 1 15 1 0
216 Makassar 1 0 36 1 3 3 1 15 1 0
217 Makassar 1 0 40 1 3 3 1 15 1 0
218 Makassar 1 0 34 1 1 3 1 15 2 0
219 Makassar 1 0 37 1 2 2 0 15 2 0
220 Makassar 1 0 18 1 3 2 1 15 2 0
221 Makassar 1 0 32 1 3 5 1 15 2 0
222 Makassar 1 0 40 1 3 3 1 15 2 0
223 Makassar 1 0 23 2 3 3 1 15 2 1
224 Makassar 1 0 24 1 3 2 1 15 2 0
225 Makassar 1 0 38 1 3 5 1 15 2 1
226 Makassar 1 0 46 1 3 1 0 15 2 0
227 Makassar 1 0 48 1 1 4 0 15 2 1
228 Makassar 1 0 41 1 3 5 0 15 2 0
229 Makassar 1 0 29 1 3 2 1 15 2 0
230 Makassar 1 0 35 2 3 2 1 15 2 0
231 Makassar 1 0 49 1 3 8 1 15 2 0
232 Makassar 1 0 33 1 3 2 0 15 2 0
233 Makassar 1 0 46 1 3 3 1 15 2 1
234 Makassar 1 1 48 1 3 4 1 15 1 0
235 Makassar 1 1 39 1 2 0 1 15 2 0
236 Makassar 1 1 41 1 3 4 1 15 2 0
237 Makassar 1 1 45 1 3 3 1 15 2 0
238 Makassar 1 1 47 1 3 3 1 15 2 0
239 Makassar 1 1 21 1 1 1 1 15 2 0
240 Makassar 1 1 31 2 3 3 1 15 2 0
241 Makassar 1 1 22 1 3 1 1 15 2 0
242 Makassar 1 1 20 1 3 1 1 15 2 1
243 Makassar 1 0 17 1 1 1 1 16 1 0
244 Makassar 1 0 31 1 2 3 1 16 1 0
245 Makassar 1 0 35 1 3 4 1 16 1 1
246 Makassar 1 0 40 1 3 3 1 16 1 0
247 Makassar 1 0 49 1 3 4 1 16 1 0
248 Makassar 1 0 32 1 3 4 0 16 1 0
249 Makassar 1 0 20 1 1 1 1 16 2 0
250 Makassar 1 0 22 1 1 3 1 16 2 0
251 Makassar 1 0 34 1 1 2 1 16 2 0
252 Makassar 1 0 28 1 3 2 1 16 2 0
253 Makassar 1 0 28 2 3 2 1 16 2 0
254 Makassar 1 0 18 1 3 1 1 16 2 1
255 Makassar 1 0 18 2 3 1 1 16 2 0
256 Makassar 1 0 36 1 3 4 1 16 2 0
257 Makassar 1 0 34 1 3 3 1 16 2 0
258 Makassar 1 0 25 1 3 4 1 16 2 0
259 Makassar 1 0 35 1 3 2 1 16 2 0
260 Makassar 1 1 17 1 1 1 0 16 1 0
261 Makassar 1 1 33 1 1 1 1 16 2 0
262 Makassar 1 1 21 1 2 1 1 16 2 0
263 Makassar 1 1 17 1 3 1 1 16 2 0
264 Makassar 1 0 20 2 1 1 1 17 1 0
265 Makassar 1 0 40 1 1 5 1 17 1 0
266 Makassar 1 0 22 1 2 1 0 17 1 0
267 Makassar 1 0 23 1 2 2 1 17 1 0
268 Makassar 1 0 46 1 2 3 1 17 1 0
269 Makassar 1 0 48 1 2 4 1 17 1 0
270 Makassar 1 0 25 1 3 2 1 17 1 0
271 Makassar 1 0 38 1 3 4 1 17 1 0
272 Makassar 1 0 41 1 3 4 1 17 1 0
273 Makassar 1 0 44 1 3 6 1 17 1 0
274 Makassar 1 0 27 2 3 2 1 17 1 0
275 Makassar 1 0 35 1 3 4 1 17 1 0
276 Makassar 1 0 35 1 3 3 1 17 1 0
277 Makassar 1 0 18 1 1 1 1 17 2 0
278 Makassar 1 0 32 1 1 4 1 17 2 0
279 Makassar 1 0 18 1 2 1 1 17 2 0
280 Makassar 1 0 20 2 2 2 1 17 2 0
281 Makassar 1 0 21 1 2 1 0 17 2 0
282 Makassar 1 0 25 1 2 1 1 17 2 0
283 Makassar 1 0 33 1 3 4 0 17 2 0
284 Makassar 1 0 42 2 3 2 0 17 2 0
285 Makassar 1 0 44 2 3 5 1 17 2 1
286 Makassar 1 0 22 1 3 2 1 17 2 0
287 Makassar 1 0 26 1 3 2 1 17 2 0
288 Makassar 1 0 35 2 3 3 1 17 2 0
289 Makassar 1 0 32 1 1 5 1 17 2 0
290 Makassar 1 0 23 2 1 2 1 17 2 0
291 Makassar 1 0 18 2 3 0 0 17 2 0
292 Makassar 1 0 17 2 3 0 0 17 2 0
293 Makassar 1 0 36 2 3 3 0 17 2 0
294 Makassar 1 0 48 1 3 3 1 17 2 1
295 Makassar 1 1 21 2 3 2 1 17 2 0
296 Makassar 1 1 47 2 3 4 1 17 2 0
297 Makassar 1 1 38 2 3 3 1 17 2 0
298 Makassar 1 0 27 1 1 2 1 18 1 0
299 Makassar 1 0 38 1 1 2 1 18 1 0
300 Makassar 1 0 23 1 2 2 1 18 1 0
301 Makassar 1 0 32 1 2 3 1 18 1 0
302 Makassar 1 0 35 1 2 7 0 18 1 0
303 Makassar 1 0 20 2 3 1 1 18 1 0
304 Makassar 1 0 31 1 3 3 1 18 1 0
305 Makassar 1 0 35 1 3 4 1 18 1 0
306 Makassar 1 0 22 1 3 2 1 18 1 0
307 Makassar 1 0 43 2 3 7 0 18 1 0
308 Makassar 1 0 24 2 1 2 1 18 2 0
309 Makassar 1 0 38 1 1 2 1 18 2 0
310 Makassar 1 0 33 1 1 3 1 18 2 0
311 Makassar 1 0 19 2 2 1 1 18 2 1
312 Makassar 1 0 21 2 2 1 1 18 2 0
313 Makassar 1 0 28 2 2 2 1 18 2 0
314 Makassar 1 0 19 2 3 1 1 18 2 1
315 Makassar 1 0 20 1 3 2 1 18 2 0
316 Makassar 1 0 22 1 3 2 1 18 2 0
317 Makassar 1 0 23 2 3 0 1 18 2 0
318 Makassar 1 0 23 2 3 2 1 18 2 0
319 Makassar 1 0 28 1 3 2 1 18 2 0
320 Makassar 1 0 29 2 3 2 1 18 2 0
321 Makassar 1 0 33 1 3 3 1 18 2 0
322 Makassar 1 0 34 1 3 2 1 18 2 1
323 Makassar 1 0 34 2 3 1 1 18 2 0
324 Makassar 1 0 36 1 3 5 1 18 2 0
325 Makassar 1 0 38 1 3 4 1 18 2 0
326 Makassar 1 0 41 1 3 3 1 18 2 0
327 Makassar 1 0 44 1 3 7 1 18 2 0
328 Makassar 1 0 45 2 3 4 1 18 2 0
329 Makassar 1 0 24 2 3 1 0 18 2 0
330 Makassar 1 0 30 2 3 3 1 18 2 0
331 Makassar 1 0 32 2 3 2 1 18 2 0
332 Makassar 1 0 32 2 3 2 1 18 2 0
333 Makassar 1 0 37 1 3 3 1 18 2 0
334 Makassar 1 0 42 1 3 4 1 18 2 0
335 Makassar 1 0 46 2 3 3 1 18 2 0
336 Makassar 1 0 47 2 3 5 1 18 2 0
337 Makassar 1 0 44 1 3 5 1 18 2 0
338 Makassar 1 0 44 2 3 2 1 18 2 0
339 Makassar 1 0 29 1 3 2 1 18 2 0
340 Makassar 1 0 45 2 3 3 1 18 2 1
341 Makassar 1 0 20 2 2 1 1 18 2 0
342 Makassar 1 0 37 2 2 4 0 18 2 1
