Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nafa Auliansyah

NIM : 215030707111023
Kelompok : 07 / Libra

Resume Materi Diklat Sanggar Seni Mahasiswa


Kelompok 7

Sejarah SSM
Pemateri : Mega Tunjung Hapsari

Pada tahun 2012 SSM baru disahkan. Namun sebelum itu sudah ada 3 kelomok seni, yaitu
Teater Arca, Kartika Candra (Seni Tari), dan SLF (Seni Lukis dan Fotografi). Pada tahun 2000-
an, ketiga kelompok tersebut bergabung menjadi satu, yaitu Komunitas Seni. Ulang tahun SSM
kalo ga salah 15 Des 2009, ditetapkan saat Seni Tari menjadi Juara Umum GFT (Gebyar Festival
Tari). Pada tahun 2010 muncul nama Sekar Rinonce. Ketua umum pertama SSM (2012) adalah
Mbak Berlian. Ketua Umum 2013 adalah Mbak Bela dan wakilnya Mbak Anisa. Ketua Umum
2014 adalah Mbak Mega. Keta umum 2015 Mas Agung. Ketua umum 2016 Mbak Unfa. Ketua
umum 2017 adalah Mas Bening. Ketua umum 2018 Mbak Kartika. Ketua umum 2019 Mbak
Erma. Ketua umum 2020 Mbak Belinda. Ketua umum 2021 Mbak Okky.

Etika Organisasi
Pemateri : Mega Tunjung Hapsari

Etika bukan hanya tentang benar dan salah. Tetapi ada baik dan buruk; benar dan salah;
indah dan jelek. Dalam SSM ketiga unsur tersebut menjadi satu. Setiap anak punya interestnya
masing- masing, dan SSM menjadi wadah bagi keberminatan mahasiswa dalam bidang seni, baik
itu seni tari tradisi, tari modern, karawitan, teater, maupun seni rupa. SSM bukan sebuah
organisasi yang sangat ‘saklek’ dalam aturan, tetapi lebih break the rules, namun tetap menjaga
etika kepada Dekanat atau dalam kata lain tetap mengikuti aturan dari Dekanat.

Keorganisasian SSM
Pemateri : Ni Komang Okky Widya

Struktural SSM 2021


● Pembagian Struktural
1. 5 Bidang Inti
2. 12 Divisi Kepengurusan
3. 5 Bidang seni
4. 40 Pengurus Harian

a. Bidang seni
Mengatur, mengelola, dan mengawasi minat dan bakat mahasiswa FIA dalam
bidang seni terkait dalam kegiatan latihan rutin, lomba, maupun job.
b. Bidang Inventaris
Inventaris merupakan divisi yang bertugas dalam hal perawatan, pengadaan,
dan pengelolaan barang-baang milik SSM. Selain itu, inventaris juga bertugas
sebagai pengawas atas penggunaan barang-barang milik SSM baik yang
digunakan internal maupun eksternal FIA.
c. Bidang Humas
Bertugas sebagai jembatan penghubung dengan pihak eksternal dan sebagai
pengemas karya talent SSM.
⮚ Content Creator
Bertugas sebagai konseptor, director, creator, dan editor seluruh hasil
karya seni dalam bentuk foto maupun video.
⮚ Public Relation
Bertugas untuk mendokumentasi dan mempublikasi seluruh kegiatan
SSM dan juga bertugas untuk menjalin hubungan dengan pihak
eksternal seperti media partner maupun event attendance.
d. Bidang PSDM
⮚ PSDA (Pengembangan Sumber Daya Anggota) : bertugas sebagai
Human Resources yang berhubungan dengan anggota dan pengurus
SSM. Selain itu, PSDA juga dituntut agar mampu mengatur
kekeluargaan anggota di SSM baik dalam bentuk support maupun
bounding.
⮚ MKA (Manajemen Kreativitas Anggota) : bertugas sebagai manager
marketing resources yang berhubungan dengan job, lomba, dan MoU
dengan pihak eskternal. Selain itu, MKA juga bertugas untuk
meningkatkan dan mewadahi kreativitas anggota SSM dalam berbagai
event.
e. Sekretaris Umum
Bertugas dalam hal administrasi lembaga, baik dari segi internal maupun
eksternal.
1. Dari segi internal, sekretaris umum bertugas dalam pembuatan
proposal dan laporan pertanggungjawaban.
2. Dalam segi eksternal, sekretaris umum bertugas untuk membuat surat-
surat.
f. Bendahara Umum
Bertugas mengatur keuangan organisasi.

