Anda di halaman 1dari 4

Annisa Purnama Damayanti 18222010352 Struktur Jembatan

Perbedaan Jembatan Callender Hamilton dan Cable Stayed

CH merupakan rangkaian jembatan yang pertama kali dibuat oleh Insinyur Teknik Sipil asal
Selandia Baru, Archibald Milne Hamilton

Jembatan CH dirancang dengan banyak tiang penopang dan menumpuk yang dianggap
sebagai jembatan bernilai paling ekonomis pada masa itu.

Konstruksi jembatan CH dinilai lebih cepat dari biasanya dan dapat dikerjakan oleh teknisi
yang tidak terampil karena komponennya dibuat dari pabrik.

Dikutip dari Sistem Manajemen Pengetahuan (Simantu) Kementerian PUPR, jembatan CH


direncanakan sedemikian ekonomis di tanah air.

menghasilkan dimensi dari rangka batang yang relatif kecil bila dibandingkan dengan
jembatan rangka baja tipe lainnya seperti di Belanda, Austria, serta Australia.

Seiring berjalannya waktu, model infrastruktur konektivitas ini mulai menunjukkan perilaku
paling mengkhawatirkan. Hal itu ditunjukan dengan besamya tegangan, lendutan, dan getaran
yang terjadi pada jembatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya indikasi akan terjadinya
fenomena kelelahan bahan (fatigue) dari baja jembatan. Untuk mengurangi besamya
tegangan yang terjadi tersebut, maka elemen rangka baja yang menerima tegangan besar
harus diperkuat. Perkuatannya dapat dilakukan baik dengan cara menambahkan pelat atau
profil baja yang mempunyai mutu setara atau dengan cara memberikan penegangan eksternal.

Selain perkuatan per elemen rangka baja, maka jembatan CH dapat diperkuat secara
keseluruhan dengan menggunakan sistem pra-tegang eksternal.

Metode perkuatan pada jembatan rangka baja ini dilakukan sedemikian rupa sehingga
diusahakan untuk tidak menimbulkan kerusakan atau perubahan pada elemen-elemen batang
yang ada.
Annisa Purnama Damayanti 18222010352 Struktur Jembatan

Desain cable stayed brigde digambarkan dengan sebuah gelagar kabel dari baja yang
menghubungkan dasar jembatan dengan menara jembatan.

Bahkan, model jembatan kabel pancang itu pernah tidak dikenal dan digantikan dengan
struktur suspension bridge atau jembatan gantung yang kemudian populer pada abad ke-19
dan 20.

Meski terlihat modern, desain jembatan cable stayed nyatanya sudah ada sejak abad ke-16
lalu.
Bahkan, model jembatan kabel pancang itu pernah tidak dikenal dan digantikan dengan
struktur suspension bridge atau jembatan gantung yang kemudian populer pada abad ke-19
dan 20.
Namun demikian, pada abad ke-21 terutama sejak 30 tahun terakhir, jembatan kabel ini justru
kembali booming dan kerap menjadi desain pilihan di berbagai negara.
Desain cable stayed brigde digambarkan dengan sebuah gelagar kabel dari baja yang
menghubungkan dasar jembatan dengan menara jembatan.
Penting diketahui, jembatan cable stayed yang dibangun pertama kali pada abad ke-19
ternyata pernah mengalami kegagalan. Pada Januari 1818, Jembatan Dryburg Abbey di
Skotlandia juga pernah ambruk.
Infrastruktur ini runtuh setelah enam bulan dibuka dan digunakan untuk umum.
Baca juga: Indonesia Punya 12 Jembatan Cable Stayed Ikonik Tak berhenti sampai di situ,
enam tahun kemudian atau tepatnya 6 Desember 1824, Jembatan Saale River Bridge di
Jerman pun ikut mengalami keruntuhan.
Sejumlah 300 orang pengendara berbaris sepanjang jembatan yang kemudian menyebakan
salah satu kabel besi penyangga putus.
Putusnya salah satu gelagar kabel baja itu berdampak pada kabel lainnya dan seluruh bagian
jembatan pun runtuh.
Annisa Purnama Damayanti 18222010352 Struktur Jembatan