343 Makassar 1 0 19 1 3 0 0 18 2 0
344 Makassar 1 0 22 2 3 2 1 18 2 0
345 Makassar 1 0 38 2 3 5 1 18 2 1
346 Makassar 1 0 34 1 3 4 1 18 2 0
347 Makassar 1 1 19 2 3 1 0 18 1 0
348 Makassar 1 1 22 1 3 2 0 18 1 0
349 Makassar 1 1 43 1 1 6 1 18 2 0
350 Makassar 1 1 24 1 2 2 0 18 2 1
351 Makassar 1 1 24 1 3 2 1 18 2 0
352 Makassar 1 1 32 2 3 3 1 18 2 0
353 Makassar 1 1 30 2 3 3 0 18 2 0
354 Makassar 1 1 39 2 3 3 1 18 2 0
355 Makassar 1 1 42 1 3 4 1 18 2 0
356 Makassar 1 1 44 2 3 1 1 18 2 0
357 Makassar 1 1 48 1 3 4 1 18 2 0
358 Makassar 1 1 31 2 3 3 1 18 2 0
359 Makassar 1 0 31 1 1 5 1 19 1 0
360 Makassar 1 0 35 2 1 3 1 19 1 1
361 Makassar 1 0 31 1 1 4 1 19 1 0
362 Makassar 1 0 31 1 2 2 1 19 1 0
363 Makassar 1 0 20 2 3 1 1 19 1 0
364 Makassar 1 0 28 2 3 2 1 19 1 0
365 Makassar 1 0 36 2 3 4 1 19 1 0
366 Makassar 1 0 41 2 3 1 1 19 1 0
367 Makassar 1 0 42 1 3 3 0 19 1 0
368 Makassar 1 0 45 1 3 7 1 19 1 0
369 Makassar 1 0 23 2 3 1 1 19 1 0
370 Makassar 1 0 27 1 3 2 1 19 1 0
371 Makassar 1 0 28 1 3 3 1 19 1 0
372 Makassar 1 0 34 1 3 2 1 19 1 0
373 Makassar 1 0 39 2 3 4 1 19 1 0
374 Makassar 1 0 45 2 3 4 1 19 1 0
375 Makassar 1 0 36 1 1 4 1 19 2 0
376 Makassar 1 0 31 2 3 2 1 19 2 1
377 Makassar 1 0 34 1 3 4 1 19 2 0
378 Makassar 1 0 35 2 3 1 1 19 2 0
379 Makassar 1 0 37 1 3 4 0 19 2 0
380 Makassar 1 0 46 1 3 1 0 19 2 0
381 Makassar 1 0 46 1 3 3 1 19 2 1
382 Makassar 1 0 47 2 3 2 0 19 2 0
383 Makassar 1 0 20 2 3 1 1 19 2 0
384 Makassar 1 0 21 2 3 1 1 19 2 1
385 Makassar 1 0 27 1 3 1 0 19 2 0
386 Makassar 1 0 27 1 3 2 1 19 2 0
387 Makassar 1 0 28 2 3 2 1 19 2 0
388 Makassar 1 0 30 2 3 2 1 19 2 0
389 Makassar 1 0 30 2 3 3 1 19 2 0
390 Makassar 1 0 33 2 3 3 1 19 2 0
391 Makassar 1 0 34 2 3 3 1 19 2 0
392 Makassar 1 0 21 1 3 0 0 19 2 0
393 Makassar 1 0 48 1 3 4 1 19 2 0
394 Makassar 1 0 27 2 3 2 1 19 2 0
395 Makassar 1 0 39 2 3 4 1 19 2 0
396 Makassar 1 0 45 2 3 5 1 19 2 0
397 Makassar 1 0 44 1 1 2 1 19 2 0
398 Makassar 1 0 21 1 1 1 1 19 2 0
399 Makassar 1 0 38 2 3 4 1 19 2 1
400 Makassar 1 0 41 2 3 3 1 19 2 0
401 Makassar 1 0 44 2 3 5 1 19 2 0
402 Makassar 1 0 19 2 3 0 0 19 2 0
403 Makassar 1 0 24 1 3 2 1 19 2 0
404 Makassar 1 0 41 2 3 2 1 19 2 0
405 Makassar 1 0 46 2 3 4 1 19 2 0
406 Makassar 1 0 26 2 3 1 0 19 2 0
407 Makassar 1 0 29 2 3 4 1 19 2 0
408 Makassar 1 0 32 2 3 2 1 19 2 0
409 Makassar 1 0 41 2 3 3 0 19 2 0
410 Makassar 1 1 19 1 1 0 0 19 1 0
411 Makassar 1 1 26 2 3 1 0 19 1 0
412 Makassar 1 1 38 1 1 7 1 19 2 0
413 Makassar 1 1 32 2 2 2 1 19 2 0
414 Makassar 1 1 44 2 3 3 1 19 2 0
415 Makassar 1 1 20 2 3 1 1 19 2 0
416 Makassar 1 1 39 2 3 4 1 19 2 0
417 Makassar 1 1 42 2 3 4 1 19 2 0
418 Makassar 1 1 23 2 3 1 0 19 2 0
419 Makassar 1 1 42 2 3 2 0 19 2 0
420 Makassar 1 1 27 2 3 3 1 19 2 0
421 Makassar 1 0 43 1 1 2 1 20 1 0
422 Makassar 1 0 40 1 2 5 1 20 1 0
423 Makassar 1 0 46 1 2 6 1 20 1 0
424 Makassar 1 0 23 1 3 1 1 20 1 0
425 Makassar 1 0 44 1 3 1 1 20 1 0
426 Makassar 1 0 45 1 3 2 1 20 1 0
427 Makassar 1 0 33 2 3 2 1 20 1 1
428 Makassar 1 0 39 2 3 6 1 20 1 0
429 Makassar 1 0 21 2 2 1 0 20 2 0
430 Makassar 1 0 23 2 2 2 1 20 2 0
431 Makassar 1 0 35 1 2 4 1 20 2 0
432 Makassar 1 0 35 1 2 2 0 20 2 0
433 Makassar 1 0 43 1 2 2 0 20 2 0
434 Makassar 1 0 26 2 3 2 1 20 2 0
435 Makassar 1 0 35 1 3 4 1 20 2 1
436 Makassar 1 0 37 2 3 2 1 20 2 0
437 Makassar 1 0 46 2 3 2 0 20 2 0
438 Makassar 1 0 47 2 3 2 1 20 2 1
439 Makassar 1 0 49 2 3 0 0 20 2 0
440 Makassar 1 0 20 2 3 0 0 20 2 0
441 Makassar 1 0 23 2 3 1 1 20 2 0
442 Makassar 1 0 24 2 3 1 1 20 2 0
443 Makassar 1 0 27 1 3 1 1 20 2 0
444 Makassar 1 0 39 1 3 2 1 20 2 1
445 Makassar 1 0 39 2 3 4 1 20 2 0
446 Makassar 1 0 42 2 3 3 1 20 2 0
447 Makassar 1 0 44 2 3 2 1 20 2 0
448 Makassar 1 0 45 1 3 3 1 20 2 0
449 Makassar 1 0 32 2 2 3 1 20 2 1
450 Makassar 1 0 30 2 3 2 1 20 2 0
451 Makassar 1 0 36 2 3 3 0 20 2 1
452 Makassar 1 0 44 2 3 2 0 20 2 0
453 Makassar 1 0 45 1 3 2 0 20 2 1
454 Makassar 1 0 28 2 3 0 0 20 2 0
455 Makassar 1 0 35 1 3 6 1 20 2 1
456 Makassar 1 0 20 2 3 0 0 20 2 0
457 Makassar 1 0 25 1 3 3 1 20 2 0
458 Makassar 1 0 26 1 3 2 1 20 2 1
459 Makassar 1 0 32 2 3 2 1 20 2 0
460 Makassar 1 0 38 2 3 2 1 20 2 0
461 Makassar 1 0 42 2 3 8 1 20 2 0
462 Makassar 1 0 43 2 3 3 1 20 2 0
463 Makassar 1 0 35 1 3 2 1 20 2 0
464 Makassar 1 0 36 1 3 4 1 20 2 1
465 Makassar 1 0 40 2 3 4 1 20 2 0
466 Makassar 1 0 34 2 3 3 1 20 2 0
467 Makassar 1 0 45 2 3 3 1 20 2 0
468 Makassar 1 1 43 1 2 1 1 20 1 0
469 Makassar 1 1 32 1 3 3 1 20 1 0
470 Makassar 1 1 49 2 3 4 1 20 1 0
471 Makassar 1 1 46 2 3 5 1 20 2 0
472 Makassar 1 1 21 2 3 1 0 20 2 0
473 Makassar 1 1 26 2 3 1 0 20 2 0
474 Makassar 1 1 40 2 3 5 0 20 2 0
475 Makassar 1 1 45 1 3 3 1 20 2 0
476 Makassar 1 1 34 2 3 2 1 20 2 0
477 Makassar 1 1 36 2 3 4 0 20 2 0
478 Makassar 1 1 40 2 3 4 1 20 2 0
479 Makassar 1 1 41 1 3 3 1 20 2 0
480 Makassar 1 1 43 2 3 4 1 20 2 0
481 Makassar 1 1 43 2 3 2 1 20 2 0
482 Makassar 1 1 24 1 3 1 0 20 2 0
483 Makassar 1 1 46 2 3 5 1 20 2 0
484 Makassar 1 1 39 2 3 4 1 20 2 1
485 Makassar 1 1 42 2 3 3 1 20 2 0
486 Makassar 1 0 29 2 2 3 1 21 1 0
487 Makassar 1 0 30 2 2 2 1 21 1 0
488 Makassar 1 0 34 1 2 4 1 21 1 1
489 Makassar 1 0 41 1 2 4 1 21 1 0
490 Makassar 1 0 42 1 2 6 1 21 1 0
491 Makassar 1 0 42 2 2 2 0 21 1 0
492 Makassar 1 0 22 1 3 0 0 21 1 0
493 Makassar 1 0 29 2 3 1 1 21 1 0
494 Makassar 1 0 31 2 3 0 1 21 1 0
495 Makassar 1 0 33 1 3 2 1 21 1 0
496 Makassar 1 0 40 2 3 2 0 21 1 0
497 Makassar 1 0 31 2 3 1 1 21 1 0
498 Makassar 1 0 31 2 3 2 1 21 1 0
499 Makassar 1 0 22 1 1 1 1 21 2 0
500 Makassar 1 0 23 2 1 1 1 21 2 0
501 Makassar 1 0 22 2 2 1 1 21 2 0
502 Makassar 1 0 23 1 2 1 1 21 2 0
503 Makassar 1 0 25 1 2 0 0 21 2 0
504 Makassar 1 0 41 2 2 3 1 21 2 0
505 Makassar 1 0 21 1 3 0 0 21 2 0
506 Makassar 1 0 22 2 3 1 1 21 2 0
507 Makassar 1 0 30 1 3 3 1 21 2 0
508 Makassar 1 0 30 2 3 0 1 21 2 0
509 Makassar 1 0 40 2 3 4 1 21 2 1
510 Makassar 1 0 27 1 3 2 1 21 2 0
511 Makassar 1 0 27 2 3 2 1 21 2 0
512 Makassar 1 0 27 2 3 2 1 21 2 1
513 Makassar 1 0 27 2 3 2 1 21 2 0
514 Makassar 1 0 28 2 3 0 0 21 2 0
515 Makassar 1 0 30 2 3 2 1 21 2 0
516 Makassar 1 0 31 2 3 2 1 21 2 0
517 Makassar 1 0 36 2 3 2 1 21 2 0
518 Makassar 1 0 36 2 3 3 1 21 2 0
519 Makassar 1 0 39 2 3 3 1 21 2 1
520 Makassar 1 0 41 2 3 3 1 21 2 0
521 Makassar 1 0 42 2 3 3 1 21 2 0
522 Makassar 1 0 48 1 3 7 1 21 2 0
523 Makassar 1 0 48 1 3 3 1 21 2 0
524 Makassar 1 0 46 2 3 0 1 21 2 0
525 Makassar 1 0 24 2 3 2 1 21 2 0
526 Makassar 1 0 25 2 3 1 1 21 2 0
527 Makassar 1 0 43 2 3 4 1 21 2 0
528 Makassar 1 0 47 2 3 5 1 21 2 0
529 Makassar 1 0 47 2 3 2 1 21 2 0
530 Makassar 1 0 38 2 3 4 1 21 2 0
531 Makassar 1 0 33 2 3 3 1 21 2 1
532 Makassar 1 0 34 2 3 4 1 21 2 0
533 Makassar 1 1 43 1 1 5 1 21 1 0
534 Makassar 1 1 22 1 3 1 1 21 1 0
535 Makassar 1 1 41 1 3 4 0 21 1 0
536 Makassar 1 1 28 2 3 3 1 21 2 0
537 Makassar 1 1 35 2 3 2 1 21 2 0
538 Makassar 1 1 28 2 3 1 1 21 2 0
539 Makassar 1 1 39 2 3 2 1 21 2 1
540 Makassar 1 1 44 2 3 3 1 21 2 0
541 Makassar 1 1 23 2 3 1 0 21 2 0
542 Makassar 1 1 39 1 3 5 1 21 2 0
543 Makassar 1 1 46 1 3 5 1 21 2 0
544 Makassar 1 1 45 2 3 2 1 21 2 0
545 Makassar 1 0 26 1 1 2 1 22 1 0
546 Makassar 1 0 40 1 1 0 0 22 1 0
547 Makassar 1 0 23 2 2 1 1 22 1 0
548 Makassar 1 0 31 2 2 2 0 22 1 0
549 Makassar 1 0 27 1 3 1 1 22 1 0
550 Makassar 1 0 44 1 3 6 1 22 1 0
551 Makassar 1 0 23 1 3 0 0 22 1 0
552 Makassar 1 0 28 2 3 1 0 22 1 0
553 Makassar 1 0 40 1 3 4 0 22 1 1
554 Makassar 1 0 41 2 3 3 0 22 1 0
555 Makassar 1 0 36 1 3 5 1 22 2 0
556 Makassar 1 0 22 2 2 1 0 22 2 0
557 Makassar 1 0 38 2 2 2 1 22 2 0
558 Makassar 1 0 33 2 3 0 0 22 2 1
559 Makassar 1 0 33 2 3 2 1 22 2 0
560 Makassar 1 0 36 2 3 2 1 22 2 0
561 Makassar 1 0 37 2 3 3 1 22 2 0
562 Makassar 1 0 37 2 3 5 1 22 2 0
563 Makassar 1 0 38 1 3 2 1 22 2 0
564 Makassar 1 0 41 2 3 3 1 22 2 0
565 Makassar 1 0 44 2 3 3 1 22 2 0
566 Makassar 1 0 48 2 3 1 0 22 2 0
567 Makassar 1 0 47 2 3 2 0 22 2 0
568 Makassar 1 0 35 2 1 4 1 22 2 0
569 Makassar 1 0 38 2 3 3 1 22 2 0
570 Makassar 1 0 25 2 3 1 1 22 2 0
571 Makassar 1 0 30 2 3 2 1 22 2 0
572 Makassar 1 0 43 2 3 3 1 22 2 0
573 Makassar 1 0 44 2 3 3 1 22 2 0
574 Makassar 1 0 48 2 3 4 0 22 2 0
575 Makassar 1 0 37 1 1 4 1 22 2 1
576 Makassar 1 0 34 1 1 3 1 22 2 0
577 Makassar 1 0 36 2 3 2 1 22 2 1
578 Makassar 1 0 37 2 3 2 1 22 2 0
579 Makassar 1 0 43 2 3 4 1 22 2 0
580 Makassar 1 0 27 2 3 2 1 22 2 0
581 Makassar 1 0 29 2 3 1 1 22 2 0
582 Makassar 1 0 31 2 3 3 1 22 2 0
583 Makassar 1 0 37 2 3 1 0 22 2 0
584 Makassar 1 1 24 2 3 0 0 22 1 0
585 Makassar 1 1 28 1 1 0 1 22 2 1
586 Makassar 1 1 46 1 2 4 1 22 2 1
587 Makassar 1 1 36 1 3 2 1 22 2 0
588 Makassar 1 1 40 1 3 4 1 22 2 0
589 Makassar 1 1 28 2 3 2 1 22 2 0
590 Makassar 1 1 39 2 3 3 1 22 2 0
591 Makassar 1 1 25 2 3 1 0 22 2 0
592 Makassar 1 1 36 1 3 2 0 22 2 1
593 Makassar 1 1 38 2 3 5 0 22 2 1
594 Makassar 1 1 45 2 3 3 1 22 2 1
595 Makassar 1 1 26 1 3 1 0 22 2 0
596 Makassar 1 1 41 1 3 5 0 22 2 0
597 Makassar 1 1 44 2 3 2 1 22 2 0
598 Makassar 1 0 35 1 1 4 1 23 1 0
599 Makassar 1 0 34 1 1 1 1 23 1 0
600 Makassar 1 0 31 2 3 3 1 23 1 0
601 Makassar 1 0 34 2 3 3 1 23 1 1
602 Makassar 1 0 47 2 3 2 0 23 1 0
603 Makassar 1 0 25 1 3 2 1 23 1 0
604 Makassar 1 0 33 2 3 2 1 23 1 0
605 Makassar 1 0 39 2 3 3 1 23 1 0
606 Makassar 1 0 42 2 3 5 1 23 1 0
607 Makassar 1 0 24 1 1 1 1 23 2 0
608 Makassar 1 0 23 2 3 0 0 23 2 0
609 Makassar 1 0 24 2 3 1 1 23 2 0
610 Makassar 1 0 36 1 3 3 1 23 2 0
611 Makassar 1 0 36 2 3 3 1 23 2 0
612 Makassar 1 0 39 1 3 6 1 23 2 0
613 Makassar 1 0 26 2 3 1 1 23 2 0
614 Makassar 1 0 27 2 3 1 1 23 2 0
615 Makassar 1 0 36 2 3 4 1 23 2 0
616 Makassar 1 0 47 2 3 4 1 23 2 0
617 Makassar 1 0 36 2 1 5 1 23 2 0
618 Makassar 1 0 33 1 2 2 1 23 2 1
619 Makassar 1 0 38 2 3 2 1 23 2 0
620 Makassar 1 0 31 2 3 0 0 23 2 0
621 Makassar 1 0 31 2 3 3 1 23 2 1
622 Makassar 1 0 35 2 3 2 1 23 2 0
623 Makassar 1 0 44 2 2 3 0 23 2 0
624 Makassar 1 0 48 2 3 2 1 23 2 0
625 Makassar 1 0 25 2 3 0 0 23 2 0
626 Makassar 1 0 33 2 3 3 1 23 2 0
627 Makassar 1 0 35 2 3 2 1 23 2 0
628 Makassar 1 0 37 2 3 2 0 23 2 0
629 Makassar 1 0 37 2 3 4 1 23 2 0
630 Makassar 1 0 42 2 3 3 1 23 2 0
631 Makassar 1 0 44 2 3 3 1 23 2 0
632 Makassar 1 0 48 2 3 3 0 23 2 0
633 Makassar 1 1 44 2 3 2 1 23 1 0
634 Makassar 1 1 26 2 3 1 0 23 2 0
635 Makassar 1 1 46 2 3 3 1 23 2 0
636 Makassar 1 1 47 2 3 2 1 23 2 0
637 Makassar 1 1 44 2 3 2 1 23 2 0
638 Makassar 1 1 43 2 3 4 1 23 2 1
639 Makassar 1 1 48 2 3 4 1 23 2 0
640 Makassar 1 0 30 1 2 2 1 24 1 1
641 Makassar 1 0 27 1 3 1 0 24 1 0
642 Makassar 1 0 27 2 3 1 1 24 1 0
643 Makassar 1 0 32 1 3 1 0 24 1 0
644 Makassar 1 0 42 1 2 2 1 24 2 1
645 Makassar 1 0 25 2 3 1 1 24 2 1
646 Makassar 1 0 30 2 3 3 1 24 2 0
647 Makassar 1 0 32 1 3 2 1 24 2 0
648 Makassar 1 0 25 2 3 1 1 24 2 0
649 Makassar 1 0 27 2 3 1 1 24 2 0
650 Makassar 1 0 32 2 3 3 1 24 2 1
651 Makassar 1 0 33 1 3 2 1 24 2 0
652 Makassar 1 0 35 2 3 2 1 24 2 0
653 Makassar 1 0 36 2 3 1 1 24 2 0
654 Makassar 1 0 39 2 3 2 1 24 2 0
655 Makassar 1 0 42 2 3 2 1 24 2 1
656 Makassar 1 0 40 2 3 2 1 24 2 0
657 Makassar 1 0 27 2 3 0 0 24 2 0
658 Makassar 1 0 30 2 3 2 1 24 2 0
659 Makassar 1 0 33 2 3 3 1 24 2 0
660 Makassar 1 0 37 2 3 2 1 24 2 0
661 Makassar 1 0 26 1 3 1 1 24 2 0
662 Makassar 1 0 28 2 3 1 0 24 2 0
663 Makassar 1 0 30 2 3 2 1 24 2 0
664 Makassar 1 0 33 2 3 1 0 24 2 0
665 Makassar 1 0 33 2 3 2 1 24 2 0
666 Makassar 1 0 33 2 3 2 1 24 2 0
667 Makassar 1 0 38 2 3 2 1 24 2 0
668 Makassar 1 0 49 2 3 2 1 24 2 0
669 Makassar 1 0 26 2 3 1 1 24 2 0
670 Makassar 1 0 30 2 3 2 1 24 2 0
671 Makassar 1 0 46 2 3 2 1 24 2 0
672 Makassar 1 0 49 2 3 3 1 24 2 0
673 Makassar 1 1 42 1 3 2 1 24 1 0
674 Makassar 1 1 37 2 3 2 1 24 1 0
675 Makassar 1 1 41 2 3 4 1 24 1 0
676 Makassar 1 1 26 1 1 1 0 24 2 0
677 Makassar 1 1 48 2 3 4 1 24 2 0
678 Makassar 1 1 42 2 3 3 1 24 2 1
679 Makassar 1 1 27 2 3 1 0 24 2 0
680 Makassar 1 1 29 2 3 2 1 24 2 0
681 Makassar 1 1 32 2 3 3 0 24 2 0
682 Makassar 1 1 42 2 3 3 1 24 2 0
683 Makassar 1 1 43 2 3 3 1 24 2 0
684 Makassar 1 1 35 1 3 2 1 24 2 0
685 Makassar 1 1 35 2 3 3 0 24 2 0
686 Makassar 1 1 42 2 3 3 1 24 2 0
687 Makassar 1 0 39 2 2 2 1 25 1 0
688 Makassar 1 0 35 1 3 3 1 25 1 0
689 Makassar 1 0 46 2 3 1 1 25 1 0
690 Makassar 1 0 30 2 3 1 1 25 1 0
691 Makassar 1 0 32 2 3 3 1 25 1 0
692 Makassar 1 0 36 2 3 0 0 25 1 0
693 Makassar 1 0 41 2 3 3 1 25 1 0
694 Makassar 1 0 48 1 3 3 1 25 1 0
695 Makassar 1 0 46 1 2 3 1 25 2 0
696 Makassar 1 0 42 2 2 3 0 25 2 0
697 Makassar 1 0 44 2 2 1 0 25 2 0
698 Makassar 1 0 27 2 3 1 1 25 2 0
699 Makassar 1 0 45 1 3 3 1 25 2 0
700 Makassar 1 0 49 1 3 3 1 25 2 0
701 Makassar 1 0 30 2 3 0 0 25 2 1
702 Makassar 1 0 32 2 3 3 1 25 2 0
703 Makassar 1 0 42 2 3 3 1 25 2 0
704 Makassar 1 0 47 2 3 4 1 25 2 0
705 Makassar 1 0 49 2 3 1 0 25 2 0
706 Makassar 1 0 32 2 3 0 0 25 2 1
707 Makassar 1 0 30 2 3 0 0 25 2 0
708 Makassar 1 0 29 2 3 2 1 25 2 0
709 Makassar 1 0 31 2 3 2 1 25 2 0
710 Makassar 1 0 33 2 3 0 0 25 2 0
711 Makassar 1 0 39 2 3 3 1 25 2 0
712 Makassar 1 0 45 1 3 4 1 25 2 0
713 Makassar 1 0 46 2 3 3 1 25 2 0
714 Makassar 1 0 26 2 3 0 0 25 2 0
715 Makassar 1 0 28 2 3 1 1 25 2 0
716 Makassar 1 0 32 2 3 1 0 25 2 0
717 Makassar 1 0 47 2 3 1 1 25 2 0
718 Makassar 1 1 32 2 3 2 1 25 2 0
719 Makassar 1 1 49 2 3 4 1 25 2 0
720 Makassar 1 1 26 2 3 1 0 25 2 0
721 Makassar 1 1 29 2 3 2 0 25 2 0
722 Makassar 1 1 30 2 3 1 0 25 2 0
723 Makassar 1 1 36 1 3 2 1 25 2 0
724 Makassar 1 1 46 1 3 4 1 25 2 0
725 Makassar 1 1 46 2 3 4 1 25 2 0