Materi Tari Tradisional


Tari tradisi itu gerakannya pakem, mungkin yg bisa dirubah cuma pola lantainya, berbeda
dengan tari kontemporer. Kak Ulfa waktu jadi maba gabung ke SSM karena pengen ikut GFT
(2013). Lalu ikut mengisi acara Sambut Maba. Lalu ikut GFT lagi tahun 2014. Saat latihan nari
itu menyesuaikan, kalau kita terbiasa menarikan tarian yang lemah lembut terus disuruh nari
yang rampak , maka akan dibimbing, jadi jangan khawatir.
Mbak Yusi – Lulusan 2011. Biasanya bikin tari kontemporer dan
modern. Suka duka mbak Kamila saat latihan :
- Latihan sampe malem
- Banyak momen yang ga didapetin dari organisasi lain
- Bisa sharing berbagai tarian dari daerah alin
- Banyak yg ngilang atau ga dating
latihan

Cara membagi waktu antara SSM dan


kuliah :
- Dulu waktu first gathering itu ada penentuan jadwal latihan, jadi semua anggota
mengumpulkan jadwal kuliahnya ke pengurus supaya pengurus bisa menyesuaikan
jadwal latihan.
- Kalau gabisa ikut latihan mungkin bisa minta videonya supaya bisa berlatih di rumah
atau di kosan.
- Harus dikomunikasikan dengan baik kalau ada kendala, jangan tiba-tiba ngilang atau ga
ikut latihan atau keluar dari SSM.

Materi Tari Modern


Tari modern merupakan seni tari dengan genre seperti hiphop, kpop, sexy, dll. Tari Modern
SSM memiliki nama yaitu Trulyfia. Kini Trulyfia sedang berfokus pada genre cover kpop dance
dan juga hiphop. Latihan rutin biasanya dilakukan setiap sabtu dan jamnya disesuaikan dengan
pelatih. Dalam segala aspek yang ada di dance seperti ekspresi, perasaan dan power perlu
disesuaikan sehingga penampilan akan lebih enak dilihat. Sebelumnya tari modern SSM FIA
belum memiliki pelatih dan dilatih oleh alumni-alumni. Semenjak pandemi, latihan rutin
dilakukan secara online.

Materi Seni Rupa


Seni Rupa terdiri dari bentuk serta fungsi,bentuk melambangkan bagaimana seni itu dibuat
atau diekspresiakan sedangkan fungsi yaitu untuk apakah seni rupa tersebut dibuat.Lalu dalam
bentuk dibagi lagi antara lain seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi sedangkan fungsinya dibagi
menjadi seni rupa murni dan seni rupa terapan.

Tahapan Belajar Melukis:

Seni Lukis: 1.Seni lukis dasar eksprimen


2.Seni lukis invensi
3.Seni lukis management

Unsur Seni Rupa

1. Titik
2. Garis
3. Bidang
4. Bentuk
5. Warna
6. Tekstur
7. Pencahayaan
Prinsip Seni Rupa
1. Kesatuan
2. Kesembangan
3. Keselarasan
4. Penekanan
5. Irama
6. Proporsi
7. Komposisi
Aliran/Gaya Dalam Seni Lukis

1. Realisme
2. Naturalisme
3. Romantisme
4. Impresionisme
5. Pointilisme
6. Kubisme
7. Surealisme
8. Ekspresionisme
9. Abstrakisme
Seni Rupa Instalasi

Seni yang memasang,menyatukan, dan mengkonstruksi sejumlah benda yang dianggap


dapat merujuk pada sebuah makna tertentu.

Seni Rupa Pertunjukan

Performance Art atau seni rupa pertunjukan merupakan pengembangan dari bidang seni
rupa yang meggunakan tubuh sebagai media seni dan seni pertunjukan tidak menyampaikan
peran secara verbal, melainkan berkomunikasi melalui bahasa tindakan.

Materi Teater
Pengertian
Teater

Secara etimologis → tempat atau gedung pertunjukkan

Secara istilah → segala hal yang yang di pertunjukkan di atas pentas untuk konsumsi
penikmat.

Pengertian yang lebih luas → proses atau pemilihan teks atau naskah (kalau ada),
penafisiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmat dari
public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti.)
Sejarah Teater

1. Berasal dari upacara agama primitif → upacra yang akhirnya berkembang


menjadi pertunjukkan teater.
2. Nyanyian untuk menghormati seorang pahlawan di kuburannya → mengisahkan
riwayat hidup sang pahlawan diperagakan dalam teater.
3. Kegemaran manusia mendengarkan cerita → cerita itu juga dibuat bentuk teater
kisah perburuan, kepahlawanan, perang.

Jenis-Jenis Teater

● Menurut jenisnya
I Made Bandem dan Sal Mugiyanto (1996) membagi teater daerah di Indonesia menjadi
dua, yakni teater tradisional dan teater modern.
⮚ Teater Tradisional
Ciri-ciri : - pementasan panggung terbuka (lapangan, halaman rumah)
- pementasan sederhana
- ceritanya turun temurun
Contoh : ketoprak, ludruk, mamanda, dulmuluk, arja, lenong, dll.
⮚ Teater Modern
Ciri-ciri : - panggung tertata
- ada pengaturan jalan cerita
- tempat panggung tertutup
Contoh : drama, teater, sinetron, dan
film.
● Menurut penyampaian
1. Teater Improvisasi (tanpa naskah)
2. Teater berdasar naskah
● Menurut bentuk pertunjukan
1. Teater tutur → berhubungan dengan aktivitas bercerita secara tunggal
(monolog), seperti membaca puisi, deklamasi, mendongeng, dan stand up
comedy.
2. Teater gerak → dialognya disampaikan melalui gerak, misalnya pantomim/tablo.
Teater gerak yang paling populer dan bertahan samapai saat ini adalah
pantomim.
3. Teater boneka → menggunakan benda/boneka yang merupakan representasi dari
suatu karakter atau tokoh dalam cerita, misalnya wayang kulit, wayang golek,
wayang potehi, cemen, dan wayang suket.
4. Dramatik → bersumber dari naskah tertulis, misalnya drama Kwek-Kwek (karya
D. Djayakusuma) dan Romeo dan Juliet.
5. Drama musical → menggabungkan cerita, gerak, dan musik, dengan dialog yang
dinyanyikan. Bentuk drama musikal adalah operet dan kabaret, misalnya operet
Laskar Pelangi, Bawang Merah dan Bawang Putih, Ande-Ande Lumut, Si Pitung,
dan Sabai nan Aluih.
Unsur Internal >< Unsur Eksternal

Unsur Unsur Eksternal


Internal
Naskah Staf Produksi
Pemain/ Sutradara/Derektor
Lakon
Sutradara State Manajer
Properti Desaigner
Penataan Crew (divisi pemusik
dll)

Fungsi Teater

1. Teater sebagai sarana upacara.


2. Teater sebagai media ekspresi.
3. Teater sebagai media hiburan.
4. Teater sebagai media pendidikan.

Kepenulisan Naskah

Penciptaan naskah untuk teater anak-anak mengambil tema yang akrab dengan kehidupan
sehari- sehari mereka seperti tentang dunia sekolah, cerita binatang, dengeng, dakwah
keagamaan, petualangan khas anak dsb. Naskah cerita dibuat tidak terlalu panjang, sehingga
ketika dipentaskan hanya memakan waktu sekitar 15-20 menit. Hal ini disesuaikan dengan
kemampuan anak dalam berolah acting, meghafal naskah dsb. Dialog-dialog pun dibuat dengan
logika berbahasa yang sederhana dan kalimata yang pendek-pendek agar mudah dihafal dan
dihayati.

Materi Karawitan
A. Gamelan
1. Kendhang
2. Gong
3. Bonang
4. Slenthem
5. Gender
6. Gambang
7. Kenong
8. Demung, Saron, Peking: bentuk sama beda ukuran
B. Titi Laras
1. Laras Pelog
● Tangga nada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dibaca menggunakan Bahasa jawa
● Contoh gendhing: gugur gunung, kebo giro, tari remo
● Menghasilkan suara yang identic dengan suasana sakral, keramat, gagah,
amarah
2. Laras Slendro
● Tangga nada 6, 1, 2, 3, 5, 6, 1
● Contoh gendhing: manyar sewu, asmarandhana, tari garuda nuswantara
● Menghasilkan suasana santai, bahagia, sedih, dan berkabung
C. Bentuk
Gendhing
1. Lancaran
● Disimbolkan “Lcr”
● Dibuka dengan bonang barung
● Gendhing dapat dimainkan dengan keras (soran), sedang,
lembut tergantung pemainnya
● Gendhing dapat diakhiri dengan cepat (gropak) maupun pelan
● Beberapa lancaran dapat diisi dengan vokal
2. Ladrang
● Disimbolkan dengan “Ldr”
● Dibuka dengan bonang atau dengan gender
● Nada yang dimainkan bermacam-macam
● Gending dapat atau sering dimainkan dengan keras, sedang, atau lembut
● Mayoritas ladrang diisi dengan vokal juga

Anda mungkin juga menyukai