Anda di halaman 1dari 6

“ HUBUNGAN TIPE MULUT SERANGGA DENGAN MAKANAN-NYA”

DI SUSUN OLEH:
DHIYA ULHAQ
ERNA APRILIA
NURDIN CAHAYA ABADI
NURUL FIQRI
SYIFA FAUZIAH
KELAS 9B

KATA PENGANTAR

1
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Alhamdulillah, alhamdulillahirobbil’alamin. marilah kita panjatkan puja-puji kita ke


hadirat ALLAH SWT. Karena dari nikmatnya, inayahnya, hidahyahnya, dan bimbinganya kami
dapat merampungkan sebuah literatur atau sebuah makalah yang berjudul “HUBUNGAN TIPE
MULUT SERANGGA DENGAN MAKANAN-NYA”.

Tak lupa salawat serta salam marilah kita panjatkan ke hadirat jungjungan kita
bersama, yaitu nabi MUHAMMAD SAW. Berserta para keluarganya, sahabatnya, dan kita
sebagai umatnya yang mengikuti amalan-amalanya.

Pada kesmpatan kali ini, kami membuaat sebuah makalah yang betujuan untuk
melengkapi tugas ILMU PENGETAHUAN ALAM dari guru kami yang terhormat yaitu Ibu Hj.
Naneh.

Selain dari itu, makalah ini juga bertujuan untuk mengajak kepada sesama muslim
atau pelajar untuk sama-sama memahami atau lebih memahami tehadap ilmu-ilmu
pengetahuan alam..

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa hikmah bagi pembaca umumnya dan
bagi penulis pada khususnya. kami masih menyadari bahwa apa yang kami tulis atau yang
kami sampaikan masih banyak terdapat kesalahan. Oleh sebab karna itu kami siap menerima
kritik dan saran dari para pembaca.

Sekian dari kami

WASALAMU ‘ALAIKUM WR. WB.

BAB I

2
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Latar belakang untuk melakukan penelitian ini telah kami kemukakan di kata
pengantar. Yaitu untuk melengkapi tugas ilmu pengetahuan alam yang telah di berikan oleh
guru kami tercinta yaitu ibu hj. Naneh.

B. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini kami lakukan agar sama-sama kita semua dapat mengindentivikasi macam-
macam tipe mulut serangga.

BAB II

3
PEMBAHASAN HASIL DISKUSI
Serangga

U
ntuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu bentuk
penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai dengan jenis
makanannya. Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan
menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.

1) Mulut pengisap
Mulut pengisap pada serangga bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan.
Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut
pengisap untuk mengisap madu dari bunga.

2) Mulut penusuk dan penghisap


Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan
panjang. Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk.
Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah.
Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap. Jika Anda
kebetulan dapat menyaksikan seekor nyamuk yang sedang menusukkan “jarum”-nya ke
lengan Anda, maka itulah contoh serangga yang mempunyai mulut bertipe pencucuk-
pengisap. Alat mulut ini terdiri dari sebuah labium yang berperan sebagai pipa (mengisap atau
untuk mengeluarkan zat anti penggumpalan darah), dan “sarung” yang terdiri dari mandibula,
maksila, dan labrum.

Sementara itu, alat mulut lalat “penggigit” (meskipun sebenarnya adalah penusuk) atau stable
fly (famili Muscidae) hanya terdiri dari labium, labrum dan hipofaring yang membentuk
sebuah pipa untuk mengisap darah mangsa.
Alat mulut kepik, wereng dan sejenisnya terdiri dari mandibula dan maksila yang membentuk
sebuah pipa tajam dan runcing (stilet) dan dibungkus oleh sarung labium.

Seekor nyamuk sedang menusuk tubuh manusia, dan mengisap darah (http://en.wikipedia.org)

3) Mulut penjilat

4
Mulut penjilat pada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk
menjilat makanan berupa nektar dari bunga, contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah
lebah.

4) Mulut penyerap
Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip
spons (gabus). Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair.
Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat. Lalat rumah (genus Musca)
mempunyai alat mulut yang berbentuk unik, yaitu mirip pengisap debu.
Bagian terbesar dari alat mulut lalat rumah adalah labium yang bagian ujungnya lebar
(disebut labellum) dan pada permukaannya terdapat banyak sekali rambut-rambut dan
lubang-lubang kecil untuk mengisap cairan pakannya.
5) Mulut penggigit-pengunyah.

Tipe alat mulut ini ditandai oleh adanya mandibula dan maksila yang besar, dan amat
jelas bentuknya. Bagian paling depan adalah labrum (diterjemahkan bebas sebagai bibir atas)
yang menutupi mandibula yang terletak di samping, maksila yang terletak di belakang
mandibula, labium (bibir bawah), dan hipofaring yang terletak di “dalam” rongga (sering pula
diterjemahkan sebagai “lidah”), dan dua pasang palpi (tunggal: palpus) yang masing-masing
melekat pada maksila (palpi maksilaris) dan labium (palpi labialis).
Labrum berfungsi untuk “menuntun” dan “memegang” pakan masuk ke dalam rongga mulut
bersama dengan gerakan mandibula, maksila, labium, dan hipofaring yang berfungsi sebagai
lidah yang mendorong pakan tadi masuk ke saluran pencernaan.

Mandibula atau disebut pula “rahang atas” berfungsi untuk memotong dan menggerus
makanan, dan pada beberapa serangga, misalnya semut kasta prajurit atau rayap kasta
prajurit, mandibula berfungsi sebagai alat pertahanan (menyerang musuh atau pengganggu).
Mandibula dua serangga ini tidak dapat digunakan sebagai alat makan, sehingga harus
mereka membutuhkan bantuan dari rayap pekerja untuk mendapatkan pakan (lihat
pembahasan tentang Trophallaxis). Bagian ujung mandibula berbentuk runcing (berguna
untuk menyayat dan merobek), sedangkan bagian belakangnya bergerigi dan berguna untuk
menggerus.
Maksila atau “rahang bawah” berfungsi membantu mandibula mengunyah pakan. Maksila
nimfa capung berukuran sangat besar dan berfungsi untuk menangkap mangsa. Pada bagian
samping maksila tumbuh palpi (palpi maksilari) yang bertugas memegang dan menyerpih
pakan. Pada palpi juga tumbuh rambut-rambut berukuran sangat halus yang berfungsi
sebagai alat pengindra.

Alat mulut penggigit-pengunyah dimiliki oleh serangga-serangga dari ordo Orthoptera


(bangsa belalang dan jengkerik), ordo Mantodea (belalang sembah), ordo Blattodea (bangsa
kecoa), ordo Odonata (bangsa capung), ordo  Coleoptera (bangsa kumbang), larva ordo
Lepidoptera (bangsa kupu-kupu dan ngengat), ordo Dermaptera (bangsa cocopet), dan ordo
Hymenoptera (semut dan beberapa tawon).

5
Semut Bull (genus Myrmecia sp.) dengan mandibula yang besar (http://flagstaffotos.com.au)

BAB III

KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang kita dapat petik dari hasil diskusi di atas adalah:

 Ada lima macam tipe mulut serangga yaitu:


 Mulut pengisap, berguna untuk mengisap nektar dibunga, terdapat di kupu-
kupu
 Mulut penusuk pengisap, berguna untuk menusuk serta menghisap darah
dalam tubuh manusia, tipe ini dapat dilihat di hewan nyamuk
 Mulut penjilat, berguna menjilat nektar, terdapatpada lebah
 Mulut pengisap, berguna menyerap makana yang berupa benda cair, terdapat
di hewan Lalat rumah (genus Musca)
 Mulut penggigit-pengunyah, berfungsi menggigiit serta menguyah
makanannya ( seperti daun, dsb). Terdapat pada hewan Semut Bull (genus
Myrmecia sp.)

DAFTAR PUSTAKA
WEB
http://majalahserangga.wordpress.com/2011/08/05/mengenal-alat-mulut-serangga/

http://www.crayonpedia.org/mw/Penyesuaian_Diri_Mahluk_Hidup_Dengan_Lingkungan_5.1

DAN LAIN-LAIN

Anda mungkin juga menyukai