726 Makassar 1 1 38 1 1 4 1 25 2 0
727 Makassar 1 1 30 2 3 2 0 25 2 0
728 Makassar 1 1 40 2 3 4 1 25 2 0
729 Makassar 1 1 43 2 3 3 0 25 2 0
730 Makassar 1 1 48 2 3 3 1 25 2 0
731 Makassar 1 0 29 2 3 0 0 26 1 0
732 Makassar 1 0 35 1 3 1 0 26 1 0
733 Makassar 1 0 44 2 3 2 1 26 1 0
734 Makassar 1 0 45 2 3 2 1 26 1 0
735 Makassar 1 0 48 2 3 2 1 26 1 0
736 Makassar 1 0 28 2 3 0 0 26 2 0
737 Makassar 1 0 34 1 3 1 1 26 2 0
738 Makassar 1 0 32 2 3 2 1 26 2 0
739 Makassar 1 0 37 2 3 3 1 26 2 0
740 Makassar 1 0 41 2 3 1 1 26 2 0
741 Makassar 1 0 42 2 3 3 1 26 2 0
742 Makassar 1 0 46 1 3 3 1 26 2 1
743 Makassar 1 0 46 2 3 3 1 26 2 0
744 Makassar 1 0 47 2 3 3 0 26 2 0
745 Makassar 1 0 30 1 3 1 1 26 2 0
746 Makassar 1 0 36 2 3 2 1 26 2 0
747 Makassar 1 0 34 2 3 1 0 26 2 0
748 Makassar 1 0 29 2 3 2 1 26 2 0
749 Makassar 1 0 32 2 3 2 1 26 2 0
750 Makassar 1 0 34 2 3 2 1 26 2 0
751 Makassar 1 0 47 1 2 5 1 26 2 0
752 Makassar 1 0 39 2 3 3 1 26 2 1
753 Makassar 1 0 41 2 3 2 0 26 2 0
754 Makassar 1 0 26 2 3 0 0 26 2 0
755 Makassar 1 1 40 2 3 4 1 26 1 0
756 Makassar 1 1 28 2 3 1 0 26 2 0
757 Makassar 1 1 39 2 3 3 1 26 2 1
758 Makassar 1 1 31 2 3 3 1 26 2 0
759 Makassar 1 1 36 2 3 2 0 26 2 0
760 Makassar 1 0 42 1 1 0 0 27 1 0
761 Makassar 1 0 31 2 2 1 1 27 1 0
762 Makassar 1 0 47 2 3 3 1 27 1 0
763 Makassar 1 0 48 2 3 3 1 27 1 0
764 Makassar 1 0 29 2 2 1 0 27 2 0
765 Makassar 1 0 32 1 2 2 1 27 2 0
766 Makassar 1 0 32 1 3 0 0 27 2 0
767 Makassar 1 0 28 2 3 1 0 27 2 0
768 Makassar 1 0 31 2 3 1 0 27 2 0
769 Makassar 1 0 32 1 3 0 0 27 2 0
770 Makassar 1 0 34 2 3 1 1 27 2 0
771 Makassar 1 0 42 2 3 2 1 27 2 0
772 Makassar 1 0 45 2 3 4 1 27 2 1
773 Makassar 1 0 48 1 3 2 1 27 2 0
774 Makassar 1 0 29 2 3 0 1 27 2 0
775 Makassar 1 0 39 2 3 2 1 27 2 0
776 Makassar 1 0 33 2 3 2 1 27 2 0
777 Makassar 1 0 35 2 3 2 1 27 2 0
778 Makassar 1 0 42 2 3 2 0 27 2 0
779 Makassar 1 0 40 2 3 1 1 27 2 0
780 Makassar 1 0 38 2 3 1 1 27 2 1
781 Makassar 1 0 39 2 3 2 1 27 2 0
782 Makassar 1 1 31 2 3 2 0 27 1 0
783 Makassar 1 1 33 2 3 2 0 27 1 0
784 Makassar 1 1 46 1 3 3 1 27 1 0
785 Makassar 1 1 30 2 3 1 0 27 2 0
786 Makassar 1 1 32 2 3 2 0 27 2 0
787 Makassar 1 1 33 2 3 2 1 27 2 0
788 Makassar 1 1 44 2 3 4 1 27 2 0
789 Makassar 1 0 38 2 3 2 1 28 2 0
790 Makassar 1 0 35 2 3 3 1 28 2 0
791 Makassar 1 0 38 2 3 0 0 28 2 0
792 Makassar 1 0 39 1 3 0 0 28 2 0
793 Makassar 1 0 39 2 3 3 1 28 2 0
794 Makassar 1 0 48 2 3 1 1 28 2 1
795 Makassar 1 0 34 2 3 2 1 28 2 0
796 Makassar 1 0 36 2 3 1 1 28 2 0
797 Makassar 1 0 33 2 3 2 1 28 2 0
798 Makassar 1 1 35 1 3 1 1 28 2 0
799 Makassar 1 1 43 2 3 2 1 28 2 1
800 Makassar 1 0 36 2 3 0 0 29 1 0
801 Makassar 1 0 45 1 3 2 0 29 1 0
802 Makassar 1 0 41 2 1 1 0 29 2 0
803 Makassar 1 0 35 2 2 1 0 29 2 0
804 Makassar 1 0 46 2 3 4 1 29 2 0
805 Makassar 1 0 36 2 3 2 1 29 2 0
806 Makassar 1 0 42 2 3 2 1 29 2 0
807 Makassar 1 0 43 2 3 0 0 29 2 0
808 Makassar 1 0 43 2 3 0 0 29 2 0
809 Makassar 1 0 47 1 3 2 1 29 2 0
810 Makassar 1 0 43 1 2 2 1 29 2 0
811 Makassar 1 0 42 2 3 2 1 29 2 0
812 Makassar 1 1 31 2 3 1 0 29 2 0
813 Makassar 1 1 32 2 3 1 0 29 2 0
814 Makassar 1 1 35 2 3 2 1 29 2 0
815 Makassar 1 1 36 2 3 2 0 29 2 0
816 Makassar 1 1 45 2 3 3 1 29 2 0
817 Makassar 1 0 36 2 3 3 1 30 1 0
818 Makassar 1 0 39 2 3 2 1 30 2 0
819 Makassar 1 0 46 2 3 1 0 30 2 0
820 Makassar 1 0 41 2 3 1 1 30 2 0
821 Makassar 1 1 35 2 3 1 0 30 1 0
822 Makassar 1 1 36 2 3 2 1 30 2 0
823 Makassar 1 1 48 2 3 4 1 30 2 0
824 Makassar 1 1 43 2 3 4 1 30 2 1
825 Makassar 1 0 38 2 3 2 1 31 1 0
826 Makassar 1 0 32 1 3 0 0 31 1 0
827 Makassar 1 0 44 2 3 2 1 31 1 0
828 Makassar 1 0 34 2 3 0 0 31 2 0
829 Makassar 1 0 47 2 3 2 1 31 2 1
830 Makassar 1 0 46 2 2 1 0 31 2 0
831 Makassar 1 0 47 2 3 0 0 31 2 0
832 Makassar 1 1 34 2 3 1 0 31 2 0
833 Makassar 1 1 47 1 3 2 1 31 2 0
834 Makassar 1 1 38 2 3 2 0 31 2 0
835 Makassar 1 0 40 1 3 2 1 32 2 0
836 Makassar 1 0 45 2 3 1 1 32 2 0
837 Makassar 1 0 37 2 3 1 0 32 2 0
838 Makassar 1 0 39 2 3 2 1 32 2 0
839 Makassar 1 0 41 2 3 1 1 32 2 0
840 Makassar 1 0 32 2 3 0 0 32 2 0
841 Makassar 1 0 45 2 3 3 1 32 2 0
842 Makassar 1 1 41 2 3 3 1 32 2 0
843 Makassar 1 0 42 2 3 0 0 33 1 0
844 Makassar 1 0 44 1 3 2 0 33 2 0
845 Makassar 1 0 36 2 3 1 0 33 2 0
846 Makassar 1 1 42 2 3 3 1 33 1 0
847 Makassar 1 1 44 2 3 4 1 33 2 0
848 Makassar 1 1 35 2 3 1 0 33 2 1
849 Makassar 1 0 45 2 3 1 1 34 1 0
850 Makassar 1 0 35 2 3 0 0 34 2 0
851 Makassar 1 0 46 2 3 2 0 34 2 0
852 Makassar 1 0 38 2 3 0 0 34 2 0
853 Makassar 1 0 36 2 3 0 0 35 2 0
