Anda di halaman 1dari 2

RESUME ILMU HAMA TUMBUHAN

Nama : Antonius Fery Hermanto Gultom


NIM : D1A019058
Mata Kuliah : Ilmu Hama Tumbuhan
Kelas : A “Agronomi”
Dosen Pengampu : Ir. Wilma Yunita, M.P.

ada beberapa tipe mulut serangga berdasarkan jenis makanannya, yaitu :

a) Tipe Pengunyah ( Chewing) Tipe mulut ini merupakan tipe yang sering dijumpai pada
serangga muda dan dewasa. Mandibula serangga tipe ini mengalami sklerotisasi, bergerak
secara transversal sehingga dapat digunakan untuk memotong seperti pisau. Serangga
biasanya mampu menggigit dan mnegunyah makanannya.

b) Tipe Pemotong-penyerap ( Cutiing-sponging) Tipe pemotong-penyerap dapat ditemukan


pada lalat hitam. Serangga tipe ini mempunyai mandibula dan maksila yang memanjang dan
berfungsi sebagai stilet untuk menusuk kulit.

c) Tipe Penyerap (Sponging) Pada lalat rumah memiliki tipe mulut yang termodifikasi seperti
spon. Lalat ini terlebih dahulu membasahi makanan dengan sekresi air liurnya, kemudia
menjilati makanan tersebut. Tipe mulut penghisap memiliki bagian-bagian dengan bentuk
seperti probosis yang memanjang atau paruh dan melalui alat itu makanan cair dihisap.
Mandibel pada bagian mulut penghisap mungkin memanjang dan berbentuk stilet atau tidak
ada. Contoh serangga dengan tipe alat mulut menggigit mengunyah yaitu ordo Coleoptera,
Orthoptera, Isoptera, dan Lepidoptera.

d) Tipe Penyedot ( Shiponing) Tipe ini biasanya ditemukan pada kupu-kupu dan ngengat.
Serangga tersebut menghisap cairan melalui probosis. Bentuk probosis memanjang dan
tergulung. Saat kupu-kupu hinggap di sekuntum bunga, maka mereka akan membuka
gulungan probosis dan menyedot cairan nektar ke dalam tubuh. Probosis menggulung
kembali secara alami dan kupu-kupu akan pindah ke bunga yang lainnya.

e) Tipe Penusuk-penghisap (Piercing-sucking) Tipe mulut penusuk-penghisap ini termodifikasi


untuk mempenetrasi penghalang luar dari inang dan cairan di keluarkan dari tubuh untuk
mempermudah proses penyerapan makanan. Alatalat mulut ini terdiri dari stilet, yaitu
gabungan dari mandibel, maksila dan kadang-kadang hipofarinks serta labrum tertutup oleh
lapisan pembungkus atau labium untuk menjaga stilet tetap pada posisinya. Jumlah stilet ini
bervariasi dari tiga seperti kutu penghisap dan enam pada nyamuk. Stilet ini bergerak naik-
turun menusuk jaringan sampai menemukan tabung kapiler darah dan mengeluarkan cairan
ludah yang berfungsi sebagai cairan racun dan antikoagulan pada hewan. Serangga yang
mempunyai tipe mulut ini biasanya berperan sebagai vektor penyakit, seperti parasit ( kutu
dan nyamuk ) dan karnivora ( kutu pembunuh )

f) Tipe Pengunyah-Penghisap ( Chewing-lapping ) Lebah madu dan jenis lebah lainnya


memiliki tipe alat mulut khusus untuk menggunakan cairan makanan, yaitu dalam hal ini
nektar dan madu. Alat mulut utama terdiri dari kompleks maxillolabial. Disekeliling pusat
lidah, glosa labium, adalah tabung yang dibentuk dari bagian galeamaksila. Melalui aksi
kombinasi pompa penghisap dan lidah yang bergerak naik turun, nektar dan madu diisap ke
dalam tubuh.

Adapun kesimpulan sebagai berikut.


1. Tipe alat mulut hama yang sering disekitar kita ada dua, yaitu mandibulata (penggigit
penngunyah) dan haustelata (penusuk pengisap)
2. Ciri atau gejala serangan haustelata yaitu adanya bercak-bercak cokelat pada tubuhan yang
diserang.
3. Gejala serangan mandibulata daun yang robek atau rusak.
4. Ordo yang termasuk haustelata yaitu hemiptera, diptera, dan thysanoptera.
5. Ordo yang temasuk mandibulata yaitu odonata, coleoptera, isoptera, dan orthoptera.
6. Contoh serangga haustelata adalah wereng dan kepik.
7. Contoh serangga mandibulata adalah penggorok dan belalang.

Anda mungkin juga menyukai