Dari kasus tersebut, 55 orang dilaporkan meninggal dunia. Namun, progres pembangunan
jembatan kabel pancang semakin mutakhir seiring berjalannya waktu.
Menurut Dosen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) Iswandi Imran, saat ini sudah
banyak pembelajaran tentang pembangunan jembatan tersebut.
Hal ini tentu saja semakin meminimalisasi risiko yang akan terjadi. Dia menjelaskan, cable
stayed bridge umumnya memiliki bentangan yang cukup panjang.
Sehingga, jembatan lebih fleksibel sekaligus lebih rentan terhadap beban angin. Meski
begitu, jembatan ini dapat dikatakan aman sejauh pembangunannya memperhatikan setiap
aspek perilaku yang ada seperti beban lalu lintas, angin, juga gempa.
"Nah sekarang yang seperti ini sudah dipahami, makanya setiap pembangunan jembatan itu
kan tentu mesti dievaluasi secara komprehensif," tutup Iswandi.
Annisa Purnama Damayanti 18222010352 Struktur Jembatan

Perbedaan Jembatan Callender Hamilton dan Cable Stayed


Jembatan Callender Hamilton ( CH ) Jembatan Cable Stayed

Sejarah Jembatan CH merupakan rangkaian jembatan yang pertama kali dibuat Desain cable stayed brigde digambarkan dengan sebuah
Callender - oleh Insinyur Teknik Sipil asal Selandia Baru, Archibald Milne - gelagar kabel dari baja yang menghubungkan dasar jembatan
Hamilton Hamilton dengan menara jembatan.
Sejarah Jembatan
Cable Stayed
Jembatan CH dirancang dengan banyak tiang penopang dan Model jembatan kabel pancang itu pernah tidak dikenal dan
- menumpuk yang dianggap sebagai jembatan bernilai paling - digantikan dengan struktur suspension bridge atau jembatan
ekonomis pada masa itu. gantung yang kemudian populer pada abad ke-19 dan 20.

Konstruksi jembatan CH dinilai lebih cepat dari biasanya dan


- dapat dikerjakan oleh teknisi yang tidak terampil karena - Desain jembatan cable stayed terlihat modern
komponennya dibuat dari pabrik.
Kelebihannya
Dikutip dari Sistem Manajemen Pengetahuan (Simantu) Desain cable stayed brigde digambarkan dengan sebuah
- Kementerian PUPR, jembatan CH direncanakan sedemikian Kelebihannya - gelagar kabel dari baja yang menghubungkan dasar jembatan
ekonomis di tanah air. dengan menara jembatan.

Menghasilkan dimensi dari rangka batang yang relatif kecil bila Jembatan ini dapat dikatakan aman sejauh pembangunannya
- dibandingkan dengan jembatan rangka baja tipe lainnya seperti - memperhatikan setiap aspek perilaku yang ada seperti beban
di Belanda, Austria, serta Australia. lalu lintas, angin, juga gempa.

Seiring berjalannya waktu, model infrastruktur konektivitas ini


mulai menunjukkan perilaku paling mengkhawatirkan. Hal itu Jembatan cable stayed yang dibangun pertama kali pada abad
- -
ditunjukan dengan besamya tegangan, lendutan, dan getaran ke-19 ternyata pernah mengalami kegagalan.
yang terjadi pada jembatan.
Kelemahannya
Hasil penelitian menunjukkan adanya indikasi akan terjadinya Desain Jembatan cable stayed dapat Putus dan mengakibatkan
- Kelemahannya -
fenomena kelelahan bahan (fatigue) dari baja jembatan. kabel lainnya dan seluruh bagian jembatan pun runtuh.

Untuk mengurangi besamya tegangan yang terjadi tersebut, Jembatan cable stayed bridge umumnya memiliki bentangan
- maka elemen rangka baja yang menerima tegangan besar harus - yang cukup panjang. Sehingga, jembatan lebih fleksibel
diperkuat. sekaligus lebih rentan terhadap beban angin.

Perkuatannya dapat dilakukan baik dengan cara Dalam setiap pembangunan jembatan tentu mesti dievaluasi
- menambahkan pelat atau profil baja yang mempunyai mutu - secara komprehensif, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
Solusi model setara atau dengan cara memberikan penegangan eksternal. diingin kan.
infrastruktur
konektivitas Selain perkuatan per elemen rangka baja, maka jembatan CH Solusi model
- dapat diperkuat secara keseluruhan dengan menggunakan infrastruktur - Perawatan khusus dalam pemeliharaan jembatan.
sistem pra-tegang eksternal. konektivitas

Metode perkuatan pada jembatan rangka baja ini dilakukan


sedemikian rupa sehingga diusahakan untuk tidak menimbulkan Pemilihan Desain yang cocok untuk panjang bentang jembatan
- -
kerusakan atau perubahan pada elemen-elemen batang yang agar lebih diperhatikan.
ada.

Anda mungkin juga menyukai