854 Makassar 1 0 36 2 3 0 0 35 2 0
855 Makassar 1 0 42 2 3 1 0 35 2 0
856 Makassar 1 0 45 1 3 0 0 35 2 0
857 Makassar 1 0 46 2 3 0 0 35 2 0
858 Makassar 1 1 37 2 3 1 0 35 2 0
859 Makassar 1 0 38 1 3 0 0 36 2 0
860 Makassar 1 0 40 2 3 1 0 36 2 0
861 Makassar 1 0 42 2 2 0 0 37 2 0
862 Makassar 1 1 41 2 3 1 0 37 2 1
863 Makassar 1 0 44 2 3 0 0 38 1 0
864 Makassar 1 0 42 2 3 0 0 38 1 0
865 Makassar 1 0 41 2 2 0 0 39 2 1
866 Makassar 1 0 42 2 3 0 0 39 2 0
867 Makassar 1 0 42 2 3 0 0 39 2 0
868 Makassar 1 1 42 2 3 2 0 39 2 0
869 Makassar 1 0 44 2 3 1 1 40 2 0
870 Makassar 1 1 45 1 3 1 1 40 2 0
871 Makassar 1 1 34 2 3 2 1 23 2 1 31
872 Makassar 1 1 26 2 3 1 1 19 2 0 6 1
873 Makassar 1 1 27 2 3 3 1 22 1 0 9 1
874 Makassar 1 0 38 1 1 1 1 16 2 0 5 3
875 Makassar 1 0 22 1 2 1 1 20 2 0 5 3
876 Makassar 1 0 34 2 3 3 1 22 2 0 5 3
877 Makassar 1 0 30 1 2 2 1 24 2 1 5 3
878 Makassar 1 0 31 2 3 1 1 28 2 0 30 3
879 Makassar 1 0 35 2 3 2 1 28 2 0 31 3
880 Makassar 1 1 21 2 3 1 1 19 1 0 5 5
881 Makassar 1 1 40 2 3 3 1 25 2 0 31 6
882 Makassar 1 1 22 2 3 1 1 18 2 0 7 7
883 Makassar 1 1 47 1 3 5 1 20 1 0 7 7
884 Makassar 1 1 46 2 3 2 1 20 2 0 7 7
885 Makassar 1 1 33 2 3 3 1 20 2 0 6 7
886 Makassar 1 1 34 2 1 3 1 21 2 0 6 7
887 Makassar 1 0 41 1 1 4 1 22 2 1 5 7
888 Makassar 1 1 41 2 2 3 1 23 2 0 7 7
889 Makassar 1 1 42 2 3 2 1 25 2 0 7 7
890 Makassar 1 0 41 2 3 2 1 27 2 0 7 7
891 Makassar 1 1 37 2 3 2 1 27 2 0 5 7
892 Makassar 1 1 32 2 3 3 1 16 2 0 7 8
893 Makassar 1 0 27 2 3 1 1 20 2 0 5 8
894 Makassar 1 1 34 1 3 2 1 20 1 0 6 8
895 Makassar 1 1 37 2 3 2 1 23 2 0 6 8
896 Makassar 1 1 31 2 3 1 1 27 2 0 7 8
897 Makassar 1 1 47 2 3 4 1 24 2 0 9 11
898 Makassar 1 1 30 2 3 3 1 20 2 0 6 14
899 Makassar 1 1 34 1 3 3 1 25 2 0 5 14
900 Makassar 1 1 48 2 3 5 1 20 2 0 6 15
901 Makassar 1 1 23 1 2 1 1 21 2 0 5 15
902 Makassar 1 1 23 1 3 1 1 21 2 0 5 15
903 Makassar 1 1 32 2 3 2 1 25 2 0 7 15
904 Makassar 1 1 48 2 2 2 1 27 2 1 31 15
905 Makassar 1 1 39 2 3 3 1 27 2 0 31 15
906 Maros 1 0 47 1 1 6 1 15 1 0
907 Maros 1 1 43 2 3 7 0 18 1 0
908 Maros 1 1 25 2 3 1 0 20 2 0
909 Maros 1 0 21 2 3 0 0 21 1 0
910 Maros 1 0 33 1 3 2 1 21 2 0
911 Maros 1 0 36 1 2 2 0 22 1 0
912 Maros 1 0 32 1 2 0 0 22 2 0
913 Maros 1 0 46 2 3 1 0 22 2 0
914 Maros 1 0 30 2 3 2 1 23 2 1
915 Maros 1 1 32 2 3 2 0 28 1 0
916 Maros 1 0 41 2 3 1 1 34 1 1
917 Maros 1 1 49 2 3 1 0 38 2 0
918 Palopo 1 0 31 2 3 2 1 19 2 0
919 Palopo 1 1 39 2 1 7 0 19 2 0
920 Palopo 1 0 28 2 3 2 1 20 2 0
921 Palopo 1 1 20 2 3 0 0 20 2 0
922 Palopo 1 0 44 1 3 3 0 21 2 0
923 Palopo 1 1 38 1 3 5 1 21 1 0
924 Palopo 1 0 43 2 3 2 1 22 2 0
925 Palopo 1 1 32 2 3 1 1 22 2 0
926 Palopo 1 0 40 2 3 4 1 23 2 0
927 Palopo 1 0 40 2 3 2 1 23 2 0
928 Palopo 1 0 46 2 3 4 1 23 2 0
929 Palopo 1 0 40 2 3 3 1 24 2 0
930 Palopo 1 0 40 1 3 3 0 24 2 0
931 Palopo 1 0 46 2 3 4 1 24 2 0
932 Palopo 1 1 30 2 2 3 1 24 2 0
933 Palopo 1 0 30 2 3 2 1 25 2 0
934 Palopo 1 1 46 1 2 5 1 25 1 0
935 Palopo 1 0 42 2 3 0 0 26 2 0
936 Palopo 1 0 40 2 3 1 1 26 2 0
937 Palopo 1 0 44 2 3 4 1 27 2 0
938 Palopo 1 0 42 1 1 6 1 28 2 0
939 Palopo 1 0 35 2 3 1 0 30 2 0
940 Palopo 1 0 42 2 3 1 0 33 2 0
941 Palopo 1 1 20 2 3 1 1 19 2 0 7 1
942 Palopo 1 0 40 2 3 2 1 25 2 0 4 7
943 Palopo 1 1 28 1 3 1 1 20 1 0 5 14
944 Pangkep 2 1 45 1 3 6 1 15 2 0
945 Pangkep 2 0 46 1 1 5 0 16 2 0
946 Pangkep 2 1 43 2 3 3 1 18 1 0
947 Pangkep 2 0 22 2 2 1 1 19 2 0
948 Pangkep 2 0 23 2 1 0 0 22 2 1
949 Pangkep 2 1 38 2 1 4 1 22 2 1
950 Pangkep 2 0 32 2 2 2 1 23 2 1
951 Pangkep 2 0 29 2 3 0 0 27 2 0
952 Pangkep 2 1 43 1 1 2 1 27 2 1
953 Pangkep 2 1 43 2 2 2 1 28 2 0
954 Pangkep 2 0 45 1 2 0 1 34 2 0
955 Parepare 1 0 47 1 3 4 1 17 2 0
956 Parepare 1 0 25 1 1 2 1 18 2 0
957 Parepare 1 0 21 1 3 1 1 18 2 0
958 Parepare 1 0 31 2 2 3 1 19 2 0
959 Parepare 1 0 38 1 3 2 0 19 2 1
960 Parepare 1 0 35 2 2 4 1 20 2 0
961 Parepare 1 0 41 1 1 4 1 20 2 1
962 Parepare 1 1 35 1 3 4 1 20 2 0
963 Parepare 1 0 29 2 3 1 1 27 2 1
964 Parepare 1 0 44 2 1 1 0 33 2 1
965 Parepare 1 0 49 1 1 1 1 34 2 0
966 Parepare 1 0 34 1 3 1 1 18 2 0 5 3
967 Parepare 1 1 38 2 2 3 1 18 2 0 5 12
968 Pinrang 2 0 47 1 1 3 1 15 1 0
969 Pinrang 2 0 47 1 2 4 1 15 2 0
970 Pinrang 2 0 43 1 3 4 1 16 1 0
971 Pinrang 2 0 19 1 1 1 1 17 2 0
972 Pinrang 2 0 39 2 3 2 1 17 2 0
973 Pinrang 2 0 27 1 1 2 1 17 2 0
974 Pinrang 2 0 19 2 3 1 1 18 1 0
975 Pinrang 2 0 30 1 2 2 1 20 2 0
976 Pinrang 2 0 30 1 1 1 0 22 2 0
977 Pinrang 2 0 45 2 1 2 1 22 2 0
978 Pinrang 2 0 38 1 3 2 1 22 2 0
