Anda di halaman 1dari 5

1.

1 Data Pengamatan

A. Tipe Penggigit - pengunyah ( Belalang )

B. Tipe Penggigit - penghisap ( Lebah )

C. Tipe Pemarut - penghisap ( Thrips )

D. Tipe Penghisap ( Kupu- kupu )


E. Tipe Penjilat - penghisap ( Lalat )

F. Tipe Penusuk - penghisap ( Kutu daun )

1.2 Pembahasan

A. Tipe Penggigit - pengunyah ( Belalang )

Pada belalang ( Valanga nigricanis) labrum berfungsi sebagai bibir bawah yang
menggelambir dan lebar . Di bawah labrum terdapat klipeus. Pada sisi dalam labrum yang
membengkak akan terdapat epifaring. Mandibula pada belalang ( Valanga nigricanis)
merupakan rahang atas yang jumlahnya satu pasang yaitu kiri dan kanan. Bentuknya tidak
beruas. Mandibula terletak di belakang labrum. Pada pangkal mandibula terbentuk segitiga
yang secara bertahap memilih kearah luar. Pada bidang untuk menggigit terdapat daerah
insinor ( gigi seri) dan daerah molar(granum). Maksila adalah struktur yang berpasangan.
Dan terletak di belakang mandibula. Maksila berjumlah satu pasang yaitu kiri dan kanan.
Maksila pada belalang terdiri dari: molar (pangkal maksila berbentuk segitiga ), stieps
merupakan ruas kedua, palfier adalah gelambir stieps tempat timbulnya palpus, lasinia dan
gala adalah dua buah juluran yang keluar pada ujung stieps. Palpus maksila berfungsi sebagai
perasa labium berbentuk sepasang embelan yang bersatu. Labium terdiri dari submentum,
mentum dan ligula.
Gejala yang di timbulkan dari belalang ( Valanga nigricanis) yaitu terjadi pada daun
muda. Belalang menggigit daun dengan cara mengigit pada bagian tepi kemudian mencapai
bagian tulang yang menimbulkan gerigi pada daun. Sehingga lama kelamaan tanaman akan
habis. Waktu untuk merusak tanaman bisa siang hari. Hal ini akan merusak dari bentuk
tanaman yang di serang.

B. Tipe Penggigit - penghisap ( Lebah )

Lebah memiliki tipe alat mulut penggigit - penghisap. Ditemukan bagian-bagian


utama dari tubuh lebah yaitu : mandibula yang tampak jelas sebagai organ pengunyah akan
tetapi maksila dan labiumnya telah mengalami modifikasi menjadi organ penjilat yang tipis
untuk mengambil cairan, terutama nektar dari bunga. Sebagian besar serangga dengan tipe
alat mulut ini menguntungkan manusia terutama sebagai penyerbuk. Lebah kayu (Xylocopa)
merupakan contoh lebah yang merugikan, sebab telah melubangi kayu hingga menyebabkan
kayu tersebut keropos.

C. Tipe Pemarut - penghisap ( Thrips )

Pada tipe alat mulut serangga thrips memiliki paruh konikal yang pendek dengan tiga
buah alat pencucuk –penghisap atau disebut dengan stylet. Stylet berfungsi sebagai alat
pemarut yang bergerak keluar masuk, memarut jaringan tanaman yang diserangnya. Sehingga
akan ditemukan cairan. Sedangkan paruh konikal berpungsih menghisap cairan yang timbul
dari proses pemarutan. Akibat dari serangan ini, awalnya jaringan akan berwarna putih atau
belang yang kemudian akhirnya akan tampak seperti seperti berwarna kuning.
Pada alat mulut seperti ini dilengkapi dengan paru konikal dan pada bagian ini
terdapat alat pencucuk-penghisap atau stylet. Stylet berasal dari modifikasi mandibula kiri
dan 1 pasang maksila.
Gejala serangannya yaitu thrips lebih banyak menyerang daun yang masih mudadan
contoh tanamannya adalah daun beringin. Akan kita temukan pelukaan bintik-bintik hitam
yang disertai dangan munculnya warna putih.

D. Tipe Penghisap ( Kupu- kupu )

Kupu-kupu memiliki tipe alat mulut pengisap memiliki ciri khusus yaitu dilengkapi
dengan probocis. Probocis ini berasal dari modifikasi dari maxilla yakni pada bagian
galiannya yang menjadi sebuah tabung memanjang dan menggulung. Dan berfungsi dari
probocis digulung apabila sedang dalam keadaan pasif dan memanjang apabila dalam
keadaan makan. Umumnya serangga ini menghisap cairan nectar pada bunga tanaman.
Serangga yang termasuk kedalam tipe alat mulut ini. Merusak tanaman pada fase generatif
yaitu pada saat tanaman sedang dalam masa pembungaan.dan bagian yang diserang pada
umumnya organ bunga. Serangga ini akan menghisap cairan nectar pada bunga melalui
probocis, dengan cara mencucukan mulutnya pada bagian tajuk bunga tanaman yang biasa
diserang yaitu tanaman hias, buah-buahan dan tanaman pangan. Gejala kerusakannya yaitu
bunga pada masa generatif lebih cepat rontok dan gugur.

E. Tipe Penjilat - penghisap ( Lalat )

Pada tipe alat mulut pada lalat rumah ( Musa domestica ) yaitu penjilat. Bagian-
bagiannya yaitu sepeti proboscis, mata facet, antenna, labium restrum, labellum, caput, dan
hyphopharynx. Probicisnya merupakan bentuk yang berdaging dan sebagian dari alat mulut
ini disembunyikan pada rongga dalami bawah bagian organ kepala. Dan dilengkapi dengan
organ yang berwujud seperti sponge, pada serangga ini, proses memakan terjadi dua tahap
yaitu yang pertama serangga ini mengeluarkan ludah untuk melunakkan makanannya
sehingga menjadi cair yang kedua, cairan makanan ini kemudian akan dihisap melalui
probocis yang dilengkapi oleh organ sponge. Sehingga lalat menghisap sari- sari makanan.
F. Tipe Penusuk - penghisap ( Kutu daun )

Pada tipe alat mulut kutu daun memiliki labium sangat menonjol yang berfungsi
menjadi selongsong stilet, bukan untuk menusuk dan mengisap. Ada 4 “stylet” yang sangat
runcing, untuk menusuk & mengisap cairan dari maxilla dan mandibula. Stylet menempel
pada labium. Dengan menusuk dan menghisap bagian dari tanaman, sehingga tanaman
tersebut terganggu proses pertumbuhan dan perkembangan.
Gejala serangan kutu daun ini menyerang pada daun yang masih muda dihisap sampai
daun tersebut tidak erwarna hijau segar, namun berwarna hijau pucat hingga mengalami
klorosis.

Anda mungkin juga menyukai