Anda di halaman 1dari 32

ENTOMOLOGI

NURJIHAN NISSA AL-HAMID


PENGERTIAN ENTOMOLOGI
Entomologi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang
mempelajari serangga

Entomologi

Entomont Logos

Latin

Serangga Imlu pengetahuan


Ciri-ciri Serangga
1) Serangga adalah kelompok hewan dengan ciri memiliki jumlah
kaki enam (heksapoda) (Purwatiningsih, 2012)
2) Serangga merupakan arthropoda yang tubuhnya terbagi atas
kepala, dada dan perut. Kepala mempunyai satu pasang antena
dan dada dengan 3 pasang kaki biasanya terdapat 1 atau 2
pasang sayap pada tingkat dewasa (Star, 2009).
3) Tubuh serangga dilindungi oleh rangka luar (eksoskeleton)
yang berfungsi untuk perlindungan (mencegah kehilangan air)
dan untuk kekuatan (bentuknya silindris) (Suheriyanto,2008).
Mengapa Perlu Mempelajari Entomologi

1)
1) Untuk mengetahui bentuk dan fungsi dari
berbagai jenis serangga.

2)
2) Untuk mengetahui pentingnya keberadaan
serangga bagi manusia dalam berbagai
bidang contohnya dalam bidang
kedokteran, biologi, pertanian, ekologi,
ilmu forensik, dan lain-lain.

3)
3) Untuk mengetahui serangga hama yang
sangat merugikan sehingga dengan
mempelajari sumber masalah kita dapat
mengetahui solusi yang tepat.

4)
4) Untuk mengetahui vektor penyebab
penyakit bagi manusia.
Apa itu
Ilmu
Entomologi Forensik yaitu Forensik ?
ilmu yamg mempelajari
tentang serangga yang
dihubungankan dengan
mayat dalam usaha untuk
menetukan waktu yang
sudah berlalu sejak orang Ilmu untuk melakukan pemeriksaan dan
tersebut meninggal pengumpulan bukti-bukti fisik yang
ditemukan ditempat kejadian perkara dan
kemudian dihadirkan didalam sidang
peradilan

HUBUNGAN ENTOMOLOGI DENGAN ILMU FORENSIK


PERANAN

Menguntungkan Merugikan

Sebagai penyerbuk, Contoh : Apis melifera Sebagai hama tanaman


(Lebah madu)

Sebagai Entomopatogen/mengatasi hama. Sebagai hama gudang. Contoh : Sithopilus


Contoh : Aphis gossypii oryzae dan Sithopilus zeamays

Sebagai pengurai senyawa organik. Serangga yang menyerang hewan ternak.


Contoh : Cysomya bezziane

Sebagai Bahan Makanan suku aborigin. Sebagai vector penyakit pada manusia.
Contoh : Agrotis infusa) Contoh : Nyamuk Anopheles

Sebagai objek penelitian

Sebagai seni dan hobi


Sistematika
Insecta

Sub kelas Apterigota Sub kelas Pterigota

1. Ordo Protura 11.Ordo Hemiptera


2. Ordo Cellembola 12.Ordo Homoptera 1. Ordo Orthoptera
13.Ordo Thysanoptera 2. Ordo Dermaptera
3. Orodo Diplura
14.Ordo Mecoptera 3. Ordo Plecoptera
4. Ordo Tysanura 4. Ordo Isoptera (rayap)
15.Ordo Neuroptera
16. Ordo Trichoptera 5. Ordo Embioptera
17.Ordo Lepidoptera 6. Ordo Odonata
18.Ordo Diptera 7. Ordo Ephemeroptera
19.Ordo Siphonoptera 8. Ordo Mellaphaga
20.Ordo Coleoptera 9. Ordo Anoplura
21.Ordo Strepsiptera 10. Ordo Corrodentia
22.Ordo Hymenoptera
Sub kelas Apterigota Sub kelas Pterigota

 tidak memiliki sayap


 memiliki sayap yang berasal
 tubuh Apterigota berukuran
dari tonjolan luar dinding
kecil sekitar 0,5 cm dan
tubuh yang disebut
 memiliki antena panjang,
Eksopterigota.
berkembang secara ametabola
Ordo Protura
Ciri-ciri: Fisiologi
1) Panjang tubuh 0.6 – 15 1) Sistem pencernaan : mulut tidak menggigit
mm tetapi dipakai untuk menggerogoti partikel-
2) Tidak memiliki mata partikel makanan yang kemudian dicampur
maupun antena dengan air liur dan dihisap kedalam mulut.
3) Mulut tidak menggigit Makanan berupa bahan organik yang
4) Terdapat stili pada tiga membusuk
ruas-ruas pertama 2) Metamorfosis protura : metamorfosis tipe
abdomen ametabola, pada pertumbuhan terjadi beberapa
5) Habitat di tanah yang kali proses pergantian kulit (instar) tidak terlalu
lembab atau bunga- terjadi perubahan-perubahan bentuk luar yang
bunga tanah, pada jamur jelas kecuali ukuran besarnya.
daun, di bawah kulit
kayu dan pada kayu.
Sub kelas Apterigota

