Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN PARAFRASE DAN MERINGKAS

Nama : NIM:

No Sumber Asli Parafrase


A. Parafrase
1 Jerapah menyukai daun akasia dan
jerami, dan mereka dapat
mengkonsumsi 75 pon makanan
sehari.
2 Beberapa tanaman mengeluarkan
aroma tertentu untuk mengingatkan
tanaman di sekitarnya bahwa mereka
sedang diserang.
3 Diferensiasi sebagai pendekatan
instruksional mendorong
keseimbangan antara gaya siswa dan
kemampuan siswa dalam belajar.
Instruksi yang berbeda memberi siswa
pilihan untuk memproses dan
menginternalisasi isi materi, dan
membangun pembelajaran baru untuk
maju secara akademis (Thompson,
2009)
4. Peradaban Mesir kuno jatuh sekitar
tahun 2180 sebelum masehi.
Penelitian yang dilakukan pada
endapan lumpur Sungai Nil
menunjukkan bahwa saat ini lumpur
yang mengendap di Sungai Nil itu
mengalami kekeringan di dekat daerah
pegunungan. Peristiwa tersebut
berdampak buruk bagi masyarakat
yang tinggal di daerah tersebut untuk
bertahan hidup
5. Allen (2009) berpendapat bahwa
penjelasan terbaik untuk lokasi
revolusi industri di Inggris ditemukan
dengan mempelajari faktor
permintaan. Pada awal abad kedelapan
belas, upah tinggi dan energi murah
merupakan ciri ekonomi Inggris.
Akibatnya, mekanisasi industri
melalui penemuan-penemuan seperti
mesin uap dan mesin pintal mekanis
menguntungkan, karena pengusaha
dapat menghemat tenaga kerja dengan
mengeluarkan biaya untuk batu bara.
Pada saat itu, tidak ada negara lain
yang memiliki kombinasi tenaga kerja
yang mahal dan bahan bakar yang
melimpah.
B. Meringkas
1. Salah satu keterampilan berbahasa
yang perlu dikuasai oleh siswa
Indonesia yang berbahasa Inggris
sebagai bahasa asing (EFL) adalah
membaca. Sebagai salah satu
keterampilan reseptif, membaca –
seperti mendengarkan sebagai
keterampilan reseptif lainnya –
memainkan peran penting. Hal ini
karena pengetahuan yang dipahami
siswa EFL dari teks bacaan merupakan
input yang dibutuhkan ketika mereka
melakukan keterampilan produktif,
yaitu berbicara dan menulis. Jadi,
membaca dan menulis dapat diajarkan
secara terpisah atau secara terpadu.
Sebagai contoh, sudah menjadi
kebiasaan umum bahwa dalam
Program Pendidikan Bahasa Inggris
atau Program Sastra Inggris di
universitas-universitas di Indonesia,
kursus membaca dan menulis
ditawarkan sebagai mata pelajaran
yang terpisah. Situasi seperti ini akan
menghambat integrasi dua
keterampilan bahasa, masalah yang
telah ditangani selama dua puluh lima
tahun terakhir. Kombinasi membaca
dan menulis dianggap sebagai upaya
yang bermanfaat yang dapat
meningkatkan pengetahuan siswa
tentang dunia yang penting dalam
konteks pembelajaran bahasa
(Eisterhold, 1990; Ferris &
Hedgecock, 2005; Hudson, 2007).

Anda mungkin juga menyukai