Anda di halaman 1dari 17

INVESTMENT ANALYSIS PAPER

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman i


INVESTMENT ANALYSIS PAPER

Daftar Isi

Highlight.......................................................................................................................1
Profil Perusahaan........................................................................................................2
Analisis Portofolio........................................................................................................3
Analisis Makro Ekonomi............................................................................................3
Analisis Industri...........................................................................................................4
Risiko investasi.............................................................................................................5
Five Force Porter’s Analysis.......................................................................................6
Analisis Fudamental....................................................................................................7
Analisis Teknikal.........................................................................................................8
Kesimpulan Investasi..................................................................................................9
Lampiran....................................................................................................................10

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman i


INVESTMENT ANALYSIS PAPER

Perusahaan
PT. Timah Tbk 8 November 2021
Rekomendasi
(TINS)

Sektor
Raw Goods
BUY
Target Price : Rp1.960
Current Price : Rp1.570
Sub-sektor
Potential Upside 25%
Metal & Mineral

Highlight
Stock Profile
Kami merekomendasikan Buy untuk saham PT Timah Tbk dengan target
Bloomberg Ticker TINS.JK
Avg Volume (IDR) 6.896.400 harga sebesar Rp1.960/lembar dari harga penutupan pada tanggal 8
52 Week Range (IDR) 835-2.540
Market Cap (Mil) 11,47T
November 2021 sebesar 1.570/lembar.
Beta 2,75 Rekomendasi kami didukung dengan analisis sebagai berikut :
Sharc Outstanding (Mil) 7.448B
PE Ratio (TTM) Proyeksi pertumbuhan
35,74 pendapatan perusahaan. Pada
Dividend Yield (%) -
kuartal 1 di tahun 2021 perusahaan
Sumber : Reuters mencatatkan laba bersih senilai Rp10,34 miliar, pada kuartal yang sama di
tahun 2020 perusahaan membukukan kerugian bersih hingga Rp 412,85
miliar. Itu artinya perusahaan mengalami pemulihan, pada kuartal 2 tahun
2021 perusahaan kembali mengalami pertumbuhan dengan mencatatkan
laba bersih sebesar Rp259,72 miliar. Kami asumsikan laba bersih
perusahaan pada tahun 2021 akan lebih baik dari pada tahun sebelumnya.
Harga timah. Harga timah dunia sejak bulan november 2020 sampai
november 2021 terus mengalami kenaikan sebesar 100 persen. Kenaikan ini
Sumber : Laporan Keuangan berpengaruh signifikan terhadap keuntungan PT Timah Tbk. Hal ini

Financial Highlight dibuktikan dengan kenaikan margin laba kotor perusahaan secara year on
Rasio 2017 2018 2019 2020
year, sebesar 19,2 persen pada Juni 2021 sebelumnya hanya 2,68 persen
NPM 5,41 1,20 -3,71 -2,14
(%) saja. Dengan adanya hal ini kami proyeksikan perusahaan akan terus
PER 11,42 42,23 9,99 32,30
PBV 0,94 0,92 1,15 2,20 mengalami pertumbuhan sepanjang tahun 2021.
DER 0,95 1,49 2,85 2,36
ROE (%) 8,24 2,17 -11,53 -6,81 Tingkat Inflasi yang Terjaga. Diproyeksikan tingkat inflasi pada tahun
ROA (%) 4,22 0,87 -3,00 -2,03 2021 akan terjaga pada kisaran 3%, seiring dengan berkurangnya tekanan
Sumber : Laporan Keuangan

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 1


INVESTMENT ANALYSIS PAPER
inflasi dari sisi permintaan, karena penurunan konsumsi oleh masyarakat.
Hal ini menjadi hal positif di periode atau tahun yang akan datang.