1. Ordo Cellembola
Tubuh Cellembola berwarna putih, antena terdapat
atas 4 ruas yang menjadi satu, mulut pengigit, tanpa
sayap, mata majemuk biasanya tanpa trakea, tidak
bermatamorfosis, hidup ditempat yang basah,
makanannya berupa sisa makhluk hidup yang
melapuk, contoh: Papirius fuscus
3. Orodo Diplura
Diplura memiliki antena yang panjang, tanpa mata, mulut,
penggigit, tanpa sayap, tidak bermetamorfosis, contoh:
Compodea japix.

4. Ordo Tysanura
Tubuh Tysanura berukuran 30 mm, berantena panjang, tidak
memiliki sayap, mulut penggigit, tidak bermetamorfosis,
contoh: Lepisma saccharina (kutu buku).
Sub kelas Pterigota

1. Ordo Orthoptera
Orthoptera memiliki mulut untuk
mengigit, sayap muka agak sempit dan
sebagian besar pemakan tanam-
tanaman, contoh: belalang, jangkrik
dan lain-lain.
2. Ordo Dermaptera
Dermaptera memiliki bentuk tubuh yang
sedikit ramping, mulut tipe menggigit,
beberapa jenis tidak bersayap, dan
metamorfosis bertahap, contoh: Forficula
auricularia.
3. Ordo Plecoptera
Tubuh Plecoptera berukuran sedang dan
memiliki badan yang lemah, mulut tipe
penggigit, sayap merupakan membran dan
antena panjang, contoh: Pteronarcys.

4. Ordo Isoptera (rayap)


Isoptera memiliki tubuh yang lunak,
hubungan toraks dan abdomen agak
lebar, alat mulut tipe menggigit,
tidak berwarna, memiliki pigmen,
metamorfosis bertingkat, contoh:
Kalotermes flavicollis, Nasutitermes.
5. Ordo Embioptera
Embioptera memiliki tubuh yang kecil dan
panjang, pinggir rata dan lunak alat mulut
tipe menggigit, kaki muka pada tepi melebar
dan memiliki alat duri, yang jantan bersayap
dan betina tidak, contoh: Gymnembia
tersalis.

6. Ordo Odonata
Tubuh Odonata ada yang besar dan yang
kecil, tubuh berwarna jelas, mulut tipe
menggigit, matanya besar, bersayap
membran 2 pasang, kaki hanya untuk
menangkap insekta lain pada waktu terbang
dan tidak digunakan untuk berjalan, contoh:
Aeshna cyanea.
7. Ordo Ephemeroptera
Ephemeroptera memiliki panjang tubuh 25
mm, mulut tipe menggigit, bersayap
membrane 4 buah dan yang muka lebih besar
dan larvanya hidup di air, contoh: Ephemera
dan Leptophlebia

8. Ordo Mellaphaga
Tubuh Mellaphaga berukuran 6 mm, pipih
dan tidak bersayap, kepalanya agak lebar,
mulut tipe penggigit, antena pendek,
metamorfosis sederhana, contoh: Menopon
dan Philopterus armatus.
9. Ordo Anoplura
Anoplura memiliki tubuh yang kecil, dengan
panjang 6 mm, kepalanya kecil, mulut
termodifikasi untuk melukai dan menghisap
darah, antenanya pendek dengan
metamorfosis sederhana, contoh: Pediculus
humanis dan Haematopinus suis.

10. Ordo Corrodentia


Corrodentia memiliki ukuran tubuh yang
kecil, alat mulut tipe menggigit, protoraks
kecil, bersayap 4 atau tidak ada,
metamorfosis bertahap, contoh: Zorotypus.
11. Ordo Hemiptera
Hemiptera kebanyakan berukuran besar,
mempunyai 4 sayap atau tidak ada, sayap
muka tebal dan mempunyai zat tanduk pada
dasar, sayap belakang merupakan membran,
makanan berupa sari buah atau cairan tubuh
hewan lainnya, contoh: Corixa dan
Notonecta.

