Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH FIQIH IBADAH

DASAR HUKUM ZAKAT DAN SUMBER ZAKAT

Oleh :
Bissalam

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
kemudahan yang diberikan dalam menyelesaikan makalah ini. sebagai materi
pembelajaran dalam mata kuliah Fiqih Ibadah.

Penulisan makalah ini guna untuk memahami tugas mata kuliah Bahasa
Arab.Dan dalan penulisan makalah ini,kami menyadari bahwa sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan yang terbatas,makalah yang
berjudul“PENDISTRIBUSIAN DAN MANAJEMEN ZAKAT”, ini masih
jauh dari kata sempurna.

Kami berharap dari makalah yang kami ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca serta penulis.
Demikianlah makalah ini kami susun , kritik serta saran
yang membangun sangat diharapkan untuk melengkapi makalah ini,kami
ucapkan terimakasih.

Palembang,1 November 2021


DAFTAR ISI

COVER -------------------------------------------------------------------- 1

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------- 2

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------- 3

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang----------------------------------------------------------4

Rumusan Masalah------------------------------------------------------4

Tujuan ----------------4

BAB II PEMBAHASAN

Manajemen Zakat --------------------------------------------------- 5

Pendistrubusian Zakat ------------------------------------------------6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan -------------------------------------------------------------------- 7

BAB I

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG

Manajemen zakat, keberadaanya merupakan tuntutan dalam pengaturan


kehidupan masyarakat. Manajemen zakat adalah pekerjaan intelektual yang
dilakukan orang dalam hubungannya dengan organisasi bisnis, ekonomi, sosial
dan yang lainnya.

Pengelolaan zakat diperlukan pengelola zakat yang profesional, mempunyai


kompetensi dan komitmen sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. berkaitan
dengan kriteria pelaksana zakat dan kriteria pemimpin Badan/Lembaga Amil
Zakat

B.RUMUSAN MASALAH

 Apa itu manajemen zakat?


 Bagaimana pendistribusian zakat?

C.TUJUAN

 Mengetahui manajemen zakat


 Mengetahui cara pendistribusian zakat

BAB II

PEMBAHASAN
A.MANAJEMEN ZAKAT

Manajemen zakat adalah suatu pola perencanaan, pengelolaan,


pendistribusian, dan pengawasan dana zakat agar lebih terstruktur dan tersalurkan
secara merata dan memenuhi kemaslahatan umum. Dalam manajemen zakat
proses awal perlu dilakukan perencanaan. Secara konseptual perencanaan adalah
proses pemikiran penentuan sasaran dan tujuan yang ingin di capai, tindakan yang
harus dilaksanakan, bentuk organisasi yang tetap untuk mencapainya, dan orang-
orang yang bertanggung jawab terhadap kegiatan yang hendak dilaksanakan oleh
Badan atau LAZ.

Dengan kata lain perencanaan menyangkut pembuatan keputusan tentang apa


yang hendak dilakukan, bagaiman cara melakukan, kapan melakukan dan siapa
yang akan melakukan secara terorganisasi.

B.PENDISTRIBUSIAN ZAKAT

Zakat yang sudah dihimpun oleh Badan atau Lembaga Zakat dari para
muzakki harus disalurkan atau didistribusikan pada yang berhak menerimanya
(mustahiq) yang telah ditentukan oleh syari’at sebagaimana tercantum dalam
firman Allah: Alquran, 9 : 60. Yang berhak menerima zakat ialah:

1. Orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan
tenaga untuk memenuhi penghidupannya.

2. Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan
kekurangan.

3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan


membagikan zakat.

4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk
Islam yang imannya masih lemah.

5. Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang


ditawan oleh orang-orang kafir.
6. Orang berhutang: orang yang berhutang Karena untuk kepentingan yang bukan
maksiat dan tidak sanggup membayarnya. adapun orang yang berhutang untuk
memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun
ia mampu membayarnya.

7. Pada jalan Allah (sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum
muslimin. di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu
mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah,
rumah sakit dan lain-lain.

8. Orang yang sedang dalam perjalanan, yang bukan maksiat mengalami


kesengsaraan dalam perjalanannya.

BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Manajemen zakat suatu pola perencanaan, pengelolaan, pendistribusian,


dan pengawasan dana zakat agar lebih terstruktur dan tersalurkan secara merata
dan memenuhi kemaslahatan umum.Dan pendistribusian zakat dilakukan
dengan cara diambil dari Muzakki atau dari amil zakat diberikan kepada
Mustahiq dengan tujuan untuk menyucikan harta dan jiwa serta dimanfaatkan
sebagai program untuk mengurangi kessusahan para mustahiq.

Anda mungkin juga menyukai