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 2


INVESTMENT ANALYSIS PAPER

Profil Perusahaan
PT Timah (Persero) Tbk Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di
bidang pertambangan timah. Perseroan resmi berdiri sejak 2 Agustus 1976
dan berbasis di Pangkal Pinang, Bangka, Indonesia. Sebenarnya perseroan
telah dimulai sejak pemerintahan Belanda. Perseroan adalah produsen dan
pengekspor timah, dan memiliki bisnis penambangan timah terintegrasi
mulai dari eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran. Ruang
lingkup kegiatan perusahaan meliputi pertambangan, industri, perdagangan,
Sumber : Indonesian Stock
Exchange pengangkutan dan jasa. Wilayah operasional perusahaan berada di Provinsi
Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat Daya,
dan Cilegon, Banten. TINS tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun
1995 pada Papan Utama. Antara tahun 1953-1958 ketiga perusahaan
tersebut dinasionalisasikan menjadi tiga Perusahaan Negara.
Diversifikasi Produk. Sampai saat ini, PT Timah Tbk sudah mengelola
empat bisnis, yaitu bisnis mineral timah dan mineral lainnya dengan
pembangunan pabrik miniplant monasit di Muntok, Bangka Barat, lalu
penambangan nontimah yang ditandai dengan mergernya dua anak
Sumber : Reuters
Sumber : Annual Report
perusahaan PT Timah Tbk di bisnis nikel dan batubara, serta hilirisasi
STR UK TU R P EMEG A N G
SAH AM produk pertambangan berupa tin solder dan tin chemical. Selain sektor
pertambangan, PT Timah tbk memiliki bisnis properti, rumah sakit, hingga
35% pembangkit listrik.
65%
Strategi dan Inovasi. Menghadapi tantangan di tahun 2021, PT TIMAH
PT Indonesia Asahan Aluminium Publik Tbk telah menyiapkan serangkaian strategi untuk terus mendorong
pertumbuhan kinerja Perseroan yaitu, meningkatkan confidence level
Sumber : Company
cadangan, meningkatkan produksi dan penjualan logam timah, menerapkan
advanced technology dalam kegiatan operasional Perseroan, melakukan
efisiensi biaya di seluruh rantai nilai, mengoptimalkan kinerja dan
pengembangan entitas anak, mengoptimalkan pengelolaan dana Perseroan
dan mengupayakan pengurangan beban hutang Perseroan, meningkatkan
kapabilitas SDM di seluruh rantai nilai, optimalisasi penambangan timah
luar negeri, meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan
Lingkungan Hidup (K3LH) Perseroan, optimalisasi sinergi dengan holding
Sumber : Company
industri pertambangan.

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 3


INVESTMENT ANALYSIS PAPER

Analisis Portofolio
KET TINS MDKA ANTM INCO
HARGA 1570 3130 2370 4850
PBV 2,11X 7,05 2,83 1.59
DER 0,92% 0,47% 0,36% -
ROE 6,08% 1,50% 11,22% 5,85%
PER 36,9X 426.71X 104.26X 27,19X
EPS 75,2% -48,89% 492.69% 44,31% Sumber : Stockbit
 Jika dilihat dari emiten lain, harga TINS masih paling murah valuasinya, dengan PBV 2,11x harga
TINS sudah tidak wajar karena sudah 2 kali lipat dari harga wajarnya.
 Dilihat dari hutangnya pung cukup besar dibanding emiten yang lain, ROEnya juga rendah karna
suatu perusahan yg memiliki ROE bagus itu harus diatas 8,3%.
 PERnya sangat bagus karna salah satu yg paling kecil dari yang lainnya.
 EPSnya cukup bagus karna tidak sampai minus seperti MDKA.

Inflasi BI Analisis Makro Ekonomi


Tahun (Change Median
%) Target
Pengaruh Tingkat Inflasi. Tingkat inflasi merupakan salah satu faktor yang
2016 3,0 4,0 dapat menentukan berbagai harga dan biaya berbagai produk ekonomi, tak
2017 3,6 4,0
2018 3,1 3,5 terkecuali harga dan nilai saham yang juga dipengaruhi oleh besarnya tingkat
2019 2,7 3,5 inflasi. Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan
2020 1,7 3,0
2021 - 3,0 memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, di tingkat pusat maupun
daerah, guna menjaga inflasi 2021 sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0%
Sumber : Company
Kurs Rupiah Terapresiasi. Apresiasi nilai mata uang Rupiah terhadap
Dollar AS sebagai mata uang internasional yang umum dipakai di berbagai
kegiatan ekonomi internasional, secara langsung mempengaruhi kenaikan
terhadap aliran modal masuk. Dengan adanya apresiasi kurs Rupiah tentu
memberikan kepercayaan kepada investor akan perekonomian di Indonesia
untuk menanamkan modalnya.  Pada (18/10/2021), Nilai tukar Rupiah pada
18 Oktober 2021 menguat 1,44% secara point to point dan 0,33%

Sumber : Company secara rerata dibandingkan dengan level September 2021. Di tahun depan


pun, Bank Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah masih akan bergerak
di kisaran yang sama, yaitu Rp14.200 hingga Rp14.600 per dollar AS.

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 4


INVESTMENT ANALYSIS PAPER

Kondisi Pandemi Covid-19 terhadap Pertumbuhan. Pandemi Covid-19


Per tumbuha n E ko no mi
(%) yang terjadi saat ini, membuat perekonomian di berbagai negara mengalami
10
5 permasalahan dan defisit anggaran keuangan negara, termasuk Indonesia.
0 Namun di kuartel II tahun 2021 sudah sudah mengalami pertumbuhan yang
-5 2019 2020 2021
-10 cukup tinggi yang berarti ekonomi Indonesia sudah mengalami pemulihan
Triwulan 1 Triwulan 2 setelah adanya pandemi Covid-19. Tumbuhnya ekonomi di kuartal II/2021
Triwulan 3 Triwulan 4
tersebut antara lain didorong oleh pelonggaran pembatasan sosial, stimulus
Sumber : BPS pemerintah, dan momentum Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri.
Suku bunga Bank Indonesia (BI 7 Repo Rate). Besarnya suku bunga
acuan yang ditetapkan, akan menjadi biaya bagi investor ketika
menanamkan
modalnya. Semakin besar tingkat suku bunga, maka minat investor untuk
berinvestasi semakin menurun. Pada Oktober 2021 BI 7-Day Reverse Repo
Rate sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku
bunga Lending Facility sebesar 4,25% tetap bertahan seperti sebelumnya.
Sumber : Databoks
Analisis Industri
Harga Timah Mengalami Kenaikan. Harga timah dunia terus mengalami
kenaikan sepanjang tahun 2021 harga timah mengalami kenaikan sebanyak
80 persen. Pasokan timah global mengalami penurunan dikarenakan banyak
pertambangan yang mengalami penutupan produksi akibat pandemi Covid
19 yang menghambat sistem logistik pertambangan. Indonesia tidak begitu
merasakan gangguan supply, sektor timah dalam negeri sedang menikmati
era di mana harga-harga komoditas mengalami kenaikan dalam waktu lama
Sumber : Investing
atau commodity supercycle.
Indonesia sebagai produsen timah terbesar kedua di dunia. Indonesia
menempati urutan kedua yang memiliki cadangan timah terbesar dunia yaitu
17% dari total cadangan timah dunia, setelah china yaitu 23% dari total
cadangan timah dunia. Pada tahun 2019 PT Timah Tbk dinobatkan menjadi
eksportir logam timah nomer 1 dunia dan produsen logam timah terbesar di
dunia. Awal 2020 cadangan timah dunia sebesar 4,75 juta ton logam timah,
Cadangan timah indonesia awal tahun 2020 sekitar 80.000 ton. Indonesia
Sumber : United States
memiliki posisi strategis dalam perdagangan timah dunia. Timah digunakan
Geologigal Survey (USGS)

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 5


INVESTMENT ANALYSIS PAPER
sebagai bahan penutup botol, campuran pada amunisi dan stik golf, kabel
listrik dan masih banyak lagi.

Risiko investasi
1. Risiko Fluktuasi Kurs Mata Uang Asing
Perseroan tetap menghadapi risiko fluktuasi mata uang asing dalam beban pokok penjualan
karena melalui ekspor perseroan mendapat penghasilan yang cukup signifikan. Untuk mengendalikan
dampak translasi mata uang asing pada neraca, Perseroan bekerja sama dengan bank untuk
mendapatkan treasury line sebagai program lindung nilai tukar
2. Risiko Hukum dan Regulasi
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Perseroan menghadapi berbagai jenis peraturan
hukum dan perubahan regulasi yang terkait serta aturan yang dibuat dalam perjanjian dengan pihak
ketiga yang mengikat Perseroan, sehingga menimbulkan risiko hukum atau akibat hukum lainnya.
3. Risiko Keuangan
Risiko arus kas dan modal yang tidak dikelola dengan efektif yang mengancam kapasitas
perseroan untuk tumbuh menjalankan model bisnisnya dan meningkatkan profitabilitas secara umum.
Selain itu juga PT Timah Tbk juga menghadapi risiko keuangan yang yang timbul akibat fluktuasi
mata asing. Karena sebagian hasil PT Timah Tbk di ekspor ke luar negeri, hal ini menimbulkan
dampak dalam bentuk kerentetanan terhadap valuta asing.
4. Risiko Sumber Daya Manusia
Risiko tingkat pergantian karyawan yang dikarenakan berbagai alasan termasuk karyawan yang
terjangkit virus COVID-19, kecelakaan di daerah tambang, keluarnya karyawan-karyawan yang
berpotensi, permasalahan dalam perekrutan maupun hal lain yang akan berpengaruh dalam
ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas.
5. Risiko Interupsi Bisnis
PT Timah Tbk harus selalu siap untuk menghadapi risiko yang bersifat bencana alam, yang
dapat berdampak pada lumpuhnya fasilitas perusahaan dan terhentinya kegiatan perusahaan, seperti
gempa bumi, kebakaran, tanah longsor, dan sebagainya. Risiko ini memiliki kemungkinan kecil,
namun dapat terjadi akibat yang signifikan pada perusahaan.

RIB RKU RF
IMPACT

RH
RSDM

Amhar S. Haidar | Farhan


PROBABILITY Abdurrahman 6
INVESTMENT ANALYSIS PAPER

Five Force Porter’s Analysis


Five Force Porter’s Analysis
Competitive Rivalry Within an Industry
5

Bargaining Power Supplier Threat of New Entrants

Bargaining Power of Customer Threat of Subtitutes Sumber : Analisa Tim

1. Competitive Rivalry Within an Industry (4/5)


Di sektor industri pertambangan terjadi kompetisi persaingan yang cukup tinggi dalam sektor ini.
Penyebabnya banyaknya penambangan-penambangan ilegal yang terjadi di lapangan sehingga
menyebabkan penurunan hasil penambangan timah yang dihasilkan perusahaan. Selain itu, disahkannya
UU otonomi daerah yang menyatakan timah sebagai barang bebas meningkatkan para pesaing usaha. Para
pesaing ini mayoritasnya berasal dari perusahaan-perusahaan pertambangan kecil yang berada di bangka
& belitung yang telah memiliki IUP (Izin usaha pertambangan) tetapi tidak listing di bursa efek.
2. Threat of New Entrants (2/5)
Cukup suah untuk para pesaing masuk ke dalam industri ini. Karena untuk dapat masuk dan
bersaing dalam industri pertambangan, perusahaan tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar untuk
mengurus perizinan, pembebasan lahan, dan pembelian aset-aset eksplorasi yang tidak murah.
3. Threat of Subtitutes. (3/5)
Kompetisi barang pengganti untuk industri ini sedang. Dikarenakan setiap produk yang dihasilkan
oleh perusahaan dapat digantikan oleh produk lain. Seperti PT Timah (persero) Tbk yang memproduksi
timah yang digunakan sebagai pelapis kemasan yang bersaing dengan alumunium. Tetapi untuk
komponen industri otomotif, penghantar listrik dan beberapa kegunaan timah lainnya.
4. Bargaining Power of Customer. (2/5)
Ada dua jenis dalam pelanggan industri timah yaitu pelanggan end user perusahaan manufaktur dan
pelanggan pedagang besar. Untuk pelanggan end user dilakukan penjualan melalui melalui bursa
sehingga buyer tidak dapat terlalu berpengaruh pada perubahan harga. Namun, untuk pelanggan pedagang
besar atau trader cukup dapat mempengaruhi supply dan demand pasar.
5. Bargaining ower Supplier. (4/5)

Sumber : Analisa Tim

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 7


INVESTMENT ANALYSIS PAPER
Cukup banyak supllier dan penjual dalam industri pertambangan timah ini. Akan tetapi tidak
banyak supplier yang memiliki cadangan timah dalam jumlah besar karena daya tawar penjual relatif
sedang.

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 8


INVESTMENT ANALYSIS PAPER

Analisis Fudamental
N E T PR OFIT
Proyeksi Pertumbuhan Laba Bersih.
400,000
200,000 Per Juni 2021, kinerja keuangan saham TINS menunjukkan
0
2018 2019 2020 2021
kenaikan yang cukup baik. TINS tercatat membukukan kenaikan
-200,000
mencapai 1.039,80% year on year, dari Rp22,79 miliar pada Juni
-400,000
-600,000 2020 ke Rp259,72 miliar di periode yang sama tahun 2021 sejalan
-800,000 dengan meningkatnya harga komoditas timah. Namun,
Sumber : Laporan Tahunan pendapatan TINS mengalami penurunan 4,93% year on year. Hal
ini memberikan peluang yang besar bagi kinerja perusahaan
L IA B IL IT Y
dimasa yang akan datang.
16,000,000
14,000,000 Penurunan Hutang.
12,000,000
10,000,000 Tahun 2021 perusahaan telah berhasil menurunkan tingkat
8,000,000
6,000,000 hutangnya sehingga hal ini akan meminimalisir perusahaan dari
4,000,000
2,000,000 risiko default. Penurunan utang pada TINS juga akan memperkecil
0
2018 2019 2020 2021 beban bunga yang timbul akibat adanya hutang pada pihak ketiga.
Sumber : Laporan Tahunan Hal ini menyebabkan DER yang semakin menurun di hingga
0,92.
R A T IO Efisiensi Operational Perusahaan.
PR OFIT A B IL ITY
10 Peningkatan Return on Equity dan Return on Asset tahun 2021
0 mengindikasikan bahwa perusahaan sedang melakukan efisiensi
2018 2019 2020 2021
-10 dalam operasionalnya. Hingga Kuartal 2 2021 TINS berhasil
-20 mencatatkan ROA sebesar 2,36% dan ROE sebesar 6,08%.
ROA ROE Sepanjang 2021 TINS juga mencatatkan Net Profit Margin
sebesar 7,52%.
Sumber : Laporan Tahunan

KETERANGAN 2018 2019 2020 2021 Q2


NPM 1,20% -3,17% -2,14% 7,52%
PER 42,23 -9,99 -32,3 36,59
BV 824 716 676 744
PBV 0,92 1,15 2,2 2,11
DER 1,49 2,85 2,36 0,92
ROE 2,17% -11,53% -6,81% 6,08%
ROA 0,87% -3,00% -2,03% 2,36%

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 9


INVESTMENT ANALYSIS PAPER

EPS 18 -83 -46 42,9


Sumber : Stockbit

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 10


INVESTMENT ANALYSIS PAPER

Analisis Teknikal

Sumber : Tradingview.com

Indikator Keterangan
Stochastic Dari Stochastic berada dalam posisi jenuh jual dan sudah golden
(BUY) cross menghadap keatas yang menandakan akan adanya kenaikan.
MACD Dari MACD menunjukan semakin berkurangnya volume penjualan
(BUY) dan terjadinya bullish divergence yang menandakan akan terjadinya
kenaikan.
Golden Area Harga saat ini berada di golden area (kotak bergaris kuning) yang
(BUY) sekaligus menjadi supportnya dalam area fibbonaci 0,5 dan 0,6
retraccement.
Chart Pattern Dilihat dari chart patternnya terbentuk sebuah bullish fallin wedge
(BUY) yang menandakan akan adanya kenaikan.

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 11


INVESTMENT ANALYSIS PAPER

ENTRY POINT AND TARGET.


 Buy on weakness or support (1380-1600).
 Buy on breakout (1660-1760)
 Target point (1825,2100,2540)

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 12


INVESTMENT ANALYSIS PAPER

Kesimpulan Investasi
Berdasarkan analisis diatas yang telah kami buat, kami merekomendasikan buy untuk saham
berkode TINS dengan target price Rp1.960/lembar saham. Disamping itu pendukung rekomendasi kami
seperti analisis teknikal yang menunjukan akan adanya kenaikan terhadap harga saham TINS. Selain itu
berdasarkan analisis fudamental pertumbuhan laba bersih PT Timah Tbk juga mengalami kenaikan yang
cukup signifikan di tahun 2021 dan adanya penurunan hutang sejak tahun 2020 yang bisa juga diartikan
bahwa perusahaan berhasil mencetakkan laba yang besar dan memiliki prospek yang bagus untuk
kedepannya.

Disclaimer On :
Informasi yang tercantum dalam laporan diperoleh dari sumber-sumber yang tersedia untuk umum dan
diyakini oleh kami sebagai penulis bahwa informasi-informasi tersebut dapat dipercaya. Kami juga tidak
menjamin atau membuat pernyataan yang mengajak. Karena keputusan dalam berinvestasi adalah
kesanggupan menerima resiko masing-masing. nformasi ini dibuat dengan tujuan hanya untuk digunakan
sebagai dasar

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 13


INVESTMENT ANALYSIS PAPER

Lampiran

Appendix 1. Income Statement


AKUN 2016 2017 2018 2019 2020
Pendapatan 6,968,294 9,217,160 11,016,677 19,341,569 15,215,980
Beban Pokok Penjualan (5,873,406) (7,691,597) (9,942,804) (18,197,638) (14,096,099)
Laba Bruto 1,094,888 1,525,563 1,073,873 1,143,931 1,119,881
Beban Umum dan Adm (533,318) (710,853) (829,350) (1,067,241) (832,986)
Beban Penjualan (63,784) (83,754) (109,809) (155,134) (69,441)
Keuntungan atas revaluasi
60,756 105,081 253,954 180,900 56,603
properti investasi
Rugi penurunan nilai aset tetap - - - - (54,782)
Beban keuangan (118,240) (200,412) (352,812) (781,996) (607,370)
Pendapatan keuangan 10,080 24,646 38,919 28,358 30,482
Pendapatan/(beban) lain-lain,
(38,794) 44,315 116,160 (60,878) 96,013
bersih
Bagian atas laba bersih entitas
3,382 11,625 8,123 (8,991) (8,160)
asosiasi
Laba sebelum pajak
414,970 716,211 199,058 (721,051) (269,760)
penghasilan
(Beban)/manfaat pajak
(131,921) (207,297) (15,201) 113,638 (66,646)
penghasilan
Laba tahun berjalan dari
283,049 508,914 183,857 (607,413) (336,406)
operasi yang dilanjutkan
Operasi Yang Dihentikan
Laba tahun berjalan dari
(31,080) (6,497) (51,572) (3,871) (4,196)
operasi yang dihentikan
Laba tahun berjalan 251,969 502,417 132,285 (611,284) (340,602)

Sumber : Laporan Keuangan


Appendix 2. Balance Sheet

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 14


INVESTMENT ANALYSIS PAPER

Sumber : Laporan Keuangan

AKUN 2016 2017 2018 2019 2020


ASET
Total Aset Lancar 5,237,907 6,996,966 9,016,657 12,307,055 6,557,264
Total Aset Tidak Lancar 4,310,724 4,879,343 6,204,028 8,054,223 7,960,436
Total Aset 9,548,631 11,876,309 15,220,685 20,361,278 14,517,700
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek 3,061,232 3,402,526 6,635,425 11,958,185 5,865,165
Liabilitas Jangka Panjang 833,714 2,412,290 2,436,908 3,144,688 3,712,399
Total Liabilitas 3,894,946 5,814,816 9,072,333 15,102,873 9,577,564
EKUITAS
Kepentingan Pengendali 5,653,472 6,061,293 6,148,162 5,258,215 4,939,989
Kepentingan Non Pengendali 213 200 190 190 147
Total Ekuitas 5,653,685 6,061,493 6,148,352 5,258,405 4,940,136
TOTAL LIABILITAS DAN
9,548,631 11,876,309 15,220,685 20,361,278 14,517,700
EKUITAS

Amhar S. Haidar | Farhan Abdurrahman 15

Anda mungkin juga menyukai