Anda di halaman 1dari 5

PENYIMPANAN VAKSIN

No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tgl. Mulai :
Berlaku
Halaman :
RSDC
WISMA ATLET TIM RSDC WISMA ATLET
JAKARTA

1. Pengertian Penyimpanan Vaksin adalah suatu kegiatan


pengamanan Vaksin yang diterima sehingga tidak terjadi
kehilangan dan terhindar dari kerusakan fisik maupun
kimia untuk dapat menjamin mutu tetap seperti keadaan
yang diinginkan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


menjamin semua Vaksin yang tersedia di Puskesmas
terpelihara mutu dan keamanannya, serta tetap layak
dan poten saat diberikan kepada sasaran

3. Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan N0.43 tahun 2019 tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan
imunisasi.
2.SK Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Kementrian Kesehatan No.HK.02.02/4/1/2021
tentang Petunjuk teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam
rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (Covid -19) Tahun

5. Prosedur 1. Petugas memastikan ruang penyimpanan harus


terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
2. Petugas melakukan penyimpanan vaksin covid 19
pada suhu +2 sampai + 8 kedalam chiller sebagai
bagian dari manajemen rantai dingin.
3. Petugas melakukan penyusunan vaksin berdasarkan
no batch dan expire date vaksin
4. Petugas menyimpan vaksin covid-19 berjauhan dengan
evaporator dan disimpan secara terpisah agar tidak
tertukar dengan vaksin rutin.
5. Petugas memastikan suhu didalam chiller pada range
2-8 C dengan alat pemantau suhu yang ada didalam
chiller.
6. Petugas melakukan pengecekan suhu chiller 3 kali
sehari pada pukul 08.00 , 12.00 dan 15.15 serta
mendokumentasikan dalam grafik harian

6. Unit Terkait 1. Pj Logistik Vaksin

7. Dokumen 1. Grafik Suhu Harian Kartu Stok


Terkait

8. Rekaman Historis Perubahan


N Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
o diberlakukan

1 Revisi I : Revisi I :

- Perubahan - Penjelasan tentang


Pengertian, Tujuan, Pengertian, Tujuan dan
dan Kebijakan Kebijakan

2 Revisi II : Revisi II :

- Penambahan - Penjelasan Referensi yang


Referensi digunakan

3 Revisi III : Revisi III :

- Perubahan Prosedur - Penjelasan Posedur yang


dan Diagram Alir digunakan dan Diagram
Alirnya

4 Revisi IV : Revisi IV :

- Nama Pimpinan - Lama (drg. Popong


Solihat NIP.
197402272002122002)

- Baru (drg. Nuzulisa


Zulkifli NIP.
198309292008022001)

- Format SOP - Lama (Permenpan Nomor


35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan
Standar Operasional
Prosedur Administrasi
Pemerintah)

- Baru (Pedoman
Penyusunan Dokumen
Akreditasi FKTP Tahun
2017)

5 Revisi V : Revisi V :

- Kebijakan - Lama (Keputusan Kepala


UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak
Selatan Nomor
09/800/UPTD-SEL/2015
tentang Kebijakan
Penunjang Pelayanan
Klinis Puskesmas di
Lingkungan UPTD
Puskesmas Kecamatan
Pontianak Selatan)

- Baru (Keputusan Kepala


UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak
Selatan Nomor
001/445/Aptk/UPTD-
Sel/2015 tentang
Kebijakan Penyimpanan
Obat di UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak
Selatan)
PENYIMPANAN OBAT
No. :
Dokumen
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. Mulai :
Berlaku
Halaman :
RSDC WISMA
ATLET JAKARTA

Kegiatan Tidak
No Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Petugas farmasi menerima obat dari
PUSLOFAR dengan memeriksa
keadaan obat yang diterima antara
lain : kesesuaian jenis, jumlah,
tanggal kedaluwarsa, tahun
anggaran, sumber serta kondisi fisik
obat?
2. Apakah Petugas farmasi menyusun obat
kedalam rak obat secara alfabetis,
untuk setiap bentuk sediaan?
3. Apakah Petugas farmasi mengendalikan
sirkulasi obat mengikuti sistem FIFO
dan FEFO?
4. Apakah Petugas farmasi menyimpan obat
Narkotika dan Psikotropika dalam
almari khusus Narkotika dan
Psikotropika?
5. Apakah Petugas farmasi menyimpan obat
dengan satuan paket besar di atas
lantai yang dilapisi/didasari dengan
palet?
6. Apakah Petugas farmasi menyimpan sediaan
cairan dipisahkan dari sediaan
padat?
7. Apakah Petugas farmasi menyimpan serum,
vaksin, supositoria dalam lemari
pendingin dan melakukan kontrol
suhu setiap hari?
8. Apakah Petugas farmasi mencatat semua
obat kedalam Buku Induk
Penerimaan dan Pengeluaran Obat?
9. Apakah Petugas farmasi mencatat semua
obat yang disimpan kedalam Kartu
Stok Obat sebagai kartu kendali
persediaan?
10. Apakah Petugas farmasi membuat laporan
persediaan obat memalui LPLPO
setiap bulannya?
Jumlah

CR : …………………………%.
Jakarta,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai