Anda di halaman 1dari 9

ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

LEMBARAN KERJA
Nama : Ns.Elza Paselinjani,S.Kep
Tanggal : 11/2/2022

Sebutkan nama nama bagian jantung pada gambar di bawah ini

1. Nasal cavity ( rongga hidung )


2. Nostril (lubang hidung )
3. Oral cavity ( rongga mulut )
4. Laring
5. Right main Bronchus
6. Right Lung
7. Pharinx
8. Trachea
9. Left main Bronchus
10. Left Lung
11. Diafragma

12. Larynx
13. Trachea
14. Tracheal cartilages
15. Root of Right Lung
16. Location Of Carina
22. Thyroid
17. Root of Left Lung Cartilage
18. Primary 23. Cricoid Cartilage
Bronchi
24. Trachea
19. Right Secondary Bronchi
25. Right Upper Lobe
20. Left Secondary Bronchi
26. Right
21. Lung Tissue( mainparu
jaringan Bronchus
)
27. Horizontal Fissure
28. Right Middle Lobe
29. Oblique Fissure
30. Right Lower Lobe
31. Left Primary Bronchus
32. Upper Lobe Bronchus
33. Lower Lobe Bronchus
34. Bronchiale
35. Left Upper Lobe
36. Left Lower Lobe
37. Cardiac Notch
38. Trachea
39. Cartilage rings
40. Cartilage Plates
40. Secondary Bronchus
41. bronchus tersier
42. Bronchiole
43. Terminal Bronchiole
44. Respitory Bronchiole
45. Alveoli in Pulmonary Lobule

1. Sebutkan dan jelaskan saluran napas bagian atas


Ans: Saluran nafas bagian atas merupakan suatu saluran terbuka yang memungkinkan
udara atmosfer masuk melalui hidung, mulut, dan bronkus hingga ke alveoli.
Saluran napas atas terdiri dari :
 Hidung/Rongga hidung, udara yang dihirup melalui hidung akan mengalami
penghangatan, penyaringan dan pelembaban yang merupakan fungsi utama dari
selaput lendir respirasi.
 Nasofaring dan pada bagian ini terdapat dua alat penting yaitu “pharyngeal tonsil”
dan ”tuba eustacius”
 Orofaring yang merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring, dan disini
terdapat pangkal lidah.
 Laringofaring yang merupakan bagian yang cukup penting karena disini terjadi
persilangan Antara aliran udara dan aliran makanan yang berlangsung secara
bergantian.
2. Sebutkan dan jelaskan saluran napas bagian bawah
Ans: Saluran nafas bagian bawah terdiri dari:
1. Laring yang terdiri dari 3 alat penting
 Tulang rawan krikotiroid
 Selaput/pita suara
 Epilois dan glottis
2. Trakea yang merupakan pipa silindris dengan panjang ± 11 cm,berbentuk ¾ cincin
tulang rawan seperti huruf C.
3. Bronki, bagian ini merupakan bagian percabangan trachea kanan dan kiri.
3. Jelaskan tentang Pleura dan lapisan – lapisannya
Ans: Pleura adalah membrane (selaput) tipis berlapis ganda yang melapisi paru-paru.
Pleura terdiri dari 2 lapisan, yaitu:
 Pleura dalam (visceral), yaitu lapisan disebelah paru-paru
 Pleura luar (parietal), yaitu lapisan yang melapisi dinding dada,
Sementara itu area yang terdapat diantara dua lapisan tersebut bernama rongga
pleura, didalamnya terdapat cairan sebagai pelumas agar pleura tidak cedera saat
bergesekan dengan dinding pleura
4. Sebutkan dan jelaskan mengenai otot-otot pernapasan
Ans: Otot-Otot PernapasanTerdiri atas otot skelet,Inspirasi merupakan usaha yang aktif
sehingga membutuhkan otot pernapasan. Otot inspirasi terdiri atas otot inspirasi utama
maupun tambahan. Otot inspirasi utama merupakan otot yang berkontraksi untuk melakukan
inspirasi sewaktu bernapas tenang
• Otot Inspirasi Utama
1. Otot interkostalis interna
2. Otot Diafragma
• Otot Inspirasi Tambahan (Otot Bantu Napas)
1. Otot skalenus
2. Otot sternocleidoma stoideus
Saat napas biasa, ekspirasi tidak memerlukan kegiatan otot, cukup daya elastisitas paru
(rekoil), diperlukan active breathinng jika serangan asma, berbicara, menyanyi, batuk,
bersin, mengejan.
Otot Ekspirasi Tambahan
• Muskulus interkostalis interna
• Muskulus oblikus eksterna
• Muskulus rektus abdomini
5. Jelaskan proses mekanika Ventilasi
Ans: Ventilasi merupakan proses pergerakan udara keluar-masuk paru secara berkala,
dimana terjadi pertukaran O2 dan CO2 diantara darah kapiler paru dengan udara atmosfer
segar. Ventilasi secara mekanis dilaksanakan dengan mengubah secara berselang-seling arah
gradien tekanan untuk aliran udara antara atmosfer dan alveolus melalui ekspansi dan
penciutan berkala paru.
Kontraksi dan relaksasi otot-otot inspirasi (terutama diafragma) yang berganti-ganti
secara tidak langsung akan menimbulkan inflasi dan deflasi periodik paru dengan cara
berkala mengembang kempiskan rongga thorak, dan paru secara pasif mengikuti
gerakannya. Kontraksi aktif dari m. diafragma dan m. intercostalis externus meningkatkan
volume rongga thorak, sehingga menyebabkan 12 tekanan intrapleura yang sekitar 2,5
mmHg disaat mulainya inspirasi, menurun sekitar -6 mmHg dan paru ditarik ke posisi yang
lebih diperluas. Tekanan dalam saluran pernapasan menjadi sedikit negatif dan pada
akhirnya udara mengalir ke dalam paru.
Laju aliran udara berbanding terbalik terhadap gradien resistensi saluran pernapasan.
Hal ini dikarenakan resistensi saluran pernapasan, yang bergantung pada kaliber saluran
pernapasan, dalam keadaan normal sangat rendah, dan laju aliran udara biasanya bergantung
pada gradien tekanan yang tercipta antara alveolus dan atmosfer. Apabila resistensi
pernapasan meningkat secara patologis akibat dari penyakit paru obstruktif kronik, gradien
tekanan harus juga meningkat melalui peningkatan aktivitas otot pernapasan agar laju aliran
udara konstan.
Pada saat inspirasi dalam, m. scalenus dan m. sternocleidomastoideus berkontraksi
sebagai otot pernapasan tambahan, membantu mengangkat rongga dada, menyebabkan
tekanan intrapleura 13 berkurang sampai -30 mmHg, dan menyebabkan derajat inflasi paru
yang lebih besar. Paru dapat diisi sampai > 5,5 liter dengan usaha inspirasi maksimum atau
dikosongkan sampai sekitar 1 liter dengan ekspirasi maksimum. Volume paru bervariasi dari
sekitar 2 sampai 2,5 liter karena volume udara tidal rata-rata sebesar 500 ml keluar masuk
paru tiap kali seseorang bernapas.
Volume dan kapasitas paru merupakan gambaran fungsi ventilasi sistem pernapasan.
Dengan mengetahui besarnya volume dan kapasitas paru dapat diketahui besarnya kapasitas
ventilasi maupun ada tidaknya kelainan fungsi paru.
6. Sebutkan dan jelaskan tentang fungsi respirasi
Ans: Fungsi utama respirasi (pernapasan) adalah memperoleh O2 untuk digunakan oleh sel
tubuh dan untuk mengeluarkan CO2 yang diproduksi oleh sel. Respirasi melibatkan
keseluruhan proses yang menyebabkan pergerakan pasif O2 dari atmosfer ke jaringan untuk
menunjang metabolisme sel, serta pergerakan pasif CO2 yang merupakan produk sisa
metabolisme dari jaringan ke atmosfer.
Sistem respirasi sangat berperan didalam mempertahankan kestabilan tubuh
( homeostasis ). Dengan memperoleh O2 dari udara dan mengeluarkan CO2 ke lingkungan
eksternal didalam tubuh. Sistem ini membantu mengatur pH lingkungan internal dengan
menyesuaikan tingkat pengeluaran CO2 pembentuk asam. Selain itu sistem respirasi
bermanfaat bagi kehidupan sel, karena sel membutuhkan pasokan O2 yang terus-meneurs
untuk menunjang berbagai reaksi kimia penghasil energi, dan memproduksi CO2 yang harus
dikeluarkan.
7. Jelaskan tentang proses diffusi
Ans: Difusi adalah proses perpindahan molekul gas secara pasif dari area dengan tekanan
parsial tinggi ke area dengan tekanan parsial rendah sampai kedua area memiliki tekanan
parsial yang sama. Proses difusi terjadi di zona respirasi yang terdiri dari bronkiolus
respiratori, duktus alveolar, sakus alveolar, dan alveolus. Faktor-faktor yang mempengaruhi
difusi antara lain luas membran permukaan difusi, koefisien difusi, ketebalan membran
difusi, dan perbedaan tekanan parsial gas yang melewati membran difusi. Gangguan
kapasitas difusi terjadi pada seseorang dengan penyakit paru, aktifitas fisik, aktifitas di
dataran tinggi, dan aktifitas saat penyelaman. Faktor-faktor lain seperti usia dan jenis
kelamin juga dapat mempengaruhi difusi gas di paru.
8. Jelaskan tetang proses transportasi
Ans: Terjadi proses transportasi oksigen ke sel-sel yang membutuhkan melalui darah dan
pengangkutan karbondioksida sebagai sisa metabolisme ke kapiler paru. Sekitar 97 – 98,5%
Oksigen ditransportasikan dengan cara berikatan dengan Hb (HbO2/oksihaemoglobin,)
sisanya larut dalam plasma. Sekitar 5 – 7% karbondioksida larut dalam plasma, 23 – 30%
berikatan dengan Hb (HbCO2/karbaminahaemoglobin) dan 65 – 70% dalam bentuk HCO3
(ion bikarbonat).
Saat istirahat, 5 ml oksigen ditransportasikan oleh 100 ml darah setiap menit. Jika curah
jantung 5000 ml/menit maka jumlah oksigen yang akan diberikan ke jaringan sekitar 250
ml/menit. Saat olah raga berat dapat meningkat 15 – 20 kali lipat.
Transportasi gas dipengaruhi oleh :
 Cardiac Output
 Jumlah eritrosit
 Aktivitas
 Hematokrit darah
9. Jelaskan tentang regulasi ventilasi
Ans: Kebutuhan oksigen tubuh bersifat dinamis, berubah-ubah dipengaruhi oleh berbagai
faktor diantaranya adalah aktivitas. Saat aktivitas meningkat maka kebutuhan oksigen akan
meningkat sehingga kerja sistem respirasi juga meningkat. Mekanisme adaptasi sistem
respirasi terhadap perubahan kebutuhan oksigen tubuh sangat penting untuk menjaga
homeostastis dengan mekanisme sebagai berikut :
• Sistem respirasi diatur oleh pusat pernafasan pada otak yaitu medula oblongata.
• Pusat nafas terdiri dari daerah berirama medulla (medulla rithmicity) dan pons.
• Daerah berirama medula terdiri dari area inspirasi dan ekspirasi.
• Sedangkan pons terdiri dari pneumotaxic area dan apneustic area.
• Pneumotaxic area menginhibisi sirkuit inspirasi dan meningkatkan irama respirasi.
Sedangkan apneustic area mengeksitasi sirkuit inspirasi.
• Daerah berirama medula mempertahankan irama nafas I : E = 2” : 3”. Stimulasi neuron
inspirasi menyebabkan osilasi pada sirkuit inspirasi selama 2” dan inhibisi pada neuron
ekspirasi kemudian terjadi kelelahan sehingga berhenti. Setelah inhibisi hilang kemudian
sirkuit ekspirasi berosilasi selama 3” dan terjadi inhibisi pada sirkuit inspirasi. Setelah
itu terjadi kelelahan dan berhenti dan terus menerus terjadi sehingga tercipta pernafasan
yang ritmis.

10. Jelaskan tentang kurve dissosiasi


Ans: Kurva oksihemoglobin disosiasi adalah alat penting untuk memahami bagaimana darah
kita membawa dan melepaskan oksigen. Secara khusus, kurva oksihemoglobin disosiasi
berkaitan saturasi oksigen (SO 2) dan tekanan parsial oksigen dalam darah (PO 2), dan
ditentukan oleh apa yang disebut "afinitas hemoglobin untuk oksigen," yaitu, seberapa
mudah hemoglobin memperoleh dan melepaskan oksigen molekul dari jaringan sekitarnya.
Dalam bentuk dasarnya, kurva disosiasi oksihemoglobin menggambarkan hubungan
antara tekanan parsial oksigen (sumbu x) dan saturasi oksigen (sumbu y). Afinitas
Hemoglobin akan oksigen meningkat sebagai molekul berturut-turut mengikat oksigen.
Molekul yang lebih mengikat sebagai tekanan parsial oksigen meningkat sampai jumlah
maksimum yang dapat terikat tercapai. Sebagai batas ini didekati, mengikat tambahan yang
sangat sedikit terjadi dan tingkat kurva sebagai hemoglobin menjadi jenuh dengan oksigen.
Oleh karena itu kurva memiliki sigmoidal atau S-bentuk. Pada tekanan di atas sekitar 60
mmHg, kurva disosiasi standar relatif datar, yang berarti bahwa kandungan oksigen darah
tidak berubah secara signifikan bahkan dengan peningkatan besar dalam tekanan parsial
oksigen. Untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ke jaringan akan membutuhkan transfusi
darah untuk meningkatkan jumlah hemoglobin (dan karenanya oksigen daya dukung), atau
oksigen tambahan yang akan meningkatkan oksigen terlarut dalam plasma.
Oksihemoglobin standar Disosiasi Curve menunjukkan P50, dan SaO2 pada PaO2 = 80
mmHg.Meskipun pengikatan oksigen ke hemoglobin terus sampai batas tertentu untuk
tekanan di bawah sekitar 60 mmHg, sebagai oksigen tekanan parsial menurun di daerah
curam kurva, oksigen diturunkan ke jaringan perifer mudah sebagai afinitas hemoglobin
berkurang.
Tekanan parsial oksigen dalam darah di mana hemoglobin adalah 50% jenuh, biasanya
sekitar 26,6 mmHg untuk orang yang sehat, yang dikenal sebagai P 50. P 50 adalah ukuran
konvensional afinitas hemoglobin terhadap oksigen. Dengan adanya penyakit atau kondisi
lain yang mengubah afinitas oksigen hemoglobin dan, akibatnya, menggeser kurva ke, kanan
atau kiri 50 perubahan P sesuai. Sebuah P meningkat 50 menunjukkan pergeseran ke kanan
dari kurva standar, yang berarti bahwa tekanan parsial yang lebih besar diperlukan untuk
mempertahankan saturasi oksigen 50%. Ini menunjukkan afinitas menurun. Sebaliknya, P
rendah 50 menunjukkan pergeseran ke kiri dan afinitas yang lebih tinggi.
11. Jelaskan tentang respirasi internal dan eksternal
Ans: Respirasi eksternal adalah proses pertukaran gas Antara darah dan atmosfer sedangkan
respirasi internal adalah proses pertukara gas Antara darah sirkulasi dan sel jaringan,
respirasi internal (pernapasan selular) berlangsung diseluruh tubuh.

12. Jelaskan tentang transportasi gas, Oksigen dan karbondioksida


Ans: Pernapasan merupakan satu proses pertukaran gas-gas respirasi yaitu oksigen dan
karbondioksida.  Fungsi   utama   pernapasan   adalah   untuk   menyediakan   oksigen  
untuk kelangsungan proses metabolisme sel-sel tubuh dan mengeluarkan karbondioksida
hasildari metabolisme tersebut. Sistem pernapasan meliputi saluran pernapasan yang
berfungsidalam konduksi udara. 
O2 larut secara fisik dalam plasma , namun sebagian besar berdifusi dalam sel darah merah
bereaksi dengan deoksiHb membentuk oksiHb sambil melepaskan H+ .Pada saat Hb jenuh
dengan O2, afinitas terhadap CO2 ↓ sehingga CO2 yang terikat pada Hb akan terdisosiasi
dan berdifusi keluar dari sel darah merah melalui plasma menuju alveoli.
Ion H+ yang dilepaskan Hemoglobin berikatan dengan ion HCO3- yang berdifusi ke dalam
sel darah merah dari plasma dan saling bertukar tempat dengan Cl-.  Reaksi antara H+  dan
HCO3-  menghasilkan H2CO3. Asam Karbonat pecah menjadi H2O & CO2 dengan bantuan
enzim karbonat anhidrase. CO2  berdifusi  keluar dari sel darah merah menuju plasma lalu
ke alveoli.
Dalam sel darah merah, ion H+ dibuffer oleh Hb . Pada keadaan dimana Hb berikatan dg H+
Hb punya afinitas yang rendah  thd O2. Sejumlah  kecil  O2 diangkut dalam keadaan terlarut
secara fisik berdifusi keluar dari plasma masuk ke dalam sel jaringan.

Anda mungkin juga menyukai