979 Pinrang 2 0 24 2 2 0 0 23 2 0
980 Pinrang 2 0 39 1 1 4 1 24 2 0
981 Pinrang 2 0 27 1 1 1 1 25 2 0
982 Pinrang 2 0 29 1 1 0 0 29 2 0
983 Pinrang 2 0 45 1 1 0 0 33 1 0
984 Pinrang 2 1 41 1 3 2 1 16 2 0 31 5
985 Sidrap 1 0 30 1 2 3 1 17 2 0
986 Sidrap 1 0 29 1 3 2 1 19 2 1
987 Sidrap 1 0 38 2 3 2 0 19 2 0
988 Sidrap 1 1 43 2 3 2 1 19 2 0
989 Sidrap 1 0 37 2 1 2 1 20 2 1
990 Sidrap 1 0 25 2 3 1 0 23 2 1
991 Sidrap 1 0 31 1 2 2 1 24 2 1
992 Sidrap 1 0 41 2 1 3 1 25 2 1
993 Sidrap 1 1 42 2 3 4 1 25 2 0
994 Sidrap 1 0 46 1 2 2 0 26 2 1
995 Sidrap 1 0 35 2 3 3 1 28 2 0
996 Sidrap 1 0 36 2 3 2 1 30 2 1
997 Sidrap 1 0 42 2 2 1 1 31 2 1
998 Sidrap 1 0 40 2 3 1 1 31 2 0
999 Sinjai 2 0 31 1 1 0 0 15 1 0
1000 Sinjai 2 0 36 1 3 4 1 16 1 0
1001 Sinjai 2 0 45 1 3 4 1 16 1 0
1002 Sinjai 2 0 38 1 2 2 1 16 2 0
1003 Sinjai 2 0 31 1 2 2 1 16 2 0
1004 Sinjai 2 0 19 1 1 1 0 17 1 0
1005 Sinjai 2 0 39 1 1 4 1 17 1 0
1006 Sinjai 2 0 17 2 2 0 1 17 2 0
1007 Sinjai 2 0 47 1 2 6 1 17 2 0
1008 Sinjai 2 1 29 1 3 3 1 17 2 0
1009 Sinjai 2 0 39 1 3 5 1 18 1 0
1010 Sinjai 2 0 38 2 1 3 1 18 2 0
1011 Sinjai 2 0 47 1 3 1 1 18 2 0
1012 Sinjai 2 0 38 1 3 3 1 18 2 0
1013 Sinjai 2 0 24 2 2 1 1 19 2 0
1014 Sinjai 2 0 38 1 1 3 1 20 1 0
1015 Sinjai 2 0 47 1 2 5 1 20 1 0
1016 Sinjai 2 0 28 1 3 2 1 20 1 0
1017 Sinjai 2 0 34 2 2 3 1 22 1 0
1018 Sinjai 2 0 45 1 1 9 1 23 1 0
1019 Sinjai 2 0 42 1 3 3 1 23 2 0
1020 Sinjai 2 0 41 1 1 2 1 25 2 0
1021 Sinjai 2 1 35 1 2 1 1 26 1 0
1022 Sinjai 2 0 38 2 3 2 1 31 2 0
1023 Sinjai 2 0 42 1 1 3 1 34 2 0
1024 Sinjai 2 1 19 2 3 1 1 18 1 0 5 1
1025 Sinjai 2 0 18 1 3 0 1 17 2 0 7 7
1026 Sinjai 2 1 31 2 3 1 1 21 1 0 6 7
1027 Sinjai 2 1 49 1 3 4 1 19 1 0 5 15
1028 Soppeng 2 0 31 1 2 2 1 15 1 0
1029 Soppeng 2 1 34 2 2 4 1 18 2 0
1030 Soppeng 2 0 43 2 2 3 1 19 1 1
1031 Soppeng 2 0 49 1 2 3 1 21 1 0
1032 Soppeng 2 0 46 2 3 2 1 21 2 0
1033 Soppeng 2 0 25 2 2 2 1 23 2 0
1034 Soppeng 2 0 46 1 1 2 1 25 2 0
1035 Soppeng 2 1 45 2 2 3 1 25 2 0
1036 Soppeng 2 1 33 2 3 1 1 31 2 0
1037 Soppeng 2 0 43 2 1 1 0 37 1 0
1038 Soppeng 2 1 44 1 2 3 1 25 1 0 7 7
1039 Takalar 2 0 47 1 3 3 1 15 1 0
1040 Takalar 2 0 49 1 1 3 1 15 2 1
1041 Takalar 2 0 35 1 1 4 1 17 2 0
1042 Takalar 2 0 25 1 2 3 1 17 2 1
1043 Takalar 2 0 47 2 3 3 1 18 2 1
1044 Takalar 2 0 40 1 1 1 0 19 2 0
1045 Takalar 2 1 47 2 2 2 1 19 1 0
1046 Takalar 2 0 47 1 1 4 1 20 2 0
1047 Takalar 2 0 32 1 2 3 1 20 2 1
1048 Takalar 2 0 33 1 2 2 1 20 2 0
1049 Takalar 2 0 35 1 3 3 1 20 2 0
1050 Takalar 2 0 33 1 1 2 1 20 2 0
1051 Takalar 2 0 23 1 3 0 0 20 2 0
1052 Takalar 2 0 40 1 3 1 1 20 2 0
1053 Takalar 2 0 42 1 1 3 1 22 1 0
1054 Takalar 2 0 49 1 1 3 0 23 2 0
1055 Takalar 2 1 25 2 1 0 0 25 2 0
1056 Takalar 2 0 32 2 3 0 0 27 1 1
1057 Takalar 2 0 37 1 1 1 1 28 1 1
1058 Takalar 2 0 48 2 3 3 1 28 2 0
1059 Takalar 2 0 48 2 3 0 0 30 2 0
Tana-
2 0 29 2 1 2 0 15 1 0
1060 Toraja
Tana-
2 0 23 2 1 2 1 18 1 0
1061 Toraja
Tana-
2 0 37 1 1 4 0 19 1 0
1062 Toraja
Tana-
2 0 32 2 3 2 1 19 1 0
1063 Toraja
Tana-
2 0 43 2 1 4 0 20 1 0
1064 Toraja
Tana-
2 0 46 2 1 2 1 20 1 0
1065 Toraja
Tana-
2 1 32 1 1 4 0 20 2 0
1066 Toraja
Tana-
2 0 46 2 1 3 1 21 2 0
1067 Toraja
Tana-
2 0 36 2 1 3 0 22 2 0
1068 Toraja
Tana-
2 0 38 2 1 2 1 22 2 0
1069 Toraja
Tana-
2 0 31 2 1 2 1 23 1 0
1070 Toraja
Tana-
2 0 25 2 1 1 1 23 2 0
1071 Toraja
Tana-
2 0 40 2 1 2 1 24 2 0
1072 Toraja
Tana-
2 0 37 2 3 4 1 25 2 0
1073 Toraja
Tana-
2 1 37 1 1 2 0 29 1 0
1074 Toraja
Tana-
2 0 46 2 1 0 0 44 1 0
1075 Toraja
Tana-
2 0 40 2 1 4 1 20 1 0 5 1
1076 Toraja
Tana-
2 1 25 2 1 1 1 21 2 0 3 3
1077 Toraja
Toraja-
2 0 18 2 1 1 1 17 2 0
1078 Utara
Toraja-
2 0 34 1 2 6 1 17 2 1
1079 Utara
Toraja-
2 0 48 2 3 5 1 18 1 0
1080 Utara
Toraja-
2 1 34 2 1 4 1 19 2 0
1081 Utara
Toraja-
2 0 26 2 2 2 1 22 1 0
1082 Utara
Toraja-
2 1 35 1 1 4 1 22 2 1
1083 Utara
Toraja-
2 1 47 2 1 5 1 22 2 1
1084 Utara
1085 Wajo 2 0 24 1 1 2 1 15 1 0
1086 Wajo 2 0 40 1 2 7 1 16 1 0
1087 Wajo 2 0 29 2 3 3 1 17 2 1
1088 Wajo 2 0 27 1 1 2 1 18 1 0
1089 Wajo 2 1 29 1 1 2 1 19 2 0
1090 Wajo 2 1 41 2 2 3 0 20 1 0
1091 Wajo 2 0 23 2 1 0 0 22 1 0
1092 Wajo 2 0 36 1 1 2 1 22 1 0
1093 Wajo 2 0 36 2 2 2 1 22 2 0
1094 Wajo 2 0 28 2 2 1 1 22 2 0
1095 Wajo 2 0 47 2 2 4 1 23 2 0
1096 Wajo 2 0 42 1 1 3 0 25 1 0
1097 Wajo 2 0 32 2 3 2 1 26 1 0
1098 Wajo 2 0 29 1 2 1 1 26 2 1
1099 Wajo 2 0 30 2 2 2 1 27 2 0
1100 Wajo 2 0 39 1 1 2 1 30 2 0
Keterangan Tabel:
Wilayah : Wilayah PUS
1. Urban
2. Rural
Alkon Terakhir: Alat Kontrasepsi yang Digunakan Terakhir oleh PUS yang
Unmet Need dan Pernah Menggunakan Kontrasepsi
3. Implan
5. Suntikan 3 bulan
6. Suntikan 1 bulan
7. Pil
9. Kondom Pria
31. Senggama Terputus
Alasan Berhenti: Alasan PUS yang Unmet Need dan Pernah Menggunakan
Kontrasepsi Berhenti Menggunakannya
HASIL ANALISIS
A. Univariat
1. Umur
a. Urban
Descriptive Statistics
b. Rural
Descriptive Statistics
2. Pendidikan
a. Urban
Highest level of school attended
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
b. Rural
Highest level of school attended
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
3. Tingkat Ekonomi
a. Urban
Wealth quintile for South Sulawesi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
b. Rural
Wealth quintile for South Sulawesi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
b. Rural
Descriptive Statistics
5. Unmet Need
a. Urban
Total unmet need (spacing and limiting)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
b. Rural
Total unmet need (spacing and limiting)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0. No unmet need 265 82.8 82.8 82.8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequ Cumulative
ency Percent Valid Percent Percent
b) Rural
Most effective recent FP method used in last 12 months (numeric)
b) Rural
b. Rural
Descriptive Statistics
8. Paparan Media
a. Urban
Paparan Media
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
b. Rural
Paparan Media
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
b. Rural
Visited by health worker about FP last 12 months
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
B. Bivariat
1. Umur
a. Perbedaan Kejadian Unmet Need KB berdasarkan Umur
1) Urban
Group Statistics
2) Rural
Group Statistics
2. Pendidikan
a. Perbedaan Kejadian Unmet Need KB berdasarkan Pendidikan
1) Urban
Crosstab
0. No unmet
need 1. Unmet need Total
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 70.00.
b. Computed only for a 2x2 table
2) Rural
Crosstab
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 22.52.
b. Computed only for a 2x2 table
Place of residence
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17.90.
b. Computed only for a 2x2 table
3. Tingkat Ekonomi
a. Perbedaan Kejadian Unmet Need KB berdasarkan Tingkat
Ekonomi
1) Urban
Crosstab
0. No unmet
need 1. Unmet need Total
Menengah Count 70 13 83
Chi-Square Tests
0. No unmet
need 1. Unmet need Total
Menengah Count 56 15 71
Tinggi Count 65 19 84
Chi-Square Tests
Place of residence
Menengah Count 13 15 28
Chi-Square Tests
How many times have you 0. No unmet need 580 2.23 1.490 .062
given live birth? 1. Unmet need 200 2.54 1.396 .099
Group Statistics
How many times have you 0. No unmet need 265 2.36 1.625 .100
given live birth? 1. Unmet need 55 2.60 1.571 .212
How many times have you 1. Urban 200 2.54 1.396 .099
given live birth? 2. Rural 55 2.60 1.571 .212
0. No unmet
need 1. Unmet need Total
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 51.28.
b. Computed only for a 2x2 table
2) Rural
Crosstab
Total unmet need (spacing and
limiting)
0. No unmet
need 1. Unmet need Total
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.14.
b. Computed only for a 2x2 table
Place of residence
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.10.
b. Computed only for a 2x2 table
Equal variances
-.810 355.792 .419 -.314 .388 -1.076 .448
not assumed
2) Rural
Group Statistics
Equal variances
-1.170 83.039 .245 -.800 .684 -2.161 .560
not assumed
Equal variances
1.234 88.196 .221 .859 .696 -.525 2.243
not assumed
7. Paparan Media
a. Perbedaan Kejadian Unmet Need KB berdasarkan Paparan
Media
1) Urban
Crosstab
0. No unmet
need 1. Unmet need Total
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 41.54.
b. Computed only for a 2x2 table
2) Rural
Crosstab
0. No unmet
need 1. Unmet need Total
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 26.81.
b. Computed only for a 2x2 table
Place of residence
Chi-Square Tests
8. Kunjungan Petugas KB
a. Perbedaan Kejadian Unmet Need KB berdasarkan Kunjungan
Petugas KB
1) Urban
Crosstab
0. No unmet
need 1. Unmet need Total
1. Yes Count 74 20 94
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 24.10.
b. Computed only for a 2x2 table
2) Rural
Crosstab
0. No unmet
need 1. Unmet need Total
1. Yes Count 45 16 61
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.48.
b. Computed only for a 2x2 table
Place of residence
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.76.
b. Computed only for a 2x2 table
Lampiran 6
Agama : Islam
Email : magfirahjidar@gmail.com
Riwayat Pendidikan