12. Ordo Homoptera


Tubuh Homoptera berkuran kecil, alat mulut
tipe penusuk, bersayap 4 atau tidak bersayap,
perusak tanaman, contoh: Anuraphis
13. Ordo Thysanoptera
Thysanoptera memiliki tubuh yang kecil
dengan panjang 5 mm, bagian moncong
rucing, mulut tipe penggerak dan penghisap,
antena terdiri atas 6-9 buku, bersayap 4 dan
pada sayap terdapat banyak pembuluh darah,
metamorfosis bertingkat, contoh: Thrips
tabaci.

14. Ordo Mecoptera


Mecoptera memiliki antena dan kaki yang
panjang, memiliki mulut yang berfungsi
untuk mengigit, bersayap 4, contoh: Panorpa
sp.
15. Ordo Neuroptera
Neuroptera memiliki mulut tipe menggigit,
bersayap membran 4 buah dengan pembuluh
darah melintang, contoh: Carydalis cornuta.

16. Ordo Trichoptera


Tubuh Trichoptera dewasa berukuran 3-25
mm, antena dan kaki panjang, bersayap
membran 4 buah, yang dewasa menempel
pada daun-daun tanaman, contoh:
Limnophilus sp
17. Ordo Lepidoptera
Ukuran tubuh Lepidoptera bernacam-macam
antara 3-250 mm, mulut pada larva tipe
penggigit dan pada dewasa tipe penghisap
dan bersayap membran 4 buah, contoh:
Micropterix aureatella.

18. Ordo Diptera


Diptera memiliki sayap muka transparan,
beberapa jenis tidak bersayap, mulut tipe
penggerak dan penghisap, dan metamorfosis
sempurna, contoh: Psychoda sp.
19. Ordo Siphonoptera
Siphonoptera memiliki tubuh sebelah lateral yang
pipih, tidak bersayap, mulut tipe penggerak dan
penghisap dan memiliki antena pendek, contoh:
Pulex irritans (kutu pakaian), Ctenochephalides
(kutu pada anjing).
20. Ordo Coleoptera
Tubuh Coleoptera ada yang kecil dan besar,
mulut tipe penggigit, sayap muka tebal dan
tanpa pembuluh darah, sayap belakang
berupa membrane dengan sedikit pembuluh
darah dan beberapa yang tidak bersayap.
Bermetamorfosis sempurna, contoh:
Calosoma.

21. Ordo Hymenoptera


Hymenoptera memiliki mulut yang berfungsi
untuk menggigit dan menjilat, bersayap
membran 4 buah, mengandung sedikit
pembuluh darah, larva serupa ulat atau tidak
berkaki dan metamorfosisnya sempurna,
contoh: Sirex dan Tremex.
22. Ordo Strepsiptera
Strepsiptera memiliki tubuh yang kecil,
metatoraks membesar, mulut tipe
menggigit, kepala dan toraks menjadi
satu, menghisap makanan dari
hospesnya, contoh: Stylops
M Menurut
Jumar, 2000
E

A
holomet Ametab
M
abola ola
O

S
Hemim Paurom
I etabola etabola
s
Hemimetabola Holometabola
Metamorfosis tidak sempurna Metamorfosis sempurna
Tahapan : telur nimfa dewasa Tahapan : telur larva pupa
dewasa
Contoh : Ordo Odonata, Ephimeroptera Contoh : Ordo Neuroptera, Lepidoptera,
dan Placoptera. Diptera, Coleoptera, Siphonoptera dan
Hymenoptera.

METAMORFOSIS
Ordo protura
Ciri-ciri: Fisiologi
1) Panjang tubuh 0.6 – 15 1) Sistem pencernaan : mulut tidak menggigit
mm tetapi dipakai untuk menggerogoti partikel-
2) Tidak memiliki mata partikel makanan yang kemudian dicampur
maupun antena dengan air liur dan dihisap kedalam mulut.
3) Mulut tidak menggigit Makanan berupa bahan organik yang
4) Terdapat stili pada tiga membusuk
ruas-ruas pertama 2) Metamorfosis protura : metamorfosis tipe
abdomen ametabola, pada pertumbuhan terjadi beberapa
5) Habitat di tanah yang kali proses pergantian kulit (instar) tidak terlalu
lembab atau bunga- terjadi perubahan-perubahan bentuk luar yang
bunga tanah, pada jamur jelas kecuali ukuran besarnya.
daun, di bawah kulit
kayu dan pada kayu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai